Makalah Usaha Donat [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

KATA PENGANTAR



Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan pertolongan-Nya penulis dapat menyelesaikan Makalah yang berjudul “Proses Pembuatan Donat”. Karya tulis ini dibuat dengan tujuan untuk mengetahui cara membuat donat di Desa Ngares Kabupaten Trenggalek. Penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan Makalah ini. Penulis menyadari Makalah ini masih jauh dari kesempurnaan.



Untuk



itu



penyempurnaan Makalah ini.



Trenggalek, 8 Mei 2018



Penulis



penulis



menerima



kritik



dan



saran



untuk



DAFTAR ISI



KATA PENGANTAR............................................................................................ 1 DAFTAR ISI ……..................................................................................................2 BAB I PENDAHULUAN A.



Latar Belakang ...............................................................................................3



B.



Rumusan Masalah .........................................................................................2



C.



Tujuan Percobaan ..........................................................................................3



BAB II PEMBAHASAN A.



Awal Terbentuknya Usaha Membuat Donat .................................................6



B.



Sejarah Terbentuknya Usaha Donat .............................................................6



C.



Pembentukan Organisasi …..........................................................................7



BAB II PENELITIAN PEMBUATAN DONAT …………………………...……7 A.



Alat Dan Bahan ….........................................................................................8



B.



Langkah Dalam Percobaan Pembuatan Donat .............................................9



C.



Pengemasan ……….....................................................................................9



D.



Konsumen ….………………………………………………………………10



E.



Info Bisnis …………………………………………………………………10



F.



Kelebiha Bisnis .…………………..………………………………………11



G.



Kendala Bisnis Donat .……………………………….……….……………11



H.



Strategi Pemasaran ..…...…………………………….……….……………11



I.



Tips Menghasilkan Donat Berkualitas …………………………….……..12



J.



Kunci Sukses ..……………………………………………………………12



K.



Analisa Keuangan …………………………………………………..…….13



L.



Daftar Harga Donat ……………………………………………………....14



M. Penjualan ...................................................................................................14 N.



Faktor-faktor Penjualan .………………………………………………….14



BAB IV CARA MENINGKATKAN PESAING USAHA ……………………15 BAB V CARA MENGAMBIL RESIKO TENTANG USAHA ………………16 BAB VI PROGRAM KERJA ...……….…………………………….…………18 BAB VII PEMGARUH LOKASI USAHA ..…………………….………….…20 a)



Tenaga Kerja ……………………………………………..………………20



BAB III PENUTUP Kesimpulan Dan Saran .....................................................................................22



BAB I PENDAHULUAN 1.1



Latar Belakang Donat di buat dari bahan baku yang hampir sama dengan roti. Makanan ini



memiliki bentuk khas bulat dengan lubang di tengah. Saat ini donat telah berkembang berbagai variasi bentuk dan rasa. Cemilan atau makanan-makanan ringan bisa dikatakan saat ini sangat sering dicari oleh orang-orang untuk dibeli dan dikonsumsi, hal ini dikarenakan cemilan ini sangat mudah didapatkan dan juga sangat praktis sehingga konsumen sering memburu cemilan-cemilan untuk dibeli. Makanan atau yang bisa di sebut juga cemilan ini bisa di konsumsi oleh anak-anak sampai orang dewasa. Donat biasanya memiliki rasa yang berbedabeda, sesuai toping yang di bentuk dan di sesuaikan rasa, ada yang toping coklat, keju, seres, kacang. Saat ini begitu banyak cemilan-cemilan yang dijajakan di pinggir-pinggir jalan, dan juga makanan ringan ini biasanya bermacam-macam jenis yang diperjual belikan dipinggir-pinggir jalan, salah satu jenis makanan tersebut ialah donat. Mungkin sudah banyak cemilan-cemilan donat sudah sering dijajakan, dari yang biasa hingga yang sudah sangat terkenal, namun terkadang donat yang diperjual belikan dipasar sekarang ini hanya donat yang berbahan baku menggunakan tepung terigu. Dengan pertimbangan masalah diatas maka saya ingin mencoba untuk mengulas usaha dibidang donat. Donat ini tidak menggunakan bahan pengawet untuk tetap memikirkan kesehatan para konsumen. Dengan ini, usaha donat merasa ada peluang pasar yang dapat di buat, karena mempertimbangkan konsumen yang membutuhkan dan menginginkan suatu cemilan donat yang sedikit berbeda dengan yang sudah ada dan juga donat ini jauh dari bahan pengawet sehingga sangat baik bagi semua kalangan.



Dari data yang kami dapat, di sekitar Ds. Ngares tempatnya di kecamatan Trenggalek Kabupaten Trenggalek terdapat banyak warga yang membeli dan mengonsumsinya sebagai bahan cemilan. Dengan musim penghujan yang seperti ini, donat di jadikan cemilan dengan teh hangat.



1.2



Rumusan Masalah



1.2.1 Bagaimanakah cara pembuatan roti Donat dengan mudah dan praksis 1.2.2 Bagaimanakah cara pembuatan roti Donat kaya akan karbohidrat.



