19 0 449 KB
MANAJEMEN HOTEL
Yuniawati Ekaningrum
ii
MANAJEMEN HOTEL Penulis :
Yuniawati Ekaningrum
ISBN : 978-602-60228-1-3 Editor : Aretta Pradipta Jiwa A.Md. Penyunting : M. Saifuddin, S.Pd., M.SM. Disain sampul dan tata letak : Denny Rahman, A.Md., Penerbit : NSC Press Redaksi : Politeknik NSC Surabaya JL Basuki Rahmat 85 Surabaya Telp. : 0315310331 fax. 0315323952 Cetakan pertama September 2016 Hak cipta dilindungi undang undang Dilarang memperbanyak karya tulis ini dalam bentuk dan dengan cara apapun tanpa ijin tertulis dari penerbit
iii
KATA SAMBUTAN
Buku ajar ini dapat digunakan oleh akademisi dan praktisi, karena konten didalam buku ajar ini dibuat sesuai dengan kebutuhan industri, saya menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada penulis yang telah meluangkan banyak waktunya untuk membuat buku ajar ini sehingga dapat diterbitkan. Dengan adanya buku ajar ini diharapkan para akademisi dan praktisi bisa menikmati materi yang ada didalam buku ajar ini. Saya berharap semua pihak di dalam civitas academika dapat mengikuti jejak penulis. Demikian sambutan dari saya untuk terbitnya buku ini, salam sukses
Makasar, September 2015
H. M. Alwi Hamu Ketua Dewan Pembina Yayasan Pendidikan Fajar Enesce
iv
KATA SAMBUTAN
Secara keseluruhan materi yang tertulis pada buku ini sudah sesuai dengan kurikulum tingkat perguruan tinggi, terutama bagi mahasiswa / mahasiswi pendidikan tinggi vokasi, penyajian yang komprehensif menjadikan buku ini dapat digunakan oleh akademisi dan praktisi sebagai rujukan untuk bekerja dan berkativitas sesuai bidang kepakaran masing masing divisi. Secara pribadi saya meyakini bahwa buku ajar ini memiliki manfat yang besar baik bagi civitas akademika maupun stake holder, buku ajar ini merupakan implementasi dari tri dharma perguruan tinggi , semoga dengan terbitnya buku ini mejadikan iklim tridharma perguruan tinggi lebih baik khususnya Politeknik NSC Surabaya Demikian sambutan dari saya untuk terbitnya buku ini, semoga bermanfaat.
Makasar, September 2015
Dr. M. Ridwan Arief, S.E., Ak., M.AF. Ketua Badan Pengurus Harian Yayasan Pendidikan Fajar Enesce
v
HALAMAN PENGESAHAN Judul Buku Ajar
: Manajemen Hotel
Mata Kuliah
: Manajemen Hotel
Kode Mata Kuliah : HT.2127 Nama Penulis
: Yuniawati Ekaningrum
NIDN/NIK
: 0716067106
Program Studi
: Perhotelan
Menyetujui:
Eko Tjiptojuwono, SE., MM NIDN.
vi
PRAKATA Program studi Perhotelan merupakan salah satu program studi yang ada di Politeknik NSC Surabaya, Perhotelan merupakan salah satu unsur dari Pariwisata, dan mahasiswa program studi perhotelan harus membaca dan paham tentang pariwisata dan perhotelan. Untuk mempermudah dalam mempelajari tentang pariwisata, perhotelan serta manajemennya, maka materi ini dikemas dalam bentuk mata kuliah yang diberi nama Manajemen Hotel. Tujuan penulisan buku ajar ini agar para mahasiswa dapat : 1.
Mengerti tentang pariwisata, mulai dari definisi pariwisata, kepariwisataan, unsur pariwisata sampai pada detail hotel hingga hotel berdasarkan kepemilikan.
2.
Mengerti dan memahami dasar-dasar manajemen, kegunaan, dan pengelolaan hotel. Tujuan-tujuan diatas dapat dicapai melalui pembagian bab-bab berikut : 1. Bab 1 mengenalkan tentang konsep dasar pariwisata. 2. Bab 2 menguraikan tentang keunikan industri pariwisata, seperti sifat dan ciri pariwisata, Usaha-usaha Pariwisata, usaha jasa wisata, dan usaha sarana wisata.
vii
3. Bab 3 menjabarkan tentang tipologi wisatawan berdasarkan interaksi dengan masyarkat lokal dan berdasarkan motivasi yang melatarbelakangi wisatawan melakukan kegiatan wisata. 4. Bab 4 menjelaskan dasar-dasar manajemen yang berisi tentang definisi manajemen, bagian-bagian manajemen, dan kegunaan manajemen dalam organisasi. 5. Bab 5 menjabarkan tentang sejarah hospitality industry, mulai dari definisi hotel, type hotel, macam-macam hotel, dan karakteristik hotel. 6. Bab 6 menjelaskan karakteristik dan pelayanan usaha hotel, tentang produk hotel dan konsep usaha jasa dan usaha barang. 7. Bab 7 menceritakan tentang organisasi hotel. 8. Bab 8 dan bab 9 menjabarkan tentang bagian-bagian yang ada di hotel mulai dari kantor depan, penyediaan makanan dan minuman, pembuatan makanan, sampai pada bagian tata graha. 9. Bab 10 menjelaskan tentang banquet, merupakan bagian dari penyediaan makanan dan minuman, dan bagaimana banquet dapat memberikan kontribusi bagi pendapatan hotel. 10.Bab 11 menceritakan tentang kepemilikan hotel Terima kasih sedalam-dalamnya penulis sampaikan kepada suami dan anak-anak. Buku ajar ini merupakan pegangan bagi mahasiswa khususnya program studi Perhotelan untuk menambah viii
pengetahuan dan meningkatkan gairah dan budaya membaca sebagai jendela dunia.
Surabaya, 26 September 2016
Yuniawati Ekaningrum, SE., M.Sc.
ix
UCAPAN TERIMA KASIH Syukur alhamdulilah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat dan hidayah-Nya buku Ajar tentang Manajemen Hotel telah selesai dibuat. Penulis ucapkan terima kasih kepada Politeknik NSC Surabaya yang telah memberi dukungan dan kesempatan berupa moril dan materiil kepada dosen tetap yayasan untuk membuat buku ajar sebagai pegangan bagi dosen dan mahasiswa. Harapan ke depan, dukungan dan kesempatan yang diberikan Politeknik NSC Surabaya akan terus berkesinambungan, minimal satu semester bisa satu buku ajar yang diterbitkan. Semoga dengan terbitnya buku ajar ini akan ada buku ajar untuk
mata
kuliah
lainnya,
dan
semoga
bermanfaat
bagi
mahasiswa/wi khususnya program studi Perhotelan Politeknik NSC Surabaya.
x
TUJUAN PEMBELAJARAN 1. Capaian Pembelajaran : Setelah mengikuti mata kuliah Manajemen Hotel, mahasiswa diharapkan mampu menjelaskan tentang pariwisata, dan pengelolaan di hotel 2. Kemampuan Akhir yang direncanakan : a.
Mampu menjelaskan tentang konsep dasar Pariwisata, unsur, dan elemen pariwisata
b.
Mampu menjelaskan tentang keunikan industri pariwisata
c.
Mampu menjelaskan tentang Wisatawan
d.
Mampu menjelaskan tentang manajemen secara umum
e.
Mampu menjelaskan tentang sejarah hospitality industry dan perkembangannya
f.
Mampu menjelaskan karakteristik dan pelayanan usaha hotel
g.
Mampu menjelaskan tentang Organisasi hotel
h.
Mampu menjelaskan tentang FO (Front Office) dan HK (Housekeeping)
i.
Mampu menjelaskan tentang Food and Beverage dan HRD (Manajemen Sumber Daya Manusia)
j.
Mampu menjelaskan tentang penyelenggaraan pertemuan / pesta (Banqueting)
k.
Mampu menjelaskan struktur kepemilikan hotel dan kemampuan bersaing xi
DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL ................................................................. i KATA SAMBUTAN ............................................................... iv HALAMAN PENGESAHAN ................................................. vi PRAKATA .............................................................................. vii UCAPAN TERIMA KASIH ................................................... x TUJUAN PEMBELAJARAN MANAJEMEN HOTE ........ xi DAFTAR ISI .......................................................................... xii PENDAHULUAN ................................................................ xvii RENCANA PEMBELAJARAN SATU SEMESTER ......... xx BAB I. KONSEP DASAR PARIWISATA ............................. 1 A. Definisi Pariwisata ................................................................ 1 B. Konsep Pariwisata ................................................................. 3 C. Unsur Pariwisata ................................................................... 3 D. Elemen Pariwisata ................................................................. 4 E. Definisi Wisatawan Bisnis dan Umum .................................. 6 F. Pariwisata Mancanegara dan Domestik ................................. 9 G. Rangkuman ......................................................................... 11 H. Suplemen/Latihan/Tugas/Eksperimen ................................ 12 I. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ..................................... 13 BAB II. KEUNIKAN INDUSTRI PARIWISATA .............. 16 A. Sifat dan Ciri Pariwisata ..................................................... 16 B. Usaha-usaha Pariwisata ....................................................... 19 xii
C. Usaha Jasa Wisata ............................................................... 20 D. Usaha Sarana Wisata ........................................................... 22 E. Rangkuman .......................................................................... 23 F. Suplemen/Latihan/Tugas/Eksperimen ................................. 23 G. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ................................... 25 BAB III.TIPOLOGI WISATAWAN ................................... 27 A. Perilaku Wisatawan ............................................................. 27 B. Macam-macam Wisatawan ................................................. 27 C. Rangkuman .......................................................................... 31 D. Suplemen/Latihan/Tugas/Eksperimen ................................ 32 E. RencanaPelaksanaanPembelajaran ...................................... 33 BAB IV. DASAR-DASAR MANAJEMEN .......................... 35 A. Definisi Manajemen ............................................................ 35 B. Tujuan Dan Bidang-bidang Manajemen ............................. 37 C. Pentingnya Manajemen ....................................................... 37 D. POACE Pada Suatu Organisasi ........................................... 38 E. Rangkuman .......................................................................... 38 F. Suplemen/Latihan/Tugas/Eksperimen ................................. 38 G. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ................................... 39 BAB V. SEJARAH HOSPITALITY INDUSTRY ................. 41 A. Sejarah Hospitality Industry ................................................ 41 B. Definisi Hotel / Akomodasi ................................................. 41 xiii
C. Jenis / Type Hotel ................................................................ 42 D. Rangkuman ......................................................................... 45 E. Suplemen/Latihan/Tugas/Eksperimen ................................. 45 F. RencanaPelaksanaanPembelajaran ...................................... 46 BAB VI. KARAKTERISTIK DAN PELAYANAN USAHA HOTEL ................................................................................... 48 A. Produk Hotel ....................................................................... 48 B. Perbedaan Konsep Antara Usaha Jasa dan Usaha Barang . 48 C. Kualitas Pelayanan .............................................................. 50 D. Rangkuman ......................................................................... 51 E. Suplemen/Latihan/Tugas/Eksperimen ................................. 51 F. RencanaPelaksanaanPembelajaran ...................................... 52 BAB VII.ORGANISASI HOTEL ......................................... 54 A. Struktur Organisasi Hotel .................................................... 54 B. Organisasi Disesuaikan Dengan Kebutuhan Operasional ... 54 C. Tugas General Manager dan Department Head .................. 55 D. Rangkuman ......................................................................... 56 E. Suplemen/Latihan/Tugas/Eksperimen ................................. 56 F. RencanaPelaksanaanPembelajaran ...................................... 57 BAB VIII. FRONT OFFICE DAN HOUSEKEEPING ....... 59 A. Fungsi, Peranan, dan Alur KerjaFront Office ..................... 59 B. Bagian-bagianHousekeeping ............................................... 60 xiv
C. Kebutuhan Pramugraha ....................................................... 61 D. Alur Kerjadan Koordinasi AntaraFront Office dan Husekeeping .................................................................. 62 E. Rangkuman .......................................................................... 62 F. Suplemen/Latihan/Tugas/Eksperimen ................................. 63 G. RencanaPelaksanaanPembelajaran ..................................... 64 BAB IX. FOOD AND BEVERAGE DAN HUMAN RESOURCES DEPARTMENT ...................................................................... 66 A. Fungsi dan Peranan Makanan Minuman ............................. 66 B. Jenis-jenis Menu .................................................................. 66 C. Teknik Penyajian ................................................................. 67 D. Rangkuman ......................................................................... 68 E. Suplemen/Latihan/Tugas/Eksperimen ................................. 68 F. RencanaPelaksanaanPembelajaran ...................................... 69 BAB X. BANQUET ................................................................ 71 A. KontribusiBanquetTerhadap Pendapatan Hotel .................. 71 B. PengelolaanBanquet ............................................................ 72 C. Rangkuman .......................................................................... 73 D. Suplemen/Latihan/Tugas/Eksperimen ................................ 73 E. RencanaPelaksanaanPembelajaran ...................................... 74 BAB XI. KEPEMILIKAN HOTEL ..................................... 76 A. Sistem Pengelolaan Manajamen Hotel ............................... 76 xv
B. Hubungan Kerjasama Antara Pemilik dan Pengelolaan Hotel ................................................................ 77 C. Rangkuman .......................................................................... 78 D. Suplemen/Latihan/Tugas/Eksperimen ................................ 78 E. RencanaPelaksanaanPembelajaran ...................................... 79 DAFTAR PUSTAKA ............................................................. 81
xvi
PENDAHULUAN Manajemen Hotel adalah mata kuliah dasar yang harus dipahami mahasiswa program studi Perhotelan. Materi yang diberikan pada mata kuliah ini berkaitan dengan konsep dasar pariwisata, pengertian pariwisata, pengertian kepariwisataan, elemen dan unsur pariwisata, tipologi wisatawan, pengetahuan dasar tentang manajemen secara umum, sejarah dan perkembangan hospitality industry, pengertian hotel dan restoran, bagian-bagaian yang ada di hotel serta tugas dan tanggungjawabnya, begitu juga hubungan antar bagian-bagian yang ada di hotel seperti Front Office (Kantor Depan), Housekeeping (Tata Graha), Food and Beverage Service (Penyediaan makanan dan minuman), Food Production (Pembuatan makanan : Western Food, Chines Food, dan Indonesian Food), bagian HRD (Human Resources Department), struktur organiasai hotel dan kepemilikan hotel. Selain
skill dan
knowledge,
manajemen
hotel
juga
mengajarkan bagaimana grooming (berpenampilan yang rapi mulai dari ujung rambut sampai ujung kaki, menunjukkan insan perhotelan) serta attitude(memiliki tingkah laku yang sopan menunjukkan kepribadian bangsa Indonesia) bagi mahasiswa Perhotelan pada khususnya.Sehingga tujuan akhir dapat tercapai sesuai visi dan misi program studi yaitu menjadi insan perhotelan yang memiliki attitude yang unggul dan selalu up to date dengan informasi secara global. xvii
Penyajian materi ini dikemas secara berurutan antar bab nya sehingga mahasiswa akan paham dan mengerti serta bisa mengaplikasikan di dunia kerja yang sebenarnya yaitu hotel dan restoran. Misal pada bab I mahasiswa akan mendapatkan materi tentang konsep dasar pariwisata yang berisi tentang pengertian pariwisata dan kepariwisatan, bab selanjutnya tentang tipologi wisatawan, dan seterusnya sampai pada bab terakhir tentang struktur organisasi hotel, kepemilikan hotel dan perkembangan hotel. Akhirnya mahasiswa akan paham dan mengerti secara rinci dan detail tentang manajemen hotel yang merupakan mata kuliah dasar bagi mahasiswa semester I perhotelan sebelum menerima mata kuliah lain yang berkaitan dengan Program Studi Perhotelan. Setiap babyang disajikan harus dipahami dan dimengerti oleh mahasiswa baru di jurusan perhotelan karena betapa pentingnyanya bobot atau isi dari bab yang diberikan, sehingga selama 1 (satu) semester mereka mempejari manajemen hotel akan bisa mengaplikasikan di dunia kerja yang sesungguhnya yaitu akomodasi atau penginapan dan restoran. Mahasiswa dapat menjelaskan konsep dasar pariwisata, definisi pariwisata, pengertian kepariwisataan,
macam-macam
tipologi
wisatawan
sampai
kepemilikan hotel dan perkembangannya di era globalisasi. Selama satu semester media yang akan digunakan dalam proses pembelajaran untuk mempermudah mahasiswa memahami, antara lain bisa berupa film dokumenter tentang pariwisata, kemudian foto-foto tentang destinasi, tugas-tugas dilapangan yang xviii
harus dikerjakan mahasiswa dan dibuat dalam bentuk film documenter
dilakukan
secara
kelompok,
dengan
demikian
mahasiswa akan sangat paham dan dapat mencerna materi yang diberikan terutama banyak diskusi dan pemberian contoh serta tanya jawab interaktive.
