Malakah Umi [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

PENGARUH TEKNOLOGI DAN INFORMASI DALAM LINGKUNGAN PONDOK PESANTREN IMAM SYAFI’I BREBES



UNTUK MEMENUHI TUGAS MAGIUSTER MANAJEMEN PROGRAM PASCASARJANA



Di Susun Oleh : Nama: Arini Intan Rustriana NRIP: 52018041



PROGRAM PASCARAJANA PROGRAM STUDI MAGISTER MANAJEMEN SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI (STIE) CIREBON TAHUN 2019



BAB I PENDAHULUAN



A. Latar Belakang Mengikuti alur perkembangan zaman saat ini, teknologi informasi dan komunikasi menunjukan kemajuan yang semakin pesat. Teknologi dapat diartikan sebagai alat untuk untuk mendapatkan nilai tambah menghasilkan produk yang bermanfaat. Penggunaan teknologi telah mempengaruhi kehidupan di masyarakat. Teknologi informasi dan komunikasi menurut Alter yaitu mencakup perangkat keras dan perangkat lunak untuk melaksanakan



satu atau sejumlah tugas



pemrosesan data seperti menangkap, mentransmisikan, menyimpan, mengambil, memanipulasi, atau menampilkan data. Sehingga dalam teknologi informasi dan komunikasi, segala sesuatu dapat kita lakukan secara flexible dalam mengolah maupun mengatur setiap informasi yang kita dapatkan. (Munir, 2009 :31) Kemajuan teknologi informasi dan komunikasi beriringan dengan perkembangan masayarakat dalam pemanfaatannya. Media baru menjadi dongkrak kebiasaan dalam menggunakan teknologi di era digital ini. Internet mulai dikenal pada tahun 1950an dan pada tahun 1990-an World Wide Web memberikan andil penting di dunia internet hingga saat ini. Daya tarik internet terletak pada kemampuannya dalam mengakses informasi, teks, audio, gambar, ilustrasi dan lainlain. Penggunaan internet tak lepas dengan adanya search engine seperti Google, AltaVista, Excite, HotBot, Infoseek, Lycos, Open Text, MetaCrawler, WebCrawler dan Yahoo. Search engine selalu berhubungan dengan jaminan accuracy, precision dan membuat ranking. Hal ini membuat pengguna internet dapat bekerja lebih efisien. Internet memasyarakatkan segala bentuk informasi secara luas, memberikan budaya yang baru bagi para penggunannya. Disamping fungsi dan manfaat internet sebagai pemberi kemudahan dalam mendapatkan informasi. Internet juga memiliki kelemahan diantaranya, Too much duplicated information, Lack of reliable information,Lack of rekevant information, Lack of quality



information, Lackof organization of information (Munir, 2009 :156). Sehingga dapat diartikan bahwa di dalam internet terdapat beberapa informasi yang hampir sama dan terduplikasi, kemudian keaslian, kualitas dan relevansi informasi di internet menjadi sebuah kekurangan karena di media internet siapapun secara bebas dapat mengkses, mengunduh, mengunggah, maupun membuat dan merubah segala bentuk informasi yang ada didalamnya. Penggunaan internet yang merata di setiap lapisan masyarakat, membuat traffic pertumbuhan akses internet di negeri ini semakin tinggi. Internet di Indonesia dalam perkembangannya seperti yang ditulis Bambang di dalam situs gadgetan.com pada tanggal 15 November 2012 bahwa menurut survey yang dilakukan oleh MarkPlus Insight salah satu perusahaan riset terbesar di Asia tenggara ini menyebutkan jumlah penggunaan internet di Indonesia per akhir tahun 2012 mencapai 68,08 juta orang. Hal ini menunjukan perkembangan yang signifikan, mengingat pada tahun 2011 pengguna internet di Indonesia berjumlah 55 juta orang. Sehingga terjadi kenaikan sebesar 13,08 juta orang. Dilihat dari jumlah kenaikan dari tahun 2011 ke 2012 pada riset tersebut menunjukan bahwa gairah penggunaan internet di Indonesia mengalami kenaikan yang cukup berarti. Akses internet dengan media yang beragam membuat siapapun bisa mengakses internet kapanpun dan dimanapun. Teknologi pendukung akses dalam berinternet sangat bermacam- macam, mulai dari komputer, laptop, pc tablet, smartphone hingga handphone dengan fasilitas jaringan internet dapat menjadi sarana dalam mengakses intenet. Tak ayal penggunaan internet pun tak terbatas kalangan manapun terutama para remaja. Internet di kalangan remaja, penggunaan dan pemanfaatannya sangat luas baik digunakan sebagai media edukasi, hiburan, sampai dengan jejaring sosial. Keberadaan jejaring sosial menjadikan pola konsumtif berinternet yang tinggi dikalangan remaja. Keajegan remaja dalam mengakses internet terlihat seperti yang ditulis Rosdianah Dewi di Kompas.com pada Jumat, 20 Maret 2009 menyebutkan bahwa



