Mata Merah [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

MATA MERAH Injeksi konjungtival



Injeksi



Injeksi epikleral



silier/perikorneal Asal



a. konjungtiva



a. siliar



a. siliar longus



Kornea segmen



intraokular



posterior Memperdarahi



Konjungtiva bulbi



anterior Lokalisasi



Konjungtiva



Dasar konjungtiva



Episklera



Warna



Merah



Ungu



Merah gelap



Arah aliran/lebar



Perifer



Sentral



Sentral



Konjungtiva digerakan



Ikut bergerak (melekat



Tidak bergerak



Tidak bergerak



secara longgar pada



(menempel erat pada



konjungtiva bulbi)



perikornea)



Menciut



Tidak menciut



Tidak menciut



Konjungtiva



Kornea,iris,glaukoma



Glaukoma



Dengan epinefrin 1:1000 Penyakit



endoftalmitis panoftalmitis Sekret



+



-



-



Penglihatan



Normal



Menurun



Sangat turun



Fotofobia



-



+



Lainnya



Gatal



Lakrimasi Sakit tekan sktr kornea



MATA MERAH PENGLIHATAN NORMAL 1. Pterigium 



Segitiga – dr celah kelopak bagian nasal/temporal konjungtiva ke kornea (puncak).







Pertumbuhan fibrovaskular konjungtiva.







Etiologi : iritasi kronis, neoplasm, radang, degenerasi.







Symptom: o



Mata iritatif, merah



o



Astigmatism



o



Garis besi di ujung pterigium



o



Dellen (penipisan kornea akibat kering)







Obat : steroid, tetes mata dekongestan, bedah (gangguan penglihatan)



2. Pseudopterigium 



Perlekatan konjungtiva dgn kornea yang cacat. Biasa pada proses penyembuhan tukak kornea.







Beda dgn pterigium – letak nya bisa dimana aja yg dekat dengan proses kornea sblmnya.



3. Pingekula & Pingekula iritans 



Benjolan konjungtiva bulbi







Orang tua – rangsangan matahari,angin,debu.







Bercak di bagian nasal







Kalo radang (pingekulitis) – kasi anti radang



4. Hematoma Subkonjungtiva 



Pembuluh darah rapuh, trauma







Warna merah  jadi item







1-3 minggu diserap spontan – ga perlu obat.



5. Episkleritis 



Radang episklera&sklera







Wanita , 1 mata. Penyakit sistemik







Mata kering, rasa sakit ringan, mengganjal, konjungtiva kemotik







Benjolan dgn batas tegal, warna merah ungu di bawah konjungtiva. Kalo ditekan di atas benjolan sakit menjalar ke mata







Obat : vasokonstriktor. Berat – kortikosteroid tetes mata, sistemik,salisilat.



6. Skleritis 



Tipe : skleritis anterior difus dan nodular, dan skleritis posterior







Symptom







o



Sakit menyebar ke dahi,alis, dagu



o



Sakit membangunkan waktu tidur



o



Mata merah berair



o



Fotofobia



o



Penglihatan menurun



Obat : antiinflamasi steroid/ nonsteroid. imunosupresif



7. Konjungtivitis 



Symptom o



Sekret mukopurulen & purulen







o



Edema kelopak



o



Kemosis konjungtiva



o



Keratitis & blepharitis



o



Papil pada konjungtiva



o



Mata merah



o



Mudah menular



Konjungtivitis bakteri akut o



Streptokokus, cornybacterium diphterica, pseudomonas, neisseria, hemophilus



o



Mukopurulen & purulen



o



Hiperemi konjungtiva , edema kelopak



o



Obat: neosporin, basitrasin, gentamisin, kloramfenicol, tobramisin, eritromisin, sulfa.







Konjungtivitis gonore o



Ditularkan: pada bayi saat kelahiran , orang dewasa dari penyakit kelamin sendiri



o



Symptom Ada sekret purulen Inkubasi 12 jam – 5 hari Perdarahan subkonjungtiva & konjungtivitis kemotik



o



o



Tipe: 



Oftalmia neonatorum (1-3 hari)







Konjungtivitis gonore infantum (>10hari)







Konjungtivitis gonore adultorum



Dewasa: 



Stadium :  Infiltratif = kelopak & konjungtiva kaku sakit saat diraba kelopak bengkak &kaku susah dibuka ada pseudomembran di konjungtiva tarsal superior konjungtiva bulbi merah kemotik menebal tanda2 infeksi umum  Supuratif Sekret kental



Ada pseudomembran (kondensasi fibrin)  Penyembuhan Selama 6 minggu o



Diagnosis : pemeriksaan sekret , pewarnaan gram



o



Tata laksana: Penisilin salep & suntikan Bayi 50000 U/kgBB – 7 hari Sekret dibersihkan dengan kapas yang dibasahi air bersih



o



Pengobatan berhenti – 3 kali periksa mikroskopik (-)



o



Komplikasi : tukak kornea, perforasi kornea, endoftalmitis, panoftalmitis, sepsis, keratitis, dll











Konjungtivitsi angular o



Di kantus interpalpebra



o



Causes: basil moraxella axenfeld



o



Sekret mukopurulen, pasien sering kedip, ada eksoriasi kulit di sktr yg meradang



o



Obat : tetrasiklin, basitrasin



Konjungtivitis herpetik o



o



Herpes simplek 



Dari kulit







Pembesaran kelenjar preurikel



Herpes zoster 



Hiperemia, vesikel, pseudomembran, pembesaran kel pre urikel







Diagnosis : kultur, pewarnaan giemsa (sel raksasa) , sel inklusi intranukuler



 



