12 0 930 KB
MODUL
MANAJEMEN HOTEL
Oleh : Bambang NP, SE Drs. Ajun, A.Md
POLITEKNIK SAHID JAKARTA Jl. Kemiri No.22, Pondok Cabe. Pamulang Tangerang Selatan.
0
I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Salah satu pendukung maju atau tidaknya dunia pariwisata adalah hotel, sebagai sarana akomodasi bagi para wisatawan, baik wisatawan domestik
maupun
wisatawan
asing.
Agar
para
wisatawan
yang
menggunakan sarana akomodasi ini merasa mendapatkan kepuasan, kenyamanan dan merasa dirumah sendiri dalam menerima layanan dari hotel, maka hotel harus dikelola secara profesional. Manajemen Hotel (Perhotelan) adalah studi dan praktek efektif sertaseni untuk menjalankan bisnis hotel, restoran dan bisnis pariwisata lainnya yang berhubungan dengan bidang perjalanan supaya akan lebihlancar, nyaman, berkualitas sehingga memenuhi bahkan melebihi harapan konsumen, yang pada tujuannya adalah menghasilkan margin keuntungan yang lebih besar bagi perusahaan. Tanpa manajemen perhotelan yang efektif, tidak akan ada standar untuk pelayanan di hotel. Manajemen hotel melibatkan kombinasi berbagai keterampilan seperti manajemen
pemasaran,
manajemen
keuangan,
pengembangan keterampilan
sumber
hubungan
daya
manusia,
antar
manusia,
ketangkasan, dll. Hotel merupakan generator utama di industri pariwisata. Manajemen Hotel memastikan melibatkan semua operasi, termasuk akomodasi, makanan dan minuman dan layanan hotel lainnya dapat berjalan lancar.
B. Deskripsi
Modul ini membahas tentang manajemen operasional hotel, konsep dasar perkembangan manajemen hotel seperti
1
sejarah perkembangan
manajemen hotel, hotel sebagai sebuah organisasi bisnis hospitality yang sangat rentan dengan pengaruh factor yang ada didalam maupun diluar hotel, bagaimana manajer hotel mengelola asset, sumber daya maupun pelanggan (tamu) serta membengun koordinasi dengan semua bagian yang ada di hotel, tingkatan level manajer yang ada di industry perhotelan. Departemen yang ada di hotel yaitu Front Office, House keeping, Food And Baverage. Pada seksi ini di butuhkan orang – orang yang pandai dan perpengalaman di bagian hotel sehingga dapat mengelolah operasional hotel dengan baik dengan begitu pendapatan hotel akan meningkat.
C. Prasyarat Modul ini diperuntukkan bagi para mahasiswa yang sedang menempuh pendidikan Diploma di Sekolah Tinggi Pariwisata Sahid Jakarta. D. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti perkuliahan diharapkan mahasiswa memperoleh pemahaman
yang
mendalam
tentang
konsep-konsep
penangan
operasional hotel dalam konteks pengelolaan asset, pengelolaan SDM, pengelolaan
keuangan
pengembangan
koordinasi
antar
bagian,
pengelolaan kepuasan konsumen di industri perhotelan, serta mampu menjalankan tugas seorang manajer hotel.
2
II MANAJEMEN PERHOTELAN
A. Tujuan Pembelajaran-1 Setelah selesai mempelajari materi pada pemelajaran pertama ini mahasiswa diharapkan dapat mengetahui : 1. Definisi Hotel 2. Karakteristik Hotel 3. Jenis2 hotel
B. Uraian Materi-1 1. Definisi Hotel Hotel adalah suatu bentuk bangunan, lambang, perusahaan atau badan usaha akomodasi yang menyediakan pelayanan jasa penginapan, penyedia makanan dan minuman serta fasilitas jasa lainnya dimana semua pelayanan itu diperuntukkan bagi masyarakat umum, baik mereka yang
bermalam
di hotel
tersebut
ataupun
mereka
yang
hanya
menggunakan fasilitas tertentu yang dimiliki hotel itu. Pengertian hotel ini dapat disimpulkan dari beberapa definisi hotel seperti tersebut di bawah ini : a.
