Makalah Study Kelayakan Bisnis - Kelompok 4 (Lanjutan) [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

MAKALAH KELAYAKAN USAHA “BANANA ROLL” Mata Kuliah : Feasibility Analysis Of Business Project



Dosen Pembimbing : Hasan Hafidzi,SE.,MM. Disusun Oleh: Kelompok 4 1.



Ifatush Zafania Mahfudz



1910411064



2.



Sinta Nur Hasanah



1910411065



3.



Raffilah Daffa Dwi Y.



1910411066



4.



Asrorul Mahfudoh



1910411067



5.



Angger Setya Aji



1910411068



PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JEMBER 2021 1



KATA PENGANTAR



Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya saya dapat menyelesaikan makalah tentang Kelayakan Bisnis “Banana Roll”. Dan juga saya berterima kasih pada Bapak Hasan Hafidzi,SE.,MM. selaku Dosen mata kuliah Feasibility Analysis Of Business Project yang telah memberikan tugas ini kepada kami. Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta pengetahuan kita mengenai Kelayakan Bisnis “Banana Roll”. Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa didalam makalah ini terdapat banyak kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, kami berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan makalah yang telah saya buat di masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun. Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya dan dapat berguna bagi kami sendiri maupun orang yang membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan katakata yang kurang berkenan dan saya memohon kritik dan saran yang membangun demi perbaikan di masa depan.



Jember, 28 September 2021



Penulis



2



DAFTAR ISI



HALAMAN JUDUL........................................................................................... 1 KATA PENGANTAR......................................................................................... 2 DAFTAR ISI........................................................................................................ 3 BAB I. PENDAHULUAN................................................................................... 4 1.1 Latar Belakang......................................................................................... 5 1.2 Rumusan Masalah.................................................................................... 5 1.3 Tujuan...................................................................................................... 5 BAB II. PROFIL USAHA.................................................................................. 6 2.1 Identitas Usaha......................................................................................... 6 2.2 Tujuan Usaha........................................................................................... 6 2.3 Ruang Lingkup Usaha.............................................................................. 7 2.4 Visi dan Misi Usaha................................................................................. 7 BAB III. ANALISIS KELAYAKAN USAHA.................................................. 8 3.1 Aspek Pasar dan Pemasaran..................................................................... 8 3.2 Aspek Teknik dan Teknologi................................................................... 14 3.3 Aspek Manajemen dan Organisasi .......................................................... 19 3.4 Aspek Ekonomi Keuangan...................................................................... 22 BAB IV. PENUTUP............................................................................................ 32 4.1 Kesimpulan.............................................................................................. 32 4.2 Saran........................................................................................................ 32 DAFTAR PUSAKA............................................................................................ 33



3



BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Akhir-akhir ini kecenderungan masyarakat kita dalam membeli makanan adalah memperhatikan rasa, gizi yang terkandung dalam makanan tersebut, baru kemudian memikirkan harga. Oleh karena itu, kami ingin membuat makanan ringan yang kaya akan manfaat bagi tubuh kita, yaitu menjadikan buah pisang sebagai objek utama kami. Seperti yang kita tau bahwa dalam buah pisang terdapat banyak sekali kandungan vitamin yang baik untuk kesehatan tubuh kita, lagi pula buah pisang begitu mudah dijumpai diberbagai tempat. Saat ini belum banyak orang yang mengetahui tentang manfaat buah pisang. Banyak manfaat yang terkandung didalamnya. Buah kaya akan serat ini ternyata memiliki manfaat yang sangat bagus bagi tubuh kita, untuk itu kita perlu mengetahui kandungan apa saja yang terdapat dalam buah pisang dan manfaatnya bagi kesehatan tubuh. Buah pisang juga lebih dikenal banyak orang sebagai salah satu makanan super bagi para atlit dan para pakar kesehatan. Pisang memiliki kandungan gula alami diantaranya yaitu sukrosa, fruktosa, dan glukosa serta serat dapat memberi energi untuk pembakaran didalam tubuh selama 90 menit. Kandungan buah pisang sangat banyak, terdiri dari mineral, vitamin, karbohidrat, serat, protein, lemak, dan lain-lain, sehingga apabila orang hanya mengonsumsi buah pisang saja, sudah tercukupi secara minimal gizinya. Maka dari itu sudah banyak juga orang yang menggunakan buah pisang untuk membuat makanan riangan seperti martabak rasa pisang, kripik pisang, manisan pisang, dan lain-lain. Jadi, dari beberapa pertimbangan ide makanan ringan yang akan kami gunakan untuk menyelesaikan tugas akhirnya kami berempat setuju untuk membuat sesuatu yang berbeda dari orang lain, kami sepakat untuk membuat “Banana Roll”.



4



1.2 Rumusan Masalah 1.2.1



Bagaimana profil usaha Banana Roll?



1.2.2



Apa saja aspek pasar dan pemasaran pada usaha Banana Roll?



1.2.3



Apa saja aspek teknik dan teknologi pada usaha Banana Roll?



1.2.4



Apa saja aspek manajemen dan organisasi pada usaha Banana Roll?



1.3 Tujuan 1.3.1



Untuk mengetahui profil usaha pada Banana Roll.



1.3.2



Untuk mengetahui aspek pasar dan pemasaran pada Banana Roll.



1.3.3



Untuk mengetahui aspek teknik dan teknologi pada Banana Roll.



1.3.4



Untuk mengethaui aspek manajemen dan organisai pada Banana Roll.



5



BAB II PROFIL USAHA



2.1 Identitas Usaha Nama Usaha



: Banana Roll.



Bidang Usaha



: Kuliner.



Jenis Usaha



: Makanan ringan atau cemilan.



Pengusaha



: Asrorul Mahfudoh, Sinta Nur Hasanah, Ifatush Zafania, Raffilah Daffa, Angger Setya Aji.



Lokasi Usaha



: Jln Karimata No.1, Gumuk Kerang, Kec. Sumbersari, Kab. Jember.



2.2 Tujuan Usaha 1. Memperoleh suatu keuntungan dan pendapatan dari usaha yang didirikan untuk mengsejahterakan pemilik dan tenaga kerja. 2. Mampu memperkanalkan produk kuliner degan dengan variasi rasa dan inovasi yang merupakan produk asli Indonesia kepada masyarakat luas melalui perluasan jaringan/cabang. 3. Terwujudnya keterampilan berwirausaha, mampu berkontribusi secara nyata dalam dunia bisnis. 4. Mampu menyerap tenaga kerja yang dibutuhkan sehingga tercipta suatu lapangan pekerjaan baru. 5. Membuat produk makanan yang mempunyai inovasi baru dan disukai seluruh kalangan masyarakat. 6. Memanfaatkan dan meningkatkan hasil olahan dari pisang menjadi makanan yang berfariatif dan mempunyai rasa yang khas yang dapat diterima masyarakat. 7. Dapat memasarkan Banana Roll sampai ke luar negeri.



