MAKALAH TENTANG Musik Kontemporer [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

MAKALAH TENTANG



KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat ALLAH SWT. Atas rahmat dan karuniaNya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik dan sesuai waktunya. Kami mencoba berusaha menyusun makalah ini sedemikian rupa dengan harapan dapat  membantu pembaca dalam memahami pelajaran Fisika yang merupakan judul dari Makalah kami, yaitu “ MUSIK KONTEMPORER” Disamping  itu, kami  berharap bahwa Makalah Seni dan Kebudayaan ini dapat dijadikan bekal pengetahuan untuk melangkah ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi lagi.      Kami menyadari bahwa didalam pembuatan makalah ini masih terdapat suatu kekurangan,



sehingga kami berharap saran dan kritik dari pembaca sekalian khususnya dari guru mata  pelajaran seni dan kebudayaan agar dapat meningkatkan  mutu dalam penyajian  berikutnya. Akhir kata kami ucapkan terima kasih



Penyusun Jakarta, 10 Agustus 2017



DAFTAR ISI



KATA  PENGANTAR…………………………………………………………………………………           i   DAFTAR  ISI……………………………………………………………………………………………… ii BAB  I              PENDAHULUAN 1. Latar  Belakang……………………………………………………………  2. Tujuan  Penulisan…………………………………………………………… 3. Rumusan Masalah………………………………………………………… BAB  II             PEMBAHASAN 1. 2. 3. 4.



Pengertian Musik Kontemporer………………………………………… Asal Usul Musik Kontemporer…………………………………………… Perkembangan Musik Kontemporer Di Indonesia……………………… Ciri – Ciri Musik kontemporer……………………………………………



BAB  III           PENUTUP 1. Kesimpulan…………………………………………………………………………… 2. Saran…………………………………………………………………………………… DAFTAR  PUSTAKA……………………………………………………………………



BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Seperti yang sudah kita ketahui, bahwa manusia dilahirkan tidak terlepas dari kodrat yang sudah ditentukan oleh Tuhan Yang Maha Esa. Mulai lahir, mereka sudah diberikan pengetahuan, bakat, dan kemampuan masing - masing dalam mengapresiasikan seni dalam kehidupannya. Setiap manusia mempunyai cara yang berbeda - beda dalam mengapresiasikan seni. Ada yang dituangkan dalam suatu cat dan dilukiskan dalam sebuah kertas, tembok, alat - alat transportasi, bahkan pada bagian tubuh manusia. Selain itu juga ada yang diapresiasikan melalui buku - buku yang bias dalam bentuk novel, kolakolaborasi antara gambar dan kata kata (komik), ada juga mengapresiasikannya melalui sebuah gambar yang bergerak, baik itu karton maupun suatu film. Selain itu juga banyak sekali orang mengapresiasikan kedalam bentuk musik yang sangat indah. Karena setiap manusia tidak sama,dalam pengapresiasikannya Sehingga seni, terutama seni musik berkembang dan berevolusi tanpa ada batasnya. Didunia ini tidak terhitung jumlah musik yang ada sekarang, karena perkembangannya tanpa mengenal waktu dan tempat. Disitu ada manusia maka seni terutama seni musik akan berkembang tak terkendali. Bahkan di Indonesia sendiri mempunyai berbagai macam seni musik, baik itu yang tergolong dalam musik tradisional, campuran antara tradisional, dan modern. Bertolak belakang dari uraian diatas, seni juga tidak terlepas dari kebudayaan masing - masing daerah. Sehingga antara daerah yang satu dengan yang lainnya akan memberikan nuansa seni musik yang berbeda pula. Selain itu juga masih banyak yang belum mengerti tentang seni, terutama seni musik. Oleh karena itu disini saya akan berusaha membahas tentang seni musik yang ada di Indonesia, untuk menambah wawasan kita tentang seni musik yang ada di Indonesia ini. B. Tujuan Tujuan  pembuatan  makalah  ini  adalah  untuk  memperluas  wawasan  kita  tentang  hal-hal  yang  dikaji  dalam  makalah  ini. Di  mana  dalam  makalah  ini telah  dikaji  tentang  musik kontemporer dan juga untuk mempelajari tentang musik kontemporer C. Rumusan Masalah 1. 2. 3. 4.