hasil



penelitian Yahoo dan Taylor Nelson Sofres (TNS ) Indonesia



menunjukkan pengakses terbesar di Indonesia adalah mereka yang berusia antara 15-19 tahun. Deputy Manager Director TNS Sures Subramanian mengungkapan melalui kompas.com saat itu bahwa : “Dari 2.000 responden yang mengikuti survei ini, didapat hasil sebanyak 64 persen adalah anak muda. Penggunaan internet anak usia 15-19 tahun tercatat 53% menggunakan internet melalui warnet, 19% menggunakan handphone atau PDA, 13% mengakses internet di rumah dan 10% mengakses internet menggunakan wifi dari laptop.” Internet bagi anak-anak remaja dijadikan sebagai media untuk berekspresi dan berinteraksi. Pada anak remaja dengan usia ± 17 – 19/21 tahun atau juga disebut dengan masa adolensi, di masa ini anak akan membentuk dirinya lebih peka terhadap dunia luar. Ia mulai berfikir dan bersikap kritis terhadap obyek- obyek yang ada diluar dirinya serta berusaha melibatkan diri di setiap hal-hal yang membuatnya terdidik dengan sendirinya. Hal tersebut dapat menjadi dasar bagi pembentukan kepribadianya. Dikaitkan antara anak remaja dengan pola konsumtif dalam mengakses internet, anak remaja dapat menyalurkan kebebasan dirinya melalui media internet. (Zein dan Suryani, 2005 : 87 ) Hal positif dalam mengakses internet di kalangan remaja khusunya pelajar ialah untuk mendapatkan informasi yang bersifat edukatif. Nampaknya selain itu, minat remaja menggunakan internet adalah untuk mengakses jejaring sosial. Jejaring sosial seperti Facebook dan Twitter digunakan para remaja adolensi sebagai fasilitas bagi mereka untuk mencurahkan emosi dan ekspresi mereka. Selain itu, rasa ingin tahu dan ingin mendapatkan pengalaman baru membuat para remaja bebas mengakses internet. Informasi yang tak terbatas dapat diakses secara bebas oleh para remaja. Sehingga peran didik dari orang tua dapat dicurahkan secara bijak dan sederhana serta membiarkan anaknya berkembang sesuai dengan irama perkembangan kodratnya sendiri. Mewabahnya pola akses internet yang merata dikalangan remaja termasuk di lingkungan pesantren membuat penggunaan internet menjadi suatu kebutuhan bagi



