Materi Ke SHan [PDF]

  • Author / Uploaded
  • Kismo
  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

PERSAUDARAAN SETIA HATI TERATE BUKU MATERI Ke-SH-an "SISWA"



PERSAUDARAAN SETIA HATI TERATE TELUK SEMAKA



MUKADIMAH Panduan Materi Ke SH-an Persaudaraan Setia Hati Terate Ditulis ulang Oleh Kismono 99 0



“Bismillahi rohman irohim” “Assalamualaikum Wr,Wb”. Bahwa sesungguhnya hakekat hidup ini berkembang menurut kodrat iramanya masing-masing , untuk menuju ke sempurnaan, demikianpun kehidupan manusia sebagai mahkluk Tuhan Yang Maha Esa, hendak menuju ke Abadian, kembali kepada “Causa Prima”, titik tolak segala sesuatu yang ada, melalui tingkat ke tingkat, namun tidak semua Insan menyadari bahwa yang di kejar-kejar itu telah tersimpan menyelinap di lubuk hati yang paling dalam (Hati Sanubarinya). Bahwa ajaran Setia Hati , sadar dan mengakui hakiki itu akan dan akan mengajak serta para “Warganya” untuk menyingkap tabir atau Tirai selubung “ Hati Nurani” dimana “ Sang Mutiara Hidup” Bertahta. Bahwa Pencak silat merupakan salah satu ajaran “Setia Hati Terate” dalam tingkat pertama berintikan seni olahraga yang mengandung unsur-unsur pembelaan diri, untuk mempertahankan kehormatan, keselamatan dan kebahagian serta kebenaran terhadap setiap penyerang. Dalam pada itu “Setia Hati Terate” sadar dan yakin bahwa sebab utama dari segala rintangan dan malapetaka serta lawan kebenaran hidup yang sesungguhnya bukanlah insan,atau mahkluk atau kekuatan yang berada diluar dirinya. Oleh karena itu pencak silat hanyalah salah satu syarat untuk mempertebal kepercayaan terhadap diri sendiri dan untuk “Mengenal diri Pribadi” sebaik-baiknya. Maka “Setia Hati Terate” pada hakekatnya tidak mengingkari segala martabat keduniawian, tidak



kandas dan tenggelam pada pelajaran pencak silat sebagai



pendidikan ke jasmanian saja, melainkan lebih lanjut menyelami kedalam ajaran kejiwaan untuk memiliki kepuasan hidup Abadi lepas dari pengaruh Rangka Dan Suasana. Maka untuk tidak



sekedar memenuhi syarat lahiriah disusunlah organisasi



“PERSAUDARAAN SETIA HATI TERATE” dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga sebagai ikatan diantara “Warganya” dan lembaga yang tergabung sebagai pembawa dan pemancar cinta kasih terhadap sesama.



Wassalamu alaikum Wr,Wb.



Panduan Materi Ke SH-an Persaudaraan Setia Hati Terate Ditulis ulang Oleh Kismono 99 1



BAB I MATERI KE – SH - AN UNTUK SISWA POLOS PERSYARATAN MENJADI SISWA PERSAUDARAAN SETIA HATI TERATE A. Persyaratan pendaftaran siswa baru: 1. Warga negara indonesia 2. Bagi warga negara asing, baik yang berdomisili di dalam maupun di luar negeri diatur oleh pengurus/dewan pusat 3. Pemeluk salah satu agama yang diizinkan pemerintah republik indonesia 4. Tidak menderita cacat jasmani maupun rohani 5. Mengisi dan menyerahkan formulir pendaftaran kepada pengurus setempat, disertai dengan:



a. Surat pernyataan dari kepolisian bahwa yang bersangkutan bukan orang partai terlarang dan tidak pernah tersangkut peristiwa atau kegiatan teroris



b. Pas foto ukuran 3 X 4 sebanyak 3 lembar c. Membayar uang pendaftaran besarnya disesuaikan atau ditentukan berdasarkan musyawarah ranting 6. Surat keterangan dari orang tua (bagi yang belum berkeluarga):



a. Surat izin mengikuti latihan b. Surat pernyataan tidak akan mengajukan tuntutan kepada pengurus ranting, cabang atau pusat apabila terjadi hal-hal yang tidak di inginkan selama latihan (meninggal dunia, sakit, cidera tubuh dll) B.



Janji siswa 1. Bertakwa kepada Allah SWT, 2. Berbakti kepada kedua orang tua 3. Berbakti dan taat kepada guru /pelatih dengan kesungguhan hati 4. Bersedia menjaga nama baik organisasi Persaudaraan Setia Hati Terate 5. Saling menghormati sesama siswa dan guyub rukun secara lahir dan batin 6. Tunduk, taat dan patuh pada segenap peraturan dan tugas yang diberikan pelatih, pengurus ranting setempat maupun pengurus cabang



C. Tata tertib siswa Siswa harus: 1. Berada di tempat latihan dengan mengenakan pakaian latihan lengkap paling lambat 5 menit sebelum latihan dimulai 2. Absensi paling lambat 5 menit sebelum latihan dimulai



Panduan Materi Ke SH-an Persaudaraan Setia Hati Terate Ditulis ulang Oleh Kismono 99 2



3. Menggunakan bahasa indonesia atau bahasa yang dimengerti antara pelatih dan siswa dengan baik dan benar selama proses melatih dan berlatih berlangsung 4. Membuat surat izin apabila tidak masuk/mengikuti latihan 5. Membayar iuran wajib siswa (IWS) paling lambat tanggal 10 tiap bulan, dengan jumlah sesuai dengan ketentuan pengurus ranting/cabang. D. Siswa di larangan : 1. Tidak mematuhi janji dan kewajiban siswa 2. Menunjukan kepandaian kepada umum yang tidak berguna 3. Mengenakan pakian latihan lengkap di luar hari/jam/tempat latihan selain pada acara-acara tertentu (demonstrasi, pawai, kejuaraan dsb) 4. Berkelahi dengan pihak luar tanpa alasan yang dapat dipertanggung jawabkan E. Sanksi pelanggaran Untuk pelanggaran larangan siswa tersebut di atas, dikenakan sangksi sebagai berikut: 1. Tahap satu



: diberi peringatan lisan 1 kali



2. Tahap dua



: diberi peringatan dengan melaksanakan hukuman fisik di tempat sebanyak 2 kali



3. Tahap tiga



: diberi peringatan dengan melaksanakan hukuman pembinaan (melaksanakan kerja bakti di tempat, rumah pengurus ranting dsb) sebanyak dua kali



4. Tahap empat : diturunkan tingkatannya sebanyak 1 tingkat, maksimal 2 kali 5. Tahap lima



: diusulkan kepada pengurus cabang agar dikeluarkan



TERTIB ADMINISTRASI A. Tidak masuk dengan surat izin/keterangan: 1. Tidak masuk selama 1 kali atau 2 kali berturut-turut siswa harus: a. Mengejar materi yang ketinggalan dengan jalan penambahan materi diberikan pada waktu siswa lain sedang mengulangi materi yang diberikan pada hari sebelumnya b. Materi yang diberikan sebanyak materi yang diterima siswa lain ditingkatnya pada hari sebelumnya 2. Tidak masuk selama 3 kali berturut-turut atau lebih: Diperkenankan mengikuti latihan dengan syarat: Datang ke tempat ketua ranting setempat untuk ditentukan lebih lanjut mengenai waktu dan tempat latihan B. Tidak masuk tanpa surat izin/keterangan: 1. Tidak masuk selama 1 kali atau 2 kali berturut-turut, diperkenankan mengikuti latihan dengan syarat: a. Mendapat peringatan pertama dan dengan hukuman fisik Panduan Materi Ke SH-an Persaudaraan Setia Hati Terate Ditulis ulang Oleh Kismono 99 3



b. Mengejar materi yang ketinggalan dengan cara penambahan materi yang diberikan pada hari sebelumnya c.



Materi yang diberikan sebanyak materi yang diterima siswa lain di tingkatnya pada hari sebelumnya



2. Tidak masuk selama 3 kali berturut-turut atau lebih: Diperkenankan mengikuti latihan dengan syarat: a. Mendapat peringatan kedua dan hukuman fisik b. Mengejar materi yang ketinggalan dengan cara penambahan materi yang diberikan pada hari sebelumnya c. Materi yang diberikan sebanyak 1 kali, tidak sebanyak materi yang diterima siswa lain di tingkatnya pada hari sebelumnya 3.



Tidak masuk selama 3 kali berturut-turut atau lebih dari satu kali: a. Pelatih yang bersangkutan melaporkan kepada ketua ranting setempat secara tertulis b. Ketua ranting membuat surat pemberhentian latihan tertulis sebanyak rangkap tiga, masing-masing ditujukan kepada: o



Satu lembar untuk siswa yang bersangkutan atau orang tua/wali



o



Satu lembar untuk pengurus cabang



o



Satu lembar untuk arsip ranting setempat



c.



Siswa yang bersangkutan tidak diperkenankan memakai atau menggunakan identitas dan pelajaran Persaudaraan Setia Hati Terate dalam segala bentuk kegiatanya, semua indentitas di serahkan kepada pengurus ranting atau organisasi.



d.



Jika dikemudian hari siswa tersebut ingin mengikuti latihan lagi: o



Diwajibkan memenuhi persyaratan pendaftaran sebagai siswa baru



o



Penguasaan materi yang pernah diterima dites terlebih dahulu oleh pelatih, untuk pertimbangan siswa tersebut ditempatkan pada tingkat sesuai dengan kemampuannya



C. Kepindahan siswa. 1. Pindah ke luar wilayah: Apabila siswa di suatu tempat latihan akan pindah dan mengikuti latihan di tempat lain maka wajib melapor kepada ketua ranting setempat untuk diberikan surat pengantar: a) Surat pengantar dari ketua ranting , apabila siswa pindah dari satu ranting ke ranting yang lain dalam wilayah cabang setempat b) Surat pengantar dari cabang, apabila siswa pindah dari satu cabang ke cabang lain 2. Pindah ke dalam wilayah:



Panduan Materi Ke SH-an Persaudaraan Setia Hati Terate Ditulis ulang Oleh Kismono 99 4



Apabila siswa di suatu tempat latihan akan pindah dan mengikuti latihan di wilayah Persaudaraan Setia Hati Terate cabang lain, maka: a) Wajib melapor kepada ketua ranting setempat sambil menunjukkan surat pengantar dari cabang asal b) Ketua ranting melaporkan kepada ketua cabang dilampiri dengan Surat pengantar dari cabang asal siswa tersebut Orang masuk Setia Hati Terate biasanya ada tiga tujuan : 1.



Ingin mencari teman karena di luar banyak musuh.



2.



Ingin mencoba pelatihnya.



3.



Ingin menjadi warga Persaudaraan Setia Hati Terate yang sungguh-sungguh.



Dalam organisasi Persaudaraan Setia Hati Terate 1(Satu) orang warga yang sudah disahkan lebih berguna dari pada 1000 orang yang masih siswa atau belum disahkan. Ini berarti bahwa ia akan diterima oleh orang Setia Hati Terate lainya dan kelak setelah disahkan dan harus dapat membuktikan adanya manusia yang bebudi luhur tahu benar dan salah. D. Arti sabuk polos dalam Persaudaraan Setia Hati Terate: Sabuk polos atau warna hitam melambangkan seorang siswa yang belum tahu apa-apa tentang ilmu Setia Hati Terate: E. Arti tali putih dan lima lubang di baju Persaudaraan Setia Hati Terate : Tali putih yang ada dalam baju seragam latihan Setia Hati Terate melambangkan pengikat panca dasar Setia Hati Terate. Sedangkan lubang dalam baju yang dilalui oleh tali tersebut melambangkan panca dasar Setia Hati Terate. F.



Azas Setia Hati Terate



Azas persaudaraan Setia Hati Terate adalah Persaudaraan yang kekal, keolahragaan dan kesenian yang bersifat pendidikan baik jasmani maupun rohani seperti MOTO dalam bahsa latin “ mensana in corpore sano” yang artinya : Didalam badan yang sehat teradapat jiwa yang kuat. Jadi olahraga pencak silat merupakan sarana untuk menambah tata ikatan Persaudaraan yang kekal abadi dan dalam fisik satu guru sebagaimana saudara seayah se ibu atau saudara kandung.



Panduan Materi Ke SH-an Persaudaraan Setia Hati Terate Ditulis ulang Oleh Kismono 99 5



TUJUAN dan DASAR PERSAUDARAAN SETIA HATI TERATE Organisasi Persaudaraan Setia Hati Terate mempunyai tujuan utama yaitu untuk mendidik manusia yang berbudi luhur tahu benar dan salah serta ikut Memayu Hayuning Bawono, juga mengajarkan bela diri pencak silat dimana didalamnya terkandung unsur-unsur olah raga, serta seni bela diri yang merupakan seni budaya bangsa Indonesia yang perlu di kembangkan dan dilestarikan. A. Berbudi Luhur Manusia berbudi luhur adalah manusia yang baik, kehadiranya mampu menciptakan ketentraman, keamanan,kedamaian serta kebahagiaan lahir batin. Yang lemah merasa terlindungi dan yang kuat tidak merasa tersaingi. Manusia bisa di sebut baik bila perbuatan baiknya lebih banyak dari perbuatan buruknya walaupun selisihnya sedikit. Karena tidak ada manusia yang lepas dari dosa kecuali para utusan Allah. Mereka memang selalu di jaga dan di jauhkan dari perbuatan-perbuatan tercela agar di jadikan panutan umatnya. Budi pekerti bisa menentukan nilai martabat manusia. dalam ajaran Setia Hati Terate ada 3 Macam yaitu :



Sebernarnya berbudiluhur



1. Bertakwa Kepada Allah SWT (Tuhan Yang Maha Esa) 2. Berbakti kepada Orang Tua Dan Guru. 3. Berbuat Baik Kepada Sesama Manusia Namun bila di tilik atau dilihat lebih lanjut berbudi luhur dapat diuraikan menajadi lima macam yaitu : 1. Berbudi Luhur kepada Allah Bertaqwa kepada Allah SWT (Tuhan Yang Maha Esa) lagi Perkasa menurut agama dan keyakinan masing-masing. Hal ini sesuai dengan Bhineka Tunggal Eka walaupun bermacam-macam suku bangsa tetapi tujuanya hanya satu. Setia Hati Terate tidak mempersoalkan masalah agama, asalkan di jalankan dengan sungguh-sungguh dan benar, karena tidak ada agama yang mengajarkan pemeluknya untuk melakukan kejahatan tetapi mengajarkan kebaikan-kebaikan. Kita harus yakin bahwa Allah menaruh embrio manusia kedalam kandungan ibunya, kemudian melahirkan ke alam dunia lalu membesarkan dan memberikan nikmat yang tak terhitung nilainya. Dia pula yang akan mematikan dan membangkitkanya nanti pada hari akhir. Manusia selalu tergantung kepada Allah, contoh kecil adalah ketidak mampuan manusia membuat setetes darah apalagi banyak. Ketidak berdayaan manusia menumbuhkan sel-sel daun pada satu pohon apalagi semua pohon. Ketidak tahuan pada bahan bakar matahari apalagi menyediakanya. Ilmu-ilmu jin dan manusia kalo di gabungkan tak akan lebih dari setetes air di samudera luas jika di bandingkan dengan ilmu Allah. Maka kalau manusia mau berfikir sejenak pastilah ia merasa terpaksa ataukah sukarela untuk berterimaksih kepada Allah SWT. Ungkapan terimakasih kepada Allah bukan sekedar percaya kepadanya, bila manusia sekedar percaya tetapi tidak taat maka iblis akan lebih baik. Tentu saja iblis lebih baik, iblis lebih percaya kepada Allah dari pada manusia karena iblis pernah berdialog langsung dengan Allah tetapi tetap durhaka. Ungkapan terimaksih kepada Allah harus dinyatakan dengan perbuatan yaitu dengan memenuhi hak-hak Allah supaya Allah juga memenuhi hak-hak hamba-Nya. Panduan Materi Ke SH-an Persaudaraan Setia Hati Terate Ditulis ulang Oleh Kismono 99 6



2. Berbakti kepada kedua orang tua Berbakti kepada kedua orang tua terutama ibu, ibu adalah orang yang paling berjasa ia telah mengandung kita dalam jangka waktu kurang lebih 9 bulan 10 hari dengan keadaan lemah dan semakin lemah. Setelah melahirkan ibu masih menyusui mendidik, serta membesarkan kita dengan penuh kasih sayang. Sedangkan bapak mencari nafkah untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, jadi Setia Hati Terate menganjurkan kepada siswa dan warganya untuk selalu berbakti kepada kedua orang tua (Ibu & Bapak). 3. Taat dan patuh pada guru/pelatih Persaudaraan Setia Hati Terate menganjurkan kepada siswanya untuk selalu menghormati guru/pelatih, guru yang dimaksud adalah pendiri Persaudaraan Setia Hati sedangkan pelatih adalah saudara tua yang terlebih dulu di sahkan atau yang melatih kita. Yang dimaksud menghormati guru/pelatih bukan berarti kita harus mencium tangan, tetapi yang dimaksud adalah melaksanakan apa yang di perintahkan pelatih dengan ihklas tanpa merasa adanya paksaan, penuh keyakinan bahwa itu akan bermanfaat baginya dimasa yang akan datang. Syarat-syarat yang harus dipenuhi siswa dalam rangka menyerap apa yang di berikan pelatih Yaitu : 



Madep



: Menghadap semua perhatiannya kepada pelatihnya untuk selalu meminta petunjuk.