6



2.3 Ruang Lingkup Usaha Usaha ini termasuk usaha kecil yang akan di jual di daerah Jln. Karimata No.1, Gumuk Kerang, Sumbersari, Jember tepatnya didekat daerah Kampus Universitas Muhammadiyah namun seiring berjalannya waktu bisa menjadi usaha besar karena kalangan anak kecil hingga dewasa manapun bisa menikmati produk Banana Roll ini terutama bagi yang suka pisang dan coklat. 2.4 Visi dan Misi Usaha 



Visi Menjadikan Banana Roll sebagai usaha terkenal dengan berbagai rasa dan



bentuk yang bervariasi untuk memuaskan para konsumen. 



Misi



1)



Mengutamakan kualitas dalam pelayanan.



2)



Berorientasi dalam kepuasan konsumen.



3)



Mengembangkan inovasi baik dalam produk maupun pelayanan. 4) Mengembangkan usaha di beberapa tempat strategis lainnya untuk memperluas usaha.



5)



Menambah wawasan tentang cara berwirausaha tentang pisang.



7



BAB III ANALISIS KELAYAKAN USAHA



3.1 Aspek Pasar dan Pemasaran 3.1.1 Analisis Bauran Pemasaran a. Product Banana Roll merupakan inovasi baru yang menawarkan Lumpiah pisang dengan berbagai varian rasa. Banana Roll menawarkan lima olahan Lumpia Pisang antara lain Banana Roll Oreo, Banana Roll Keju, Banana Roll Green Tea, Banana Roll coklat, dan Banana Roll Silverqueen. Jadi selain menawarkan kenikmatan dari mengonsumsi pisang, Banan Roll juga menawarkan manfaat dibalik buah pisang dan berbagai macang toping. Berikut ini adalah manfaat dari varian Banana Roll yang kami produksi: 1)



Banan Roll Oreo. Oreo merupakan salah satu makanan yang cukup banyak di minati oleh masyarakat. Sekarang sudah banyak berbagai jenis makanan yang menggunakan oreo sebagai topping nya.



2)



Banana Roll Keju Keju merupakan makanan yang padat nutrisi, beberapa diantaranya adalah seperti vitamin C, vitamin B6, vitamin B-12, vitamin A, vitamin D, vitamin E, dan vitamin K. Vitamin lainya seperti vitamin B1 (hianin), riboflavian, niacin juga ditemukan dalam berbagai jenis keju. Keju juga menyediakan berbagai mineral penting bagi tubuh seperti kalsium, natrium, seng, fosfor, kalium, dan zat besi.



3)



Banana Roll Green Tea. Green Tea dipercayai mempunyai berbagai manfaat diantaranya adalah untuk menurunkan berat badan. Green tea juga dapat meningkatkan metabolisme tubuh, menurunkan kolestrol, baik untuk kesehatan jantung, dapat mencegah pembekuan darah yang bisa saja berakibat buruk pada



8



jantung, dan dapat menghilangkan virus dan bakteri yang terdapat di dalam mulut. 4) Banana Roll Coklat dan Silverqueen. Coklat juga memiliki berbagai manfaat yang baik untuk tubuh diantaranya adalah dapat mencegah



penyakit



jantung,



menurunkan



tekanan



darah,



menurunkan kolesterol, anti depresan, dan dapat meningkatkan sirkulasi darah. a.



Price Karena mudahnya bahan utama dan karena kami ingin makanan yang



kami jual dapat dinikmati dari golongan atas maupun bawah, anak kecil, remaja bahkan orang dewasa, akhinya kami setuju untuk menjual makanan ringan kami yaitu Banana Roll ini seharga Rp. 17.500,00 sesuai varian rasa atau toping yang dipesan. b.



Place Lokasi pemasaran akan dimulai dlokasi dekat dengan area kampus



Universitas Muhammadiyyah Jember



karena berada ditempat yang



strategis yaitu terletak di Jln. Karimata No.1,



Gumuk Kerang,



Kec.



Sumbersari, Kab. Jember karena lokasinya dekat dengan pusat kota dan juga area kampus sehingga dapat meningkatkan jumlah penjualan. c.



Promotion Untuk promosi kami menggunakan cara dari mulut ke mulut (word of



mouth) dengan langsung membawakan sampel makanan tersebut Hal ini dikarenakan jika menggunakan brosur dikhawatirkan konsumen tidak mau bahkan cenderung malas membacanya dan selain itu kami melakukan promosi melalui media sosial secara online melalui aplikasi WhatsApp, Instagram, Facebook karena menurut kami itu adalah cara yang efektif.



9



e.



People Kami sebagai penjual Banana Roll dituntut untuk selalu ramah, sopan,



dan rapih. Kita sangat memperhatikan hubungan antar orang-orang yang terlibat dalam pekerjaan ini sehingga dapat memberikan kenyamanan kepada konsumen sehingga konsumen pun puas dan bisa memberikan persepsi yang baik kepada konsumen lain ataupun calon konsumen. f.



Physical Evidence Fisik dari 1 porsi Banana Roll ini terdiri atas mika 10x7cm yang



berisi 10 potong Banana Roll sesuai dengan varian rasa. Produk ini berbeda dengan produk lainnya. Memiliki manfaat yang lebih banyak, kemasan yang menarik dan harga yang terjangkau. Produk ini telah menjalani proses produksi yang higenis dan bermutu sehingga menghasilkan produk yang baik. g.