Apa pengertian dari musik kontemporer? Bagaimana asal usul musik kontemporer? Bagaimana perkembangan musik kontemporer di Indonesia? Apa ciri-ciri musik kontemporer?



BAB II PEMBAHASAN



1. Pengertian Musik Kontemporer Musik kontemporer adalah istilah dalam bahasa Indonesia untuk bidang kegiatan kreatif yang dalam konteks berbahasa Inggris paling sering disebut musik baru, musik kontemporer, atau, lebih tepatnya, musik seni kontemporer. Ini menjadi istilah yang paling digemari di tahun1990-an. Tetapi kesepakatan dalam penggunaan istilah ini membangkitkan pertanyaan tentang apa yang termasuk dan apa yang tidak termasuk dalam musik kontemporer. Ini menjadi sebuah inti dari perdebatan hangat dikalangan musisi dan pemikir yang biasanya mempunyai persepsi yang berbeda. Keanekaragaman Musik kontemporer secara resmi diakui dan dilembagakan dan dalam hal ini ditetapkan sebagai sebuah gerakan yang lebih besar, yaitu Pekan Komponis, sebuah pertemuan tahunan untuk para komposer dari berbagai daerah di Indonesia. Pertemuan ini biasanya dilaksanakan di Taman Ismail Marzuki Jakarta. Dari pertemuan yang pertama di tahun 1979, komposer yang terlibat kebanyakan berasal dari yang berbasis tradisional. Bahkan, komposer berbasis tradisional adalah yang terbaik mewakili delapan iterasi awal, yang memberikan kontribusi lebih dari tiga kali lebih banyak dari karya-karya itu dibanding rekan mereka yang berorientasi Barat. Kata kontemporer berarti masa kini. Secara harfiah musik kontemporer berarti musik masa kini. Musik yang tumbuh dan berkembang sekarang. Lamanya tumbuh dan berkembang adalah relatif. Dapat beberapa tahun atau beberapa dasawarsa. Istilah musik kontemporer yang seringkali diterjemahkan menjadi “musik baru” atau “musik masa kini” menyebabkan persepsi bahwa jenis musik apapun yang dibuat pada saat sekarang dapat disebut sebagai musik kontemporer. Padahal istilah kontemporer yang melekat pada kata “musik” itu bukanlah menjelaskan tentang jenis (genre), aliran atau gaya musik, akan tetapi lebih spesifik pada sikap atau cara pandang senimannya yang tentunya tersirat dalam konsep serta gramatik musiknya yang memiliki nilai-nilai “kekinian”. Persoalannya adalah, untuk mengetahui apa yang “terkini” tentu saja kita mesti memiliki referensi secara historis. Melalui kesadaran historislah seseorang akan memiliki wahana (tools) yang dapat digunakan untuk menilai serta memahami aspek “kebaruan” dalam karya musik (baca:musik kontemporer).



2. Asal Usul Musik Kontemporer Tak dapat dipungkiri, saat ini musik telah menjadi salah satu konsumsi utama dari kebudayaan masyarakat di belahan bumi manapun. Musik rohani sendiri telah banyak mengembangkan warna-warna baru yang bervariasi dengan pembawaan yang lebih modern dan atraktif. Yang dulunya bernyanyi hanya diiringi sebuah organ, piano atau gitar, kini lengkap sebagai sebuah band, ada pemain drum, gitar, bass, piano, keyboard, perkusi serta alat musik lain yang dianggap perlu untuk menciptakan sebuah musik. Kita sedang berada di zaman musik baru, yang dinamakan Musik Kristen Kontemporer (Contemporary Christian music disingkat CCM). Kata ‘Kontemporer” sendiri berasal dari kata ‘co’ (bersama) dan ‘tempo’ (waktu), sehingga dapat diartikan bahwa musik kontemporer



