Manajemen RADIO [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

MANAJEMEN MEDIA PENYIARAN RADIO Guna memenuhi tugas dari mata kuliah Manajemen Media Massa oleh dosen pembimbing bapak Nourkinan, Drs. M.M



Disusun Oleh:



PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS SINGAPERBANGSA KARAWANG 2016



Kata Pengantar Puji syukur saya ucapkan kepada Allah SWT yang maha kuasa, yang dengan hidayahnya saya bisa menyusun makalah mengenai Manajemen media penyiaran radio. saya juga mengucapkan terimakasih kepada teman - teman dan bapa Nourkinan, Drs. M.M yang telah membantu memberikan tambahan ilmu dalam penyusunan makalah ini. saya menyadari bahwa makalah ini belum sempurna, maka dari itu saya terbuka untuk menerima kritik dan saran demi terbangunnya kesempurnaan. Demikianlah yang dapat saya sampaikan semoga makalah ini dapat dimanfaatkan demi ilmu pengetahuan.



1



Daftar Isi Kata Pengantar............................................................................................................ i Daftar Isi................................................................................................................... ii Daftar Gambar........................................................................................................... iii Daftar Tabel.............................................................................................................. iv BAB I PENDAHULUAN............................................................................................. 1 1.1



Latar Belakang.............................................................................................. 1



1.2



Rumusan Masalah.......................................................................................... 1



1.3



Tujuan......................................................................................................... 1



BAB II PEMBAHASAN............................................................................................... 2 2.1 Sejarah Penemuan Radio....................................................................................... 2 



Radio FM..................................................................................................... 2







Radio satelit.................................................................................................. 2







Radio berdefinisi tinggi (HD Radio)....................................................................3







Radio internet................................................................................................ 3



2.2 Manajemen Radio............................................................................................... 4 A.



Marketing..................................................................................................... 4



B.



Music Director............................................................................................... 5



C.



Produksi....................................................................................................... 6



D.



Siaran.......................................................................................................... 6



E.



Monitoring................................................................................................... 6



BAB III PENUTUP..................................................................................................... 7 3.1 Simpulan.......................................................................................................... 7 Daftar Pustaka............................................................................................................ 8



2



Daftar Gambar FIGURE 1 RADIO FM................................................................................................................ 2 FIGURE 2 RADIO STREAMING...................................................................................................... 3



Daftar Tabe



3



TABEL 1 PERBEDAAN RADIO DENGAN MEDIA LAIN.................................................................4



4



BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penyebutan istilah radio pada umumnya masih rancu. Pengertian pertama adalah: alat/pesawat untuk mengubah gelombang radio menjadi gelombang bunyi/suara. Sedang pengertian lainnya adalah gelombang radio yang merupakan bagian dari gelombang elektromagnetik. Pada dasarnya radio dapat diartikan sebagai keseluruhan sistem gelombang suara yang dipancarkan dari suatu stasiun dan dapat diterima oleh pesawat-pesawat penerima di rumah, dimobil, di kapal dan sebagainya. Radio merupakan salah satu bentuk media massa yang banyak digunakan masyarakat untuk mengakses informasi. Radio pertama kali ditemukan oleh Marconi pada tahun 1896. pada awalnya radio berfungsi sebagai alat untuk menyampaikan informasi dan berita ataupun untuk kepentingan kenegaraan secara umum. Radio publik atau komersil baru muncul pada tahun 1920-an. Sejak itu perkembangannya berkembang pesat. Radio merupakan sumber informasi yang kompleks mulai dari fungsi tradisional, radio sebagai penyampai berita dan informasi, perkembangan ekonomi, pendongkrak popularitas, hingga propaganda politik dan ideologi Sistem komunikasi radio adalah sistem komunikasi yang tidak menggunakan kawat dalam proses perambatannya, melainkan menggunakan udara atau ruang angkasa sebagai bahan penghantar. (id.wikipedia.org) 1.2 Rumusan Masalah 1.2.1 Bagaimana Sejarah Penemuan Radio 1.2.2 Bagaimana Manajemen Radio 1.3 Tujuan 1.3.1 Untuk mengetahui Sejarah Penemuan Radio 1.3.2 Untuk mengetahui Struktuk manajemen Radio