Process Kami sangat memperhatikan setiap prosesnya, baik itu proses



produksi, maupun distribusinya. Proses–proses tersebut tentunya telah memiliki standar tersendiri agar dapat menciptakan produk yang berkualitas. Pada proses produksi, dapat diketahui bahwa selama ini Banana Roll mendapatkan pasokan bahan baku dari pemasok yang berbeda-beda. Pembelian bahan baku dilakukan sehari sehari, dimana berarti setiap hari melakukan pembelanjaan agar produk tetap fresh. 3.1,2 Analisis Pesaingan Usaha Setiap kegiatan untuk memulai usaha harus mengukur kemampuan terhadap lingkungan atau pesaing yaitu melalui analisis SWOT. a. Strength (Kekuatan) 1) Produk yang unik dan memiliki banyak varian rasa. 2) Bahan yang digunakan dalam berasal dari bahan yang berkualitas. 3) Lokasi pemasaran yang strategis di lingkungan sekitar kampus. 4) Dikemas dengan cara praktis namun tetap menarik. 10



5) Harganya murah. 6) Bahan baku produk yang terjamin sehat dan halal. b. Weakness (Kelemahan) 1) Kurangnya karyawan untuk pemasaran ke berbagai tempat. 2) Modal yang tersedia sedikit. 3) Bahan baku yang digunakan tidak tahan lama. 4) Produk mudah ditiru. c. Oppurtinity (Peluang) 1) Produk yang sejenis masih sedikit. 2) Lokasi pemasaran yang cukup strategis. 3) Budaya masyarakat yang konsumtif. d. Threath (Ancaman) 1) Persaingan baru yang muncul dan menawarkan produk yang mirip. 2) Kenaikan harga bahan baku pembuatan “Banana Roll”. 3.1.3 Peluang Usaha Peluang pasar adalah suatu kesempatan yang dapat dilihat oleh seseorang dari lingkungan sekitar, keadaan, maupun dari suatu musim atau perkembangan zaman. Jadi tidak semua manusia bisa melihat peluang pasar ini apabila mereka tidak mempunyai kemauan dan kreatifitas serta insting untuk membaca keadaan dengan baik. Cara melihat peluang pasar yang ada yaitu dengan cara melihat lingkungan sekitar apakah mendukung usaha kita atau tidak. Kedua dengan cara mengetahui keinginan masyarakat, apa yang mereka butuhkan. Ketiga, melihat pesaing usaha yang sejenis. Dari sini kita bisa menganalisis peluang penjualan Banana Roll yang sangat tinggi. Misalnya saja kita lihat peluang pasar dari segi lingkungannya. Banana Roll dijual di lokasi sekitar kampus Universitas Muhammadiyah Jember yang kebanyakan penghuninya adalah para mahasiswa-mahasiswa muda. Para mahasiswa ini kebanyakan suka untuk membeli makananmakanan ringan untuk cemilan di kampus ataupun di kos-kosan. Maka dari itu kesimpulan analisis lingkungan sangat mendukung. Kemudian dilihat dari 11



keinginan masyarakat. Banyak orang-orang yang sering penasaran untuk mencoba sesuatu yang baru atau belum pernah dilakukan. Dengan adanya persepsi demikian kita membuat makanan jenis baru yang belum ada di sekitaran kampus, sehingga banyak mahasiswa-mahasiswa dan masyarakat lainnya yang tertarik dan ingin mencobanya. Jika dilihat dari pesaing usaha sejenis, saya lihat belum ada usaha yang sama yang menjual makanan dengan bahan dasar pisang dan kulit lumpia di sekitar Universitas Muhammadiyyah Jember serta berbagai macam toping yang ditaburkan dimakanan tersebut. Sehingga produk ini memiliki nilai plus tersendiri. Apalagi dengan harga yang sangat bersaing dan cocok untuk kantong mahasiswa. 3.1.4 Segmentasi Pasar Segmentasi pasar adalah pengelompokan pasar menjadi kelompokkelompok konsumen yang homogeny, dimana tiap kelompok (bagian) dapat dipilih sebagai pasar yang dituju (ditargetkan) untuk pemasaran suatu produk. Dalam penetapan segmentasi pasar, terdapat beberapa hal yang menjadi dasarnya yaitu: 1)



Variable Demografis



a.Umur Produk olahan yang kami buat yaitu dari bahan dasar pisang, dimana pisang ini menjadi makanan yang banyak digemari oleh kalangan umur dari anak-anak hingga orang dewasa. Oleh karena itu, Banana Roll menyediakan berbagai macam lumpia pisang yang di isi dengan berbagai macam, seperti coklat, keju, oreo, greentea , dan silverqueen. b. Jenis Kelamin Produk dari kami dapat dinikmati oleh berbagai kalangan dari perempuan maupun laki-laki. c.



Pendapatan



12



Banana Roll menawarkan produknya dengan harga yang relative murah dan mudah di jangkau oleh seluruh kalangan dari bawah sampai atas, sehingga kami yakin produk ini dapat digemari oleh masyarakat terutama disekitaran wilayah Universitas Muhammadiyyah Jember. 2) 1.



Variable Psikologis Kesempatan Produk Banana Roll yaitu lumpia pisang ini diyakini dapat digemari oleh masyarakat dikarenakan pisang adalah makanan yang banyak digemari oleh setiap kalangan masyarakat sehingga kami yakin bahwa produk ini akan mempunyai peluang di pasar yang cukup tinggi.



2. Manfaat yang dicari Pisang mempunyai kandungan gizi yang tinggi dibandingkan dengan Apel dikarenakan pisang ini mempunyai kandungan energy sekitar 136 kalogi setiap 100gram, ini lebih baik dibandingkan dengan apel yang hanya 54 kalori/ 100gram nya. Dan pisang ini juga mempunyai mineral seperti kalium, magnesium, fosfor, kalsium dan zat besi , pisang ini juga mempunyai vitamin yang tinggi terutama vitamin Asebesar 45 mg/ 100 gram. Sehingga pisang juga dapat menggantikan makanan pokok seperti nasi. 3. Status penggunaan Tujuan utama produk Banana Roll ini adalah munculnya penggunaan potensial yang memiliki pandangan bahwa Banana Roll bukan hanya sekedar lumpia yang enak saja, akan tetapi kaya akan nutrisi dan baik untuk kesehatan. 4. Status loyalitas Status loyalitas konsumen terhadap produk Banana Roll harus dimaksimalkan, agar konsumen tidak beralih walaupun nantinya muncul produk yang sama dan harganya lebih rendah.



