Tinjauan Pustaka Teknik Laboratorium 1 [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Teknik Laboratorium 1



Chiko Eviana Putri NIM. 24030120140039 Kelompok 5 DEPARTEMEN KIMIA FAKULTAS SAINS DAN MATEMATIKA UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG 2020/2021



I.



II.



Tujuan Percobaan 1.1 Mampu menjelaskan kegunaan alat-alat di laboratorium. 1.2 Mampu menggunakan alat-alat laboratorium. 1.3 Mampu melakukan percobaan dengan cara dan urutan yang benar. Tinjauan Pustaka II.1 Laboratorium Laboratorium adalah tempat yang dilengkapi peralatan tertentu untuk melakukan sebuah eksperimen, penelitian, atau percobaan dapat berupa ruang tertutup atau terbuka, yang bersifat permanen atau bergerak, yang bertujuan untuk pendidikan atau pengabdian kepada masyarakat. Laboratorium adalah tempat dimana beberapa orang melakukan sesuatu kegiatan penelitian pengamatan, pelatihan serta uji ilmiah untuk pendekatan sebagai teori atau praktik dari beberapa macam disiplin ilmu. (Decaprio 2013:16) II.2 Teknik Laboratorium Teknik Laboratorium adalah cara cara yang harus dipahami dan digunakan pada ilmu ilmu sains seperti biologi, kimia, fisika dalam melakukan suatu percobaan atau penelitian dengan metode metode tertentu. (Wikipedia 2020) II.3 Alat Alat Laboratorium Alat Laboratorium adalah suatu alat yang dipakai untuk membantu dan mempermudah suatu kegiatan yang berupa penelitian, percobaan, maupun pengamatan pada suatu tempat yang disebut laboratorium. (Arif Surahman 2018) Beberapa alat alat laboratorium. 1. Gelas ukur Gelas ukur memiliki bentuk seperti pipa yang terbuat dari bahan plastik. Gelas ukur ini memiliki fungsi untuk mengambil sampel dan mengukur volume pada larutan tertentu.



2. Gelas Kimia Gelas kimkia memiliki bentuk seperti tabung dengan alas datar. Gelas kimia ini digunakan sebagai penampung bahan kimia dalam bentuk cair.



3. Erlenmeyer Erlemeyer memiliki bentuk seperti gelas kimia namun memiliki ujung yang mengerucut. Erlenmeyer ini berfungsi untuk mengukur volume dari bahan kimia cair dan juga dapat digunakan sebagai penampung titran pada saat melakukan titrasi.



4. Labu Ukur Labu ukur digunakan untuk proses mengencerkan larutan dan membuat larutan.



5. Pipet Tetes Pipet tetes memiliki fungsi untuk memindahkan larutan atau bahan kimia cair dengan volume yang relatif kecil.



6. Pipet Ukur Pipet ukur memiliki fungsi yang hampir sama dengan pipet tetes yaitu untuk memindahkan larutan atau bahan kimia dalam bentuk cairan dengan ukuran tertentu.



7. Pipet Gondok Pipet gondok ini berfungsi untuk memkindahkan larutan atau bahan kimia cairan yang sesuai dengan pipet gondok itu.



8. Spatula Spatula memiliki bentuk seperti sendok namun relatif kecil. Spatula ini memiliki fungsi sebagai pengaduk suatu larutan.



9. Tabung Reaksi Tabung reaksi memiliki fungsi sebagai tempat untuk mencampurkan atau mereaksikan larutan kimia dalam skala volume kecil.



10. Rak Tabung Reaksi Rak tabung reaksi memiliki fungsi sebagai tempat untuk peletak tabung tabung reaksi.



11. Penjepit Kayu Penjepit kayu memiliki fungsi untuk memindahkan tabung reaksi pada saat dipanaskan agar, tangan kita tidak kepanasan.



12. Gelas Arloji Gelas arloji ini memiliki bentuk seperti piringan. Fungsinya sebagai tempat untuk menimbang bahan kimia yang berbentuk padat.



13. Neraca Analitik Neraca analitik alat yang digunakan untuk menimbang bahan kimia yang berbentuk padat dengan ketelitian tertentu.



14. Filler atau Rubber Bulp Filler ini alat yang memiliki fungsi sebagai penyedot larutan.



15. Corong Kaca Corong kaca memiliki fungsi yang sama dengan corong pada umumnya, yaitu untuk memindahkan larutan pada satu wadah ke wadah yang lain.



16. Corong Pisah Sesuai dengan namanya corong pisah ini berfungsi untuk memisahkan zat zat sesuai dengan kadar sifatnya.



17. Cawan Porselin. Cawan porselin ini memiliki fungsi menganalisa sampel berdasarkan berat sebelum dan sesudah dipanaskan.



18. Oven Oven merupakan suatu alat laboratorium yang kegunaannya untuk memanaskan suatu sampel dengan suhu tertentu dalam keadaan tertutup.



