Makalah VSAT [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

VSAT A. Pengertian VSAT



VSAT atau “Very Small Aperture Terminal ” adalah suatu istilah yang digunakan untuk menggambarkan terminal-terminal stasiun bumi dengan diameter yang sangat kecil. Pada umumnya VSAT diletakan langsung di site pengguna. Seorang end user VSAT memerlukan perangkat untuk menghubungkan komputernya dengan antena luar yang mempunyai transceiver. Transceiver menerima atau mengirim sinyal ke transponder satelit di angkasa. Satelit menerima sinyal dari bumi, menguatkan dan mengirimkan kembali sinyal ke bumi. B. Sejarah VSAT Pada awalnya teknologi satelit membutuhkan antena-antena besar dan hanya dapat menghubungkan point-to-point. Komunikasi satelit pada saat itu masih sangat terbatas untuk kapasitas besar saja, sehingga biayanya sangat mahal dan hanya digunakan untuk keperluan tertentu seperti untuk operator telekomunikasi, trunking, microwave back-up, dan pelayanan telekomunikasi pada daerah terpencil. VSAT masuk pertama kali ke Indonesia tahun 1989 seiring dengan bermunculannya bank-bank swasta yang sangat membutuhkan sistem komunikasi online seperti ATM (Automated Teller Machine). Penggunaan infrastruktur jaringan telekomunikasi VSAT oleh perusahaan ataupun instansi pemerintah yang memiliki kantor cabang yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia dirasakan lebih efektif dibanding teknologi microwave maupun jaringan kabel. Selain kurang efektif, jaringan microwave maupun kabel juga kurang efisien karena instalasinya memakan waktu lama dan menelan biaya besar. Keduanya sangat rentan terhadap gangguan, sedangkan cakupan areanya pun sangat terbatas karena kendala geografis. Teknologi VSAT merupakan solusi dengan cost efektif untuk hubungan jaringan komunikasi independen dengan jumlah besar dengan site-site yang tersebar. VSAT menawarkan value added service berbasis satelit seperti: Internet, data, LAN, voice/fax dan dapat menyediakan jaringan komunikasi private/public serta layanan multimedia. C. Konfigurasi Jaringan VSAT



Sederhananya, satelit dapat mendukung satu-arah-arah atau menghubungkan dua antara dua stasiun bumi (masing-masing disebut transmisi simpleks dan transmisi dupleks). Kebutuhan komunikasi yang lebih kompleks juga dapat lebih diatasi dengan topologi jaringan yang canggih. Contoh berikut menunjukkan beberapa pilihan yang tersedia bagi pelanggan untuk mengkonfigurasi jaringan satelit mereka: ➢ VSAT Simplex Transmisi



Aplikasi untuk jasa simpleks meliputi transmisi siaran seperti: •



TV and video services TV dan layanan video







Radio services Jasa radio



➢ VSAT Point to Point Duplex Transmisi



Aplikasi untuk layanan duplex meliputi: •



Suara Telephony transportasi







Data dan IP transportasi (khususnya di konfigurasi asimetris)







Perusahaan jaringan







Broadcast TV dan program iuran dan distribusi



➢ VSAT Point-to-Multipoint Transmisi



Aplikasi untuk point-to-multipoint jasa titik meliputi: •



Perusahaan jaringan, termasuk layanan VSAT dan televisi bisnis







Video dan distribusi siaran, termasuk Langsung-ke Home Layanan Internet-



➢ VSAT Antena Layanan Mobile



Aplikasi untuk layanan antena seluler meliputi: •



Satelit News Gathering







Special Event Backhaul dan Penyiaran







Maritim layanan



Beberapa jaringan VSAT dikonfigurasi dengan memiliki sejumlah situs uplink terpusat (dan terminal VSAT yang berasal dari itu) terhubung dalam topologi multi-bintang dengan masing-masing bintang (dan setiap terminal di setiap bintang) terhubung satu sama lain dalam topologi mesh.Lainnya dikonfigurasi hanya dalam topologi bintang tunggal kadangkadang akan memiliki masing-masing terminal terhubung satu sama lain, sehingga setiap terminal bertindak sebagai pusat hub ini adalah konfigurasi yang digunakan untuk meminimalkan biaya keseluruhan jaringan, dan untuk mengurangi jumlah data yang harus disampaikan melalui situs uplink pusat (atau situs) dari jaringan bintang atau multi-bintang. E. Arsitektur Jaringan VSAT



