Materi 4. Tim Building Games Dinamika Kelompok [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Membuat Sebuah Bangunan dari Sedotan Bahan : sedotan sebanyak 50 buah Waktu : 30 menit Instruksi : Buatlah bangunan apa saja, bisa rumah, gedung, rumah ibadah, dan lain lain dengan menggunakan sedotan ini. Bangunan yang kalian buat harus kokoh dan tidak gampang roboh ketika ditiup angin. Bagunan tersebut kokoh atau tidak, akan dibuktikan dengan apakah bangunan tersebut roboh atau tidak ketika ditiup oleh fasilitator. Tujuan dari Games ini: 1. kerelaan untuk menerima dan mendengarkan pendapat dari teman sekelompok 2. melatih kepekaan imaginer (kecerdasan spatial) dapat berimajinasi bangunan apa yang bisa dibuat dari sedotan 3. melatih kecepatan berfikir 4. melatih mengambil keputusan dengan cepat dan tepat 5. mau menerima kegagalan untuk dijadikan pelajaran untuk yang akan datang Review : 1. apakah maksud dari permainan ini? 2. sudahkah setiap anggota kelompok menyumbangkan pemikirannya? 3. bagaimana cara berfikir dengan cepat, dan tepat? 4. bagaimana menahan emosi ketika sedang membuat bangunan? 5. ketika gagal apakah yang anda lakukan? Buat Barisan Tujuan : Agar seluruh peserta bisa berkenalan lebih jauh, fisik maupun sifat-sifat mereka, sekaligus melatih mereka bekerjasama dalam kelompok. Langkah-langkah : a. Peserta di bagi dalam 2 kelompok yang sama banyak (bila jumlah peserta ganjil, seorang pemandu bisa masuk ke dalam salah 1 kelompok). b. Pemandu menjelaskan aturan permainan sebagai berikut :  Kedua keompok akan berlomba menyusun barisan. Barisan disusun berdasarkan aba-aba pemandu : tinggi badan, panjang rambut, usia dst.  Pemandu akan menghitung sampai 10, kemudian kedua kelompok, selesai atau belum, harus jongkok.  Setiap kelompok secara bergantian memeriksa apakah kelompok lawan telah melaksanakan tugasnya dengan benar.  Kelompok yang menang adalah kelompok yang melaksanakan tugasnya dengan benar dan cepat ( bila kelompok dapat meyelesaikan tugasnya sebelum hitungan ke 10 mereka boleh langsung jongkok untuk menunjukkan bahwa mereka telah selesai melakukan tugas). c. Sebelum pertandingan di mulai bisa dicoba terlebih dahulu untuk memastikan apakah aturan mainnya sudah dipahami dengan benar.



Bercermin Latihan yang menyenangkan ini digunakan untuk mendiskusikan perasaan dan sikap dalam menuntun dan mengikuti orang lain. Acara sore yang baik. Prosedur : a. Setiap peserta memilih pasangannya dan berdiri berhadapan dengan tangan ke atas dalam jarak kira-kira sejengkal. Mereka menirukan gerak pasangannya, layaknya sebuah cermin, demikian bergantian sesuai dengan keinginan mereka. b. Untuk putaran kedua, pasangan meneruskan bercermin, tapi kali ini kedua tangannya bersentuhan dengan lembut. c. Pada putaran ketiga, mintalah mereka merapatkan tangan dengan kuat, dan melanjutkan menuntun mengikuti bergantian. Bahan diskusi : 1. Apa bedanya antara ketiga pengalaman tadi ? 2. Bagaimana perasaan anda pada setiap latihan menuntun dan mengikuti tadi ? 3. Adakah persamaan yang anda temukan dalam hal menuntun dan mengikuti dengan kenyataan sehari-hari? Bermain Tali Latar belakang Dalam segala hal, selalu akan kita hadapi berbagai masalah, dan kita tidak akan dapat terhindar dari masalah itu. Melalui kegiatan ini kita akan dihadapkan dengan suatu masalah dan bagaimana kita dapat keluar dari masalah itu. Bahan : Tali raffia Langkah – langkah a. Potong tali raffia dengan ukuran 1,5 m dan bagikan kepada setiap peserta b. Minta mereka berpasangan – pasangan, lalu masing – masing ujung tali yang satu diikatkan ke tangan sebelah kiri. Sebelum mengikat tali yang satu lagi ke tangan kanan, silangkan tali tersebut ke tali pasangannya, kemudian ikatlah ke tangan masing – masing, ingat, sebaiknya iaktan tidak terlalu kencang c. Setelah itu minta mereka untuk dapat melepaskan diri dari ikatan tadi tanpa melepaskan ikatan tali d. Jika ada pasangan yang berhasil melepaskan diri dari ikatan tersebut, mintalah mereka menunjukkan bagaimana cara mereka untuk melepaskan diri kepada teman–teman yang lain e. Tanyakan kepada mereka apa hikmah dari permainan tersebut Lingkaran Berbelit Tujuan Menyadarkan peserta tentang pentingnya rasa 1 tim untuk memudahkan proses belajar dan bekerja dalam kelompok. Langkah-langkah: a. Peserta berdiri dalam lingkaran, lalu menjulurkan kedua tangannya ke depan. Kemudian memegang tangan 2 peserta lainnya (misal: tangan kiri memegang tangan si A, tangan kanan memegang tangan si B) sampai membentuk suatu belitan besar.



