Manajemen Strategi Uts [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

RINGKASAN MANAJEMEN STRATEGI (Maknadarijudultersebutyaitusenidanilmupenyusunan,penerapandanpengevaluasiankeput usankeputusan,dantujuannyamengevaluasikinerja,meninjaudanmengkajiulangsituasisertamela kukanberbagaipenyesuaiandankoreksijikaterdapatpenyimpangandidalampelaksanaanstra tegiyangbermanfaatuntukmemberikantingkatkedisiplinandanformalitaskepadamanajeme nsuatubisnis) (Disusun untuk tugas mata kuliah manajemen strategik yang di ampuh bapak Mattoasi, S. pd, m.si, p.hd)



Oleh MUHAMAD ABD LATIF NIM 921418001



JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO



MATERI BAB 1 ARTI DAN PENTINGNYA MANAJEMEN STRATEGI Manajemen diartikan bagaimana cara manajer (orangnya) mengatur, membimbing dan memimpin semua orang menjadi pembantunya agar usaha yang sedang dikerjakan dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya. jika berbicara megenai manajemen strategi, menceritakan bagaimana manajer mengambil sebuah keputusan didalam mencapai dan mempertahankan keunggulan kompetitif. Manajemen strategi yaitu keunggulan kompetitif dibandingkan dengan perusahaan yang lain, akan tetapi keunggulan kompetitif yang dihasilkan menjadi cover perusahaan didalam mengamankan dirinya terutama dalam meraih pasar. Manajemen strategi berfokus pada usaha untuk mengintegrasikan manajemen pemasaran, keuangan, produksi, operasi, penelitian dan pengembangan serta system informasi komputer untuk mencapai keberhasilan organisasi. Dapat diartikan bahwa manajemen strategi merupakan seni/ilmu dalam memformulasikan, melaksanakan, dan mengevaluasi pengambilan keputusan dalam suatu organisasi yang bersifat lintas fungsi, seperti pemasaran, keuangan/akuntansi, produk/riset operasi dan pengembangan, system informasi dan sebagainya untuk menunjang pencapaian tujuan organisasi.Seni dan pengetahuan merumuskan, mengimplementasikan, serta mengevaluasi keputusan-keputusan lintas-fungsional yang memampukan sebuah organisasi mencapai tujuannya.Berfokus pada usaha untuk mengintegrasikan manajemen, pemasaran, keuangan/akuntansi, produksi/operasi, penelitian dan pengembangan, serta informasi komputer untuk mencapai keberhasilan organisasional. Manajemen pada saat ini sangat penting di rencanakan oleh perusahaan atau organisasi, baik itu yang mencari laba atau tidak utamanya mencari laba ( seperti Yayasan dan Rumah Sakit). Rencana masa depan bagi setiap perusahaan adalah dengan harapan ke depannya akan lebih baik, namun karena masa depan tidak bisa di prediksi dengan pasti, namun untuk menghadapi ketidakpastian masa depan tersebut, perlu dibuat suatu perencanaan stratejik untuk kedepan. Manajemen stratejik menyangkut  dalam banyak keputusan yang dibuat oleh top level manajer. Berdasarkan survey di lakukan pada perusahaan-perusahaan di Amerika, bahwa 60 % dari mereka telah memiliki strategi dan sebesar 89 % dari mereka menyatakan bahwa dengan perencanaan stratejik tersebut bahwa tujuan mereka terutama untuk mencapai laba yang baik sukses dan dilakukan dengan efektif. Perencanaan stratejik menurut mereka memberikan sasaran-sasaran yang terperinci dan memberi semangat kepada karyawan di perusahaan tersebut memberikan visi yang satu dengan perusahaan.Menurut Gluek, Kaufman dan Walleck, 4 fase dalam perencanaan stratejik mengalami evolusi, dimana fase ini merupakan upaya para manajer puncak ( top manager ) dalam menghadapi lingkungan yang selalu berubah, yaitu :



