Makalah Strategi Memadukan Teknologi Dan Media Pembelajaran [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

MAKALAH STRATEGI MEMADUKAN TEKNOLOGI DAN MEDIA PEMBELAJARAN Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Sumber Dan Media Pembelajaran SD Dosen Pengampu Arif Mahya Fanny, S.H,.M.Pd



Disusun Oleh : 1. Wiwit Tri Ambarwati ( 208000006 ) 2. Sabrina Yulian Nabila ( 208000111 ) 3. Elvira Rossa Zaffarina ( 208000189 )



PGSD 2020 A



UNIVERSITAS PGRI ADI BUANA SURABAYA FAKULTAS PEDAGOGIK DAN PSIKOLOGI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR 2021



KATA PENGANTAR



Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “Strategi Memadukan Teknologi dan Media Pembelajaran ”. Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas mata kuliah Sumber Dan Media Pembelajaran . Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan bagi para pembaca dan juga bagi penulis. Kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Arif Mahya Fanny, S.H., M.Pd. selaku dosen Sumber Dan Media Pembelajaran yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi sebagian pengetahuannya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini. Kami menyadari, makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan demi kesempurnaan makalah ini.



Surabaya,9 Oktober 2021



Penulis



ii



DAFTAR ISI



COVER .......................................................................................................................................i KATA PENGANTAR ...............................................................................................................ii DAFTAR ISI .............................................................................................................................iii BAB I PENDAHULUAN ...........................................................................................................1 A. Latar Belakang.................................................................................................................1 B. Rumusan Masalah ...........................................................................................................1 C. Tujuaan ............................................................................................................................1 BAB II PEMBAHASAN ............................................................................................................2 A. Pengertian Strategi Memadukan Teknologi dan Media Pembelajaran ...........................2 B. Faktor-faktor yang Perlu diperhatikan dalam Strategi memadukan Teknologi dan Media Pembelajaran ........................................................................................................2 C. Strategi memadukan Teknologi dan Media Pembelajaran ..............................................3 BAB III PENUTUP....................................................................................................................11 A. Kesimpulan ....................................................................................................................11 DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................................12



iii



BAB I PENDAHULUAN



A. Latar Belakang Perkembangan teknologi yang semakin marak mempermudah manusia untuk melakukan segala aktivitas, sehingga belakangan teknologi memberikan efek candu bagi para penggunaanya. Seiring dengan hal tersebut, kini teknologi merambah ke dunia pendididkan. Para pendidik yang semakin modern kini memanfaatkan teknologi dalam proses pembelajaran. Selain itu, mempersiapkan pendidik dengan praktik terbaik untuk menggabungkan teknologi dan media demi memenuhi kebutuhan peserta didik di abad 21 ini. Menarik memang kebutuhan peserta didik di zaman ini, maka pendidik harus bisa menyesuaikannya dan perlu meng-upgrade berbagai ilmu pengetahuan, disamping akan menumbuhkan kreatifitas bagi pendidik dan proses pembelajaran akan berlangsung dengan menyenangkan. Teknologi pembelajaran awalnya di pandang sebagai teknologi yang berkaitan dengan penggunaan peralatan, media dan sarana dengan menggunakan alat bantu. Namun, kini teknologi pembelajaran merupakan teori dan praktek dalam desain, pengembangan, pemanfaatan, pengelolaan, serta evaluasi tentang proses dan sumber untuk belajar. Namun, tidak jarang para pendidik kurang tepat dalam memberikan strategi dalam pembelajaran yang memadukan antara teknologi dan media. Maka dalam makalah ini akan dibahas mengenai macam-macam strategi pembelajaran dengan memadukan teknologi dan media