b. Semua kerjasama untuk coba membentuk kembali lingkaran sempurna tanpa melepaskan tangan yang dipegang dan tanpa berbicara.



Menggambar bersama Latar Belakang Sebuah kelompok baru dapat berfungsi sebagaimana mestinya apabila terjadi komunikasi antar orang-orang yang terlibat di dalamnya. Tujuan Peserta menyadari arti pentingnya komunikasi dalam suatu kelompok. Langkah-langkah: 1. Peserta dibagi dalam kelompok kecil (5 orang) dan setiap anggota kelompok memiliki nomor urut sendiri-sendiri dari nomor 1 sampai 5. 2. Tiap kelompok mendapat selembar kertas plano dan sebuah spidol untuk menggambar. 3. Secara berurutan setiap menit, setiap orang dalam kelompok masing-masing diminta menggambar pada kertas plano yang ada, dengan syarat: tidak boleh bertanya atau bicara satu sama lain, setiap orang menggambar apa yang dimaui dan dipikirkan sendiri, kemudian dilanjutkan oleh yang lain pada kertas yang sama menurut apa yang dimaui dan dipikirkan sendiri pula, dan seterusnya sampai seluruh anggota kelompok memperoleh bagian waktunya masing-masing untuk menggambar. Bahan Diskusi : a. Berapa kelompok yang mampu menghasilkan gambar yang utuh dan jelas? b. Apa kesan dan perasaan setiap orang terhadap hasil gambar kelompoknya? c. Bagaimana seharusnya proses yang ditempuh agar hasil kerja bersama itu memuaskan semua orang dalam kelompok yang bersangkutan?



Menggambar Wajah Tujuan : a. Membantu peserta untuk memandang langsung ke dalam mata pasangannya, saling mengenal cirri-ciri wajahnya, dengan harapan hal ini bisa membantu peserta untuk saling terbuka dan tidak lagi kikuk dengan yang lainnya. b. Melatih peserta satu cara sederhana tentang menggambar dan menghilangkan perasaan peserta bahwa mereka tidak mampu menggambar. Langkah-langkah: a. Dengan sehelai kertas setiap pasangan saling berhadapan dan mulai menggambar wajah pasangannya. Bisa mulai dari mana saja tetapi tidak boleh melihat kertas sama sekali. b. Gerakkan tangan mengikuti arah gerak pandangannya yang menelusuri garis wajah pasangannya. c. Setelah selesai menggambar, masing-masing pasangan bergantian mewawancarai pasangannya, mengenai nama, tempat tinggal, pekerjaan, umur, keluarga dan sebagainya. Waktunya cukup 5 menit saja untuk setiap peserta. d. Kemudian setiap pasangan tampil di depan kelompok memperkenalkan pasangannya dengan cara menunjukkan gambar pasangannya sambil menyebutkan: ”Nama saya… (nama pasangannya), tempat tinggal…. dan seterusnya.