Mantep



: Menerima segala petunjuk pelatih serta meyakini kebenaranya ataupun apa yang datang dari pelatih adalah benar.







Mituhu



: Melaksanakan semua perintah pelatih dan tanpa membantah sesuai petunjuk pelatih



4. Berbudi luhur kepada diri sendiri Memenuhi hak-hak jasmani dan rohani dengan menjaga kesehatan makan-makanan yang baik dan halal, menghindari makanan yang haram, minuman keras, ganja , atau obat-obatan terlarang lainnya yang merusak saraf otak adalah berbudi luhur kepada diri sendiri 5. Berbudi luhur kepada Semua mahluk Kasih sayang dengan sesamanya, Setia Hati Terate mengajarkan kepada siswa dan warganya untuk selalu memancarkan cinta kasih kepada sesama umat, saling menyayangi menuju masyarakat yang aman dan sentosa penuh rasa kekeluargaan, dan mendapat pengampunan Allah. Yang tahu benar dan salah adalah manusia yang dapat membedakan antara yang benar dan yang salah. Manusia adalah makluk social, satu sama lain saling membutuhkan hal ini juga berlaku antar bangsa. Perbuatan baik dan buruk merupakan pantulan dari sifat seseorang. Maka orang yang bijaksana tidak akan merendahkan dirinya sendiri dengan menghina orang lain. Orang bijaksana selalu menjaga martabat dan kehormatanya dengan menyantuni orang lain terutama yang lemah. Maka kalaupun harus terjadi tindak kekerasan yang tidak dapat di hindari, haruslah di sadari bahwa pendekar sejati tidak akan berangan-angan untuk menciderai tubuh Panduan Materi Ke SH-an Persaudaraan Setia Hati Terate Ditulis ulang Oleh Kismono 99 7



maupun hati lawan. Kekerasan tadi hanyalah sekedar untuk memberi peringatan saja agar memiliki kesempatan bertaubat. Dan walaupun Allah mengijinkan membalas perbuatan yang jahat dengan kejahatan yang seimbang, namun Allah juga menawarkan alternatif lain yang lebih baik yaitu memaafkan,karena memaafkan itu lebih mendekatkan kepada Taqwa. untuk itulah dalam Persaudaraan Setia Hati Terate mengajarkan kripen atau tehnik kuncian agar dapat mengalahkan lawan tanpa harus melukai apalagi sampai membunuh. Saling membunuh tanpa sebab tidaklah dibenarkan karena sangatlah berat sangsinya apalagi sesama manusia. Sedangkan contoh berbudi luhur kepada tumbuh-tumbuhan adalah tidak merusak lingkungan hidup. Bila menebang pohon di hutan harus di adakan reboisasi atau penanaman kembali. B. DASAR- DASAR Persaudaraan Setia Hati Terate dengan berdasarkan landasan secara idiologi adalah PANCASILA, dan strukturil adalah undang-undang dasar 1945. Pencak silat memang dipakai sebagai sarana pendidikan oleh Persaudaraan Setia Hati Terate, sedangkan yang melandasi tercapainya pendidikan ada lima disebut panca dasar Yaitu : 1



Persaudaraan



2



Olah Raga



3



Bela Diri



4



Kesenian



5



Kerohanian/Kebatinan



1. Persaudaraan ialah : Rasa cinta kasih dan sayang yang timbul dari hati sanubari dengan tanpa pamrih dan tanpa membedakan setatus sosial. Atau hubungan manusia satu dengan lainnya terikat oleh adanya ikatan batin, sama dengan saudara sekandung sebagai mana satu ayah-satu ibu, yang dalam fisik satu guru. Dan ini di tanamkan sejak siswa mulai mengecap pelajaran Persaudaraan Setia Hati Terate. Dengan persaudaraan, manusia diakui dan diperlakukan sesuai dengan harkat martabatnya sebagai makhluk Allah yang sama derajatnya. Perlakuan ini tanpa membedakan hak dan kewajiban azasinya, kedudukan sosial ekonomi, keturunan, agama & kepercayaan, jenis kelamin dll . Yang mana Persaudaraan dalam Persaudaraan Setia Hati Terate bersifat kekal dan abadi. 2. Olah Raga ialah : Mengolah tubuh atau raga kita agar sehat jasmani dan rohani, mental dan spiritual, agar tidak mudah terserang penyakit. Dengan gerakan-gerakan pencak silat yang terdapat dalam Persaudaraan Setia Hati Terate. 3. Bela Diri Ialah : Gerak Mobah Polah manusia untuk mempertahankan diri guna mendapatkan kesejahteraan lahir dan batin.



Panduan Materi Ke SH-an Persaudaraan Setia Hati Terate Ditulis ulang Oleh Kismono 99 8



Dengan pencak silat yang di jiwai oleh pengenalan kepada sang pencipta dan diri pribadi maka pencak silat berfungsi sebagai alat membela diri untuk mempertahankan kehormatan. Persaudaraan Setia Hati Terate tidak mengajarkan beladiri asing , karena pencak silat yang berakar pada budaya asli indonesia tidak kalah mutunya dengan beladiri asing . Dengan demikian Persaudaraan Setia Hati Terate ikut mempertahankan dan mengembangkan kepribadian bangsa indonesia. Setia Hati Terate mengajarkan beladiri pencak silat tujuanya bukan untuk memukul orang lain, menjadi agul-agul tetapi tujuanya untuk membeladiri, mempertahankan kehormatan, membela kebenaran dan keadilan, serta menjaga diri dari serangan musuh baik dari luar maupun dari dalam. Selain daripada itu adapun manfa’at bermain pencak silat ialah: 



Memperbaiki suasana hati.







Menumbuhkan rasa percaya diri







Mengurangi stress







Menguatkan otot tubuh .







Membantu proses metabolisme dalam tubuh







Membina kekuatan , kecepatan , ketepatan dan keseimbangan



4. Kesenian ialah : Suatu gerak yang mengandung unsur-unsur keindahan. Setia Hati Terate berusaha untuk selalu melastarikan seni bela deri pencak silat yang merupakan warisan dari para leluhur bangsa indonesia, dengan mengutamakan seni gerak tari dimana gerak tari itu mengandung unsur pembelaan diri dari serangan lawan, serta seni mencirikan kepribadian bangsa, jadi Setia Hati Terate ikut serta melestarikan budaya bangsa Indonesia. Adapun tujuan seni dalam pencak silat Persaudaraan Setia Hati Terate :  Memelihara kaidah pencak silat yang baik dengan menumbuhkan kelenturan , keluwesan dan keindahan gerakan yang di hubungkan dengan keserasian irama.  Sebagai latihan dalam pengembangan aspek keserasian dan keselarasan yang di harapkan dapat berpengaruh dalam sikap dan perilaku hidupnya 5. Kerohanian ialah : Kerohanian merupakan sumber azasi Allah SWT untuk mencapai manusia yang berbudi luhur guna mencapai kesempurnaan hidup. dan kerohanian merupakan tujuan akhir dari panca dasar Setia Hati Terate agar berjiwa Setia Hati yang bersumber pada keaslianya. Untuk menggali potensi yang ada dalam diri demi keselamatan dan kebahagian serta kesejahteraan lahir batin dunia dan akhirat. Di dalam Persaudaraan Setia Hati Terate , kerohanian sering di sebut dengan ke- SH-an



Panduan Materi Ke SH-an Persaudaraan Setia Hati Terate Ditulis ulang Oleh Kismono 99 9



C.



TANDA-TANDA PERSAUDARAAN



Tanda-tanda persaudaraan itu diantaranya adalah: 1.



Bila bertemu berjabat tangan, tujuanya untuk menghilangkan rasa dendam atau sentimen



2.



Adanya gotong royong



3.



Adanya rasa menghormati



4.



Adanya anjang sana atau ban-sinaban.



5.



Adanya sabung, tujuan sabung dalam Persaudaraan Setia Hati Terate bukanya kita di adu tetapi diisi untuk tujuan sebagai berikut:







Untuk mempertebal rasa percaya diri.







Mempraktekan materi yang telah diterima seperti: senam,jurus,ales, dll.







Mempertebal rasa persaudaraan, untuk mencapai persaudaraan yang kekal abadi, saling pengertian, saling punya rasa tanggung jawab, serta saling mencintai.



D. DISIPLIN DALAM SETIA HATI TERATE Disiplin dalam Setia Hati Terate ada 5 diantaranya sebagai berikut: 1. Kita harus patuh dan taat kepada kakak pelatih, kerana: kakak pelatih orang yang memberi materi baik senam, jurus, dan ilmu Setia Hati khususnya. 2. Kita harus patuh dan taat kepada kedua orang tua kita, karena : orang tua kita adalah orang yang telah membimbing kita dari kecil hingga dewasa, Ibu khusunya. ibu kita yang telah mengandung kita selama 9 bulan 10 hari. Oleh karena itu kita harus patuh dan taat kepada beliau. 3. Kita tidak boleh sombong, karena orang sombong itu mensirikan Allah (mendurhakakan) 4. Kita tidak boleh mengajarkan Ilmu-ilmu Setia Hati Terate selain kepada orang Setia Hati Terate, atau setelah mendapatkan izin dari organisasi yang terdekat. karena karena ilmu Setia Hati Terate itu hanya khusus untuk orang yang ikut organisasi Setia Hati Terate, oleh karena itu kita tidak boleh mengajarkannya kepada orang lain, baik itu berupa pukulan, tendangan, Ke-SH-an dan lain-lain. 5. Kita tidak boleh berkelahi, kita sebagai orang Setia Hati Terate diperbolehkan berkelahi asalkan; menang dalam masalah atau perkara dan menyangkut prinsip kemudian benar. E.



LARANGAN SETIA HATI TERATE 1. Anggota Persaudaraan Setia Hati Terate Tidak boleh melanggar MO Limo yaitu: a. Minum (minuman yang berakohol) b. Main (berjudi) c. Maling (mencuri, merampok,dll) d. Madad (candu,sabu-sabu/pisikotropika, ekstasi,dll) e. Madon (main permpuan/main laki-laki). Panduan Materi Ke SH-an Persaudaraan Setia Hati Terate Ditulis ulang Oleh Kismono 99 10



2. Tidak boleh menyerang dahulu dalam perkelahian 3. Tidak boleh merusak pagar ayu (menggangu istri/suami orang lain). 4. Tidak boleh Moros Ijo (tidak boleh merusak sesuatu yang sifatnya masih suci, misalnya keperawan atau keperjakaan) F.



BENAR DAN SALAH



Untuk mendeteksi benar dan salah, alat yang paling bisa diandalkan yang dimiliki manusia adalah hati nurani bukan ilmu atau rasio karena ilmu dan rasio manusia terbatas. Namun hati nurani juga hanya mampu melacak benar dan salah yang terbatas, yaitu pada sesuatu yang terlihat dan yang dapat dirasakan oleh perasaan. Dan karena kemampuan ilmu, rasio, dan hati nurani terbatas maka jelas tak akan bisa mengukur benar dan salah yang tak terbatas karena kebenaran yang mutlak itu hanya milik Allah SWT. Namun menurut Ki Ageng Soerodiwirdjo kebenaran itu dapat dibedakan menjadi tiga macam, yaitu : benar menurut dirinya sendiri, benar menurut umum, dan benar menurut Allah. 1.



Benar menurut dirinya sendiri



Benar menurut dirinya sendiri adalah benar yang nilainya sangat terbatas , karena ilmu manusia sangat terbatas untuk dijadikan dasar. contoh setiap sarjana atau ulama mempunyai pendapat yang berbeda mengenai Ruh secara pasti karena manusia tidak diberi penjelasan kecuali hanya sedikit. 2.



Benar Menurut umum



Benar menurut umum atau kebenaran yang di sepakati oleh orang banyak, akan tetapi benar menurut umum nilainya juga masih terbatas, karena berapapun jumlah manusia itu bila ilmu-ilmu yang dimilikinya digabungkan juga masih terbatas. 3.



Benar menurut Allah



Benar menurut Allah adalah kebenaran yang mutlak dan tidak bisa dibantah maupun ditolak oleh logika siapapun. Allah belum pernah melakukan kesalahan dan tak akan pernah melakukan kesalahan. Karena Allah adalah yang Pencipta alam semesta beserta isinya. G.



TAKUT



Pada umumnya takut itu ada empat macam, Yaitu: a.



Takut salah, setiap orang pasti pernah salah. Karena dengan berbuat kesalahan kita bisa menjadi malu.



b.



Takut malu, setiap orang pasti punya rasa malu



c.



Takut sakit, setiap orang pasti pernah sakit



d.



Takut mati, setiap orang pasti akan mati.



Kita boleh takut akan tetapi kita tidak perlu takut yang berlebihan sebab semua mahluk di bumi ini pernah mengalami dan akan mengalami, dan apabila kita masih takut semua itu secara berlebihan itu berarti kita harus menggali ajaran Ke-SH-an



Panduan Materi Ke SH-an Persaudaraan Setia Hati Terate Ditulis ulang Oleh Kismono 99 11



H.



RIWAYAT SINGKAT PENDIRI PERSAUDARAAN SETIA HATI



Setia Hati Oleh



Didirikan 



Ki Ageng Soerodiwirdjo



Pada Tahun







1903



Tempat Tahun Lahir







Ngibang, Jombang Pada Hari Sabtu Paing 1876



Wafat







Tanggal 10 November 1944 Hari Jum’at Legi di Makamkan di Desa Winongo Madiun



I.



PROFIL KI NGABEI AGENG SOERODIWIRDJO Ki Ngabei Ageng Soerodiwirdjo nama kecilnya adalah Muhamad Masdan, yang lahir pada tahun 1876 di Surabaya putra sulung Ki Ngabei Soeromihardjo (Mantri cacar di Ngimbang Kab. Jombang. Ki ngabei Soeromihardjo adalah saudara sepupu RAA Soeronegoro (bupati Kediri pada saat itu). Ki Ageng Soerodiwirdjo mempunyai garis keterunan Batoro Kathong di Ponorogo, beliau kawin dengan ibu Sarijati umur 29 tahun di surabaya dari perkawinan itu dianugrahi 3 anak laki-2 dan 2 anak perempuan namun semuanya meninggal dunia sewaktu masih kecil.