xix
RENCANA PEMBELAJARAN SATU SEMESTER RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER PROGRAM STUDI MATAKULIAH KODE MATAKULIAH SKS SEMESTER MATAKULIAH PRASYARAT DOSEN PENGAMPU
: : : : : :
PERHOTELAN MANAJEMEN HOTEL HT.2127 2 (DUA) SKS I (SATU) -----
:
CAPAIAN PEMBELAJARAN
:
YUNIAWATI EKANINGRUM, SE., M.Sc. Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa diharapkan mampu menjelaskan menjelaskan tentang pariwisata, dan pengelolaan di hotel
xx
Pertemuan Ke
Kemampuan Akhir yang direncanakan
1 1
2 Mampu menjelaskan tentang konsep dasar Pariwisata, unsur, dan elemen pariwisata
2
Mampu menjelaskan tentang konsep dasar Pariwisata, unsur, dan elemen pariwisata
INDIKATOR
3 1.1 Mahasiswa mampu mendefinis ikan Pariwisata 1.2 Mahasiswa mampu menjelaska n tentang konsep pariwisata 1.3 Mampu menjelaskan unsure pariwisata 1.4 Mahasiswa mampu menjelaska n elemen pariwisata 1.5 Mahasiswa mampu menguraik an
Bentuk pembelajaran (metode dan pengalaman belajar)
MATERI POKOK
4 Pengertian pariwisata berdasarkan UU pariwisata No. 10 tahun 2009, konsep, unsur, dan elemen pariwisata
pengertian wisatawan bisnis & umum, wisatawan mancanegara & domestik
xxi
PENILAIAN Referensi
Jenis
Kriteria
Bobot
-
5 LCD Ceramah Diskusi White board
6 Quiz
7 Pemahaman di destinasi
8 5%
9 Pengantar Pariwisata , 2010 UU Pariwisata No. 9 tahun 2010
-
LCD Ceramah Diskusi White board
Membua t film dokume nter tentang pariwisa ta (kelomp ok)
Bisa menunjukkan dan menerangkan macammacam wisatawan
15%
Pengantar Pariwisata , 2010 UU Pariwisata No. 9 tahun 2010
3,4
5
Mampu menjelaskan tentang keunikan industri pariwisata
Mampu
perbedaan wisatawan bisnis dan wisatawan umum 1.6 Mampu menjelask an pariwisata mancaneg ara & domestik 1.1 Mampu memahami sifat & ciri pariwisata 1.2 Mampu memahami usahausaha pariwisata 1.3 Mampu memahami tentang usaha jasa wisata, dan 1.4 Mampu memahami usaha sarana wisata 1.1 Mahasiswa
Sifat & ciri pariwisata, macammacam usaha pariwisata, jasa wisata, dan usaha sarana wisata
-
Menjelaskan 6
- LCD
xxii
LCD Ceramah Diskusi White board
Quiz
Dapat menceritakan kembali keunikan industry pariwisata
10%
Pengantar Pariwisata , 2010
Tugas
Dapat menilai
10%
Sosiologi
menjelaskan tentang Wisatawan
6,7
Mampu menjelaskan tentang manajemen secara umum
mampu memahami perilaku wisatawan 1.2 Mampu mengetahu i tipologi wisatawan 1.1 Mahasiswa mampu memahami definisi manajemen 1.2 Mahasiswa mampu memahami tujuan dan bidangbidang manajemen 1.3 Mahasiswa mampu memahami pentingnya manajemen 1.4 Mahasiswa mampu memahami POAC pada suatu organisasi
model perilaku wisatwan, dan menjelaskan psycocentri, allocentris, midcentris
- Ceramah - Diskusi - White board
Menjelaskan tentang pengertian manajemen, tujuan dan bidang-bidang manajemen, betapa pentingnya manajemen dan penerapan POAC pada suatu organisasi
-
xxiii
LCD Ceramah Diskusi White board
diri sendiri tergolong jenis wisatawan yang mana
Quiz & tugas
Dapat menjelaskan penerapan manajemen
Pariwisata , 2004
10%
8
Mampu menjelaskan tentang sejarah hospitality industry dan perkembangannya
9
Mampu menjelaskan karakteristik dan pelayanan usaha hotel
1.1 Mahasiswa mampu memahami sejarah hospitality industri 1.2 Mahasiswa mampu memahami definisi hotel 1.3 Mampu memahami jenis / type hotel 1.1 Mahasiswa mampu memahami produk hotel : produk tangible dan intangible serta penunjang lainnya 1.2 Mahasiswa mampu memahami perbedaan konsep
Menjelaskan tentang hosipitality industry, menjelaskan definisi hotel, dan menjelaskan jenis/type hotel
-
LCD Ceramah White board Diskusi
Tugas
Dapat menjelaskan jenis/type hotel dengan membuat tugas bias lewat media cetak atau elektronik
5%
I Gede, I Ketut Surya, Pengantar Ilmu Pariwisata , 2009
Menjelaskan tentang tangible, intangible serta usaha penunjang lainnya. Menjelaskan perbedaan usaha jasa dan usaha barang
-
LCD Ceramah White board Diskusi
Quiz
Dapat menjelaska n kembali tentang karakteristi k& pelayanan usaha hotel
5%
Pengant ar Akomo dasi & Restora n
xxiv
-
10
Mampu menjelaskan tentang Organisasi hotel
antara usaha jasa (service & usaha barang (goods) 1.3 Mahasiswa mampu memahami kualitas pelayanan yang diharapkan konsumen 1.2 Mahasiswa mampu memahami struktur organisasi hotel berdasarka n beberapa pendekatan 1.3 Mahasiswa mampu memahami organisasi disesuaikan dengan kebutuhan operasional 1.3 Mahasiswa
Menjelaskan pendekatan jabatan/posisi dan fungsi operasional, pendekatan area pendapatan dan pendekatan area pelayanan
xxv
-
LCD Ceramah White board Diskusi
Quiz
Dapat menjelaska n organisasi hotel kecil, hotel menengah, dan hotel besar
5%
Pengant ar Akomo dasi & Restora n
11
Mampu menjelaskan tentang FO (Front Office) dan HK (Housekeeping)
mampu memahami tugas General Manager dan Departmen t Head 1.1 Mahasiswa mampu memahami fungsi, peranan, dan alur kerja FO (Front Office) 1.2 Mahasiswa mampu memahami bagianbagian HK (Housekee ping) 1.3 Mahasiswa mampu memahami kebutuhan pramugrah a 1.4 Mahasiswa mampu
Menjelaskan tentang Front Office seluruhnya Menjelaskan tentang kualifikasi service personel, dan menjelaskan tentang Housekeeping seluruhnya
xxvi
-
LCD Ceramah White board Diskusi
Quiz
Dapat menjelasak an tentang Front Office dan Housekeep ing
5%
Pengant ar Akomo dasi & Restora n
12
Mampu menjelaskan tentang Food and Beverage dan HRD (Manajemen Sumber Daya Manusia)
13
Mampu menjelaskan tentang penyelenggaraan pertemuan / pesta (Banqueting)
memahami alur kerja dan koordinasi dengan FO (Front Office) 1.1 Mahasiswa mampu memahami fungsi & peranan makanan minuman 1.2 Mahasiswa memahami jenis-jenis menu, teknik penyajian 1.1 Mahasiswa mampu memahami bagaimana kontribusi banqueting terhadap pendapatan hotel 1.2 Mahasiswa mampu memahami
Menjelaskan tentang Food Beverage seluruhnya Menjelaskan tentang kualifikasi service personel, fungsi HRD, dan peranan HRD
-
LCD Ceramah White board Diskusi
Quiz
Dapat menjawab pertanyaan tentang Food & Beverage dan HRD (Human Resources Department)
10%
Pengantar Akomodas i& Restoran
Menjelaskan tentang pendapatan hotel melalui banquet. Menjelaskan bagaimana pengelolaan banqueting
-
LCD Ceramah White board Diskusi
Quiz
Menceritakan banquet di tempat kerja masingmasing mahasiswa
10%
Pengantar Akomodas i& Restoran. Pengantar Pariwisata , 2010
xxvii
14
Mampu menjelaskan struktur kepemilikan hotel dan kemampuan bersaing
REFERENSI
pengelolaa n perjamuan makan (banquetin g) 1.1 Mahasiswa mampu memahami sistem pengelolaa n manajemen hotel 1.2 Mahasiswa mampu memahami hubungan kerjasama antara pemilik hotel dan pengelola atau manajer hotel
Menjelaskan manajemen kontrak, Hotel Chain, Franchise Menjelaskan hubungan kerjasama yang seharusnya antara pemilik dan pengelolan
-
LCD Ceramah White board Diskusi
Quiz
: 1. Ismayanti, Pengantar Pariwisata, 2010 2. Prof.Dr. I Gede, I Putu, Sosiologi Pariwisata, 2004 3. Prof.Dr. I Gede, I Ketut Surya, Pengantar Ilmu Pariwisata, 2009 4. Pengantar Akomodasi & Restoran
xxviii
Dapat menjawab permasalahan tentang hotel berdasarkan kepemilikan
10%
Pengantar Akomodas i& Restoran.
BAB I KONSEP DASAR PARIWISATA A. DEFINISI PARIWISATA Pengertian Pariwisata : Secara Etomoogi pariwisata berasal dari dua kata yaitu “ pari” yang berarti banyak/berkeliling, sedangkan pengertian wisata berarti “pergi”. Didalam kamus besar Indonesia pariwisata adalah suatu kegiatan yang berhubungan dengan perjalanan rekreasi. Sedangkan pengertian secara umum pariwisata
merupakan
suatu
perjalanan
yang
dilakukan
seseorang untuk sementara waktuyang diselenggarakan dari suatu tempat ketempat lain dengan meninggalkan tempat semula dan dengan suatu perencanaan atau bukan maksud mencari nafkah di tempat yang dikunjunginya, tetapi semata mata untuk menikmati kegiataan pertamasyaan atau reakreasi untuk memenuhi keinginan yang beraneka ragam. Menurut Undang-undang RI nomor 10 tahun 2009 tentang Kepariwisataan dijelaskan bahwa : Pariwisata adalah berbagai macam kegiatan wisata dan didukung berbagai fasilitas serta layanan yang disediakan oleh masyarakat, pengusaha, dan pemerintah. Kepariwisataan adalah keseluruhan kegiatan yang terkait dengan pariwisata dan bersifat multidimensi serta multidisiplin yang muncul sebagai wujud kebutuhan setiap orang dan negara 1
serta interaksi antara wisatawan dan masyarakat setempat, sesame wisatawan, Pemerintah, Pemerintah Daerah, dan pengusaha. Berikut ini beberapa penjelasan dari kata “pariwisata” yang dikemukakan oleh para ahli, antara lain : Koen Meyers (2009), Pariwisata ialah aktivitas perjalanan yang dilakukan sementara waktu dari tempat tinggal semula ke daerah tujuan dengan alasan bukan untuk menetap atau mencari nafkah melainkan hanya untuk memenuhi rasa ingin tahu, menghabiskan waktu senggang atau libur dan tujuan-tujuan lainnya. Sinaga (2010), Pariwisata merupakan suatu perjalanan yang terencana, yang dilakukan secara individu maupun kelompok dari satu tempat ke tempat lain dengan tujuan untuk mendapatkan suatu bentuk kepuasan dan kesenangan semata. World Tourism Organization (WTO), Pariwisata merupakan suatu kegiatan manusia yang melakukan perjalanan ke dan tinggal di daerah tujuan di luar lingkungan kesehariannya. Jadi, secara umum pariwisata merupakan suatu perjalanan yang dilakukan baik oleh individu maupun sekelompok orang dalam waktu tertentu (singkat dan sementara) yang dilakukan dari suatu tempat ke tempat lain dengan suatu perencanaan yang tujuannya semata-mata untuk memperoleh kesenangan.
