Makalah Teknik Laboratorium UM [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

MAKALAH TEKNIK LABORATORIUM OBSERVASI DAN DESAIN LABORATORIUM GENETIKA



Oleh: Muhammad Mauludi Zulkifli (170342615517) Lutfiyah Magfiroh Azis (170342615597) Novi Sanita Putri (170342615585) Sania Alifah Rahman (170342615591) Raden Roro Ranty Kusumaningayu. (170342615590)



JURUSAN BIOLOGI FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MALANG TAHUN 2017



MAKALAH TEKNIK LABORATORIUM OBSERVASI DAN DESAIN LABORATORIUM GENETIKA



Kemajuan ilmu pengetahuan menyebabkan kebutuhan akan sarana dan prasarana penujang kian meningkat. Tidak hanya media tetapi juga mutu dari media itu sediri harus diperhatikan agar dapat mencapai hasil yang maksimal. Salah satunya dalam bidang genetika. Kebutuhan untuk meneliti dan menemukan inovasi terbaru terkait sifat keturunan suatu individu, menyebabkan tingkat kebutuhan fasilitas dan kualitas tempat penelitian memiliki peran sangat penting. Oleh karena itu dalam makalah sederhana ini, peneliti akan membahas terkait kegiatan observasi dan desain laboratorium genetika untuk memenuhi tuntutan kebutuhan sebagaimana dipaparkan diatas. Genetika adalah bagian dari molekul yang sangat besar dan kompleks ditemukan dalam inti semua sel, asam deoksiribonukleat (DNA) molekul, menurut James Watson (1928). Jika kita gabungkan definisi laboratorium genetika yaitu ruang penelitian dan eksperimen untuk mengetahui keturunan dari materi genetik yang mengendalikan sifat dasar makhluk hidup suatu organisme. Fungsi laboratorium sendiri menurut Sukarso (2005) yaitu: 1. Sebagai tempat untuk berlatih mengembangkan keterampilan intelektual melalui kegiatan pengamatan, pencatatan dan pengkaji gejala-gejala alam. 2. Mengembangkan keterampilan motorik peneliti. Peneliti akan bertambah keterampilannya dalam menggunakan alat-alat media yang tersedia untuk mencari dan menemukan kebenaran. 3. Memberikan dan memupuk keberanian untuk mencari hakekat kebenaran ilmiah dari sesuatu objek dalam lingkungan alam dan sosial. 4. Memupuk rasa ingin tahu peneliti sebagai modal sikap ilmiah seseorang calon ilmuan. 5. Membina rasa percaya diri sebagai akibat keterampilan dan pengetahuan atau penemuan yang diperolehnya. Fungsi laboratorium jika dikaitkan dengan bidang genetika, maka fungsi laboratorium genetika yaitu sebagai tempat berlangsungnya kegiatan pembelajaran penelitian bidang genetika secara praktek



yang memerlukan peralatan dan memerlukan peralatan khusus yang tidak mudah dihadirkan di ruang kelas. Disamping itu, juga berfungsi sebagai ruang koleksi specimen dan sains classroom laboratory. Fungsi sebuah laboratorium tidak akan berarti tanpa alat dan bahan yang memadai. Sehingga diperlukan peralahatan dan bahan untuk menunjang penelitian yang dilakukan di laboratorium genetika. Berdasarkan hasil observasi tim peneliti yang dilakukan pada 4 Sptember lalu, secara umum semua laboratorium FMIPA UM memiliki beberapa alat dan bahan seperti di bawah ini : 



Ventilasi, kecuali lab. Mikrobiologi dan kultur jaringan







Listrik & Penerangan







Perlengkapan kelas: papan tulis, meja, kursi, dll. Meja sering dilengkapi stop kontak







Gas dan kompor gas







Kran air + bak cuci







Alat pemadam kebakaran







LCD



Secara khusus, berikut beberapa alat dan bahan yang hanya terdapat di laboratorium genetika : 



Inkubator (lab genetika dan ekologi)







Alat Sinar UV dengan spesifikasi tertentu







Timbangan







Medium (pisang, tapai, gula)



Adapun mikroskop yang dimiliki yaitu : 