Pada usia 14 tahun (th 1890) beliau lulus SR, sekarang SD kemudian diambil dijadikan putra angkat oleh pamanya Ngabei Soeroniprodjo yang bekerja sebagai Wedono di wonokromo, Surabaya. Kemudian Masdan mengikuti pamannya, yang menjadi Ayah angkatnya, pindah ke Sedayu Lawas, daerah Gersik Utara, karena pamanya mendapat tugas baru sebagai Wedono di sana. Dan tahun 1891 yaitu tepat berusia 15 tahun Muhamad Masdan ikut seorang Kontrolir belanda di pekerjakan sebagai juru tulis tetapi harus magang dahulu (sekarang calon pegawai). Pada usia yang relatif masih muda Ki Ageng Soerodiwirdjo Memperdalam Agama Islam di pondok pesantren tebu ireng jombang, dan disini lah beliau belajar pencak silat Konon waktu itu namanya diganti menjadi Ngabei Soerodiwirdjo. Pada tahun 1892 Mengikuti kontrolir pindah ke Bandung tepatnya di Parahyangan di daerah ini beliau berksempatan menambah kepandaian ilmu pencak silat dari Para Ulama + 1 Tahun. Ki Ageng Soerodiwirdjo adalah seorang yang berbakat, berkemauan keras dan dapat berfikir cepat serta dapat menghimpun bermacam-macam gerak langkah permainan. Pencak silat yang di ikuti antar lain: 



Cimande







Cikampek







Cikalong







Sumedangan







Cibaduyut







Tahun 1893 ketika Ki Ageng Soerodiwirdjo menginjak usia ke 17 tahun beliau pindah ke Betawi (sekarang Jakarta), di kota betawi ini hanya satu tahun tetapi suasana baru tetap menggodanya untuk lebih memantapkan Jiwa Pendekarnya. Dan dapat mempergunakan waktunya untuk menambah pengetahuan dalam belajar pencak silat, permainan yang didapat di daerah ini yaitu: Panduan Materi Ke SH-an Persaudaraan Setia Hati Terate Ditulis ulang Oleh Kismono 99 12







Betawian







Monyetan







Kwitangan







Toya



Pada tahun 1894 Ki Ageng Soerodiwirdjo Pindah ke Bengkulu karena pada saat itu orang yang di ikutinya (orang belanda) pindah kesana. Di Bengkulu permainanya sama dengan di jawa barat, enam bulan kemudian pindah ke Padang. Di kedua daerah ini Ki Ageng Soerodiwirdjo juga memperdalam dan menambah pengetahuannya tentang dunia pencak silat. Permainan yang diperolehnya antara lain :        



Minangkabau Permainan padang Pariaman Permainan padang Sidempoan Permainan padang Panjang Permainan padang Pesur / padang baru Permainan padang sikante Permainan padang alai Permainan padang partaikan



Permainan yang di dapat dari Bukit Tinggi yakni :  Permainan Orang lawah  Permainan lintang  Permainan solok  Permainan singkarak  Permainan sipei  Permainan paya punggung  Permainan katak gadang  Permainan air bangis  Permainan tariakan



Dari daerah tersebut Ki Ageng Soerodiwirdjo juga mempelajari ilmu kebatinan salah satu gurunya adalah Datuk Rajo Batuah dan Ide Gempol. Ki ageng Soerodiwirdjo sangat terkesan dengan kedua tokoh tersebut, karena dari Merekalah ia merasa mendapatkan bekal tentang dasar-dasar agama Islam, Yang pada akirnya ilmu ini diberikan kepada murid-murid beliau di tingkat II. Pada tahun 1898 beliau melanjutkan perantuanya ke banda aceh, di tempat ini Ki Ageng Soerodiwirdjo berguru kepada beberapa guru pencak silat, diantarnya : Dari sini diperoleh pelajaran – pelajaran, yakni: 



Tengku Achmad mulia Ibrahim







Permainan aceh pantai







Gusti kenongo mangga tengah







Permainan kucingan







Cik bedoyo







Permainan bengai lancam







Dan lain-lain







Permainan simpangan







Permainan turutung



Pada tahun 1902 Ki Ageng Soerodiwirdjo kembali ke Surabaya dan bekerja sebagai anggota polisi. Karirnya menanjak secara mengagumkan karena seringnya mengatasi kerusuhan dan kekacauan sehingga mendapat penghargaan kenaikan pangkat Sersan Mayor Polisi. Kurang lebih setahun kemudian yaitu tahun 1903, di daerah tambak Gringsing untuk pertama kali Ki Ageng Soerodiwirdjo mendirikan perkumpulan mulamula di beri nama ‘PERSAUDARAAN SEDULUR TUNGGAL KECER” dan permainan pencak silatnya bernama “ JOYO GENDELO”. Jurus-jurus pencak silat Sedulur Tunggal Kecer merupakan gabungan dari jurus-jurus pilihan dari berbagai aliran yang pernah di pelajari Ki Ageng Soerodiwirdjo. Pada tahun 1916 Surodiwirdjo pindah ke Mediun, sambil bekerja di Djawatan Kereta Api Panduan Materi Ke SH-an Persaudaraan Setia Hati Terate Ditulis ulang Oleh Kismono 99 13



atau DKA yang sekarang PJKA. Soerodiwirdjo tetap mengaktifkan Persaudaraan sedulur tunggal kecer dan nama permanian pencak silatnya mengalami sedikit penambahan, Joyo Gendelo Cipto Mulyo. Pada tahun 1917 nama tersebut berubah, dan berdirilah pencak silat PERSAUDARAAN SETIA HATI , (SH) yang berpusat di desa Winongo, Madiun. tujuan perkumpulan tersebut diantaranya, agar para anggota (warga-nya) mempunyai rasa Persaudaraan dan kepribadian Nasional yang kuat karena pada saat itu Indonesia sedang di jajah oleh bangsa belanda. Namun pada Masa itu Persaudaraan Setia Hati hanya boleh di ikuti atau bisa dinikamati oleh golongan tertentu. Salah seorang murid beliau Ki Harjo Utomo dan Ki Munandar mempunyai keinginan untuk mengembangkan Ilmu Setia Hati ke segala lapisan Masyarakat, tanpa membedakan setatus sosialnya. Dan ini dibuktikan oleh Ki Harjo Utomo dengan menghadap Ki Ageng Soerodiwirdjo untuk menyampaikan maksud tersebut, melalui berbagai pertimbangan Ki Ageng Soerodiwirdjo mengabulkan dan merestui permintaan Siswanya dengan syarat masih menggunakan nama aslinya yaitu Persaudaran Setia Hati . Setelah mengalami gelombang pasang surut silih berganti dari nama Pemuda Sport Club (PSC), Setia Hati Organisasi (SHO), Setia Hati Muda (SHM), Dan pada akhirnya Pada Tahun 1922 Berdirilah “PERSAUDARAAN SETIA HATI TERATE” yang berpusat di Madiun sampai sekarang. Ki Ageng Soerodiwirdjo wantiwanti berpesan bahwa di kemudian hari jangan sampai terjadi perpecahan diantara satu sumber yang sama. Ki Ageng soerodiwirdjo wafat pada Jam 13: 00 Wib hari Jum‘at legi tanggal 10 nopember 1944 dan di makamkan di makam Winongo madiun dalam usia enam puluh delapan tahun (68).



Panduan Materi Ke SH-an Persaudaraan Setia Hati Terate Ditulis ulang Oleh Kismono 99 14



BAB II MATERI KE-SH-AN UNTUK SISWA JAMBON A.



ARTI SABUK JAMBON



Siswa yang mempunyai sabuk jambon berarti siswa tersebut mempunyai keberanian, tetapi keberanian yang memakai perhitungan jadi tidak nekat dan ngawur. Ibarat pertumbuan hidup manusia sudah menginjak masa remaja. Pembahasan” Arti panca dasar yang ke dua. olah raga: Gerakan-gerakan pencak silat adalah juga gerakan olah raga, hal ini dimaksudkan agar dapat membina jasmani maupun rohani agar terbentuk tubuh yang sehat dan kuat. Solo Spel : Gerakan sambung seorang diri dan musuhnya banyang-banyang yang di bayangkan sendiri. Gunanyanya :



a. Untuk menunjukan gerakan pencak silat yang dilakukan seorang diri b. Untuk mempertahankan gerakan pencak silat pribadi kita, juga untuk melatih gerakan replek kita. Rahasia solo spel : semua gerakan yang dilakukan tidak boleh dipikir, dalam hal ini agar banyak berlatih mempertajam perasaan. Tajamnya perasaan dapat mengikuti suasana. Prinsip solo spel adalah semua gerak saya benar dan sayalah yang paling baik. Isinya adalah bagaimana kita menghadapi musuh yang sebenarnya. Dalam solo spel harus mengusai 3 unsur permainan, permainan atas, permainan tengah, permainan bawah. B.



TRI BHAKTI



Orang Setia Hati Terate harus mengamalkan Tri Bhakti Yaitu : 1. Bhakti kepada Allah dalam arti Bertaqwa. 2. Bhakti kepada orang Tua. 3. Bhakti kepada guru atau pelatih Dalam Setia Hati Terate juga berlaku aturan bahwa kita harus menyayangi yang muda,menghormati yang tua, dan menghargai yang sebaya. Maka warga Setia Hati Terate dilatih : 1. Tidak sombong, karena sombong berati menyekutukan Allah dan tidak setia. 2. Sederhana, karena manusia tidak punya apa-apa, Allah lah pemilik keseluruhannya. 3. Berani, karena segalanya ada di tangan Allah, manusia hanya sekedar pelaku. 4. Mencintai alam semesta dan isinya, karena seluruh alam ini adalah milik Allah yang mempunyai fungsi sendiri-sendiri dan saling membutuhkan.



Panduan Materi Ke SH-an Persaudaraan Setia Hati Terate Ditulis ulang Oleh Kismono 99 15



5. Sabar artinya dapat menahan atau mengendalikan hawa nafsunya dan penuh welas asih, selalu siap memberi pengampunan (cepak pangapurane) dan tidak mudah membenci. 6. Iklas, artinya tahu menempatkan diri dalam setiap keadaan, tidak pernah mengeluh, tahan cobaan dan penderitaan, mengakui dalam keadaan bagaimanapun dan dimanapun juga Allah selalu bersama kita. 7. Aktif, siap membantu lemah dan mendahulukan kepentingan orang banyak diatas kepentingan pribadi. 8. Jujur dan tulus, karena sadar bahwa dalam menghayati pola hidup ini , tidak ada gunanya berlaku tidak jujur atau tidak tulus, ketidak jujuran akan menghambat dan merugikan perkembangan jiwa Setia Hati disamping merugikan hidup masyarakat. C.



FATWA - FATWA



Dalam Persaudaraan Setia Hati Terate, ada ajaran yang di sebut dengan fatwa - fatwa, diantaranya, sekumpulan kata-kata mutiara, Prinsip, pedoman, falsafah dan semboyan. Dalam hal ini semboyan atau falsafah itu adalah cerminan jiwa bagi warga Persaudaraan Setia Hati Terate dalam mengarungi hidup dan kehidupan yang penuh dengan tantangan dan hambatan. Adapun diantara fatwa-fatwa itu sebagi berikut : Dalam Persaudaraan Setia Hati Terate ada pedoman atau jembatan dalam bentuk kata mutiara, diantaranya: 



Sepiro gedhene sengsoro yen tinompo among dadi cobo, artinya: seberapa besar kesengsaraan, kesulitan atau penderitaan apabila kita terima dengan hati yang lapang, tabah, itu hanya sebagai suatu cobaan perjalanan hidup semata.







Guno lan topo isih kalah dining sabar lan narimo, artinya: Segala macam ilmu gunaguna akan hancur lebur dengan kesabaran dan kedamaian.







Bejho-bejhane wong kang lali isik bejho wong kang eling lan waspodo, artinya: sesungguhnya seuntung-untungnya orang yang lupa akan dirinya, masih untung orang yang ingat pada dirinya atau beriman.







Suro diro joyo ningrat lebur dining pangastuti, artinya: Segala kebatilan, kesombongan,atau keangkara murkaan, akan hancur lebur dengan kerendahan hati dan cinta kasih atau kesabaran.







Wong kang ngalah luhur wekasane, artinya: orang yang selalu mengalah akan agung dikemudian hari.







Ojo rumongso biso, nanging biso ngrumongso, artinya: Jangan merasa bisa tapi bisalah merasa.







Ngluruk tanpo bolo menang tanpo ngasorake, artinya: menyerbu tanpa kawan, menang tapi tidak mengalahkan.







Olo tanpo rupo yen gelem tandang amung sedelo, artinya: Jelek wajahnya bila mau bertindak cuma sebentar.







Ciu tak ocak acik mrico polo tak enggo dakon, karepku tak gawe becik dene kok tompo olo monggo kemawon. Artinya : Niatku buat baik bila diterima jelek ya silahkan saja. 



Wani ning yo wedi, wedi ning yo wani, Artinya: Orang Setia Hati itu berani Panduan Materi Ke SH-an Persaudaraan Setia Hati Terate Ditulis ulang Oleh Kismono 99 16



Karena benar, takut karena salah)  D.



Yen wedi ojo wani-wani, yen wani ojo wedi-wedi, Artinya : Orang Setia Hati itu harus punya pendirian. PRINSIP







Prinsip Warga Persaudaraan Setia Hati Terate lebih baik mati berkalang tanah daripada hidup di buat malu. Sebab hidup, mati, rejeki ,jodoh Allah SWT (Tuhan Yang Maha Esa) yang punya, akan tetapi senang, susah manusia yang punya.







Musuh tidak dicari ketemu musuh tidak lari







Berani karena benar takut karena salah, orang Setia Hati Terate itu harus punya sifat mengalah, tetapi mengalah yang ada batasnya, segala persolan sebaiknya diselesaikan secara damai, meskipun di anggap remeh harus bisa menghadapi secara sabar dan terbuka.







Cilik ora kurang bakal, gedhe ora torah bakal, artinya : Selagi masih bisa di lihat tidak bakalan mundur.



E.



PEDOMAN







Nandur pari tukul pari, nandur telo tukul telo, artinya : Menanam baik tumbuh baik, menanam jelek tumbuh jelek.







Ngalah, ngalih, ngamuk







Kita bersaudara berdasarkan prinsip.







Semakin tinggi ilmu seseorang, semakin tinggi pula masalahnya, semakin besar tanggung jawabnya, semakin banyak pahalanya.







Semakin bodoh orang, makin sedikit masalahnya, makin banyak penderitaannya.







Sopo sing menang sewenang-wenang, bakal ngunduh woing pakarti ora bakal lestari olehe menang.







Wani urip kudhu wani kangelan . Artinya: berani hidub harus berani dengan kesulitan, karena hidup kita tidak menggantungkan diri pada orang lain.







Sopo sing salah ora ngakoni salahe, bakal lestari anggone salah.







Kenali hatimu ,kemudian akan kenal dengan diri, selanjutnya akan kenal dengan Allah atau sang pencipta, Catatan: kalau sudah menghayati tiga kata-kata tersebut diatas baru manusia itu disebut “ MANUSIA BERBUDI LUHUR” Tahu Benar dan salah. Karena sebenarnya orang Setia Hati itu orang yang tahu norma-norma sebagai hamba Allah.



F.



FALSAFAH







Manusia dapat dihancurkan







Manusia dapat di matikan







Tetapi manusia tidak dapat dikalahkan selama manusia itu masih setia pada hatinya sendiri yang bersih (Ber -SH)



Panduan Materi Ke SH-an Persaudaraan Setia Hati Terate Ditulis ulang Oleh Kismono 99 17



G.



SEMBOYAN







Selama mori masih berwarna putih







Selama darah masih berwarna merah







Selama matahari masih masih terbit dari ufuk timur dan tenggelam di ufuk barat Persaudaraan Setia Hati Terate akan tetap abadi dan berdiri di dunia, nusantara jaya untuk selama-lamanya



RIWAYAT SINGKAT PENDIRI PERSAUDARAAN SETIA HATI TERATE (KI HADJAR HARDJO OETOMO) 1. PROFIL DAN GERAK LANGKAHNYA Adalah Ki Hadjar Hardjo Oetomo, lelaki kelahiran Madiun pada tahun 1890. Karena ketekunannya mengabdi pada gurunya, yakni Ki Ngabehi Soerodiwirdjo, terakhir ia pun mendapatkan kasih berlebih dan berhasil menguasai hampir seluruh ilmu sang guru hingga ia berhak menyandang predikat pendekar tingkat III dalam tataran ilmu Setia Hati (SH). Itu terjadi di desa Winongo saat bangsa Belanda mencengkeramkan kuku jajahannya di Indonesia. Sebagai seorang pendekar, Ki Hadjar Hardjo Oetomo pun berkeinginan luhur untuk mendarmakan ilmu yang dimilikinya kepada orang lain. Untuk kebaikan sesama, keselamatan sesame, keselamatan dunia. Tapi jalan yang dirintis ternyata tidak semulus harapannya, Jalan itu berkelok penuh dengan aral rintangan. Terlebih saat itu jaman penjajahan. Sampai Ki Hadjar sendiri terpaksa harus magang menjadi guru pada sekolah dasar di Benteng Madiun, setelah beliau menamatkan bangku sekolahnya tidak betah menjadi guru, Ki Hadjar beralih profesi sebagai Leerling Reambate di SS (PJKA/Kereta Api Indonesia saat ini ) Bondowoso, Panarukan, dan Tapen. Memasuki tahun 1906 terdorong oleh semangat pemberontakannya terhadap Negara Belanda - karena atasan beliau saat itu banyak yang asli Belanda, Ki Hadjar keluar lagi dan melamar jadi mantri di pasar Spoor Madiun. Empat bulan berikutnya ia ditempatkan di Mlilir dan berhasil diangkat menjadi Ajund Opsioner pasar Mlilir, Dolopo, Uteran dan Pagotan. Tapi lagi-lagi Ki Hadjar didera oleh semangat berontakannya. Menginjak tahun 1916 ia beralih profesi lagi dan bekerja di Pabrik gula Rejo Agung Madiun. Disinipun Ki Hadjar hanya betah untuk sementara waktu. Tahun 1917 ia keluar lagi dan bekerja di rumah gadai, hingga beliau bertemu dengan seorang tetua dari Tuban yang kemudian memberi pekerjaan kepadanya di stasiun Madiun sebagai pekerja harian. Dalam catatan acak yang berhasil dihimpun, di tempat barunya ini Ki Hadjar berhasil mendirikan perkumpulan “Harta Jaya” semacam perkumpulan koperasi guna melindungi kaumnya dari tindasan lintah darat. Tidak lama kemudian ketika VSTP (Persatuan Pegawai Kereta Api) lahir, nasib membawanya ke arah keberuntungan dan beliau diangkat menjadi Hoof Komisaris Madiun.