Pengobatan: asiklovir



Konjungtivitis alergi: o



Radang , gatal, silau berulang & menahun



o



Lab : eosinofil, plasma, limfosit, basofil



o



Konjungtivitis vernal 



Reaksi hipersensitivitas tipe 1







Kedua mata & rekuren







Bentuk :  Palpebra



Konjungtiva tarsal superior. Ada papil besar (cobble stone) diliputi sekret mukoid. Tarsal bawah hiperemi & edema.  Limbal Hipertrofi papil limbus superior bentuk jaringan hiperplastik gelatin  o



Steroid topikal & tetes, radiasi, pengangkatan giant papil



Konjungtivitis flikten Hipersensitiv tipe 4 Mata berair, iritasi, sakit, fotofobia, blefarospasme



o



Konjungtivitis iatrogenik : akibat pengobatan



o



Sindrom steven Johnson : Penyakit eritema multiform mayor Alergi obat-obat sulfonamid, barbiturat, salisilat. Lesi eritema, mata merah, demam, sakit sendi, lemah. Vaskulsrisasi kornea, terdapat jaringan parut pada konjungtiva, konjungtiva kering, simblefaron, tukak dan perforasi kornea yang dapat menyulitkan kita dengan diagnosis endoftalmitis. Jika terdapat kelainan mukosa dapat menyebabkan konjungtivitis pseudomembran. Pengobatan : Pengobatan diberikan untuk meredakan simptomatik dengan dilakukan pemberian kortikosteroid secara sistemik dan antibiotik infus.



o



Konjungtivitis atopik : Mata berair, bengkak, belek eosinofil



8. Dry Eyes 



Gatal, mata berpasir, silau, penglihatan kabur.







Sekresi mukus berlebihan, sukar menggerakan kelopak mata, mata kering, erosi kornea.







Pemeriksaan : uji Scheimer.







Pengobatan tergantung penyebab, air mata buatan.



MATA MERAH PENGLIHATAN TURUN MENDADAK 1. Keratitis Gejala klinisnya dapat berupa, mata merah, rasa silau, dan merasa kelilipan. Gejala lainnnya yang mungkin ditemukan adalah mata terasa perih, gatal dan mengeluarkan kotoran.



Tanda patognomonik dari keratitis adalah terdapatnya infiltrat di kornea. Injeksi silier merupakan tanda objektif yang dapat timbul pada keratitis, selain dapat pula terjadinya edema kornea. Terapi dapat diberikan, air mata buatan, sikloplegik, dan antibiotika untuk pencegahan infeksi sekunder. Komplikasi dari keratitis dapat terjadi ulkus kornea kemudian terbentuk jaringan parut sehingga dapat mengganggu ketajaman penglihatan. Selain itu, komplikasi yang lain dapat terjadinya uveitis, galukoma, dan endoftalmitis.



2. Tukak kornea 



Hilangnya sebagian permukaan kornea akbt kematian jaringan kornea







Mata merah, sakit mata ringan hingga berat, fotofobia, penglihatan menurun, kadang kotor.







Penipisan kornea, lipatan descemet, reaksi jaringan uvea (suar, hipopion, hifema, sinekia posterior)







Diagnosis : keratomalasia, infiltrat sisa karat benda asing. Sediaan apus KOH, agar darah, sabouraud, triglikolat, agar coklat.







Obat : siklopegik, antibiotik topikal & subkonjungtiva, steroid.







Surgery : obat ga berhasil, gangguan penglihatan karena jaringan parut



3. Glaukoma Akut 



TIO naik, penyempitan lapangan pandang, mual muntah, halo,nyeri mata, pusing.







Kelopak bengkak, mata merah, pupil lebar, kornea suram edem, iris sembab meradang, lensa menjadi keruh







Obat : pilokarpin, IV untuk sistemik, anastesi retrobulbar xelokain 2%.pembedahan.







Slide



4. Uveitis anterior (iridosiklitis) 



Sakit,merah, visus turun, fotofobia, berair.







Pupil kecil akibat peradangan otot sfingter, terdepat edem iris,







Fler atau efek tindal dalam bilik mata depan. Hifema, hipopion.







Presipitat besar mutton fat deposit, benjolan keoppe, benjolan busacca







TIO turun, miosis pupil, melebarnya pembulih siliar.







2-4minggu.







Pengobatan : steroid, siklopegik.



5. Endoftalmitis 



Peradangan berat bola mata.







Eksogen : Akibat trauma, bedah. Endogen : bakteri jamur parasit







Sangat sakit, kelopak merah dan bengkak, kelopak sulit dibuka, konjungtiva kemotik & merah, kornea keruh, bilik mat a depan keruh, hipopion (stadium lanjut). Refleks pupil berwarna putih.







Antibiotik periaurikolar & subkonjungtiva.



6. Panoftalmitis 



Radang seluruh bola mata trmasuk sklera & kapsul tenon – rongga abses







Kemunduran tajam penglihatan, rasa sakit, mata menonjol, edema kelopak, konjungtiva kemotik, kornea keruh, bilik mata dengan hipopion, refleks putih di fundus & okuli







Antibiotika dosis tinggi, eviserasi isi bola mata



Diagnosis Banding Konjungtivitis dan Kertitis Tanda Tajam penglihatan Mata Merah Sakit Silau Sekret Pupil



Konjungtivitis Normal Injeksi Konjungtiva Pedes, rasa kelilipan Tidak ada Serous, Mukous, Purulen Normal



Keratitis Menurun Injeksi Siliar Sakit Nyata Tidak ada Mengecil