1. Fase Basic Financial Planning : Dimana dilakukan pengendalian operasional dan manajerial dengan anggaran sebagai alat ( tool ). 2. Fase Forecast Based Planning : Dimana melakukan perencanaan atau keadaan masa depan untuk kurun waktu yang lebih panjang ( 5 tahun atau 10 tahun ke depan ), bukan hanya 1 tahun saja. Diharapkan, sistem perencanaan menjadi lebih efektif untuk mencapai pertumbuhan perusahaan. 3. Fase Externally Oriented Planning : Dimana mengupayakan peningkatan kepekaan terhadap pasar dan persaingan dengan cara berpikir secara stratejik. 4. Fase Strategic Management : Dimana mengupayakan untuk mengatur semua sumberdaya yang ada untuk mengembangkan daya saing dan membantu menciptakan masa depan. Strategi ini dibuat oleh top manajer atau CEO atau kepala bidang fungsional lainnya. Konsep strategi dibuat oleh mereka, berdasarkan masukan dari para staf atau karyawan lainnya, sehingga secara tidak langsung seluruh staf dan karyawan memberikan kontribusi dalam pembuatan perencanaan stratejik pada setiap organisasi atau perusahaan. Beberapa alasan utama tentang pentingnya peranan strategi manajemen bagi perusahaan atau organisasi, yaitu: 1. Memberi arah jangka panjang yang akan dituju. 2. Membantu perusahaan atau organisasi beradaptasi pada perubahan-perubahan yang terjadi. 3. Membuat suatu perusahaan atau organisasi menjadi lebih aktif. 4. Mengidentifikasi keunggulan komparatif suatu perusahaan atau organisasi dalam lingkungan yang semakin beresiko. 5. Aktivitas yang tumpang tindih akan dikurangi. 6. Keengganan untuk berubah dari karyawan lama dapat dikurangi. 7. Keterlibatan karyawan dalam perubahan strategi akan lebih memotivasi mereka pada tahap pelaksanaannya. 8. Kegiatan pembuatan strategi akan mempertinggi kemampuan perusahaan atau organisasi tersebut untuk mencegah munculnya masalah di masa mendatang.



MATERI BAB 2 PENGAMBILAN KEPUTUSAN STRATEGI Keputusan strategis merupakan bentuk yang dilakukan dengan menempatkan pandangan serta analisis secara jangka panjang.Bentuk analisis tersebut menekankan pada pandangan serta dampak yang mungkin bisa terjadi dikemudian hari serta kondisi keputusan tersebut membawa pengaruh pada aplikasi pekerjaan yang dilakukan. Pengambilan keputusan ialah proses memilih sejumlah alternative strategi yang akan digunakan oleh seorang pemimpin. pengambilan keputusan yang dipilih akan diimplementasikan dan berdampak pada kinerja karyawan, motivasi, serta kreativitas para karyawan yang dipimpin. maka proses dalam pengambilan keputusan dapat dipandang sebagai proses memilih berbagai alternatif untuk memecahkan masalah dalam mencapai sebuah tujuan. Manajemen Strategi didefinisikan sebagai rangkaian keputusan dan tindakan yang menghasilkan formulasi dan implementasi rencana untuk mencapai tujuan perusahaan.pengambilan keputusan yang baik dapat meningkatkan kualitas organisasi, walaupun memang seringkali ada variabel perantara.variabel perantara yang di maksud adalah pengmbilan keputusan yang baik, bisa berpengaruh bagi kemajuan tim kerja dalam sebuah organisasi, yang pada gilirannya kemajuan kinerja dapat berpengaruh terhadap peningkatan kualitas organisasi itu sendiri. A. Sifat dan Nilai Manajemen Strategi Mengelola aktivitas internal perusahaan hanya merupakan sebagian dari tanggung jawab eksekutif saat ini. Manajemen Strategis didefiniskan sebagai satu set keputusan dan tindakan yang menghasilkan formulasi dan implementasi rencana yang dirancang untuk meraih tujuan suatu perusahaan. Manajemen strategis terdiri dari sembilan tugas penting: 1. Merumuskan misi perusahaan termasuk pernyataan yang luas mengenai maksud, filosopi, dan sasaran perusahaan 2. Melakukan suatu analisa yang mencerminkan kondisi dan kapabilitas internal perusahaan 3. Menilai lingkungan eksternal perusahaan termasuk faktor persaingan dan faktor kontekstual umum lainnya 4. Menganalisis pilihan-pilihan yang dimiliki oleh perusahaan dengan cara menyesuaikan sumber dayanya dengan lingkungan eksternal 5. Mengidentifikasikan pilihan paling menguntngkan dengan cara mengevaluasi setiap pilihan berdasarkan misi perusahaan 6. Memilih satu set tujuan jangka panjang dan strategi utama yang akan menghasilkan pilihan paling menguntungkan tersebut