Panduan Materi Ke SH-an Persaudaraan Setia Hati Terate Ditulis ulang Oleh Kismono 99 18



Senada dengan kedudukan yang disandangnya, kehidupannya pun bertambah membaik. Waktunya tidak sesempit seperti dulu lagi, saat beliau belum mendapatkan kehidupan yang lebih layak. Dalam kesenggangan waktu yang dimiliki, Ki Hadjar berusaha menambah ilmunya dan nyantrik pada Ki Ngabehi Soerodiwirdjo. Data yang cukup bisa dipertanggungjawabkan menyebutkan dalam tahun-tahun inilah Setia Hati (SH) mulai disebut-sebut untuk mengganti nama dari sebuah perkumpulan silat yang semula bernama “Djojo Gendilo Cipto Mulyo”. 2.



Masuk serikat islam.



Memasuki tahun 1922, jiwa pemberontakan Ki Hadjar membara lagi dan beliau bergabung dengan Sarikat Islam (SI), untuk bersama-sama mengusir negara penjajah, malah beliau sendiri sempat ditunjuk sebagai pengurus. Sedangkan di waktu senggang, ia tetap mendarmakan ilmunya dan berhasil mendirikan perguruan silat yang diberi nama SH Pencak Sport Club. Tepatnya di desa Pilangbangau - Kodya Madiun Jawa Timur, kendati tidak berjalan lama karena tercium Belanda dan dibubarkan. Namun demikian semangat Ki Hadjar bukanya nglokro (melemah), tapi malah semakin berkobar-kobar. Kebenciannya kepada negara penjajah kian hari kian bertambah. Tipu muslihatpun dijalankan. Untuk mengelabuhi Belanda, SH Pencak Sport Club yang dibubarkan Belanda, diam-diam dirintis kembali dengan siasat menghilangkan kata “Pencak” hingga tinggal “SH Sport Club”. Rupanya nasib baik berpihak kepada Ki Hadjar. Muslihat yang dijalankan berhasil, terbukti Belanda membiarkan kegiatannya itu berjalan sampai beliau berhasil melahirkan murid pertamanya yakni, Idris dari Dandang Jati Loceret Nganjuk, lalu Mujini, Jayapana dan masih banyak lagi yang tersebar sampai Kertosono, Jombang, Ngantang, Lamongan, Solo dan Yogyakarta. 3. Ditangkap belanda Demikianlah, hingga bertambah hari, bulan dan tahun, murid-murid Ki Hadjar pun kian bertambah. Kesempatan ini digunakan oleh Ki Hadjar guna memperkokoh perlawanannya dalam menentang penjajah Belanda. Sayang, pada tahun 1925 Belanda mencium jejaknya dan Ki Hadjar Hardjo Oetomo ditangkap lalu dimasukkan dalam penjara Madiun. Pupuskah semangat beliau ? Ternyata tidak, bahkan semakin menggelegar dengan diamdiam beliau berusaha membujuk rekan senasib yang ditahan di penjara untuk mengadakan pemberontakan lagi. Sayangnya sebelum berhasil, lagi-lagi Belanda mencium gelagatnya. Untuk tindakan pengamanan, Ki Hadjar pun dipindah ke penjara Cipinang dan seterusnya dipindah di penjara Padang Panjang Sumatera. Ki Hadjar baru bisa menghirup udara kebebasan setelah lima tahun mendekam di penjara dan kembali lagi ke kampung halamannya, yakni Pilang bangau, Madiun. Selang beberapa bulan, setelah beliau menghirup udara kebebasan dan kembali ke kampung halaman, kegiatan yang sempat macet, mulai digalakan lagi. Dengan tertatih beliau terus memacu semangat dan mengembangkan sayapnya. Memasuki tahun 1942 bertepatan dengan datangnya Jepang ke Indonesia SH Pemuda Sport Club diganti nama menjadi “SH Terate”. Konon nama ini diambil setelah Ki Hadjar mempertimbangkan inisiatif dari salah seorang muridnya Soeratno Soerengpati. Beliau merupakan salah seorang tokoh Indonesia Muda.



Panduan Materi Ke SH-an Persaudaraan Setia Hati Terate Ditulis ulang Oleh Kismono 99 19



Selang enam tahun kemudian yaitu tahun 1948 Setia Hati Terate mulai berkembang merambah ke segenap penjuru. Ajaran Setia Hati Terate pun mulai dikenal oleh masyarakat luas. Dan jaman kesengsaraanpun sudah berganti. Proklamasi kemerdekaan RI yang dikumandangkan oleh Soekarno-Hatta dalam tempo singkat telah membawa perubahan besar dalam segala aspek kehidupan. Termasuk juga didalamnya, kebebasan untuk bertindak dan berpendapat. Atas prakarsa Soetomo Mangku Negoro, Darsono, serta saudara seperguruan lainnya diadakan konferensi di Pilangbangau (di rumah Alm Ki Hadjar Hardjo Oetomo). Dari konferensi itu lahirlah ide-ide yang cukup bagus, yakni Seti Hati Terate yang semenjak berdirinya berstatus “Perguruan Pencak Silat” dirubah menjadi organisasi “Persaudaraan Setia Hati Terate”. Pada tahun ini pula Ki Hadjar Hardjo Oetomo adalah seorang tokoh pendiri PERSAUDARAAN SETIA HATI TERATE, mendapatkan pengakuan dari pemerintah Pusat dan ditetapkan sebagai “Pahlawan Perintis Kemerdekaan” atas jasa-jasa beliau dalam perjuangan menentang penjajah Belanda. Selanjutnya Soetomo Mangkudjajo diangkat menjadi ketuanya dan Darsono menjadi wakil ketua. Kemudian secara berturut-turut: 



Tahun 1950, Ketua Pusat oleh Mohammad Irsyad.







Tahun 1974, Ketua Pusat oleh RM Imam Koesoepangat.







Tahun 1977-1984, Ketua Dewan Pusat oleh RM Imam Koesoepangat dan







Ketua Umum Pusat oleh Badini.







Tahun 1985, Ketua Dewan Pusat oleh RM Imam Koesoepangat dan







Ketua Umum Pusat oleh Tarmadji Boedi Harsono.







Tahun 1988, Ketua Dewan Pusat RM Imam Koesoepangat meninggal dunia dan PERSAUDARAAN SETIA HATI TERATE dipimpin oleh Ketua Umum Tarmadji Boedi Hardjono sampai sekarang. (Tahun 2015)



Persaudaraan Setia Hati Terate Berkembang pesat di bawah kepemimpinan Raden Mas Iman Koesoepangat, dan konon beliau berjanji, bahwa belum mau hidup berumah tangga sebelum bisa mengembangkan Persaudaran Setia Hati Terate, di seluruh Nusantara.



Panduan Materi Ke SH-an Persaudaraan Setia Hati Terate Ditulis ulang Oleh Kismono 99 20



RIWAYAT SINGKAT RADEN MAS IMAM KOESOEPANGAT 1. PROFIL R. MAS IMAM KOESOPANGAT Sebelum melihat jauh kedepan mengenai perkembangan Persaudaraan Setia Hati Terate sekarang ini, kita ingatkan julukan : “PENDHITA WESI KUNING” Siapakah Pendhita Wesi Kuning itu? Ia dikenal seorang yang berdedikasi tinggi, dalam kamus hidupnya tidak ada kata menyerah dalam menghadapi tantangan. Pola hidupnya sederhana meskipun ia sendiri dilahirkan dari keluarga yang bermartabat, penerus trah kusumah rembesing madu amaratapa wijiling handanawarih. Kiatnya “Sepiro gedhening Sengsoro Yen Tinompo Amung dadi Cobo” dan kiat itu dihayatinya dijabarkan dalam lakunya sampai akhir hayatnya. Ia teguh dalam pendiriannya yakni mengabdi pada sesama maka orang-orangpun memberi julukan “PENDHITA WESI KUNING” (konon julukan ini mengacu pada warna wesi kuning sebagai senjata kedewataan yang melambangkan ketegaran, kesaktian, kewibawaan sekaligus keluhuran). Ketika ia di tanya, siapakah orang yang paling dicintainya di dunia ini ? ia akan menjawab dengan tegas “IBU “, dan ketika ia di tanya organisasi apakah yang paling ia cintai selama di dunia ini ? maka ia pun akan mengatakan PERSAUDARAAN SETIA HATI TERATE. Dua jawaban di atas, pertanyaan yang mengacu pada kedalaman rasa itu, telah di buktikan tidak hanya ucapan belaka tetapi dengan kerja nyata. Hampir sepanjang hidupnya, waktu, tenaga, pikiran dan jiwanya dipersembahkan demi baktinya kepada keduanya itu. Yakni ibu, seorang yang telah berjasa atas keberadaan di dunia ini, dan PERSAUDARAAN SETIA HATI TERATE sebuah organisasi tempat ia menemukan jati diri, sekaligus ajang darma baktinya dalam rangka mengabdi kepada sesama. Dialah RADEN MAS IMAM KOESOEPANGAT. Putra ketiga dari pendawa lima. Yang lahir dari garba/Rahim : Raden Ayu Koesmiyatoen dengan RM AMBAR KOESSENSI. Bertepatan pada hari jum`at pahing tanggal 18 november 1938, di Madiun kakek beliau (Kanjeng Pangeran Ronggo Ario Koesnoningrat) adalah bupati Madiun VI dan neneknya (Djuwito) atau (RA Pangeran Ronggo Ario Koesnoningrat), merupakan figur yang di segani pada saat itu. Menurut keterangan dari pihak keluarganya, trah Kanjeng Pangeran Ronggo Ario Koesnoningrat selain di kenal sebagai penerus darah biru juga dikenal sebagai bangsawan yang suka bertapa brata satu laku untuk mencari hakikat hidup dengan jalan meninggalkan larangan-larangan Allah SWT (Tuhan Yang Maha Esa) serta membentengi diri dari pengaruh keduniawian. Bakat alam yang mengalir dalam darah kakeknya ini , di kemudian hari menitis ke dalam jiwa RM IMAM KOESOEPANGAT. Dan mengantarkan menjadi seorang Pendekar yang punya Kharisma dan di segani sampai ia sendiri di juluki. “Pandhita Wesi Kuning”. 2. M asa kecil Masa kecil RM IMAM KOESOEPANGAT di lalui dengan penuh suka dan duka, ia seperti hal nya saudara-saudara kandungnya (RM Imam Koesoenarto dan RM Imam Koesenomihardjo,dan RM Koesenomihardjo kakak serta RM Imam Koeskartono dan RM Abdullah Koesnowidjodjo,adik) hidup dalam asuhan kedua orang tuanya, menempati tempat tinggal kakeknya di lingkungan kabupaten Madiun . (menurut sumber terate) semasa kecilnya, RM Imam Koesoepangat belum menunjukan kelebihan yang cukup Panduan Materi Ke SH-an Persaudaraan Setia Hati Terate Ditulis ulang Oleh Kismono 99 21



berararti. Di sekolahnya (SD latihan duru satu : sekarang SDN indrakila Madiun) ia bukan tergolong siswa yang paling menonjol, salah satu nilai lebih yang di miliknya barangkali hanya karena keberanianya, selain ia sendiri sejak kecil sudah di kenal sebagai bocah yang jujur dan suka membela serta suka menolong teman-teman sepermainanya. Ketika berumur 13 tahun, semasa ia haus damba kasih dari ayahanda nasib berbicara lain RM Ambar Koesensi (ayahanda tercinta) di panggil ke Hadirat Allah SWT (Tuhan Yang Maha Esa), tepatnya pada tanggal 15 maret 1951 , sewaktu ia masih duduk di kelas 5 SDN. RM Imam Koesoepangat kecilpun seperti tercabut dari dunia kana-kanaknya, sepeninggalnya orang yang di cintainya itu sempat menggetarkan jiwanya. Namun kematian tetap kematian tidak seorangpun mampu menolak kehadiranya. Begitu juga yang terjadi pada RM Ambar Koesensi. Hari-hari berikutnya RM Imam Koeseopangat diasuh langsung oleh ibunda RA Ambar Koesmiatoen. Di waktu-waktu senggang ibunda sering kali mendongeng tentang pahlawan-pahlawan yang dikenalnya dan tidak lupa memberi petuah hidup. Berawal dari tatakrama pergaulan, tatakrama menembah (bertaqwa kepada Allah SWT (Tuhan Yang Maha Esa)) sampai merambah pada pengertian budi luhur dan mesubrata. 3. Masuk persaudaraan setia hati terate Benih luhur yang di tanamkan ibundanya itu lambat laun ternyata mampu mengendap dan mengakar di dalam jiwa RM Imam Soepangat, ia lebih akrab dengan panggilan “ARIO” perhatianya terhadap nilai-nilai budi luhur kian mekar bagai bunga terate di tengah telaga. Semenjak kecil sudah menyukai laku tirakat, seperti puasa dll. sejalan dengan itu sikapnya mulai berubah ia mulai bisa membawa diri menempatkan perasaan serta menyadari keberadaannya. Gambaran seorang Ario kecil, sebagai bocah ingusan, sedikit demi sedikit mulai di tinggalkannya. Rasa keingintahuan terhadap berbagai pengetahuan terutama ilmu kanuragan dan kebatinan yang menjadi idaman semenjak kecil kian hari semakin membakar semangatnya. Melecut jiwanya untuk segera menemukan jawabanya, barang kali terdorong oleh rasa keingintahuanya itulah ketika umurnya bejalan enam belas tahun RM Imam Koeseopangat mulai mewujudkan impianya. Di sela-sela kesibukanya sebagai siswa di SMP 2 Madiun, ia mulai belajar pencak silat di bawah panji-panji Persaudaraan Setia Hati Terate. Kebetulan yang melatih saat itu adalah mas IRSAD (murid Ki Hadjar Hardjo Oetomo) selang lima tahun kemudian (1959) setelah tamat dari SMA Nasional Madiun ia berhasil menyelesaikan Pelajaran di Persaudaraan Setia Hati Terate dan berhak menyandang gelar pendekar tingkat satu



Panduan Materi Ke SH-an Persaudaraan Setia Hati Terate Ditulis ulang Oleh Kismono 99 22



BAB III MATERI KE- SH-AN UNTUK SISWA HIJAU 1. ARTI SABUK HIJAU. Siswa yang bersabuk hijau melambangkan siswa tersebut mempunyai harapan untuk menjadi “WARGA” Persaudaraan Setia Hati Terate. Karena warna hijau adalah warna yang melambangkan suatu harapan. Ibarat pertumbuan hidup manusia sudah menginjak ke masa dewasa. 2.