1.3



Tujuan Percobaan



1.3.1. Untuk mengetahui seberapa Donat berkembang di usaha mikro. 1.3.2. Mahasiswa dapat menentukan bahan pembuatan yang dibutuhkan dalam Donat. 1.3.3. Mahasiswa dapat menentukan suhu waktu serta perhitungan yang tepat dalam proses fermentasipengembangan pada pembuatan donat. 1.3.4 Mahasiswa dapat terampil serta menguasai prosedur kerja yang baik dan benar dalam proses fermentasi pada pembuatan donat.



BAB II PEMBAHASAN 2.1 Awal Terbentuknya Usaha Membuat Donat Donat adalah usaha kecil-kecilan yang di bentuk pada tahun 2012 ini merupakan usaha yang sangat mudah bagi pemiliknya. Awal dari keinginan untuk membuat lapangan pekerjaan sendiri. Dengan usaha donat yang baginya mudah dan awal-awalnya hanyalah iseng untuk membuat donat. Pemilik usaha yang bernama ibu Sundari berfikiran untuk membuat donat. Hanya sekedar ingin memiliki usaha sendiri, dan mengolah Donat dengan karya dari tangannya serta kreatifitasnya.



2.2 Sejarah Terbentuknya Usaha Donat Pada saat itu, jajanan olahan donat di desa Ngares belum ada yang membuat usaha kecil-kecilan seperti donat, inisiatif dari ibu Sundari yang belajar dari situs web yang sekarang mulai canggih. Ibu Sundari mulai mempelajari bagaimana cara membuat donat dengan mudah dan sederhana. Kemudian ibu Sundari berfikiran untuk membuat donat dan menjualnya ke toko-toko sekitar. Nama donat yang di beri nama Rima, nama yang di ambil dari anak keduanya yang di beri nama rima fatma wati, donat ini yang berasa cokelat, kacang-kacangan dan seres, namun yang sering di buat untuk di jual biasanya bermacam-macam. Untuk saat ini ibu Sundari membuat Donat dari pesanan ibuibu pengajian yang di beri toping seres, sesuai pesanan.



2.3 Pembentukan Organisasi Nama Usaha



: Pembuatan Donat Rima



Pemulik Usaha



: Sundari



Alamat Tempat Usaha



: Desa Ngares Rt12/Rw3 Kab. Trenggalek



Tahun



: 2012



Modal



: Rp. 300.000,-



BAB II PENELITIAN Cara membuat Donat memang mudah bagi yang sudah terbiasa, namun bagi orang yang tidak tahu maka akan terasa sulit. Cara umum yang digunakan dan yang mudah adalah dengan menggunakan ragi pada adonan yang membuat donat bisa mengembang lebih lembut dan empuk dan dimasak dengan cara digoreng. Cara ini sangat sederhana sehingga banyak yang menggunakan cara ini. Kekurangan membuat donat dengan cara ini adalah bentuknya yang tidak teratur karena tanpa menggunakan cetakan, jadi langsung kita bentuk dengan tangan dan kita goreng. Donat bisa dibentuk dengan menyatukan kedua sisi adonan berbentuk persegi panjang hingga membentuk cincin atau menggunakan pemotong otomatis yang sekaligus membuat lubang di tengah adonan donat. Lubang pada donat berbentuk cincin dulunya dimaksudkan agar donat cepat matang sewaktu digoreng. Adonan donat yang tersisa sewaktu membuat donat berbentuk cincin sering dijual sebagai dicampurkan lagi ke dalam adonan untuk membuat donat baru. Adonan donat terdiri dari dua jenis, adonan yang dibangunkan dengan ragi seperti adonan roti, dan adonan kental seperti adonan cake. Donat dari adonan cake digoreng selama 90 detik bolak-balik di dalam minyak bersuhu antara 190℃ hingga 198℃. Sedangkan donat dari adonan tepung yang dibangunkan oleh ragi memerlukan waktu sekitar 150 detik di minyak yang bersuhu 182℃ hingga 190℃. Setelah matang, permukaan donat bisa dihias dengan taburan gula icing atau gula halus, bercampur bubuk kayu manis, dicelup glasir berupa campuran madu dan gula, ditaburi beraneka warna di atasnya seperti seres. Selai, jelly yang menjadi isi donat. Gerai donat dan toko roti memiliki banyak variasi bentuk donat, mulai dari donat berbentuk kuku beruang, persegi panjang , gelang yang merupakan untaian beberapa bulatan kecil merek dagang Mister Donut), hingga donat berbentuk seperti tali yang berpilin. Donat berukuran sekali suap dinamakan Munchkin di Dunkin Donuts atau sebagai Timbit di restoran Tim Hortons Kanada.