7. Mengembangkan tujuan tahunan dan strategi jangka pendek yang sesuai dengan tujuan jangka panjang dan strategi utama yang telah ditentukan 8. Mengimplementasikan strategi yang telah dipilih melalui alokasi sumber daya yang dianggarkan dimana penyesuaian antara tugas kerja,manusia, struktur, teknologi dan sistem penghargaan ditekankan 9. Mengevaluasi keberhasilan proses strategis sebagai masukan pengambilan keputusan di masa mendatang B. Dimensi Keputusan Strategi Umumnya masalah strategis memiliki dimensi-dimensi sebagai berikut: 1. Masalah strategis memerlukan keputusan manajemen puncak 2. Masalah strategis memerlukan sumber daya perusahaan dalam jumlah besar 3. Masalah strategis sering kali mempengaruhi kesejahteraan jangka panjang perusahaan 4. Masalah strategis berorientasi masa depan 5. Masalah strategis biasanya memiliki konsekuensi multifungsi dan multibisnis 6. Masalah strategis memerlukan pertimbangan atas lingkungan eksternal perusahaan C. Tingkatan Strategi Dalam Pelaksanaan Hirarki pengambilan keputusan dari suatu perusahaan umumnya terdiri atas tiga tingkatan.Tingkat korporasi, yang terutama terdiri atas dewan komisaris, eksekutif puncak, dan direktur administratif, berada di puncak hierarki.Mereka bertanggung jawab atas kinerja keuangan serta pencapaian tujuan non keuangan perusahaan, seperti mempertahan citra perusahaan dan memenuhi tanggung jawab sosialnya.Sebagian besar sikap pada tingkat korporasimencerminkan pandangan pemegang saham dan masyarakat secara luas. Bagian tengah dari hirarki keputusan adalah tingkat bisnis, yang terutama terdiri dari manajer bisnis dan korporasi.para manajer ini menerjemahkan pernyataan arah dan maksud yang dirumuskan pada tingkat korporasi menjadi tujuan dan strategi yang nyata bagi setiap divisi bisnis individual, atau SBU. Bagian paling bawah dari hierarki pengambilan keputusan adalah tingkat fungsional yang teruatama terdiri atas manajer produk, manajer geografis atau manajer area fugsional.Mereka mengembangkan tujuan tahunan serta strategi jangka pendek untuk bidang-bidang seperti produksi, operasi, penelitian dan pengembangan.



MATERI BAB 3 LINGKUNGAN GLOBAL, STRATEGI MULTIBISNIS DAN KEPEMIMPINAN A. LINGKUNGAN GLOBAL Globalisasi mengacu kepada strategi untuk mengejar peluang dimanapun di dunia yang memungkinkan suatu perurasahaan untuk mengoptimalkan fungsi bisnisnya dinegara tempatnya beroperasi. Suatu perusahaan dengan penjualan global mungkin memiliki aktivitas mendesain perangkat lunak yang bernilai tinggi di Irlandia, sedangkan perusahaan tersebut mencapai biaya produksi terendah melalui pengalihdayaan (outsourching) kegiatan peroduksi ke india. Terdapat dua teori utama terkait pengenalan suatu produk secara global : standardisasidan adaptasi nilai-nilai setempat (customization). Standardisasi merupakan penggunaan produk, jasa, dan pesan yang umum diseluruh pasar diseluruh duinia untuk menciptakan citra produk yang kuat.Tekhnologi komunikasi yang terus membaik pada abad ke-21 menciptakan pelanggan global yang lebih homogeny sehingga memungkinkan tercapainya keberhasilan global melalui produk terstandardisasi.Standardisasi berjalan dengan baik hingga akhir 1990an, saat produsen merek global mengalami penurunan pangsa pasarnya karena pelanggan merasa lebih cocok dengan produk local yang mencerminkan identitas budayanya.Perubahan prilaku pembelian pelanggan merupakan awal evolusi strategi internasional. Sejak saat itu, standardisasi perlahan digantikan oleh system adaptasi local yang merupakan penciptaan produk dan jasa yang dimodifikasi dan penggunaan suatu pesan yang diciptakan sendiri guna mencapai permintaan populasi local. B. PENGEMBANGAN PERUSAHAAN GLOBAL Evolusi dari suatu perusahaan global yang sering kali diikiuti oleh kemajuan dari tingkatan strategi yang terlibat.Tingkat pertama, yang sering kali diikuti oleh aktivis ekspor-impor, memiliki dampak minimal tterhadap orientasi manajemen saat ini atau terhadap lini produk yang sudah ada.Tingkat kedua, yang dapat melibatkan lisensi asing dan transfer tekhnologi, membutuhkan sedikit perubahan dalam manajemen atau operasi.Tingkat ketiga umumnya ditandai oleh investasi langsung dalam operasi diluar negeri, termasuk pendirian pabrik manufacturing tingkatan ini membutuhkan pengeluaran modal dalam jumlah besar dan pengembangan keahlian manajemen global. Meskipun operasi domstik dari suatu perusahaan yang berada pada tingkatan ini akan terus mendominasi kebijakannya. C. PERLUNYA PERUSAHAAN MELAKUKAN GLOBALISASI Pada banyak situasi, perkembangan global berfungsi sebagai senjata kompetitif.Penetrasi langsung ke pasar asing dapat mengeringkan arus kas penting dari