ARTI BAJU WARNA HITAM



Baju warna hitam melambangkan keabadian, maksudnya adalah Persaudaraan diantara warga Setia Hati Terate adalah Persaudaraan Yang kekal dan abadi, karena dalam Setia Hati Terate tidak ada istilah pensiunan Warga. Sedang baju memakai kerah melambangkan bahwa dalam kehidupan kita harus mengenal sopan – santun. A.



KEJIWAAN ATAU KEPRIBADIAN ORANG SETIA HATI TERATE



1.



HUKUM



Dalam Setia Hati Terate di dasarkan pada tujuan Setia Hati Terate dan pedoman dari orang –orang Setia Hati Terate. Dalam hal ini diutamakan norma-norma ukuran benar dan salah yaitu sebagai berikut: a.



Apabila orang itu benarnya lebih banyak dari pada salahnya, maka masih dianggap benar, apalagi orang itu tahu akan salahnya dan orang itu mau bertobat.



b.



Apabila orang itu salahnya lebih banyak dari benarnya, maka orang itu dianggap salah apalagi orang itu tidak mau bertobat kepada Allahya.



Adapun hukum menurut Setia Hati itu ada dua - Hukum manusia



: Apabila dilanggar akan mendapat sangsi atau hukuman.



- Hukum Allah SWT: Apabila dilanggar akan mendapat dosa dan hukuman, tapi apa bila kita menjalankan perintah-Nya maka akan mendapat pahala. Kita bersaudara berdasarkan “PRINSIP”. Persaudaraan di Setia Hati Terate selalu kekal abadi sebab, di Setia Hati Terate mengenal hukum benar dan salah. Salah satu cara untuk mempererat persaudaraan adalah dengan melatih disiplin yang keras , sikap sopan santun, empan papan, mong tinemong terhadap warga atau siswa. Tidak boleh cepat marah, segala sesuatu harus dipikir dulu masak-masak, masalah kecil mengalah masalah besar atau prinsip baru bertindak. Orang Setia Hati Terate dapat berdosa tanpa berbuat apa-apa, misalnya ada orang mau bunuh diri tidak mau mencegah dan mengingatkan, maka kita berdosa. Orang Setia Hati Terate itu kalau diberi mati ketemu hidupnya, dikejar susahnya ketemu untungnya, dikejar kesenengannya ketemu sengsaranya, maka kita sebagai manusia tidak boleh selalu berkata “KERSANE ALLAH” , sebab kehendak Alloh tidak dapat didahului, kita wajib berusaha karena kita telah dibekali oleh-Nya.



Panduan Materi Ke SH-an Persaudaraan Setia Hati Terate Ditulis ulang Oleh Kismono 99 23



Sebagai orang Setia Hati Terate harus mempunyai pandangan yang luas dan mendalam, dan tidak boleh cupet nalare atau pendek pikir. Untuk itu kenalilah dirimu sendiri dengan sebaik-baiknya, dengan mengenal diri sendiri akan tahu tempatnya sendiri, tahu tugasnya, tahu fungsinya, dan tahu kodratnya sendiri sebagai manusia dan hamba atau titah-Nya Gusti Alloh. 2.



CIRI DAN WATAK ORANG SETIA HATI TERATE



a. Ciri-ciri orang Setia Hati Terate : 1.



Ora gumunan.



2.



Ora kagetan.



3.



Ora dahwen.



4.



Bijaksana.



5.



Yakin dan bertanggung jawab.



6.



Pemberani, berani karena benar dan takut karena salah.



7.



Jujur, tidak plintat plintut, berpendirian teguh.



8.



Sederhana, dapat menguasai diri.



9.



Tidak mementingkan diri sendiri



10. Ikut Membimbing atau mong tinemong. 11. Mau berlatih atau melatih. 12. Ikut menciptakan dan mempertahankan. 13. Bertakwa Kepada Allah dan berjiwa besar serta berbudi luhur. 14. Memayu hayuning bawono. b. Watak Orang Setia Hati Terate. 1. Ngowahi



: Merubah dan Berubah.



2. Ngomongi



: Menasehati atau memberi omongan.



3. Nyontoni



: Memberi contoh atau teladan.



4. Meneng (diam) c. Ciri khas orang Setia Hati Terate Orang Setia Hati Terate tidak mau dijajah dan tidak mau menjajah. Orang yang terjajah adalah orang yang kehilangan kepribadianya, atau bisa dikatakan orang yang terjajah itu adalah orang yang kehilangan jiwanya. Orang Setia Hati Terate yang baik adalah tidak mau merepotkan orang lain dan justru senang menolong orang lain. Sesungguhnya manusia tidak ada yang sempurna bagaimanpun pasti masih banyak kesalahanan. Orang Setia Hati Terate itu harus: 1. Berjiwa besar berbudi pakerti luhur. 2. Pemberani dan tidak takut mati.



Panduan Materi Ke SH-an Persaudaraan Setia Hati Terate Ditulis ulang Oleh Kismono 99 24



3. Soal sepele mengalah tapi bila soal yang prinsip baru bertindak. 4. Pendiam dan sederhana. 5. Besar sifat Pemaaf (gedhe pangapurane). 6. Suka memayu hayuning bawono. 3. Kewajiban Orang Setia Hati Terate: a. Berbicara yang sebenar-benarnya atau jujur. b. Memberi contoh kebaikan. c. Melatih dan mengarahkan kejalan yang benar. d. Ikut membimbing, ikut menciptakan dan ikut mempertahankan. e. Mendidik dan menciptakan manusia yang berbudi luhur tahu benar dan salah. 4. Sifat manusia secara umum: a. Malas bekerja Mati-matian. b. Mudah hanyut dalam satu peristiwa. c. Takut dalam gelombang masa. d. Malu mengkritik diri sendiri. e. Mudah percaya terhadap pendapat orang atau tokoh-tokoh terkemuka. f. 5.



Takut memikul resiko atau tanggung jawab dari akibat perbuatanya sendiri. Sifat Nya Orang Setia Hati



3. Ora nggumunan (tidak kaguman) 4. Bijaksana 5. Ora usilan (tidak usilan) 6. Yakin 7. Berani Menjalani “ Suro diro joyoningrat lebur dining pangastuti atau pamuji rahayu” Sifat joyoningrat: -



Adigang artinya merasa paling kuat.



-



Adigung artinya merasa paling kaya.



-



Adiguno artinya merasa paling sakti



Sifat Pangastuti: 



Ketenangan.







Kebijaksanaan.







Penalaran.







Pengadilan.



Panduan Materi Ke SH-an Persaudaraan Setia Hati Terate Ditulis ulang Oleh Kismono 99 25



6. WARGA SETIA HATI YANG BAIK. 



Tidak melanggar sumpah.







Tidak melanggar pepacuh







Mantep







Kendel



B.



KEPRIBADIAN ORANG SETIA HATI TERATE 1.



Persaudaraan dalam Setia Hati Terate selalu kekal abadi karena di Setia Hati Terate Mengenal hukum benar dan salah.



2.



Suatu cara untuk mempererat persaudaraan ialah dengan cara melatih disiplin keras, sikap sopan santun atau empan papan, mong tinemong, terhadap sesama warga maupun siswanya.



3.



Orang Setia Hati itu yen di waneni patine tinemu uripe, di uber rekasane ketemu bejane, di uyak kesenengane tinemu cilakane. Maka kita manusia tidak boleh mendahului kehendak Allah, karena kehendak Allah, hanya Allah yang mengetahui, sedangkan kita manusia diwajibkan berusaha dan ber-ihtiar, sebab kita lahir sudah dibekali oleh-Nya untuk kita wajib bersyukur dan memanfaatkanya dengan sebaik-baiknya.



4.



Orang Setia Hati itu wajib mempunyai pandangan hidup yang luas dan mendalam, tidak boleh cupet nalare,untuk itu kenali diri sendiri sebaik-baiknya, dengan mengenal dirinya sendiri akan tahu apa fungsi diri sendiri itu.



5.



Kenapa Setia Hati diberi pelengkap “TERATE” karena bunga terate merupakan lambang yang banyak mengandung arti seperti dalam kehidupan kita seharihari.



6.



Seperti bunga terate yang bisa hidup di mana saja.



7.



Untuk mencapai suatu tujuan orang Setia Hati Terate mempunyai sebuah pedoman yaitu :



 Resik atine  Mantep tekate  Menep budine  Kerep lakune lan bener dalane 8.



Orang Setia Hati tidak boleh menyerang terlebih dahulu, sebab orang yang mau menyerang terlebih dahulu banyak celakanya. Dan orang yang tidak menyerang terlebih dahulu atau menanti akan banyak selamatnya. ( Eyang Suro Ngendiko Makaten). Akan tetapi bila kita dipukul kita wajib membalas, sebab badan ini titipan dari Allah, kewajiban orang yang dititipi adalah menjaganya, bila sakit ya diobati, kotor ya di bersihkan, kalau mau dirusak ya harus kita bela.



9.



Orang Setia Hati tidak mengenal bapaisme atau guruisme, seperti organisasi bela diri lainnya. Maksudnya ialah apabila sistem guruisme, apabila gurunya kalah maka yang lain akan kalah atau takluk, akan tetapi dalam Setia Hati Terate bila yang satu kalah belum tentu yang lainnya. Panduan Materi Ke SH-an Persaudaraan Setia Hati Terate Ditulis ulang Oleh Kismono 99 26



Pesan : 



Ojo dumeh mengko ndak keweleh*







Senajan ilmune sak gudang yen tanpo laku isih gadungan







Prinsip seorang Pemimpin Setia Hati Terate adalah ; Ing Ngarso Suntulodo Ing Madyo mangun Karso Tutwuri Handayani.



Berdasarkan Kumpulan Materi Ke SH-an Persaudaraan Setia Hati Terate, dikatakan KI Ngabei Soero Diwiryo sebagai keturunan dari Bethoro Katong di Ponorogo, putra Raja Brawijaya di Majapahit. Setia Hati itu sendiri merupakan akronim dari syair Jawa yang berisi falsafah hidup dan kehidupan dalam pandangan kebatinan Jawa6 (Kejawen). Akronim tersebut terdiri atas; S : Setyo Budyo, Sinupeket Singset E T : Tiniti Aliring Tindak Tinati I A : Hanggayuh Pandeme Ngawiryo H : Hamarsudi Handaraning Wiwoho A T : Tinulato Ing Reh Mengestuti I LAMBANG PERSAUDARAAN SETIA HATI TERATE A. ARTI DAN MAKNA LAMBANG PERSAUDARAAN SETIA HATI TERATE 1.



Segi empat beraturan melambangkan empat kiblat atau empat arah, yaitu : Utara-Selatan, Barat-Timur, maksudnya orang SETIA HATI TERATE itu dimana pun berada Insya Allah akan selamat. Karena dalam mengarungi kehidupan kita akan menghadapi 4 (empat ) napsu diantaranya:



a. Amarah



Warnanya Merah Asalnya dari Selatan,datangnya dari telinga ke paruparu, pengaruhnya cepat marah atau egois, kebuasan (watak dari napsu ini ingin mbinasakan)



b. Alu amah



Warnanya Hitam asalnya dari Utara, datangnya dari mulut ke perut pengaruhnya senang makan, atau Serakah (Watak binatang)



c. Sufiah



Warnanya kuning asalnya dari Barat, datangnya dari mata ke kemaluan pengaruhnya menimbulkan nafsu sex dan selalu terbawa oleh keinginan, serta senang terhadap kenikmatan duniawi.



d. Mudmainah



Warnanya Putih, asalnya dari Timur datangnya dari hidung ke jantung, pengaruhnya orang senang tirakat atau Prihatin, senang terhadap ilmu ilmu yang tidak kasap mata, Berati juga napsu ini Taat atau berusaha mengenal Allah.



e. Lima Pancer



pada dirinya sendiri atau sanubari, adalah Kesucian



Panduan Materi Ke SH-an Persaudaraan Setia Hati Terate Ditulis ulang Oleh Kismono 99 27



Segi empat berataturan, juga memiliki filosofi, empat kiblat limo pancer, sebgai orang Setia Hati harus bisa mengikat atau mengendalikan hawa nafsu, karena hawa nafsu bisa menghancurkan diri sendiri maka harus di ikat dengan kuat, namun nafsu tidak harus di buang karena suatu saat kita pasti memerlukanya. 2.



Dasar hitam : Warna Hitam melambangkan kesabaran dan keabadian, karena kesabaran itu indah, tidak mudah marah, tidak mudah dengki, tidak mudah putus asa, tidak mudah resah dan tidak mudah gelisah. Orang yang sabar bagaikan samudara atau lautan, meskipun kemasukan kotoran airnya tetap jernih. Nah disinilah ke lebihan orang Setia Hati (kalaupun ada warga Setia Hati yang tidak sabar, mungkin mereka belum menghayati dari warna hitam atau lambang). Kalau sudah menghayati tapi belum sabar setidaknya diharapkan untuk bisa mengurangi kekeliruan.



3.



Jantung Hati (gambar daun waru bersinar): Melambangkan bahwa orang Setia Hati memancarkan cinta kasih yang dipancarkan kepada semua mahluk, dapat baik dan benar, kalau yang memancarkan itu adalah hati dan akal baik serta benar, ini adalah perbuatan yang baik dan benar. Maka pancaran ini akan mendapatkan balasan yang baik dan benar pula. Namun bila yang memancarkan cinta kasih adalah akal saja kemungkinan akan memancarkan sesuatu yang buruk. Karena akal saja mudah terpengaruh oleh hawa nafsu, sehingga pancaranya pun akan tidak baik. Karena itu balasanya pun buruk pula. Dalam kata lain nandur pari tukul pari, nandur telo tukul telo, atau disebut HUKUM KARMA.



4.



Jantung Hati (Daun waru berwarna putih bertepi merah) : melambangkan cinta kasih yang ada batasnya. Cinta kasih yang tidak ada batanya itu adalah pembunuhan. Contoh : Seorang anak kecil yang selalu dimanja dan ditolong dalam menghadapi setiap masalah baik berat maupun ringan. Akirnya setelah dewasa, anak tersebut secara kejiwaan sulit untuk berdiri sendiri, ia selalu menggantungkan kepada orang lain. Ia kadang-kadang tidak sanggup menghadapi kesulitan dan tidak bertanggung jawab ia menjadi orang yang cengeng dan mudah putus asa tidak percaya pada diri sendiri dan tidak punya pendirian.



5.



Tulisan Persaudaraan : melambangkan dasar dari Setia Hati Terate adalah persaudaraan dan karena persaudaraan lebih di utamakan dari pencak silatnya (dilambangkan dengan hurup P dan N besar). Hal ini selaras dengan prinsip Setia Hati Terate yang tidak mengenal pensiunan Setia Hati (SH), walaupun orang itu sudah jompo asal sudah disahkan tetap dianggap saudara.



6.



Tulisan Setia Hati : melambangkan pada hatinya sendiri, hati adalah suci, untuk itu warga SETIA HATI ERATE tidak boleh menjadi penipu atau berhati munafik, karena hal itu akan menghambat perkembangan jiwa Setia Hati itu sendiri.



7.



Tulisan Terate: suatu nama pemberian Eyang Suro, hasil beliau dari meditasi dengan harapan agar Setia Hati tetap jaya sepanjang masa. Juga melambangkan bahwa orang SH bisa hidup dimana saja dan bisa beradaptasi.



8.



Garis tegak Lurus seperti hurup Alif, dengan dasar warna Putih, merah, putih: Maknanya orang Setia Hati itu harus berdiri tegak diatas kebenaran dan ke adilan.



Panduan Materi Ke SH-an Persaudaraan Setia Hati Terate Ditulis ulang Oleh Kismono 99 28



Tidak boleh membela yang salah dan akan selalu akan membela yang benar atas dasar ke Tuhanan. Karena hanya Tuhan/Allahlah kebenaran yang paling tinggi. 9.



Gambar bunga terate, atau bunga Padma, atau bunga lotus, atau bunga tanjung adalah bunga megah dan indah, dan bisa hidup dimana saja, hal ini melambangkan orang Setia Hati dimanapun harus bisa menempatkan diri. 



Kuncup, setengah mekar, dan mekar, Melambangkan bawa : Didalam kehidupan ini terdiri dari bermacam-macam tingkat kehidupan, ada yang miskin, kaya, pangkat, dan derajat. Orang Setia Hati tidak membedakan satu sama lainya, kesemuanya pada dasarnya sama derajatnya dihadapan Allah SWT (Tuhan Yang Maha Esa). Orang Setia Hati itu campur orang kayak tidak kelihatan miskinya, kumpul dengan orang pinter tidak kelihatan bodohnya, kumpul dengan pejabat juga tidak kelihatan mindernya (ingah-ingih) kumpul dengan penjahat tidak ikut jahat. Dengan demikian orang Setia Hati punya kelebihan yang hebat dan mendasar.