para remaja. Pada dasarnya, pesantren merupakan lembaga pendidikan tardisonal islam untuk memahami, menghayati, dan mengamalkan ajaran islam dengan menekankan pentingnya moral agama Islam sebagai pedoman hidup masyarakat sehari-hari. (Hasbullah, 1996:39) Santri di dalam suatu pesantren dapat dikatagorikan menjadi dua yaitu santri mukin dan santri kalong. Santri mukin ialah santri yang menetap di pondok dikarenakan santri tersebut berasal dari daerah yang jauh. Santri kalong merupakan santri yang berasal dari lingkungan seputar pondok, sehingga para santri tersebut tidak menetap di pondok melainkan setiap pelajaran rampung santri tersebut pulang kerumah masing-masing. (Hasbullah, 1996 :49). Sistem pendidikan pengajaran di pesantren digolongkan dalam tiga bentuk, pertama system pendidikan pengajaran di pesantren oleh kiai berdasarkan kitabkitab yang dutilis Arab oleh ulama-ulama di abad pertengahan dan biasanya santri tinggal di dalam pondok atau srama pesantren tersebut, kedua sistem pendidikan dan pengajaran hampir sama dengan yang pertama tapi para santri tidak disediakan pondokan karena santri berasal dari lingkungan pondok dan pengajaran diberikan dengan cara weton yaitu para santri datang berduyun-duyun pada waktu-waktu tertentu, ketiga sistem pendidikan dan pengajaran di pesantren selain memberikan pendidikan agama islam, santri disediakan pondokan meski santri tersebut berasal di lingkungan pondok pesantren, dalam golongan ketiga ini pesantren suadah mengarah ke pesantren modern dimana mengajarkan pendidikan non formal dan menyelenggarakan pendidikan formal berbetuk madrasah bahkan sekolah umum dalam berbagai tingkatan dan dan aneka kejuruan menurut kebutuhan masyarakat masing-masing. (Hasbullah, 1996 :46)



Pada golongan ketiga ini, pesantren yang ada saat ini menggunakan sistem pesantren yang modern. Tuntutan zaman dan perkembangan teknologi membuat pesantren masa kini berorientasi pada IPTEK (Ilmu Pengetahuan dan Teknologi). Pesantren dengan basis modern diwujudkan dengan adanya program “Santri Indigo” yang digagas oleh PT. Telkom. Program “Santri Indigo” diadakan di berbagai pondok pesantren seperti di daerah Magelang, Purwakarta, Gresik, Malang dan masih banyak lagi. Program “Santri Indigo” memberikan pengaruh positif sebagai gerakan yang merubah paradigma negatif terhadap keberadaan interenet ditengah para santri.Kebebasan berekspresi dalam berinternet sudah dilakukan oleh para santri di komunitas M2Net pondok pesantren Al Hikmah 2, Bumi Ayu, Jawa Tengah. Dikutip dariartikel “Pesantren Jangan Takut Internet” oleh Ardhi Suryadhi di detik.com, komunitas M2Net merupakan komunitas jurnalis pesantren. Menurut Pradana selaku dari Pembina dari komunitas M2Net memaparkan "Jangan dikekang, tapi diarahkan. Itu (internet-red.) bisa menjadi kekuatan untuk menampilkan konten lokal di pondok pesantren”. Dari bentuk modernitas baik secara program dan progress kebebasan berekspresi dikalangan santri tersebut menunjukan bahwa internet turut berperan dalam perkembangan sosial remaja santri. Masa adolensi dikalangan remaja santri membuat mereka semakin kritis dalam menghadapi obyek-obyek dan situasi dilingkungannya. Pemanfaatan internet dikalangan santri sebagai cara untuk mendapatkan berbagai informasi dan berekspresi.



