Materi KB 3 - Konseling ABPK Penapisan KLOP [PDF]

  • Author / Uploaded
  • rena
  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

KONSELING KB MENGGUNAKAN ALAT BANTU PENGAMBILAN KEPUTUSAN (ABPK) dan PENAPISAN MEDIS MENGGUNAKAN KRITERIA KELAYAKAN MEDIS KONTASEPSI (KLOP) POKJA KB – KESPRO PP POGI Pelatihan Peningkatan Kapasitas Bagi Dokter Dalam Pelayanan Kesehatan Ibu Dan Bayi Di 120 Kab/Kota Lokus Percepatan Penurunan AKI & AKB Melalui Metode Blended Learning Ditkesga Kemenkes RI - September 2020



ALAT BANTU PENGAMBILAN KEPUTUSAN (ABPK) Adalah alat bantu kerja interaktif penyedia layanan dg klien yg dirancang sbg lembar balik dua sisi (setebal 166 halaman) : Satu sisi menampilkan gambar dan informasi dasar utk Klien



Sisi lainnya berisi informasi teknis dan panduan yg lebih rinci utk Penyedia Layanan.



TUJUAN ABPK 1) Melibatkan klien secara penuh dalam pengambilan keputusan KB sehingga dpt membuat pilihan kontrasepsi yg sesuai dg kebutuhannya 2) Meningkatkan kualitas informasi teknis yg akurat



3) Meningkatkan ketrampilan konseling dan komunikasi para penyedia layanan agar dpt lebih berinteraksi secara positif dg kliennya dan menawarkan pelayanan KB yg berkualitas.



PRINSIP-PRINSIP ABPK • Klien yg mengambil keputusan. • Penyedia layanan membantu klien mempertimbangkan dan membantu keputusan yg paling sesuai.



• Penyedia layanan menghargai keinginan klien.



• Penyedia layanan menanggapi pernyataan, pertanyaan, serta kebutuhan klien.



• Penyedia layanan mendengarkan apa yg disampaikan klien sehingga tahu langkah selanjutnya yg harus dilakukan.



KEGUNAAN ABPK 1. ALAT PENGAMBILAN KEPUTUSAN ABPK mengarahkan penyedia layanan dan klien melalui proses pengambilan keputusan langkah demi langkah utk memastikan bahwa klien membuat keputusan yg paling sesuai dg kebutuhan dan situasi mereka 2. ALAT PEMECAHAN MASALAH Mayoritas klien KB yg datang kembali adalah klien yg sudah menggunakan metode kontrasepsi. Beberapa dari klien ini mungkin mengalami masalah dg metode mereka dan membutuhkan konseling atau dukungan lain utk mengganti metode.



3. ALAT REFERENSI UTK PENYEDIA LAYANAN ABPK berisi informasi dan panduan penting utk setiap metode bagi penyedia layanan. Penyedia layanan dpt membantu klien utk memilih dan menggunakan metode KB yg sesuai dg benar. 4. ALAT PENGUATAN PELATIHAN Pelatih dpt menggunakan ABPK utk menjelaskan pentingnya penyediaan layanan KB yg berkualitas, dan kemudian peserta pelatihan dpt menggunakannya saat memberikan konseling dan sebagai referensi. Peserta pelatihan dpt menggunakannya saat memberikan konseling, sebagai referensi utk belajar mandiri dan sebagai alat bantu kerja selama sesi konseling



ABPK MEMPROMOSIKAN PELAYANAN YANG BERPUSAT PADA KLIEN



1. Konsultasi yang digerakkan oleh klien Dalam konsultasi konvensional penyedia layanan yg menentukan alur, arah, dan konten konsultasi. Klien tidak didorong utk berpartisipasi atau mengajukan pertanyaan. ABPK dirancang utk mempromosikan konsultasi yg berpusat pada klien: penyedia layanan harus bergantung pada masukan dan jawaban dari klien sebelum melanjutkan ke langkah berikutnya. ABPK juga mendorong penyedia layanan utk mengajukan pertanyaan, menilai pemahaman, dan mendengarkan klien secara aktif.



2. Berbagi pengambilan keputusan dan pemecahan masalah antara dua ahli ABPK mendorong model konsultasi di mana pengambilan keputusan dan pemecahan masalah dibagi antara dua ahli: • Penyedia Layanan adalah ahli dalam metode kontrasepsi, dan • Klien adalah ahli dalam situasi dan kebutuhannya.



Saat mereka bekerja sama dlm kemitraan yg setara, penyedia layanan dpt membantu klien memutuskan metode mana yg paling sesuai dg situasi dan kebutuhannya atau cara terbaik utk memecahkan masalah yg dia hadapi dg penggunaan metode.