operasi domestic pesaing asing.Hilangnya peluang, turunnya laba, dan terbatasnya produksi yang diakibatkannya dapat mengurangi kemampuan pesaing tersebut untuk menginvasi pasar AS.Salah stu contohnya adalah tindakan IBM untuk menetapkan posisi yang kuat di industry computer mainframe jepang sebelum dua pesaing utamanya, fiyitsue dan Hitachi, dapat mendominasi industry tersebut.Ketika IBM memperoleh porsi yang substansial dari pasar jepang, perusahaan tersebut bekerja keras untuk menjegah para pesaing jepangnya agar tidak memperoleh arus kas dan pengalaman produksi yang dibutuhkan untuk menginvasi pasar AS. D. ORIENTASI STRATEGIS PERUSAHAAN GLOBAL Perusahaan-perusahaan multinasional pada umumnya menunjukan satu dari empat orientasi kea rah aktifitas luar negerinya.Perusahaan-perusahaan ini memiliki sekelompok keyakinan tertentu mengenai bagaimana pengelolaan operasi luar negeri seharusnya ditangani.Suatu perusahaan dengan orientasi etnosentris (ethnocentric Orientation) yakin bahwa nilai dan prioritas dari organisasi induk seharusnya adalah mengarahkan pengambilan keputusan strategis dari seluurh operasinya. Jika suatu perusahaan memiliki orientasi polisentris  (polycentric orientation), budaya dari Negara dimana suatu strategi akan diimplementasikan dapat mendominasi proses pengambilan keputusan. Sebaliknya, orientasi regiosentris (regioncentric orientation) terjadi jika induk perusahaan berusaha memadukan tujuannnya sendiri dengna tujuan dari daerah-daerah yang sudah mempertimbangka sehingga terjadi kompromi yang sesuai dengan daerah tersebut.Terakhir, suatu perusahaan dengan orientasi geocentric (geocentric orientation) enganut pendaekatan system global terhadap pengambilan keputusan strategis sehingga menekankan pada integrasi global. E. AWAL GLOBALISASI Penilaian eksternnal melibatkan pemeriksaan yang mendalam terhadapp fitur-fitur penting dari lingkungan global, terutama terhadap status Negara tuan rumah dalam bidang-bidang, seperti kemajuan ekonomi, kendali politik dan nasionalisme. Ekspansi atas fasilitas industry, neraca pembayaran yang menguntungkan, dan kemajuan dalam kapabilitas tekhnologi selama dasawarsa terakhir merupakan hal-hal yang mendorong kemajuan ekonomi Negara tuan rumah. Status politik dapat ditingkatkan melalui kekuatan Negara tuan rumah dalam dan pengaruhnya terhadap masalah global. Pemahaman mengenai keterlibatan risiko politik merupakan elemen penting dalam keputusan untuk melakukan bisnis dinegara lain. Kesempatan-kesempatan untuk pertumbuhan yang cepat dan laba yang menarik biasanya ada dinegara yang diduga memiliki risiko politik. Perhatian utama dari investor langsung asing adalah apakah pemerintah asing mampu mengimplementasikan kebijakan-kebijakannya selama periode pergelokan politik, social,ekonomi. Jika pemerintah mampu melakukan hal-hal tersebut dinilai stabil.Stabilitas memberikan kepercayaan diri kepada investor bahwa lingkungan hokum dapat memungkinkannya mencapai imbal hasil yang diinginkan.