2
B.
KONSEP PARIWISATA
C. UNSUR PARIWISATA Unsur-unsur yang terlibat didalam industry pariwisata,
D A W
meliputi hal-hal sebagai berikut :
a. Attraction (Atraksi Wisata), atau obyek wisata adalah pertunjukan daerah wisata yang terdiri dari wisata alam, wisata budaya, dan wisata buatan.
Wisata alam, adalah pertunjukan atau atraksi yang sudah tersedia secara alami.
Contoh : gunung, laut, pantai, air terjun, lautan pasir, api tak kunjung padam, hutan, sungai, goa, dan lain-lain. Wisata budaya, adalah pertunjukan atau atrakasi yang berupa peninggalan sejarah.
Contoh : upacara adat, seni pertunjukan adat, ritual-ritual, peninggalan-peninggalan nenek moyang, dan sebagainya.
3
Wisata buatan, adalah pertunjukan atau atraksi yang merupakan buatan manusia. Contoh : waduk, candi, tempat hiburan, dan lain-lain b. Amenity, adalah unsur pariwisata yang kedua berkaitan dengan penyediaan penginapan dan tempat penyediaan makanan dan minuman. c. Accesbility, adalah unsure yang ketiga tentang penerangan, dan akses atau jalan menuju daerah wisata (destinasi). D. ELEMEN PARIWISATA Ada beberapa elemen atau komponen utama dalam kegiatan wisata, antara lain : a. Wisatawan; Adalah akctor dalam kegiatan wisata. Berwisata menjadi sebuah
pengalaman
manusa
untuk
menikmati,
mengantisipasi dan mengingatkan masa-masa di dalam kehidupan. b. Elemen Geografi; Pergerakan wisatawan berlangsung pada tiga area geografi, seperti berikut : a. Daerah Asal Wisatawan (DAW) Daerah tempat asal wisatawan berada, tempat ketika melakukan aktivitas keseharian, seperti bekerja, belajar, tidur dan kebtuhan dasar. Dari DAW, seseorang dapat 4
mencari informasi tentang obyek dan daya tarik wisata yang diminaati, membuat pemesanan dan berangkat menuju daerah tujuan . b. Daerah Transit (DT) Tidak seluruh wisatawan harus berhenti di daerah tertentu. Namun, seluruh wisatawan pasti akan melalui daerah tersebut sehingga peranan DT pun penting. Seringkali terjadi, perjalanan wisata berakhir di daerah transit, bukan daerah tujuan. Hal ini membuat negaranegara seperti Hongkong, dan Singapura berupaya menjadikan daerahnya multifungsi, yakni sebagai Daerah Transit dan Daerah Tujuan Wisata. c. Daerah Tujuan Wisata (DTW) Daerah ini sering dikatakan sebagai Sharp end (ujung tombak) pariwisata.Di DTW dampak pariwisata sangat dirasakan sehingga dibutuhkan perencanaan dan strategi manajemen yang tepat. c. Industri Pariwisata; Elemen ketiga dalam system pariwisata adalah industry pariwisata. Industri yang menyediakan jasa, dayat tarik, dan sarana wisata. Industri yang merupakan unit-unit usaha atau bisnis di dalam kepariwisataan dan tersebar di ketiga area geografi.
5
E.
DEFINISI WISATAWAN BISNIS DAN UMUM Tujuan
kunjungan
berbagai
macam
dan
wisatawan
dikelompokkan menjadi dua kelompok besar, yaitu wisatawan vakansi dengan tujuan bersenang-senang (pleasure) dan wisatawan bisnis dengan tujuan memadukan bisnis dan senangsenang (business tourist). Keduanya memiliki cirri yang yang umum seperti : Wisatawan vakansi Siapa yang membiayai?
Wisatawan bisnis Perusahaan, asosiasi, dan organisasi
Wisatawan
Siapa yang menentukan
Perusahaan dan pengelola
Wisatawan
? Kapan perjalanan dilakukan?
Kapan melakukan pemesanan?
Musim liburan dan akhir pekan
Hari kerja di sepanjang tahun
Beberapa bulan sebelumnya. Untuk liburan singkat, reservasi dilakukan beberapa hari
Dilakukan pda waktu singkat
6
Akan tetap, ……. Wirausahawan membayar sendiri perjalanannya Harapan delegasi juga dipertimbangkan Menghindari Juni dan Agustus
Beberapa perjalanan dianggarkan sebelumnya
sebelum keberangkata n
Berapa lama tinggal?
Beragam, lebih dari sehari, tetapi kurang dari setahun
Singkat
Banyak perjalanan bisnis yang dikombinasika n dengan liburan
Apa status sosial?
Seluruhnya
Menengah keatas
Siapapun yang terkait
Siapa yang berwisata
Siapa punyang memiliki waktu luang dan dana
Seseorang yang ditugaskan .
Siapa pun yang terlibat
Apa yang dicari?
Informasi, kenyamanan dan kepastian
Cepat dan pelayanan personal berkualitas
Keduanya value for money
Kemana destinasi pilihan?
Kemanapun di dunia
Kota besar
Kota yang berdaya tarik wisata menjadi pilihan
a. Siapa yang membiayai kegiatan ? Kegiatan wisata vakansi dibiayai oleh wisatawan yang melakukan perjalanan wisata, sedangkan wisata bisnis dibiayai oleh perusahaan, asosiasi, atau organisasi. 7
b. Siapa yang menentukan ? Wisatawan yang melakukan perjalanan wisata berhak menentukan kemana dan apa fasilitas dan pelayanan yang dibutuhkan karena dia yang mengeluakan uangnya. Wisatawan bisnis pada umumnya tidak memiliki kuasa untuk menentukan kemana dan apa fasilitas sert pelayanan yang dibutuhkan karena ia dibiaya oleh pihak ketiga. c. Kapan melakukan perjalanan ? Wisatawan vakansi melakukan perjalanan wisata hanya pada saat musim liburan dan akhir pekan, sedangkan wisatawan bisnis dapat melakukan perjalanan di hari kerjadi sepanjang tahun, namun cenderung menghidnari bulanbulan ramai. d. Kapan melakukan pemesanan ? Wisatawan vakansi mempersiapkan segala hal untuk liburan dilakukan beberapa hari sebelum keberangkatan, wisatawan bisnis sering melakukan kegiatan yang incidental dan tibatiba sehingga pemesanan sering dilakukan pada waktu singkat. e. Berapa lama tinggal di destinasi ? Wisatawan vakansi mempersipkan waktu untuk berlibur sehingga lama tinggal beragam, sedangkan wisatawan bisnis akan mengatur waktu yang sependek mungkin untuk melakukan perjalanan bisnis karena biasanya sponsor sangat memperhitungkan anggaran perjalanan yang dikeluarkan. 8
f.
Apa status social wisatawan ? Wisatawan bisnis dapat dipastikan berasal dari kelas social menengah keatas, dan wisatawan vakansi bisa berasal dari berbagai golongan, mulai dari kelas bawah, menengah hingga keatas.
g. Siapa yang berwisata ? Wisatawan vakansi ialah seseorang yang memiliki waktu luang dan dana liburan yang cukup, wisatawan bisnis ialah seseorang yang ditugasi melakukan perjalanan bisnis. h. Apa yang dicari ? Wisatawan informasi,
vakansi membutuhkan dan menginginkan kenyamanan
dan
kepastian
fasilitas
dan
pelayanan. Wisatawan bisnis lebih membutuhjab dan menginginkan kecepatan dan ketepatan pelayanan yang professional. i.
Kemana tujuan berwisata ? Wisatawan vakansi akan bepergian kemanapun yang ia mau dan mampu. Namun, wisatawan bisnis lebih memilih kotakota besar di dunia sebagai tujuan, terutama kota-kota dengan daya tarik wisata.
F.
PARIWISATA MANCANEGARA DAN DOMESTIK Arus pergerakan wisatawan secara umum akan beragam dikarenakan
terdapat
daerah-daerah
yang
lebih
banyak
menghasilkan jumlah wisatawan dan terdapat daerah-daerah 9
yang lebih banyak dikunjungi oleh wisatawan. Pemahaman yang jelas tentang arus pergerakan ini berpengaruhpada penyediaan sarana dan prasaran wisata di daerah yang bersangkutan. Menurut pergerakan tersebut, wisata dapat dilakukan di berbagai tempat dan dibedakan berdasarkan batas Negara seperti berikut : a. International tourism (occurs when the visitor crossess a country’s border) Pariwisata internasional atau mancanegara terjadi ketika pengunjung
melintasi
batas
sebuah
negara.Wisata
mancanegara merupakan kegiatan perjalanan seseorang menuju ke, kembali dari dan selama di daerah tujuan di luar lingkungan tempat tinggal dan bekerja serta melewati batas negara
dengan
melakukan
tujuan
bersenang-senang.Orang
perjalanan
antarnegara
disebut
yang dengan
wisatawan mancanegara atau international tourist. Contoh : - wisatawan
berdomisili
di
Indonesia
dan
melakukan kegiatan wisata dengan berkunjung ke Singapura - wisatawan
berdomisili
di
Inggris
dan
melakukan kegiatan wisata dengan berkunjung ke Indonesia
10
b. Domestic tourism (occurs when the visitor travelling within the country of resident) Pariwisata domestik terjadi ketika pengunjung melakukan perjalanan dalam sebuah negara tempat ia berdomisili. Wisata domestik adalah kegaitan perjalanan seseorang menuju ke, kembali dari dan selama di daerah tujuan di luar tempat tinggal dan bekerja, yang masih di dalam negara domisilinya.Wisata domestik dilakukan antardaerah di dalam suatu negara, yang daerah tujuannya tetap di luar lingkungan tempat tinggal dan bekerja yang bertujuan untuk bersenang-senang. Seseorang yang melakukan perjalanan dalam suatu Negara disebut wisatawan domestik atau domestic tourist Contoh : - wisatawan
berdomisili
di
Surabaya
dan
melakukan kegiatan wisata ke Pulau Bali - wisawatan
berdomisili
di
Madura
dan
melakukan kegiatan wisata ke Yogyakarta G. RANGKUMAN Wisata adalah kegiatan yang tidak lepas dari kehidupan manusia. Unsur pariwisata antara lain attraction, amenity, accesbility, Elemen pariwisata adalah Wisatawan, Daerah Asal, Daerah Transit, dan Daerah Tujuan Wisata tergabung dalam elemen geografi, dan industry pariwisata. Wisatawan terbagi menjadi wisatawan vakansi dan wisatawan bisnis. Jenis 11
perjalananna
wisatawan
terbagi
menjadi
wisatawan
mancanegara dan wisatawan domestic H. SUPLEMEN/LATIHAN/TUGAS/EKSPERIMEN Pertanyaan Diskusi 1. Alivia berdomisili di kota Sidoarjo dan ia bersama keluarga berwisata ke kota Malang tanpa menginap. Dalam data pariwisata, ia dikelompokkan sebagai apa ? 2. Dalam system pariwisata terdapat tiga elemen geografi pergeraan wisatawan, yaitu DAW, DT,dan DTW. Jelaskan dan beri contoh dari perjalanan yang pernah Anda lakukan ! 3. Jika Anda wisatawan, kapan Anda dikelompokkan sebagai wisatawan mancanegara? Kapan Anda dikelompokkan sebagai wisatawan domestic ? 4. Apakah perbedaan antara wisatawan (tourist), pengunjung (visitor), ekskursionis, dan pelaju (traveler)! Jelaskan ! 5. Apa Unsur dari pariwisat ? jelaskan !