3. Memberdayakan klien dan penyedia layanan ABPK membantu melibatkan klien dlm konsultasi melalui penggunaan ilustrasi dan teks yg mudah dibaca. ABPK bertindak sebagai titik fokus utk digunakan bersama oleh penyedia layanan dan klien. Klien mungkin melihat kata² atau gambar yg memunculkan pertanyaan atau kekhawatiran atau yg meyakinkan mereka. Penyedia layanan mengizinkan klien utk mengarahkan konsultasi melalui jawaban dan pertanyaan mereka, klien menjadi diberdayakan utk berpartisipasi dlm pengambilan keputusan ber KB



PERILAKU KOMUNIKASI YANG DIPROMOSIKAN DALAM ABPK PENYEDIA LAYANAN • Mengajukan pertanyaan terbuka • Memenuhi pernyataan klien dg penerimaan • Mendengarkan klien secara aktif • Hindari mengkritik atau menyalahkan klien • Memeriksa pemahaman klien tentang pernyataan • Bertanya apakah klien memiliki pertanyaan KLIEN • Memberi tahu penyedia layanan bagaimana perasaan mereka • Mengajukan pertanyaan • Memberi tahu informasi yang tidak jelas atau tidak dipahami • Merasa nyaman untuk menceritakan kekhawatiran, ketakutan, ketidakpastian • Jujur tentang situasi pribadinya • Meminta petunjuk atau bantuan



BAGIAN UTAMA ABPK BAGIAN PERTAMA TAB DI SISI KANAN membantu KLIEN BARU dalam membuat keputusan tentang suatu metode KB serta membantu KLIEN KUNJUNGAN ULANG dlm memecahkan masalah yg mungkin timbul. Terdapat tab² yg berbeda utk satu klien dg klien lainnya.



BAGIAN KETIGA BAGIAN KEDUA TAB DI SISI BAWAH berisi informasi ttg masing² METODE KB bagi penyedia layanan dan klien. Masing² bab metode berisi informasi tentang kriteria persyaratan medis, efek samping, cara pakai, waktu kunjungan ulang, dan hal² yg perlu diingat.



TAB TAMBAHAN DI SISI KANAN BAWAH menawarkan lebih banyak bantuan konseling yg bisa digunakan bila diperlukan.



DAFTAR ISI ABPK BAGIAN PERTAMA 1. Selamat Datang 2. Memilih Metode 3. Perlindungan Ganda 4. Kebutuhan Khusus 5. Kunjungan Ulang BAGIAN KETIGA BAGIAN KEDUA



1. 2. 3. 4.



AKDR Pil Suntik Implan



5. 6. 7. 8.



Vasektomi Tubektomi Kondom MAL



PERSIAPAN MENGGUNAKAN ABPK • Pelajari terlebih dahulu ABPK ini utk membiasakan diri dg cara pakai serta informasi yg ada di dalamnya. Berlatihlah sesering mungkin utk memudahkan pemakaiannya. • Jika ABPK ini milik sendiri, tulislah hal yg perlu diingat serta cara penyampaian yg sesuai. • Panduan ini hanya mencakup butir² pokok. Ketika berbicara dg klien bisa ditambahkan informasi, membicarakan hal² lainnya, dan menanggapi kebutuhan dan kekhawatiran klien. • Beberapa kata dan gambar pd sisi klien mungkin tidak sesuai dg situasi. Gambar/kata bisa ditutup atau dicoret, misalnya ketersediaan semua metode diklinik.



• Gunakan kata² sendiri. Pada umumnya, tulisan yg terdapat dlm ABPK ini tidak untuk dibacakan didepan klien. Jika telah terbiasa, dg cukup melihat gambar, penyedia layanan akan mengingat semua informasi kunci dan langkah selanjutnya. • Jangan membaca teks ketika melakukan konseling, namun, silahkan membacakan dan membahas beberapa hal penting pada sisi klien. Jika klien tidak bisa membaca, penyedia layanan perlu membacakan. Gunakan gambar utk membantu klien memahami informasi yg diberikan.



CARA MENGGUNAKAN ABPK • Ceritakan pada klien mengenai ABPK ini. Jelaskan bahwa media tsb membantu klien memenuhi kebutuhannya. • Untuk setiap klien, mulailah dg halaman SELAMAT DATANG. Setelah menyambut klien, bukalah halaman berikutnya. Tanyakan apa yg dapat dibantu. Jawaban klien biasanya membawa penyedia layanan pada salah satu tab jenis klien disisi kanan. Tiap² halaman tsb akan membawa pada tab² "metode kontrasepsi" di sisi bawah. • Untuk menggunakan tab, letakkan jari di atas tab dan geser jari pada halaman di depan tab, kemudian balik semua halaman tsb. Jangan mengangkat halaman yg menggunakan tab. • Setiap halaman berisi pertanyaan atau topik penting bagi klien.



