Masuknya Islam Di Afganistan [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

MAKALAH PERKEMBANGAN DAN PERSEBARAN AGAMA ISLAM DI AFGANISTAN



Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Pelajaran Tarikh



Disusun Oleh : DIAN DARMAWAN XII IPS 1



SMA ISLAM CIPASUNG SINGAPARNA – TASIKMALAYA 2021



KATA PENGANTAR



Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT, karena dengan pertolongan-Nya



saya



“PERKEMBANGAN



dapat



DAN



menyelesaikan



PERSEBARAN



makalah



AGAMA



tentang



ISLAM



DI



AFGANISTAN” ini. Meskipun banyak rintangan dan hambatan yang saya alami dalam proses pengerjaannya namun Alhamdulillah saya dapat menyelesaikannya dengan baik. Tak lupa saya ucapkan terimakasih kepada Ibu Titim, selaku guru mata pelajaran Tarikh saya yang sudah memberikan ilmunya sehingga saya dapat membuat makalah ini. Tentu ada hal hal yang ingin saya berikan dari hasil makalah ini. Karena itu saya harap semoga makalah ini dapat menjadi sesuatu yang bermanfaat bagi kita semua. Makalah ini jauh dari kata sempurna, untuk itu sebagai penulis saya mohon kritik dan saran yang membangun untuk menjadi lebih baik lagi dihari esok. Semoga makalah ini dapat membuat kita lebih baik untuk kedepannya.



Tasikmalaya, Maret 2021



Penulis



i



DAFTAR ISI



KATA PENGANTAR ...............................................................................



i



DAFTAR ISI ..............................................................................................



ii



BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang...........................................................................



1



B. Rumusan Masalah .....................................................................



2



C. Tujuan .......................................................................................



2



BAB II PEMBAHASAN A. Awal Sejarah .............................................................................



3



B. Perkembangan Agama Islam di Afganistan...............................



4



C. Penyebaran Agama Islam di Afganistan ...................................



6



BAB III PENUTUP A. Kesimpulan ............................................................................... DAFTAR PUSTAKA ................................................................................



ii



9 10



BAB I PENDAHULUAN



A. Latar Belakang Pertumbuhan jumlah umat Islam di dunia, akhir akhir ini begitu cepat, Islam tersebar ke seluruh pelosok dunia dan berkembang di berbagai benua. Agama Islam lahir pada abad ke-7 M di wilayah Asia Barat, tepatnya di kota suci Mekah, Arab Saudi. Dari kota suci Mekah ini, Islam menyebar ke berbagai wilayah di benua Asia, yakni wilayah-wilayah Asia Barat, Asia Tengah, Kaukasus, Asia Selatan, Asia Timur, dan Asia Tenggara. Berdasarkan data pada tahun 1990, negara – negara di Asia yang penduduknya mayoritas Islam adalah: Brunei Darussalam, Indonesia, Irak, Iran, Kuwait, Pekistan, Qatar, Suriah, Turki, Yaman, Oman, Palestina, Turmenistan, Azerbaijan, Kirghistan, Malaysia, Tadzikistan, Afganistan, dan Uzbekistan. Pada awal masa pembaharuan ini kondisi dunia Islam sebenarnya berada pada zona kolonialisme dimana pengaruh Barat amat mendominasi kehidupan di dunia ini. Pada pertengahan abad ke-20 M lah Islam mulai berdiri bangkit dari pengaruh kolonialisme Barat. Pada pembahasan ini akan tampak apa saja perkembangan Islam pada masa modern khususnya di afghanistan yang dapat diteladani dan dijadikan pembelajaran dalam kehidupan sehari-hari ditengah kuatnya arus budaya globalisasi yang mengakibatkan manusia bisa lupa akan kodratnya sebagai



1



makhluk ciptaan Tuhan yang harus menyeimbangkan antara kehidupan dunia dan akhiratnya. B. Rumusan Masalah 1. Bagaimanakah Awal Sejarah ? 2. Bagaimanakah Agama Islam di Afganistan ? 3. Bagaimanakah Penyebaran Agama Islam di Afganistan ?