BAB II LANDASAN TEORI A . Pengertian 1.Pengertian Teknologi Kata teknologi secara harfiah berasal dari bahasa latin’’texere’’yang berarti menyusun atau membangun. Sehingga istilah teknologi seharusnya tidak terbatas pada penggunaan mesin, meskipun dalam arti sempit hal tersebut sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Menurut Roger (1983) teknologi adalah suatu rancangan (desain) untuk alat bantu tindakan yang mengurangi ketidakpastian dalam hubungan sebab akibat dalam mencapai suatu hal yang diinginkan. Jacques Ellul (1967) mengartikan teknologi sebagai keseluruhan metode yang secara rasional mengarah dan memiliki ciri efisiensi dalam setiap kegiatan manusia. Menurut Iskandar Alisyahbana (1980) Teknologi telah dikenal manusia sejak jutaan tahun yang lalu karena dorongan untuk hidup yang lebih nyaman, lebih makmur dan lebih sejahtera. Jadi sejak awal peradaban sebenarnya telah ada teknologi, meskipun istilah “teknologi” belum digunakan. Istilah “teknologi” berasal dari “techne “ atau cara dan “logos” atau pengetahuan. Jadi secara harfiah teknologi dapat diartikan pengetahuan tentang cara. Pengertian teknologi sendiri menurutnya adalah cara melakukan sesuatu untuk memenuhi kebutuhan manusia dengan bantuan akal dan alat, sehingga seakan-akan memperpanjang, memperkuat atau membuat lebih ampuh anggota tubuh, pancaindra dan otak manusia Pengertian yang lain, telah diberikan oleh Arnold Pacey "The application os scientific and other knowledge to practical task by ordered systems. that involve people and organizations, living things and machines". Dari definisi ini nampak, bahwa teknologi tetap terkait pada pihak-pihak yang terlibat dalain perencanaannya, karena itulah teknologi tidak bebas organisasi, tidak bebas budaya dan sosial, ekonomi dan politik.



Definisi teknologi yang lain diberikan oleh Rias Van Wyk "Technology is a "set of means" created by people to facilitate human endeavor". Dari definisi tersebut, ada beberapa esiensi yang terkandung yaitu : 



Teknologi terkait dengan ide atau pikiran yang tidak akan pernah berakhir, keberadaan teknotogi bersama dengan keberadaan budaya umat manusia.







Teknologi merupakan kreasi dari manusia, sehingga tidak alami dan bersifat artificial







Teknologi merupakan himpunan dari pikiran (set of means), sehingga teknologi dapat dibatasi atau bersifat universal, tergantung dari sudtit pandang analisis







Teknologi bertujuan untuk memfasilitasi human endeavor (ikhtiar manusia). Sehingga teknologi harus mampu meningkatkan performansi (kinerja) kemampuan manusia. Dari definisi di atas, ada 3 entitas Yang terkandung dalam teknologi



yaitu, skill (Keterampilan), Algorithnia (Logika berfikir) dan hardware (Perangkat Keras). Teknologi adalah suatu tubuh dari ilmu pengetahuan dan rekayasa (Engineering) yang dapat diaplikasikan pada perancangan produk dan atau proses atau pada penelitian untuk mendapatkan pengetahuan baru. Kemajuan teknologi adalah sesuatu yang tidak bisa kita hindari dalam kehidupan ini, karena kemajuan teknologi akan berjalan sesuai dengan kemajuanm ilmu pengetahuan. Setiap inovasi diciptakan untuk memberikan manfaat positif bagi kehidupan manusia. Memberikan banyak kemudahan, serta sebagai cara baru dalam melakukan aktifitas manusia. Khusus dalam bidang teknologi masyarakat sudah menikmati banyak manfaat yang dibawa oleh inovasi-inovasi yang telah dihasilkan dalam dekade terakhir



ini.



Namun



demikian,



walaupun



pada



awalnya



diciptakanuntuk



menghasilkan manfaat positif, di sisi lain juga juga memungkinkan digunakan untuk hal negatif.



2 . Pengertian informasi Informasi merupakan data yang berasal dari fakta yang tercatat dan selanjutnya dilakukan pengolahan (proses) menjadi bentuk yang berguna atau bermanfaat bagi pemakainya. Bentuk informasi yang kompleks dan terintegrasi dari hasil pengolahan sebuah database yang akan digunakan untuk proses pengambilan keputusan pada manajemen akan membentuk Sistem Informasi Manajemen. Data merupakan fakta atau nilai (value) yang tercatat atau mempresentasikan deskripsi dari suatu objek. Data merupakan suatu sumber yang sangat berguna bagi hampir di semua organisasi. Dengan tersedianya data yang melimpah, maka masalah pengaturan data secara efektif menjadi suatu hal yang sangat penting dalam pengembangan system informasi manajemen. Pengertian Informasi, definisi informasi, pengertian data, definisi data, data dan system.