B. Rumusan Masalah 1. Apa Pengertian Strategi Memadukan Teknologi dan Pembelajaran ? 2. Faktor-faktor apa sajakah yang perlu diperhatikan dalam Strategi memadukan teknologi dan media Pembelajaran ? 3. Bagaimana Strategi memadukan Teknologi dan Media Pembelajaran ? C. Tujuaan 1. Untuk Mengetahui Pengertian Strategi Memadukan Teknologi dan Pembelajaran 2. Untuk Mengetahui Faktor-faktor apa sajakah yang perlu diperhatikan dalam Strategi memadukan teknologi dan media Pembelajaran 3. Untuk Mengetahui Strategi memadukan Teknologi dan Media Pembelaja iv



BAB II PEMBAHASAN



A. Pengertian Strategi Memadukan Teknologi dan Media Pembelajaran Strategi pengajaran merupakan perpaduan dari urutan kegiatan, cara mengorganisasikan materi pelajaran, peralatan dan bahan, serta waktu yang digunakan dalam proses pembelajaran untuk mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditentukan. Strategi pengajaran dengan memadukan teknologi dan media dapat dijelaskan sebagai segala bentuk kajian dan praktek etis yang mengunakan peralatan fisik komunikasi berupa hardware dan sofwere untuk memfasilitasi belajar dan memperbaiki kinerja dengan menciptakan, mengunakan, dan mengelola proses dan sumber teknologi yang sesuai. Dalam menentukan strategi pengajaran dengan memadukan teknologi dan media dalam aktivitas pembelajaran tentunya harus mempertimbangkan berbagai factor,  karena mengingat penggunaan teknologi yang berpengaruh memungkinkan terhadap kecepatan transformasi ilmu pengetahuan kepada peserta didik.



B.Faktor-faktor yang Perlu diperhatikan dalam Strategi memadukan Teknologi dan Media Pembelajaran Ada beberapa factor yang perlu diperhatikan dalam penerapan strategi pengajaran yang memadukan teknologi dan media, yang diantaranya adalah pusat setrategi pengajaran, tahapan-tahapan literasi teknologi, serta pemilihan media 1) Pusat Strategi Belajar Pusat strategi pengajaran dibagi menjadi dua kelompok yaitu berpusat pada guru, yang diarahkan secara spesifik oleh guru, dan berpusat pada siswa, yang berorientasi untuk memenuhi kebutuhan para siswa. 



Strategi yang berpusat pada guru



Strategi yang berpusat pada guru, dimana seorang guru menjadi pusat dan sumber belajar dalam proses pembelajaran. Guru bertindak mengarahkan fokus, bertindak mengarakan belajar melalui cara-cara yang mengandung tujuan. Seringkali strategi



v



pembelajaran ini dikenal dengan istilah teacher based learning. Oleh karena itu, salah satu hal yang sangat mendasar untuk dipahami guru adalah bagaimana memahami kedudukan metode sebagai salah satu komponen bagi keberhasilan kegiatan belajarmengajar sama pentingnya dengan komponen-komponen lain dalam keseluruhan komponen pendidikan. 



Strategi yang berpusat pada siswa



Strategi yang berpusat pada siswa fokus pada siswa yang memimpin yang mengarahkan pada stuasi belajar. Guru masih bertanggungjawab atas perencanaan dan pengembangan mata pelajaran yang fokus pada siswa yang di pusat pembelajaran. Peran guru beralih menjadi fasilitator belajar, seringkali strategi yang dilakukan dengan bekerjasama, individual, kelompok kecil dan membantu para siswa untuk fokus pada pencapaian hasil yang diinginkan



C. Strategi memadukan Teknologi dan Media Pembelajaran 1) Presentasi Dalam sebuah presentasi, sebuah sumber menyajikan atau menyebarkan informasi kepada pemelajar. Komunikasi dikendalikan oleh sumber dengan respons segera atau interaksi dengan pemelajar. Ketika guru menyajikan pembelajaran dengan presentasi, mereka akan memberikan pertanyaan-pertanyaan untuk para siswa atau para siswa yang bertanya ketika bahan pengajaran sedang disajikan. A. Kelebihan : 1) Menyajikan hanya sekali, menyajikan informasi sekali saja bagi seluruh siswa. 2) Strategi mencatat, siswa bisa mencatat untuk menangkap informasi yang disajikan. 3) Sumber informasi, sumber daya teknologi, dan media bisa bertindak sebagai sumber informasi berkualitas B. Kekurangan : 1) Sulit bagi beberapa siswa, tidak seluruh siswa merespons dengan baik. 2) Berpotensi membosankan, tanpa interaksi presentasi bisa menjadi sangat membosankan.