adalah karya musik yang secara thematik merefleksikan situasi waktu yang sedang dilalui (zaman kini). Dasar musik yang dipakai adalah pop, rock dan praise & worship. Beberapa penyanyi atau grup yang mewakili aliran Musik Kristen kontemporer ini antara lain Avalon, Barlow Girl, Jeremy Camp, Casting Crowns, Steven Curtis Chapman, David Crowder Band, Amy Grant, Natalie Grand, Jars of Clay, MercyMe, Newsboys, Chris Tomlin, Hillsong, Michael W. Smith, Rebeca St. James, Thrid Day, TobyMac, dan masih banyak yang lain lagi. Memang tidak semua musik populer Kristen saat ini serta merta dianggap sebagai musik Kristen kontemporer misalnya banyak grup funk, hardcore, hip hop walaupun mengusung thema tentang iman Kristen. Artis seperti Bob Dylan,The Byrds, Lifehouse dan U2 pun tidak tergolong sebagai artis CCM.



3. Perkembangan Musik Kontemporer di Indonesia Di Indonesia, perkembangan musik kontemporer baru mulai dirasakan sejak diselenggarakannya acara Pekan Komponis Muda tahun 1979 di Taman Ismail Marzuki Jakarta. Melalui acara itu komunikasi para seniman antar daerah dengan berbagai macam latar belakang budaya lebih terjalin. Forum diskusi serta dialog antar seniman dalam acara tersebut saling memberi kontribusi sehingga membuka paradigma kreatif musik menjadi lebih luas. Sampai hari ini para komponis yang pernah terlibat dalam acara itu menjadi sosok individual yang sangat memberi pengaruh kuat untuk para komponis musik kontemporer selanjutnya. Nama-nama seperti Rahayu Supanggah, Al Suwardi, Komang Astita, Harry Roesli, Nano Suratno, Sutanto, Ben Pasaribu, Trisutji Kamal, Tony Prabowo, Yusbar Jailani, Dody Satya Ekagustdiman, Nyoman Windha, Otto Sidharta dan masih banyak yang belum disebutkan, adalah para komponis kontemporer yang ciri-ciri karyanya sulit sekali dikategorikan secara konvensional. Karya-karya mereka selain memiliki keunikan tersendiri, juga cukup bervariasi sehingga dari waktu ke waktu konsep-konsep musik mereka bisa berubah-ubah tergantung pada semangat serta kapasitas masing-masing dalam mengembangkan kreatifitasnya. Pada puncaknya, karya-karya musik kontemporer tidak lagi menjelaskan ciri-ciri latar belakang tradisi budayanya walaupun sumber-sumber tradisi itu masih terasa lekat. Akan tetapi sikap serta pemikiran individual-lah yang paling penting, sebagai landasan dalam proses kreatifitas musik kontemporer. Sikap serta pemikiran itu tercermin seperti yang telah dikemukakan komponis kontemporer I wayan Sadra antara lain : “Kini tak zamannya lagi membuat generalisasi bahwa aspirasi musikal masyarakat adalah satu, dengan kata lain ia bukan miliki kebudayaan yang disimpulkan secara umum, melainkan milik pribadi orang per orang” (Sadra, 2003). Mengamati perkembangan musik kontemporer di daerah sunda tampaknya agaklamban. Selain apresiasi masyarakat Sunda belum begitu memadai, para komponisnya yang relatif sangat sedikit, juga dukungan pemerintah setempat atau sponsor-sponsor lain untuk penyelenggaraan konser-konser musik kontemporer sangat kurang. Di Yogyakarta misalnya, secara konsisten selama belasan tahun mereka berhasil menyelenggarakan acara Yogyakarta Gamelan Festival tingkat Internasional yang didalamnya banyak sekali karya-karya musik kontemporer dipentaskan. Kota Solo pada tahun 2007 dan 2008 telah menyelenggarakan acara SIEM (Solo International Ethnic Music). Banyak karya-karya musik kontemporer dipentaskan dalam acara itu dengan jumlah penonton kurang lebih 50.000 orang. Festival “World Music” dengan nama acara “Hitam Putih” di Riau, Festival Gong Kebyar di Bali dan lain sebagainya.