12
I. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Capaian Pembelajaran : Mahasiswa diharapkan mampu menjelaskan tentang pariwisata, dan pengelolaan di hotel Kemampuan Akhir : Mampu menjelaskan tentang konsep yangdirencanakan dasar Pariwisata, unsur, dan elemen pariwisata Alokasi Waktu : 100 menit (1 Pertemuan) Pertemuan ke : 1 Indikator : 1.1 Mendefinisikan pariwisata 1.2 Menjelaskan konsep pariwisata 1.3 Menjelaskan unsur pariwisata Materi Pokok
:
Langkah Kegiatan
:
- Definisi pariwisata - Konsep pariwisata - Unsur-unsur pariwisata
13
Langkah Pembelajaran Kegiatan Pendahuluan : 1.1Penyampaian kontrak kuliah untuk 1 semester 1.2 Kesepakatan teknik selama perkuliahan
Metode W wkt Mendengarkan dan 15’ memberikan tanggapan (diskusi)
Sumber/Media/Alat Powerpoint presentation
Kegiatan Inti : 1.1 Menjelaskan tentang definisi atau pengertian pariwisata 1.2 Menjelaskan konsep pariwisata : DAW, DT, dan DTW 1.3 Menjelaskan unsurunsur pariwisata: Amenity, Aksesbility, dan Attraction Kegiatan Penutup : 1.1 Memberikan kesimpulan materi yang diberikan
1) Ceramah 2) Diskusi
70’
1) Powerpoint presentation 2) LCD
Tanya jawab,
15’
14
1.2 Sekilas mengulas materi yang diberikan dengan tanya jawab 1.3 Meminta mahasiswa mempersiapkan materi esok
15
BAB II KEUNIKAN INDUSTRI PARIWISATA A. SIFAT DAN CIRI PARIWISATA Pariwisata merupakan gabungan dari produk barang dan produk jasa.Keduanya penting, dibutuhkan dan dihasilkan oleh industry pariwisata.Pada dasarnya, wisata memiliki sifat dari pariwisata sebagai suatu kegiatan yang unik. 1. Perpaduan Sifat Fana (intangible) dengan Sifat berwujud (tangible) Apa yang ditawarkan industry pariwisata adalah sesuatu yang tidak berbentuk dan tidak dapat dibawa untuk ditunjukkan kepada orang lain. Namun, sarana dan prasarana yang digunakan untuk memberikan kenyamanan yang ditawarkan dapat dikatakan sebagai sesuatu yang berwujud. Contoh : Hotel : dikatakan tidak berwujud adalah pelayanan (services) sedangkan gedung hotel, kamar, lobby, front desk adalah yang berwujud. 2. Sifat tak terpisahkan (inseparable) Kegiatan wisata membutuhkan interaksi antara wisatawan sebagai pengguna jasa dan tuan rumah sebagai penyedia jasa, bahkan partisipasi konsumen dalam setiap produk yang ditawarkan menjadi hak yang sangat penting. 16
3. Keatsirian (volatility) Pelayanan yang diberikan oleh penyedia jasa dipengaruhi banyak factor, seperti pribadi, sosio-budaya, pengetahuan dan
pengalaman.
Akibat
dari
banyaknya
hal
yang
mempengaruhi, pelayanan terhadap wisatawan mudah menguap atau berubah sehingga penyedia jasa harus secara rutin dan aktif berinovasi memperbaharui tawaran jasa wisata kepada wisatawan. 4. Keragaman Bentuk pelayanan di industry pariwisata sulit untuk distandarisasikan. Setiap wisatawan ingin selalu dipenuhi kebutuhannya
dan
ia
tidak
ingin
kebutuhannya
digeneralisasikan atau disamaratakan dengan kebutuhan orang lain. Oleh karena itu pelaku pariwisata harus pandaipandai memberikan pelayanan yang baik kepada wisatawan yang beragam kebutuhannya. Contoh : memberikan pelayanan wisatawan dari Jepang akan beda perlakuannya dengan wisatawan dari Eropa, karena harapan (expectancy) berbeda 5. Sifat Rapuh (perishable) Jasa adalah sesuatu yang fana, tetapi dapat memberikan pengalaman menyenangkan dan perasaan puas. Sifat rapuh merujuk pada jasa yang ditawarkan dalam pariwisata yang tidak dapat disimpan untuk dikonsumsi di kemudian hari. 17
Contoh : Wisatawan berkunjung ke Bali untuk pertama kalinya dan mendapatkan kepuasan, dan kepuasan itu tidak dapat disimpan untuk beberapa tahun kemudian. 6. Musiman (seasonality) Musiman merupakan sifat yang paling unik dari kegiatan manusia yang dinamis. Adakalanya paraiwisata mengalami musim ramai ketika jumlah orang yang melakukan perjalanan mencapai titik puncak, adakalanya pula tidak seorang pun melakukan perjalanan wisata. Kondisi ini menyebabkan pengusaha pariwisata harus terus menerus melakukan inovasi dan memunculkan ide kreatif agar pendapatn usaha tetap meningkat. Contoh :
- Pariwisata mengalami puncaknya (high seasion) pada saat libur nasional, libur hari besar keagamaan, dan akhir minggu panjang (long week end) - Pariwisata mengalami sepi pengunjung (low seasion) pada saat hari kerja dan aktivitas sekolah masih berjalan
7. Tak Bertuan (no- ownership) Wisatawan adalah pembeli. Namun, uniknya ia tidak dapat memiliki apa yang telah ia beli dan bayarkan. Seorang wisatawan yang membeli tiket pesawat berhak menduduki kursi pesawat agar sampai ke daerah tujuan yang diinginkan, 18
tetapi ia tidak berhak untuk memiliki kursi tersebut sebagai bukti transaksi pembelian Ciri dari pariwisata, antara lain : 1. Sarat dimensi manusi 2. Pembedaan
antara
konsumen
dan
pelanggan
dalam
pelayanan 3. Partisipasi aktif konsumen B.
USAHA-USAHA PARIWISATA Usaha pariwisata merupakan kegiatan bisnis yang berhubungan langsung dengan kegiatan wisata sehingga tanpa keberadaannya, pariwisata tidak dapat berjalan dengan baik. Adanya usaha pariwisata tentunya akan didukung juga oleh usaha-usaha lain karena industri pariwisata adalah industry yang multisektor. Industri pariwisata
adalah kumpulan usaha
pariwisata yang saling terkait dalam menghasilkan barang dan atau
jasa
bagi
pemenuhan
kebutuhan
wisatawan
pada
penyelenggaraan pariwisata.Usaha pariwisata adalah usaha yang menyediakan barang dan atau jasa bagi pemenuhan kebutuhan wisatawan dan penyelenggaraan pariwisata.
19
C. USAHA JASA WISATA Usaha jasa wisata adalah suatu bisnis yang kegiatan utamanya menjual jasa-jasa pariwisata kepada para wisatawan baik domestik maupun mancanegara. Jenis-jenis usaha jasa wisata : 1. Jasa transportasi wisata, adalah usaha khusus yang menyediakan angkutan untuk kebutuhan dan kegiatan pariwisata dan bukan angkutan umum. 2. Jasa perjalanan wisata, usaha biro perjalanan wisata udan usaha perjalanan wisata. Usaha biro perjalanan meliputi usaha
penyediaan
jasa
perncanaan
perjalanan
dan
penyelenggaraan pariwisata, termasuk penyelenggaraan perjalanan ibadah. Usaha agen perjalanan wisata meliputi usaja jasa pemesanan sarana, seperti tiket, hotel, serta pengurusan dokumen perjalanan. 3. Jasa makanan dam minuman, adalah usaha jasa penyediaan makanan dan minuman yang dilengkapi dengan peralatan dan perlengkapan untuk proses pembuatan yang berupa restoran, kafe, jasa boga, dan bar atau kedai minum. 4. Jasa akomodasi, adalah usaha yang menyediakan pelayanan penginapan yang dapat dilengkapi dengan pelayanan pariwisata lain. Usaha akomodasi berupa hotel, vila, pondok wisata, caravan, dan akomodasi lain yang digunakan untuk tujuan pariwisat. 20
5. Jasa
penyelenggaaraan
kegiatan
hiburan,
adalah
penyelenggaraan kegiatan hiburan dan rekrerasi merupakan usaha yang ruang lingkupnya berupa usaha seni pertunjukan, arena permainan, karaoke, bioskop, dan kegiatan hiburan serta rekreasi lain yang bertujuan untuk pariwisata. 6. Jasa
impresariat,
merupakan
kegiatan
pengurusan
penyelenggaraan hiburan, baik yang berupa mendatangkan, mengirim maupun mengembalikan serta menentukan tempat, waktu dan jenis hiburan. 7. Jasa konvensi, adalah memberikan jasa bagi suatu pertemuan
sekelompok
orang,
menyelenggarakan
perjalanan bagi karyawan dan mitra usaha sebagai imbalan atas
prestasi,
dan
penyelenggaraan
pameran
untuk
menyebarluaskan informasi dan promosi suatu barang dan jasa yang berskala nasional, regional, dan internasional. 8. Jasa informasi pariwisata, adalah jasa yang menyediakan data, berita, feature foto, video, dan hasil penelitian mengenai kepariwisataan yang disebarkan dalam bentuk bahan cetak dan/atau elektronik. 9. Jasa konsultasi pariwisata, adalah jasa yang menyediakan sarana
dan
rekomendasi
mengenai
studi
kelayakan,
perencanaan, pengelolaan, usaha, penelitian, dan pemasaran di bidang kepariwisataan 10. Jasa pramuwisata, adalah jasa penyediaan dan / atau pengorganisasian tenaga pemandu wisata (guide) untuk 21
memenuhi kebutuhan wisatawan dan/atau kebutuhan biro perjalanan wisata D. USAHA SARANA WISATA Usaha sarana wisata adalah penyediaan akomodasi, makanan dan minuman, angkutan wisata, sarana wisata dan kawasan pariwisata.Termasuk di dalamnya semua fasilitas atau kelengkapan daerah tujuan wisata yang di perlukan untuk melayani kebutuhan wisatawan dan menikmati perjalanan wisatanya, serta memberikan pelayanan pada wisatawan untuk memenuhi kebutuhan mereka yang beraneka ragam. Jenis-jenis usaha sarana wisata : 1. Daya tarik wisata, adalah usaha yang kegiatannya mengelola daya tarik wisata alam, daya tarik wisata budaya, dan daya tarik wisata buatan/binaan manusia. 2. Kawasan pariwisata, adalah usaha yang kegiatannya membangun dan / atau mengelola kawasan dengan luas tertentu untuk memenuhi kebutuhan pariwisata. 3. Sarana
wisata
tirta,
merupakan
usaha
yang
menyelenggarakan wisata dan olahraga air, termasuk penyediaan sarana dan prasarana serta jasa lainnya yang dikelola secara komersial di perairan laut, pantai, sungai, danau, dan waduk. 4. Spa, usaha jasa perawatan yang memberikan dengan metode kombinasi terapi air, terapi aroma, pijat, rempah-rempah, 22
layanan makanan/minuman sehat dan olah aktifitas fisik dengan tujuan menyeimbangkan jiwa dan raga, yang tetap memperhatikan tradisi dan budaya bangsa Indonesia. E.
RANGKUMAN Wisata memiliki beragam sifat dan cirri antaranya: kombinasi tangible
dan
tidak
intangible,
terpisahkan,
keatsirian,
keragaman, mudah rusak, sarat dengan dimensi manusia, pembedaan konsumen dan pelanggan, partisipasi konsumen aktif, musiman, dan tidak ada kepemilikan. Industri pariwisata berjalan atas upaya usaha-usaha pariwisata, seperti, daya tarik wisata, kawasan pariwisata, jasa transportasi wisata, jasa perjalanan wisata, jasa makanan minuman, jasa akomodaasi, penyelenggaraan impresariat,
kegiatan
hiburan
penyelenggaraan
dan
konvensi,
rekreasi, jasa
usaha
informasi
pariwisata, jasa konsultasi pariwisata, dan jasa pramuwisata, wisata tirta, dan spa,d an juga usaha pendukung-pendukung lainnya. F.
SUPLEMEN/LATIHAN/TUGAS/EKSPERIMEN Pertanyaan Diskusi : 1. Salah satu perbedaan unik dari produksi wisata dengan produk barang adalah tidak adanya second hand market. Apa maksud istilah second hand market dalam pernyataan diatas, jelaskan ! 23
2. Jelaskan secara ringkas, istilah berikut ini : a. Pramuwisata
c. Impresariat
b. Daya tarik wisata
d. Spa
3. Seorang pengusaha memiliki dermaga dan disewakan sebagai tempat berlabuh perahu dan kapal wisata. Usaha yang dilakukan termasuk dalam jenis usaha apa
24
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Capaian Pembelajaran
:
Kemampuan Akhir yangdirencanakan Alokasi Waktu Pertemuan ke Indikator
:
Materi Pokok
:
Langkah Kegiatan
:
: : :
Mahasiswa diharapkan mampu menjelaskan tentang pariwisata, dan pengelolaan di hotel Mampu menjelaskan tentang keunikan industri pariwisata 100 menit (1 Pertemuan) 3 1.1 Menjelaskan tentang sifat dan ciri dari pariwisata 1.2 Menjelaskan tentang usaha-usaha pariwisata - Sifat dan ciri pariwisata - Macam-macam usaha pariwisata
25
Langkah Pembelajaran Kegiatan Pendahuluan : 1.1 Mengulang kembali materi yang lalu dengan sesi tanya jawab 1.2 Memberi kesempatan kepada mahasiswa yang ingin bertanya perihal materi yang lalu Kegiatan Inti : 1.1 Menjelaskan bagaimana sifat dan ciri pariwisata 1.2 Menjelaskan tentang macam-macam usaha-usaha pariwisata
26
Metode
Waktu
Mendengar kan dan memberika n tanggapan (diskusi) 1) Cerama h 2) Diskusi 3) Pember ian contoh
15’
70’
Sumber/Media/ Alat Powerpoint presentation
1) Powerpoint presentation 2) LCD
BAB III TIPOLOGI WISATAWAN
A. PERILAKU WISATAWAN Menurut Morrisan (2007:64) perilaku wisatawan, adalah proses dan kegiatan yang terlibat ketika oran mencari, menggunakan, mengevaluasi, dan membuang produk dan jasa untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan mereka. Menurut Loudon dan Della Bitta (Buchari Alma, 2008:236)
:
Perilaku
wisatawan
adalah
proses
pengambilan keputusan dan kegiatan fisik individuindividu yang semuanya ini melibatkan individu dalam menilai, mendapatkan, menggunakan, atau mengabaikan barang-barang dan jasa. B. MACAM-MACAM WISATAWAN Berbagai
macam
tipologi
wisatawan
telah
dikembangkan, dengan menggunakan berbagai dasar klasifikasi. Namun demikian Murphy (1985) memandang bahwa tipologi-tipologi tersebut dapat dikelompokkan atas dua hal, yaitu atas dasar interaksi (interactional tyupe)dan atas dasar kognitif-normatif (cognitive-normative models). 27
Pada tipologi atas dasar interaksi, penekanannya adalah sifat-sifat interaksi antara wisatawan dengan masyarakat local, sedangkan tipologi atas dasar kognitig-normatif lebih menekankan pada motivasi yang melatarbelakangi perjalanan. Dengan pendekatan interaksi, Cohen (1972) membedakan wisatawan atas empat kelompok, yaitu : 1. Drifter, yaitu wisatawan yang ingin mengunjungi daerah yang sama sekali belum diketahuinya, dan bepergian dalam jumlah kecil. 2. Explorer, yaitu wisatawan yang melakukan perjalanan dengan mengatur perjalanannya sendiri, dan tidak mau mengikuti jalan-jalan
wisata yang
sudah
umum
melainkan mencari hal yang tidak umum (off the beaten track). Wisatawan ini bersedia memanfaatkan fasilitas dengan standar local dan tingkat interaksinya dengan masyarakat local juga tinggi. 3. Individual
Mass
Tourist,
yaitu
wisatawan
yang
menyerahkan pengaturan perjalanannya kepada agen perjalanan, dan mengunjungi daerah tujuan wisata yang sudah terkenal. 28
4. Organized-Mass Touris, yaitu wisatawan yang hanya mau mengunjungi daerah tujuan wisata yang sudah dikenal, dengan fasilitas seperti yang dapat ditemuinya di tempat tinggalnya, dan perjalannya selalu dipandu oleh pemandu wisata (guide). Smith
(1977)
juga
melakukan
klasifikasi
terhadap
wisatawan, dengan membedakan wisatawan atas tujuh kelompok, yaitu : 1. Explorer, yaitu wisatawan yang mencari perjalananbaru dan berinteraksi secara intensif dengan masyarakat local, dan bersedia
menerima fasilitas
seadanya,
serta
menghargai norma dan nilai-nilai local. 2. Elite, yaitu wisatawan yang mengunjungi darah tujuan wisata yang belum dikenal, tetapi dengan pengaturan lebih dahulu, dan bepergian dalam jumlah kecil. 3. Off-beat, yaitu wisatawan yang mencari atraksi sendiri, tidak mau ikut ke tempat-tempat yang sudah ramai dikunjungi. Biasanya wisatawan seperti ini siap menerima fasilitas seadanya di tempat local. 4. Unusual, yaitu wisatawan yang dalam perjalanannya sekali waktu juga mengambil akitivitas tambahan, untuk mengunjungi tempat-tempat yang baru, atau 29
melakukan aktivitas yang agak berisiko. Meskipun dalam
aktivitas
tambahannya
bersedia
menerima
fasilitas apa adanya, tetapi program pokoknya tetap harus mendapatkan fasilitas yang standar. 5. Incipient mass, yaitu wisatawan yang melakukan perjalanan secara individual atau kelompok kecil, dan mencari daerah tujuan wisata yang mempunyai fasilitas standar tetapi masih menawarkan keaslian (authenticity) 6. Mass, yaitu wisatawan yang bepergian ke daerah tujuan wisata dengan fasilitas yang sama seperti di daerahnya, atau bepergian ke daerah tujuan wisata dengan environmental bubble (suasana lingkungan) yang sama. Interaksi dengan masyarakat lokal kecil, kecuali dengan mereka yang langsung berhubungan dengan usaha pariwisata. 7. Charter, yaitu wiatawan yang mengunjungi daerah tujuan wisata dengan lingkungan yang mirip dengan daerah
asalnya,
dan
biasanya
hanya
untuk
bersantai/bersenang-senang. Mereka bepergian dalam kelompok besar, dan meminta fasilitas yang berstandar intenasional.