Gambar 1 Arsitektur jaringan VSAT ➢ Ground segment (segmen bumi) Terdiri atas: •



Master earth station Yang pertama disebut Master Stasiun Bumi (Master Earth Station ) yang merupakan pusat kontrol jaringan VSAT ke seluruh jaringan. Konfigurasi, pengawasan dan pengelolaan jaringan VSAT dilakukan di komponen ini. Master Earth Station juga memiliki antena sebesar enam meter, elektronik sepenuhnya berlebihan,



mandiri



sistem



tenaga



cadangan,



dan



sistem



pengkondisian udara diatur. Master ini Stasiun Bumi berawak 24 x 7 hari sepanjang tahun.







Remote earth station Ini adalah perangkat keras yang terpasang di lokasi pelanggan yang meliputi unit outdoor (ODU), indoor unit (IDU) danInter Facility Link (IFL). (ODU) VSAT terdiri dari antena 1,8 meter offset standar pakan, sebuah amplifier solid state (SSPA), sebuah Amplifier Peredam Kebisingan (LNA), dan Feedhorn. (IDU) adalah satuan ukuran VCR elektronik komunikasi yang meliputi komputer dipanggil



peralatan atau



antarmuka



telepon,



Return



dapat



Channel



dengan juga



pelanggan



sebagai



Satellite



seperti



sebuah



Terminal



alat yang



menyambungkan dari unit luar dengan IFL kabel berukuran panjang tidak lebih 50 meter. IFL (Inter Facility Link) yang Merupakan media penghubung antara ODU & IDU. Fisiknya biasanya berupa kabel dengan jenis koaksial dan biasanya menggunakan konektor jenis BNC (Bayonet Neill-Concelman).



➢ Space segment(segmen angkasa) Hanya terdiri atas satelit. VSAT memiliki kemampuan untuk menerima maupun mengirimkan sinyal melalui satelit kepada VSAT lain pada jaringan diatas. Sinyal akan dikirimkan lewat satelit ke hub station yang juga berfungsi sebagai pusat monitor, atau sinyal langsung dikirimkan ke VSAT lain dan hub digunakan hanya untuk mengawasi dan mengontrol. VSAT dapat mendukung kebutuhan komunikasi apapun, baik berupa suara, data, ataupun konferensi video. E. Perangkat VSAT Unit Luar (Outdoor Unit =ODU): •



Antena/dish/parabola ukuran 2 hingga 4 kaki (0.55-2.4 m), yang dipasang pada atap, dinding atau di tanah.



G.Prinsip Kerja VSAT Proses Transmisi Sinyal Satelit 1. Data yang akan ditransmisikan dari perangkat remote/user, terlebih dahulu



memasuki modem. ini bertujuan untuk mentranslasikan gelombang frekuensi informasi ke dalam gelombang lain pada frekuensi yang lebih tinggi untuk dibawa ke media transmisi. 2. Setelah data tersebut dimodulasi, selanjutnya akan memasuki perangkat yang



disebut RFT ( RF Transceiver) atau driver. Dalam RFT ini terdapat Up dan



Down Converter. Up Converter ini berfungsi untuk mentranslasikan sinyal dari frekwensi menengah IF (Intermediate Frequency) menjadi suatu sinyal RF (Radio Frequency). Down converter adalah kebalikan dari up converter. 3. Proses selanjutnya adalah memasuki SSPA (Solid State Power Amplifier) yang berfungsi sama dengan HPA yaitu untuk memperkuat sinyal RF agar dapat diterima oleh satelit. 4. Sinyal masuk ke dalam feedhorn, sinyal dari feedhorn dipantulkan ke satelit dengan antena.