Donat sangat lekat dengan kebudayaan Amerika seperti halnya hamburger. Di Amerika Utara sampai tercipta stereotip polisi patroli sebagai pemakan donat. Gerai donat sering buka sepanjang malam dan polisi sering mengunjungi gerai donat yang menyediakan donat dan kopi gratis. Makanan yang berbentuk bulat ini sangat dikenal oleh masyarakat. Mulai dari anak kecil, anak muda hingga orang dewasa mengenalnya sebagai salah satu makanan yang bentuknya unik, karena memiliki lubang tengah. Sekarang ini donat merupakan salah satu makanan yang banyak dijadikan sebagai peluang usaha, karena peminatnya cukup banyak. Beragam bisnis donat yang bermunculan, berusaha menawarkan produknya dengan menampilkan donat dengan variasi toping yang menggoda konsumen. Tidak kaget jika sekarang banyak waralaba makanan yang menawarkan donat sebagai menu andalannya. 3.1 Alat dan Bahan 1. Timbangan 2. 200 cc air mineral 3. Mi mixer 4. 1/2 kg tepung terigu segitiga biru (disarankan) 5. Loyang 6. 1/2 bungkus ragi instan 11 gram (farmepin) 7. Sarung tangan 8. 4 SDM gula pasir 9. Wajan + alat penggorengan 10. 3 SDM mentega 11. Kompor + LPG 12. 2 SDT garam 13. Saringan (jika perlu) 14. 2 Butir telur 15. Kain lap 16. Minyak goreng



3.2 Langkah Dalam Percobaan Pembuatan Donat Cara Membuat : 1.



Menyiapkan peralatan : Menyiapkan peralatan merupakan proses yang paling awal yang



harus kita lakukan sebelum mengerjakan kegiatan. Apabila peralatan telah siap, tentunya suatu pekerjaan akan lancar. 2.



Penimbangan bahan : Hal ini perlu dilakukan untuk menyesuaikan perbandingan suatu



bahan dengan bahan lainnya, agar adonan berkualitas baik dan sesuai. 3.



Mencampurkan adonan : Yaitu mencampurkan semua bahan yang diperlukan dalam



pembuatan donat kecuali, garam, mentega, telur dan air. Hal ini dilakukan agar bahan-bahan kering seperti, Tepung terigu ,Ragi roti dan Gula putih dapat dengan mudah tercampur karena jika bahan-bahan ini dicampurkan dengan bahan-bahan basah, maka akan sulit untuk meratakan campuran. 4.



Aduk adonan hingga merata : Yaitu mengaduk-ngaduk bahan yang telah dicampurkan dengan



menggunakan mixer sampai merata, agar adonan dapat sesuai dengan apa yang kita inginkan, setelah bahan-bahan kering tercampur, maka masukan bahan-bahan basah seperti air dan telur lalu aduk sampai merata. 5.



Masukkan garam dan mentega (aduk hingga kalis) : Yaitu mencampurkan garam dan mentega kedalam adonan



sebelumnya, lalu aduk sampai benar-benar rata dan kalis.



6.



Fermentasian : Yaitu membiarkan adonan yang telah kalis selama 10 menit agar



adonan terfermentasi dan dapat mengembang.



7.



Timbangan dan pembentukkan : Yaitu membagi adonan yang telah jadi dengan masing-masing



donat seberat 30 gram. Hal ini bertujuan untuk menyamakan ukuran donat. Agar ukuran donat seragam dan sama. Setelah penimbangan, lalu membentuk adonan menjadi bentuk kue donat dengan bolong ditengahnya. 8.



Pendiaman fermentasi : Yaitu mendiamkan kue donat setelah dibentuk selama 35 menit



agar kue donat mengembang dan membesar. 9.



Penggorengan : Yaitu memasak donat dengan menggoreng donat menggunakan api



sedang sampai matang. Kematangan donat ditandai dengan warnanya yang kekuning-kuningan dan teksturnya yang menjadi agak lebih keras pada bagian luarnya. Pada proses penggorengan dibutuhkan alat bantu, yaitu satu buah sumpit yang terbuat dari bambu. Alat ini digunakan dengan cara diputar-putarkan pada bagian bolongan tengah donat sampai donat matang.



3.3 Pengemasan Donat biasanya di kemas dalam plastik yang di ada perekatnya. Dalam plastik di beri logo atau merek produk yaitu Rima. Sedangkan dalam bentuk pesanan berbeda pengemasannya. Biasanya Donat yang di pesan di kemas kedalam toples atau kardus.



3.4 Konsumen Makanan donat, disukai oleh semua kalangan. Rasanya yang bervariasi digemari oleh anak – anak, remaja, dewasa hingga orang tua, baik pria maupun wanita.



3.5 Info Bisnis Menjalankan bisnis donat tidaklah sulit, yang terpenting Anda suka memasak dan memiliki waktu untuk menjalankan bisnis ini. Makanya bisnis ini banyak digeluti oleh para ibu yang mencari usaha sampingan, disela – sela kegiatannya mengurusi pekerjaan rumah dan anak – anaknya.



3.6 Kelebihan Bisnis Minat masyarakat akan donat masih sangat besar, usaha ini sangat menguntungkan para pelaku bisnis donat, karena pesaing pasarnya masih luas. Di saping itu usaha makanan donat juga dapat dikembangkan dengan memberikan inovasi baru dari toping yang bervariasi. Sehingga konsumen tidak merasa bosan dengan donat yang ditawarkan.