30
Dalam pendekatan cognitive-normative, motivasi yang melatarbelakangi perjalanan wisata menjadi focus utama. Plog (1972) mengembangkan tipologi wisatawan sebagai berikut : 1. Allocentric, yaitu wisatawan yang ingin mengunjungi tempat-tempat
yang
belum
diketahui,
bersifat
petualangan (adventure), dan memanfaatkan fasilitasn yang disediakan oleh masyarakat local. 2. Psychocentric, yaitu wisatawan yang hanya mau mengunjungi
daerah
tujuan
wisata
yang
sudah
mempunyai fasilitas dengan standar yang sama dengan di negaranya sendiri. Mereka melakukan perjalanan wisata dengan program yang pasti, dan memanfaatkan fasiltias dengan standar ingternasional. 3. Mid-centric,
terletak
diantara
allocenttric
dan
psychocenric C. RANGKUMAN Perilaku wisatawan adalah adalah proses dan kegiatan yang terlibat ketika oran mencari, menggunakan, mengevaluasi, dan membuang produk dan jasa untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan mereka. Tipologi wisatawan berdasarkan interactive dengan masyarakat 31
sekitar : drifter, explorer, individual mass tourist, organized mass tourist, elite, unusual, off-beat, incipent mass, mass, charter. Sedangkan tipologi wisatawan berdasarkan motivasi : allocentric, psuchocentric, dan mid-centric D. SUPLEMEN/LATIHAN/TUGAS/EKSPERIMEN Pertanyaan Diskusi : 1. Apa yang dimaksud dengan perilaku wisatawan ? jelaskan ! 2. Sebutkan dan jelaskan tipologi wisatawan berdasarkan motivasi ? 3. Berikan contoh apa yang dimaksud dengan Mid-centric ? 4. Syaugy
adalah
wisatawan
yang
baru
pertama
kali
mengunjungi daerah yang belum pernah dikunjungi, maka Syauqy tergolong tipologi wisatawan apa ? 5. Alivia dan Rizky akan melakukan perjalanan tanpa bantuan Biro Perjalanan Wisata, dan hanya mengandalkan peta, maka mereka disebut jenis tipologi wisatawan apa ?
32
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Capaian Pembelajaran
:
Kemampuan Akhir yangdirencanakan Alokasi Waktu Pertemuan ke Indikator
:
Materi Pokok
:
Langkah Kegiatan Langkah Pembelajaran
:
: : :
Mahasiswa diharapkan mampu menjelaskan tentang pariwisata, dan pengelolaan di hotel Mampu menjelaskan tentang Wisatawan 100 menit (1 Pertemuan) 5 1.1 Menjelaskan perilaku wisatawan 1.2 Menjelaskan tentang tipologi wisatawan - Perilaku wisatawan - Perilaku wisatawan berdasarkan interaksi dengan masyarakat local dan berdasarkan motivasi
Kegiatan Pendahuluan : 1.1 Mengulang kembali materi yang lalu dengan sesi 33
Metode
Waktu
Mendenga rkan dan
15’
Sumber/Media/ Alat Powerpoint presentation
tanya jawab 1.2 Memberi kesempatan kepada mahasiswa yang ingin bertanya perihal materi yang lalu Kegiatan Inti : 1.1 Menjelaskan tentang perilaku wisatawan 1.2 Menjelaskan tentang enam model perilaku wisatawan 1.3 Menjelaskan motivasi wisatawan : Allocentric, Psichocentric, Mid-centric
Kegiatan Penutup : 1.1 Memberikan kesimpulan materi yang diberikan 1.2 Meminta mahasiswa mempersiapkan materi untuk esok
34
memberik an tanggapan (diskusi) 1) Ceram ah 2) Diskus i 3) Pembe rian contoh Tanya jawab,
70’
15’
1. Powerpoint presentation 2. LCD
BAB IV DASAR-DASAR MANAJEMEN A. DEFINISI MANAJEMEN Manajemen,
adalah
proses
merencanakan,
mengorganisasikan, mengarahkan, mengkoordinasikan, serta mengawasi kegiatan untuk mencapai tujuan yang diinginkan dan dilakukan secara efektif dan efisien. Proses manajemen dilakukan oleh semua unsure mulai dari manajemen bawah, menengah, dan manajemen puncak. Manajemen berasal dari kata “to manage” yang artinya mengatur. Proses manajemen dapat disingkat dengan POACE, yaitu : PLANNING, artinya memikirkan kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan atau sebelum dikerjakan. ORGANIZING, artinya mengkoordinasikan Sumber Daya Manusia (SDM) dan material organisasi. ACTUATING, artinya tidak melakukan kegiatan sendiri tetapi menyelesaikan
kegiatan
atau
tugas-tugas
esensial melalui orang lain. CONTROLLING, artinya menjamin bahwa organisasi bergerak kearah tujuannya EVALUASI, artinya kelanjutan dari suatu rencana kerja yang perannya sangata dibutuhkan, karena evaluasi 35
merupakan latihan yang memperkaya logika dan analisa. Karena manajemen diartikan mengatur, maka timbul beberapa pertanyaan bagi kita sebagai berikut : 1.
Apa yang diatur ? yang diatur adalah semua unsur-unsur manajemen yang terdiri dari 6M (Man, Money, Material, Machine, Methode, Market)
2.
Kenapa harus diatur? agar 6M berdaya guna, berhasil guna, terintegrasi, dan terkoordinasi dalam pencapaian tujuan yang diinginkan.
3.
Siapa yang mengatur ? yang mengatur adalah pemimpin, sehingga 6M dan semua proses manajemen tertuju serta terarah kepada tujuan yang diinginkan.
4.
Bagaimana mengaturnya ? yaitu mulai proses manajemen mulai dari urutan fungsi-fungsi manajemen (POACE)
5.
Dimana harus diatur ? pengaturan hanya dapat dilakukan dalam suatu organisasi, sebab dalam organisasi inilah tempat kerjasama, proses manajemen, pembagian kerja, delegation of authority, koordinasi dan integrasi dilakukan untuk mencapai tujuan yang ingin dicapai.
Manajemen dan organisasi bukan tujuan tetapi hanya alat untuk mencapai tujuan yang diinginkan, tujuan yang ingin dicapai itu adalah pelayanan dan atau laba (profit).
36
B.
TUJUAN DAN BIDANG-BIDANG MANAJEMEN Tujuan manajerial ada dua macam, yaitu : Tujuan individu, adalah memenuhi kebutuhan-kebutuhannya berupa
materi
organisasi,adalah
dan
materi
untuk
dari
mendapatkan
hasil laba
kerja.
Tujuan
(profit)
atau
pelayanan melalui manajemen. Bidang-bidang manajemen : MSDM, manajemen permodalan, manajemen akuntansi biaya, manajemen produksi, manajemen pemasaran, dan metode. C. PENTINGNYA MANAJEMEN Pada dasarnya manajemen itu penting, karena ? 1. Pekerjaan berat dan sulit akan mudah terselesaikan apabila dikejakan bersama. 2. Manajemen yang baik dapat meningkatkan daya guna dan hasil guna semua potensi 3. Manajemen yang baik akan mengurangi pemborosan 4. Manajemen perlu untuk kemajuan dan pertumbuhan 5. Manajemen yang baik da berhasil karena menerapkan manajemen yang baik 6. Manajemen mengakibatkan pencapaian tujuan yang teratur 7. Manajemen merupakan suatu pedoman pikiran dan tindakan 8. Manajemen selalu dibutuhkan setiap kerjasama sekelompok orang 9. Manajemen memanfaatkan 6M 37
D. POACE PADA SUATU ORGANISASI POACE merupakan singkatan dari urutan penerapan manajemen pada suatu organisasi agar tujuan dan keinginan organisasi tercapai, dan dilakukan berulang-ulang. E.
RANGKUMAN Manajemen adalah proses POACE untuk pencapaian tujuan organisasi secara efektif dan efisien. Unsur-unsur manajemen terdiri dari Man, Money, Machine, Material, Methode, Market.
F.
SUPLEMEN/LATIHAN/TUGAS/EKSPERIMEN Pertanyaan diskusi : 1. Jelaskan ! mengapa perlu penerapan manajemen pada suatu organisasi ? 2. Jelaskan apa kepanjangan dari POACE dan apa maksudnya ? 3. Mengapa manajemen itu penting bagi suatu organisasi, jelaskan ! 4. Sebutkan bidang-bidang apa saja yang ada di manajemen ! 5. Apa yang Saudara lakukan untuk organisasi atau perusahaan agar bisa maju dan berkembang, posisi Saudara adalah seorang manajer !
38
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Capaian Pembelajaran
:
Kemampuan Akhir yangdirencanakan Alokasi Waktu Pertemuan ke Indikator
:
Materi Pokok
:
Langkah Kegiatan Langkah Pembelajaran
:
: : :
Mahasiswa diharapkan mampu menjelaskan tentang pariwisata, dan pengelolaan di hotel Mampu menjelaskan tentang manajemen secara umum 100 menit (1 Pertemuan) 6 1.1 Memahami definisi manajemen 1.2 Memahami tujuan dan bidangbidang manajemen - Definisi manajemen - Tujuan dan bidang-bidang manajemen
Kegiatan Pendahuluan : 1.1 Mengulang kembali materi yang lalu dengan sesi tanya jawab 1.2 Memberi kesempatan kepada mahasiswa yang ingin bertanya perihal materi yang lalu 39
Metode
Waktu
Mendenga rkan dan memberik an tanggapan
15’
Sumber/Media/ Alat Powerpoint presentation
Kegiatan Inti : 1.1 Menjelaskan definisi manajemen 1.2 Menjelaskan tentang tujuan dan bidang-bidang manajemen 1.1 Menjelaskan tentang pentingnya manajemen 1.2 Menjelaskan pemahaman POAC pada suatu organisasi Kegiatan Penutup : 1.1 Memberikan kesimpulan materi yang diberikan 1.2 Meminta mahasiswa mempersiapkan materi untuk esok
40
(diskusi) 1) Ceram ah 2) Diskus i 3) Pembe rian contoh Tanya jawab,
70’
15’
1) Powerpoint presentation 2) LCD
BAB V SEJARAH HOSPITALITY INDUSTRI A. SEJARAH HOSPITALITY INDUSTRY Hospitlity memiliki arti keramahtamahan, kesopanan, keakraban, rasa saling menghormat. Jika dikaitakn dengan industry pariwisata, dapat diibaratkan bahwa hospitality merupakan roh, jiwa, semangat dari pariwisata. Tanpa adanya hospitality dalam pariwisata, maka seluruh produk yang ditawarkan dalam pariwisata itu sendiri seperti benda mati yang tidak memiliki nilai untuk dijual. (S. Pendit, 2007 : 152). Katan (2009 : 45-60), menyatakan bahwa keramahan yang dimiliki orang Indonesia menjadi salah satu alas an kuat wisatawan mancanegara berkunjung ke negeri ini. Hal ini merupakan amunisi untuk membangkitkan sector pariwisata Indonesia. B.