3.Pengertian Teknologi Informasi Teknologi informasi adalah teknologi yang digunakan untuk mengolah data (memproses, mendapatkan, menyusun, menyimpan, memanipulasi data) untuk menghasilkan informasi yang berkualitas. Pada zaman modern yang semakin maju ini komputer telah mengalami evolusi sehingga sudah mencapai generasi kelima yang telah melahirkan generasi baru yaitu terjadinya penggabungan antara Teknologi Komputer dan Komunikasi sehingga sering di sebut sebagai Teknologi Informasi dan Komunikasi yang dibuat untuk membantu menyelesaikan berbagai masalah dengan mudah dan cepat. Adapun perkembangan computer dari waktu kewaktu.



Secara mudahnya teknologi informasi adalah hasil rekayasa manusia terhadap prosesimasi dari bagian pengirim ke penerima sehingga pengiriman informasi tersebut akan: 



Lebih cepat







Lebih luas sebarannya, dan







Lebih lama penyimpanannya. Pada awal sejarah, manusia bertukar informasi melalui bahasa.



Maka bahasa adalah teknologi. Bahasa memungkinkan seseorang memahami informasi yang disampaikan oleh orang lain. Tetapi bahasa yang disampaikan dari mulut ke mulut hanya bertahan sebentar saja, yaitu hanya pada saat si pengirim menyampaikan informasi melalui ucapannya itu saja. Setelah ucapan itu selesai, maka informasi yang berada di tangan si penerima itu akan dilupakan dan tidak bisa disimpan lama. Selain itu jangkauan suara juga terbatas. Untuk jarak tertentu, meskipun masih terdengar, informasi yang disampaikan lewat bahasa suara akan terdegradasi bahkan hilang sama sekali. Setelah itu teknologi penyampaian informasi berkembang melalui gambar. Dengan gambar jangkauan informasi bisa lebih jauh. Gambar ini bisa dibawa-bawa dan disampaikan kepada orang lain. Selain itu informasi yang ada akan bertahan lebih lama. Beberapa gambar peninggalan jaman purba masih ada sampai sekarang sehingga manusia sekarang dapat (mencoba) memahami informasi yang ingin disampaikanpembuatnya. Ditemukannya alfabet dan angka arabik memudahkan cara penyampaian informasi yang lebih efisien dari cara yang sebelumnya. Suatu gambar yang mewakili suatu peristiwa dibuat dengan kombinasi alfabet atau dengan penulisan angka, seperti MCMXLIII diganti dengan 1943. Teknologi dengan alfabet ini memudahkan dalam penulisan informasi itu. Kemudian, teknologi percetakan memungkinkan pengiriman informasi lebih cepat lagi. Teknologi elektronik seperti radio, tv, komputer mengakibatkan informasi



menjadi lebih cepat tersebar di area yang lebih luas dan lebih lama tersimpan. Teknologi informasi adalah teknologi yang digunakan untuk mengolah data (memproses, mendapatkan, menyusun, menyimpan, memanipulasi data) untuk menghasilkan informasi yang berkualitas. Pada zaman modern yang semakin maju ini komputer telah mengalami evolusi sehingga sudah mencapai generasi kelima yang telah melahirkan generasi baru yaitu terjadinya penggabungan antara Teknologi Komputer dan Komunikasi sehingga sering di sebut sebagai Teknologi Informasi dan Komunikasi yang dibuat untuk membantu menyelesaikan berbagai masalah dengan mudah dan cepat. Adapun perkembangan computer dari waktu kewaktu