13



3.1.5 Targeting dan Positioning Targeting pejualan Banana Roll ditujukan pada mahasiswa dan masyarakat sekitar Universitas Muhammadiyyah Jember. Hal ini disebabkan karena masyarakat, terutama mahasiswa cendrung menyukai makanan yang relative murah dan unik. Ditambah lagi, untuk produk yang kami jual ini belum ada yang menggunakannya, sehingga dapat di pastikan kalau produk ini akan laku di pasaran. Positioning merupakan suatu cara untuk menempatkan produk sehingga tertanam di benak pelanggan. Jadi, positioning merupakan penentuan persepsi konsumen terhadap produk. Dalam pemasarannya, usaha Banana Roll menggunakan berbagai media, seperti brosur, spanduk, media social Instagram, facebook dan lain sebagainya. Dengan media-media tersebut kami menanamkan pada pelanggan bahwa Banana Roll mempunyai produk makanan yang enak dan bergizi yang bermanfaat bagi tubuh. 3.2 Aspek Teknik dan Teknologi 3.2.1 Sifat Usaha Usaha ini memiliki sifat makanan yang tahan lama dikarenakan makanan yang disajikan berupa makanan kering yang dibuat dari bahan-bahan berkualitas tinggi. Produk dalam makanan ini biasanya bertahan hingga 2-3 hari lamanya jika disimpan didalam kulkas. Hal ini dikarenakan adanya bahan-bahan baku yang bersifat kering seperti buah pisang, tepung, kulit lumpia yang diolah menjadi satu kesatuan makanan Banana Roll. 3.2.2 Rencana Lokasi Usaha Banana Roll memilih lokasi di Jln. Karimata, Gumuk Kerang, Kec. Sumbersari, Kab. Jember. Lokasi yang kami inginkan ini berada di pinggir jalan yang memudahkan pelanggan untuk menemukannya sehingga dapat menarik perhatian para masyarakat yang sedang berlalu melewati jalan tersebut. Selain itu, pemilik memilih lokasi tersebut adalah karena lokasi tersebut dekat dengan pusat kota dan juga area kampus, sehingga dapat meningkatkan jumlah penjualan. 14



Rencana bangunan yang digunakan oleh usaha Banana Roll adalah bagian bawah ruko yang dimiliki oleh pemilik sendiri dengan membuka minibooth. Sehingga tidak memerlukan izin membangun bagunan ataupun izin menggunakan bangunan sebagai tempat usaha. Adanya hal ini dapat memperkecil biaya 3.2.3 Jenis dan Jumlah Produksi Jenis dari produksi ini merupakan industrial production atau produksi industrial, atau dapat diartikan sebagai cara pengolahan beberapa bahan baku menjadi produk jadi yang siap untuk dipasarkan. Banana Roll mengolah bahan utama dari buah pisang yang memiliki berbagai macam manfaat yang kemudian menjadi produk makanan atau cemilan yang beraneka varian rasa. Untuk jumlah produksi tiap harinya, Banana Roll menargetkan pengolahan terjual makmisal 50 per-box perhari yang berisi 10 potong Banana Roll. 3.2.4 Pemilihan Teknologi Untuk Produksi Pemilihan teknologi atau peralatan produksi yang digunakan sangat penting untuk meningkatkan efesiensi dalam proses produksi sekaligus menghasilkan produktifitas yang tinggi. Untuk proses produksi makanan Banana Roll menggunakan peralatan yang berteknologi sangat sederhana sehingga menghemat biaya peralatan, tetapi yang telah menggunakan tenaga listrik seperti mixer, oven dan lain sebagainya. 3.2.5 Mesin dan Peralatan Usaha Banana Roll melakukan proses pengolahan bahan baku yang menggunakan salah satu mesin pembuatan adonan seperti mixer, oven dan alat peleleh coklat/keju. Banana Roll menggunakan peralatan yang berkualitas tinggi untuk mengolah bahan baku utama sehingga menjadi makanan yang berkualitas dan banyak disukai oleh masyarakat. Peralatan/mesin produksi yang digunakan antara lain sebagai berikut: 1)



Mixer



2)



Loyang



15



3)



Kuas silicon oles



4)



Kertas roti



5)



Pisau



6)



Baskom stainless steel



7)



Tabung gas dan kompor gas



8)



Oven



9)



Spatula



10)



Alat peleleh coklat



11)



Plastik segitiga dan plastic wraping



12)



Box kemasan



13)



Label/stiker kemasan



14)



Talenan plastic



15)



Kulkas mini



16)



Nampan



17)



Wajan



18)



Saringan 3.2.6 Bahan Baku Bahan yang digunakan dalam pengolahan Banana Roll menggunakan bahan yang memiliki kualitas yang bagus seperti berikut ini: 1) Telur 2) Tepung terigu 3) Tepung roti 4) Pisang 5) Margarin 6) Varian rasa (coklat, keju, greentea, oreo, dan silver queen) 7) Susu cair full cream 8) Meises coklat 9) Minyak goreng 16



3.2.7 Proses Produksi Proses produksi suatu makanan terdapat beberapa tahapan yaitu tahap penerimaan bahan baku makanan, persiapan bahan makanan, pengolahan bahan makanan serta penyajian bahan makanan. Penerimaan bahan baku makanan meliputi pemeriksaan, pencatatan dan pelaporan tentang macam, kualitas dan kuantitas bahan baku yang diterima sesuai dengan pesanan yang telah ditetapkan. Kemudian tahap selanjutnya yaitu meliputi persiapan bahan baku dengan membersihkan bahan makanan sehingga siap digunakan serta menyimpan bahan baku makanan yang akan digunakan. Setelah melakukan persiapan bahan baku makanan selanjutnya melakukan pengolahan bahan makanan Banana Roll sebagai berikut: 1) Pertama-tama siapkan wadah bersih berukuran besar, lalu kupas pisang dan kerok pisang menjadi ukuran kecil. 2) Siapkan mixer atau blender, masukan pisang yang sudah dikerok beserta air 100ml, susu kental manis, dan juga vanilli. Lalu blender hingga benar-benar bagus dan halus teksturnya. 3) Masukan adonan tadi, lalu tambahkan dengan tepung terigu, aduk-aduk hingga adonan cukup kental, jika perlu ditambahkan gula pasir secukupnya. 4) Setalah adonan cukup, siapkan piring yang rata atau bisa juga telanan, lalu taruh kulit lumpia diatasnya berikan 1 sdm adonan dibagian tengah kulit lumpia. 5) Siapkan telur yang digunakan hanya putih telurnya saja. 6) Celupkan lumpia pisang pada putih telur lalu di tiriskan dan ditaburi tepung roti. 7) Siapkan wajan dan panaskan sisa minyak dengan api yang sedang. 8) Masukkan pisang kedalam wajan tunggu hingga matang. 9) Lalu angkat lumpia pisang dan tata Banana Roll yang sudah siap saji ke dalam box kemasan. 17