3.7 Kendala Selain menguntungkan dan memiliki pasar yang luas, usaha donat juga memiliki kendala bisnis. Kendala yang sering ditemui yaitu masa kadaluwarsa donat yang singkat, rata – rata donat hanya mampu bertahan selama empat hari jika tidak disimpan dalam freezer. Oleh sebab itu sebaiknya dalam proses produksi, sesuaikan jumlahnya dengan permintaan pasar setiap harinya. Daya tahan Donat cukup singkat, hanya selama 1-3 hari. Jika terlanjur membuat donat lebih banyak dan ternyata tidak habis terjual. Donat dapat di jual dengan harga lebih murah, atau sebagai langkah akhir Donat yang sudah tidak layak jual di bagi-bagikan kepada sekitar warga sekitar tempat pembuatan Donat tersebut. Langkah inipun bias di jadikan ajang promosi produk. Pastikan donat yang akan di bagikan secara gratis dan mutunya masih baik. Kendala itulah yang sering di lakukan karena terlalu banyak dalam membuat donat. Tentu saja usaha mengalami kebangkrutan yang lumayan besar. Meskipun begitu, Usaha Donat tetap berkembang dan masih di perjuangkan untuk kelangsungan perekonomian.



3.8 Strategi Pemasaran Strategi jitu yang dapat digunakan yaitu membuat brosur yang menginformasikan menu donat yang di tawarkan dan di cantumkan pula harganya, dan juga keunggulan donat tersebut agar konsumen bias tertarik. Selanjutnya donat dapat di pasarkan dengan menitipkannya di beberapa toko atau supermarket yang ada di sekitar. Sehingga konsumen semakin mengenali produk Donat. Promosi donat juga bisa dilakukan dengan cara merekrut beberapa agen donat, untuk memasarkan produk ke beberapa tempat yang cukup berpotensi. Untuk pengenalan produk, Anda dapat memberikan bonus gratis pada pemilik toko yang Anda titipi donat. Promosi dapat dilakukan dengan mempromosikan roti Donat di masyarakat sekitar, agar usaha Donat dapt berjalan dengan lacar. Anda harus mensurvei para pesaing-pesaing anda. Langkah berikutnya, bertanya kepada diri kita sendiri untuk maju selangkah lebih maju. Misalnya, dengan melakukan inovasi. Contoh, bagaimana caranya membuat roti bakar kita beda dengan penjual lain dan terlihat lebih unik serta kalau bisa dengan harga murah.



3.9 Tips Menghasilakn Donat Berkualitas 1. Donat siap di goring apabila di tekan menggunakan tangan adona tidak kembali kebentuk semula. 2. Dalam pembebtukannya sebisa mungkin untuk menutupi adonan Donat agar berkembangnya bias bagus dan terhindar dari bakteri yang ada di sekitar ruangan yang ada. 3. Agar tidak terlalu banyak menyerap minyak pada saat di goring sebaiknya Donat tidak terlalu sering di boak-balik.



4. Penggunaan margarine sebagai pengganti mentega dapat membuat rasa Donat menjadi lebih enak dan gurih.



3.10 Kunci Sukses Donat yang banyak disukai konsumen adalah donat yang enak rasanya dan empuk bila digigit. Oleh karena itu ciptakan produk donat sebaik mungkin, bila perlu cobalah beberapa resep hingga menemukan takaran yang tepat untuk menghasilkan donat yang lezat. Kemudian pastikan kebersihan donat anda terjaga, begitu pula dengan kemasannya. Usahakan pilih kemasan yang tertutup dan kemasannya juga menarik. Sehingga konsumen tidak ragu ketika hendak membeli donat. Donat yang sudah tidak layak untuk di jual sebaiknya donat kita teliti terlebih dahulu, supaya donat aman utuk di konsumsi, jika donat yang di konsumsi tidak layak untuk di makan, perut kita akan mengalami mual-mual, kepala menjadi pusing, akibat memakan donat yang tidak layak untuk di konsumsi. Donat yang sudah kadaluwarsa ini bias terjadi kerajunan bila di konsumsi anak-anak, orang dewasa, higga orang yang lanju usua, serta juga bias membut peliharaan kita ang memakannya akan mengalami keracunan tersebut sepeti kita. Oleh karena itu, kita harus memeriksanya terlebih dahulu sebelum donat yang lezat di jual dan di konsumsi oleh manusia yang sudah kadaluwarsa.