Mikroskop Stereo







Mikroskop Binokuler







Mikroskop Cahaya



Pada saat observasi, tim ditemani seorang asisten dosen yaitu Zosha (Off C). Beliau menjelaskan bagianbagian ruangan, fungsi alat-alat, dan ruangan preparasi sekaligus ruangan asisten dosen. Ruangan tempat



tim observasi cukup bersih dan rapih. Banyak botol-botol tempat koleksi specimen terjajar rapih dan papan tulis yang cukup lebar sehingga mumpuni untuk diadakan pembelajaran di laboratorium Tim juga ditunjukkan tempat biakan penelitian drosophila melanogaster atau lalat buah milik salah satu mahasiswa yang sedang meneliti. Lalat yang tim liat sedang mengalami mutasi pada sayapnya, sehingga sayap yang akan terbentuk nanti akan berbentuk keriting. Namun disisi lain, tim juga melihat wastafel laboratorium kotor dan tidak terawat, rak piring barantakan, dan ruang asisten yang juga berantakan. Zosha juga mengatakan salah satu kelemahan laboratorium genetika yaitu mikroskop yang digunakan tergolong sederhana. Diharapkan kedepannya bisa dilengkapi dengan alat yang lebih canggih lainnya seperti alat untuk isolasi DNA. Alat isolasi yang ada hanya bisa digunakan untuk isolasi DNA sederhana. Sehingga tidak harus ke laboratorium mikrobiologi untuk isolasi DNA karena memiliki alat sendiri yang lebih maju. Melihat peluang tersebut, tim memberikan 2 usulan alat isolasi DNA yang bisa ditambahkan di laboratorium genetika. Yaitu : 1. Kit Nucleon Phytopure untuk isolasi DNA pada tumbuhan 2. GeneJETTM Genomic DNA Purification Kit untuk isolasi DNA pada hewan



Tim juga merekomendasikan beberapa alat yang belum tersedia di laboratorium genetika sebagai pelengkap penelitian yang bisa digunakan baik dosen maupun mahasiswa. Berikut beberapa alat yang tim rekomendasikan : 1. Mini Centrifuge : Memisahkan kompenen sel darah dari cairannya sehingga cairannya bisa dipakai untuk pemeriksaan. 2. Hot plate dan Magnetik Stirer : Menghomogenkan suatu larutan dengan pengadukan. 3. Horizontal gel electrophoresyst system : Melihat pita DNA dari hasil PCR. Proses ini dilakukan dengan melihat migrasi DNA yang bermuatan negatif (anion) menuju kutub positip (kation) akibat adanya medan listrik pada suatu medium. 4. Labcycler basic thermal with thermoblock : Mengatur suhu pada PCR 5. Thermo shaker for microtube and PCR Plates : Menginkubasi ekstrak DNA



Dalam observasi ini, tim mendesign laboratorium representative yang akan menjadi bahan evaluasi bagi laboratorium genetika yang telah tersedia. Dengan cara membandingkan dan memberikan usulan rancangan ruangan yang solutif dan efektif. Perbedaan yang nampak dari kedua design diatas yaitu lemari penyimpanan specimen dan alat-alat laboatorium yang terpisah dari ruang preparasi. Hal ini dikarenakan sebelumnya lemari penyimpanan specimen digabung dengan ruang preparasi. Dengan dipisah diharapkan praktikan yang sedang mempersiapkan penelitian tidak mengganggu specimen yang tersimpan di lemari. Selain itu letak meja dosen yang sebelumnya terlalu mepet dinding, dibuat lebih maju dengan ditambah kursi untuk dosen. Juga penambahan layar LCD sebagai sarana kegiatan pembelajaran di laboratorium. Kemudian penambahan list atau daftar alat dan bahan laboratorium yang ditempel di rak pada sisi ruangan. Kesimpulan dari hasil observasi dan diskusi tim peneliti adalah laboratorium genetika UM belum mememiliki tata ruang yang efisien serta fasiltas yang lengkap. Sehingga dibutuhkan design ulang untuk membangun laboratorium yang aman, nyaman, dan efisien sesuai dengan fungsinya serta alatdan bahan tambahan untuk penelitian. Untuk itu tim peneliti menawarkan solusi alternasi berupa design ruangan representative dan rekomendasi alat sebagaimana pada penjelasan sebelumnya.



DAFTAR PUSTAKA http://www.generasibiologi.com/2016/11/pengenalan-alat-laboratorium-mikrobiologi-danfungsinya-beserta-gambarnya.html?m=1 http://biologi.um.ac.id/?page_id=459 http://www.academia.edu/11213170/makalah_pengelolaan_laboratorium http://biologimediacentre.com/watson-dan-crick-sang-penemu-struktur-dna-1/



LAMPIRAN FOTO OBSERVASI



Gambar 1 kondisi Laboratorium Genetika UM



Gambar 2 rak di sisi ruangan



Gambar 4 medium tempat biak lalat buah



Gambar 3 kondisi wastafel dan rak piring



Gambar 5 speciment lalat yang bermutasi



Gambar 6 lemari penyimpanan specimen