• Agar dapat menggunakan dg benar, Anda memerlukan jawaban maupun informasi dari klien sebelum melanjutkan ke halaman berikutnya sehingga klien tahu pentingnya berpartisipasi • Letakkan lembar balik dimana klien dapat melihatnya dg mudah. Usahakan utk tidak meletakkannya langsung di antara Anda & Klien. Anda bisa meletakkannya sedemikian rupa sehingga bersama klien dapat melihat halaman klien. CARA MENGGUNAKAN ABPK BERSAMA KLIEN • Lembar balik diletakkan berdiri sehingga Anda & Klien bisa melihat halaman tsb pada sisi masing². Halaman pada sisi Anda berisi kata² yg sama dg sisi yg dilihat klien tetapi gambar tidak sama. Halaman sisi Anda lebih banyak berisi informasi dan saran².



• Silahkan membacakan dan membahas beberapa hal penting pada sisi klien. Gunakan gambar untuk membantu klien memahami informasi yg diberikan. LAMBANG PENGINGAT Di dalam ABPK terdapat lambang yang berfungsi sebagai pengingat perilaku konseling yg baik.



Tanyakan apakah klien mempunyai pertanyaan



Tawarkan bantuan



Periksa pemahaman



Dengarkan dengan seksama



CARA MENGGUNAKAN HALAMAN Lambang: menunjukkan metode yang sedang dibahas



Pil



Efek Samping



Sebagian besar TIDAK berbahaya Bukan tanda adanya penyakit



1. Topik yang dibicarakan.



Biasanya hilang setelah beberapa bulan Mual (perut mual) Bercak atau flek diantara masa haid Sakit kepala ringan Payudara nyeri Berat badan sedikit naik atau turun



Langkah berikut:



Informasi Penyedia layanan Usulan pertanyaan, ungkapan, aksi, informasi untuk acuan dan telaah berikutnya



Diskusikan:



• "Jika Anda mengalami efek samping ini, apa yang Anda pikirkan atau rasakan?"



• "Apa artinya bagi anda?" • Apa yang akan Anda lakukan?" Rumor atau kekawatiran. Gunakan lampiran 10 untuk membahas mitos tersebut.



• Anjurkan klien untuk datang kembali jika perlu bantuan. "Boleh mengganti metode kapan saja."



• Untuk mengatasi efek samping, lihat tab klien kunjungan ulang.



"Kata-kata yang disarankan yang bisa digunakan."



Katakan pada klien: lupa minum pil dapat memperburuk efek samping pendarahan dan berisiko terjadi kehamilan.



Apakah efek samping sudah dipahami oleh klien? Apakah klien puas dengan metode yang dipakai?



Jika YA, lanjutkan ke halaman berikut



3. Panduan untuk langkah selanjutnya Berdasarkan pernyataan klien.



"Perlu waktu bagi tubuh untuk penyesuaian." Setiap orang memiliki reaksi berbeda terhadap pil



Banyak perempuan tidak ada keluhan



Yang paling umum:



2. Pokok bahasan untuk diskusikan dengan klien seperlunya. Kotak biru berisi informasi dan saran tambahan.



Lambang: untuk mengingatkan praktek konseling yang baik



Gambar Klien sedang mengambil keputusan: Lambang ini mengingatkan bahwa klien perlu mengambil keputusan atau mengatakan pilihannya sebelum melanjutkan.



Jika TIDAK, bahas lebih lanjut atau pertimbangkan metode lain



P3



Nomor Halaman: Halaman diberi nomor, dengan huruf untuk menandai bagian. Misalnya, bagian Pil, halaman 3 (P3). Lima bagian pertama diberi tab di sisi kanan (Selamat Datang, Memilih, Perlindungan Ganda, dan Kebutuhan Khusus) yang disebut dengan PK singkatan dari "Pengambilan Keputusan.”, serta tab “Kunjungan Ulang” yang disingkat dengan KU. Masing-masing metode diberi nama halaman: AKDR untuk Alat Kontrasepsi Dalam Rahim, P untuk Pil, SP untuk Suntik Progestin, SK untuk Suntik Kombinasi, IMP untuk implant, VAS untuk Vasektomi, TUB untuk Tubektomi, K untuk Kondom, serta MAL untuk Metode Amenorea Laktasi. Bagian akhir adalah halaman tambahan untuk melengkapi kebutuhan informasi saat melakukan konseling, disingkat Tb.