Salah satu jenis akomodasi yang mempergunakan sebagian atau keseluruhan bagian untuk jasa pelayanan penginapan, penyedia makanan dan minuman serta jasa lainnya bagi masyarakat umum yang dikelola secara komersil (Keputusan Menteri Parpostel no Km 94/HK103/MPPT 1987)
b.
Bangunan yang dikelola secara komersil dengan memberikan fasilitas penginapan untuk masyarakat umum dengan fasilitas sebagai berikut : 3
1) Jasa penginapan 2) Pelayanan makanan dan minuman 3) Pelayanan barang bawaan 4) Pencucian pakaian 5) Penggunaan fasilitas perabot dan hiasan-hiasan yang ada di dalamnya.(Endar Sri,1996:8) c.
Sarana tempat tinggal umum untuk wisatawan dengan memberikan pelayanan jasa kamar, penyedia makanan dan minuman serta akomodasi dengan syarat pembayaran (Lawson, 1976:27)
2. Karakteristik Hotel Perbedaan antara hotel dengan industri lainnya adalah : a.
Industri hotel tergolong industri yang padat modal serta padat karya yang artinya dalam pengelolaannya memerlukan modal usaha yang besar dengan tenaga pekerja yang banyak pula.
b.
Dipengaruhi oleh keadaan dan perubahan yang terjadi pada sektor ekonomi, politik, sosial, budaya, dan keamanan dimana hotel tersebut berada.
c.
Menghasilkan dan memasarkan produknya bersamaan dengan tempat dimana jasa pelayanannya dihasilkan.
d.
Beroperasi selama 24 jam sehari, tanpa adanya hari libur dalam pelayanan jasa terhadap pelanggan hotel dan masyarakat pada umumnya.
e.
Memperlakukan pelanggan seperti raja selain juga memperlakukan pelanggan sebagai patner dalam usaha karena jasa pelayanan hotel
sangat
tergantung
pada
banyaknya
menggunakan fasilitas hotel tersebut.
3. Jenis Hotel
4
pelanggan
yang
Penentuan jenis hotel tidak terlepas dari kebutuhan pelanggan dan ciri atau
sifat
khas
yang
dimiliki
wisatawan
(Tarmoezi,
2000).
Berdasarkan hal tersebut, dapat dilihat dari lokasi dimana hotel tersebut dibangun, sehingga dikelompokkan menjadi: a. City Hotel Hotel yang berlokasi di perkotaan, biasanya diperuntukkan bagi masyarakat yang bermaksud untuk tinggal sementara (dalam jangka waktu pendek). CityHotel disebut juga sebagai transit hotel karena biasanya dihuni oleh para pelaku bisnis yang memanfaatkan fasilitas dan pelayanan bisnis yang disediakan oleh hotel tersebut. b. Residential Hotel Hotel yang berlokasi di daerah pinngiran kota besar yang jauh dari keramaian kota, tetapi mudah mencapai tempat-tempat kegiatan usaha. Hotel ini berlokasi di daerah-daerah tenang, terutama karena diperuntukkan bagi masyarakat yang ingin tinggal dalam jangka waktu lama. Dengan sendirinya hotel ini diperlengkapi dengan fasilitas tempat tinggal yang lengkap untuk seluruh anggota keluarga. c. Resort Hotel Hotel yang berlokasi di daerah pengunungan (mountain hotel) atau di tepi pantai (beach hotel), di tepi danau atau di tepi aliran sungai. Hotel seperti ini terutama diperuntukkan bagi keluarga yang ingin beristirahat pada hari-hari libur atau bagi mereka yang ingin berekreasi. d. Motel (Motor Hotel)
Hotel yang berlokasi di pinggiran atau di sepanjang jalan raya yang menghubungan satu kota dengan kota besar lainnya, atau di pinggiran jalan raya dekat dengan pintu gerbang atau batas kota besar.Hotel ini diperuntukkan sebagai tempat istirahat sementara bagi mereka yang melakukan perjalanan dengan menggunakan kendaraan umum atau mobil sendiri. Oleh karena ituhotel ini menyediakan fasilitas garasi untuk mobil.