10. Gambar senjata-senjata Pencak silat : melambangkan bahwa didalam organisasi Persaudaraan ini kekuatan organisasinya adalah pencak silat sedangkan senjata adalah suatu alat untuk membela diri, jadi senjata melambangkan bahwa orang Setia Hati itu harus punya pegangan (piandel) untuk membentengi diri, jadi jelaslah walaupun orang itu baik,ramah,dermawan tapi bila tidak punya pegangan atau piandel untuk membentengi diri, maka dia akan mudah ditindas oleh orang lain apbila suatu saat terjadi persoalan. Senjata dalam Setia Hati Terate di gambarkan dengan warna kuning artinya: -



Orang Setia Hati agar tidak mudah karatan meskipun sudah menjadi warga atau jadi pendekar, tidak mudah luntur dan tetap bersinar, indah untuk selamalamanya.



-



Daun terate berwarna hijau karena warna hijau itu indah di pandang, jadi orang sh harus bisa membuat indah dalam pandangan umum dan orang Setia Hati itu sendiri harus sehat berseri seperti daun tersebut. WASIAT SETIA HATI TERATE



PASAL I Calon atau anggota Setia Hati Terate harus: a. Menjaga nama baik Setia Hati Terate umumnya b. Bersifat satria dan teguh pendiriannya. c. Bertakwa kepada Allah , berbakti kepada orang tua,berbakti kepada guru atau pelatih (TRI BHAKTI ) d. Berdiri diatas keadilan, kebenaran dan tidak berat sebelah. e. Berani karena benar, takut karena salah. f.



Bertanggung jawab atas segala perbuatannya.



Panduan Materi Ke SH-an Persaudaraan Setia Hati Terate Ditulis ulang Oleh Kismono 99 29



g. Menjaga ketentraman, menjunjung tinggi nusantara dan bangsa Indonesia dengan kecintaan dan kesetian hatinya. h. Membuktikan bangsa yang merdeka. i.



Menghilangkan sifat mementingkan diri sendiri.



j.



Kekal dalam persaudaraan, mengeratkan sifat tolong menolong diantara sesama manusia pada umumnya, bangsa Indonesia pada khususnya, terutama dengan calon warga Setia Hati terate.



PASAL II Calon atau anggota tidak boleh : a. Memberi pelajaran pencak silat tanpa seizin organisasi terdekat (dari pimpinan terdekat). b. Sombong dan membuat sakit hati sesamanya. c. Tidak boleh menunjukan kepandaiannya di muka umum, hingga membuat sakit hati orang lain. d. Tidak boleh menunjukan kepandaiannya yang tidak ada gunanya. e. Tidak boleh berkelahi sesama calon atau anggota Setia Hati Terate. PASAL III Calon anggota dilarang : a. Tidak boleh Merusak Pager Ayu dan poros ijo. b. Tidak boleh Merampas dan memiliki hak orang lain. c. Tidak boleh Menerima sesuatu apa saja yang tidak sah. d. Tidak boleh melakukan MOLIMO



Panduan Materi Ke SH-an Persaudaraan Setia Hati Terate Ditulis ulang Oleh Kismono 99 30



BAB IV MATERI KE-SH–AN UNTUK SISWA PUTIH A. ARTI SABUK PUTIH Warna putih melambangkan kesucian dan kebersihan itu artinya siswa pada tingkatan ini hendaknya bisa menjaga diri, prilaku, sikap, dan perbuatan lahir batin dari hal-hal yang bisa menodai kesucian dirinya. Juga melambangkan niat dari siswa untuk berbuat kebaikan agar nantinya dalam pengesahan terhindar dari aral melintang. Dalam pertumbuhan hidup pada tingkat ini berate sudah dewasa. Arti sabuk putih di ikat di sebelah kiri. Melambangkan bahwa orang Setia Hati bersama dari pada kepentingan pribadi.



Terate lebih mengutamakan kepentingan



Panca dasar ke lima –Kerohanian- Kebatinan. Suatu gerak rohani untuk mencapai kebahagian dan kepuasan hidup. Kerohanian atau kebatinan merupakan tujuan akhir dari panca dasar , dimana kerohanian dan kebatinan ini berpijak pada keaslian. Karena dalam Setia Hati Terate tidak di ajarkan ilmu karang (ilmu hitam) Ilmu kebatinan ada dua macam yaitu: a.



Kebatinan ilmu karang (Ilmu Hitam)



b.



Ilmu karang ialah ilmu yang digunakan untuk kejahatan dan sifatnya selalu bersekutu dengan setan, contoh : santet, teluh…dll



c.



Kebatinan Asli (dari alam)



d.



Ilmu yang berasal dari alam atau bersumber dari kekuasan Allah sehingga tidak bertentangan dengan hukum hidup dan kehidupan



B. MANUSIA DALAM SETIA HATI TERATE 1. Manusia Hitam : manusia yang mempunyai sifat rendah martabatnya. 2. Manusia Merah : manusia yang mempunyai sifat tidak ada rasa welas asih. 3. Manusia belang-bontang anginan, plintat-plintut.



: manusia yang tidak mempunyai pilihan tepat, angin-



4. Manusia Hitam : manusia yang mempunyai sifat suka damai antar sesama umat manusia. 5. Manusia Putih : manusia yang mempunyai sifat sabar,mengalah demi kebenaran dan kedamaian.



Panduan Materi Ke SH-an Persaudaraan Setia Hati Terate Ditulis ulang Oleh Kismono 99 31



C. MANUSIA SEMPURNA MENURUT SETIA HATI TERATE Adalah Manusia yang dalam segala daya gerak, dan segala daya upaya selalu baik dan berkiblat kepada Alloh SWT. D. KEUTAMAAN JUJUR Setia hati terate menyatakan atau mewajibkan kepada para anggotanya supaya berlaku jujur, atau benar dalam perbuatannya atau tingkah lakunya. Sifat jujur dengan sendirinya menimbulkan kepercayaan dalam setiap pergaulan, orang yang berpegang teguh dalam sifat jujur akan benar dan akan mendapatkan penghargaan dalam masyarakat, dan dia akan dicintai Alloh SWT. dam semboyan PSHT “berani karena benar takut karena salah” dalm hal ini harus benar-benar kita amalkan sebab jujur, benar itu termasuk budi pakerti yang harus ditanamkan dalam-dalam kepada setiap anggota PSHT. Hasil setelah menjadi warga Setia Hati Terate : b. Yakin. c.



Tangkas



d. Tabah.



Kewajiban seorang warga Setia Hati terate : a. berbicara. b. Memberi contoh. c.



Tetap berlatih.



Dalam latihan diberi pelajaran pencak silat, gunanya untuk menghindari dan meniadakan segala aral melintang dalam mempertahankan diri. Bertujuan memperoleh kebahagian atau kesehjahtraan lahirbatin yang abadi. E. YANG DIMAKSUD PENCAK SILAT SETIA HATI. Pencak berasal dari kata PEN dan CAK: 1. Pen artinya Inti. 2. Cak artinya gerakan. Jadi pencak artinya adalah suatu gerak inti. Silat artinya: memisahkan suatu gerak yang tidak teratur yang datangnya bisa lambat bisa juga cepat. Pencak silat Artinya: Inti gerakan yang teratur yang datang dan penggunaanya bisa cepat bisa juga lambat yang sifatnya tepat sasaran dan tidak bisa ditebak atau diduga. Jujur dalam pencak silat Setia Hati Terate diciptakan selaras dengan gerakan hidup alamiah manusia, mulai dari bayi baru lahir sampai dewasa.



Panduan Materi Ke SH-an Persaudaraan Setia Hati Terate Ditulis ulang Oleh Kismono 99 32



F. DELAPAN UNSUR POKOK DASAR UNTUK BELA DIRI 1.



ALES : suatu gerak untuk menghindari serangan lawan dengan jalan jalan merndahkan badan, bahan jurus 11 B, dan 17 B.



2.



EGOS KELIT : suatu gerak yang menjauhkan atau menghindar dari serangan lawan dengan jalan memindahkan badan kesamping dengan syarat posisi kaki masih tetap ditempat.



3.



MENGHINDAR posisi baru.



4.



TANGKISAN : suatu gerak untuk menghindari serangan lawan dengan cara mematahkan serangan lawan dan buangan.



5.



TANKAPAN : suatu gerak untuk mematahkan serangan lawan dengan cara menangkap serangan kaki maupun tangan yang digunakan untuk menyerang oleh lawan.



: suatu gerak yang menjauh dari lawan untuk membuat



Macam-macam Tangkepan: a. Tangkapan dari luar kedalam, prosesnya terus dikunci. b. Tangkapan dari dalam keluar, prosesnya terus di buang. c. Tangkapan dari dalam kedalam, prosesnya terus di banting. Yang harus di tangkap: a. Persendian. b. Otot besar betis,otot pinggang. c. Tulang rapuh misalnya; tulang dada, tulang hidung, ruas tulang punggung, dan tulang ekor atau tulang belakang bagian bawah sendiri. 6.



SERANGAN : Suatu gerak menyerang yang dilakukan dengan menggunakan anggota badan.



7.



POSISI PANDANGAN : Suatu sikap dasar sempurna berbentuk posisi untuk persiapan menyerang atau beladiri, yaitu dinamakan kuda-kuda.



8.



GANJALAN/TABRAKAN : Suatu gerakan untukmenyerang atau mematahkan serangan lawan dengan cara menabrak, mengganjal sebelum lawan sempat menyerang.



Panduan Materi Ke SH-an Persaudaraan Setia Hati Terate Ditulis ulang Oleh Kismono 99 33



G.



ARTI PEMBUKAAN SABUNG



1



BERSALAMAN.



Artinya: kita tetap bersaudara walau kita akan bersabung, “Tego lorone ora tego patine”. Disini menunjukan jiwa kependekaran Setia Hati Terate yang tidak mengenal dendam dan niat semata-mata untuk persaudaraan yang kekal dan abadi, tidak mudah tersinggung atau untuk menang-menangan dan harus saling ngayomi. 2 BERDIRI NGACIR SEPERTI HURUF ALIF , IBU JARI DI ULU HATI Artinya : Allah maha kuasa yaitu” manunggaling kawulo Gusti atau Hati dan bersatu, maksudnya: kita selalu setia dan patuh pada perintah Allah, baik pikiran, perbuatan dan sikap hati kita harus sesuai dengan ajaran Allah. Intinya kita memohon kesalamatan dan kekuatan untuk membela kebenaran sesuai ajaran Allah. 3 DUA JARI DI ATAS. Artinya Allah menciptakan kita lewat ibu dan bapak, kepada beliaulah kita memohon do’a restu. Dua jari di atas juga melambangkan bahwa didiunia ini ada dua kejadian,yaitu siang - malam, panas - dingin, menang– kalah, dan seterusnya. Tetapi didalam Setia Hati menang dan kalah itu bukan persoalan, yang penting kita menegakan kebenaran Allah, singkatnya dua jari diatas mengingatkan kita agar tidak mendahului kendak Allah (ndisiki kerso). 4



TURUN KE BAWAH



kaki melindungi kemaluan dua jari mencolek ke tanah artinya, memohon kepada ibu pertiwi/ibu bumi, tujuannya memohon kepada yang menjadikan tanah karena kita di ciptakan dari tanah 5. DUA JARI MENUNJUK KE ATAS (BADAN JONGKOK) Memohon kepada bopo angkoso karena kita hidup dengan udara. 6. DUA JARI MENEMPEL DI PELIPIS Artinya kita yakin dengan kemampuan kita sendiri untuk membela kebenaran dan yakin akan mendapat pertolongan Allah SWT (Tuhan Yang Maha Esa) karena kita selalu berdoa kepada-Nya. 7. TANGAN MENGEPAL DAN MEMBERI PUKULAN MENGEPAL, artinya bertekad bulat menyelesaikan persolan dengan pertimbangan yang masak, perlu atau tidak mengambil tindakan. MEMBERI PUKULAN, artinya yakin akan sanggup menjalankan kewajiban membela kebenaran. H. GERAKAN DAN DO’A PEMBUKAAN. 1. BERDIRI NGACIR SEPERTI HURUP ALIF Do’anya : -



manunggaling kawulo marang Gusti



-



ora ono sing tak sembah kajobo Gusti Allah.



-



Ora ono doyo kekuatan sing biso nandingi manunggaling kawulo marang Gusti Allah. Panduan Materi Ke SH-an Persaudaraan Setia Hati Terate Ditulis ulang Oleh Kismono 99 34



2. DUA JARI KE ATAS Do’nya : aku dilahirkan lantaran ibu dan bapak ku 3. MENCOLEK KE TANAH. Do’nya : Ibu Bumi 4. DUA JARI DI TEMENPELKAN DI PELIPIS DAN MENUNJUK KE ATAS Do’anya



: Bopo Angkoso



5. DUA JARI DI TEMPEL DI PELIPIS Do’anya



: tak jalok pangestumu singkirno pepalangku.



6. MEMBERI PUKULAN. Do’anya



: sing soko njobo.



7. MEMBERI SIKUTAN. Do’anya



: sing soko njero



8. DUA JARI TURUN KE TANAH Do’anya



: soko bumi balekno marang bumi



9. DUA JARI MENUJUK KE ATAS Do’anya



: soko angkoso balekno marang angkoso



10. DUA JARI DIPELIPIS Do’anya



: Rampune pakertiku.



11. MEMBERI PUKULAN Do’anya



: Ngemban amanahe Gusti Allah.



12. KEMBALI BERDI ALIF/ NGACIR Do’anya I.



: Soko Gusti Allah balik marang Gusti Alloh.



PERNAFASAN PEMBUKAAN



Pada waktu berdiri ngacir seperti hurup Alif atau ibu jari menem pel di Ulu hati maka tarik nafas pelan-pelan dan dalam-dalam, disimpan dan ditahan di dada. Pada saat sikutan (gerakan no 7), nafas di keluarkan pelan-pelan. Kemudian tarik nafas lagi pada saat dua jari turun ketanah (gerakan no 8), disimpan di dada dan di tahan. Pada saat kembali berdiri Ngacir seperti huruf Alif nafas di lepaskan pelan-pelan.



Panduan Materi Ke SH-an Persaudaraan Setia Hati Terate Ditulis ulang Oleh Kismono 99 35



SAKRAL ATAU SERAGAN SETIA HATI TERATE ARTI PAKAIAN Pakaian Sakral atau seragang Persaudaraan Setia Hati Terate merupakan suatu wadah kehidupan sebagai orang Setia Hati . 1. Berbentuk longgar artinya: Orang Setia Hati harus mempunyai sifat lapang dada, misalnya apabila mendengar perkataan yang kurang benar tidak boleh marah dan dalam setiap perkataanya harus dipikir terlebih dahulu, tidak boleh terburu nafsu. 2. Berbentuk Gojak-gajek (panjang tidak pendek tidak) artinya: Sebagai orang Setia Hati setiap mau melangkah atau bertindak harus dipikirakan terlebih dahulu. 3. Arti Tali Putih : Melambangkan bahwa sebagai Pesilat khususnya Persaudaraan Setia Hati Terate, hawa nafsu harus dijaga. Tali putih melambangkan pengikat yang kuat atau penutup yang didasari dengan kesucian. 4. Menggunakan Kerah artinya: Merupakan kewajiban orang Setia Hati , bahwa Semua anggotanya harus mempunyai sopan santun. 5. Arti dari keseluruhan pakaian Merupakan suatu wadah untuk menerima ilmu-ilmu yang baik makna : longgar, yang baik kita terima dan yang jelek kita buang, makna : Gojak-gajek. Dan diikat rapat dengan ikatan yang didasari dengan kesucian, asalkan ilmu-ilmu yang wajar. PENDIDIKAN JIWA ORANG SETIA HATI . Ikatan pokok Persaudaraan Setia Hati Terate adalah terdapat pada ikatan mental diantara warganya yang di peroleh dari sari atau pendidikan jiwa Setia Hati Pendidikan jiwa Setia Hati ini diberikan kepada warga melalau tahap-tahap menurut perkembangan jasmani dan rohani, oleh karena itu penamaan jiwa Setia Hati diberikan dengan pelajaran pencak silat dan menyelesaikan dari tingkat ke tingkat. APAKAH JIWA SETIA HATI ITU Jiwa Setia Hati itu ialah jiwa yang setia pada hati sanubari karena fungsi sanubari ialah selalu menghadap kepada Allah , maka jiwa Setia Hati berarti jiwa yang selalu iman ,taat dan menyatukan diri kepada Allah SWT (Tuhan Yang Maha Esa). Penjelasan: 1.