vi



3) Kesulitan mencatat, para siswa harus belajar mencatat hal-hal penting dari presentasi. C. Integrasi : Presentasi tidak selalu harus berupa guru di depan kelas memberi pengajaran. Para siswa bisa melihat video yang memberikan informasi yang mereka butuhkan tentang topik, dan bisa meliputi tampilan yang menarik tentang bidang studi tersebut. Bisa mengarahkan audio kedalam teks untuk mengarahkan pembelajaran siswa. Guru bisa langsung mengarahkan siswa di dalam kelas, menggunakan sumber daya seperti papan putih untuk catatan, transparan OHP atau slide power point. 2) Demonstrasi Dalam sebuah demonstrasi, para pemelajar melihat contoh nyata dari sebuah keterampilan atau prosedur untuk dipelajari. Demonstrasi mungkin direkam dan diputar ulang melalui sarana media seperti video. Jika ingin interaksi dua arah, diperlukan tutor yang hadir secara lansung. A. Kelebihan : 1) Melihat sebelum melakukan, para siswa melihat sesuatu dikerjakan sebelum mereka melakukannya sendiri. 2) Panduan tugas, guru bisa memandu sekelompok siswa untuk menyelesaikan sebuah tugas. B.Kekurangan : 1) Tidak langsung dikerjakan, demonstrasi bukan merupakan pengalaman langsung dikerjakan bagi siswa kecuali mereka ikut mengerjakannya saat guru memperlihatkan tahapan atau keterampilannya. 2) Pandangan yang terbatas, setiap siswa tidak memiliki pandangan yang setara terhadap demonstrsi, sehingga beberapa siswa mungkin melewatkan beberapa aspek pengalaman tersebut. C.Integrasi : Sebagai seorang guru anda bisa menggunakan teknologi dan media untuk membantu anda dengan demontrasi didalam ruang kelas. Anda bisa menyajikan video vii



demonstrasi di depan kelas, memperlihatkannya kepada seluruh kelas dan membahas bersama mereka tentang apa yang mereka lihat. 3.Latihan dan praktik Dalam latihan dan praktik, para pemelajar dibimbing melewati serangkaian latihan praktis yang dirancang untuk menyegarkan kembali atau meningkatkan penguasaan pengetahuan konten spesifik atau sebuah keterampilan baru. A.Kelebihan : 1) Umpan balik untuk memperbaiki. Para siswa mendapatkan umpan balik sebagai tindak perbaikan atas respons mereka 2) Memisah-misah informasi. Informasi disajikan dalam potongan kecil B. Kekurangan : 1) Repetitif. Tidak semua siswa merespons dengan baik sifat repetitif dari latihan dan praktik 2) Berpotensi membosankan. Para siswa bisa menjadi bosan kaarena terlalu banyak pengulangan C. Integrasi Latihan dan praktik biasanya digunakan untuk mata pelajaran matematika, belajar bahasa ataupun untuk mengembangkan bahasa asing. Media dan sistem pengajaran biasanya bagus diterapkan untuk media latihan dan praktiknya. Seperti kaset audio, kartu flash, dan worksheet dapat digunakan secara efektif untuk latihan dan praktik, untuk pelajaran mengeja, aritmatika, dan bahasa.