3.11 Analisa Keuangan 



Modal awal



- Kompor gas 1 tunggu + tabung gas + isi ± Rp 200.000,00 - Mixer ± Rp 4.000.000,00 - 10 Loyang roti ukuran 40 x 60 cm ± Rp 300.000,00



- Wajan besar ± Rp 75.000,00 - Timbangan digital + gelas ukur ± Rp 475.000,00 - 3 buah baskom plastik Rp 60.000,00 - 1 buah meja produksi alumunium Rp 200.000,00 Total Rp 5.260.000,00 



Biaya Bahan baku



- 75 kg tepung terigu x @ 6.500,00 Rp 450.000,00 - 12 kg gula pasir x @ Rp 9.500,00 Rp 114.000,00 - 6 kg margarine x @ Rp 25.000,00 Rp 150.000,00 - 21 kg telur ayam x @ 10.900,00 Rp 228.900,00 - 10 botol baking powder x Rp 4.500,00 Rp 45.000,00 - 60 lt minyak goreng x @ 9.000,00 Rp 540.000,00 Total Rp 1.527,900 



Biaya operasional



- 6 tabung gas 3 kg x @ 15.000,00 Rp 90.000,00 Total Rp 90.000,00 



Total biaya per bulan



= Rp 1.527,900 + Rp 90.000,00 = Rp 1.617,900 



Pendapatan per bulan



100 donat x @ Rp 1.000,00 x 30 hari = Rp 30.000,00 



Gaji Pegawai



1 orang Rp. 500.000,00 per bulan Pekerja 3orang



3 orang x Rp. 500.000,00 = Rp. 1.500,000



3.12 Daftar Harga Donat Donat di jual dengan berbagai macam fariasi tersendiri, tergantung dalam rasa dan besar kecilnya Donat yang dibuat atau di pemesanan. Donat yang biasanya di jual rata-rata berharga Rp. 1000. Hal ini berbeda dalam hal pemesanan, ada juga yang memesan lebih besar dari harga Rp. 1000 . tentu saja harganya lebih meningkat, tergantung ukuran dan rasa dalam pemesanannya.



3.13 Penjualan Donat ini di jual di toko-toko sekitar. Donat Rima ini menerima pesanan, dalam pemesanannya sementara ini datang langsung ketempat Desa Ngares Rt12/Rw3.



3.14 Factor-faktor Penjualan Faktor Cuaca : a) Bila hujan turun maka orang malas keluar rumah sehingga pembeli tidak begitu banyak atau jarang dan sepi penjualan juga b) Bila cuaca terang maka orang banyak yang keluar sehingga target roti 1 hari terjual 16 roti bisa terpenuhi bahkan bisa lebih dari taget. Faktor Ekonomi Masyarakat : a) Bila musim akhir bulan maka pembeli tidak begitu banyak, namun bila awal bulan maka biasanya pembeli ramai. b) Bila harga sembako naik walaupun hanya sedikit, kadang bisa mengurangi pembeli.



BAB IV CARA MENINGKATKAN PESAING USAHA 4.1Selalu aktif mengamati perkembangan pasar Donat Perubahan kebutuhan dan minat para konsumen tentunya menjadi salah satu factor penting karena bias memberikan nilai tambah bagi konsumen. Lakukanlah survey donat yang di pasarkan secara rutin agar dapat mengetahui kualitas produk dan keuangan yang di tawarkan. Contoh dalam menjalankan bisnis kuliner seperti Donat, saat ini para konsumen yang senang dengan pelayanan cepat, mudah, dan murah. Tentunya para bisnis Donat ni dapat meningkatkan daya saig bisnisnya di tengah ketatnya pesaingan Donat di pasaran. 4.2 Aktif dalam memprosikan Produk Ketika bisnis sudah di kenal dalam kalangan masyarakat, maka tidak enutup kemungkinan bila kepercayaan konsumen akan terbangun, bahkan, mereka tidak segan-segan untuk loyar terhadap poduk tersebut kepada pelanggan sekitar. Dengan strategi promosi inilah yang berhasil memenangkan pesaig dan di kenal para konsumen. 4.3 Aktif mencari tahu kelemahan dan kelebihan pesaing Hal ini akan bertujuan karena agar bias mengetahui seberapa besar potensi usaha untuk memenangkan pesaing pasar, serta memanfaatkan kelemahan pesaing untuk mengangkat kelebihan produk tersebut. 4.4 Mempertahankan kekuatan prodek Apabila prosuk sudak terkenal di hati konsuen, maka peluang mereka untuk berpaling ke produk lain sangatlah kecil. Strategi inilah yang akan berkembang pesat menguasai pasar dan menjadi salah satu usaha yang paling bayak di pilih para konsumen. 4.5 Selalu berani mengambil tatangan Banyak pelaku usaha yang mengambil tantangan besar untuk untuk menarik minat konsumen, dengan menawarkan inovasi-inovasi baru yang belum



pernah ditemui para konsumen. Misalnya memproduksi barang atau jasa unik yang belum ada di pasaran, atau bisa juga mengadakan event promosi besarbesaran yang melibatkan para konsumen.