Menggambar Rumah Pengantar Latihan ini bisa digunakan untuk mendiskusikan kerjasama dan pengawasan di dalam kelompok. Kadang kita mengira bekerjasama dengan orang lain, padahal dalam kenyataan kita hanya mengawasi seluruh proses, tanpa kita sadari. Langkah – langkah a. Mintalah peserta untuk berpasangan b. Peganglah bolpoin / pensil bersama – sama sedemikian rupa sehingga keduanya bisa menulis dan menggambar. c. Di atas kertas yang dibagikan, keduanya menggambar secara bersama – sama dan menuliskan judulnya d. Selama menggambar dan menulis dilarang berbicara Bahan diskusi a. Bagaiman perasaan dan reaksi anda selama menggambar tadi ? b. Factor apa yang membantu dan menghambat anda selama menggambar tadi ? Kemudian, mintalah peserta membentuk kelompok 4 (dua pasangan bergabung) untuk mendiskusikan apkah ada hubungan antara pengalaman tadi dengan kenyataan sehari – hari dan masalah kerjasama. Waktunya cukup 15 menit saja, lalu setiap kelompok kecil mempresentasikannya di hadapan kelompok besar.



Mutiara Dalam Guci Tujuan: Merangsang kreativitas dan keberanian peserta untuk berpendapat. Langkah-langkah : a. Gambarlah sebuah guci dengan berisi berbagai benda di dalamnya, di papan tulis (atau di tempat yang bisa dilihat oleh sluruh peserta). b. Katakan kepada peserta bahwa itu adalah gambar sebuah guci yang berisi penuh dengan bermacam kerilik, pecahan beling, dan batu-batu yang tidak berguna. Di bagian dasar ada mutiara yang sangat mahal harganya. c. Tanyakan kepada peserta, bagaimana caranya mengeluarkan mutiara itu dalam waktu yang singkat dan gampang. d. Diskusikan apa hikmah yang bisa dipetik dari permainan ini. Pecah Balon Latar Belakang Bila peserta terlalu banyak menguras pikiran atau berdebat tanpa penyelesaian yang memuaskan pada kegiatan sebelumya, hal ini akan sangat mempengaruhi konsentrasi mereka untuk mengikuti kegiatan berikutnya. Tujuan Memberikan kesegaran kepada peserta dengan melampiaskan emosinya. Langkah-langkah: a. Bagikan kepada setiap peserta sebuah balon dan seutas tali raffia (kira-kira sepanjang 2 jengkal). b. Mintalah mereka meniup balon masing-masing.



c. Mintalah mereka mengikatkan balon tersebut di kaki kirinya. d. Mintalah seluruh peserta berdiri di tengah ruang belajar. e. Jelaskan kepada peserta bahwa tujuan kegiatan ini adalah memecahkan balon orang lain sebanyak mungkin dengan cara menginjak balon-balon tersebut. f. Beri aba-aba untuk mulai. g. Bahas bersama peserta apa saja yang mereka rasakan, lihat dan dengar selama kegiatan tadi. Kenapa begitu ? Apa kesimpulan yang dapat ditarik? h. Sekarang topic yang direncanakan sudah bisa dimulai. Bahan-bahan: Balon dan tali raffia sebanyak jumlah peserta. Rantai Nama Tujuan Permainan ini dimaksudkan bagi kelompok yang belum saling kenal nama masing-masing, agar lebih akrab, serta memberi pengalaman tampil di depan forum. Langkah-langkah: a. Peserta besama pemandu berdiri di dalam lingkaran b. Pemandu menjelaskan aturan permainan sebagai berikut: Salah seorang menyebutkan namanya dengan suara keras agar terdengar oleh setiap peserta, kemudian peserta yang berdiri di sebelahnya (kiri atau kanan) menyebutkan nama peserta pertama tadi ditambah dengan namanya sendiri. Peserta ketiga menyebutkan nama peserta pertama dan kedua ditambah dengan namanya sendiri, begitu seterusnya sampai selesai. c. Proses ini diulangi lagi dengan arah berlawanan, dimulai dari peserta yang terakhir menyebutkan rantai nama tersebut. Variasi 1. Buat lingkaran, setiap peserta secara bergiliran menyebutkan nama panggilan, umur, tempat asal, pekerjaan, lalu peserta yang lain menirukan, begitu seterusnya sampai selesai satu putaran. 2. Putaran kedua, semua peserta mengulangi lagi secara bersama-sama data pribadi tersebut, dengan urutan seperti semula. Tebak Nama Yang perlu disiapkan: Kain yang panjang dan besar Tujuan permainan: Untuk saling lebih mengenal satu sama lain Permainan: Bagi kelompok menjadi 2 kelompok, kemudian bentang kan kain di antara dua kelompok tersebut sehingga mereka tidak dapat melihat anggota dari kelompok lain. Selanjutnya kelompok harus menunjuk satu orang anggotanya untuk berdiri di depan kain tersebut. Setelah orang dari masingmasing kelompok sudah siap berdiri (atau duduk mungkin) di depan kain, mereka harus bersiapsiap untuk menebak orang yang ada dibalik kain tersebut, kemudian kain diturunkan, dan dari dua orang tersebut siapa yang lebih dulu menyebutkan nama teman nya yang menang (atau dapat poin).