3.Tutorial Dalam tutorial, seorang tutor menyajikan konten, mengajukan pertanyan, meminta respons dari pemelajar, menganalisis respons tersebut, memberikan umpan balik, dan memberikan praktik hingga para pembelajar menunjukkan level dasar kompetensi. Perbedaan antara tutorial dan latihan dan praktik adalah bahwa tutorial memperkenalkan dan mengajarkan materi baru, sementara latihan dan praktik fokus pada konten yang diajarkan dalam format lainnya. viii



A. Kelebihan : 1) Bekerja mandiri. Para siswa bisa bekerja mandiri mengenai materi baru dan menerima umpan balik tentang kemajuan mereka 2) Menakar sendiri kemajuan. Para siswa bekerja berdasar tingkat kemajuan mereka sendiri. B. Kekurangan : 1) Berpotensi membosankan. 2) Berpotensi membuat frustasi. 3) Berpotensi kekurangan panduan C.Integrasi : Guru dapat mempertimbangkan menggunakan teknologi dan media sebagai cara menyampaikan tutorial. Pelaksanaan tutorial meliputi instruktur ke pemelajar, pemelajar ke pemelajar (misalnya, pemberian tutorial dengan sesama rekan atau pusat belajar), komputer ke pemelajar (misalnya, peranti lunak tutorial yang dibantu komputer) dan cetakan ke pemelajar. 5) Diskusi Diskusi adalah pertukaran gagasan dan opini diantara para siswa atau guru.[5] Diskusi bisa digunakan dalam tahap pembelajaran dan pengajaran apapun, bisa dengan membagi kelompok kecil maupun kelompok besar. Strategi ini merupakan cara yang bermanfaat dalam mengukur pengetahuan, keterampilan. A.Kelebihan : 1) Menarik. Diskusi lebih menarik daripada duduk dan menyimak seseorang menguraikan fakta-fakta. 2) Menantang. Siswa ditantang untuk memikirkan tentang topik dan menerapkan apa yang telah mereka ketahui. 3) Inklusif. Diskusi memberikan kesempatan bagi seluruh siswa untuk berbicara B.Kekurangan : 1) Berpotensi melibatkan partisipasi terbatas. 2) Terkadang tidak menantang. ix



3) Tingkat kesulitan. C. Integrasi : Menampilkan sebuah video bisa memberikan pengalaman umum dan jika menampilkan isu yang tepat memberikan sesuatu untuk didiskusikan. Dengan mengarahkan diskusi menuju hasil-hasil belajar, mungkin bahwa para siswa akan menentukan sendiri kebutuhan untuk mempelajari lebih jauh tentang topik tersebut sebelum mereka bisa sepenuhnya berpartisipasi dalam sebuah diskusi. 6) Belajar kooperatif Belajar kooperatif merupakan strategi pengelompokan dimana para siswa bekerja sama untuk saling mendapat keuntungan dari potensi belajar anggota lainnya.Pembelajaran kooperatif ini membuat siswa dapat bekerjasama dan adanya partisiasi aktif dari siswa. Guru sebagai fasilisator dan pembimbing yang akan mengarahkan setiap peserta didik menuju pengetahuan yang benar dan tepat. A. Kelebihan : 1) Manfaat belajar. Mengelompokkan siswa dengan kemampuan yang bergam memberikan keuntungan bagi seluruh siswa. 2) Formal atau informal. Kelompok dapat bersifat formal atau informal 3) Kesempatan belajar. Menciptakan kesempatan belajar yang beragam B. Kekurangan : 1) Keterbatasan ukuran. Kelompok harus berukuran kecil. 2) Berpotensi berlebihan-digunakan. Belajar kooperatif bisa digunakan secra berlebihan dan bisa kehilangan keefektifannya. 3) Keterbatasan anggota kelompok. C. Integrasi : Para siswa bisa belajar kooperatif tidak hanya dengan mendiskusikan materi teks dan menyaksikan media, tetapi juga dengan membuat media. Contohnya,  diruang kelas hanya memiliki beberapa komputer untuk digunakan, maka pembentukan kelompok kooperetif dimungkinkan sehingga seluruh siswa bisa mengaksesnya. 7) Permainan x