BAB V CARA MENGAMBIL RESIKO TENTANG USAHA 5.1 Resiko Usaha Dalam menjalankan suatu kegiatan pembangunan atau pengembangan usaha



tentunya



akan



menghadapi



beberapa



resiko



usaha



yang



dapat



mempengaruhi hasil usahanya tersebut, apabila hal tersebut tidak diantisipasi dan dipersiapkan serta penanganannya maka bisa saja resiko usaha tersebut terjadi. Beberapa resiko tersebut dapat bersumber dari faktor internal maupun eksternal : 5.1.1 Resiko Internal Usaha a) Dalam menjalankan usaha setiap perusahaan atau suatu kelompok usaha kecil, dibutuhkan suatu perangkat untuk mendukung jalannya usaha tersebut diantaranya yaitu sumberdaya berupa modal dan personil yang handal sesuai dengan kebutuhan. Selain itu juga diperlukan peraturan yang memuat kewajiban dan hak-hak karyawannya, sehingga dapat mengantisipasi peluang terjadinya kesalah pahaman antara pihak manajemen perusahaan dengan para karyawannya. 5.1.2 Resiko Eksternal Usaha 5.1.2.a. Resiko Dalam melakukan pemasaran, hasil produksi harus lebih berkonsentrasi kepada



kuwalitas



pelayanan



dan



selalu



melakukan



kegiatan



untuk



meningkatkan kualitas dan kontinuitas kepada konsumen yang telah menjadi pelanggan kita. 5.1.2.b Resiko Perekonomian Faktor resiko ini yang berasal dari luar kegiatan usaha kita sendiri, diantaranya disebabkan oleh kondisi perekonomian, yang dapat berakibat kurang baik terhadap dunia usaha pada umumnya. Memburuknya kondisi perekonomian juga akan dapat mengakibatkan daya beli masyarakat menurun terhadap produk kita.



5.1.2.c Resiko Perkembangan Teknologi Kemajuan teknologi yang saat ini semakin pesat dapat membantu pihak pengelola dalam hal peningkatan kuwalitas dan kuantitas produksi. Selain pada masalah produksi, maka masalah ketepatan waktu pasokan dan kecepatan pelayanan dapat memberi kepuasan bagi para konsumen kita. Apabila pihak produsen kurang memanfaatkan perkembangan teknologi, maka secara tidak langsung akan mempengaruhi kualitas dan kuantitas produksi, yang pada akhirnya akan kalah dalam bersaing di pemasaran. 5.1.2.d Resiko Penghentian Ijin Usaha Persyaratan perijinan adalah merupakan suatu hal yang harus dipenuhi oleh suatu kelompok usaha menengah ataupun perusahaan untuk dapat melakukan kegiatan usaha. Hal ini berhubungan dengan persyaratan yang harus dipenuhi oleh pengusaha dalam menjalankan usahanya dan perlindungan terhadap hak hak konsumen. Apabila perusahaan melakukan pelanggaran atas ketentuan yang berlaku maka terdapat juga kemungkinan sebagian atau seluruh ijin usaha perusahaan tersebut dapat dibekukan sementara, ataupun dicabut sehingga dapat menghambat dan mengakibatkan terhentinya kegiatan produksi. Hal ini bisa saja terjadi apabila lalai dalam hal mengelola usahanya. 5.1.2.e Resiko Persaingan Usaha Setiap usaha pasti tidak terlepas dari persaingan bisnis dengan lainnya yang bergerak pada bidang yang sama. Dalam hal ini setiap bidang usaha harus lebih mempertimbangkan masalah kualitas atau standar produk yang ditawarkan, ketepatan waktu dan tingkat harga yang ditawarkan dipasaran merupakan faktor utama. 5.1.2.f Resiko Perubahan Peraturan dan Kebijakan Pemerintah Setiap usaha berhubungan dengan konsumen dan produsen yang mensuplai kebutuhan usahanya. Di dalam menjaga hubungan itu pemerintah mengatur melalui berbagai peraturan.



Kegagalan perusahaan dalam mengantisipasi peraturan peraturan baru yang ditetapkan oleh pemerintah dapat juga mempengaruhi pelaksanaan kegiatan produksi dan pemasarannya, yang pada akhirnya dapat mempengaruhi kinerja perusahaan dan pada akhirnya akan mempengaruhi pendapatan juga. 5.1.2.g Resiko Tidak Tercapainya Target Proyeksi Bila proyeksi produksi dan penerimaan yang dibuat tidak tercapai, maka akan berakibat kepada kemampuan perusahaan dalam memberikan return atau pengembalian kepada investor maupun kepada pemegang saham serta keterlambatan dalam melunasi kewajiban pinjamannya sesuai dengan jadwalnya.