10) Setelah itu, lumpia pisang di taburi toping yang diinginkan dan ditambah susu cair diatas toping agar terasa nikmat. 3.2.8 Logistik Bahan baku yang kami siapkan setiap akan melakukan produksi yang dibeli dari Pasar Tanjung Jember. Tujuan dari pembelian bahan baku setiap akan melakukan produksi adalah untuk menjaga kesegaran bahan baku tersebut. Selain itu, mengingat bahan baku yang kami gunakan sebagai bahan baku utama dalam pembuatan Banana Roll adalah pisang dan kulit lumpia, kami memilih untuk tidak melakukan penyimpanan persediaan karena dikhawatirkan akan cepat dimasukin semut dan membusuk. Untuk bahan baku tambahan yang cukup awet seperti gula halus, susu kental manis, tepung roti, dan berbagai varian toping, kami melakukan pembelian bahan baku yang bisa digunakan untuk beberapa tiga kali produksi. Selanjutnya adalah proses produksi yang disesuaikan dengan lima jenis rasa Banana Roll yaitu Banana Roll Oreo, Banana Roll Keju, Banana Roll Green Tea, Banana Roll coklat, dan Banana Roll Silverqueen. Penjualan dilakukan menggunakan minibooth yang berlokasi di dekat daerah kampus Universitas Muhammadiyah Jember. Disini, kami juga menerima pesanan dalam skala besar, 50 kardus box perhari makanan untuk wilayah Jember. kami tidak melayani pesanan dari luar daerah. Pembeli dapat secara langsung memilih diantara lima varian Banana Roll sesuai keinginan mereka. Hal ini akan menimbulkan perolehan kas secara langsung dari pihak penjual dan pembeli juga dapat menikmati produk dan khasiat Banana Roll secara langsung. 3.2.9 Pengawasan Kualitas Agar kualitas produk tetap terjaga, maka hal yang paling dilakukan yaitu melakukan pengawasan terhadap bahan baku yang seharusnya dilakukan oleh orang telah dipercaya oleh pendiri. Kemudian melakukan pengawasan terhadap proses produksi apakah masih berjalan sebagaimana mestinya atau adakah salah satu mesin atau peralatan proses produksi yang rusak, maka dari



18



itu pengawasan terhadap peralatan pembuatan Banana Roll perlu dilakukan sepunya proses produksi tidak terhambat karena adanya peralatan yang rusak. 3.3 Aspek Manajemen dan Organisasi 3.3.1 Analisis Aspek Manajemen dan Organisasi Aspek manajemen dan organisasi adalah aspek yang sangar vital dalam suatu usaha, karena usaha yang akan atau sedang dirintis mungkin saja akan mengalami kegagalan jika manajemen dan organisasi tidak berjalan dengan baik. Untuk study kelayakan bisnis Banana Roll perlu dianalisis adalah fungsifungsi manajemen seperti berikut: a.



Perencanaan (Planning) Pada tahap perencanaan ini, yang perlu diketahui yaitu jenis-jenis pekerjaan yang diperlukan agar aktivitas usaha Banana Roll berjalan dengan lancar dan baik, juga agar tidak terjadinya pemborosan biaya tenaga kerja, untuk saat ini dikarenakan Banana Roll usaha yang baru oleh karena itu masih dikerjakan sendiri oleh pemilik yang berjumlah 5 orang dengan keahlian dibidang masing-masing. Terdapat manager administrasi dan keuangan 1 orang, manager operasional 2 orang, dan manager pemasaran 2 orang.



b.



Pengorganisasian (Organizing) Untuk mendukung kelancaran proses produksi dan pelayanan terhadap usaha Banana Roll diperlukan struktur organisasi yang sesuai dengan keahlian masing-masing pekerja. Struktur organisasi yang digunakan pada usaha Banana Roll yaitu struktur organisasi garis, tujuannya agar organisasi antara manajer dapat berjalan dengan lancar dan akhirnya tujuan dapat tercapai. Berikut ini merupakan struktur organisasi Banana Roll.



19



Manajer Administrasi dan Keuangan 1. Asrorul Mahfudoh



Manajer Pemasaran



Manajer Operasional



c.



1. Ifatush Zafania M.



1. Sinta Nur Hasanah



2. Rafillah Daffa Dwi Y.



2. Angger Setya Aji



Pengarahan (Leading) Bagian ini menjelaskan mengenai deskripsi jabatan, spesifikasi jabatan, dan juga standar prestasi jabatan yang telah ditetapkan. Yang bertujuan agar mengetahui tanggung jawab mereka masing-masing, yaitu: 1)



Manajer Administrasi dan Keuangan 



Mencatat semua transaksi keuangan dan juga melakukan manajemen biaya.







Bertanggung jawab terhadap keluar masuknya aliran keuangan perusahaan dan juga menentukan upah yang akan diberikan kepada karyawan berdasarkan jam lembur.







Menghitung



harga



pasar



yang



sesuai.



serta



membuat



perhitungan jumlah produk yang dihasilkan setiap harinya berdasarkan bahan-bahan produksi yang telah dipersiapkan. 2)



Manajer Operasional 



Mengkoordinasikan dan mengendalikan aktivitas produksi dan distribusi.







Melakukan analisis proses bisnis secara detail di bidang produksi dan distribusi.



20







Melakukan evaluasi kompensasi dan memberikan pelatihan proses produksi dan disribusi.







Mewakili manajemen pemasaran dalam komunikasi berkaitan dengan aktivitas produksi dan distribusi.



3)



Manajer Pemasaran 



Mengarahkan dan memberikan kebijakan atau keputusan atas segala rancang bangun dan implementasi pemasaran, penjualan dan promosi ke arah pertumbuhan dan perkembangan usaha atau bisnis.







Melaporkan hasil penjualan kepada staf administrasi dan keuangan.







Melakukan identifikasi dan meramalkan peluang pasar, serta juga melakukan perencanaan tindakan antisipatif dalam menghadapi penurunan order.



d. Pengendalian (Controling) Sumber daya manusia merupakan tenaga kerja yang merupakan salah satu factor pendukung sukses atau tidaknya suatu bisnis. Usaha memperhatikan karyawannya dengan tujuan agar karyawan puas sehingga dapat bekerja secara optimal. Untuk mencapai



tujuan



diperlukan perekrutan tenaga kerja untuk memangku jabataan yang dibutuhkan pada usaha Banana Roll, yaitu dengan cara: 



Menghubungi pihak Dinas Tenaga Kerja.







Memberitahukan mengenai pembukaan lowongan pekerjaan pada media sosial maupun media cetak.



3.3.2 Kebijakan Sumber Daya Manusia Kebijakan Sumber Daya Manusia adalah kebijakan-kebijakan yang dibuat untuk mengatur para karyawan agar bekerja sebagai mana mestinya.



