Manajemen Strategik Kelompok 6 Studi Kasus Ikea [PDF]

Citation preview

STUDI KASUS IKEA



KELOMPOK 6



1.



Putri Syarqiya



4111801054



Anggi Yuda Pratiwi



4111811006



Firmansyah Triadi



4111811015



Hasmira Paramitha



4111811016



Dalam Value Chain (VCA) terdapat kegiatan utama dan pendukung, kegiatan dalam Value Chain apakah yang dimanfaatkan oleh IKEA untuk meningkatkan keunggulan bersaingnya?



VCA memainkan peran penting dalam pertumbuhan IKEA dari perusahaan furnitur kecil, domestik, pesanan melalui surat ke dalam rantai multinasional lebih dari 260 toko di lebih dari 37 negara dengan pendapatan 2007 sebesar 20,6 juta euro dan basis pelanggan global lebih dari 580 juta. Konsep VCA untuk mengkonfigurasi ulang rantai nilai industri untuk keuntungan mereka. Analisis awal model bisnis IKEA akan menunjukkan bahwa ia mampu mencapai hal ini melalui manajemen rantai nilai internal yang efisien dan efektif: komponen berbiaya rendah, pergudangan yang efisien, dan layanan mandiri pelanggan memungkinkannya menawarkan diskon 25-50 persen di bawah pesaingnya. Namun, sumber kesuksesan sejati IKEA jauh lebih dalam dari ini, dan dapat ditunjukkan oleh manajemennya yang terampil dalam sistem nilai industri.



a. Supplier’s Value Chain IKEA memiliki 38 pabrik di sebelas negara, sebagian besar di Eropa Timur dan Tengah, dan operasinya mencakup setiap langkah produksi - kehutanan, penggergajian kayu, pembuatan papan, dan produksi furnitur. Namun, sumber utama biaya rendah IKEA berasal dari outsourcing yang ekstensif dan IKEA bekerja erat dengan para pemasoknya dalam hubungan kerja sama untuk saling mengeksploitasi sinergi. Empat puluh lima



kantor perdagangan IKEA di 31 negara mengevaluasi 1.350 pemasok di 50 negara dengan biaya rendah dan kualitas tinggi.



b. Distribution Value Chain Untuk mendukung jaringan pemasok globalnya, operator IKEA Untuk mengelola 31 pusat distribusi di 16 negara. Pusat-pusat ini memasok barang ke toko-toko IKEA dan memastikan bahwa rute dari pemasok ke pelanggan adalah langsung, hemat biaya, dan ramah lingkungan mungkin. Distribusi yang efisien memainkan peran penting dalam mempertahankan harga rendah. Tautan langsung dari setiap mesin kasir di setiap toko ke gudang ini merupakan bagian integral dari strategi pengurangan biaya, karena mereka mendukung manajemen persediaan yang ramping.



Mereka juga mendukung nilai



pelanggan dengan memungkinkan IKEA mengintegrasikan pasokan dengan permintaan.



c. Costumer Valuer Chain Landasan dari strategi IKEA adalah untuk meyakinkan pelanggan bahwa demi kepentingan terbaik mereka untuk memikul lebih banyak tanggung jawab dalam menciptakan nilai dengan melakukan lebih banyak kegiatan dalam sistem nilai industri itu sendiri dengan memilih, memesan, mengirim, dan merakit produk dengan imbalan untuk produk murah, berkualitas tinggi. Untuk mendorong perancangan ulang sistem nilai yang radikal ini, IKEA menggunakan kompetensi intinya - pengetahuannya tentang cara membuat kegiatan ini mudah, menyenangkan, dan berharga bagi pelanggannya.



2. Kegiatan apakah yang menurut saudara merupakan kegiatan kritis yang menentukan penawaran nilai pelanggan di IKEA ?



IKEA memiliki misi “Menawarkan atau menyediakan furniture rumah tangga yang sangat beraneka ragam, desain dan fungsi pada harga yang murah”, dan prinsip bisnis harga rendah namun berkualitas. Untuk menerapkan hal tersebut, IKEA harus menekan biaya pembuatan furnitur seminim mungkin agar dapat dijual ke pelanggan dengan harga yang lebih murah dari pada pesaingnya.



Menurut kami, kegiatan yang paling kritis dan menekan biaya ada pada Supplier’s Chain Value. Pada Supplier’s Chain Value terdapat kegiatan utama yaitu Supply Chain



Management yang sangat penting demi mewujudkan misi dari IKEA . Dalam kegiatan



tersebut IKEA berusaha bekerja sama dan menjalin hubungan yang erat serta saling mengeksploitasi sinergi dengan para pemasoknya dalam pemilihan bahan yang baik dengan harga murah. Pada tahap ini IKEA juga melakukan kegiatan analisa dalam perancangan furniturnya, untuk menentukan pemasok mana yang menyediakan suku cadang yang sesuai. Peran tenaga kerja outsourcing yang ekstensif juga menentukan sumber biaya yang rendah pada IKEA. 3. Apakah strategi IKEA mengarah pada peningkatan efisiensi biaya atau diferensiai produk atau layanan? Jelaskan



Strategi IKEA mengarah pada peningkatan efisiensi biaya ,



Landasan dari strategi IKEA adalah untuk meyakinkan pelanggan bahwa demi kepentingan terbaik mereka untuk memikul lebih banyak tanggung jawab dalam menciptakan nilai dengan melakukan lebih banyak kegiatan dalam sistem nilai industri itu sendiri dengan memilih, memesan, mengirim, dan merakit produk dengan imbalan untuk produk murah, berkualitas tinggi. Untuk mendorong perancangan ulang sistem nilai yang radikal ini, IKEA menggunakan kompetensi intinya - pengetahuannya tentang cara membuat kegiatan ini mudah, menyenangkan, dan berharga bagi pelanggannya



Untuk mendukung jaringan pemasok globalnya, operator IKEA Untuk mengelola 31 pusat distribusi di 16 negara. Pusat-pusat ini memasok barang ke toko-toko IKEA dan memastikan bahwa rute dari pemasok ke pelanggan adalah langsung, hemat biaya, dan ramah lingkungan mungkin.



Distribusi yang efisien memainkan peran penting dalam



mempertahankan harga rendah. Tautan langsung dari setiap mesin kasir di setiap toko ke gudang ini merupakan bagian integral dari strategi pengurangan biaya, karena mereka mendukung manajemen persediaan yang ramping.



Mereka juga mendukung nilai



pelanggan dengan memungkinkan IKEA mengintegrasikan pasokan dengan permintaan.



4. Apakah manfaat yang didapatkan IKEA dalam menerapkan VCA ?



1.



IKEA telah berhasil mengkonfigurasi ulang sistem nilai industrinya dengan mendefinisikan ulang hampir setiap aspek industrinya melalui memanfaatkan tautantautan vertikal dalam sistem nilainya.



2.



VCA memungkinkan IKEA menawarkan kepada pelanggannya apa yang tidak dimiliki orang lain - banyak pilihan furnitur berkualitas tinggi dengan biaya rendah.