Proses Receive Sinyal Satelit 1. Antena menerima sinyal dari satelit, sinyal yang diterima antena kemudian dipantulkan ke feedhorn. 2. Dari Feedhorn, sinyal diteruskan memasuki LNA (Low Noise Amplifier). 3. Dari LNA sinyal diteruskan memasuki Down Converter yang berfungsi untuk mentranslasikan sinyal RF menjadi sinyal IF. 4. Setelah memasuki Down Converter, maka sinyal IF memasuki perangkat modem untuk melakukan proses demodulasi. 5.Informasi yang sudah terpisah dari sinyal carrier kemudian diteruskan ke perangkat user seperti Router , Multiplexer, dan sebagainya. H. Satelit (space segment) Satelit pada orbit Geostasioner merupakan segmen angkasa pendukung layanan VSAT. Orbit ideal untuk satelit komunikasi adalah geostasioner, atau yang relatif statis terhadap bumi. Satelit yang digunakan untuk komunikasi hampir selalu berada pada orbit geostasioner secara eksklusif, berlokasi sekitar 36.000 km diatas permukaan bumi. Oleh karenanya disebut Satelit geostasioner karena satelit tersebut selalu berada di tempat yang sama sejalan dengan perputaran bumi pada sumbunya.



Gambaran Visual Satelit Indonesia Fungsi utama satelit dikerjakan oleh transponder. Ada beberapa transponder atau repeater dalam badan satelit. Transponder ini memiliki fungsi-fungsi sebagai berikut:  Penerima sinyal  Translasi frekuensi  Penguatan Sejumlah transponder menentukan kapasitas satelit. Kapasitas transponder satelit untuk satelit generasi Palapa B yaitu terdiri dari 24 transponder yang terbagi atas 12 transponder untuk polarisasi horizontal dan 12 transponder untuk polarisasi vertikal. Tiap transponder memiliki bandwith 40 MHz. Jenis band frekuensi Satelit sebagai berikut: Frequency Band C-Band



Uplink (GHz) 5.925 sampai 6.425



Downlink (GHz) 3.700 sampai 4.200



Ku-Band



14.000 sampai 14.500



10.950 sampai 11.700



Pada komunikasi VSAT ada yang disebut up link dan down link. Up link adalah sinyal RF yang dipancarkan dari stasiun bumi ke satelit. Down link adalah sinyal RF yang dipancarkan dari satelit ke stasiun bumi .



Up Link dan Down Link



Di dunia Internasional, KU-Band adalah band frekuensi yang populer. KU-Band dapat mendukung trafik dengan ukuran antena yang lebih kecil dibandingkan C-Band atau Ext-CBand. Tapi Ku-Band tidak tahan terhadap curah hujan tinggi sehingga tidak sesuai untuk digunakan di daerah Asia Tenggara. Keunggulan dan kekurangan masing-masing band frekuensi tersebut secara rinci adalah seperti berikut: Frekuensi C-Band



Keunggulan · World wide availability



· Antena berukuran relatif lebih besar



· Teknologi yang termurah



· Rentan terhadap interferensi dari satelit



· Tahan dari redaman hujan Ku-Band



Kekurangan



tetangga dan terrestrial microwave



· Kapasitas relatif besar



· Rentan dari redaman hujan



· Antena berukuran relatif lebih



· Availability terbatas (faktor regional)



kecil (0,6 – 1,8 m) Pada intinya satelit menyediakan dua sumber daya, yaitu bandwidth dan tenaga amplifikasi. Pada kebanyakan jaringan VSAT, tenaga memiliki sumber daya yang lebih terbatas dibandingkan dengan bandwidth dalam transponder. I. Jenis-jenis Jasa VSAT 1.VSAT LINK merupakan jenis komunikasi yg langsung (poit to point) berhubungan antara dua buah stasiun bumi tanpa ada stasiun pusat sebagai pengontrol. 2.VSAt net dapat digunakan iuntuk berhubungan antara terminal VSAT (remote) yg satu ke terminal VSAT yang lainnya dengan menggunakan stasiun pusat bumi atau disebut stasiun HUB . 3.VSAT FRAme relay Atau biasa disebut frame relay atau lebih sering disebut dengan SKYframe menggunakan topologi point to multipoint menggunakan media akses frame relay. 4.VSAT teleport



Prinsipnya sama dengan Skyframe. Topologi yang digunakan point to multipoint yang juga menggunakan media akses frame relay. 5.VSAT IP Sebagai layanan jasa telekomunikasi VSAT IP menerapkan teknologi TDM/TDMA dengan IP sebagai protokol komunikasi. J.Keunggulan dan kerugian VSAT A.Keunggulan •



Jarak jangkauan cakupannya luas







Pembangunan infrastrukturnyarelatif







Kecepatan akses bit tinggi dan bandwidth lebar



B.Kelemahan. •



Koneksinya rentan terhadap gangguan cuaca (terhadap molekul air)