Halaman berikut adalah halaman untuk klien



Buka halaman berikut



iv



BAGIAN PERTAMA : TAB DISISI KANAN Selamat Datang Memilih Metode Perlindungan Ganda Klien Kebutuhan Khusus Klien Kunjungan Ulang



Bagian pertama ABPK ini membantu Penyedia Layanan melayani Klien dg berbagai kebutuhan yg berbeda : • Klien Baru • Klien Kebutuhan Khusus • Klien perlu perlindungan ganda • Klien Kunjungan Ulang



SELAMAT DATANG Lembar utk Klien



Lembar utk Penyedia Layanan



MEMILIH METODE Tab



Berikut adalah ringkasan langkah kunci yang perlu Anda lakukan dengan berbagai jenis klien yang berbeda



Selamat datang



Temukan alasan kunjungan Cari tab yg sesuai



Halaman pada tab metode



Tab Tab



Perlu perlindungan terhadap IMS



Klien baru: Memilih metode



Buka tab perlindungan ganda



Tanyakan: ada gambaran metode? Jika ada: Lihat apakah sesuai dengan kebutuhan dan situasi. Kaji kebutuhan perlindungan ganda



Jika tidak ada: Diskusikan kebutuhan & situasi; kaji beberapa pilihan metode yang berbeda. Periksa kebutuhan perlindungan ganda.



Klien kunjungan ulang



Klien dg kebutuhan khusus



Tanyakan metode yang dipakai: Buka tab metode



Buka halaman yg sesuai di bagian: Remaja Klien usia 40-an



Tidak ada keluhan



Klien hamil/pasca persalinan



Klien Pasca keguguran



AIDS



Jika diperlukan, bantu klien menilai risiko/ Periksa kecocokan pilihan



Periksa kondisi kesehatan & kemungkinan perlunya perlindungan IMS



Tab



Buka tab metode utk mengkaji metode secara lengkap & memastikan pilihan klien



Berikan metode/ pelayanan



Kriteria persyaratan medis



Ada keluhan?



Bantu atasi efek samping



Klien dengan HIV



Tab Diskusikan pilihan perlindungan ganda



Tinjauan & informasi dasar



Tab



Tab



Ganti metode Buka tab metode atau klien baru



Kemungkinan efek samping



Cara pakai



Waktu memulai



Hal yg perlu diingat Tidak semua metode mempunyai halaman-halaman tersebut secara lengkap.



ii



MEMILIH METODE Lembar utk Klien



Lembar utk Penyedia Layanan



MEMILIH METODE UNTUK KLIEN YANG BERBEDA KLIEN BARU Memerlukan bantuan memilih metode utk pertama kalinya atau yg ingin beralih metode lain yg paling sesuai dg kebutuhan mereka. Tab MEMILIH METODE dpt membantu penyedia layanan dlm membahas kebutuhan tsb dan membantu klien membuat keputusan. Penyedia layanan terlebih dahulu menanyakan klien apakah dia memiliki metode dlm pikirannya sebelum mendiskusikan pilihannya. Untuk klien yg memiliki metode yg sudah dipikirkan, dpt menggunakan metode yg diinginkan tsb jika sesuai dg kriteria kelayakan medis 



AND



OR







Klien lebih puas jika mereka dpt menggunakan metode pilihan mereka.















Untuk klien yg tidak memiliki metode yg sudah dipikirkan, penyedia layanan meminta informasi tentang kebutuhan dan situasi klien sebelum mendiskusikan pilihan metode. Setelah penyedia layanan mendengar cerita klien, dia kemudian dapat membantu klien untuk mempertimbangkan pilihan yg sesuai dg kebutuhan yg diungkapkan tsb. Setelah klien membuat pilihan awal metode, penyedia akan beralih ke tab DISISI BAWAH untuk membahas metode secara lebih rinci.



KLIEN DENGAN METODE PERLINDUNGAN GANDA ABPK mendorong klien utk mempertimbangkan kebutuhan perlindungan ganda mereka terhadap kehamilan dan pencegahan Infeksi Menular Seksual (IMS) dan HIV/AIDS . ABPK dpt membantu penyedia layanan membahas risiko IMS sehingga baik penyedia layanan maupun klien lebih cenderung melihat diskusi sebagai masalah rutin, daripada sebagai topik sensitif yg dpt menyinggung perasaan klien. Lembar utk Klien Lembar utk Penyedia Layanan



KLIEN DENGAN KEBUTUHAN KHUSUS



Lembar utk Klien



Keluarga Berencana setelah melahirkan Mari rencanakan masa depan Anda! Sedang hamil? Anda bisa mulai memikirkan metode KB mulai SEKARANG Baru saja melahirkan? Apakah sedang menyusui?



Lembar utk Penyedia Layanan Kebutuhan khusus: Klien Hamil/Nifas



KB setelah melahirkan Jelaskan bahwa jika tidak menyusui sepenuhnya (atau hampir penuh), klien bisa hamil dalam 4 minggu setelah melahirkan.



Mari rencanakan masa depan Anda!



Tanyakan rencana klien untuk memiliki anak lagi. Beri nasihat bahwa dengan menjarangkan kelahiran 3 sampai 5 tahun lebih sehat bagi bayinya.