21



1.



Sanksi Tenaga Kerja Apabila ada salah satu pekerja di Banana Roll tidak sesuai dengan kebijakan-kebijakan yang telah dibuat maka para karyawan itu harus diberikan sanksi. Misalnya jika ada karyawan yang terlambat hadir maka harus di beri peringatan atau di beri tambahan jam kerja sesuai dengan keterlambatannya.



2. Kompensasi Pemberian kompensasi juga kami terapkan yang akan diberikan pada setiap karyawan ketika mengalami peningkatan penjualan pada waku-waktu tertentu. Dan juga kami telah menetapkan besarnya kompensasi yaitu sebanyak 10% dari laba yang diperoleh dan akan diberikan kepada karyawan yang berprestasi. 3. Keselamatan Kerja Kebijakan ini sangat penting agar setiap karyawan berkerja secara efektif dan efesien selain itu dapat meningkatkan produktifitas kerja. Maka dari itu keselamatan kerja yang kami tetapkan diantara lain yaitu memberikan jatah waktu libur selama 1 hari setiap minggunya dan jika ada salah satu karyawan yang mengalami kecelakaan kami akan memberikan waktu istirahat kurang lebih selama 1 minggu hingga sembuh. 3.4 Aspek Ekonomi Keuangan Aspek Keuangan mempelajari bagaimana individu, bisnis, dan organisasi meningkatkan, mengalokasi, dan menggunakan sumber daya moneter sejalan dengan waktu, dan juga menghitung risiko dalam menjalankan proyek mereka. Aspek keuangan ini memberikan suatu gambaran yang berkaitan dengan keuntungan perusahaan, sehingga merupakan salah satu aspek yang sangat penting untuk diteliti kelayakanya.



22



1. Rincian Biaya (200 per-Banana Roll) No. 1.



Keterangan



Jumlah



Total



Kulit lumpia



4 pcs



Rp. 64.000



2.



Pisang



50 buah



Rp. 25.000



3.



Putih telur



16 butir



Rp. 16.000



4.



Tepung roti



2 kg



Rp. 60.000



5.



Minyak goring



2 liter



Rp. 38.000



6.



Susu cair full cream



1 liter



Rp. 17.000



7.



Coklat



2 kg



Rp. 20.000



8.



Keju



500 gr



Rp. 36.000



9.



Silver queen



200 gr



Rp. 63.000



10.



Green tea



2 kg



Rp. 20.000



11.



Oreo



3 bungkus



Rp. 24.000



12.



Meisis coklat



200 gr



Rp. 12.000



Total



Rp. 395.000 Tabel 1.1 Rincian Biaya



2. Perkiraan Operasional Pada perkiraan biaya operasional kami memerlukan: 



Listrik



= Rp. 150.000







Transportasi



= Rp. 80.000







Lain-lain



= Rp. 50.000



Jadi, total keseluruhan biaya operasional pada Banana Roll yaitu Rp. 280.000 3. Menghitung Harga Jual Produk pada Banana Roll Margin keuntungan yang diharapkan 30% a) Harga jual produk per-HPP



= modal : produksi



HPP = Rp. 550.000 : 200 HPP = Rp. 2.750



23



b) Perkiraan laba rugi 



Laba yang diinginkan 30% = Laba x HPP Laba yang diinginkan 30% = 30% x Rp. 2.750 Laba yang diinginkan 30% = Rp. 825







Harga jual = Total laba (Rp) + HPP Harga jual = Rp. 825 + Rp. 2.750 Harga jual = Rp. 3.575 yang dibulatkan menjadi Rp. 4.000



4. Perkiraan Pendapatan Target setiap harinya 50 per-Banana Roll Pendapatan per-hari = 50 x Rp. 4.000 = Rp. 200.000 Jenis Penjualan bersih



Harga per-box



1 Banana Rp. 4.000 Roll



Jumlah 50 pcs



Total Rp. 200.000



Tabel 1.2 Perkiraan Pendapatan 5. Perencanaan Investasi No Keterangan 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16.



Mixer Loyang Kuas silicon oles Kertas roti Timbangan Pisau Baskom Tabung gas Kompor gas Oven Spatula Alat peleleh coklat Pelastik segitiga Talenan plastic Kulkas mini Nampan



17. 18.



Wajan Saringan



Jumlah 1 pcs 3 pcs 1 pcs 2 gulung 1 pcs 1 pcs 1 pcs 1 pcs 1 pcs 1 pcs 1 pcs 1 pcs 1 pcs 1 pcs 1 pcs 1 pcs



Harga Satuan Rp. 500.000 Rp. 22.000 Rp. 21.000 Rp. 39.000 Rp. 130.000 Rp. 12.500 Rp. 40.000 Rp. 165.000 Rp. 279.000 Rp. 388.000 Rp. 25.000 Rp. 265.000 Rp. 13.000 Rp. 15.900 Rp. 1.874.500 Rp. 25.000



Total Rp. 500.000 Rp. 66.000 Rp. 21.000 Rp. 78.000 Rp. 130.000 Rp. 12.500 Rp. 40.000 Rp. 165.000 Rp. 279.000 Rp. 388.000 Rp. 25.000 Rp. 265.000 Rp. 13.000 Rp. 16.000 Rp. 1.874.500 Rp. 25.000



1 pcs 1 pcs Total



Rp. Rp,



Rp. 34.000 Rp. 18.000 Rp. 3.950.000



34.000 18.000



Tabel 1.3 Perencanaan Investasi



24



6. Sumber Modal Sumber pendanaan untuk memulai usaha



Banana Roll diperoleh dari



modal pemelik sendiri tanpa pinjaman dari pihak lain Sumber Modal Modal Sendiri



Jumlah



Bobot



Rp. 3.950.000



100%



COC 40%



Tabel 1.4 Sumber Modal 7. Depresiasi Dep = Total Investasi : Waktu ekonomis (bulan) = Rp. 3.950.000 : 12 bulan = Rp. 329.166 8. Pendapatan 



Harga per-Banana Roll Rp 4.000







Pendapatan perhari 50 X Rp 4.000 = Rp. 200.000







Pendapatan perbulan 30 X Rp 200.000 = Rp 6.000.000



9. Biaya Variabel Perencanaan Investasi No



Keterangan



Jumlah



Harga Satuan



Total



1.



Mixer



1 pcs



Rp. 500.000



Rp.



500.000



2.



Loyang



3 pcs



Rp.



22.000



Rp.



66.000



3.