DEFINISI HOTEL / AKOMODASI Hotel, adalah jenis akomodasi yang menggunakan sebagian atau seluruh bangunan untuk menyediakan jasa bagi umum yang dikelola secara komersial. Menurut Darmadjati (2001 : 65), Hotel adalah jenis akomodasi yang mempergunakan sebagian atau seluruh bangunan untuk menyediakan, jasa penginapan, makan serta minum serta jasa lainnya bagi umum dan dikelola secara umum. 41
C. JENIS / TYPE HOTEL Industri perhotelan mulai terlihat setelah Indonesia merdeka tahun 1945. Hotel yang dibangun milik pemerintah pada saat itu adalah : Hotel Indonesia (Jakarta), Bali Beach (Bali), dan Samudra Beach (Yogyakarta). Ada dua jenis kelompok besar hotel, yaitu : 1. City Hotel, terletak ditengah kota, kebanyakan digunakan untuk business, dan City Hotel bangunannya berbentuk building 2. Resort Hotel, adalah hotel yang berada di daerah tujuan wisata kebanyakan digunakan oleh wisatawan. Jenis atau tipe hotel, antara lain : 1. Inn hotel
6. Caravan
11. Pondok Remaja
2. Resort
7. Guest House 12. Pondok Kayu / Chalet
3. Motel
8. Bungalow
13. Pondo Wisata/Homestay
4. Losmen
9. Vila
14. Marina, Floatel, Boatel
5. Asrama
10. Cottage
15. Boutique hotel, Gallery
hotel Penggolongan / klasifikasi hotel : Hotel Berbintang : terdiri dari hotel berbintang Satu – bintang Lima dan Lima berlian Hotel non bintang : yaitu hotel Melati atau Losmen.
42
TIPE HOTEL, dibagi menjadi beberapa aspek, antar lain : Sistem perencanan dan penentuan tariff : a. Full American Plan, yaitu penetapan tarif plus kompensasi 3x makan; b. Modified American Plan, yaitu penetapan tariff plus kompensasi 2x makan; c. Continental Plan, yaitu penetapan tariff plus 1x makan (breakfast); d. Ueropean Plan, yaitu penetapan tariff tanpa kompensasi makan. Berdasar lama tinggal : a. Transient Hotel, tamu yang menginap selama 24 jam sampai 3 hari dan dikenakan biaya sewa kamar harian, Tamu yang menginap sering disebut short stay guest. b. Semi Residential Hotel, tamu yang menginap tujuh hingga 30 hari dan dikenakan biaya sewa kamar mingguan c. Residential Hotel, tamu yang tinggal selama lebih dari 30 hari hingga setahun, dan tamu dikenakan biaya sewa kamar bulanan. Tamu yang menginap disebut long stay guest. Berdasar lokasi, hotel dibedakan menjadi : a. Suburb hotel, adalah hotel yang berlokasi di luar kota b. Airport hotel, adalah hotel yang berlokasi dekat bandara 43
Berdasarkan jenis tamu, hotel dibedakan menjadi : a. Family hotel, hotel dengan tamu keluarga b. Business hotel, hotel untuk tamu bisnis c. Tourist hotel, hotel dengan tamu wisatawan, tamu yang menginap bertujuan wisata d. Transit hotel, adalah hotel untuk tamu pelancong yang singgah sementara e. Cure hotel, adalah hotel dengan tamu para pasien yang hendak memulihkan kesehatan. f.
Convention hotel, hotel untuk peserta konvensi dan pertemuan
Berdasarkan ukuran dan jumlah kamar, hotel dibedakan menjadi : a. Small hotel, artinya hotel kecil dengan kapasitas kurang dari 150 kamar; b. Avarage hotel, artinya hotel medium dengan kapasitas sekitar 150-299 kamar; c. Above average, hotel diatas rata-rata dengan kapasitas sekitar 300-600 kamar; d. Large hotel, adalah hotel besar dengan kapasitas lebih dari 600 kamar.
44
D. RANGKUMAN Hotel
adalah
jenis
akomodasi
yang
menggunakan
sebagian/seluruh bangunan untuk menyediakan jasa bagi umum yang dikelola secara komersial, tipe hotel terbagi menjadi hotel berdasarkan perencanaan dan penentuan tari, berdasarkan lama tinggal, lokasi, jenis tamu, ukuran, dan jumlah kamar. Jenis hotel terdiri dari motel, caravan, homestay, guesthouse, vila, cottage, losmen, bungalow, Marina, Floatel, Boatel, Boutique, design,dan gallery hotel. E.
SUPLEMEN/LATIHAN/TUGAS/EKSPERIMEN Pertanyaan diskusi : 1. Apa yang dimaksud dengan hotel ? dan sebutkan jenis-jenis hotel ? 2. Seorang tamu ingin menginap di hotel tanpa sarapan pagi. Apa tipe hotel yang dapat ditawarkan kepada tamu ? mengapa ? 3. Apa yang dimaksud denga Cure hotel dan Convention hotel ? jelaskan 4. Keluarga dengan dua anak menginap di sebuah resor. Jenis dan tipe kamar apa yang dapat ditawarkan oleh pengelola resort ? Mengapa ? 5. Sebutkan hotel berdasarkan lokasi ?
45
F.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Capaian Pembelajaran
:
Kemampuan Akhir yangdirencanakan
:
Alokasi Waktu Pertemuan ke Indikator
: : :
Materi Pokok
:
Langkah Kegiatan
:
Mahasiswa diharapkan mampu menjelaskan tentang pariwisata, dan pengelolaan di hotel Menjelaskan tentang sejarah hospitality industry dan perkembangannya 100 menit (1 Pertemuan) 8 1.1 Mampu memahami sejarah hospitality industri 1.2 Mampu memahami definisi hotel 1.3 Mampu memahami jenis/type hotel
- Sejarah hospitality industri - Definisi / pengertian hotel - Jenis-jenis / type hotel
46
Langkah Pembelajaran
Metode
Kegiatan Pendahuluan : 1.1 Mengulang kembali materi yang lalu dengan sesi tanya jawab 1.2 Memberi kesempatan kepada mahasiswa yang ingin bertanya perihal materi yang lalu
Waktu
Mendeng arkan dan memberi kan tanggapa n (diskusi) Kegiatan Inti : 1) Ceram 1.1 Menjelaskan tentang sejarah hospitality industry ah 1.2 Menjelaskan tentang definisi hotel 2) Disku 1.3 Menjelaskan jenis/type hotel si 3) Pembe rian contoh
15’
Kegiatan Penutup : 1.1 Memberikan kesimpulan materi yang diberikan 1.2 Meminta mahasiswa mempersiapkan materi untuk esok
15’
47
Tanya jawab,
70’
Sumber/Media /Alat Powerpoint presentation
1) Powerpoint presentation 2) LCD
BAB VI KARAKTERISTIK DAN PELAYANAN USAHA HOTEL A. PRODUK HOTEL Produk hotel atau bisnis perhotelan memiliki karakteristik tersendiri yang terdiri dari tempat karakteristik, antara lain : 1. Produk nyata (tangible), yaitu produk yang berwujud, disini yang dimaksud adalah sarana dan prasarana; 2. Produk tidak nyata (intangible), yaitu produk yang fana atau tidak berwujud, yang dimaksud adalah pelayanan, ramah tamah, dan kepuasan; 3. Perishable, adalah produk yang harus habis saat itu juga, biasanya dalam bentuk vegetables; 4. Non-perishable, adalah produk yang tidak harus habis saat itu juga, biasanya dalam bentuk minuman. B.
PERBEDAAN KONSEP ANTARA USAHA JASA DAN USAHA BARANG Produk Barang
Produk Wisata (jasa)
1. Berwujud
Berwujud dan fana
1.
Konsumen tidak selalu
Konsumen harus terlibat
terlibat dari produksi
aktif dalam produksi
2. Produksi dan konsumen dilakukan secara terpisah 48
Produksi dan konsumsi harus dilakukan bersamaan secara
simultan 4. Hasil akhir bisa homogen,
Hasil akhir beragam atau
mengacu kepada standar
heterogen sehingga sulit
yang ditetapkan
distandarkan
5. Fokus dapat dilakukan
Fokus pada proses dari awal
pada produksi
hingga akhir, mulai produksi hingga konsumsi
6. Produk dapat diujicobakan
Produk tidak dapat diujicobakan
7. Produk dapat diperlihatkan
Produk tidak dapat diperlihatkan secara gambling
8. Ada “second hand market”
Tidak ada second hand market
9. Interaksi konsumen-
Harus ada interaksi antara
produsen tidak selalu
konsumen dan produsen
dibutuhkan 10. Bisa disimpan
Tidak dapat disimpan
11. Dapat diproduksi setiap
Sangat bergantung pada
saat
musim
12. Produk dapat
Produk tidak dapat ditransfer
dipindahtangankan dan
atau bahkan dimiliki 49
dimiliki 13. Bisa dipatenkan
Sulit dipatenkan, imitasi dapat dengan mudah dilakukan
14. Mesin bisa mengambil
Manusia adalah peran utama
peran utama dalam proses
dalam industry
produksi C. KUALITAS PELAYANAN Adalah tingkat keunggulan yang diharapkan dan pengendalian atas tingkat keunggulan tersebut untuk memenuhi keinginan pelanggan. Dapat disimpulkan bahwa kualitas pelayanan jasa adalah perbedaan atau ukuran selisih antara harapan pelayanan yang akan diterima oleh konsumen dengan pelayanan yang telah diberikan oleh penyedia jasa. Menurut Sureschandar, dalam Jum’I (2007:56), Lima faktor kualitas pelayanan sebagai hal penting ddari sudut pandang pelanggan, yaitu : 1. Pelayanan inti, 2. Jasa pelayanan pengiriman; 3. Sistem jasa pengiriman; 4. Pelayanan yang berwujud; 5. Tanggungjawab sosial
50
D. RANGKUMAN Karakteristik bisnis perhotelan adalah tangible, intangible, perishable, dan non-perishable. Lima faktor kualitas pelayanan antara lain, pelayanan inti, jasa pelayanan pengiriman, system jasa pengiriman, pelayanan yang berwujud, dan tanggungjawab social. E.
SUPLEMEN/LATIHAN/TUGAS/EKSPERIMEN Pertanyaan diskusi : 1. Sebutkan karakteristik dari bisnis perhotelan ! 2. Uraikan dengan jelas apa yang dimaksud dengan perishable dan Non-perishable ? 3. Uraikan dengan jelas apa yang dimaksud dengan Tangible dan Intangible ? 4. Salah satu perbedaan unik dari produki wisata dengan produk barang adalah tidak adanya second hand market, jelaskan apa maksudnya !
51
G. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Capaian Pembelajaran
:
Kemampuan Akhir yangdirencanakan Alokasi Waktu Pertemuan ke Indikator
:
Materi Pokok
:
Langkah Kegiatan
:
: : :
Mahasiswa diharapkan mampu menjelaskan tentang pariwisata, dan pengelolaan di hotel Mampu menjelaskan karakteristik dan pelayanan usaha hotel 100 menit (1 Pertemuan) 9 1.1 Menjelaskan produk hotel : produk tangible dan intangible serta penunjang lainnya 1.2 Menjelaskan perbedaan konsep antara usaha jasa (service & usaha barang (goods) 1.3 Menjelaskan kualitas pelayanan yang diharapkan konsumen - Produk hotel, tangible, intangible, serta penunjang lainnya - Perbedaah usaha jasa (service & goods (barang)) - Kualitas pelayanan yang diharapkan konsumen
52
Langkah Pembelajaran
Metode
Wakt u 15’
Kegiatan Pendahuluan : 1.1 Mengulang kembali materi yang lalu dengan sesi tanya jawab 1.2 Memberi kesempatan kepada mahasiswa yang ingin bertanya perihal materi yang lalu
Mendengarka n dan memberikan tanggapan (diskusi)
Kegiatan Inti : 1.1 Menjelaskan produk-produk hotel : tangible, intangible, perishable dan non perishable 1.2 Menjelaskan perbedaan konsep usaha jasa dan usaha barang 1.3 Menjelaskan kualitas pelayanan yang diharapkan konsumen
1) Ceramah 2) Diskusi 3) Pemberia n contoh
70’
Kegiatan Penutup : 1.1 Memberikan kesimpulan materi yang diberikan 1.2 Meminta mahasiswa mempersiapkan materi untuk esok
Tanya jawab,
15’
53
Sumber/Media/ Alat Powerpoint presentation
1) Powerpoint presentation 2) LCD
BAB VII ORGANISASI HOTEL A. STRUKTUR ORGANISASI HOTEL Struktur organisasi adalah susunan dari komponen-komponen dalam suatu organisasi. Struktur organisasi menjelaskan tentang adanya pembagian kerja dan menjelaskan tentang bagaimana fungsi atau kegiatan-kegiatan yang berbeda-beda tersebut dikordinasikan. Selain itu struktur organisasi juga menunjukan spesialisasi-spesialisasi
pekerjaan,
saluran
perintah
dan
penyampaian laporan. B.