Sedang hamil? Anda bisa mulai memikirkan metode KB mulai sekarang



Baru melahirkan? Apakah sedang menyusui? Ibu mungkin perlu nasihat tentang KB sebelum dan setelah melahirkan. Langkah berikut: Untuk informasi MAL, buka tab MAL



Dorong klien untuk sudah mulai memutuskan metode KB pasca persalinan sejak sebelum/selama kehamilannya Jika ingin Kontap segera setelah melahirkan, klien harus merencanakan kelahiran di rumah sakit atau puskesmas. Kontap harus segera dilakukan dalam waktu 7 hari setelah partus. Jika tidak, harus menunggu 6 minggu. Jika menginginkan AKDR dipasang segera setelah partus, maka klien harus merencanakan kelahiran di rumah sakit atau puskesmas. Pemasangan dapat segera dilakukan segera setelah plasenta lahir hingga 48 jam setelah partus. Jika tidak, harus menunggu paling sedikit 4 minggu untuk dapat dipasang. Jika menyusui: Jelaskan bahwa jika klien memberi ASI eksklusif dalam 6 bulan pertama sejak melahirkan, bisa mencegah kehamilan (selama tetap memberikan ASI) (lihat tab metode MAL). ASI eksklusif juga baik bagi kesehatan bayi. Anjurkan klien untuk memakai metode lain apabila ia berhenti memakai MAL atau jika dia menginginkan perlindungan tambahan. Metode lain yang baik selama menyusui adalah metode non-hormonal seperti kondom, AKDR, Kontap. Metode yang hanya berisi progestin juga bisa dipakai selama menyusui (suntik 3 bulanan, implan). Lihat bagan di Tambahan 4 untuk membahas kapan memulai metode setelah melahirkan. Jika tidak menyusui: Tunjukan bagan di Tambahan 4 untuk melihat kapan memulai metode setelah melahirkan.



Untuk metode KB lain, buka tab Memilih Metode atau Klien Kunjungan Ulang



Untuk klien antenatal, jadwalkan kunjungan ulang sesudah melahirkan



PK 12



Kebutuhan khusus: Klien Hamil/Nifas



KB SETELAH MELAHIRKAN Mari rencanakan masa depan Anda! Jelaskan bahwa jika tidak menyusui sepenuhnya (atau hampir penuh), klien bisa hamil dalam 4 minggu setelah melahirkan. Tanyakan rencana klien untuk memiliki anak lagi.



Beri nasihat bahwa dgn menjarangkan kelahiran 3 sampai 5 tahun lebih sehat bagi bayinya.



Kebutuhan khusus: Klien Hamil/Nifas



KB SETELAH MELAHIRKAN Sedang hamil? Anda bisa mulai memikirkan metode KB mulai sekarang Dorong klien untuk sudah mulai memutuskan metode KB pasca persalinan sejak sebelum/selama kehamilannya



Jika ingin Kontap segera setelah melahirkan, klien harus merencanakan kelahiran di RS atau Puskesmas. Kontap harus segera dilakukan dalam waktu 7 hari setelah partus. Jika tidak, harus menunggu 6 minggu. Jika menginginkan AKDR dipasang segera setelah melahirkan, maka klien harus merencanakan kelahiran di RS atau Puskesmas. Pemasangan dilakukan segera setelah plasenta lahir hingga 48 jam setelah melahirkan. Jika tidak, arus menunggu paling sedikit 4 minggu utk dapat dipasang.



Kebutuhan khusus: Klien Hamil/Nifas



KB SETELAH MELAHIRKAN



BARU MELAHIRKAN? Apakah sedang menyusui? Jika menyusui: Jelaskan bahwa jika klien memberi ASI eksklusif dalam 6 bulan pertama sejak melahirkan, bisa mencegah kehamilan (selama tetap memberikan ASI) (lihat tab disisi bawah : MAL). Anjurkan klien untuk memakai metode lain apabila ia berhenti memakai MAL atau jika dia menginginkan perlindungan tambahan. Metode lain yg baik selama menyusui adalah metode non-hormonal seperti Kondom, AKDR, Kontap. Metode yg hanya berisi progestin juga bisa dipakai selama menyusui (suntik 3 bulanan, Implan). Lihat bagan di Tambahan 4 utk membahas kapan memulai metode setelah melahirkan.



Kebutuhan khusus: Klien Hamil/Nifas



KB SETELAH MELAHIRKAN BARU MELAHIRKAN? Apakah sedang menyusui?



Jika tidak menyusui: Tunjukan bagan di tab Tambahan 4 untuk melihat kapan memulai metode setelah melahirkan.