5
4. Jenis Hotel dari segi jumlah kamar Menurut Tarmoezi (Tarmoezi,2000:3), dari banyaknya kamar yang disediakan,
hotel
dapat
dibedakan
menjadi
:
a. Small Hotel Jumlah
kamar
yang
tersedia
maksimal
sebanyak
28
kamar.
b. Medium Hotel Jumlah
kamar
yang
disediakan
antara
28-
299
kamar.
c. Large Hotel Jumlah kamar yang disediakan sebanyak lebih dari 300 kamar.
5. Klasifikasi Hotel Menurut
keputusan
direktorat
Jendral
Pariwisata,
Pos
dan
Telekomunikasi no 22/U/VI/1978 tanggal 12 Juni 1978 (Endar Sri, 1996 : 9), klasifikasi hotel dibedakan dengan menggunakan simbol bintang antara 1-5. Semakin banyak bintang yang dimiliki suatu hotel, semakin berkualitas hotel tersebut. Penilaian dilakukan selama 3 tahun sekali dengan tatacara serta penetapannya dilakukan oleh Direktorat Jendral Pariwisata.
C. Tugas 1. Hotel merupakan suatu industri yang sangat berkarakter, jelaskan pernyataan tersebut. 2. Mengapa hotel perlu diklasifikasikan dengan simbol bintang?, serta digolongkan menjadi beberapa jenis hotel.
D. Tujuan Pembelajaran-2 Setelah selesai mempelajari materi pada pemelajaran pertama ini mahasiswa diharapkan dapat: 1. Memahami Dasar Hukum; 6
2. Klasifikasi hotel; 3. Memahami Ruang Lingkup Kriteria Penggolongan Kelas Hotel; 4. Memahami Proses Pengajuan; 5. Memahami Prosedur Penggolongan Kelas Hotel; 6. Memahami Konsep Penilaian; 7. Memahami Cara Menentukan Penggolongan Kelas Hotel;
1. Dasar Hukum. a. Landasan:
1) UU No. 9 tahun 1990, Pengelolaan kelas hotel bintang dan melati adalah mandatory 2) PP No. 25 tahun 2000, Standard & norma kepariwisataan bersifat nasional sehingga pengaturan masih dilaksanakan pemerintah pusat 3) Keputusan
Menteri
KM.3/HK.001/MKP.02.
Kebudayaan
&
Pariwisata
Menunjuk
PHRI
sebagai
No.
:
lembaga
Independen b. Latar Belakang.
1) Mass tourism bergeser ke arah individual tourism 2) Pemberdayaan Masyarakat-peran pemerintah sebagai fasilitator c. Maksud dan Tujuan
1) Memberi informasi kepada konsumen tentang kelas hotel di Indonesia 2) Konsumen
dapat
mengetahui
kualitas
produk
baik
fisik,
pengelollan maupun pelayanan 3) Pengelolaan kelas hotel diarahkan pada self asssessment 4) Pemberian perlindungan kepentingan konsumen (persyaratan dasar) 5) Untuk
hotel
yang
memenuhi
kriteria
dapat
diberi
tanda
penggargaan (Berlian) dengan unsur-unsur yang dipergunakan dalam penilaian:
Standard hotel ramah lingkungan
7
Standard pengelolaan makan/ minuman
Standard kompetensi SDM
Penggunaan produk dalam negeri
Pemberdayaan masyarakat sekitar
2. Ruang Lingkup Kriteria Penggolongan Kelas Hotel a. Persyaratan dasar
1) Semua perizinan untuk operasi suatu hotel 2) Kelaikan teknis instalasi atau peralatan yang dipergunakan hotel 3) Sanitasi hygiene b. Persyaratan Teknis Operasional