Acara-acara tersebut secara rutin dilakukan bukan sekedar “ritual” atau memiliki tujuan memecahkan rekor Muri apalagi mencari keuntungan, karena pementasan musik kontemporer seperti yang pernah dikatakan Harry Roesli merupakan “seni yang merugi akan tetapi melaba dalam tata nilai”. 4.



Ciri – Ciri Musik Kontemporer



Musik kontemporer memiliki ciri-ciri umum, antara lain: 1. Warna bunyi bisa sejenis atau bisa berbagai jenis. 2. Notasi musik hanya dapat dimengerti oleh pemusik karena notasinya ditulis dengan simbol atau tanda. 3. Memiliki improfisasi yang bervariasi mengikuti keinginan dari pemusik. 4. Bunyi dapat berasal dari sumber yang beragam,bukan hanya dari instrumen musik. 5. Jenis tangga nada yang dipakai bervariasi. 6. Jenis birama tidak terpaku pada satu birama saja. 7. Dinamik dan tempo bervariasi.



Keunikan musik kontemporer Gagasan adalah ide kreatif dalam penciptaan suatu karya. Gagasan/ide di dalam seni rupa merupakan  buah pikiran untuk menciptakan suatu karya seni rupa. Gagasan untuk membuat suatu karya akan tercetus dapat disebabkan karena kebutuhan jasmani dan rohani. Keunikan gagasan berkarya seni rupa modern/kontemporer adalah selalu menggali inspirasi dan berkreasi/menciptakan sesuatu yang baru.  Karya seni rupa modern/kontemporer di Indonesia beragam bentuk, jenis, dan corak, antara lain berupa karya seni rupa dua dimensi: seni lukis, grafis, batik, dll; tiga dimensi: seni patung, keramik, seni instalasi, dll. Dengan kreativitas masing-masing, para seniman Indonesia menciptakan suatu karya seni rupa sebagai perwujudan ekspresi jiwanya. Kreativitas para seniman Indonesia telah meramaikan perkembangan seni rupa di Indonesia. Munculnya berbagai karya seni rupa menyebabkan terjadinya komunikasi apresiasi untuk memahami makna yang tersirat di baik karya-karya para seniman Indonesia tersebut. Apresiasi adalah penghargaan atau penilaian. Apresiasi seni rupa adalah kegiatan dalam menilai atau memberi penghargaan terhadap karya-karya seni rupa. Apresiasi terhadap karya-karya seni rupa dapat ditunjukkan dengan sikap empati berupa ungkapan kata-kata atau tanggapan secara lisan/tertulis. Beberapa seniman mengkomunikasikan pesan-pesan melalui hasil karyanya dengan cara vulgar dan mudah dipahami, akan tetapi ada pula yang mengkomunikasikan karyanya melalui simbol-simbol yang mengandung makna tertentu.



Contoh musik kontemporer d indonesia Jalinan Kita Karya Jalinan Kita merupakan salah satu karya dari Dody Satya Ekagustdiman yang dimainkan secara quatrophoni. Dalam teknik pementasannya, karya ini dimainkan oleh empat kelompok yang saling berhadapan secara simetris. Setiap kelompok menggunakan instrument kecapi, gelas plasik, suling, dan digunakan vokal. Cara memainkan kecapinya sendiri sangat berbeda dengan cara dalam mengiringi kawih tradisi. Cara memainkannya adalah dengan dipetik, kemudian bagian bawahnya ditekan hingga menghasilkan suara baru, atau keseluruhan kawat dibunyikan secra bersamaan (dari atas ke bawah atau sebaliknya) dengan menggunakan klaber, atau kawat-kawat kecapi itu dipukul dengan pemukul karet.