F. KOMPLEKSITAS LINGKUNGAN GLOBAL Menjelang 2003, Coke akhirnya mencapai sasaran yang telah ditetapkan satu dasawarsa sebelumnya ketika memasuiki India.Sasarannya adalah mengalihkan pangsa pasar dari pepsi dan perusahaan-perusahaan minuman setempat.Namun ketika saat itu tiba, coke menemukan bahwa pangsa pasar India sangat rumit dan lebih kecil dari yang diperkirakan sebelumnya.Coke juga menghadapai masalah-masalah budaya, yang sebagian disebabkan karena direktur Coke di India adalah orang asing. Kunci untuk mengatasii masalah budaya ini adalah dengan mempromosikan orang india sebagai direktur operasi. Coke juga mengubah strategi pemasarannya dengan mendorong produk ‘Thums Up’ merek setempat yang dimiliki oleh coke.Kemudian, perusahaan mulai memfokuskan usahanya untuk menciptakan produk-produk baru bagi daerah-daerah pedesaan serta menurunkan harga dari produk-produk yang sudah ada untuk meningkatkan penjualan. Ketika coke memiliki produk-produk baru dipasar, perusahaan tersebut berfokus pada kampanye iklan baru untuk mendekati para pelanggan india dengan lebih baik. Pengalaman Coke menyoroti fakta bahwa perencanaan strategi global leboh kompleks dibandingkan perencanaan domestic murni. G. MASALAH PENGENDALIAN PERUSAHAAN GLOBAL Faktor melekat yang mempengaruhi banyak perusahaan global adalah bahwa kebijakan keuangannya biasanya dirancang untuk meraih sasaran induk perusahaan dan tidak begitu memperhatikan sasaran dari Negara tuan rumah. Bias ini menimbulkan konflik antara berbagai bagian dari perusahaan global tersebut, antara prusahaan secara keseluruhan dengan Negara asal dan Negara tuan rumah, dan antara Negara asal dengan Negara tuan rumah itu sendiri. Konflik ini diperkuat dengan digunakannya berbagai scenario untuk memindahkan laba dari satu Negara ke Negara lain guna menghindari pajak, meminimalkan risiko, atau untuk mencapai tujuan-tujuan lain. H. PERENCANAAN STRATEGIS GLOBAL Seharusnya terlihat dari bagian-bagian sebelumnya bahwa keputsanstrategsi dari suatu perusahaan yang bersaing dipsar global menjadi semakin rumit.Pada perusahaan semacam itu para manajer ini menghadapi keputusan yang saling bertentangan dimana berbagi produk, lingkungan Negara, pilihan sumber daya, kapabilitas perusahaan dan anak perusahaan serta pilihan stratgeis gharus dipertimbangan. Trend baru-baru  ini yang menuju kearah peningkatan aktifisme dari para pemangku kepentingan telah menambah kpleksitas perencaan strategis bagi perusahaan aktifisme pemangku kepentingan (stakeholder activism) mengacu pada tuntutan yang dikenakan pada perusahaan global oleh lingkungan asing dimana perusahaann beraktifitas, terutama oleh pemerintah asing. Bagian ini membahas mengenai kerangka dasar bagi analisis keputusan strategis dalam situasi yang kompleks ini.



I. INDUSTRI MULTIDOMESTIK DAN INDUSTRY GLOBAL Industri multidomestik (multidomestic industry) merupakan industry dimana persaingan tersegmentasi dari satu Negara ke Negara lain. Dengan demikian, sekalpun perusahaan global berada dalam indistri tersebut, persaingan di satu Negara bersifat independen dari persaingan dinegara-negara lain. Contoh dari industry semacam itu mencakup industry ritel, asuransi dan pendanaan konsumen Dalam suatu industri multidomestik, anak-anak perusahaan dari perusahaan global sebaiknya dikelola sebagai  entitas-entitas terpisah. Dengan kata lain, setiap anak perusahaan sebaiknya lebih otonom, memiliki wewenang untuk membuat keputusan independen untuk menanggapi kondisi pasar local. Dengan demikian strategi global dari industri semacam itu adalah jumlah dari strategi-strategi yang dikembangkan oleh anakanak perusahaan yang beroperasi dinegara-negara yang berbeda.Perbedaan utama antara perusahaan domestic dengan perusahaan global yang bersaing dalam industri multidomestik adalah bahwa perusahaan global membuat keputusan yang berkaitan dengan Negara dimana perusahaan tersebut bersaing dan bagaimana perusahaan tersebut berbisnis diluar negeri. Faktor-faktor yang mneingkatkan derajat sifat multi domestic dari suatu industri mencakup : 1. Kebutuah  akan produk-produk khusus untuk memmenuhi selera dan preferensi pelanggan local. 2. Pragmentasi industri, dengan banyak pesaing disetip pasar nasional. 3. Kurangnya skala ekonomis dalam aktifitas-aktifitas fungsional dari perusahaanperusahaan di industri. 4. Salursan distribusi jaringan y ang unik di setiap Negara. 5. Tingkat kebergantungan tekhnologi yang rendah dari anak perusahaan terhadap penelitian danperkembanngan persediaan oleh perusahaan global J. STRATEGI KOMPETITIF BAGI PERUSAHAAN DI PASAR ASING  Strategi untuk perusahaan-perusahaan yang berusaha bergerak ke arah globalisasi dapat dikelompokan berdasarkan pada tingkat kompleksitas disetiap pasar asing yang sedang dipertimbangkan dan berdasarkan pada tingkat keragaman di lini produk suatu perusahaan.Kompleksitas mengacu pada sejumlah faktor keberhasilan penting yang diperlukan untuk dapat berhasil pada arena kompetitif tertentu, persyaratan untuk berhasil semakin meningkat kompleksitasnya.Keragaman, variabel kedua, mengacu pada luasnya lingkup usaha suatu perusahaan.Jika suatu perusahaan menawarkan banyak lini produk, tingkat keragaman menjadi tinggi.