1) Fisik (Phisycalclasification) a) Lokasi, Kualitas dan lingkungan (akses, udara bersih, resort atau kota hotel, area parkir, limbah). b) Ukuran dari bangunan dan jumlah kamar: kecil, sedang, besar. Ukuran ruangan (24 m2-26 m2 = standart, 48 m2-52 m2 = suite) c) Fasilitas (lobi, dapur, kamar, restoran, klinik, ruang pertemuan, kantor, dll) d) Peralatan (alat transportasi, cuttlery, genset, chiler, boiler, sistim
pencahayaan,
sistim
tata
udara,
utilitas,
alat
komunikasi, keamanan, freezer, dll) e) Kualitas bahan bangunan (dinding/lantai terbuat dari marmer, granite dll) f) Estetika banguan, tata letak, tata ruangan, ukuran ruangan dll. g) Bangunan :
memiliki bangunan permanen
memiliki izin mendirikan bangunan (IMB)
tinggi bangunan diatur oleh peraturan
bangunan estetik disesuaikan dengan tema Hotel
h) Fasilitas :
8
Fasilitas Tamu Area parkir untuk tamu Lobi
Kamar(standard, superior,suite dll)
Ruangmakan / restaurant
Banquetroom / function room
Sarana Hiburan/olahraga
Laundry tamu
Escalator dan elevator
Shoppingarcade dll
Fasilitaspendukung
Areaparkir untuk karyawan
Staf locker room
Dapur
Gudang/store room
Kantor
Lainnya (genset, klinik, ruang kelas, karyawan ruang makan, ruang panel) dll.
2) Pengelolaan a) Organisasi (struktur organisasi, deskripsi pekerjaan, standar prosedur operasi, serikat pekerja) b) Tenaga kerja (rasio jumlah karyawan -> 1:1,6, pendidikan, pelatihan, pengalaman) c) Operasi (input, proses, output) d) Manajemen
(inctrease
penjualan,
menurunkanketidak
sesuaian atau tingkat kebocoran anggaran, meningkatkan produktivitas dan kedisiplinan karyawan, memperluas pasar / penetrations) 3) Pelayanan a) Layanan
pengiriman
(semua
aspek
/
staf,
dengan
menggunakan standard layanan) b) Layanan yang diberikan yang terbaik sesuai keinginan tamu
9
c) Layanan yang diberikan antara hotel bintang yang berbeda disesuaikan dengan Branded, positioning, diferensiasi.
3. Proses Pengajuan a. Pemilik/management hotel mengajukan permohonan ke BPD/BPC PHRI dengan dilengkapi data-data persyaratan dasar b. BPD/BPC mengirmkan format selft assessment kepada pemilik hotel c. BPD mengajukan permohonan ke BPP untuk melaksanakan klasifikasi atau re-klasifikasi hotel tersebut. (Minimum ada 5 hotel; 1 hotel juga dapat mengajukan permohonan klasifikasi, tapi dengan biaya khusus). d. Setelah menerima hasil selft assessment dari pemilik hotel, Tim Penilai Persyaratan Teknis yang ditunjuk BPP PHRI terdiri dari: 1). Tim Pusat
Perwakilan BPP PHRI sebagai ketua TIM
Tenaga ahli yang ditunjuk secara khusus oleh BPP PHRI
Mistery guest
2). Tim Daerah
BPD PHRI
DIPARDA Setempat
Melakukan peninjauan ke hotel untuk mengadakan penilaian e. Hasil penilaian disampaikan oleh kepada tim kepada BPP PHRI f. Berdasarkan rekomendasi tim penilai BPP menerbitkan sertifikat g. Laporan hasil penilaian beserta sertifikat yang telah ditanda tangani Ketua Umum BPP PHRI dikirimkan ke Gubernur untuk disahkan h. Hotel yang belum memenuhi persyaratan, menyampaikan surat kesanggupan memenuhi persyaratan yang oleh tim penilai dengan batas waktu: 6 bulan untuk persyaratan mutlak, dan satu tahun persyaratan tambahan.