SETIA berarti patuh yang berisikan cinta kasih, rasa manunggal yang disertai sedia berkorban apapun.



2.



HATI sanubari ialah sukma abadi, Nur illahi, rasa jati dan lain sebagainya.



Panduan Materi Ke SH-an Persaudaraan Setia Hati Terate Ditulis ulang Oleh Kismono 99 36



3.



SETIA pada Hati Sanubari ialah patuh menyerah bulat dan taat kepada Allah SWT (Tuhan Yang Maha Esa), karena yakin akan kebesaran, agungan, dan kesucian-Nya.



4.



Menurut keyakinan Setia Hati Terate, HATI pada diri manusia adalah unsur pernyataan Roh Allah Pada manusia sedangkan HATI SANUBARI ialah Sukma abadi, Nur Ilahi dan Rasa, jadi hati sanubari bersemayam di pusat jantung, dimana hidup dan mati ditandai oleh jalannya nafas.



Disinilah cara untuk mengenal diri sendiri dengan sebaik-baiknya. KENALILAH HATIMU SENDIRI, KEMUDIAN AKAN KENAL DENGAN DIRI SENDIRI, SELANJUTNYA AKAN KENAL DENGAN ALLAH SWT (TUHAN YANG MAHA ESA) ATAU SANG PENCIPTA. Kalau sudah menghayati kata-kata tersebut di atas baru orang itu disebut “ Manusia Berbudi Luhur, Tahu benar dan Salah”. Sebenarnyalah orang Setia Hati Terate itu adalah orang yang tahu norma-norma sebagai hamba Allah SWT (Tuhan Yang Maha Esa) (Taqwa).



Wujud wantah diri pribadi ini adalah badan manusia dengan segala bagianya, yaitu: 1.



PANCA INDRA



2.



BADAN WADAG



Keterangan : 1.



Panca indra terdiri penglihatan atau mata, penciuman atau hidung, pendengar atau telinga, Pengrasa atau lidah dan sekitarnya, rasa atau kulit.



2.



Badan wadaq terdiri dari 7 unsur luar yaitu: rambut, kulit,daging,tulang,sunsum, darah dan bayu.



Jika demikian, diri pribadi itu berisikan : 1.



Hati sanubari yang selalu berkiblat pada Allah SWT (Tuhan Yang Maha Esa) atau Kedalam dan bersifat Ga’ib.



2.



Panca indara yang befungsi mengenal sifat-sifat Allah.



3.



Badan wadag yang berfungsi sebagai alat atau kendaraan bagi bekerjanya panca indra dalam hati sanubarinya.



Melalui hati sanubari kita dapat berhubungan, bersatu dengan Allah Pencipta alam, ini hanya mungkin bilamana panca indra dan badan wadag berfungsi dengan baik dan diri kita atau rasa,akal,pikiran, terlatih menghadap kedalam dan tidak keluar, tidak hanyut oleh hasil pakertinya, Contoh : a.



Melihat ke indahan tidak hanyut pada yang dilihat.



b.



Mendengar suara merdu tidak hanyut pada suara itu.



c.



Merasakan makanan tidak hanyut pada rasa makanan itu dan seterusnya…..



Akan tetapi kesemuanya itu harus mengingatkan dan menyentuh rasa hati kita kepada yang menjadikan kita melihat,mendengar, merasakan dan sebagainya, yaitu tiada lain adalah Allah SWT (Tuhan Yang Maha Esa).



Panduan Materi Ke SH-an Persaudaraan Setia Hati Terate Ditulis ulang Oleh Kismono 99 37



Dengan keadaan demikian itu, rasa dan akal pikiran kita atau hati sanubari kita, hati kita menjadi singkron dengan fungsi hati sanubari, lalu mendekatkan kita menjadi “ Insan Kamil”(Manusia Sempurna/Utuh) yang sanggup menerima dan menghayati segala tugas dan anugrah Ilahi. Setia Hati Terate melalui pendidikan rohani dan pelajaran pencak silat, ingin membantu warganya mencapai Insan Kamil tersebut agar dapat hidup Makarti, ikut memayu Hayuning Bawono sesuai dengan fitrah hidupnya. Manusia utuh menurut Setia Hati Terate adalah manusia yang dalam segala daya, gerak dan upayanya berkiblat pada Allah Yang Satu/Esa Bahwasanya kontak antara hati sanubari dengan panca indra serta badan wadag dengan rasa yang meresapi seluruh tubuh berkendaraan darah. Oleh karena itu secara fisik, darah sebagai unsur utama dalam badan kita mampu sampai keseluruh bagian pelosok badan, agar seluruh tubuh dapat diliputi pakerti dari rasa tersebut (Rah-sa). Yang dimaksud RASA disini bukan rasa ke nyam di lidah seperti asin, manis, dan sebagainya akan tetapi rasa ini adalah senAllah dari dalam diri yang dapat merasakan adanya Allah SWT (Tuhan Yang Maha Esa). Selain itu darah yang tanpa hambatan dapat mencapai seluruh tubuh, menurut tata lahiriah akan menyehatkan badan wadag sekujur beserta segala peralatan panca indra. Inilah antara lain alasan mengapa bagi setiap warga Setia Hati Terate supaya mempunyai tujuan seperti yang hendak dicapai Setia Hati Terate, yaitu kesehatan lahir dan batin yang merupakan kondisi puncak. Bagi Setia Hati Terate pencak silat di ajarkan kepada warganya untuk menjadi sarana utama agar memperoleh badan yang sehat, trampil,trengginas, dan perkasa sehingga tidak dapat dipisahkan antara pencak silat Setia Hati Terate dengan tujuan organisasi yaitu membentuk manusia yang berbudi luhur atau manusia Setia Hati Terate seutuhnya. Dalam pada itu sebagai perwujudan dari eratnya hubungan itu pelajaran jurus-jurus pencak silat Setia Hati Terate di bagi dalam tiga tingkatan, yaitu: a.



Tingkat I terdiri dari 36 jurus, disebut “Dekdoyo”



b.



Tingkat II terdiri dari 15 jurus, disebut “Ngerti”



c.



Tingkat III terdiri dari 1 jurus, dan disebut “Sabar lan Narimo”



Dengan ketentuan tiap jurus dahului dengan “Berdiri Alif” baru mulai dengan langkah. Berdiri Alif adalah: a. Secara fisik : berdiri tegak tumit rapat ujung kaki agak terbuka, lengan tergantung disamping badan semua otot dalam keadaan kendor dan lemas. b. Secara Mental : diri pribadi seolah menghadap Allah. Mata memandang kedepan membayangkan wajah sendiri, rasa dan pikiran dipusatkan kepusat jantung hingga dapat merasakan denyut diseluruh tubuh, dengan diresapi rasa cinta kasih pada tubuh yang kuat hasrat atau niat untuk berlatih menjalankan pencak silat Setia Hati . Berdoa memohon ridho Allah agar dijauhkan dari goda rencana



Panduan Materi Ke SH-an Persaudaraan Setia Hati Terate Ditulis ulang Oleh Kismono 99 38



Syaitan dan manusia, kemudian mengucapkan “Bismilahi rohman nirohim”. (dengan menyebut sang Pencipta Yang maha pengasih lagi Maha Penyayang) c. Mengandung makna penyelarasan secara utuh jiwa raga kepada Allah. Catatan: Pada hakekatnya berdiri Alif setelah terlatih dengan baik akan dapat berjalan secara otomatis, akan menjiwai manusia tersebut dalam segala gerak usahanya. Wejangan Dasar, meliputi penanaman pengertian tentang makna keceran, termasuk Ubo rampe termasuk pantangan dasar.



SUMBER ILMU KEBATINAN DAN PENCAK SILAT YANG DIHIMPUN OLEH KI NGABEI SURO DIWIRYO. Walaupun sumber-sumber kepandaian Eyang Suro sebagaian besar sudah tersebut pada riwayat hidupnya, tetapi perlu disusun pula sari-sari kepandaian Ilmu kebatinan, dan pencak silat yang dipergunakan sebagai dasar pemberian pelajaran kepada keluarga Persaudaaan Setia Hati . 1.



KEBATINAN:



Pertama : Dari Gusti Kenanga Mangga Tengah asal dari Bali yang bertempat tinggal di Aceh, dari beliau didapat wejangan yang oleh Ki Ageng Suro Diwiryo digunakan sebagai syarat penerimaan Warga baru, Berupa: Air keceran, lambang-lambang seperti “Uang”lambang ketengan (uang yang bernilai paling rendah). Pada zaman kemerdekaan ini diganti dengan rupiah yang nilainya terendah. Kemudian didapat makna hari dan Pasaran pada tubuh serta letak kekuatan pada tubuh tiap-tiap hari. Pemberian wejangan disebut wejangan Pertaman (Trap pertama) Kedua



: Dari Datuk Rajo Batuah didapat wejangan ilmu kebatinan berupa dua kalimat rapal yang bermaksud untuk menyandarkan diri Kepada Alloh dan Rosulnya agar terhindar dari segala bahaya. Dua kalimat ini diajarkan kepada saudara-saudara SH sebagai wejangan tingkat dua (trap kedua). Wejangan tingkat dua mengandung tiga kalimat rapal, adapun rapal yang ke tiga didapat dari R.A.A Suro Negoro, bupati kediri yang meninggal pada tahun 1916. selain itu didapat juga coretan gaib, sebelum membuat coretan gaib ini orang harus berpuasa tidak makan dan minum serta tidak bicara. Jika para pembaca ingin mengetahui coretan gaib itu dipersilahkan datang kependopo kabupaten kediri dan mengamati ukiran-ukiran pada ompak (alas) 4 tiang guru atau pendopo tersebut. Coretan gaib ini tidak termasuk wejangan tingkat dua, dan hanya diberikan kepada mereka yang selau mendekatinya untuk minta tambahan dengan syarat sanggup cara menulisnya dan membuatnya.



Ketiga



: Dari Gusti Kenanga Mangga Tengah juga didapat wejangan tingkat tiga



Panduan Materi Ke SH-an Persaudaraan Setia Hati Terate Ditulis ulang Oleh Kismono 99 39



(trap tiga) yaitu wejangan tertinggi bagi saudara SH, tidak semua saudara SH menerima wejangan ini, karena syaratnya memang agak sukar didapat 2.



PENCAK SILAT



Salah satu guru pencak silat yang dianggap terbaik permainannya adalah Datuk Rajo Batuah dari padang Sumatera Barat. Nama datuk Rajo Batuah selalu diperingati pada tiap-tiap selamatan penerimaan warga baru. Guru dan pendekar lain tidak disebut namanya, tapi beberapa permainan yang dianggap penting selalu diperingai dalam selamatan. Selain memperingati permainan-permainan yang akan di pelajari, pada selamatan itu harus pula memperingati asal mula terjadinya sebagai manusia dan letaknya berdiam dibumi ini. Peringatan yang terakir ini tidak hanya pada upacara penerimaan saja, tetapi tiap-tiap berhajat apa saja seperti memulai latihan, pada waktu berlatih sambung di wujutkan dengan “Uluk Salam”. Upacara selamatan dimaksudkan agar saudara SH yang punya hajad ingat asal mulanya didunia ini. Yang kedua supaya mendapat restu dan berkenan menerima wejangan ilmu kebatinan dan pencak silat guna mengelkan segala bahaya. Kejujuran Ki Ngabei Suro Diwiryo yang selalu diturunkan ialah beliau tidak meupakan jasa-jasa Gurunya. Pada waktu memberikan pelajaran silat selalu dijelaskan bahwa Stand atau langkah dan gerakan tangan itu di dapat dari Perndekar A dan B. dan pemanian dari pendekar C dan D dan seterusnya. Demikian pula dengan ilmu kebatinanya Eyang Suro tidak melarang Saudara SH berguru pada lain perguruan atau pencak silat. Dan bahkan beliau sendiri di kalangan Saudara SH tidak suka disebut Guru melainkan Saudara Tertua. Menurut beliau bahwa dalam mencari kepandaian pencak harus berlandaskan Kemauan keras dan berani. 3.



ASAL MULA NAMA JURUS PENCAK DASAR SETIA HATI .



Adalah sebagai berikut : 1.



Betawen I.



19.



Sumedangan I.



2.



Betawen II.



20.



Sumedangan II



3.



Cimande I



21.



Linthau.



4.



Cimande II



22.



Cimande V.



5.



Cikalong (slewah)



23.



Alang Lawas I.



6.



Ciampea I. (besutan)



24.



Alang Lawas II.



7.



Ciampea II. (krawelan)



25.



Minangkabau I. Kucingan.



8.



Tanah Baru I. (slewah)



26.



Solok Minangkabau II.



9.



Tanah Baru II.



27.



Cibaduyut .



10. Permainan Tiong hoa (Monyetan)



28.



Cimande VI.



11. Cimande III. (Keletan)



29.



12. Cimande IV, seperti II tambah beberapa tegak.



Terlakan Monyet Tukang, tidak diajarkan.



30.



Padang Alai I.



Panduan Materi Ke SH-an Persaudaraan Setia Hati Terate Ditulis ulang Oleh Kismono 99 40



13. Cimande



31.



Padang Alai II.



14. Cibaduyut dengan Toya.



32.



Fort de kock.



15. Padang Panjang I.



33.



Padang Alai III.



16. Padang Panjang II.



34.



Padang Alai IV.



17. Cipetir.



35.



Kuda Batak.



18. Padang Siranti.



36.



Simpai Minangkabau III, Blirik



Jurus 29 sengaja tidak diajarkan kepada saudara-saudara SH. Karena Eyang Suro pada waktu mendapat jurus ini oleh gurunya diharuskan bersumpah lebih berat, hingga beliau tidak mau dinggap tidak bertanggung jawab akan sumpahnya. Jurus ini hanya akan digunakan bila soal-soal yang sudah diputuskan harus dibela sampai lawan mati dengan tidak mengiraukan akibatnya atau diri sendiri harus mati. Inilah sebabnya Eyang Suro tidak memberikan jurus 29 kepada saudara SH. Jadi saudara SH hanya mendapat 35 macam jurus sebagai dasar mempelajari pencak silat SH. Untuk belajar pencak silat harus terlebih dulu mahir tentang jurus dan disamping itu harus pandai cepat berpikir,licin,lemas, tangkas, dan berani. Selanjutnya gerakangerakan pencak silat dirangkaikan dalam tegak dan langkah jurus. Setelah mahir merangkaikan semuanya kemudian dilakuakn latihan sabung dan kita tinggal melihat sikap lawan. 4.



ILMU SETIA HATI TERATE



Pada Hakekatnya Ilmu Setia Hati Terate Adalah ilmu untuk mempelajari dan mengenal diri sendiri. Ilmu yaitu merupakan hakekat segala sesuatu yang tersusun secara rapi dan dapat di buktikan kebenaranya. Setia Hati berarti berani berkorban demi yang dicintai apapun resiko akibat dari kesetiannya. Sedang hati yang dimaksud disini bukanlah segumpal daging yang berbentuk sanubari (menyerupai daun waru) pada dada sebelah kiri manusia, tetapi hati yang dapat melihat, dapat mendengar, yang dapat menerima petunjuk, dan dapat membedakan kebenaran serta kebatilan, itulah hakiki dari manusia. Jadi Setia Hati merupakan sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah, dengan cara merendahkan diri, merasa cukup dengan yang sudah ada,dan dapat menahan hawa napsu serta yakin bahwa dengan mengerjakan segala perintah Allah dan menjauhi segala yang dilarang Allah, maka akan memperoleh kebahagian Hakiki di dunia dan di akherat. Orang Setia Hati adalah orang yang telah memiliki dan menguasai ilmu Setia Hati untuk di amalkan dengan berlandaskan Taqwa kepada Allah SWT (Tuhan Yang Maha Esa), agar ilmu yang dimiliki itu dapat bermanfaat bagi agama, nusa dan bangsa, namun jika tidak demikian misalnya mengamalkan ilmu dengan tujuan agar mendapat pujian dari orang lain, ini adalah hal yang sia-sia dan ilmu yang tidak bermanfaat atau tidak berguna serta akan mencelakakan pemiliknya sendiri. Sesuai dengan ajaran Allah, bawa manusia yang mendapat siksa yang sangat berat pada hari kemudian adalah manusia yang berilmu tapi tidak bermanfaat ilmunya. Oleh karena itu ilmu Setia Hati bertitik tolak untuk selalu mempelajari dan mengenal diri sendiri, akan segala kelemahanya dan mengakui akan hal itu dengan berdasarkan



Panduan Materi Ke SH-an Persaudaraan Setia Hati Terate Ditulis ulang Oleh Kismono 99 41



ajaran Allah. Yang maksudnya : Barang siapa yang mengenal dirinya sendiri dapat disimpulkan bahwa pengenalan diri sendiri merupakan kunci terbukannya Hijab atau Tirai yang menyelubungi hati untuk mengetahui kebesaran Allah. 5.