1



BAB II PEMBAHASAN 2.1 Sejarah Penemuan Radio Radio adalah teknologi yang digunakan untuk pengiriman sinyal dengan cara modulasi dan radiasi elektromagnetik (gelombang elektromagnetik). Gelombang ini melintas dan merambat lewat udara dan bisa juga merambat lewat ruang angkasa yang hampa udara, karena gelombang ini tidak memerlukan medium pengangkut (seperti molekul udara). Gelombang radio adalah satu bentuk dari radiasi elektromagnetik, dan terbentuk ketika objek bermuatan listrik dimodulasi (dinaikkan frekuensinya) pada frekuensi yang terdapat dalam frekuensi gelombang radio (RF) dalam suatu spektrum elektromagnetik. Gelombang radio ini berada pada jangkauan frekuensi 10 hertz (Hz) sampai beberapa gigahertz (GHz), dan radiasi elektromagnetiknya bergerak dengan cara osilasi elektrik maupun magnetik. (M.A, 2008)



 Radio FM Radio FM (modulasi frekuensi) bekerja dengan prinsip yang serupa dengan radio AM, yaitu dengan memodulasi gelombang radio (penghantar) dengan gelombang audio. Hanya saja, pada radio FM proses modulasi ini menyebabkan perubahan pada frekuensi. Ketika radio AM umum digunakan, Armstrong menemukan bahwa masalah lain radio terletak pada jenis sinyal yang ditransmisikan. Pada saat itu gelombang audio ditransmisikan bersama gelombang radio dengan menggunakan modulasi amplitudo (AM). Modulasi ini sangat rentan akan gangguan cuaca.



Figure 1 Radio FM



 Radio satelit Radio satelit mentransmisikan gelombang audio menggunakan sinyal digital. Berbeda dengan sinyal analog yang menggunakan gelombang kontinyu, gelombang suara ditransmisikan melalui sinyal digital yang terdiri atas kode-kode biner 0 dan 1. Sinyal ini ditransmisikan ke daerah jangkauan yang jauh lebih luas karena menggunakan satelit. Hanya 2



saja siaran radio hanya dapat diterima oleh perangkat khusus yang bisa menerjemahkan sinyal terenkripsi. Siaran radio satelit juga hanya bisa diterima di tempat terbuka dimana antena pada pesawat radio memiliki garis pandang dengan satelit pemancar. Radio satelit hanya bisa bekerja yang tidak memiliki penghalang besar seperti terowongan atau gedung. Oleh karena itu perangkat radio satelit banyak dipromosikan untuk radio mobil. Perangkat yang mahal (karena menggunakan satelit) membuat sistem ini komersil. Pendengar harus berlangganan untuk dapat mendengarkan siaran radio. Meskipun begitu kualitas suara yang dihasilkan sangat jernih, tidak lagi terdapat noise seperti siaran radio konvensional. Selain itu sebagian besar isi siaran juga bebas iklan dan pendengar memiliki jauh lebih banyak pilihan kanal siaran (lebih dari 120 kanal)  Radio berdefinisi tinggi (HD Radio) Radio yang dikenal juga sebagai radio digital ini bekerja dengan menggabungkan sistem analog dan digital sekaligus. Dengan begitu memungkinkan dua stasiun digital dan analog berbagi frekuensi yang sama. Efisiensi ini membuat banyak konten bisa disiarkan pada posisi yang sama. Kualitas suara yang dihasilkan HD radio sama jernihnya dengan radio satelit, tetapi layanan yang ditawarkan gratis. Namun untuk dapat menerima siaran radio digital pendengar harus memiliki perangkat khusus yang dapat menangkap sinyal digital.  Radio internet Penemuan internet mulai mengubah transmisi sinyal analog yang digunakan oleh radio konvensional. Radio internet (dikenal juga sebagai web radio, radio streaming dan e-radio) bekerja dengan cara mentransmisikan gelombang suara lewat internet. Prinsip kerjanya hampir sama dengan radio konvensional yang gelombang pendek (short wave), yaitu dengan menggunakan medium streaming berupa gelombang yang kontinyu. Sistem kerja ini memungkinkan siaran radio terdengar ke seluruh dunia asalkan pendengar memiliki perangkat internet. Itulah sebabnya banyak kaum ekspatriat yang menggunakan radio internet untuk mengobanti rasa kangen pada negara asalnya. Di Indonesia, umumnya radio internet dikolaborasikan dengan sistem radio analog oleh stasiun radio teresterial untuk memperluas jangkauan siarannya