5.2 Resiko Lingkungan Usaha Berbagai jenis usaha dapat menimbulkan dampak terhadap lingkungan, dan dapat melahirkan dampak Iingkungan yang kompleks pula, Terutama bidang usaha yang mempunyai hubungan timbal balik dengan lingkungan fisik atau ekosistem. Dengan demikian patut diperhatikan baik berupa pemeliharaan, dan upaya menjalin keserasian hubungan timbal balik, khususnya antara manusia dengan sumber daya alam lingkungan hidupnya. Tentunya setiap bidang usaha perlu melakukan kegiatan fisik sewaktu melakukan kegiatan operasional. Agar tidak menyebabkan terjadi perusakan lingkungan maka kegiatan usaha hendaknya tetap diarahkan sesuai dengan peraturan yang berlaku yaitu antara lain: a) Kegiatan usaha yang direncanakan akan tetap disesuaikan dengan ketentuan yang sudah disetujui oleh instansi pemerintah yang terkait. b) Dampak kelestarian hubungan ekosistem yang serasi dan seimbang antara manusia sebagai pengguna sumber daya alam dengan lingkungannya, yang menyediakan sumber daya yang memiliki serba keterbatasan, baik menurut jenisnya,



kualitas



dan



kuantitasnya.



c) Evaluasi penanganan dampak lingkungan akan memberikan gambaran bagi upaya pemecahan masalah yang mungkin timbul sebagai akibat dari kegiatan proyek. Adapun hasil pengevaluasian terhadap penanganan dampak lingkungan yang dimaksudkan untuk: a) Dapat diketahui seberapa besar pengaruh dampak yang akan ditimbulkan sehubungan dengan kegiatan proyek yang akan direncanakan. b) Mampu memberi masukan mengenai cara-cara terbaik untuk memperkecil pengaruh dampak lingkungan seandainya hal tersebut sulit atau tidak dapat dihindari. c) Besarnya dampak lingkungan yang ditimbulkan tersebut akan dapat diperkirakan, sehingga langkah-langkah pencegahan sedini mungkin dapat dilakukan dan dapat mendorong proses percepatan kegiatannya Selanjutnya dengan cara pengendalian tersebut maka akan dapat dimanfaatkan hasilnya dalam perencanaan berikutnya, bahan sebagai acuan atau pedoman didalam melakukan tahapan operasional serta pada tahap pengelolaan kegiatanya, yaitu: a) Mampu memberikan informasi kepada masyarakat sedini mungkin, baik yang bermukim disekitar wilayah kegiatan usaha, agar hal tersebut perlu dipahami secara umum. b) Mampu mengajukan tanggapan bahwa pengajuan saran atau usulan pencegahan bagi kemungkinan terjadinya dampak lingkungan yang lebih besar dari akibat kegiatan operasional usaha. c) Kesemuanya itu kemudian dijadikan sebagai suatu cara atau isyarat pemberi tanda bahaya, menentukan bobot dampak lingkungan yang paling mengancam terhadap lingkungan sekitarnya. Dengan demikian evaluasi penanganan dampak lingkungan akan mencakup mengenai elemen analisa dampak, yang menggambarkan kemungkinan yang akan timbul akibat kegiatan usaha tersebut. Mencakup prakiraan dampak



berikut alternatif penanganan, arah pedoman pemecahan masalah, pencegahan dampak yang bersifat merugikan menurut tingkat intensitas kejadiannya. Mengingat kedudukan dan kegiatan usaha tersebut, maka perlu dilakukan identifikasi lingkungan secara tersendiri sebab setiap lingkungan usaha adalah merupakan suatu lingkungan alam yang terdiri dari unsur alam dan manusia berada didalamnya. Hubungan di antara keduanya akan terjadi interaksi yang sangat kuat dan membentuk suatu sistem ekologis. Demikian juga dengan dikembangkannya usaha di atas, berarti akan terjadi suatu perubahan atau penambahan kegiatan baru yang secara langsung dan tak langsung akan turut mempengaruhi kegiatan fisik, sosial, ekonomi dan budaya masyarakat yang ada disekitarnya. Untuk itu perlu dilakukan penelaahan terhadap dampak negatif yang mungkin timbul karena adanya kegiatan usaha yang terjadi, baik langsung maupun tak langsung dan segi fisik, juga dampak sosial ekonomi dan budaya. Sehingga, hal tersebut tentunya perlu pembahasan masalah elemen elemen analisa dampak lebih lanjut.



BAB VI PROGRAM KERJA 6.1 Tenaga Kerja Dalam bisnis jualan ini tidak memerlukan sumberdaya manusia yang ahli dan yang khusus sepeti sarjana, akan tetapi yag di perlukan adalah orang yang bekerja secara tekun ata eaten, sabar, kerja keras dan tidak gengsi karena ini pekerjaan reme menurut pandangan beberapa masyarakat. Waktu atau jam kerjanya dalam sistem kerja kami adalah dari Jam07.00 s.d 16.00. Dengan waktu istirahat 1 jam pada pukul 12.00 – 12.30 untuk makan siang. Dalam proses kerja, kami akan memproduksi dengan higienis dan rapi sehingga tidak akan terjadi kontaminasi oleh bakteri maupun kuman ke dalam makanan donat yang nantinya akan dikonsumsioleh masyarakat luar. Perusahaan merupakan tempat untuk melakukan suatu proses penciptaan barang atau jasa yang kemudian akan didistribusikan kepada para konsumen dengan tujuan memperoleh keuntungan dan memenuhi kebutuhan masyarakat. Perusahaan didirikan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Namun, kini tidak sedikit perusahaan yang mulai bermunculan disekitar masyarakat. Perusahaan memiliki tata letak dan kedudukannya masing-masing. Tata letak perusahaan ialah tempat dimana perusahaan tersebut melakukan aktivitas operasi perusahaan atau tempat perusahaan melakukan kegiatan fisik untuk menciptakan suatu barang yang nantinya akan dijual. Letak dari perusahaan dibagi menjadi 4 (empat), yaitu: a. Letak perusahaan yang terikat dengan alam Yaitu perusahaan



tersebut berhubungan dengan alam



karena



membutuhkan ketersediaan dan kemudahan bahan baku untuk proses produksinya. Perusahaan ini sangat bergantung pada kondisi alam tempat perusahaan tersebut didirikan. Contohnya, Perusahaan perkebunan, perusahaan pertambangan, dan sebagainya.