Ibu mungkin perlu nasihat tentang KB sebelum dan setelah melahirkan. Langkah berikut: Untuk informasi MAL, buka tab MAL



Untuk metode KB lain, buka tab Memilih Metode atau Klien Kunjungan Ulang



Untuk klien antenatal, jadwalkan kunjungan ulang sesudah melahirkan



PK 12



KLIEN KUNJUNGAN ULANG Tab Klien Kunjungan Ulang dpt membantu memenuhi kebutuhan klien yg memiliki masalah dg metode kontrasepsi yg digunakan atau hanya ingin mendapatkan alokon ulangan Klien juga membutuhkan dukungan dan kepastian yg berkelanjutan utk menggunakan metode yg dipilih tsb.



Tab KLIEN KUNJUNGAN ULANG menawarkan panduan dan konseling untuk mengingatkan penyedia layanan:



• Memeriksa apakah klien senang menggunakan metode mereka, atau jika mereka ingin beralih metode. • Masalah tindak lanjut tertentu utk setiap metode (misalnya pasokan kembali, terlambat utk suntik, pelepasan implan). • Memeriksa kondisi kesehatan baru atau masalah yg mungkin mempengaruhi penggunaan metode. • Memberi panduan bagaimana memberi nasihat tentang efek samping dan masalah lain yg mungkin dialami klien. Melalui gambar dan teks pada halaman klien, membuat klien merasa lebih nyaman utk menyampaikan masalahnya. • Menawarkan kondom kepada klien dan memeriksa kembali kebutuhan perlindungan ganda mereka.



BAGIAN KEDUA : TAB DISISI BAWAH Berisi informasi tentang masing² metode KB bagi penyedia layanan dan klien



AKDR



Pil



Suntik Implan Vasek Tubek MAL



ABPK berisi bagian tentang setiap metode KB, yg menguraikan hal² penting yg perlu dipertimbangkan atau diketahui oleh klien



Setiap klien membutuhkan informasi tentang pilihan metode mereka untuk : 1. Memastikan bahwa mereka telah membuat pilihan yg baik 2. Mengetahui bagaimana menggunakan metode yg mereka pilih dg benar. Setiap bagian metode terdiri dari : • karakteristik kunci dan informasi tentang metode • kriteria kelayakan medis • efek samping • bagaimana menggunakan metode ini dg benar • apa yg dpt diharapkan klien selama prosedur (mis. pemasangan IUD) • kapan harus memulai • kapan harus kembali • apa yg harus diingat (termasuk tanda yg mungkin menunjukkan masalah serius)



BAGIAN KETIGA : TAB DISISI KANAN BAWAH



Tambahan



Bagian terakhir dari ABPK ini berisi TAMBAHAN yg menawarkan lebih banyak bantuan konseling yg bisa digunakan bila diperlukan.



4: Memulai sebuah metode Tabel ini menunjukkan kapan metode mulai dipakai, baik selama siklus haid maupun pasca persalinan. SEMUA METODE BISA DIPAKAI KAPAN SAJA DALAM SIKLUS HAID, selama Anda pasti bahwa klien tidak hamil (lihat daftar tilik kehamilan di Tb 1). Jenis Metode



Hari awal pemakaian dalam siklus haid tanpa perlu perlindungan ekstra



SETELAH PERSALINAN Tidak menyusui



Menyusui



AKDR



1-7



Kurang dari 48 jam atau 4 minggu setelah persalinan



Kurang dari 48 jam atau 4 minggu setelah persalinan



Pil



1-5



3 minggu setelah persalinan



6 bulan setelah persalinan



Kontrasepsi Suntik Progestin



1-7



Segera setelah persalinan



6 minggu setelah persalinan



Kontrasepsi Suntik Kombinasi



1-7



3 minggu setelah persalinan



6 bulan setelah persalinan



Implan



1-7



Segera setelah persalinan



6 minggu setelah persalinan



--



--



Vasektomi



Pakai pelindung ekstra untuk 20+ ejakulasi pertama



Tubektomi



Kapan saja, jika benar-benar yakin klien tidak sedang hamil



Kondom MAL



Dalam 48 jam, atau 6 minggu setelah persalinan



Dalam 48 jam, atau 6 minggu setelah persalinan



Kapan saja



Segera setelah persalinan



Segera setelah persalinan



--



--



Segera mulai setelah persalinan; bisa dipakai sampai 6 bulan



-- Tidak bisa dipakai untuk metode ini



Tb 4



Materi ABPK didasarkan pd bukti terbaru yg diambil dari dua pedoman KB berbasis bukti WHO yi : 1. Kriteria Kelayakan Medis untuk Penggunaan Kontrasepsi 2. Rekomendasi Praktik Terpilih untuk Penggunaan Kontrasepsi.