. Figure 2 Radio Streaming



3



Tabel 1 Perbedaan Radio Dengan Media Lain



RADIO



TELEVISI



SURAT KABAR



Seluruh Masyarakat



Seluruh Masyarakat



Pembaca Terbatas



Bersifat Personal



Besifat Personal



Kurang Bersifat Personal



Ruang Jaungkauan Luas



Ruang Jaungkauan Luas



Waktu Terbatas



Waktu Terbatas



Waktunya Lebih Leluasa



Tidak Dapat Diulang



Tidak Dapat Diulang



Dapat Diulang ulang



Penyampaian cepat dan langsung



Penyampaian cepat dan langsung



Penyampaian Lama



Dapat Dinikmati sambil Beraktifitas



Memerlukan Perhatian Khusus



Memerlukan Perhatian Khusus



Ruang Jaungkauan Terbatas



2.2 Manajemen Radio Manajemen radio juga pada umumnya dikenal juga sebagai manajemen musik, berkaitan dengan siaran musik di radio. Manajemen memiliki peranan yang sangat penting dan vital. Manajemen radio atau manajemen siaran musik terdiri dari 2 macam yaitu, Manajemen Siaran On-Air dan Manajemen Siaran Off-Air. Segala sesuatu yang mengatur perencanaan, pelaksanaan, evaluasi dan tindak lanjut penyiaran didalam studio dinamakan manajemen siaran On-Air, sedangkan pengelolaan kegiatan stasiun radio yang berhubungan langsung dengan khalayak pendengar, dilaksanakan diluar studio disebut manajemen siaran Off-Air. Manajemen siaran musik stasiun radio pada dasarnya dibuat agar eksistensi radio tersebut tetap terjaga dan melekat di hati para pendengar. Dalam manajemen siaran musik stasiun siaran radio terdapat beberapa divisi yang mendukung penyiaran tersebut yang meliputi marketing, program director, Music director, produksi, siaran dan monitoring. (Keith, 1997)Dibawah ini akan dijelaskan secara rinci tentang divisi yang terdapat dalam manajemen radio:



4



A. Marketing Divisi marketing memiliki tanggungjawab dalam mencatat setiap order iklan yang akan di tayangkan di radio dengan keinginan pemesan iklan (klien), sehingga pada suatu saat seseorang (klien) yang mewakili sebuah badan usaha atau institusi ingin menyiarkan iklan tersebut di radio maka divisi marketing dapat secara mudah mengetahui jadwal yang masih dapat digunakan untuk menyiarkan iklan tersebut dan informasi tersebut dapat secara cepat disampaikan kepada pemesan iklan (klien) dan si pemesan iklan dapat segera menentukan jadwal untuk penyiaran iklannya. Proses atau fungsi kerja yang dilakukan oleh divisi marketing dapat dikatakan sebagai fungsi utama dalam usaha di bidang jasa radio. Divisi marketing memiliki fasilitas diantaranya : 1. Input Data order Input data Order adalah melakukan kegiata pencatatan jadwal iklan dari sebuah badan atau institusi sampai dengan nilai nominal dari penanyangan iklan tersebut. 2. Space Spot Space spot adalah memberikan informasi jumlah penyedian iklan (stock) berdasarkan hari/tanggal dan jam tayangnya. 3. Master Klien Master klien adalah melakukan pencatatan data klien yang akan dan telah melakukan transaksi pemesanan penyiaran iklan. 4. Laporan Spot Laporan Spot adalah memberikan informasi mengenai iklan yang sudah di disiarkan dan belum disiarkan di radio. 5. Laporan Omzet Laporoan Omzet ini adalah memberikan informasi omzet yang didapatkan oleh divisi marketing dalam periode tertentu. B. Music Director Divisi Music director bertugas untuk membuat format audio lagu dan iklan jika terdapat pesanan dari biro iklan, setelah membuat audio, divisi ini mencatat data-data tersebut. Data data ini diperlukan oleh bagian lainya seperti divisi produksi dan siaran berupa data lagu dan iklan yang akan diputar pada saat itu. Manajemen radio mempersiapkan divisi music director ini sebagai divisi yang dapat meneriman permintaan segala jenis/bentuk format audio lagu dan iklan untuk diolah agar hasilnya dapat didengar secara menarik dan berkualitas. Divisi music director memiliki fasilitas diantaranya: 1. Master Lagu Master lagu ini adalah untuk melakukan proses pencatatan lagu – lagu yang di miliki oleh radio. Proses pencatata lagu dibedakan berdasarkan kategori lagu dan format medianya dan akan disimpan sebagai database sehingga data tersebut dapat digunakan oleh divisi siaran.