4. Pengertian Masyarakat Masyarakat



bisa diartikan sebagai pergaulan hidup manusia



sehimpun orang yang hidup bersama dalam sesuatu tempat dengan ikatan aturan tertentu, juga berarti orang, khalayak ramai. Menurut Hasan Sadily memberi pengertian bahwa masyarakat ialah “Kesatuan yang selalu berubah, yang hidup karena proses masyarakat yang menyebabkan terjadi proses perubahan itu”. Sedangkan menurut Plato masyarakat ialah “merupakan refleksi dari manusia perorangan”. Suatu masyarakat akan mengalami keguncangan sebagaimana halnya manusia perorangan yang terganggu keseimbangan jiwanya yang terdiri dari tiga unsur yaitu nafsu, semangat dan intelegensia. Dalam konsep An-Nas bahwa masyarakat adalah makhluk sosial. Manusia tidak dapat hidup sendiri dengan mengabaikan keterlibatannya dengan kepentingan pergaulan antara sesamanya dalam kehidupan bermasyarakat. Dalam hubungan manusia dengan masyarakat terjadi interaksi aktif. Manusia dapat mengintervensi dengan masyarakat lingkungannya dan sebaliknya masyarakat pun dapat memberi pada



manusia sebagai warganya. Oleh karena itu, dalam pandangan Islam, masyarakat memiliki karakteristik tertentu. Prinsip-prinsip ini harus dijadikan dasar pertimbangan dalam penyusunan sistem pendidikan Islam. Masyarakat merupakan lapangan pergaulan antara sesama manusia. pada kenyataannya masyarakat juga dinilai ikut memberi pengaruh terhadap berbagai aspek kehidupan dan perilaku manusia yang menjadi anggota masyarakat tersebut. Atas dasar pertimbangan ini, maka pemikiran tentang masyarakat mengacu pada penilaian bahwa: 1. Masyarakat merupakan kumpulan individu yang terikat oleh kesatuan dari berbagai aspek seperti latar belakang budaya, agama, tradisi kawasan lingkungan dan lain-lain. 2. Masyarakat terbentuk dalam keragaman adalah sebagai ketentuan dari Allah, agar dalam kehidupan terjadi dinamika kehidupan sosial, dalam interaksi antar sesama manusia yang menjadi warganya. 3. Setiap masyarakat memiliki identitas sendiri yang secara prinsip berbeda satu sama lain. 4. Masyarakat merupakan lingkungan yang dapat memberi pengaruh pada pengembangan potensi individu. Dari beberapa penjelasan yang telah dijelaskan di atas, dapatlah diberi kesimpulan bahwa pengertian masyarakat yang penulis maksudkan ialah sekelompok manusia yang terdiri di dalamnya ada keluarga, masyarakat dan adat kebiasaan yang terikat dalam satu kesatuan aturan tertentu.



BAB III PENGENALAN PONDOK PESANTREN



1. 



Unsur-unsur Pesantren



Pondok



Pondok merupakan tempat tinggal bersama antara kiai dan para santri. Pondok juga memberikan tempat bermukim bagi santri yang berada dari daerah yang jauh dari pondok. Hal seperti ini yang membedakan dengan lembaga pendidikan yang lain. Tak hanya untuk melakukan aktivitas belajar saja, namun pondok pondok juga sebagai tempat latihan bagi santri yang bersangkutan sebagai bekal kemandirian dalam kehidupan bermasyarakat. 



Masjid



Masjid merupakan tempat dalam kegiatan beribadah dan belajar mengajar. Sehingga masjid tidak hanya digunakan untuk melakukan sholat berjamaah saja akan tetapi sebagi tempat untuk belajar dan mengajar di waktu sebelum sholat maupun sesudah sholat. Pada sebagian pesantren masjid digunakan juga sebagai tempat untuk i’tikaf dan melaksanakan latihan-latihan, atau suliuk dan dzikir, maupun amalan-amalan lainnya dalam kehidupan tarekat dan sufi. (Hasbullah, 1996 :4







Santri



Santri merupakan unsur pokok dari suatu pesantren. Santri dapat dibedakan menjadi dua kelompok.Santri di dalam suatu pesantren dapat dikategorikan menjadi dua yaitu santri mukin dan santri kalong. Santri mukim ialah santri yang menetap di pondok dikarenakan santri tersebut berasal dari daerah yang jauh. Pertama, santri mukim merupakan santri yang tinggal di asrama, dan mengerjakan segala aktivitasnya di dalam pesantren. Kedua, santri kalong merupakan santri yang berasal dari lingkungan



seputar pondok, sehingga para santri tersebut tidak



menetap di pondok melainkan juga setiap pelajaran rampung santri tersebut pulang kerumah masing-masing. (Hasbullah, 1996 :49). 