Cerita Bersambung Alat Partisipan Waktu



:: Perseorangan : 15 menit



Partisipan berdiri melingkar. Tujuan permainan ini adalah membuat sebuah cerita yang merupakan gabungan dari kalimat-kalimat yang disumbangkan partisipan. Kalimat yang disampaikan harus: · masuk akal · berkaitan dengan kalimat sebelumnya · bertatabahasa yang benar Contohnya: Orang #1:" Sebelum sarapan pagi, saya jalan-jalan dulu." Orang #2: "Seekor anjing menghampiri aku." Orang #3: "Aku menyapa anjing itu." Orang #4:"Tetapi anjing itu malah mengejarku." Permainan ini berlangsung hingga seluruh partisipan telah memberikan sumbangan kalimat atau jika Anda merasa suasana sudah cair.



Super Model Alat :Partisipan : Berkelompok 3 orang Waktu : 10 menit Aturlah partisipan supaya berdiri melingkar. Jelaskan bahwa mereka harus berlagak sesuai dengan instruksi yang Anda berikan. Ada pun perintahnya adalah: "Super Model": Partisipan berdiri berpasang-pasangan. Satu orang berperan sebagai model yang bergaya dan satunya lagi berlagak sebagai fotografer yang memotret sang model. "Gajah" : Partisipan segera berkelompok, masing-masing 3 orang. Satu orang menjulurkan tangan kan-annya ke depan (seolah-olah belalai gajah) dan tangan kirinya dijuntaikan di dekat pantat (seolah-olah ekor). Sementara itu, dua orang lainnya berdiri mengapit orang pertama. Mereka membentuk lingkaran dengan kedua tangan kanannya dan menempelkan di kepala orang pertama (seolah-olah "telinga" gajah). "Agar-agar": Partisipan berkelompok, masing-masing 3 orang. Orang pertama menggerakkan seluruh tubuhnya. Seolah-olah agar-agar yang bergoyang-goyang. Dua orang lainnya bergandengan tangan, melingkari orang pertama. Kedua orang ini berpura-pura sebagai gelas yang mewadahi agar-agar. "Ratu Tawon": Partisipan memutar dan menautkan kedua tangannya di belakang punggung (di atas pantat) dan mengibas-kibaskannya seolah-olah ekor lebah. Dua orang lainnya berdiri di kedua samping orang per-tama dengan menempelkan kedua tangan mereka di tubuh tawon. Ini berfungsi sebagai sayap. "Patung": Partisipan berdiam diri seperti patung.