ORGANISASI DISESUAIKAN DENGAN KEBUTUHAN OPERASONAL Ukuran dan besarnya struktur manajemen hotel bervariasi secara signifikan tergantung pada ukuran dan fungsi hotel. Sebuah hotel kecil biasanya terdiri dari tim manajemen inti kecil yang terdiri dari General Manager dan manajer departemen beberapa kunci yang langsung menangani sehari-hari operasi. Sebaliknya, sebuah hotel besar layanan penuh sering beroperasi lebih seperti sebuah perusahaan besar dengan dewan eksekutif dipimpin oleh General Manager dan terdiri dari direktur utama menjabat sebagai kepala departemen hotel individu. Setiap departemen biasanya terdiri dari bawahan line-level manajer dan supervisor yang menangani hari ke hari operasi. 54
C. TUGAS GENERAL MANAGER DAN DEPARTMENT HEAD Tugas General Manager pada suatu hotel, antara lain mengatur dan meneliti pemesanan, penerimaan, pelayanan kamar, dan kegiatan pengurus hotel. Mengawasi persiapan keamanan, kebun dab pemeliharaan barang-barang. Merencanakan dan mengawasi bar, restoran, ruangan untuk konvensi. Mengamati minuman keras, permainan dan peraturan hokum yang terkait dengannya. Menilai dan memeriksa kepuasan tamu. Memeriksa pembukuan dan kegiatan pembelian. Menetapkan pembuatan anggaran. Mengawasi pemilihan, pelatihan dan pengawasan terhadap staf. Memastikan terpenuhinya standar K3 sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Menyediakan informasi wisata local dan mengatur transportasi untuk kunjungan/wisata kepada tamu. Tugas Departemen Head pada suatau hotel, departemen hotel adalah bagian-bagian yang ada di hotel, antara lain : Front Office department, Housekeeping department, Food and Beverage Servic departe, dan Food Production department. Tugas
dan
tanggungjawab
departemen
head
adalah
bertanggungjawab pada operasional departemen tersebut dan akan melaporkan kepada General Manager (GM) selaku top pimpinan di hotel. 55
D. RANGKUMAN Pada suatu hotel perlu adanya struktur organisasi yang mampu menjelaskan tentang adanya pembagian kerja dan menjelaskan tentang bagaimana fungsi atau kegiatan-kegiatan yang berbedabeda tersebut dikordinasikan. Organisasi dibuat disesuaikan dengan ukuran dan fungsi hotel. Pucuk pimpinan di hotel adalah General Manager dan bagian-bagian hotel yang terdiri dari Front Office, Housekeeping, Food and Beverage, dan Food Production dipimpin oleh Departemen Head. E.
SUPLEMEN/LATIHAN/TUGAS/EKSPERIMEN Pertanyaan diskusi : 1. Apa yang dimaksud dengan struktur organisasi, dan mengapa hotel perlu memiliki struktur organisasi ? 2. Sebutkan bagian-bagian/departemen yang ada di hotel ! 3. Apa tugas dan tanggung jawab pucuk pimpinan di hotel ? 4. Apa tugas dan tanggung jawab Head Department ?
56
F.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Capaian Pembelajaran
:
Kemampuan Akhir yangdirencanakan Alokasi Waktu Pertemuan ke Indikator
:
Materi Pokok
:
Langkah Kegiatan
:
: : :
Mahasiswa diharapkan mampu menjelaskan tentang pariwisata, dan pengelolaan di hotel Mampu menjelaskan tentang Organisasi hotel 100 menit (1 Pertemuan) 10 1.1 Menjelaskan struktur organisasi hotel berdasarkan beberapa pendekatan 1.4 Menjelaskan organisasi disesuaikan dengan kebutuhan operasional 1.5 Menjelaskan tugas General Manager dan Department Head - Struktur organisasi hotel kecil, sedang, dan besar - Adanya organisasi disesuaikan dengan kebutuhan operasional - Tugas General Manager dan Department Head
57
Langkah Pembelajaran Kegiatan Pendahuluan : 1.1 Mengulang kembali materi yang lalu dengan sesi tanya jawab 1.2 Memberi kesempatan kepada mahasiswa yang ingin bertanya perihal materi yang lalu Kegiatan Inti : 1.1 Menjelaskan struktur organisasi hotel 1.2 Menjelaskan pemahaman organisasi disesuaikan dengan kebutuhan operasional hotel 1.3 Menjelaskan tugas GM dan Department Head
Kegiatan Penutup : 1.1 Memberikan kesimpulan materi yang diberikan 1.2 Meminta mahasiswa mempersiapkan materi untuk esok
58
Metode
Waktu
Mendenga rkan dan memberik an tanggapan (diskusi) 1) Ceram ah 2) Diskus i 3) Pembe rian contoh
15’
Tanya jawab,
15’
70’
Sumber/Media/ Alat Powerpoint presentation
1) Powerpoint presentation 2) LCD
BAB VIII FRONT OFFICE DAN HOUSEKEEPING
A. FUNGSI, PERANAN, DAN ALUR KERJA FRONT OFFICE Front Office sering disingkat dengan FO yang berarti Kantor Depan merupakan departemen dari hotel yang memiliki fungsi, peranan,dan alur kerja. Bagian dari Front Office antara lain Reception, Reservation, Concierge, telepon operator, Front Office Cashering, dan information service. Fungsi Front Office, antara lain mdenjual akomodasi hotel, menyambut dan mendaftar tamu-tamu yang check-in, melayani pemesanan kamar, memantau perkembangan situasi kamar yang akurat,
menyiapkan
berkas-berkas
pembayaran
tamu,
menangani semua surat yang masuk ke dalam dn keluar hotel, menangani fasilitas komunikasi, melayani dan memberikan informasi serta permintaan-permintaan
pelayanan lainnya,
melayani, menampung, dan menyelesaikan keluhan tamu, melayani
penitipan
barang-barang
berharga
tamu,
dan
melakukan kerjasama yang baik dengan departemen lain untuk operasional kelancaran hotel. Peranan Front Office, merupakan wakil dari menajemen, orang-orang
yang
mampu
menjual,
pemberi
informasi,
penyimpan data, dapat melakukan tindakan secara diplomatis, 59
pemecah masalah, sebagai wakil dari hubungan masyarakat, dan sebagai koordinator kegiatan pelayanan. Alur kerja Front Office, apablia
tamu yang datang
membutuhkan informasi tentang hotel dan bermaksud untuk menginap maka akan langsung ditangani oleh Front Office, selanjutnya apabila ada informasi dari Housekeeping tentang kamar yang siap untuk dijual maka Front Office yang akan memasarakan kamar untuk tamu yang ingin menginap. Mulai tamu check-in, selama di hotel dan sampai check-out merupakan fungsi dan peran Front Office.
B.
BAGIAN-BAGIAN HOUSEKEEPING Housekeeping atau Tata Graha adalah bagian dari hotel yang bertugas merawat dan memelihara semua yang berkaitan dengan gedung atau bangunan hotel. Housekeeping bertanggungjawab atas kebersihan seluruh area hotel, mulai dari parkiran, taman, loby, restoran, dan toilet umum, boleh dikata Housekeeping bertanggungjawab pada semua kebersihan mulai dari depan sampai belakang hotel, dari atap sampai basement atau ruang bawah. Bagian-bagian Housekeeping, terdiri dari : 1. Public Area, adalah seksi yang mempunyai tugas dan tanggungjawab
untuk
menjaga
kebersihan,
kerapihan,
keindahan, dan kenyaman seluruh area hotel, baik yang ada diluar gedung maupun didalam gedung hotel, antara lain 60
lobby area, restroom, restaurant, meeting room, garden, parking area, dan fasilitas untuk karyawan hotel. 2. Room Section, adalah seksi yang mempunyai tanggungjawab untuk mempersiapkan dan menjaga kebersihan, kerapihan, dan kelengkapan kamar tamu. 3. Laundry, adalah seksi yang bertanggungjawab untuk menyediakan linen-linen yang bersih untuk keperluan kamar, restaurant, dan meeting room, menyediakan seragam bersih bagi karyawan dan membersihkan pakaian tamu yang kotor. 4. Linen dan Uniform, seksi yang bertanggungjawab untuk mengelola sirkulasi dan penyediaan seluruh linen dn uniform bagi karyawan. 5. Florist,
adalah
seksi
yang
bertanggungjawab
untuk
menyediakan dan merangkai bunga-bunga yang segar untuk memperindah dekorasi hotel. 6. Healt and Recreational, bertanggungjawab atas pelayananpelayanan fasilitas umum yang disediakan hotel untuk tamu, meliputi spa and massage, fitness, golf, pool dan yang lainnya. C. KEBUTUHAN PRAMUGRAHA Pramugraha atau Housekeeper membutuhkan sarana dan prasarana untuk menunjang pekerjaannya, seperti peralatan dan bahan-bahan kimia untuk pembersihan lantai dengan berbagai 61
macam jenis keramik dan sebagainya serta bahan untuk membersihkan kaca.
D. ALUR KERJA DAN KOORDINASI ANTARA FRONT OFFICE DAN HOUSEKEEPING Koordinasi antara Front Office dan Housekeeping ibarat dua sisi mata uang yang tidak mungkin berdiri sendiri, oleh sebab itu hubungan ini menjadi suatu devisi yang disebut dengan Room Devision. Hubungan kerja tersebut antara lain Houseekeping mempersiapkan kamar bersih, Front Office yang akan menjualnya, Front Office sebagai central informasi bagi tamu kemudian Housekeeping sebagai eksekutor di lapangan, dan lain-lain. E.
RANGKUMAN Front Office dan Housekeeping merupakan bagian/departemen dari hotel yang tidak terpisahkan dan menjadi satu bagian disebut Room Devision. Peran Front Office antara lain menjual dan memberikan informasi kepada tamu serta mempersiapkan tamu check-in dan check out. Housekeeping terbagi menjadi public area, room section, laundry, linen dan uniform, florist, health and recreational.
62
F.
SUPLEMEN/LATIHAN/TUGAS/EKSPERIMEN Pertanyaan diskusi : 1. Apa yang dimaksud dengan Front Office? dan apa sebutan pucuk pimpinan di Front Office Department? 2. Sebutkan bagian-bagian Front Office ? 3. Apa yang dimaksud dengan Housekeeping ? dan apa sebutan pucuk pimpinan di Housekeeping ? 4. Sebutkan bagian-bagian Housekeeping ? 5. Bagaimana alur kerja Front Office dan Housekeeping sebagai satu bagian yang disebut Room Devision ? Jelaskan !
63
G. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Capaian Pembelajaran
:
Kemampuan Akhir yangdirencanakan Alokasi Waktu Pertemuan ke Indikator
:
Materi Pokok
:
Langkah Kegiatan
:
: : :
Mahasiswa diharapkan mampu menjelaskan tentang pariwisata, dan pengelolaan di hotel Mampu menjelaskan tentang FO (Front Office) dan HK (Housekeeping) 100 menit (1 Pertemuan) 11 1.1 Menjelaskan fungsi, peranan, dan alur kerja FO (Front Office) 1.2 Menjelaskan bagian-bagian HK (Housekeeping) 1.3 Menjelaskan kebutuhan pramugraha 1.4 Menjelaskan alur kerja dan koordinasi dengan FO - Fungsi, peranan, dan alur kerja Front Office - Bagian-bagian Housekeeping - Kebutuhan Pramugraha - Alur kerja dan koordinasi dengan Front Office
64
Langkah Pembelajaran Kegiatan Pendahuluan : 1.1 Mengulang kembali materi yang lalu dengan sesi tanya jawab 1.2 Memberi kesempatan kepada mahasiswa yang ingin bertanya perihal materi yang lalu Kegiatan Inti : 1.1 Menjelaskan fungsi, peranan, dan alur kerja FO 1.2 Menjelaskan bagian-bagian dari Housekeeping 1.3 Menjelaskan kebutuhan pramugraha 1.4 Menjelaskan alur kerja dan koordinasi dengan FO
Kegiatan Penutup : 1.1 Memberikan kesimpulan materi yang diberikan 1.2 Meminta mahasiswa mempersiapkan materi untuk esok
65
Metode
Waktu
Mendenga rkan dan memberik an tanggapan (diskusi) 1) Ceram ah 2) Diskus i 3) Pembe rian contoh
15’
Tanya jawab,
15’
70’
Sumber/Media/ Alat Powerpoint presentation
1) Powerpoint presentation 2) LCD
BAB IX FOOD AND BEVERAGE DAN HUMAN RESOURCES DEPARTMENT A. FUNGSI DAN PERANAN MAKANAN MINUMAN Penghasilan terbesar dari pengelolaan sebuah hotel adalah penjualan kamar, dan penghasilan kedua terbesar adalah penjualan makanan dan minuman baik yang dijual di outletoutlet restoran maupun penjualan makanan minuman melalui layanan kamar pelaksanaan penyediaan dan pengolahan, penyajian dan penjualan makanan minuman berada dibawah tanggunjawab Divisi Makanan dan Minuman atau Food and Beverage Division. Fungsi utama dari divisi makanan dan minuman adalah menyediakan, menjual dan menyajikan dengan layanan yang memuaskan kepada tamu/pelanggan. B.
JENIS-JENIS MENU Jenis-jenis menu yang biasa disajikan pada devisi Food and Beverage, antara lain : 1. A la Carte,yaitu susunan menu makanan yang dapat dipilih oleh tamu menurut selera. 2. Table d’Hotel atau Set Menu, ialah susunan menu makanan yang ditetapkan dan tidak dapat diubah lagi, baik soal harga maupun menu. Pada umumnya jenis makanan yang 66
dihidangkan dari mulai appetizer sampai dengan dessert. Selain itu, jenis menu ini diberikan kepada tamu rombongan. 3. Rijstaffel, menu khas makanan Indonesia yang disajikan lengkap dengan nasi dan lauk pauk yang dihidangkan di atas meja. 4. Room Service, pelayanan yang diberikan hotel kepada tamu dan makanan-minuman yang dipesan langsung diantar ke kamar tamu. Pada umumnya, pelayanan ini berlangsung selama 24 jam. C. TEKNIK PENYAJIAN Dalam usaha makan dan minum perlu diperhatikan pula jenisjenis atau teknik pelayanan makan dan minum, seperti tersebut dibawah ini : 1. French Service, pelayanan elegan dan mewah, bergizi tinggi dan harga menu yang mahal. Sebagian atau hampir seluruh makanan dipersiapkan di samping meja tamu. 2. Platter Service atau Russian Service, pelayanan atau penyajian untuk makanan dan minuman. Hidangan disajikan setelah mengambil tempat duduk. Setelah semua hidangan disediakan di meja (makanan dipersiapkan di dapur). Pelayan menyajikan secara langsung kepada tamu. 3. Plate Service atau American Service, pelayanan makanan dan minuman yang dihidangkan, setelah tamu duduk di tempat
masing-masing,
kemudian 67
waiter
menyajikan
makanan kepadatamu. Makanan telah diporsikan di piring di dapur. 4. Buffet Service, gaya pelayanan prasmanan. 5. Banquet Service, gaya pelayanan perjamuan. D. RANGKUMAN Penghasilan terbesar kedua dari hotel adalah penjualan makanan dan minuman yang masuk pada divisi Food and Beverage. Fungsi utama dari divisi makanan dan minuman adalah menyediakan, menjual dan menyajikan dengan layanan yang memuaskan
kepada
tamu/pelanggan.