19. Desikator Desikator merupakan suatu alat yang berfungsi untuk tempat pendinginan sampel yang telah dipanaskan..



20. Buret Buret adalah alat laboratorium yang berfungsi melakukan titrasi.



21. Tiang Statif dan Clem Tiang statif ini dipergunakan sebagai tempat untuk memasang clem. Tiang statif ini dan clem bekerjasama sebagai fungsi untuk meletakkan buret.



22. Hotplate Hotplate merupakan suatu alat yang berfungsi untuk memanaskan suatu bahan kimia berupa sampel ataupun campuran dengan wadah berupa gelas kimia.



23. PH meter PH meter ini memiliki kegunaan untuk mengukur ph dari suatu bahan kimia atau sampel.



24. Mortar dan Alu Mortal dan alo adalah seperangkat alat yang memiliki fungsi untuk menghaluskan bahan bahan kimia yang berbentuk padatan.



25. Kasa Kasa adalah bahan yang berfungsi sebagai alas dari gelas kimia dalam melakukan pemanasan.



26. Kaki Tiga Kaki tiga memiliki fungsi yaitu sebagai penyangga kasa dalam melakukan pemanasan dengan menggunakan bunsen.



27. Kawat Nikrom Kawat nikrom memiliki fungsi sebagai penguji nyala api pada bunsen.



28. Kertas Saring Kertas saring sesuai namanya memiliki fungsi sebagai alat untuk proses penyaringan.



29. Pembakar Spirtus Pembakar spirtus ini sebuah bahan yang berisi spirtus yang digunakan sebagai alat pemanasan.



30. Pembakar Bunsen Pembakar bunsen ini berfungsi sebagai alat untuk melakukan pengujian nyala api dan alat ini bekerja sama dengan kawat nikrom.



31. Botol Bahan Botol bahan ini memiliki fungsi sebagai tempat atau wadah untuk menaruh bahan bahan kimia.



32. Botol Semprot Botol semprot merupakan suatu botol yang dipergunakan sebagai wadah air yang digunakan untuk mencuci alat alat lab.



33. Plat Tetes Plat tetes adalah suatu alat yang digunakan sebagai tempat untuk mereaksikan atau mencampurkan bahan bahan kimia dalam bentuk tetesan.



34. Piknometer Piknometer ini adalah suatu alat yang berfungsi untuk mengukur massa jenis suatu larutan.



II.4 Penyaringan. Penyaringan merupakan suatu proses untuk memisahkan antara partikel partikel padat dan cair dari suatu saluran dengan medium pemfilter, dimana zat tersebut tertahan. Istilah medium pemfilter dapat disebut sebagai medium yang memiliki pori. Pada operasi penyaringan, partiket zat padat akan tersuspensi pada cairan atau gas yang dimusnahkan secara fisik atau mekanik melalui cara melewati medium pemfilter itu. Pada campuran partikel cair, partikel padat akan tersuspensi berupa partikel sangat lembut, partikel roigid atau plastis, berbentuk bundar serta beraneka dan partikel agregat atau individual (diskrit). (Geankoplis, 1987) II.5 Pelarutan Pelarutan adalah sebuah proses dimana untuk mengubah zat tertentu menjadi zat lain, zat ini dapat berupa cair,gas,maupun padat.



Kelarutan adalah partikel zat pada tempat tertentu pelarut, terkecuali ditampilkan berbeda meunjukkan 1 bagian berat zat padat atau 1 bagian volume partikel cairan terlarut pada bagian volume tertentu pelarut. Farmakope Indonesia (Anonim 1995) II.6 Analisa Bahan Analisa Bahan adalah suatu proses menganalisis atau mengidentifikasi dari suatu bahan atau sampel. 1. Aquades Aquades dapat dilihat dari segi kata yaitu terdiri dari dua kata aqua dan destila. Kata Aqua berarti air, sedangkan kata destila berarti penyulingan. Dari arti kata tersebut dapat diartikan bahwa aquades adalah air yang diperoleh dengan proses penyulingan atau destilasi yang terhindar dari partikel partikel pengotor untuk memperoleh air yang murni bebas dari bahan bahan mineral kimia yang terkandung di dalamnya atau tercampur dengan larutan lain yang berbeda titik didihnya. Akuades adalah air yang diperoleh dari hasil penyulingan yang terbebas dari partikel zat pengotor sehingga memiliki sifat murni pada laboratorium. Akuades memiliki warna bening, tidak memiliki bau, dan tidak berasa. Akuades umum dimanfaatkan untuk membersihkan alat alat laboratorium dari partikel kotor (Petrucci, 2008). Sifat fisik H2O: Memiliki titik beku 0 derajat celcius dan titik didih 100 derajat celcius, tidak memiliki rasa, tidak memiliki warna, tidak memiliki bau, memiliki pH 7 di alam ditemui dalam bentuk partikel padat, cair, dan gas. Sifat Kimia H2O: Termasuk senyawa hydrogen dan oksigen, termasuk ke dalam zat pelarut yang baik, di alam ditemui dalam bentuk tidak murni di alam. (Basri 1996) 2. NaOH NaOh atau Natrium Hidroksida merupakan senyawa yang terbentuk melalui pelarutan air dengan Natrium Oksida. Natrium Hidroksida ini dikenal dengan nama soda kaustik,soda api atau sodium hidroksida. NaOh merupakan bahan utama yang dipakai pada perindustrian. Sekitar 56% NaOH yang diperoleh digunakan oleh industry, 25% digunakan pada industri kertas. NaOH juga dipakai untuk pembuatan garam natrium, detergen, regulasi pH, dan sintesa organic. Itu digunakan pada proses produksi aluminium Bayer, secara umum Natrium Hidroksida sering diproduksi berupa larutan berair , dengan alas an harga lebih terjangkau dan mudah diproduksi (Kurt dan Bittner, 2005) Sifat Fisik NaOH: Berbentuk partikel padat warna putih, higroskopik, memiliki titik didih kurang lebih 139 derajat celcius, dan titik leleh kurang lebih 3,18 derajat celcius, pada air NaOH akan larut.



