Manual Agisoft Photoscan Pro [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Manual Agisoft Photoscan Pro • by: [email protected]







by: [email protected]



Seleksi Image • Sebelum melakukan proses ke dalam Agisoft Photoscan, sebaiknya dilakukan pemilihan foto. • Langkah ini sebagai filter awal untuk mengoptimalkan proses orthomosaic image. • Buang foto yang blur, nilai kemiringan di atas 35%, dan foto yang berada di luar jalur terbang • Syarat jalur terbang Produk akhir berupa orthophoto : sidelap 20%, overlap 30%.



Produk akhir model 3D : sidelap 70%, overlap 70%.







Klik untuk menambah foto



by: [email protected]







by: [email protected]







Align Photo



• Tahapan seleksi foto terbaik untuk dirangkai dalam 1 kesatuan • Menu Workflow  Align Photos…



Dense Cloud



• Membentuk kumpulan titik dengan kerapatan tingkat tinggi • Menu Workflow  Build Dense Cloud…



Mesh



Texture



Tile Model



DEM



Orthomosaic



• Kumpulan titik pada langkah sebelumnya dihubungkan tiap permukaan • Menu Workflow  Build Mesh… • Memberi warna sesuai warna foto • Menu Workflow  Build Texture… • Membagi hasil penyatuan foto ke dalam kepingan kecil • Menu Workflow  Build Tiled Model… • Dari proses dense cloud, dibuat model 3 dimensi • Menu Workflow  Build DEM…



• Membentuk kumpulan titik dengan kerapatan tingkat tinggi • Menu Workflow  Build Orthomosaic…



by: [email protected]







by: [email protected]



Align Foto







by: [email protected]







by: [email protected]



 Accuracy 



Highest  Lowest (Dari pilihan paling atas berkaitan dengan akurasi tinggi, namun proses penyatuan foto semakin lama). Untuk melakukan pengecekan awal terkait dengan sidelap dan overlap cukup menggunakan low atau lowest accuracy.



 Pair Selection 



Reference : proses penyatuan foto dilakukan berdasarkan posisi/koordinat kamera.







Generic : proses penyatuan foto dilakukan dengan thapan seleksi berdasarkan akurasi foto



terendah  Key point limit : batasan titik-titik yang digunakan dalam proses penyatuan



 Tie point limit : batasan antar titik yang sama pada foto yang berbeda sebagai dasar penyatuan







by: [email protected]



Dense Cloud







by: [email protected]







by: [email protected]



 Quality 



Ultra High  Ultra high menghasilkan kerapatan titik sangat rapat, bahkan bisa hingga per mm. Namun membutuhkan waktu yang sangat lama, dan RAM computer sangat besar. Berdasarkan pengalaman 12GB RAM hanya mampu mengakomodir titik sebanyak 10 juta titik. Jika Dipilih lowest, maka kerapatan titik semakin renggang, proses cepat dan tidak membutuhkan RAM yang besar.



 Depth filter







Aggressive : diperuntukkan untuk foto udara dengan memperhatikan detil yang sangat tinggi.







Mild : diperuntukkan untuk foto udara tanpa memperhatikan detil yang tinggi.







Moderate : hasil antara mild dan aggressive.







Disbled : Tidak disarankan dipilih apabila foto udara banyak noise (debu, pantulan sinar dari



permukaan air atau bahan mengkilap).







by: [email protected]



Mesh







by: [email protected]







by: [email protected]



 Surface type 



Height field  Digunakan untuk foto udara dimana areanya luas dan posisi kamera cenderung berproyeksi planar/datar.







Arbitrary dapat digunakan untuk semua pemodelan 3 D teliti seperti patung.



 Source data 



Dense cloud : perhitungannya berdasarkan titik dengan kerapatan tinggi







Sparse cloud : perhitungannya berdasarkan titik dengan kerapatan rendah.



 Face count : jumlah polygon dari perhitungan titik titik yang dilakukan sebelumnya. Semakin besar/high kualitas mesh 3D akan semakin bagus, namun konsekuensinya membutuhkan



waktu yang cukup lama.  Interpolation : terkait dengan area yang kosong tanpa data akibat overlap dan atau sidelap



kurang akibat pergeseran posisi kamera yang bisa disebabkan oleh angin, atau lock GPS pada drone yang kurang akurat.