Pembelajaran dengan menggunakan permainan dapat membuat pemelajar tertarik bahkan termotivasi terutama yang membosankan dan repetitive. Teknik permainan ini tidak jarang menuntut keterampilan pemelajar untuk memecahkan permasalahan, kemampuan untuk menghasilkan solusi, atau memperlihatkan penguasaan atau konten spesifik yang mengharuskan tingkat akurasi dan efisiensi yang tinggi. Permainan memberikan kompetitif yang di dalamnya para siswa mengikuti aturan yang telah ditetapkan saat mereka berusaha mencapai tujuan pendidikan yang menantang A. Kelebihan : 1) Keterlibatan para siswa. 2) Permainan dapat disederhanakan agar sesuai dengan tujuan belajar 3) Permainan dapat digunakan dalam berbagai suasana ruang kelas. B. Kekurangan : 1) Permainan bisa bersifat kompetitif, kecuali kalau diawasi dengan baik 2) Siswa yang kurang mampu akan sulit mengikuti permainan 3) Beberapa permainan, terutama permainan komputer bisa sangat mahal C. Integrasi : Dalam teknik permainan banyak sekali yang dapat diterapkan dalam pembelajaran. Seperti puzzle bisa digunakan untuk menerapkan informasi yang harus siswa pelajari misalnya kata ejaan atau nama ibu kota. Contoh lainnya, untuk mempraktikkan kosakata baru, mungkin saja diciptakan sebuah permainan papan untuk sebuah pusat belajar. Para siswa akan bisa bekerja berpasangan atau dalam kelompok kecil untuk mempraktikkan kata-kata mereka sambil menikmati permainan 8. Simulasi Simulasi melibatkan para siswa menghadapi situasi kehidupan nyata dalam versi diperkecil. Memungkinkan praktik realistik tidak akan melibatkan banyak biaya hanya saja melibatkan dialog peserta, manipulasi materi dan perlengkapan, atau interaksi dengan komputer.Simulasi bisa mewakili sesuatu yang terlalu besar ataupun kompleks untuk ditampilkan. A. Kelebihan : 1) Keamanan. Simulasi menyediakan cara yang aman untuk terlibat dalam pengalaman belajar xi



2) Reka ulang sejarah. Misalnya memainkan peran dalam sejarah romawi kuno 3) Langsung dilaksanakan. Siswa memiliki kesempatan berpengalaman langsung B. Kekurangan : 1) Representasi yang diragukan 2) Kompleksitas 3) Sesutu yang baru mungkin sulit C.Integrasi : Keterampilan antarpersonal dan percobaan laboratorium dalam ilmu fisika merupakan bidang studi yang populer untuk simulasi.  Bermain peran merupakan salah satu contoh dari strategi simulasi. 9) Penemuan Strategi penemuan menggunakan pendekatan induktif, atau penyelidikan, untuk belajar. Strategi ini menyajikan masalah untuk diselesaikan melalui percobaan kesalahan.Pendekatan umum



yang



biasa



digunakan



meliputi pembentukan



hipotesis,



untuk



penemuan



pertanyaan,



yaitu



mencoba



dengan



solusi



yang



metode



ilmiah



mungkin,



dan



menganalisis informasi yang dipelajari untuk menentukan apakah pendekatan tersebut berhasil. Maka siswa akan menemukan jawaban atas sebuah pertanyaan tersebut. A. Kelebihan : 1) Keterlibatan. Melibatkan para siswa di seluruh tingkatan pembeajaran 2) Langkah-langkah yang berulang. Menggunakan prosedur yang telah diajarkan sebelumnya 3) Kendali siswa atas pembelajaran. Siswa merasa bisa mengendalikan proses belajar mereka sendiri B. Kekurangan : 1) Faktor waktu. Memakan banyak waktu dari segi perancangan dan pelaksanaan 2) Membutuhkan pemikiran adanya kemungkinan masalah yang mungkin ditemui para siswa 3) Bisa mengakibatkan salah pengertian C. Integrasi : xii



Teknologi dan media pengajaran bisa membantu meningkatkan penemuan atau penyelidikan. Misalnya, video bisa digunakan untuk pengajaran penemuan dalam ilmu-ilmu fisik. Contoh pelajaran fisika yaitu dengan menampilkan tayangan sebuah balon yang ditimbang sebelum dan sesudah diisi dengan udara, para siswa menemukan bahwa udara memiliki berat.