Sifat Kimia NaOH: Higroskopik, korosif pada jaringan organic, dapat menyerap gas CO2 dan membentuk Na2CO3 (Mulyono 2001) 3. Kertas Saring merupakan kertas yang memiliki sifat transparan atau dapat ditembus oleh partikel zat tertentu tetapi tidak partikel zat lain, yang memiliki fungsi untuk menyaring larutan agar terpisah dari partikel partikel zat nya. (Wikipedia 2018) 4. CaO CaO atau kapur tohor dapat diperoleh melalui proses pembakaran kalsium karbonat CaCO3 pada suhu kurang dari 90 derajat celcius. Sifat fisik dari CaO: memiliki berat ion 56,08 g/mol, berbentuk serbukan putih agak kekuningan, memiliki titik lebur 2570oC dan titik didih 2850oC, CaO akan bereaksi pada saat dilarutkan dalam air. (Perry & Green,1999) Sifat kimia CaO yaitu pada reaksi hidrasi akan terbentuk kalsium hidroksida. CaO + H2O Ca(OH)2 CaO bereaksi terhadap asam dihasilkan garam kalsium, contoh bereaksi dengan asam sulfat akan terbentuk kalsium sulfat. CaO + H2SO4 CaSO4 + H2O CaO saat bereaksi terhadap oksida asam misalnya silicon oksida dan fosfor pentaoksida akan terbentuk kalsium silikat dan fosfat. Reaksi : CaO + SiO2 CaSiO3 CaO + P2O5 Ca3(PO4)2 (Kirk & Othmer, 1998)



III



Alat dan Bahan Nama Alat 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18.



IV



Nama Bahan



Tabung Reaksi Rak Tabung ReaksiPenjepit Lampu Spirtus Pipet Gondok Pipet Ukur Karet Filler Labu Ukur Pipet Tetes Gelas Ukur Corong Erlemenyer Pengaduk Gelas Beker Gelas Buret Statif Klem Gelas Arloji



1. 2. 3. 4.



Aquades NaOH CaO Kertas Saring



Skema Kerja Cara memegang botol dan meletakkan tutup botol Pegang botol larutan dengan etiket botol menghadap pada telapak tangan. Jika menuangkan larutan jangan sekali-kali terkena etiket pada botol. Letakkan tutup botol dalam keadaan terbalik di atas meja dan kembalikan pada botol semula.



Hasil Cara mengambil/menuang bahan kimia dengan spatula Peganglah botol dengan bagian yang berlabel diletakan pada permukaan tangan



Daftar Pustaka Anonim. 1995. Farmakope Indonesia Edisi Keempat. Jakarta : DEPKES RI, Ditjen POM. Basri, S., 1996, Kamus Kimia, Rineka Cipta, Jakarta Geankoplis,C.J.1993. Transport Processes and Unit Operations Third Edition .Prentice Hall. Upper Saddle River. New Jersey Kirk and Othmer, 1998, “Encyclopedia of Chemical Technology”, 4thed, John Wiley &. Sons, Inc., New York. Kurt, C., and J. Bittner. 2006. Sodium Hydroxide. In Ullmann's Encyclopedia Of Industrial Chemistry. Willey Online Library: Bayer Material Science AG, Leverkusen, Germany, 1-12. Mulyono, 2001, Kamus Kimia, Rineka Cipta, Jakarta. Perry, R.H., Green, D.W., 1999, "Perry's Chemical Engineer's Handbook", 7th edition, McGraw Hill, Inc., New York. Petrucci, Ralph H. 2008. Kimia Dasar Prinsip dan Terapan Modern Edisi Keempat Jilid 3. Jakarta: Erlangga.



Richard Decaprio. (2013). Tips Mengelola Laboratorium Sekolah. Yogyakarta: Diva Press. Surahman, Arif. “Alat Alat Kimia” kimiaposnet/. 4 mei 2018. https://www.kimiapost.net/2018/05/alat-alat-laboratorium-kimia.html



Lembar Pengesahan Praktikan



Chiko Eviana Putri NIM. 24030120140039 Mengetahui, Asisten



Salisa Amalia Sagita NIM. 24030118130069