Kiai



Kiai menurut Mudzar (1998 : 170 ) sebagai Foundling father sebuah pesantren adalah seorang pahlawan yang merintis untuk tegaknya kehidupan yang lebih baik berdasarkan pandangan hidup yang benar dan jernih. 



Sistem Pengajaran di Pesantren



Penyelenggaraan pola asuh pendidikan di pesantren sangat beragam. Sistem pendidikan dan pengajaran pondok pesantren menurut Hasbullah (1996 : 46) memiliki beberapa ciri khas diantaranya : 



Sorogan



Kata sorogan berasal dari bahasa Jawa yang berarti “sodoran atau disodorkan”. Maksudnya sistem pembelajaran yang dilakukan secara individual dimana santri berhadapan dan berkomunikasi dengan guru yang bersangkutan. Sistem pengajarannya, setiap santri diberikan kitab untuk dibaca dan dipelajari. Sistem sorogan ini menggambarkan bahwa seorang kiai di dalam memberikan pengajarannya senantiasa berorientasi pada tujuan, selalu berusaha agar santri yang bersangkutan dapat membaca dan mengerti serta dapat mendalami isi kitab. 



Bandungan



Sistem ini sering disebut dengan halaqah, di mana dalam pengajian, kitab yang dibaca oleh kiai hanya satu, sedangkan para santrinya membawa kitab yang sama, lalu santri mendengarkan dan menyimak bacaan kiai. 



Weton



Istilah weton berasal dari bahasa Jawa yang diartikan berkala atau berwaktu. Pengajian weton tidak merupakan pengajian rutin harian, tetapi dilaksanakan pada saat-saat tertentu, misanya pada setisp selesai shalat Jum’at dan sebagainya. Departemen Agama sejak Repelita II telah menetapkan peraturan teknis pembinaan pondok pesantren yang menyangkut peningkatan mutu tertuju kepada 2 (dua) bidang kemampuan yaitu, kemampuan dalam ilmu



pengetahuan agama secara teoritis dan



praktis, dan



kemampuan



ketrampilan dan kejujuran (Hasbullah, 1996 : 54 ) Metode pengajaran dalam pesantren menurut Arifin (1991 : 260) dibagi menjadi 17 metode diantaranya, metode tanya jawab, metode diskusi, metode imlak, metode mutholaah/ricikal, metode proyek, metode dialog, metode karyawisata, metode hafalan/verbalisme, metode sosiodrama, metode widyawisata, metode problem solving, metode pemberian situasi, metode pembiasaan/habituasi, metode percontohan tingkah laku/dramatisasi, metode reinforcement, metode berdasarkan teori connectionism, mis. S-R = Bond. (Stimulus –response =Bond), metode penyampaian melalui modul (tapi agak sulit karena memerlukan biaya yang besar. Pesantren dan Perkembangan IPTEK Penggunaan IPTEK dalam proses globalisasi menjadi tuntutan disetiap lembaga pendidikan. Globalisasi menurut Tafsir (1996:195) diartikan sebagai suatu proses menuju keadaan budaya global. Suatu proses tersebut dapat berpengaruh secara luas didalam berbagai aspek kehidupan. Penguasaan IPTEK harus diimbangi dengan faktor lingkungan dan budaya, supaya menjadikan perkembangan dan perubahan yang bersinergi. Hasbullah (1996:15) mengungkapkan 5 prinsip yang harus diikuti untuk mencapai penguasaan IPTEK yaitu : Melakukan pendidikan dan latihan sumber daya manusia (SDM) dalam bidang IPTEK yang relevan dengan pembangunan.