10
Pemilik Hotel mengajukan permohonan ke BPD/BPC PHRI dengan dilengkapi data-data Persyaratan Dasar
Sesuai rekomendasi tim penilai BPP menerbitkan sertifikat (Biaya Sertifikasi)
TIM (BPP+BPD+DIPARDA) melaksanakan penilaian teknis operasional dengan mengunjungi hotel setelah pemilik hotel melaksanakan dan mengirim hasil self assessment (biaya penilaian)
BPD/BPC Mengirimkan Format self assessment kepada pemilik hotel
Hasil penilaian disampaikan oleh Tim kepada BPP PHRI
BPDMengajukan permohonan ke BPP untuk melaksanakan Klasifikasi/Re-klasifikasi hotel (minimum 5 hotel) Laporan hasil penilaian+sertifikat yang telah ditandatangani ketum PHRI dikirim ke gubernur untuk disahkan
Hotel yang belum memenuhi persyaratan menyampaikan surat kesanggugan memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan oleh tim penilai dengan batas waktu 6 bulan (persyaratan mutlak ) dan 1 tahun (persyaratan tambahan)
4. Prosedur Penggolongan Kelas Hotel Point PERTAMA a. Pada hari yang telah ditetapkan oleh PHRI, tim penilaian berkunjung ke hotel b. Hotel telah siap menerima tim dengan menyiapkan ruangan meeting dengan komposisi duduk.
Tim berhadapan dengan
manajemen hotel yang terdiri dari seluruh depertment head dan GM/RM (atau yang mewakili) c. Ketua tim memperkenalkan diri dan seluruh tim d. Hotel menyampaikan perkenalan singkat mengenai produk, service dan manajemen paling lama 15 menit e. Tim
mengajukan
pertanyaanpertanyaan
langsung
kepada
department head yang hadir sesuai dengan bidangnya masingmasing antara lain: 1) Food & Beverage a)
SOP
b)
Standard receive
c)
Hygiene dan sanitasi
11
2) Front Office a)
SOP
b)
Posting
c)
Database
3) Housekeeping a)
SOP
b)
Beberapa kamar setiap HK staff/hari
c)
Standard Penataan kamar; kamar mandi; ammenities
4) Engineering a)
SOP
b)
Backup genset (.... menit jika PLN padam)
c)
Energy Audit
5) Laundry a)
SOP
b)
Extra feeding (susu, kacang hijau, mineral watter)
c)
Exhoust (penyedot ruangan)
6) Security a)
Jumlah security staff
b)
Data security yang terdaftar di polisi daerah
c)
Tingkat pendidikan
d)
Kerjasama keamanan dengan masyarakat sekitar
e)
Kartu anggota
7) Accounting a)
SOP
b)
Uniform system of accounts for hotel
8) Sales & Marketing a)
SOP
b)
Competitor analysis
c)
Penataan kamar; kamar mandi; standard ammenities
9) GM/RM a)
Management system/SOP yang dipakai
b)
Kebijakan
12
c)
Operational computer system
d)
Hanya menjawab pertanyaan yang tidak terjawab oleh staffnya
Point KEDUA a. Setelah acara tanya jawab selesai,tim melaksanakan inpeksi fasilitas hotel dipandu staff sesuai lokasi yang akan ditinjau (untuk hotel besar tim peninjau dibagi 2 group): Fron of the house dan Back of the house b. Tim penilai siap dengan data formulir penilaian untuk memberikan angka (dengan pensil) c. Tim kembali ke ruang rapat untuk membahas secara singkat hasil inspeksi untuk di cros informasinya antar tim (rapat tanpa kehadiran management hotel dengan batas waktu maksimum 30 menit) d. Tim mengundang kembali management hotel diruang rapat untuk menyampaikan hasil-hasil penilaian ucapan terima kasih atas kesediaan hotel menerima tim e. Penandatangan berita cara pemeriksaan/penilaian
Point KETIGA a. Tim belum menetapkan penggolongan kelas hotel. Tim penilai melakukan rapat koordinasi untuk memfinalkan angka-angka penilaian
dan
penetapan
penggolongan.