MATERI BAB 4 DINAMIKA ORGANISASI DAN PROSES MANAJEMEN STRATEGI          Di dalam sebuah organisasi tentu akan terjadi suatu dinamika dimana menuntut perhatian pengurus dan anggotanya. Dinamika organisasi yang harus dikelola secara cerdas dan konstruktif ialah terletak pada konflik yang sering timbul di suatu organisasi, karena dalam kenyataannya konflik tidak selamanya bersifat destruktif akan tetapi akan mampu meningkatkan produktifitas suatu organisasi apabila dapat di atasi dan dikelola dengan baik. Struktur organisasi mengacu pada pengaturan formal dari interaksi antara dan tanggung jawab atau tugas, orang, dan sumber daya dalam suatu organisasi. Analisis strategi dapat dilakukan dengan berbagai pendekatan, salah satu pendekatan yang dilakukan adalah dengan pendekatan berbasis sumber daya terhadap analisis strategi. Strategi perusahaan menentukan: Orientasi perusahaan terhadap pertumbuhan Industry atau pasar yang akan dimasuki Strategi (bersaing) bisnis terdiri atas : Strategi bersaing generic dari porter Kepemimpinan biaya : adalah strategi bersaing biaya rendah yang ditujukan untuk pasar luas dan mengharuskan “ membangun secara agresif fasilitas skala efisien, pengurangan harga gencar, pengendalian biaya dan ongkos ketat, penghindaran pelanggan marjinal, dan minimalisasi biaya seperti R&D, pelayanan, tenaga penjual, iklan, dsb.” Komunikasi adalah hal penting dalam mencapai manajemen perubahan dalam budaya yang efektif. G.G Gordon mengutarakan bahwa perusahaan-perusahaan yang berhasil melakukan perubahan besar dalam budaya akan memiliki beberapa karakteristik yang sama. Management By Objectives (MBO) : merupakan pendekatan organisasional yang bermanfaat dalam mencapai sasaran yang diinginkan. Total Quality Management (TQM) : sebuah filosofi operasional yang menekankan komitmen pada kepuasan pelanggan dan peningkatan berkelanjutan.



MATERI BAB 5 IMPLEMENTASI MANAJEMEN STRATEGI DI INDONESIA DAN DI SEKTOR PUBLIK Upaya untuk menghadirkan manajemen strategi yang terintegrasi mulai dari proses perencanaan, pelaksanaan sampai, dimulai ketika mulai ditetapkannya TAP MPR RI Nomor XI/MPR?1998, disusul dengan UU nomor 28 tahun 1999, instruksi Presiden Nomor 7 tahun 1999 serta keputusan kepala LAN Nomor 589/IX/6/YY/99 tentang pedoman penyusunan pelaporan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah yang telah diperbaiki dengan keputusan Kepala LAN Nomor 239/IX/6/8/2003 tentang perbaikan pedoman pelaporan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah dan saat ini sudah disempurnakan lagi dengan adanya peraturan lainnya. Semua peraturan perundang-undangan menjadi payung kebijakan untuk membangun sistem akuntabilitas di indonesia yang mengakomodasikan konsep manajemen strategi yang terdiri dari formulasi strategi, implementasi strategi dan evaluasi strategi. Manajemen Strategi di sektor publik mulai dilaksanakan pada tahun1993 dengan ditetapkannya Goverments Performance and Result Act (GPRA) yang merupakan awal penggunaan manajemen strategi di Amerika Serikat pada sektor Publik. Penerapan Manajemen Strategi pada sektor publik didasari pertimbangan pentingnya monitoring (pemantauan) terhadap efisiensi dan efektivitas sektor publik (termasuk pelayan publik). dalam manajemen strategi, alokasi sumber daya, delegasi manajemen, monitoring dan pengukuran kinerja dapat diamati sehingga masyarakat dapat memastikan bahwa kinerja sektor publik adalah akuntabel. ada empat prinsip penerapan manajemen strategi pada sektor publik :   







Perhatian pada jangka panjang pengintegrasian tujuan dan sasaran dalam hierarki yang jelas kesadaran bahwa manajemen strategi dan perencanaan strategi membutuhkan kedisplinan dan komitmen untuk dapat dilaksanakan dan bukan selfimplementing. perspektifeksternal tidak diartikan sebagai adaptasi total terhadap lingkungan, tetapi merupakan antisipasi terhadap perubahan lingkungan.