Mengembangkan konsep masyarakat teknologi dan industri serta melakukan usaha serius untuk merealisasikan konsep tersebut. Anda transfer, aplikasi dan pengembangan lebih jauh dari teknologi yang diarahkan pada pemecahan masalah-masalah nyata. Dalam pengguanaan akses internet diperlukan suatu media sebagai perantaranya. Media pembelajaran pesantren dimulai dari papan tulis. Revolusi dalam bermedia muncul dengan adanya alat-alat pendidikan seperti : radio, film, TV, video, tape recorder. Alat-alat tersebut merupakan “hardware”. Semua alat-alat tersebut dapat bermanfaat apabila dikaitkan dengan suatu pelajaran atau program. “Program” tersebut dinamakan “software”(Salahuddin,1986:49). Namun di zaman ini media penunjang pendidikan semakin berkembang dengan adanya komputer, laptop, tablet PC, handphone dan perangkat lainnya.



BAB IV PENUTUP



A. KESIMPULAN Dari pembahasan di atas dapat ditarik kesimpulan :



1.



Teknologi merupakan sesuatu tentang cara untuk menyusun, membangun dengan berbagai cara tidak hanya terbatas dengan mesin saja. Teknologi adalah suatu rancangan/desain yang merupakan alat untuk memenuhi kebutuhan bagi pondok pesantren dengan bantuan tangan



dan



pikiran



serta



mengurangi



ketidakpastian



dalam



memperhitungan sesuatu yang kita inginkan. 2.



Informasi adalah sekumpulan data tentang berbagai hal yang berasal dari fakta yang dicatat yang kemudian diolah menjadi sebuah bentuk yang berguna dan bermanfaat bagi para santri. Dengan adanya informasi kita bisa mengetahui tentang berbagai hal tanpa harus melihatnya secara langsung. Entah bersifat objektif maupun subjektif



3.



Teknologi Informasi merupakan sebuah cara untuk mengolah data (memproses



,



mendapatkan,



menyusun,



memanipulasi,



mempublikasikan data) untuk menghasilkan informasi-informasi yang berkualitas. Dengan teknologi informasi kita dapat memperoleh dan mengetahui tentang informasi-informasi dari berbagai belahan dunia tanpa harus mengunjunginya serta kita dapat mengetahui informasi lebih cepat dan lebih luas jangkauannya. 4.



Teknologi informasi juga memberikan dampak-dampak terhadap para ustadz dan staf pondok semisal, kita lebih mudah dalam menyelesaikan pekerjaan karena adanya teknologi, dengan teknologi informasi kita dapat berkomunikasi dengan orang lain dengan fasilitas e-mail, chatting; Selain itu, dengan TI kita dapat berbelanja memalui situs-situs dan jejaring sosial tertentu. Untuk para pelajar, dengan



adanya teknologi informasi pelajar dapat mencari materi-materi yang menunjang pembelajaran dengan mencari di dalam internet, dll. 5.



Selain memberikan dampak-dampak positif yang sangat banyak, teknologi informasi juga memberikan dampak-dampak negatif, semisal : munculnya situs-situs porno(pornografi), meningkatnya plagiatisme, mengurangi sifat sosial manusia karena lebih cenderung menggunakan internet dari pada bertemu secara langsung, akibatnya terjadi perubahan interaksi sosial, serta meluasnya perjudian.



B. SARAN 1.



Sebagai manusia yang selalu membutuhkan informasi, kita harus pandai-pandai memanfaatkan internet/teknologi informasi untuk mengetahui informasi-informasi di berbagai belahan dunia.



2.



Dengan adanya teknologi informasi yang selalu berkembang, kita harus



bisa



penggunaannya.



memanfaatkannya



secara



maksimal



dan



benar



DAFTAR PUSTAKA



1. Modernisasi : Dinamika Pertumbuhan. Oleh



: Myor Weiner



2. Situs : www.google.com Tentang



: Pengertian Teknologi Informasi dan macamnya. Dampak-dampak Teknologi Informasi. Teknologi Informasi dan Masyarakat. Pengertian Masyarakat.