Penetapan
penggolongan disampaikan dalam waktu 2-6 minggu b. Sertifikat akan diserahkan setelah persyaratan administrasi diselesaikan
13
5. Konsep Penilaian a. Pembobotan penilaian 1) Fisik
3
2) Pengelolaan
2
3) Pelayanan
2
b. Jenis nilai 1) Bobot untuk penilaian fungsi (nilai fungsi) berdasarkan 10 fungsi 1. Kenyamanan 2. Kebersihan/penjagaan kesehatan 3. Keselamatan 4. Jaminan keamanan 5. Keramahan & lingkungan 6. Nilai tambah 7. Sikap layanan 8. Keterampilan 9. Teratur, tertib 10. Ketepatan 11. Kecepatan Setiap unsur minimal mendapat nilai fungsi 1 dan maksimal 10 2) Nilai untuk penilaian kondisi (nilai kondisi)
6. Cara Menentukan Penggolongan Kelas Hotel Formulir pengisian penggolongan kelas hotel terdiri atas 2 aspek yaitu:
a. Persyaratan dasar Persyaratn mutlak serta tambahan 1) Perhatikan buku penjelasan criteria operasional penggolongan kelas hotel yang diterbitkan oleh PHRI
14
2) Nilailah kondisi hotel termaksud dari segi fisik, pengelolaan serta
pelayanan
dengan
mengacu
pada
penjelasan
sebagaimana tersebut diatas (butir a) Beri tanda lingkaran pada opsi angka dalam kolom kondisi, sesuai keadaan sebenarnya Perhatikan: Contoh: ”pengisian daftar pertanyaan” pada halaman pertama formulir penilaian penggolongan kelas hotel (mutlak) 3) Hasil akhir untuk menetapkan penggolongan kelas hotel diperoleh dengan cara sebagai berikut:
Mengalihkan angka nilai fungsi setiap sub unsur dengan angka kondisi setiap sub unsur.
Menjumlahkan angka hasil perkalian untuk setiap sub unsur pada butir (a)
Membagi jumlah angka hasil penjumlahan butir b dengan banyaknya sub unsur pada butir (a) sehingga diperoleh angka rata-rata dari suatu unsur.
Angka rata-rata kelompok unsur adalah penjumlahan angka unsur diabagi dengan jumlah unsur.
Angka rata-rata komponen adalah penjumlahan angka unsur dibagi dengan jumlah unsur.
Angka hasil akhir golongan kelas hotel adalah penjumlahan setiap angka komponen setelah dikalikan bobot penilaian, lalu dibagi 10 (sepuluh).
15
Ilustrasi Penilaian Sub Unsur s.d Komponen Fisik Mutlak Komponen
Fisik
Kelompok Unsur
Unsur
Area public
Lobby
Front Office
Lift/Elevator (untuk hotel bertingkat)
Sub unsur
Nilai Fungsi
1.Tersedia lobby:
Kondisi Baik
Sedang
Buruk
Nilai F X Kondisi
10 « 10 10 « 10 « 10 10
6 6« 6 6 6 6«
2 2 2 2 2« 2
80 48 80 80 16 48
10
6«
2
48
8
a.Suhu ruangan b.Sirkulasi udara yang bai c.Penerangan cukup d.Penampilan e.Kursi sofa dgn mejanya f.Komunikasi hubungan didalam g.komunikasi hubungan luar Sub total Tersedia Front Office a.Gerai kantor depan/FO counter b.P3K c.Ruang operator telepon Sub total
400
Golongan Kelas Hotel
57.1
10 10 «
6
2
100
10 10«
6« 6
2 2
60 100 260
86.7
10 a.tersedia lift karyawan
10
6«
2
50
b.penampilan lift tamu Sub total
10 «
6
2
100 160
80.0
Total sub unsur fisik Nilai rata-rata unsur
3
223.8 74.6
Total nilai rata-rata unsur Rata-rata nilai komponen fisik
35
2065.4 59.0
4). Nilai akhir yang telah dicapai dicocokan dengan tabel
No
Nilai ratarata unsur
Skala Nilai Bintang
Nilai Mutlak
Tambahan Minimal
1
Bintang 5
148-175
74
74
148
2
Bintang 4
120-147
61
59
120
3
Bintang 3
92 -119
48
44
92
4
Bintang 2
64 – 91
35
31
64
5
Bintang 1
36 – 63
22
14
36
6
Melati