ASAL KATA WARGA DALAM PERSAUDARAAN SETIA HATI TERATE



Anggota organisasi SH Terate lebih dikenal dengan istilah WARGA Berasal dari kata: 



Wani Amarga (berani karena), dalam membela kebenaran.







Wedi Amarga (takut karena), melakukan kesalahan (dosa).







Wibawa Amarga (berwibawa karena) perkataan, tingkah laku dan perbuatan.



Untuk menjadi seorang warga kita harus bisa membela kebenaran dan takut berbuat dosa, sehingga bila perbuatan seorang warga itu selalu baik maka akan menimbulkan kewibawaan pada dirinya. Untuk menjadi warga harus melalui proses ujian-ujian dan persyaratan yang telah ditetapkan oleh organisasi. Dalam anggaran dasar dan rumah tangga Setia Hati Terate dikatakan bahwa seorang warga ialah anggota yang telah disahkan (sah-sahan) sesuai dengan tata cara yang berlaku pada organisasi Persaudaraan Setia Hati Terate. Yang dapat disahkan menjadi warga adalah harus sudah berusia 17 tahun keatas terhitung pada saat bulan dilaksanakan pengesahan bagi putra, dan berusia 14 tahun bagi putri dan sudah mencapai 35 jurus serta telah memenuhi persyaratan lain yang ditetapkan dengan melalui testing, diajukan kepada pengurus pusat untuk dapat disahkan menjadi warga. Proses pengesahan warga menggunakan ritual yang berlaku dalam alam kebatinan ajaran kejawen dan dilaksanakan pada setiap bulan suro Untuk menjadi saudara pada Persaudaraan Setia Hati “Terate” ini, sebelumnya seseorang itu terlebih dahulu harus mengikuti pencak silat dasar yang dimulai dari sabuk hitam, merah muda, hijau dan putih kecil. Pada tahap ini seseorang tersebut disebut sebagai siswa atau calon saudara/calon warga. Selama dalam proses latihan pencak silat, seorang pelatih/warga (saudara SH) juga memberikan pelajaran dasar ke-SH-an secara umum kepada para siswa. Setelah menamatkan pencak silat dasar tersebut, seseorang baru bisa dianggap sebagai warga atau saudara SH apabila ia telah melakukan pengesahan yang dikecer oleh Dewan Pengesahan. Dewan pengesahan ini termasuk saudara SH yang “terbaik dari yang terbaik” yang dipilih melalui musyawarah saudara-saudara SH. Proses keceran tersebut berlangsung pada bulan Syura. Adapun sarat yang harus disediakan dalam pengeceran antara lain: Ayam jago, mori, pisang, sirih, dan lain sebagainya sarat-sarat yang telah ditentukan. Dalam proses pengeceran ini, kandidat diberi pengisian dan gemblengan jasmani dan rohani dan ilmu ke-SH-an serta petuah-petuah, petunjuk-petunjuk secara mendalam dan luas. Saudara SH yang baru disahkan tersebut, dalam tingkatan ilmu disebut sebagai saudara tingkat I (erste trap). Pada Persaudaraan Setia Hati Terate juga dibagi dalam tiga jenis tingkatan saudara yaitu saudara SH Tingkat I (ester trap), Tingkat II (twede trap), tingkat III (derde trap).



Panduan Materi Ke SH-an Persaudaraan Setia Hati Terate Ditulis ulang Oleh Kismono 99 42



Pada Persaudaraan Setia Hati Terate diajarkan 36 jurus pencak silat yang merupakan warisan dari Ki Ngabei Soerodiwirjo, di ester trap serta pelajaran ilmu ke-SH-an yang dapat diperoleh pada tingkatan twede trap dan derde trap. Jurus-jurus tersebut merupakan ramuan dari beberapa aliran pencak silat yang berada di nusantara, di antaranya dari Jawa Barat, Betawi (Jakarta), dan Minangkabau. UBO RAMPE PENGESAHAN ATAU KECERAN A. Mori Putih sak dedeg pengawe, ini ,melambangkan kesucian atau kebersihan jiwa, lambang pengikat pinggan dan sebagai pembungkus mayat lapisan pertama dengan maksud bila warga Setiaa Hati Terate meninggal maka tidak terlalu merpotkan orang lain atau keluarganya. B. Calon warga harus menduduki Mori yang dibawanya itu, yang berati telah berada dalam kesucian, kebersiahan, yang berate sudah tidak membawa sampah serta kotoran apapun dari rumah,jalanan masyarakat dan lain sebagainya. Dipakai sebagai ikat pinggang, mori putih akan mengingatkan warga Setia Hati Terate pada ikatanya dengan kesucian dan kebersihan hati. C. Air dalam Gelas, dengan Sirih Temu Rose, dan kemenyan didalamnya. Air melambangkan kemauan yang keras,karena air selalu ingin kembali keasalnya yaitu laut atau samudera, meskipun apapun yang menjadi rintanganya. Ini gambaran hati sanubari yang selalu menghadap kepada Allah dan selalu berusaha menyatukan dengan diri-Nya. D. Sirih Temu Rose atau Temu Urat. Melambangkan rasa yang telah cocok, menemukan inti kesadaran tentang hubungannya dengan Allah SWT (Tuhan Yang Maha Esa). Juga melambangkan kehendak yang manunggal dengan hati untuk Ngansu Kaweruh (SU – RUH) pada Setia Hati Terate untuk menjadi manusia yang berbudi Luhur. E. Kemenyan melambangkan darah yang menyalurkan rasa tersebut meliputi seluruh tubuh, Air dengan sirih dan kemenyan dalam wadah gelas melambangkan tekat yang senada antara hati sanubari dan rasa (dalam badan wadag si calon warga) untuk berkiblat kepada Allah SWT (Tuhan Yang Maha Esa) Semata. Calon warga harus (sedikit) meminum air berisikan sirih dan kemenyan tersebut, serta membasahi atau memborehkan ke seluruh tubuh, maksudnya ialah ia bertekad untuk berpikir dan berbuat untuk tujuan yang Suci. F. Uang Logam 36 biji dari nilai yang paling rendah, hal ini melambangkan kejelasan dan keterus-terangan tidak sembunyi-sembunyi. Jumlah 36 mengingatkan pada jurus yang harus dilalui calon warga untuk syah secara penuh menjadi Warga Persaudaraan Setia Hati Terate. Sedangkan nilai yang paling rendah melambangkan kesederhanaan atau juga tidak mengada-ada atau “PRASOJO”. Dalam keseluruhan uang logam 36 biji dari nilai yang paling rendah itu dimaksudkan sebagai ukuran tekat sicalon Warga Setia Hati Terate yang berpegang teguh pada kejujuran, kesederhanaan, tidak munafik dan mencintai tulus ikhlas badan wadagnya serta segala tungganganya dan beserta segala peralatanya. Uang adalah alat komunikasi dalam kehidupan manusia, dalam hal ini menjadi lambang ujud badan atau diri kita , kendaraan atau alat kita makarti atau bekerja di dunia.



Panduan Materi Ke SH-an Persaudaraan Setia Hati Terate Ditulis ulang Oleh Kismono 99 43



G. Uborampe Selamatan, Terdiri dari : Buceng, Pisang Rojo setangkep, Ingkung Jago, Nasi gurih, nasi golong, arang-arang kambang, klepon, jenang sengkolo, kembang talon. PENGERTIAN MORI “MORI” adalah suatu tanda bagi warga Setia Hati Terate yang sudah disyahkan dan diakui sebagai anggota penuh Persaudaraan Setia Hati terate. “MORI” ini wujudnya putih untuk mewujudkan tujuan dari pemiliknya, untuk hidup yang baik dan tidak tercela. Pada umumnya orang mati dibugkus mori atau kain putih, hal ini bertujuan bahwa warga Setia Hati Terate pasrah kepada Allah SWT (Tuhan Yang Maha Esa), yang dibarengi dengan rasa ikhlas, artinya sewaktu-waktu Allah memanggil kita dimana pun kita berada , kita sudah siap dengan harapkan kita jangan sampai merepotkan orang lain. Dengan adanya kita mempunyai mori diharapkan kita selalu ingat bahwa kita berjanji untuk selalu hidup dijalan Allah dan menjadi manusia yang berbudi luhur tahu benar dan salah. Karena Allah itu maha pemurah dan Maha Pengasih, maka kita yakin bahwa MORI kita akan diberi Rahmat oleh Allah SWT (Tuhan Yang Maha Esa), apa bila sewaktu-waktu kita memohon pertolongan-Nya. Seperti kisah-kisah terdahulu bahwa Allah Menolong manusia selalu melalui sarana. Contohnya: Allah ingin dunia ini tentram , sesungguhnya dengan Kehendak-Nya dunia ini bisa tentram , tetapi Allah tidak demikian, maka untuk menentramkan dunia Allah Menurunkan Nabi dan Rosul. Juga saat Nabi Musa memohon pada Allah agar menang melawan ahli sihir Raja Fir’aun. Sebenarnya dengan sabda-Nya saja Nabi Musa pasti menang. Tetapi Allah tidak berkendak begitu saja, maka diturunkanlah Tongkat kepada Nabi Musa sebagai sarana untuk mengalahkan para ahli sihir Raja Fira’un. Demikian juga nabi Muhamad SAW, kalau Allah mau dengan sekali sabda Nabi Muhamad akan hafal dengan isi Alqur’an tapi Allah tidak berkendak begitu. Jadi jelaslah bahwa pertolongan Allah adalah memakai sarana, dalam bahasa jawa ILMU IKU TINEMU SARONO LAKU. MAKNA MORI PADA PERSAUDARAAN SETIA HATI TERATE Sebagai tanda pasrah kita terhadap Gusti Allah, juga bisa digunakan apabila kita menghadapi hal-hal yang tidak wajar. Misalnya kita sakit sudah berobat tapi tidak sembuh-sembuh, mungkin sakit kita tidak wajar atau sakit kita dibuat orang lain. Maka kita memohon pertolongan Gusti Allah lewat atau dengan sarana Mori atau menggunakan Mori, sebagai sarana intropeksi diri serta dan berserah kepada Allah. Caranya: Kita tidur terlentang Mori kita pakai untuk selimut (menutupi dari ujung kepala sampai ujung kaki) sambil berdoa kepada Gusti Allah agar penyakit kita lekas sembuh atau hilang, setelah kita berdoa berulang kali dalam posisi berselimut mori dan hati kita telah tenang dan tentram, maka acara menyelimuti diri dengan mori kita akhiri.



Panduan Materi Ke SH-an Persaudaraan Setia Hati Terate Ditulis ulang Oleh Kismono 99 44



Kalau memang penyakit kita karena dibuat orang, Insya Allah dengan sarana mori tersebut sakit yang kita derita segera diberi kesembuhan. Selain bisa kita pakai sendiri Mori juga bisa dipakai oleh Suami/Istri atau anak kita. Jadi mori itu mempunyai kekuatan Ghoib yang berasal dari Rahmat-Nya Gusti Allah. Untuk itu Mori hendaknya disimpan ditempat yang bersih dan suci dan tidak ada barang lain diatasnya, dan jangan juga dicampur dengan sembarang pakaian apalagi dengan pakaian dalam. CARA PERAWATAN MORI” Untuk mencuci mori hanya boleh dicuci pada bulan Suro, kecuali dalam keadaan terpaksa. Mencucinya dengan sabun biasa, setelah dicuci bersih maka dibilas dengan air kembang SETAMAN. Yang dimaksud kembang setaman ialah semua bunga-bungan yang biasa tumbuh di taman yang berbau harum. Setelah dibilas memakai kembang setaman maka harus dijemur didalam ruangan dan tidak boleh terkena sinar matahari langsung. Dan setelah kering baru disimpan ditempat yang bersih dan suci.



DOA-DOA MORI. 1. Nembung awake Dewe. Bismilahirohman irohim. Nini among kaki among kakang kawah adi ari-ari papat kiblat limo pancer rewangono anggonku poso bengi iki niatku……. Amien” 2. Niat sebelum mengambil Mori: Kakang kawah adi ari-ari, papat kiblat limo pancer aku nyuwun pangestumu selamet saking kersane Gusti Allah. 3. Nembung Mori Bismilahirohman irohim. Nini among kaki among, kakang kawah adi ari-ari sedulur tuo lan sedulur enom, papat kiblat limo pancer sing ngemong jiwo ragaku rino lan wengi, sing ngemban moriku rino lan wengi, rewangono anggonku……… 4. Sakdurunge Ngumbah mori Bismilahirohman irohim Duh Gusti nyuwun pengayoman, bapak ibu kulo nyuwun tambahe pangestu, duh kakang lan adi sedulurku, papat kiblat limo pancer, nini among kaki among getih puser kakang ingsun, sak dulurku sing kormatan lan sing ora kormatan ugo sedulurku kabeh (Pernafasan). Niat ingsung ngedus mori dadi sapuning alam ing jiwo ragaku, supoyo awaku kalis ing sambikolo kebal songko beboyo. 5. Niat Ngumbah mori. Bismilahirohman irohim. “Niat ingsun ngumbah Mori ing sasi suro, resik lan suci kawitane ugo sucio Njobo njerone badan saliroku, koyo jabang bayi kang lagi lahir, aku ngono ora ngguwak isine gegamanku, among ngresiki supoyo gemerlap sinar sang suryo sing putih, yen biso



Panduan Materi Ke SH-an Persaudaraan Setia Hati Terate Ditulis ulang Oleh Kismono 99 45



tambah isine gegamanku, ugo adohno ing sambi kolo, tumbuh marang opo wae tarung lan gegaman.



6. Niat Ngedus Mori Bismilahirohman irohim Niat ingsun ngedus Mori Aji, ing sasi suro supados tambah kekiataning dalem, sageto tambah kekiataning dalem, papat kiblat limo pancer, nini among kaki among sedulurku sing kormatan lan sing ora kormatan, aku njaluk pangapuro sak kabeing keluputanku, tirakat melek sawengi nambahi doyoku.



PENUTUP Semoga tulisan ini dapat bermanfaat bagi kadhang-kadhang PSHT semuanya, khususnya di Teluk Semaka dan Sekitarnya, mohon maaf apabila dalam penyusunan kata -kata dalam tulisan ini kurang tepat , atau mungkin ada kesalahan penulisan. Itu semua datang dari keterbatasan penulis sebagai manusia biasa. Akhir kata, Wasalamu’alaikum waroh matulohi wabarokatuh.



Salam Persaudaraan



KISMONO N I W. 9 9 0 8 2 0 1 0 8 0 DAFTAR PUSTAKA: 37.



Buku ini disusun dari materi ke-Sh-an yang didapat oleh penulis.



38.



Panduan ke-Sh-an kerohanian yang disusun oleh Mas Moenandar Hardjowijoto dan Slamet Danudinoto pada tahun 1971 di semarang.



39.



Para khadang Penulis di web.site forum Diskusi Persaudaraan Setia Hati Terate Serta wejangan-wejangan para sesepuh PSHT yang pernah di kunjungi oleh penulis.



Panduan Materi Ke SH-an Persaudaraan Setia Hati Terate Ditulis ulang Oleh Kismono 99 46



Panduan Materi Ke SH-an Persaudaraan Setia Hati Terate Ditulis ulang Oleh Kismono 99 47