Kuas silicon oles



1 pcs



Rp.



21.000



Rp.



21.000



4.



Kertas roti



2 gulung



Rp.



39.000



Rp.



78.000



5.



Timbangan



1 pcs



Rp. 130.000



Rp.



130.000



6.



Pisau



1 pcs



Rp.



12.500



Rp.



12.500



7.



Baskom



1 pcs



Rp.



40.000



Rp.



40.000



8.



Tabung gas



1 pcs



Rp. 165.000



Rp.



165.000



9.



Kompor gas



1 pcs



Rp. 279.000



Rp.



279.000



10.



Oven



1 pcs



Rp. 388.000



Rp.



388.000



11.



Spatula



1 pcs



Rp.



25.000



Rp.



25.000



12.



Alat peleleh



1 pcs



Rp. 265.000



Rp.



265.000



25



coklat 13.



Pelastik segitiga



1 pcs



Rp.



13.000



Rp.



13.000



14.



Talenan plastic



1 pcs



Rp.



15.900



Rp.



16.000



15.



Kulkas mini



1 pcs



Rp. 1.874.500



Rp. 1.874.500



16.



Nampan



1 pcs



Rp.



25.000



Rp.



25.000



17.



Wajan



1 pcs



Rp.



34.000



Rp.



34.000



18.



Saringan



1 pcs



Rp,



18.000



Rp.



18.000



Total



Rp. 3.950.000



Tabel 1.5 Biaya Variabel a. Biaya Operasional Fasilitas Perbulan Biaya Operasional Fasilitas/bulan No



Barang



Harga Satuan



Jumlah



Total



1.



Gas



Rp. 140.000



12 kg



Rp. 140.000



2.



Box kemasan



Rp. 55.000



10 pack



Rp. 550.000



Total



Rp. 690.000



Tabel 1.6 Biaya Operasional 10. Total Biaya Perbulan TC



= Biaya variable perbulan + Biaya operasional perbulan = Rp. 3.950.000 + RP. 690.000 = RP. 4.640.000



11. EBIT EBIT adalah salah satu komponen Laporan Laba Rugi yang biasa dikenal dengan istilah Laba Operasional. Nilai EBIT menunjukkan berapa banyak laba yang dihasilkan perusahaan dari kegiatan operasionalnya tanpa memasukkan unsur biaya bunga atau pajak. Berikut merupakan nilai EBI pada Banana Roll: EBIT = Revenue – Total cost – Depresiasi = Rp. 6.000.000- Rp. 4.640.000-Rp. 329.166 = Rp. 1.030.834 Keterangan



Jumlah



26



Revenue Total cost Depresiasi EBIT



Rp. 6.000.000 Rp. 4.640.000 Rp. 329.166 Rp. 1.030.834 Tabel 1.7 EBIT



12. EAT Earning after tax (EAT) merupakan laba bersih setelah pajak, cara menghitung EAT adalah : Penjualan Bersih atau Omset dikurang Semua Biaya dan Pajak. Cara ini untuk mengetahui seberapa besar laba sesungguhnya atau keuntungan bersih usaha. Berikut merupakan nilai EAT pada Banana Roll: Tarif Pajak sebesar 15%. KETERANGAN



JUMLAH



EBIT



Rp. 1.030.834



Bayar Pajak



RP.



EAT



Rp. 1.165.000



195.000



Tabel 1.8 EAT 13. Cash Flow Cash flow adalah laporan keuangan yang berisi informasi mengenai arus kas keluar dan masuk suatu perusahaan atau individu. Cara menghitung cash flow yaitu Cash flow = EAT + Penyusutan (Depresiasi). Keterangan



Jumlah



EAT



Rp. 1.165.000



Depresisi



Rp.



Cash Flow



Rp. 1. 494.166



Residu



Rp. -



Terminal Clash Flow



Rp. 1. 494.166



329.166



Tabel 1.9 Cash Flow 14. Pola Arus Kas Bulanan



Cash Flow



0



Rp. 3.950.000



1



Rp. 1.494.166



2



Rp. 1.494.166



27



3



Rp. 1.494.166



4



Rp. 1.494.166



5



Rp. 1.494.166



6



Rp. 1.494.166



7



Rp. 1.494.166



8



Rp. 1.494.166



9



Rp. 1.494.166



10



Rp. 1.494.166



11



Rp. 1.494.166



12



Rp. 1.494.166 Tabel 1.10 Pola Arus Kas



15. Payback Periode (PP) Payback Periode merupakan metode yang digunakan untuk menghitung lama periode yang diperlukan untuk mengembalikan uang yang



telah



diinvestasikan dari aliran kas masuk (Proceeds) taunan yang dihasilkan oleh proyek investasi tersebut. Apabila proceeds setiap tahunnya jumlahnya sama maka Payback Period (PP) dari suatu investasi dapat dihitung dengan cara membagi jumlah investasi (outlays) dengan proceeds tahunan. Rumus yang digunakan untuk menghitung Payback Period (PP) adalah sebagai berikut. 𝑃𝑃 = Investasi Kas Bersih ; Aliran Kas Masuk Bersih Tahunan Maka, berikut merupakan hasil penghitungan nilai Payback pada perencanaan usaha Banana Roll yaitu: Payback Period = Total Investasi : Awal Cash Flow Payback Period = Rp. 3.950.000 : Rp. 1.494.166 = 2,643 Payback period = 2 bulan + (0,643 X 30 hari) = 2 bulan 4 hari Dari hasil perhitungan tersebut dapat disimpulkan bahwa dalam jangka 2 bulan 4 hari modal ini akan kembali. 16. Net Present Value (NPV)



28



Metode Net Present Value (NPV) digunakan untuk mengurangi kekurangan-kekurangan yang terdapat pada metode Payback Period (PP). Metode Net Present Value merupakan metode yang dilakukan dengan cara membandingkan nilai sekarang dari aliran kas masuk bersih (proceeds) dengan nilai sekarang dari biaya pengeluaran suatu investasi (outlays). Jika hasil perhitungan NPV positif berarti investasi akan memberikan hasil yang lebih tinggi dibandingkan dengan rate of return minimum yang diinginkan.



Sebaliknya



jika



NPV



negatif



berarti



investasi



akan



memberikan hasil yang lebih rendah dibandingkan rate of return minimum yang diinginkan, maka investasi sebaiknya ditolak. Berikut ini merupakan nilai Net Present Value (NPV) pada Banana Roll: t Rumus NPV : NPV



=



Rt ( 1 + i )t



Keterangan : NPV = nilai bersih saat ini Rt



= arus kas bersih pada waktu t



i



= tingkat diskonto



t



= waktu arus kas



Bulan 1. 2.