C. Tujuan 1. Untuk mengetahui Awal Sejarah 2. Untuk mengetahui Agama Islam di Afganistan 3. Untuk mengetahui Penyebaran Agama Islam di Afganistan



2



BAB II PEMBAHASAN



A. Awal Sejarah Pada akhir abad ke-7, orang-orang Arab Umayyah masuk ke wilayah yang sekarang dikenal sebagai Afghanistan setelah mengalahkan tegas Sassanians di Nihawand. Setelah kekalahan ini kolosal, yang terakhir kaisar Sassania, Yazdegerd III, yang menjadi buronan diburu, melarikan diri ke timur jauh ke Asia Tengah. Dalam mengejar Yazdegerd, rute Arab yang dipilih untuk masuk kawasan itu dari Iran utara-timur[1] dan selanjutnya ke Herat di mana mereka ditempatkan sebagian besar pasukan mereka sebelum maju ke Afghanistan timur. Orang-orang Arab yang diberikan upaya besar terhadap menyebarkan Islam di kalangan penduduk setempat. Sejumlah besar penduduk wilayah yang terdiri dari [[Afghanistan{] utara menerima Islam melalui upaya misionaris Umayyah terutama di bawah pemerintahan Hisyam bin Abdul-Malik dan Umar bin Abdul-Aziz.[2] Selama masa pemerintahan Al-Mu'tashim, Islam pada umumnya dipraktikkan di antara sebagian besar penduduk wilayah ini dan akhirnya di bawah Yakub Laith-i Saffari, Islam sejauh ini, yang mendominasi agama Kabul bersama dengan kota-kota besar lainnya di Afganistan modern. Sisa-sisa kehadiran Shahi di perbatasan Afghanistan timur diusir oleh Mahmud dari Ghazni selama tahun 998 dan 1030



3



B. Perkembangan Agama Islam di Afganistan Afganistan adalah negara Republik di Asia Tengah. Pada tahun 1991, Afganistan berpenduduk 16.922.000 dan 99 % beragama Islam. Bahasa tresminya adalah Pushu, ibukotanya Kabul dan mata uangnya Afgani. Agama Islam masuk ke Afganistan, yaiti sejak masuknya Asim bin Umar Affamini pada masuk Khalifah Umar bin Khattab. Pada masa Khalifah Usman bin Affan, Islam telah masuk ke Kabul, dan pada tahun 870 M Islam telah mengakar di seluruh negeri Afganistan. Perkembangan Islam di Afganistan selanjutnya berjalan dengan pesat, tidak ada hamnbatan-hambnatan, dengan bukti penduduk Afganistna 99 % beragama Islam. Agama Islam sangat berpengaruh dalam segala aspek kehidupan mereka dan apabila hal ini terusik, maka mereka akan marah dan terus berjuang untuk mempertahankannya seperti yang kita lihat dalam perjuangan gerliyawan muslim mujahidin menentang pemerintah yang prokomunis. Terjadinya perang saudara di Afganistan disebabkan masuknya pengaruh Amerika dan Uni sofyet (komunis) ke Afganistan. Pada tahun 1933 muhammad Zahir Syah naik sebagai raja, kemudian Amerika Serikat da Uni Sofyet berusaha menanamkan pengaruhnya. Tahun 1953, Raja Zahir mengangkat Muhammad Daud (kader komunis) sebagai perdana menteri. Melihat keadaan seperti ini, umat Islam menilai bahwa pemerintah Afganistan telah jauh menyimpang dari ajaran Islam. Kemudian umat Islam mulai bergerak, yaitu dengan munculnya organisasi Perjuangan Gabungan Muslim yang bernama ”Juanan Muslim” kemudian pada tahun