10) Penyelesaian masalah Penyelesaian masalah melibatkan penempatan para siswa dalam peran aktif berhadapan dengan masalah baru yang ditemukan dalam kehidupan nyata.Di mulai dari pengetahuan terbatas tetapi melalui kolaborasi dengan rekan, penelitian dan konsultasi dengan ahli, mereka mengembangkan, menjelaskan, dan mempertahankan solusi atau posisi mengenai masalah tersebut. A. Kelebihan : 1) Keterlibatan. Para siswa secara aktif terlibat dalam pengalaman belajar dunia nyata. 2) Konteks untuk belajar. Hubungan antara pengetahuan dan keterampilan menjadi jelas. 3) Tingkat kerumitan. Kerumitan masalah bisa dikendalikan, akan lebih banyak tingkatan seiring jalannya waktu. B. Kekurangan : 1) Sulit untuk diciptakan. Sulit untuk menciptakan masalah yang berkualitas untuk pembelajaran. 2) Kesesuaian usia. Usia dan tingkat pengalaman para siswa mungkin membutuhkan lebih banyak kontrol dari guru. 3) Makan waktu. Memakan waktu dalam ruang kelas C. Integrasi : Guru bisa menggunakan teknologi dan media yang ada untuk memperkaya masalah yang akan disajikan. Contohnya masalah yang terstruktur yaitu pembelajaran matematika dalam soal cerita sering kali merupakan aplikasi terstruktur dari kemampuan perhitungan matematika yang telah dikuasai siswa. Ketika mereka memahami masalahnya, mereka mampu menerapkan kemampuan matematika yang tepat dan mendapatkan jawabannya. Sedangkan aplikasi yang kurang terstruktur yaitu pembelajaran seni yang mana ketika



xiii



akan membuat sebuah gambar, mungkin saja meminta siswa menggunakan bahan-bahan untuk merancang sebuah gambar yang menggambarkan impian mereka.



BAB III PENUTUP



A. Kesimpulan Strategi pengajaran dengan memadukan teknologi dan media merupakan segala bentuk kajian dan praktek etis yang mengunakan peralatan fisik komunikasi berupa hardware dan sofwere untuk memfasilitasi belajar dan memperbaiki kinerja dengan menciptakan, mengunakan, dan mengelola proses dan sumber teknologi yang sesuai. Dalam pembelajaran tentunya mempertimbangkan berbagai faktor karena mengingat penggunaan teknologi yang berpengaruh memungkinkan kecepatan transformasi ilmu pengetahuan kepada peserta didik. Ada beberapa factor yang perlu diperhatikan dalam penerapan strategi pengajaran yang memadukan teknologi dan media, Beberapa strategi pengajaran dengan memadukan teknologi dan media dapat dilakukang pada aktivitas pembelajaran, yang diantaranya dengan presentasi, demonstrasi, latihan dan praktik, tutorial, diskusi, belajar kooperatif, permainan, simulasi, penemuan dan penyelesaian masalah.



xiv



DAFTAR PUSTAKA



Deni, Darmawan. Teknologi Pembelajaran. 2012. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Kurniawan Budi rahardjo. Model Pembelajaran Kooperatif.  https://kurniawanbudi04.wordpress.com/2013/05/27/model-pembelajaran-kooperatifcooperative-learning/    Mudhofir. Teknologi Instruksional Sebagai Landasan Perencanaan Dan Penyususnan Program Pengajaran. 1990. Bandung : PT Remaja Rosdakarya Slamet, Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. 2010.  Jakarta: Rineka Cipta Smalindo, Sharon E. Intructional technology and media for learning: teknologi pembelajaran dan media untuk belajar.  2011. Jakarta : Kencana   Khairil, Sudarwan Danim. Psikologi Pendidikan.  2011. Bandung: Alfabeta



xv