Cash Flow (Rp. 3.390.000) Rp 1.494.166



df



12% 1 0.89286



NPV Rp. 3.390.000 Rp. 1.334.077



3.



Rp



1.494.166



0.79719



Rp. 1.191.140



4.



Rp



1.494.166



0.71178



Rp. 1.063.518



5.



Rp



1.494.166



0.63552



Rp.



949.570



6.



Rp



1.494.166



0.56743



Rp.



847.830



7.



Rp



1.494.166



0.50663



Rp.



756.991



8.



Rp



1.494.166



0.45235



Rp.



675.885



9.



Rp



1.494.166



0.40388



Rp.



603.469



10.



Rp



1.494.166



0.36061



Rp.



538.811



11.



Rp



1.494.166



0.32197



Rp.



481.081



12.



Rp



1.494.166



0.28748



Rp.



429.537



29



13.



Rp



1.494.166



0.25668



Rp.



383.515



Jumlah Rp. 5.305.423 Tabel 1.11 Net Present Value (NPV) Dari tabel perhitungan Net Present Value (NPV) di atas, dapat disimpulkan bahwa hasil dari perhitungan tersebut sebesar Rp. 5.305.423, karena NPV > 0 maka usaha Banana Roll layak direalisasikan. 17. Internal Rate of Return (IRR) Metode Internal Rate of Return (IRR) pada dasarnya merupakan metode untuk menghitung tingkat bunga yang dapat menyamakan antara present value dari semua aliran kas masuk dengan aliran kas keluar dari suatu investasi proyek. Maka pada prinsipnya metode ini digunakan untuk menghitung besarnya rate of return yang sebenarnya. Pada dasarnya Internal Rate of Return (IRR) harus dicari dengan trial and error. Internal Rate of Return (IRR) adalah metrik yang digunakan dalam analisis keuangan untuk memperkirakan potensi keuntungan investasi. IRR adalah discount rate yang membuat Net Present Value (NPV) dari semua arus kas sama dengan nol dalam analisis arus kas yang dipotong. Perhitungan IRR mengandalkan rumus yang sama seperti NPV. *Diasumsikan bunga sebesar 33% Bulan Cash Flow 33% 0 (Rp3.950.000) 1 1 Rp 1.494.166 0,75188 2 Rp 1.494.166 0,56532 3 Rp 1.494.166 0,42505 4 Rp 1.494.166 0,31959 5 Rp 1.494.166 0,24029 6 Rp 1.494.166 0,18067 7 Rp 1.494.166 0,13584 8 Rp 1.494.166 0,10214 9 Rp 1.494.166 0,0768 10 Rp 1.494.166 0,05774 11 Rp 1.494.166 0,04341 12 Rp 1.494.166 0,03264 Jumlah



                           



Layak (NPV≥0)



30



-Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp



NPV 3.950.000 1.123.433 844.687 635.103 477.521 359.038 269.954 202.973 152.611 114.745 86.274 64.868 48.773 429.979



*Diasumsikan bunga sebesar 34% Bulan Cash Flow 34% 0 (Rp3.950.000) 1 1 Rp 1.494.166 0,74627 2 Rp 1.494.166 0,5102 3 Rp 1.494.166 0,36443 4 Rp 1.494.166 0,26031 5 Rp 1.494.166 0,18593 6 Rp 1.494.166 0,13281 7 Rp 1.494.166 0,09486 8 Rp 1.494.166 0,06776 9 Rp 1.494.166 0,0484 10 Rp 1.494.166 0,03457 11 Rp 1.494.166 0,02469 12 Rp 1.494.166 0,01764 Jumlah



  -Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp -Rp



                         



NPV 3.950.000 1.115.049 762.330 544.521 388.944 277.817 198.441 141.743 101.245 72.318 51.656 36.897 26.355 232.685



Layak (NPV≥0)



IRR



IRR



=



i1



+



IRR



=



33%



+



IRR IRR IRR IRR



= 0,33 = 0,33 = 0,336 = 34%



+ +



NPV NPV1 -NPV2 Rp. 429.979 Rp. 662.664 0,648864281 0,006488642



(i2-i1) 34%33% 1%



Berdasarkan Perhitungan tersebut terdapat diketahui bahwa IRR yang diperoleh yaitu 34% dan lebih besar dari tingkat suku bunga. Keputusan investasi dari perhitungan IRR yang dilaksanakan.



31



BAB IV PENUTUP



4.1 Kesimpulan Studi kelayakan bisnis adalah penelitian dan penilaian tentang dapat atau tidaknya suatu proyek dilakukan dengan berhasil (menguntungkan). Pembuatan studi kelayakan digunakan untuk memenuhi permintaan pihakpihak yang berbeda. Masing-masing pihak mempunyai kepentingan serta sudut pandang yang berbeda. Aspek-aspek dalam studi kelayakan bisnis adalah bidang kajian studi kelayakan tentang keadaan objek tertentu dari fungsi-fungsi bisnis(pemasaran, operasi, manajemen SDM, hukum, lingkungan dan keuangan). Pelaksanaan studi dan penelitian atas fungsi-fungsi bisnis tersebut kadang disesuaikan dengan kebutuhan dari analisis atau stakeholder. 4.2 Saran Sebagai pelaku bisnis yang baru ingin merencanakan atau memulai bisnisnnya, hendaknya melakukan studi kelayakan bisnis supaya lebih mengetahui serta memahami kemana kedepannya bisnis akan berjalan dan bagaimana bisnis akan dapat dilakukan.



32



DAFTAR PUSAKA Ranggkuti Fredy, 2006. ANALISIS SWOT: Teknik Membedah Kasus Bisnis. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama. Situmorang Syafrizal Helmi, 2007. Studi Kelayakan Bisnis. Medan: USU Press https://adoc.pub/bauran-pemasaran-marketing-mix.html related:lib.ui.ac.id/file?file=digital/123400-6020-Analisis%20segmentasiLiteratur.pdf segmentasi pasar pdf http://repository.unika.ac.id/12022/8/04.60.0011 NT LAMPIRAN.pdf https://www.trainingpemasaransurabaya.com/%EF%BB%BF-tugas-pokokdan-tanggung-jawab-marketing-manager/ https://tumpi.id/tugas-manajer-pemasaran-dalam-perusahaan/ http://eprints.polsri.ac.id/3361/3/BAB%20II.pdf



33