Penyedia Layanan perlu mengetahui kondisi medis dan karakteristik khusus sebelum klien menggunakan kontrasepsi karena: • Pada klien dg kondisi medis atau karakteristik khusus, terdapat metode kontrasepsi yg mungkin dpt memperburuk kondisi medis atau membuat risiko kesehatan tambahan. • Di sisi lain terdapat juga kondisi medis atau karakteristik klien yg dpt mempengaruhi efektifitas metode kontrasepsi. Untuk mulai menggunakan metode kontrasepsi didasarkan pd Kriteria Kelayakan Medis dari WHO.



Kriteria Kelayakan Medis membantu penyedia layanan utk memutuskan apakah metode kontrasepsi tertentu dpt digunakan, dg adanya karakteristik individu atau kondisi medis tertentu. Setiap kondisi didefinisikan sebagai mewakili karakteristik individu (misalnya, usia, riwayat kehamilan) atau kondisi medis yg diketahui sebelumnya (misalnya, diabetes, hipertensi).



TUJUAN KRITERIA KELAYAKAN MEDIS • Untuk mendasarkan pedoman praktik KB pd bukti terbaik yg tersedia



• Untuk mengatasi kesalahpahaman tentang siapa yg boleh dan tidak boleh menggunakan kontrasepsi dg aman • Untuk mengurangi hambatan medis



• Untuk meningkatkan akses dan kualitas perawatan dlm KB Dalam melakukan penapisan kelayakan medis sebelum penggunaan kontrasepsi, Penyedia Layanan dpt menggunakan alat bantu berupa Diagram Lingkaran Kriteria Kelayakan Medis Pengunaan Kontrasepsi WHO Edisi 2015 (Roda KLOP).



Selain dlm bentuk Cetakan, Roda KLOP juga tersedia dlm bentuk aplikasi utk telpon genggam dan tablet dg sistem operasi Android & iOS Android iOS



Aplikasi tsb dpt diunduh secara gratis melalui Play Store (Android) atau App Store (iOS)



KATEGORI KRITERIA KELAYAKAN MEDIS UNTUK PENGGUNAAN KONTRASEPSI KATEGORI



DISKRPISI



FASILITAS KLINIK TERBATAS (Puskesmas)



FASILITAS KLINIK LENGKAP (Rumah Sakit)



1



Kondisi tidak ada pembatasan apapun Metode boleh digunakan dalam penggunaan metode pada situasi apapun kontrasepsi



Metode boleh digunakan



2



Kondisi dimana penggunaan kontrasepsi lebih besar manfaatnya dibandingkan dg risiko secara teori dan risiko yg telah terbukti terjadi



Metode boleh digunakan Metode boleh tetapi memerlukan tindak digunakan lanjut yg seksama



3



Kondisi dimana risiko secara teori dan risiko yg telah terbukti lebih besar dibandingkan manfaat penggunaan metode kontrasepsi



Penggunaan metode yg tidak direkomendasikan kecuali tidak ada metode lain yg tersedia atau diterima



Metode tidak boleh digunakan



4



Kondisi dg risiko kesehatan yg tidak dapat diterima pada suatu penggunaan metode kontrasepsi



Metode tidak boleh digunakan



Metode tidak boleh digunakan



Kategori utk Metode Sadar Masa Subur, Tubektomi dan Vasektomi menggunakan kategori yg lain karena tidak ada kondisi medis yg dapat diperparah dg penggunaan metode² tsb. Kategori utk Metode Sadar Masa Subur : • A (Accept) = Boleh • C (Caution) = Hati² : konseling khusus kemungkinan dibutuhkan utk memastikan penggunaan metode yg benar oleh klien pd keadaan ini. • D (Delay) = Tunda: Penggunaan metode ini harus ditunda sampai kondisi ini dievalusi atau dibenarkan. Metode kontrasepsi alternatif temporer harus disediakan. Kategori utk Tubektomi & Vasektomi selain A, C dan D juga ada Kategori S (Special) = Khusus : Prosedur harus dilakukan oleh operator yg berpengalaman dan peralatan harus lengkap dan tersedia utk anestesi umum dan harus disiapkan regimen anestesi yg tepat. Metode kontrasepsi alternatif temporer harus disediakan jika rujukan dibutuhkan



LANGKAH² PENAPISAN KELAYAKAN MEDIS MENGGUNAKAN RODA KLOP 1. Tanyakan kondisi dan masalah kesehatan klien dg menggali riwayat penyakit sekarang dan riwayat penyakit dahulu. 2. Cocokkanlah kondisi² medis atau karakteristik khusus dg menggunakan Roda KLOP, antara yg dimiliki klien (ditunjukkan pd diagram lingkaran sisi luar) dg metode² kontrasepsi (ditunjukkan pd diagram lingkaran sisi dalam). Diagram lingkaran sisi luar (kondisi² medis atau karakteristik khusus yg dimiliki klien) Diagram lingkaran sisi dalam (metode² kontrasepsi) Rekomendasi 3. Lihatlah rekomendasi penggunaan metode²



kontrasepsi yg ditunjukkan dg nomor atau huruf. Nomor atau huruf ini merupakan kategori yg menunjukkan apakah klien dpt mulai menggunakan suatu metode kontrasepsi.