Boom! Alat :Partisipan : Perseorangan Waktu : 15 menit Semua partisipan duduk melingkar. Mulai dari salah satu partisipan, mereka menghitung angka secara berurutan (1-2-3-4-5-6-dst). Begitu Anda berkata "boom", partisipan berikutnya menambahkan angka 3 pada angka terakhir. Misalnya partisipan yang sebelum Anda berkata "boom" mengucapkan angka tujuh, maka partisipan berikutnya tidak mengucapkan angka delapan tetapi sepuluh. Partisipan berikutnya mengu-capkan 13 dan seterusnya. Ketika Anda berkata "boom" lagi, hitungan menjadi normal kembali (kelipatan satu). Begitu seterus-nya. Variasi 1: Semua partisipan menghitung berurutan. Ketika ada partisipan yang sampai pada angka kelipatan 3 (3-6-9-12-dst), mereka tidak mengucapkan angka itu tetapi berkata "boom". Partisipan yang salah mengu-capkan, harus keluar dari lingkaran. Cara 2: Bila partisipan sudah semakin mahir, ajaklah mereka menghitung mundur. Misalnya dari angka 30, menghitung ke arah angka nol.



Kucing dan Tikus Alat :Partisipan : Perseorangan Waktu : 10 menit Tunjuklah lima orang sukarelawan menjadi tikus dan seorang menjadi kucing. Sedangkan partisipan sisanya berdiri melingkar bergandengan tangan. Seolah-olah mereka menjadi rumah. Ketika Anda bertepuk tangan sekali, mereka harus beranjak maju untuk membuat lingkaran yang rapat. Begitu dekatnya sehingga badan mereka berdempetan. Manakala Anda bertepuk tangan dua kali, mereka harus mundur untuk membuat lingkaran selebarlebarnya (dalam melakukan ini mereka tetap bergandengan tangan). Berikan aba-aba antara sekali dan dua kali tepukan tangan dengan irama yang ajeg (tetap). Nah, tugas kucing sederhana saja, yaitu menangkap tikus. Dan tugas tikus? Ya, Anda betul, melarikan diri dari kejaran Kucing. Caranya dengan keluar-masuk lingkaran. Ketika lingkaran merenggang, kucing boleh menerobos masuk untuk menerkam tikus. Tapi tikus pun punya hak untuk ngacir keluar rumah. Jika kucing berhasil menangkap satu ekor tikus, ia mengurung buruannya di pojok ruangan. Tikus apes (sial) yang tertangkap ini masih punya kesempatan bebas jika ada dua tikus lain yang masih bebas, yang menyentuhnya.



Aku Mengasihimu Permainan kelompok - Ice breaker Jumlah orang : 8 - 15 orang Cara permainan: Semua anggota berdiri membentuk lingkaran, pada masing-masing tempat anggota berdiri diberi tanda (dengan kapur atau bisa menggunakan tas/buku) untuk menandakan tempat/rumah dari orang tersebut. Satu orang berdiri di tengah, satu orang ini yang tidak punya rumah, dan orang di tengah ini yang akan memulai permainan. Caranya adalah orang yang di tengah akan mendatangi salah satu dari temannya kemudian menanyakan "APAKAH KAMU MENGASIHIKU?" Temannya yang di tanya ini bisa menjawab "IYA" atau "TIDAK" Bila jawabannya "IYA" Maka SEMUA anggota harus berpindah tempat/rumah ke tempat yang lainnya, begitu juga yang ditengah harus segera mencari rumah/tempat yang kosong untuk di tempati. Hingga nanti akan ada satu orang yang tidak kebagian rumah/tempat, dan orang ini yang akan melanjutkan permainan lagi dengan mencari teman yang lain dan menanyakan "APAKAH KAMU MENGASIHIKU?" Bila jawabannya "TIDAK" Maka orang yang di tengah harus mengajukan pertanyaan lagi "LALU SIAPA ORANG YANG KAMU KASIHI?". Kemudian orang yang di tanya ini harus menjawab dengan ciri-ciri orang yang dikasihinya. Misal "AKU MENGASIHI ORANG YANG PAKAI KACA MATA", maka semua orang yang menggunakan kaca mata harus pindah rumah (yang tidak pakai kaca mata tetap diam di rumahnya masing2), begitu juga orang yang di tengah harus segera menempati begitu ada rumah yang kosong, sampai akhirnya akan ada satu orang yang tidak kebagian rumah, dan orang ini akan memulai permainan lagi.