Materi Jenis-Jenis Titrasi Netralisasi (Titrasi Asam Basa) [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Jenis-jenis Titrasi Netralisasi (Titrasi Asam Basa) Untuk jenisnya sendiri, titrasi netralisasi (titrasi asam basa) terdiri dari dua jenis, diantaranya: 1.



Titrasi Asidimetri Asidimetri merupakan suatu metode pengukuran kadar kebasaan suatu zat dengan menggunakan larutan asam sebagai standar. Standar asam yang sering digunakan adalah asam klorida (HCl) dan asam sulfat (H2SO4). Kedua asam tersebut umumnya ada dalam keadaan pekat. Asam klorida pekat konsentrasinya adalah 10,5 – 12 M, sedangkan asam sulfat pekat mempunyai konsentrasi 18 M. Asam klorida lebih sering digunakan sebagai standar dibandingkan dengan asam sulfat karena mudah larut dalam air. Kelemahan penggunaan asam sulfat adalah asam sulfat itu sendiri dapat membentuk garam sukar larut seperti barium sulfat.



2.



Titrasi Alkalimetri Alkalimetri merupakan suatu teknik analisis untuk mengetahui kadar keasaman suatu zat dengan menggunakan larutan standar basa. Basa yang digunakan biasanya adalah natrium hodroksida (NaOH). Sebelum digunakan, larutan NaOH harus distandarisasi dahulu dengan asam oksalat (H2C2O4). Hidroksida-hidroksida dari natrium, kalium, dan barium umumnya digunakan sebagai larutan standar alkalis (basa). Ketiganya merupakan basa kuat dan sangat mudah larut dalam air. Pembuatan larutan standar alkalis dari amonium hidroksida tidak dibenarkan, kecuali bersifat sebagai basa lemah, sebab pada proses pelarutan dilepaskan gas amonia (beracun).