Bunyi gelas plastik yang dipukulkan satu sama lain dengan sesekali menutup bagian mulut gelasnya bisa menghasilkan perbedaaan bunyi yang diproduksi gelas tersebut. Sementara itu, suling tidak digunakan sebagai alat melodis, namun komponis memanfaatkan bunyi-bunyinya sebagai bunyi perkusi atau ritmis dan berbagai aksentuasi. Alat vokal diproduksi menjadi warna-warna suara yang cenderung aneh, seperti mengaum dan mendesis. Serta teknik komposisinya sendiri menggunakan berbagai perbedaan birama. 3.       Badingkut Oya Yukarya menciptakan karya Badingkut. Dalam satu bagian tertentu, idenya bertolak dari eksplorasi warna-warna suara vokal manusia, seperti gaya melodi bicara dengan menggunakan suatu kalimat yang bunyi huruf vokalnya diganti dengan hanya menggunakan vokal yang sama a, i, u, e, atau o. kesan lucu dan akrab terasa pada bagian ini sehingga terkadang penonton mampu larut dalam karyanya. Tentu saja kekayaan karyanya terletak pada kemampuan menyusun bunyi-bunyi yang satu sama lain tidak selalu sama dengan menggunakan berbagai teknik komposisi yang khas. 4.       OAEO Komposisi yang dicipta oleh Wayan Sadra yang berjudul O A E O ini terdapat kesan menarik karena dengan menggunakan vocal ini saja mampu menjadi satu karya baru. Dia memadukan vocal tersebut dengan beberapa alat perkusi dan menggunakan berbagai rangkaian melodi sebagai bahan musical tradisi dengan teknik pengulangan dan berbagai variasi di setiap bagiannya.  Warna suara vocal lakilaki dan perempuan menjadi satu kesatuan warna yang khas apalagi dalam karya ini terdapat soloissolois, namun tidak dominan.



Perbedaan beragam jenis musik 1. Musik tradisional



Musik tradisional adalah musik atau seni suara yang berasal dari berbagai daerah, dalam hal ini di Indonesia. Musik tradisional adalah musik yang lahir dan berkembang di suatu daerah tertentu dan diwariskan secara turun temurun dari satu generasi ke generasi berikutnya. Musik ini menggunakan bahasa, gaya, dan tradisi khas daerah setempat. Secara umum, musik tradisional memiliki ciri khas sebagai berikut : Ø  Dipelajari Secara Lisan Ø  Tidak Memiliki Notasi Ø  Bersifat Informal Ø  Pemainnya Tidak Terspesialisasi Ø  Syair Lagu Berbahasa Daerah Ø  Lebih Melibatkan Alat Musik Daerah Ø  Merupakan Bagian dari Budaya Masyarakat Dari pengertian dan ciri-ciri musik tradisional tersebut, kita dapat mengambil kesimpulan bahwa musik tradisi cenderung bersifat eksklusif. Artinya, musik ini tidak dapat dinikmati secara luas oleh masyarakat di luar kebudayaan yang melahirkan musik tersebut. Komposisi, fungsi, nilai, dan karakteristik syair musik tradisi suatu masyarakat sangatlah khas sehingga tidak mudah untuk dinikmati atau diterima sebagai bagian dari kebudayaan masyarakat lain. Oleh