 Point class : Pembagian berdasarkan tanah dan bukan tanah, atau vegetasi dan bukan vegetasi dsb. Untuk dapat menggunakan fasilitas ini dilakukan terlebih dahulu klasifikasi



dengan menggunakan rumus yang telah ditentukan oleh software tanpa bisa dilakukan koreksi.







by: [email protected]



Texture/pewarnaan







by: [email protected]







by: [email protected]



 Mapping mode 



Generic  Digunakan untuk foto udara dimana areanya luas dan posisi kamera cenderung berproyeksi planar/datar.







Orthophoto digunakan jika keseluruhan foto merupakan foto dengan proyeksi orthographic.







Adaptive orthographic digunakan apabila foto tidak semuanya proyeksi orthographic, namun ada juga yang proyeksi tegak atau vertical seperti dinding menara dalam model 3D.







Sperical digunakan jika kamera yang digunakan berlensa spherical dan object berupa model



3D dengan proyeksi spheris. 



Single photo digunakan apabila hanya menggunakan 1 buah foto saja.







Kepp uv digunakan apabila data akan diproses ke software lain dengan nilai akurasi piksel yang sama.



 Blending mode 



Mosaic hasil perpaduan dari 2 foto yang overlap, parameter ini yang terbaik digunakan untuk



foto udara karena bisa memberikan koreksi pada foto dengan obyek yang sama namun beda nilai pikselnya.



 Enable color correction digunakan jika foto foto yang bertampalan memiliki tingkat kecerahan yang sangat ekstrim perbedaannya.







by: [email protected]



Tile Model







by: [email protected]







by: [email protected]



 Piksel size : merupakan akurasi terhadap ukuran meter yang dihasilkan oleh foto setelah dilakukan proses penyatuan. Nilai ini juga menunjukkan kualitas foto udara yang dihasilkan.  Tile size adalah ukuran pembagian foto yang telah disatukan. Langkah tiled model ini bisa dilompati. Artinya tidak harus dilakukan. Untuk melakukan export hasil foto udara cukup menggunakan proses orthomosaic tanpa tiled model.







by: [email protected]



Digital Elevation Model







by: [email protected]







by: [email protected]



 Coordinate systems dipilih pertama kali sebelum dilakukan pembuatan model 3D. Koordinat bisa berupa system WGS dengan model lintang bujur, atau system proyeksi UTM dengan pembagian zona.  Source data adalah titik titik dari hasil pembuatan dari sparse cloud atau dense cloud. Untuk hasil terbaik menggunakan dense cloud karena kerapatan titik yang dihasilkan lebih tinggi.  Interpolation apabila dipilih enable maka lubang yang kosong akan diinterpolasi oleh software dengan data yang ada.



 Point classes bisa dipilih berdasarkan ground atau non ground dalam pendefinisian DEM nya.  Untuk membatasi area, setup boundaries dapat dipilih berdasarkan luas area yang terdapat di



software.  Resolution menunjukkan akurasi DEM.



 Total Size menunjukkan ukuran piksel DEM yang dihasilkan.







by: [email protected]



Orthomosaic







by: [email protected]







by: [email protected]



 Pada tab surface terdapat 2 pilihan yaitu DEM atau Mesh. Berdasarkan DEM maka hasil foto akan lebih detil, namun prosesnya bisa sangat lama. Untuk foto udara dengan proyeksi orthographic menggunakan mesh sudah sangat detil.  Blending mode yang biasa digunakan untuk foto udara dan pemodelan 3D adalah mosaic.  Pixel size adalah besar resolusi hasil orthomosaic yang dihasilkan.







by: [email protected]



Export hasil







Data titik Model 3 D Orthophoto tile Orthophoto Digital elevation model



Laporan processing



by: [email protected]







by: [email protected]



Format data • Format hasil prosessing dari Agisoft sangat bervariasi



• Untuk titik bisa berupa data ASCII (txt), sedangkan untuk view bisa juga di export ke pdf, dan lazimnya untuk proses selanjutnya lebih ringan apabila di save ke dalam bentuk LAZ/LAS. • Untuk orthophoto bisa disave ke dalam Geotiff, JPEG, KMZ, atau google map tiles. • Untuk DEM dapat disimpan dalam bentuk TIFF. • Format laporan hanya tersedia dalam bentuk pdf.