Penerapan Manajemen Strategi di sektor publik juga menghadapi masalah berkaitan keberadaan informasi karena perencanaan dan pengukuran kinerja yang baik membutuhkan keakuratan data dan informasi.Selain tantangan penerapan manajemen strategi di sektor pubik, kita juga harus mengakui kemanfaatan manajemen strategi ini untuk memantau penggunaan sumber daya yang terbatas dalam pencapaian hasil.



Manajemen strategi berharga ketika keberadaannya mampu memabantu pembuat keputusan untuk dapat berpikir dan bertindak strategi.manajemen strategi adalah konsep untuk membantu pimpinan dalam membuat keputusan dan tindakan penting.



MATERI BAB 6 FORMULASI STRATEGI Tahap Formulasi atau pelaksanaan stretegi diawali oleh perumusan Visi, misi dan nilai.kemudian dilanjutkan menentukan dengan menganalisis/melakukan pencermatan lingkungan internal dan eksternal. aplikasi untuk menentukan strategi utama berdasarkan konsep Fred R.David dilakukan melalui pemakaian beberapa matriks dengan tiga tahap pelaksanaan sebagai berikut : Tahap 1 : The Input Stage (tahap masukan), semua informasi dasar mengenai faktor internal dan eksternal perusahaan yang di butuhkan dalam merumuskan strategi dirangkum oleh pembuat strategi. Tahap 2 : The Matching Stage (Tahap pencocokan), pembuat strategi melakukan identifikasi alternatif strategi dengan mencocokan informasi input berupa faktor eksternal dan internal yang diperoleh pada tahap input. Tahap 3 : Decision Stage (tahap kelanjutan), metode ini adalah alat yang direkomendasikan bagi para ahli strategi untuk melakukan evaluasi pilihan strategi alternatif secara objektif, berdasarkan faktor kunci kesuksesan internal-eksternal yang telah diidentifikasikan sebelumnya. Konsep dasar Manajemen Strategi/Bisnis Strategi : a) Strategi dan Posisi Strategi (1) Strategi Diferensiasi produk memerlukan penambahan beberapa fitur atau pelayanan atas produk yang tidak diberikan oleh pesaing.(2) strategi biaya rendah memerlukan perjuangan untuk menjadi penghasil suatu produk atau jasa yang paling efisien. b) Tiga posisi Strategi dasar (1) Posisi Strategi berdasar keanekaragaman (2) Posisi Strategi berdasar kebutuhan (3) Posisi Strategi berdasar akses c) Teknologi Informasi dan Strategi bisnis Perkembangan teknologi informasi dapat mempengaruhi strategi. perekembangan internet sangat mempengaruhi cara berbagai tahapan rantai nilai yang dilaksanakan. Perusahaan sering dirancang untuk menyatakan aspirasi dan kepemimpinan eksekutif.pernyataan visi menyajikan maksud strategi perusahaan yang memfokuskan energi dan sumber daya perusahaan pada pencapaian masa depan yang diinginkan. Misi perusahaan adalah pernyataan luas dan kekal mengenai nilai suatu perusahaan.misi ini mencakup falsafah dari para pengambil keputusanstrategi perusahaan, mengindikasikan citra yang ingin diproyeksikan perusahaan, mencerminkan konsep diri perusahaan, dan mengindikasikan bidang produk/jasa utama serta pelanggan utama yang ingin dilayani



perusahaan.Suatu perusahaan yang tidak mampu bertahan tidak akan mampu memenuhi tujuan dan pemangku kepentingannya.