Jenis
atau
teknik
pelayanan, yaitu French Service, Platter Service, Plate Service, Buffet Service, dan Banquet Service. Jenis menu yang disajikan A la Carte, Table d’Hotel, Rijsttafel,dan Room Service. E.
SUPLEMEN/LATIHAN/TUGAS/EKSPERIMEN Pertanyaan diskusi : 1. Sebutkan bagian atau devisi yang menyiapkan makanan dan minuman di hotel ? Apa sebutan pimpinan di bagian ini ? 2. Sebutkan dan berikan penjelasan teknik pelayanan makanan dan minuman ! 3. Apa yang dimaksud dengan jenis menu A la Carte ? 4. Apa yang dimaksud dengan jenis menu Table d’Hotel dan bagaimana penyajiannya ? 5. Apa yang dimaksud dengan Room Service ? 68
F.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Capaian Pembelajaran
:
Kemampuan Akhir yangdirencanakan Alokasi Waktu Pertemuan ke Indikator
:
Materi Pokok
:
Langkah Kegiatan
:
: : :
Mahasiswa diharapkan mampu menjelaskan tentang pariwisata, dan pengelolaan di hotel Mampu menjelaskan tentang Food and Beverage dan HRD 100 menit (1 Pertemuan) 12 1.1 Menjelaskan fungsi & peranan makanan minuman 1.2 Menjelaskan jenis-jenis menu, teknik penyajian
- Fungsi dan peranan makanan minuman - Jenis-jenis menu, dan teknik penyajian
69
Langkah Pembelajaran Kegiatan Pendahuluan : 1.1 Mengulang kembali materi yang lalu dengan sesi tanya jawab 1.2 Memberi kesempatan kepada mahasiswa yang ingin bertanya perihal materi yang lalu Kegiatan Inti : 1.1 Menjelaskan fungsi dan peranan makanan minuman 1.2 Menjelaskan jenis-jenis menu dan teknik penyajiannya
Kegiatan Penutup : 1.1 Memberikan kesimpulan materi yang diberikan 1.2 Meminta mahasiswa mempersiapkan materi untuk esok 70
Metode Waktu Sumber/Media/Alat Mendeng 15’ Powerpoint arkan dan presentation memberi kan tanggapa n (diskusi) 1) Ceram 70’ 1) Powerpoint ah presentation 2) Disku 2) LCD si 3) Pembe rian contoh Tanya jawab,
15’
BAB X BANQUET A. KONTRIBUSI BANQUET TERHADAP PENDAPATAN HOTEL Pengertian banquet menurut kamus pariwisata dan perhotelan adalah suatu resepsi mewah yang diadakan di ruangan khusus dari hotel, dengan menyediakan makanan mewah dan juga fasilitas lainnya. Keberadaan Banquet sangat penting dalam kegiatan konvensi (industry MICE) karena selain menyuplai bermacam-macam pelayanan makanan dan minuman dibutuhkan tamu juga perlu penampilan khusus dan perencanaan acara (function) baik untuk even domestic dan internasional. Banquet identik dengan kegiatan MICE, sehingga memberikan kontribusi yang besar bagi hotel. Banquet merupakan outlet Food and Beverage Department yang bertugas untuk menangani segala macam kegiatan pesta atau jamuan yang diselenggarakan oleh suatu panitia atau pihak lain yang membuat pesenan ke hotel.
71
Jenis Banquet, berdasarkan tujuan : Social event, contoh:Wedding party, Birtday party, Graduation ball, Charity event Business even, contoh: Fashion show, Exhibition, Seminar, Sales promotion Holiday event, contoh: New year party, Lebaran party, Christmas party Miscellaneous, contoh: Opening ceremony, Diplomatic event, State banquet Tipe Banquet berdasarkan keinginan/pesanan tamu : 1. Standing Party, peserta/tamu berdiri dalam melakukan makan tanpa pisau dan minum. Makanan dan minuman diberikan oleh pelayan kepada setiap tamu. 2. Sitting Party, pesta dimana tamu-tamu duduk dalam melakukan makan dengan pisau dan minum. Makanan dan minuman disediakan oleh waiter yang diletakkan diatas meja. B. PENGELOLAAN BANQUET Pengelolaan atau pelaksanaan banquet meliputi pelayanan yang sudah disepakati oleh panitia dan pihak hotel, meliputi Amerincan Service, Russian Service, French 72
Service atau salah satu dari typical service. Jumlah tenaga kerja yang ditempatkan, baik untuk pramusaji maupun untuk bartender (pramutama), bila tenaga banquet tidak mencukupi dapat digunakan tenaga casual, yaitu tenaga temporer yang mampu melaksanakan tugas banquet tersebut.
C. RANGKUMAN Banquet merupakan bagian dari Food and Beverage Department yang mampu memberikan kontribusi dalam kegaitan konvensi atau MICE. Tipe atau model banquet ada dua macam yaitu Standing party, dan Sitting party, sedangkan jenis banquet dilihat dari tujuannya terdiri dari holiday
event,
social
event,
business
event,
dan
Miscellaneous. D. SUPLEMEN/LATIHAN/TUGAS/EKSPERIMEN Pertanyaan diskusi : 1. Apa yang dimaksud dengan Banquet ? dan masuk dalam departemen apa ? Jelaskan ! 2. Mengapa
banquet
dikatakan
memberikan
keuntungan bagi hotel ? Jelaskan ! 3. Sebutkan jenis banquet ? dan berikan contoh ! 73
kontribusi
4. Sebutkan tipe banquet ? dan jelaskan secara singkat ! 5. Jelaskan bagaimana pengelolaan banquet ! E.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Capaian Pembelajaran Kemampuan Akhir yangdirencanakan Alokasi Waktu Pertemuan ke Indikator
: Mahasiswa diharapkan mampu menjelaskan tentang pariwisata, dan pengelolaan di hotel : Mampu menjelaskan tentang
penyelenggaraan pertemuan / pesta (Banqueting)
: 100 menit (1 Pertemuan) : 13 : 1.1 Menjelaskan bagaimana kontribusi banqueting terhadap pendapatan hotel 1.2 Menjelaskan pengelolaan
perjamuan makan (banqueting)
Materi Pokok
:
Langkah Kegiatan
:
- Kontribusi banqueting dengan pendapatan hotel - Pengelolaan banqueting (perjamuan makan)
74
Langkah Pembelajaran Kegiatan Pendahuluan : 1.1 Mengulang kembali materi yang lalu dengan sesi tanya jawab 1.2 Memberi kesempatan kepada mahasiswa yang ingin bertanya perihal materi yang lalu
Metode Mendengarkan dan memberikan tanggapan (diskusi)
Kegiatan Inti : 1.1 Menjelaskan bagaimana kontribusi banquet terhadap pendapatan hotel 1.2 Menjelaskan pemahaman pengelolaan perjamuan makan / banqueting
1) Ceramah 2) Diskusi 3) Pemberian contoh
70’
Kegiatan Penutup : 1.1 Memberikan kesimpulan materi yang diberikan 1.2 Meminta mahasiswa mempersiapkan materi untuk esok
Tanya jawab,
15’
75
Waktu 15’
Sumber/Media/Alat Powerpoint presentation
1) Powerpoint presentation 2) LCD
BAB XI KEPEMILIKAN HOTEL A. SISTEM PENGELOLAAN MANAJEMEN HOTEL Dewasa ini penggunaan system pengelolaan manajemen hotel berbeda-beda tergantung dari hotel itu sendiri. Hotel yang terklasifikasi hotel berbintang sebagian besar sudah menggunakan system informasi yang terintegrasi antar departemen, bahkan pada Front Office Department bagian reservation
dan
check-in,
chek-out
sudah
secara
computerize. Sedangkan hotel resort belum semuanya menggunkan system pengelolaan yang computerize, system pengelolaan hotel dilakukan secara manual. Sebagai contoh Hotel Reservation Hotel, yang berarti system Informasi reservation perhotelan merupakan salah satu bentuk pelayanan public yang menawarkan suatu dalam
hal
pendataan
administrasi
pada
reservasi
perhotelan yang sangat memerlukan ketepatan mekanisme dan penataan yagn terorganisir agar data dapat terkemas dan terjaga keamanannya dengan baik dalam bentu database. Database tersebut dibuat dengan tujuan agar proses kerja lebih optimal dan dapat dilakukan secara 76
cepat dan tepat dengan tingkat kesalahan yang dapat diminimalisasi. B. HUBUNGAN KERJASAMA ANTARA PEMILIK DAN PENGELOLAAN HOTEL Pemilik atau investor memiliki kekayaan berupa uang yang dipergunakan untuk membangun suatu hotel atau sarana akomodasi. Setelah hotel berdiri dan segera dioperasionalkan sang pemilik tidak memiliki keahlian dalam mengelola hotel. Oleh karena itu hotel memerlukan seseorang yang mampu mengoperasionalkan hotel supaya mendapatkan profit / keuntungan. Meskipun pemilik/investor mempercayakan pengelolaan dan pengoperasian hotelnya kepada perusahaan pengelola kondang, pada umumnya diperlukan waktu yang sangat lama untuk bisa mendapatkan pengembalian dana yang diinvestasikannya, apalagi menikmati keuntungan. Sebaliknya pengelola hotel dengan mengandalkan system pengelolaan hotelnya sejak hotel mulai dioperasionalkan sudah mendapatkan manajemen fee serta incentive fee apabila pengoperasian berhasil mendapatkan keuntungan kotor (bukan dari Net profit). Demikian pula karyawannya 77
bisa menikmati 10% uang service dari Revenue disamping gaji-gaji dan tunjangan-tunjangan. C. RANGKUMAN Sistem
pengelolaan
hotel
dewasa
ini
sebagaian
besar/mayoritas mempergunakan system informasi yang terintegrasi dengan departemen-departemen di hotel, terutama hotel city. Sedangkan hotel resort sebagian besar masih menggunakan cara manual dalam pengelolaan hotelnya. Hubungan pemilik / investor dengan pengelola hotel dilakukan secara profesonal dan kedua-duanya mendapatkan keuntungan atau dengan kata lain simbiosis mutualisme. D. SUPLEMEN/LATIHAN/TUGAS/EKSPERIMEN Pertanyaan diskusi : 1. Bagaimana system pengelolaan hotel city dengan hotel resort ? Jelaskan ! 2. Jelaskan apa keuntungan menggunakan system informasi yang terintegrasi secara on-line ! 3. Apa keuntungan pemilik / investor hotel ? jelaskan ! 4. Apa keuntungan pengelola hotel beserta karyawannya ? Jelaskan secara singkat ! 5. Bagaimana hubungan pemilik dan pengelola hotel ? jelaskan! 78
E.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Capaian Pembelajaran
:
Kemampuan Akhir yangdirencanakan
:
Alokasi Waktu Pertemuan ke Indikator
: : :
Materi Pokok
:
Langkah Kegiatan
:
Mahasiswa diharapkan mampu menjelaskan tentang pariwisata, dan pengelolaan di hotel Mampu menjelaskan struktur kepemilikan hotel dan kemampuan bersaing 100 menit (1 Pertemuan) 14 1.1 Menjelaskan sistem pengelolaan manajemen hotel 1.2 Menjelaskan hubungan kerjasama antara pemilik hotel dan pengelola atau manajer hotel - Sistem pengelolaan manajemen hotel - Hubungan kerjasama antara pemilik hotel, dan pengelola atau manajer hotel
79
Langkah Pembelajaran Kegiatan Pendahuluan : 1.1 Mengulang kembali materi yang lalu dengan sesi tanya jawab 1.2 Memberi kesempatan kepada mahasiswa yang ingin bertanya perihal materi yang lalu Kegiatan Inti : 1.1 Menjelaskan sistem pengelolaan manajemen hotel : manajemen kontrak, Hotel Chain, Franchise 1.2 Menjelaskan hubungan kerjasama antara pemilik dan pengelola atau manajer hotel
Kegiatan Penutup : 1.1 Memberikan kesimpulan materi yang diberikan 1.2 Meminta mahasiswa mempersiapkan materi untuk esok
80
Metode
Waktu
Mendengar kan dan memberika n tanggapan (diskusi) 1) Cerama h 2) Diskusi 3) Pember ian contoh
15’
Tanya jawab,
15’
70’
Sumber/Media/A lat Powerpoint presentation
1) Powerpoint presentation 2) LCD
DAFTAR PUSTAKA Haapy Marpaung, Pengetahuan Kepariwisataan, 2002, Penerbit ALFABETA, Bandung Ismayanti, Pengantar Pariwisata, 2010, penerbit Kompas Gramedia, Jakarta I Gede Pitana, I Putu G. Gayatri, Sosiologi Pariwisata, 2004, penerbit ANDI, Yogyakarta I Gede, I Ketut Surya, Pengantar Ilmu Pariwisata, 2009, penerbit ……., Jakarta M. Kesrul, Meeting, Incentive Trip, Conference, Exhibition, 2004, penerbit Graha Ilmu Candi Gebang Permai, Yogyakarta
81