4



1968 berubah nama menjadi Al-Jamiah Al-Islamiyah di bawah pimpinan Burhanudin Rabbani. Uni Sofyet semakin marah melhat perkembangan Islam itu. Kemudian pada tahun 1972 di bawah pengaruh Uni Sofyet, Muhammad Daud menggantikan Zair. Pada tahun 1978 Daud tewas dibunuh dan diganti oelh Nur Taraki sebagai Presiden. Pada waktu itu,para ulama mengeluarkan fatwa untuk mengutuk dan mengafirkan Taraki dan mewajibkan perang jihad untuk menggulingkannya. Akibatnya timbul perjuangan mujahidin Afganistan. Kemudian pada tahun 1970 Uni Sofyet memasuki Afganistan dengan membawa presiden bonekanya, Babrak Kamal. Perbuatan itu mendapat kutukan internasional, antara lain Presiden Jimmy Carter yang memboikot Olimpiade Moskwa, dan banyak penduduk yang mengungsi ke Pakistan. Perjuangan mujahidin semakin kuat dengan bergabungnya tujuh organisasi menjadi satu dengan nama ”Persatuan Mujahidin Islam Afganistan” denagn tujuan menegakkan kalimat Allah SWT. Memerdekakan negara Afganistan dari kekuasaan kafir dan komunis dengan mendirikan pemerintahan Islam di Afganistan. Sebagai komando tertinggi ialah Abdul Rabbani Rasul Saiyat. Pada tahun 1987 peperangan memuncak, dengan bantuan senjata dari Amerika dan Inggris, dan berakhir dengan Uni Sofyet menderita kerugian besar. Akhirnya, pada tahun 1989 Uni Sofyet menarik seluruh tentaranya dari Afganistan. Pejuang mujahidin terus melawn pemerintah Najibullah (sejak 1987), karena para ulama mengeluarkan fatwa bahwa rezim tersebut adalah kafir dan mati dalam peperangan melawan rezim adalah mati syahid. Ulama-



5



ulama terkenal yang lahir di Afganistan, Ibnu Hibban Al-Basti (ulama Hadis dan Fiqih: 342 H/952 M), Abu Bakar Ahmad Al-Baihaqi (penulis buku sejarah abad ke-14), dan sebagai penggerak Pan Islamisme (abad 19) di Afganistan bernama Said Jamaluddin Al Afgani.



C. Penyebaran Agama Islam di Afganistan Sebelum masuknya Islam, Afghanistan memiliki sejarah peradaban yang panjang dari kerajaan Budha. Sekitar abad ke-1, dinasti Kushan, kerajaan yang berasal dari Asia tengah, mengalahkan kerjaan Aryana di Afghanistan. Buddhisme adalah agama dominan dari abad ke-3 sampai abad ke-8 di Afghanistan. Sisa-sisa Vihara dan Stupa, atau gundukan relik (struktur tempat relik suci disimpan atau dipajang), dari periode itu masih tetap ada sampai sekarang. Benda-benda bersejarah tersebut menandakan bahwa perjalanan Budha dari India ke Balkh, bagian Afghanistan Utara, dan kemudian masuk ke Asia Tengah memang pernah terjadi di lokasi yang dimaksud. Kekuasaan Kushan hancur pada akhir abad ke-4 oleh orang-orang Turki yang berasal dari Asia Tengah yang disebut Hun Putih atau Ephthalites. Setelah keruntuhan dinasti Ephthalites, daerah itu terbagi di antara beberapa kerajaan, beberapa Buddha, dan beberapa Hindu. Pada abad ke-7 pasukan Arab membawa agama Islam ke Afghanistan. Kemudian provinsi-provinsi barat di Afghanistan yaitu Herāt dan Sistan penduduknya masuk Islam, dan wilayah tersebut berada di bawah kekuasaan Arab. Namun, ketika orang-orang Arab pergi, penduduk setempat kembali lagi