karena itu, musiktradisi cenderung kurang dapat berkembang sehingga musik ini sering disebut sebagai musik tradisional. 2. Musik modern Berbeda dengan musik tradisional, musik modern tidak lahir dari tradisi suatu masyarakat tertentu, tetapi musik ini di bangun berdasarkan suatu aturan komposisi yang jelas, seperti sistem notasi, tangganada, tekxtur, dan istrumen yang telah dikenal luas dan mudah dipelajari. Selain itu musik modern bersifat terbuka, artinya komposisi dan gaya musik ini sangat dipengaruhi oleh berbagai pengalaman musikal para musisi dari suatu masa. Kritik terhadap suatu komposisi tertentu menjadi suatu hal yang biasa dilakukan, sehingga tidak heran apabila suatu komposisi atau gaya musik tertentu menjadi hilang atau ditinggalkan oleh masyarakat dan diganti dengan gaya musik yang lain. Jenis-Jenis Musik Modern dapat dikelompokkan berdasarkan aliran, sumber bunyi, dan proses penciptaan penciptaannya. 3. Musik kontemporer Musik kontemporer adalah istilah dalam bahasa Indonesia untuk bidang kegiatan kreatif yang dalam konteks berbahasa Inggris paling sering disebut musik baru, musik kontemporer, atau, lebih tepatnya, musik seni kontemporer. Ini menjadi istilah yang paling digemari di tahun1990-an. Tetapi kesepakatan dalam penggunaan istilah ini membangkitkan pertanyaan tentang apa yang termasuk dan apa yang tidak termasuk dalam musik kontemporer. Ini menjadi sebuah inti dari perdebatan hangat dikalangan musisi dan pemikir yang biasanya mempunyai persepsi yang berbeda. Keanekaragaman Musik kontemporer secara resmi diakui dan dilembagakan dan dalam hal ini ditetapkan sebagai sebuah gerakan yang lebih besar, yaitu Pekan Komponis, sebuah pertemuan tahunan untuk para komposer dari berbagai daerah di Indonesia. Pertemuan ini biasanya dilaksanakan di Taman Ismail Marzuki Jakarta. Dari pertemuan yang pertama di tahun 1979, komposer yang terlibat kebanyakan berasal dari yang berbasis tradisional. Bahkan, komposer berbasis tradisional adalah yang terbaik mewakili delapan iterasi awal, yang memberikan kontribusi lebih dari tiga kali lebih banyak dari karya-karya itu dibanding rekan mereka yang berorientasi Barat.



BAB 3 PENUTUP A. KESIMPULAN



Ada beberapa kesimpulan yang dapat kita ambil dari uaraian diatas, yaitu antara lain : 1.    Seni musik adalah sebuah karya dari manusia, yang dalam perkembangannya tidak dapat dipungkiri lagi, bahwa seni musik akan berkembang sesuai dengan perkembangan jaman. 2.    Perkembangan musik di Indonesia tiap tahun akan berubah sesuai dengan kondisi masyarakat di Indonesia, siapa yang dapat meraih simpati masyarakat, enak didengar, maka aliran itulah yang akan ditirukan oleh sebagian besar masyarakat di Indonesia 3.    Seni musik dapat membuat pribadi seseorang dapat menghargai karya orang lain dalam segala bidang. Dengan menghargai perbedaan tersebut maka dalam bermasyarakat berbangsa dan bernegara akan tercipta suasana yang aman, nyaman dan harmonis dalam masyarakat. 4.    Seni Musik tidak akan pernah padam atau tidak akan bias dipadamkan oleh siapapun, dengan kondisi apapun dan dimanapun berada.



B. SARAN Dalam penulisan atau pembuatan makalah ini ada beberapa saran yang dapat dicantumkan disini. Dalam penciptaan seni musik hendaknya disisipkan nilai – nilai moral, sehingga secara otomatis terdapat pembelajaran yang bernilai positif bagi perkembangan tiap orang yang mendengarkannya



DAFTAR PUSTAKA http://imajiner07.blogspot.co.id/2013/08/sekilas-musik-kontemporer-di-indonesia.html https://maiwaberbagi.blogspot.co.id/2015/08/contoh-makalah-seni-rupakontemporer.html http://nonijunianti.blogspot.co.id/2016/02/contoh-musik-kontemporer-indonesia.html https://www.facebook.com/notes/herdy-yohanes/musik-kontemporer/288528681330306/ http://rianafp.blogspot.co.id/2016/03/sejarah-musik-kontemporer_4.html http://klikbelajar.com/kesenian-dan-olahraga/jenis-jenis-musik/