4. Selain terdapat pd diagram lingkaran sisi luar, beberapa kondisi medis atau karakteristik khusus tertentu juga dapat dilihat pd diagram lingkaran sisi belakang. Seluruh kondisi medis atau karakteristik khusus yg terdapat pd diagram lingkaran sisi belakang memiliki kategori 1 dan 2, artinya setiap metode kontrasepsi non-sterilisasi dpt digunakan 5. Lihatlah deskripsi nomor dan huruf untuk rekomendasi penggunaan kontrasepsi. Kategori ini dibedakan untuk metode kontrasepsi non-sterilisasi (no. 1-9) dan metode kontrasepsi sterilisasi (no. 10-11).



6. Jika nomor atau huruf diikuti kode tertentu (misal



3A, Cu), lihatlah keterangan kode tsb pd diagram lingkaran sisi belakang Sebagai contoh : Pada klien dengan HIV stadium 3 atau AKDR-Cu memiliki kategori 3A. Pada diagram lingkaran sisi belakang, keterangan kode “A” bermakna “Jika kondisi timbul saat menggunakan metode kontrasepsi ini, kontrasepsi tsb dapat dilanjutkan selama pengobatan”. Hal ini berarti:



Klien dengan HIV stadium 3 atau 4 tidak direkomendasikan utk memulai penggunaan AKDR-Cu. Namun jika HIV stadium 3 atau 4 baru timbul pd saat klien sedang menggunakan AKDR-Cu, maka AKDR-Cu tetap dpt dilanjutkan sesuai jangka waktu pemakaian, dg syarat klien mendapat pengobatan HIV sesuai standar.



7. Jika diperlukan, buatlah tabel bantu utk mempermudah penapisan kelayakan medis. Pada kolom “Kondisi”, isilah dg kondisi medis atau karakteristik khusus yg dimiliki klien. Pada kolom “Metode”, isilah dg nomor atau kode rekomendasi yg tertera pd diagram lingkaran. Contoh tabel yg telah diisi adalah sebagai berikut: METODE KONDISI



KIK



PP



DMPA/ NET-EN



IMPLAN LNG/ETG



AKDR Cu



AKDR LNG



TUBEKTOMI



VASEKTOMI



Hipertensi ≥ 160 mmHg



4



2



3



2



1



1



S



-



DM



2



2



2



2



1



2



C



C



Post partum 48 jam s/d < 4 minggu



4



2



3



2



3



3



A/D



-



8. Berikanlah informasi kepada klien tentang hasil penapisan kelayakan medis sesuai kondisi medis dan karakteristik khusus yg dimiliki klien.



Informasi yang diberikan meliputi: a. Metode kontrasepsi yg direkomendasikan Metode yg direkomendasikan adalah metode yg berada dlm kategori 1 atau 2 (utk metode non-sterilisasi), serta A atau C (utk metode sterilisasi). Pada contoh di atas, untuk klien post-partum 48 jam s/d < 4 minggu dg hipertensi >160 mmHg dan diabetes melitus, metode kontrasepsi yg direkomendasikan adalah: Pil progestin saja, atau Implan LNG/ETG, atau Vasektomi (utk suami klien) • • •



b. Metode kontrasepsi yg tidak direkomendasikan Metode yg tidak direkomendasikan adalah metode yg berada dlm kategori 3 atau 4 (utk metode non-sterilisasi), serta D atau S (utk metode sterilisasi).



Pada contoh di atas, utk klien post-partum 48 jam s/d < 4 minggu dg hipertensi >160 mmHg dan diabetes melitus, metode kontrasepsi yg tidak direkomendasikan adalah yg selain metode pd butir (a). Berikanlah informasi bahwa metode yg tidak direkomendasikan ini mungkin dpt memperburuk kondisi medis atau membuat risiko kesehatan tambahan pd klien. Selain itu, kondisi medis atau karakteristik khusus yg dimiliki klien juga dpt mempengaruhi efektifitas metode kontrasepsi yg tidak direkomendasikan tsb. 9.Bila klien setuju dg hasil penapisan, lanjutkanlah dg permintaan informed consent dan pemberian pelayanan kontrasepsi sesuai standar. 10. Bila klien tidak setuju dg hasil penapisan, lakukanlah konseling ulang



pd kunjungan berikutnya atau berikanlah kesempatan kepada klien utk berdiskusi bersama pasangan. Sementara itu, anjurkan klien dan pasangan utk menggunakan kontrasepsi metode barier/kondom.



11. Catatlah hasil penapisan dan keputusan klien pada rekam medis dan Buku KIA