6



ke kepercayaan lama mereka. Pada abad ke-10, penguasa Muslim yang disebut Samanid, yang berasal dari Bukhara—sekarang Uzbekistan, memperluas pengaruhnya ke wilayah Afghanistan. Samanid mendirikan sebuah dinasti di Ghaznī yang disebut Ghaznavid. Raja Agung Ghaznavid, Mahmud, yang memerintah dari tahun 998 sampai 1030, menyebarluaskan Islam di seluruh wilayah Afghanistan. Dia memimpin banyak ekspedisi militer ke India. Di bawah kepemimpinan keturunan Mahmud, dinasti Ghaznavid menjadi lemah, dan pada pertengahan abad ke-12, kerajaan Ghurid, yang berasal dari di Ghur—wilayah tengah barat Afghanistan sekarang, mengambil alih kekuasaan Ghaznavid. Ghurid pada gilirannya dikalahkan juga di awal abad ke-13 oleh Shah Khwarizm, salah satu dinasti dari Asia tengah. Namun tidak lama berkuasa, Shah Khwarizm dikalahkan pada sekitar tahun 1220 oleh penakluk Mongol, Genghis Khan. Menjelang akhir abad ke-14, pemimpin militer Asia Tengah, Timur Lang, menaklukkan wilayah Afghanistan dan juga kemudian India. Namun putra dan cucu laki-laki Timur Lang, tidak dapat mempertahankan kerajaan Timur Lang. Tetapi, bagaimanapun, melalui pusat pemerintahan di Herat, mereka mewariskan teritori Afghanistan yang kita kenal hari ini. Masa di mana Afghanistan dikuasai oleh dinasti Ghurid sampai dengan dinasti Timur Lang adalah masa di mana Afghanistan  menghasilkan monumen-monumen arsitektur Islam terbaik. Banyak dari masjid, tempat suci, dan menara peninggalan masa tersebut masih berdiri di Herāt, sebut saja



7



Qal’eh-ye Bost, Ghaznī, dan Mazār-e Sharīf. Selain itu, abad ke-15 merupakan masa terpenting dari berkembangnya sekolah seni lukis di Afghanistan. Pada bulan Oktober 1504, Zahiruddin Muhammad, seorang keturunan Timur Lang di sisi ayahnya dan Genghis Khan di pihak ibunya, mengambil alih kekuasaan di Kabul, selanjutnya dia melakukan ekspansi ke India dan mendirikan Kekaisaran Mughal. Nama lain dari Zahiruddin Muhammad adalah “Babur”, yang dalam bahasa Mongolia berarti Macan Mongolia. Sepanjang abad ke-16 dan ke-17, Afghanistan diperangi oleh dua kekuatan besar, yaitu penguasa Kekaisaran Mughal yang berpusat di India, dan dinasti Safawi yang berpusat di Persia. Pasukan Mughal menguasai Kābul dan pasukan Persia menguasai Herāt, sementara itu Kandahar seringkali berpindah kekuasaan. Suku Pashtun yang merupakan suku mayoritas di Afghanistan terus meningkatkan perlawanan mereka, namun mereka tidak pernah berhasil memenangkan kemerdekaan. (PH)



8



BAB III PENUTUP



A. Kesimpulan Afghanistan beribu Kota kabul berbahasa parsi (Dari), Pashtun bentuk pemerintahanRepublik Islam nama Presiden Hamid Karzai nama dari wakil presiden Mohammed FahimKarim Khalili kemerdekan nya pada tahun 19 agustus 1919 dari Britania Raya luas dari Negaraafganistas sendiri total nya 652,230 km2 negara ini tidak memiliki lautan jadi lautan nya 0%. Untuk penduduknya sendiri dari hasil sensus 2013 mencapai 31.108.077 jiwa kepadatan. penduduknya mencapai 43.5 /km2, untuk PDB nya perkiran tahun 2012 totalnya mencapaiUS$33.740 M, dan Per kapitanya mencapai US$1.053. Negara Afganistan ini bermata uangAfgani (AFN) dan untuk zona waktu disana mengunakan UTC + 4.30 untuk ranah internetnya .afkode telponnya +93. Islam masuk di Afghanistan sejak masa khalifah Usman bin Affan (644656 M). Pada tahun 647 M  pasukan islam mengadakan perluasan daerah ke Khusaran dipimpin oleh panglima Sa’ad bin Ash. setelah terjadi pertempuran yang sangat sengit, akhirnya kemenangan dipihak pasukan islam. Pada



saat



ini 



agama



orang



Afganistan



kebanyakan



adalah Muslim Sunni (80%), Muslim Syi’ah (19%), dan lainnya (1%). Artinya Agama islam adalah agama yang dominan di negara ini.



9



DAFTAR PUSTAKA



https://ganaislamika.com/afghanistan-2-sejarah-masuknya-islam/ https://id.wikipedia.org/wiki/Islam_di_Afganistan https://www.islampos.com/bagaimana-islam-masuk-ke-afghanistan-46385/



10