Maserasi [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Kelompok 1



Kelompok 2



Kelompok 3



Qofifah 18 013



Fitri Rahayu 18 017



Putri Indah Lestari 18 095



Shangrila Nurulita 18 129



Fatima Siti Khomairah 18 138



Mutmainah Ukas 18 113



Nurhikma 18 155



Nur Inayah 18 179



Nur Bahra Pettalolo 18 218



Tiara Grandisya Belinda 18 110



Riski Rifaldi 18 081



MASERASI Maserasi adalah suatu proses ekstraksi simplisia dengan menggunakan pelarut yang ditaruh didalam suatu wadah kemudian dimasukkan simplisia kemudian didiamkan selama 18-36 jam dengan beberapa pengadukan pada suhu kamar dan tidak boleh terkena sinar matahari. Metode maserasi biasanya digunakan untuk simplisia yang mengandung komponen zat aktif yang mudah larut. Pelarut yang digunakan tergantung dari sifat senyawa aktifnya bisa menggunakan pelarut polar atau pelarut nonpolar. Prinsip dari metode maserasi adalah pelarut akan masuk kedalam sel melewati dinding sel da nisi sel. Isi sel akan terlarut karena adanya perbedaan konsentrasi antara larutan didalam sel dengan diluar sel. Larutan yang konsentrasinya tinggi akan terdesak keluar dan diganti oleh cairan pelarut yang memiliki konsentrasi rendah begiru terus-menerus sampai terjadi keseimbangan konsentrasi antara larutan diluar sel dan didalam sel. Cara kerja untuk metode maserasi 1. Disiapkan alat dan bahan 2. Ditimbang sampel simplisia yang akan diekstraksi 3. Dimasukkan simplisia ke dalam toples kaca, kira-kira ¾ dari bagian toples 4. Ditambahkan pelarut yang sesuai hingga merendam seluruh simplisia 5. Ditutup toples kaca tersebut dan jangan lupa tutup toples diselotip dengan lakban hitam agar tidak tumpah pada saat pengocokan 6. Dikocok/diaduk setiap hari secara kontinyu, dimana maserasi berlangsung selama 3-5 hari 7. Dilakukan proses penyaringan setelah 3-5 hari, untuk memisahkan simplisia dengan pelarut 8. Pelarut yang sudah disaring, dirotary untuk mendapatkan ekstrak sampel 9. Dimasukkan ekstrak kedalam oven, bertujuan untuk menguapkan pelarut yang masih bercampur dengan sampel simplisia agar didapatkan ekstrak kental.



Alat-alat yang digunakan dalam proses ekstrasi maserasi Timbangan



Toples kaca



Gelas kimia



Lakban hitam



Corong kaca



Rotary



Oven



Penjelasan tentang bagian dari roraty:



1. Hot plate: berfungsi untuk mengatur suhu pada waterbath dengan temperatur yang diinginkan (tergantung titik didih dari pelarut) 2. Waterbath: sebagai wadah air yang dipanaskan oleh hot plate untuk labu alas yang berisi “sampel” 3. Ujung rotor “sampel”: berfungsi sebagai tempat labu alas bulat sampel bergantung. 4. Lubang kondensor: berfungsi pintu masuk bagi air kedalam kondensor yang airnya disedot oleh pompa vakum. 5. Kondensor: berfungsi sebagai pendingin yang mempercepat proses perubahan fasa, dari fasa gas ke fasa cair. 6. Lubang kondensor: berfungsi pintu keluar bagi air dari dalam kondensor. 7. Labu alas bulat penampung: berfungsi sebagai wadah bagi penampung pelarut. 8. Ujung rotor “penampung”: berfungsi sebagai tempat labu alas bulat penampung bergantung. Perlu diperhatikan, bahwa penguapan dapat terjadi karena adanya pemanasan menggunakan hot plate yang dibantu dengan penurunan tekanan pada labu alas bulat “sampel” yang dipercepat dengan pemutaran pada labu alas bulat “sampel”. Dengan bantuan pompa vakum yang mengalirkan air dingin (es) dari suatu wadah kedalam kondensor dan dikeluarkan lagi oleh kondensor kepada wadahnya lagi dan dimasukkan lagi dan seterusnya, karena proses ini berjalan secara kontinyu. sehingga ketika uap dari pelarut mengenai dinding-dinding kondensor, maka pelarut ini akan mengalami yang proses yg dinamakan proses kondensasi, yaitu proses yang mengalami perubahan fasa dari fasa gas ke fasa cair. Adapun demikian, proses penguapan ini dilakukan hingga diperoleh pelarut yang sudah tidak menetes lagi pada labu alas bulat penampung dan juga bisa dilihat dengan semakin kentalnya zat yang ada pada labu alas bulat sampel dan terbentuk gelembung-gelembung pecah pada permukaan zatnya.