b. Letak perusahaan yang terikat dengan sejarah Yaitu perusahaan yamg didirikan karena adanya hal yang berhubungan dengan sejarah di daerah lokasi perusahaan tersebut sehingga mengandung makna sejarah yang berarti dari barang-barang yang diproduksi oleh perusahaan tersebut. Contoh: Perusahaan batik di Jogja. c. Letak perusahaan yang ditentukan oleh pemerintah Yaitu perusahaan yang letaknya ditentukan oleh pemerintah karena demi keamanan masyarakat luas. Hal ini berkaitan dengan keamananan masyarakat, kesehatan masyarakat, dan lain-lain.



Apabila perusahaan



seperti itu didirikan ditempat yang salah bisa mengancam keamanan masyarakat sekitar lingkungan perusahaan tersebut. d. Letak perusahaan yang dipengaruhi oleh faktor-faktor ekonomi Letak perusahaan ini dipengaruhi oleh faktor-faktor ekonomi yang dapat mempengaruhi kegiatan produksi perusahaan tersebut. Seperti ketersediaan bahan mentah, ketersediaan air, ketersediaan tenaga kerja, ketersediaan modal, dan sebagainya.



BAB VII PENGARUH LOKASI USAHA Perusahaan merupakan tempat untuk melakukan suatu proses penciptaan barang atau jasa yang kemudian akan didistribusikan kepada para konsumen dengan tujuan memperoleh keuntungan dan memenuhi kebutuhan masyarakat. Perusahaan didirikan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Namun, kini tidak sedikit perusahaan yang mulai bermunculan disekitar masyarakat. Perusahaan memiliki tata letak dan kedudukannya masing-masing. Tata letak perusahaan ialah tempat dimana perusahaan tersebut melakukan aktivitas operasi perusahaan atau tempat perusahaan melakukan kegiatan fisik untuk menciptakan suatu barang yang nantinya akan dijual oleh perusahaan tersebut. Letak dari perusahaan dibagi menjadi 4 (empat), yaitu: a. Letak perusahaan yang terikat dengan alam Yaitu perusahaan tersebut berhubungan dengan alam karena membutuhkan ketersediaan dan kemudahan bahan baku untuk proses produksinya. Perusahaan ini sangat bergantung pada kondisi alam tempat perusahaan tersebut didirikan. Contohnya, Perusahaan perkebunan. b. Letak perusahaan yang terikat dengan sejarah Yaitu perusahaan yamg didirikan karena adanya hal yang berhubungan dengan sejarah di daerah lokasi perusahaan tersebut sehingga mengandung makna sejarah yang berarti dari barang-barang yang diproduksi oleh perusahaan tersebut. Contoh: Perusahaan batik di Jogja. c. Letak perusahaan yang ditentukan oleh pemerintah Yaitu perusahaan yang letaknya ditentukan oleh pemerintah karena demi keamanan masyarakat luas. Contoh: Perusahaan bahan-bahan kimia, Perusahaan senjata, Perusahaan obat, dan lain-lain. Apabila perusahaan seperti itu didirikan ditempat yang salah bisa mengancam keamanan masyarakat sekitar lingkungan perusahaan tersebut.



d. Letak perusahaan yang dipengaruhi oleh faktor-faktor ekonomi Letak perusahaan ini dipengaruhi oleh faktor-faktor ekonomi yang dapat mempengaruhi kegiatan produksi perusahaan tersebut. Seperti ketersediaan bahan mentah, ketersediaan air, ketersediaan tenaga kerja, ketersediaan modal, dan sebagainya.



BAB VIII PENUTUP 8.1 Kesimpulan Dan Saran Berdasarkan hasil pengamatan maka dapat ditarik kesimpulan bahwa donat adalah produk makanan yang terbuat dari fermentasi tepung terigu dengan ragi atau bahan pengembang lain. Serta makanan Donat ini termasuk makanan ringan atau cemilan. 8.2 Saran Makalah ini merupakan makalah yang berisi informasi dan wawasan mengenai Donat. Sesuai dengan tujuan makalah ini, kami mengharapkan agar pembaca dapat lebih memahami tentang informasi yang terkandung dalam makalah ini. Oleh sebab itu, makalah ini sebaiknya dibaca dengan cermat dan teliti agar pembaca dapat benar-benar memahami isinya dan dapat mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari.