Manajemen Produksi Tambang [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

MANAJEMEN PRODUKSI “ FUNGSI MANAJEMEN PADA PT. VALE INDONESIA “



OLEH : MUH. IQBAL ARSYIDIK R1D1 16 062



JURUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN FAKULTAS ILMU DAN TEKNOLOGI KEBUMIAN UNIVERSITAS HALU OLEO



KENDARI 2018



1.1 Profil Perusahaan PT Vale Indonesia Tbk merupakan anak perusahaan dari Vale, sebuah perusahaan pertambangan global yang berkantor pusat di Brasil. sebelumnya bernama PT International Nickel Indonesia Tbk. (PT Inco), perusahaan ini mengoperasikan tambang nikel open pit dan pabrik pengolahan di Sorowako, Sulawesi, sejak tahun 1968. Saat ini, sehingga menjadi produsen nikel terbesar di Indonesia dan menyumbang 5% pasokan nikel dunia. PT. Vale menambang nikel laterit/saprolit dan mengolahnya menjadi nickel mattem yang dikirim ke konsumen tetap di Jepang. Nikel banyak dikombinasikan dengan logam lain untuk membentuk campuran yang dikenal karena fleksibilitas dan ketahanannya terhadap oksidasi dan korosi. Logam ini mampu mempertahankan karakteristiknya bahkan dalam suhu ekstrem. Nikel digunakan dalam berbagai produk, seperti televisi, baterai isi ulang, koin, peralatan makan bahkan gerbong kereta. Lini produksi perusahaan ini beroperasi dengan energi terbarukan yang dihasilkan oleh tiga pembangkit listrik tenaga air, yang secara keseluruhan menghasilkan 365 mega watt tenaga listrik. Saat ini, tingkat produksi tahunan perusahaan mencapai rata-rata 75.000 metrik ton nickel matte. Dengan investasi lanjutan sebesar AS$2 miliar, perusahaan ini menargetkan peningkatan produksi tahunan menjadi 120 ribu metrik ton nikel matte dalam lima tahun ke depan. PT Vale berkomitmen untuk memberi nilai tambah dan mengembangkan warisan yang positif bagi generasi selanjutnya. Aktivitas bisnis Vale Indonesia tersebar di empat wilayah. Pertama berada di Jakarta yang merupakan kantor pusat bisnis dan manajemen perusahaan. Kedua, berada di Makassar yang merupakan kantor cabang manajemen untuk wilayah operasi Provinsi Sulawesi Selatan. Kemudian Sorowako yang merupakan pusat operasional perusahaan dan Bahodopi di yang merupakan proyek pengembangan Vale Indonesia di masa depan.



1.2 Visi Dan Misi Perusahaan 



Visi : “Menjadi perusahaan sumber daya alam nomor satu di Indonesia yang menggunakan standar global dalam menciptakan nilai jangka panjang, melalui keunggulan kinerja dan kepedulian terhadap manusia dan alam.”







Misi : “Mengubah sumber daya alam menjadi kemakmuran dan pembangunan yang berkelanjutan.”







Nilai-Nilai Yang Diterapkan : 1.Kehidupan adalah yang terpenting 2.Menghargai karyawan 3.Menjaga kelestarian bumi 4.Melakukan hal yang benar 5.Bersama-sama menjadi lebih baik 6.Mewujudkan tujuan



1.3 Struktur Kepemimpinan



1.4 Skema Operasi Produksi



1.5 Produk Yang Dihasilkan



Vale adalah produsen nikel terbesar kedua di dunia. Nikel adalah logam sangat berguna yang dimanfaatkan di mana-mana. Nikel keras namun bisa dibentuk, tahan karat, dan sifat mekanis serta fisiknya tetap bertahan biarpun terpapar suhu ekstrem. Nikel bermutu tinggi kami berguna untuk pelapisan dan baterai. Nikel kami memberi lapisan metalik cemerlang pada keran dan pancuran di kamar mandi Anda. Nikel hadir di banyak barang, dari uang logam sampai mobil. Anda akan temukan nikel di telepon genggam dan baterai isi ulang yang memberi tenaga selagi Anda mengirim SMS, membaca e-mail, dan terus terhubung.



1.6 Pengertian Manajemen Tambang Kata Manajemen berasal dari bahasa Prancis kuno ménagement, yang memiliki arti seni melaksanakan dan mengatur. Pengertian manajemen menurut para ahli, yaitu :  Menurut Stoner & Wankel, manajemen adalah proses merencanakan, mengorganisasikan,



memimpin,



mengendalikan



usaha-usaha



anggota



organisasi dan proses penggunaan sumber daya organisasi untuk mencapai tujuan-tujuan organisasi yang sudah ditetapkan.  Menurut Terry, manajemen adalah proses tertentu yang terdiri dari kegiatan merencanakan, mengorganisasikan, menggerakkan sumberdaya manusia dan sumber daya lain untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Manajemen secara umum dapat diartikan sebagai “suatu proses merencana, mengorganisasi, mengarahkan, mengkoordinasi secara efisien dan efektif”. Manajemen tambang adalah sebuah proses perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, dan pengontrolan segala sumber daya yang berkaitan dengan usaha di bidang pertambangan berupa mineral, batuan, dan batubara untuk mencapai sasaran (goals) secara efektif dan efesien. 1.7 Unsur – Unsur Manajemen Perusahaan 1. Manusia (man) 2. Bahan (materials) 3. Mesin (machines) 4. Metode/cara kerja (methods) 5. Modal uang (money) 6. Minutes (menit) 7. Market (pasar) Unsur-unsur ini dikenal pula sebagai 7 m, bila dinyatakan dalam bahasa Inggris. Bahan (materials) tidak harus diartikan sebagai logam seperti dalam



industri manufaktur logam misalnya. Ia juga bisa berarti material dalam artian mineral non-logam. Berkenaan dengan unsur-unsur atau sumber daya ini harus diingat bahwa semua itu tidak tersedia secara berlimpah. Ada keterbatasan yang mengakibatkan pemanfaatannya harus dilakukan sehemat dan secermat mungkin. Dengan demikian proses manajemen yang baik harus bisa memanfaatkan keterbatasan tersebut untuk pencapaian tujuan yang telah ditetapkan.



1.8 Tingkatan Manajemen Suatu organisasi mempunyai tingkatan-tingkatan tertentu yang berbeda satu sama lain. Ada tingkatan organisasi yang bersifat operasional atau pelaksanaan misalkan dalam suatu kegiatan industri adalah operator-operator mesin, ada tingkatan yang bersifat strategis misalkan direksi. Berdasarkan tingkatan-tingkatan organisasi inilah dapat dibedakan pula tingkatan manajemen. Pada dasarnya terdapat tiga tingkatan manajemen, yaitu : 1. Manajemen tingkat terbawah (first line management) yaitu tingkatan manajemen pada tingkat bawah dari suatu organisasi. Pada tingkatan ini manajemen berfungsi mengarahkan pekerja-pekerja operasional. Jika dilihat dari segi perencanaan yang dibuat pada tingkatan ini maka jangkauan perencanaan yang dibuat biasanya hanya melingkupi jangka waktu harian. Mandor-mandor berada dalam tingkatan manajemen ini. 2. Manajemen tingkat menengah (middle management) adalah tingkatan manajemen yang berfungsi mengarahkan kegiatan dari manajemen terbawah. Perencanaan yang dibuat di sini jangkauan waktunya bersifat menengah. 3. Manajemen tingkat atas (top management) adalah tingkatan paling tinggi dari manajemen yang biasanya terdiri atas beberapa orang saja. Jangkauan perencanaan yang dibuat di sini bersifat strategis dan meliputi kurun waktu rencana jangka panjang.



1.9 Proses Manajemen Setiap perusahaan dapat dipastikan memiliki satu atau beberapa tujuan yang memberikan arah dan menyatukan pandangan unsur yang terdapat di dalam organisasi tersebut. Sudah barang tentu tujuan yang akan dicapai di masa yang akan datang tersebut adalah suatu keadaan yang lebih baik dari pada keadaan sebelumnya. Dalam rangka pencapaian tujuan-tujuan inilah diperlukan serangkaian kegiatan seperti yang telah dikemukakan di atas yang lebih dikenal sebagai proses manajemen. Secara umum proses manajemen dapat dikelompokkan menjadi : 1. Penetapan Tujuan (Goal Setting) 2. Perencanaan (Planning) 3. Staffing 4. Pengaturan (Directing) 5. Pengawasan (Supervising) 6. Pengendalian (Controlling)



1.10



Fungsi Manajemen Perusahaan a. Perencanaan Langkah / tahapan awal untuk mencapai tujuan. b. Pengorganisasian Suatu tim / kelompok yang solid untuk capai tujuan. c. Pengarahan Seorang KTT/Manajer harus memberi arahan agar pekerjaan sesuai yang direncanakan. d. Pemotivasian Motivasi yang diberikan dapat meningkatkan kinerja. e. Pengarahan Seluruh kegiatan harus diawasi dan dikontrol baik oleh mekanisme pekerjaan.



1.11 Tujuan Manajemen Perusahaan Tujuan manajemen perusahaan adalah sesuatu yang ingin direalisasikan dengan menggambarkan cakupan tertentu dan menyarankan pengarahan kepada usaha seorang KTT/Manajer. a. Sasaran dalam pemasaran mencari negara dengan tingkat kebutuhan nikel yang tinggi. b. Maksud Maksud yang dicapai agar ditentukan misalnya untuk menjadikan bahan jadi. c. Misi Komitmen untuk mencapai tujuan. d. Batas Waktu Waktu yang direncanalan dengan batas akhir agar pekerjaan tidak terhambat. e. Standard Untuk mencapai tujuan disesuaikan kemampuan dan bidang masing – masing. f. Target Agar tujuan terapai harus mempunyai target baik produksi / waktu. g. Jatah Batasan agar tujuan dapat terapai sesuai harapan. 1.12 Kebutuhan Personel Secara umum dapat digambarkan kebutuhan personel perusahaan dapat diurut mulai dari dewan komisaris, direksi, sekretaris, keuangan, divisi / bagian beserta staff, superintenden / supervisor / seksi beserta staff, pengawas / mandor / kepala lapangan, operator, dan lain-lain. Sementara untuk tenaga staff, jumlah tenaga kerja cukup dengan memeriksa jabatan-jabtan yang masih kosong, (belum ada pejabatnya). Untuk tenaga operasional, perlu dihitung terlebih dahulu berdasarkan beban kerja yang ada. Dengan memperhitungkan absensi dan perputaran tenaga kerja yang ada (sebagai cadangan ) maka akan diperoleh angka jumlah tenaga kerja operasional yang diperlukan.



1.13 Divisi Perusahaan PT Vale Indonesia memiliki Fungsi tiap bagian Secara garis besar adalah sebagi berikut : a. Divisi Perencanaan Divisi Perencanaan membantu tugas-tugas manajer dan bertanggung jawab terhadap perencanaan tambang baik jangka pendek maupun jangka panjang, laporan produksi harian/ mingguan/ bulanan, penentuan sasaran produksi dan kualitas produk.



b. Divisi Operasi Tambang Divisi ini di bagi 2 bagian yaitu bagian ekplorasi yang bertugas melakukan ekplorasi yang dibantu oleh para staff dan bagian penambangan yang bertanggung jawab pada pembongkaran, pengangkutan, dan pemuatan serta kualitas dari bahan galian itu sendiri.



c. Divisi Pengolahan Tugas dari divisi pengolahan antara lain sebagai pengendali mutu yang mempunyai fungsi menganalisa bahan galian yang akan diolah.



d. Divisi K3 dan Lingkungan Divisi ini bertanggung jawab terhadap:  Keselamatan dan Kesehatan kerja (K-3)  Lingkungan, mencegah dampak negative yang timbul karena operasi tambang, mengontrol, rekloamasi dan penghijauan daerah tambang.  Perawatan kendaran ringan dan alat-alat berat.  Sarana penerangan daerah tambang.  Bangunan kantor dan pabrik pengolahan



e. Divisi Administrasi dan keuangan Divisi administrasi dan keuangan membantu manajer dan bertanggung jawab terhadap kegiatan-kegiatan yangmendukung operasi tambang, anatara lain:  Keuangan dan Pembayaran gaji (payroll)  Administrasi dan surat-menyurat  Personalia dan umum.  Security / satpam  Hubungan kepada pemerintah dan masarakat setempat  Pendidikan dan pelatihan tenaga kerja 1.14 Job Description PT Vale Indonesia menggunakan sistem management modern yang antara lain strukturalnya (urutan dari paling bawah hingga keatas), adalah :  Dewan Direksi Dewan direksi adalah merupakan beberapa orang pemegang saham perusahaan yang biasanya di pimpin oleh seorang Presiden Direktur. Dan mereka berkoordinasi kebawah melalui seorang General Manager untuk meminta laporan jalannya perusahaan.  General Manager General manager adalah merupakan pimpinan perusahaan yang menentukan arah, strategi perusahaan, dan membawahi beberapa Senior Manager.  Senior Manager Senior manager membawahi beberapa manager. Contoh : 1. Senior Manager Produksi Membawahi : a. Manajer Penambangan b. Manajer Preparasi dan Pengolahan



c. Manajer Penunjang Tambang d. Manajer Pemasaran e. Manajer Kesehatan, Keselamatan Kerja dan Lingkungan f. Manajer Geologi & Eksplorasi 2. Senior Manager Administrasi Perusahaan Membawahi : a. Manajer Keuangan b. Manajer Pelatihan dan Pengembangan c. Manajer Hubungan Masyarakat d. Manajer Sarana Prasarana Umum e. Manajer Dokumentasi dan Pengarsipan f. Manajer Informasi dan Teknologi  MANAJER Manager adalah merupakan orang yang memimpin pada bidang-bidang tertentu dan fungsi utamanya adalah manyusun rencana dalam pengelolaan faktor-faktor operasional yang manjadi tanggung jawabnya. Manajer membawahi beberapa orang Assisten Manajer (Super Intendent), yang diberi kewenangan pada setiap unitnya. 1.



Manajer Penambangan Membawahi : a. Ass.Man. PIT A b. Ass.Man. PIT B c. Ass.Man. Disposal d. Ass.Man. Perencanaan e. Ass.Man. Pusat Kendali Tambang



2.



Manajer Penunjang Tambang Membawahi :



a. Ass.Man. Peledakan b. Ass.Man. Dewatering c. Ass.Man. Alat Berat d. Ass.Man. Perawatan Elekrik dan Mekanik 3.



Manajer Geologi dan Eksplorasi Membawahi : a. Ass.Man Geologi dan Topografi b. Ass.Man Geotek c. Ass.Man Explorasi



 Assisten Manajer Assisten Manajer adalah sebagai wakil dari manajer sehingga tugasnya adalah menguraikan gagasan dan garis-garis dasar kebijaksanaan dan teknikteknik pengusahaan kedalam suatu rencana kerja dan pelaksanaannya. Kemudian juga memberikan instruksi kepada pengawas (supervisor) dan memantau



operasional



penambangan



bawahannya adalah supervisor. 1. Ass.Man. PIT A Membawahi : a. Supervisor Bench 1,2,3: PIT. A b. Supervisor Bench 4,5,6; PIT. A 2. Ass.Man Perencanaan Membawahi : a. Tim Perencanaan Tambang b. Tim Surveyor c. Tim Gambar Teknik



secara



tidak



langsung.



Sebagai



 Supervisor Supervisor adalah sebagai pengawas langsung atau inspeksi pada jangka waktu berkala dan sebagai perantara antara pelaksana dan pimpinan sehingga harus mampu secara rinci teknik pelaksanaan. Bawahan dari pada Supervisor adalah para foreman (mandor) 1. Supervisor Bench 1,2,3 ; PIT. A Membawahi : a. Foreman Backhoe, untuk penggarukan dan pemuatan b. Foreman Dumptruck, untuk pengangkutan. 2. Tim Perencanaan Membawahi : a. Perencanaan operasi Mingguan b. Perencanaan operasi bulanan c. Perencanaan operasi Tahunan.  Operator Operator adalah sebagai tenaga terlatih yang mampu mengoperasikan alat tertentu dengan efektif serta efisien. Biasanya dari mulai assisten manajer hingga ke bagian direksi juga memiliki jajaran staff pada masing-masing bagiannya yang terdiri dari sekertaris, juru ketik, keuangan, pesuruh dan lainlain. Secara singkat manajemen organisasi tambang adalah seperti diuraikan di atas namun pada setiap pembentukan struktur pelaksana perusahaan tambang harus disesuaikan dengan besar kecilnya perusahaan itu sendiri, sehingga akumulasi personil yang dibutuhkan sesuai dengan kemampuan dan kebutuhan perusahaan.



DAFTAR PUSTAKA



http://www.vale.com/indonesia/BH/Pages/default.aspx ( Diakses Pada Hari Rabu, 26 September 2018 Pada Pukul 20.10 WITA )



http://www.slideshare.net/vestersaragih/manajemen-tambang-materi-1 ( Diakses Pada Hari Rabu, 26 September 2018 Pada Pukul 22.45 WITA )