MATERI BAB 7 ANALISIS LINGKUNGAN INTERNAL DAN EKSTERNAL (ANALISIS SWOT) Analisis SWOT merupakan tekhnik historis yang terkenal dimana manajer menciptkan gambaran umum secara tepat mengenai situasi strategi perusahaan.analisis ini didasarkan pada asumsi bahwa strategi yang efektif diturunkan dari “kesesuian” yang baik antara sumber daya internal perusahaan (kekuatan dan kelemahan) dengan situasi eksternalnya. (peluang dan ancaman). Analisis SWOT merupakan kerangka pilihan bagi banyak manajer selama periode waktu yang panjang, karena kesederhanaanya dan kemampuannyauntuk menggambarkan esensi dari formulasi strategi yang baik, menyesuaikan peluang dan ancaman suatu perusahaan dengan kekuatan dan kelemahannya. Lingkungan internal terdiri dari variabel (kekuatan dan kelemahan) yang ada di dalam organisasi, tetapi biasanya tidak dalam pengendalian jangka pendek dan manajemen puncak.variabel tersebut membentuk suasana dimana pekerjaan dilakukan. variabel meliputi : struktur, budaya, dan sumber daya organisasi. Struktur : cara bagaimana perusahaan diorganisasikan yang berkenaan dengan komunikasi, wewenang, dan arus kerja. struktur sering disebur rantai perintah dan digambarkan menggunakan bagan organisasi. Tujuan utama manajemen strategi yaitu memadukan variael internal perusahaan untuk memberikan kompetensi unik, yang memanpukan perusahaan untuk mencapai keunggulan kompetitif secara terus-menerus, sehingga menghasilkan laba. Lingkungan eksternal memiliki dua bagian yaitu lingkungan kerja dan lingkungan sosial.lingkungan kerja terdiri dari elemen/kelompok yang langsung berpengaruh/dipengaruhi oleh operasi utama organisasi. lingkungan sosial terdiri dari kekuatan umum yang tidak berhubungan langsung dengan aktivitas jangka pendek organisasi tetapi dapat dan sering mempengaruhi keputusan-keputusan jangka panjang. Mengumpulkan dan mengevaluasi informasi tentang pesaing merupakan hal penting untuk keberhasilan formulasi strategi.identifikasi pesaing utama tidak selalu mudah karena banyak peeusahaan memiliki divisi yang berkompetisi dalam industri yang berbeda. kebanyakan perusahaan multidivisi biasanya memberikan informasi penjualan dan laba dengan basis divisi untuk alasan kompetitif. gagasan untuk membentuk kekuatan bersama dengan pesaing tidak mudah diterima, yang sering memandang kerja sama dan kemitraan secara skeptis dan penuh kecurigaan. kenyataannya, memang perusahaan patungan dan persetujuan kerja sama antar pesaing membutuhkan tingkat kepercayaan tertentu jika perusahaan ingin menghapuskan ketakutan bahwa perusahaan pesaing akan melukai perusahaan lainnya.



MATERI BAB 8 MENETAPKAN TUJUAN DANMENYUSUN RENCANA STRATEGI A. Menetapkan Tujuan 1. Tujuan Perusahaan :  Merupakan penjabaran/implementasi dari pernyataan misi  Merupakan hasil akhir yang akan dicapai dalam waktu 1 (satu) sampai dengan 5 (lima) tahun  Harus konsisten dengan tugas dan fungsi organisasi  Secara kolektif, tujuan organisasi/perusahaan  Menggambarkan arah strategi organisasi dan perbaikan yang ingin diciptakan sesuai tugas dan fungsi organisasi  Mempertajam focus pelaksanaan misi dan meletakkan kerangka prioritas untuk memfokuskan arah semua program dan aktivitas organisasi dalam melaksanakan misinya  Mewakili tujuan umum seluruh unit organisasi. Tujuan akan mengarahkan perumusan sasaran, kebijakan, dan program dalam rangka merealisasikan misi 2.          



Kriteria Tujuan : Harus serasi dan mengklarifikasi misi, visi, dan nilai perusahaan Pencapaian tujuan akan dapat memenuhi/berkontribusi memenuhi misi dan program Tujuan akan menjangkau hasil penilaian lingkungan internal/eksternal dan yang diprioritaskan Cenderung untuk secara esensial tidak berubah Biasanya secara relative berjangka panjang Harus dapat mengatasi kesenjangan Menggambarkan hasil program/subprogram yang diinginkan Menggambarkan arah yang jelas dari perusahaan Harus menantang, namun realistic dan dapat dicapai Terkandung unsure idealistic



B. Menetapkan sasaran Sasaran merupakan gambaran hal yang ingin diwujudkan melalui tindakan yang diambil perusahaan guna mencapai tujuan. Ciri khusus sasaran perusahaan adalah : a. Harus dapat diukur b. Harus spesifik c. Harus bertingkat di mana yang di bawah mendukung yang di atasnya



SasaV ran hendaknya mempunyai cirri SMART a. b. c. d. e.



Spesific Measurable Aggressive and Attainable, Agresif dan dapat dicapai Results – Oriented Timebound



Sasaran perusahaan : a. b. c. d.



Penjabaran tujuan yang akan dicapai dalam jangka waktu rencana strategi Diusahakan dalam bentuk kuantitatif Akan memberikan focus pada penyusunan program dan kegiatan Focus utama penentuan sasaran adalah rencana tindakan dan alokasi sumber daya organisasi