5



2. Master Iklan Master iklan adalah untuk melakukan proses pencatatan iklan – iklan yang diinginkan oleh klien. Proses pencatatan ini dibedakan berdasarkan produk yang diiklankan dan disimpan dalam database server sehingga data tersebut dapat digunakan oleh divisi penyiaran. C. Produksi Setiap media infomasi elektronik yang berdiri terutama media radio akan me memberikan suatu bentuk acara yang berbeda sebagai ciri khas media tersebut, oleh sebab itu acara-acara yang akan disiarkan terlebih dahulu harus ditentukan oleh bagian produksi. Dua tahapan yang harus dilakukan oleh divisi acara diantaranya: 1. Input acara Yaitu memasukan data untuk menentukan jadwal acara yang disiarkan pada periode tertentu. 2. Input Berita Yaitu masukan untuk menuliskan berita yang dapat berasal dari media cetak (koran, tabloid, majalah dan lainnya) atau informasi dari pendengar dan menetukan jadwal pembacaan berita tersebut oleh penyiar. D. Siaran Divisi siaran mempunyai tugas untuk menyiarkan semua produksi yang telah di tetapkan oleh bagian lain, diantaranya : 1) Menyiarkan acara yang telah disiapkan oleh divisi produksi sesuai dengan jam yang telah ditentukan. 2) Memutar lagu 3) Memutar iklan 4) Memutar berita Penyiaran pada sebuah radio siaran terdiri dari siaran kata dan siaran Musik. Jika kita sudah menetapkan sasaran pendengar, maka klasifikasi musik yang akan di mainkan sangat berpengaruh terhadap kumpulan pendengar yang mencerminkan status sosial ekonominya, Oleh karena itu pemprograman musik yang dimainkan menjadi sesuatu yang sangat penting. Pengarah musik harus memahami jenis musik dan tahun beredarnya musik. E. Monitoring Setelah menetukan jadwal acara dan berita, divisi produksi memilki tugas untuk memonitor penayangan lagu dan iklan sesuai dengan tanggal tersebut. Setiap penayangan memiliki laporan berbentuk bukti siar, yang menyatakan bahwa acara, lagu atau iklan tersebut telah disiarkan. Bukti siar tersebut dapat digunakan bila sewaktu-waktu dibutuhkan oelh pihak yang menggunakan jasa radio sebagai bukti bahwa iklan tersebut telah ditayangkan. Informasi yang di tampilkan merupakan data hasil pemutaran lagu dan iklan dari divisi siaran yaitu berupa waktu pemutaran iklan dan lagu pada tanggal tersebut. Hal ini dapat di konfirmasi dengan data yang diterima dari Divisi marketing, pada saat menentukan jadwal pemutan iklan.



6



7



BAB III PENUTUP 3.1 Simpulan Radio merupakan sumber informasi yang kompleks mulai dari fungsi tradisional, radio sebagai penyampai berita dan informasi, perkembangan ekonomi, pendongkrak popularitas, hingga propaganda politik dan ideologi. Bagi pendengarnya radio adalah teman, sarana komunikasi, sarana imajinasi, dan pemberi informasi Sebuah perusahaan membutuhkan system manajemen yang berfungsi untuk mengkoordinasi dan mengontrol proses kerja demi tercapainya tujuan yang diharapkan. manajemen sangat dibutuhkan sebagai alat pengontrol dalam usaha mengemukakan ide.Proses pengumpulan informasi hingga proses penayangan atau penerbitan di kelola oleh perusahaan media massa yang tidak memiliki manajemen, setiap bagian dalam redaksi akan berjalan sendiri tanpa adanya alat pengontrol guna mengarahkan sistem kerjanya. Sehingga dapat dipastikan akan jauh dari tujuan awal seperti yang diharapkan. Bila ini terjadi, maka pihak khalayak yang tidak lain adalah konsumen siaran juga turut dirugikan. Oleh sebab itu manajemen digunakan dalam perusahaan media massa (Radio) untuk mengurangi terjadinya penyimpangan dalam usaha mencapai tujuan dan sebagai alat pengontrol.



8



Daftar Pustaka id.wikipedia.org. (t.thn.). Diambil kembali dari https://id.wikipedia.org/wiki/Sejarah_radio. Keith, J. (1997). Manajemen Detik Demi Detik: Panduan Untuk manajer Radio. jakarta: unesco jakarta office. M.A, M. (2008). Manajemen Media Penyiaran: Strategi Mengelola Radio. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.



9