Materi Membaca Cepat (Keterampilan Sosial) - Rev - 24 Sept 2013 [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Bahan untuk Kuliah Keterampilan Sosial Tidak untuk dikutip/disiarkan dalam lingkup lebih luas Sumber: Widiatmoko, Irwan, Super Speed Reading, Gramedia Pustaka Utama, 2011,



Mahasiswa membutuhkan keterampilan dasar berikut:



Membaca adalah langkah awal yang sangat penting sebagai dasar menulis dan berbicara (presentasi) yang baik



MATERI BACAAN FOR PLEASURE



FOR RESEARCH



NOVEL, CERPEN, BUKU POPULER, BIOGRAFI. BUKU, ENSIKLOPEDI, ARTIKEL JURNAL, PROCEEDING, TESIS, DISERTASI.



FOR KNOWLEDGE



MAJALAH, SURAT KABAR, BUKU.



FOR INFORMATION



PETA, RESEP, KAMUS, BULETIN, IKLAN, DIREKTORI TELEPON, DAFTAR MENU.



Mengapa perlu membaca cepat?  Semakin



banyak hal yang bisa dibaca  Sebagai mahasiswa, banyak hal yang harus dibaca  Tugas kuliah mengharuskan banyak membaca  Sementara waktu untuk membaca tidak terlalu banyak.



DUA MACAM METODE MEMBACA



MEMBACA CEPAT



PREVIEWING



SCANNING



SKIMMING



MEMBACA CERMAT



WORD TO WORD



Tergantung pada tujuan membaca dan jenis Bahan Bacaan



Membaca Cepat & Membaca Cermat Membaca Cepat 



   



Mendapatkan materi teks secara umum Memisahkan materi relevan dengan yang tidak relevan Mengetahui ide atau tema bacaan Keuntungan: dapat membaca banyak teks, buku, dsb. Kerugian: informasi tidak optimal



Membaca Cermat 



    



Mendapatkan pemahaman materi teks secara detil Mempertahankan konsentrasi Mengingat dengan jelas apa yang dibaca Mengikuti langkah-langkah atau arahan secara cermat Memahami ide atau istilah sulit Kerugian: menyita banyak waktu untuk 1 bacaan



Membaca Cepat



Membaca cepat merupakan kegiatan untuk menyerap informasi secara cepat dari bahasa tulis. Ukuran kecepatan membaca siswa SD atau SMP adalah 200 kpm (kata per menit), siswa SMA adalah 250 kpm, mahasiswa sarjana adalah 325 kpm, dan mahasiswa pascasarjana adalah 400 kpm.



Contoh Teks untuk Latihan Membaca



MENGENALI KEMAMPUAN MEMBACA KITA 



Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut! Apakah kamu membaca dengan menggerakkan bibir? Apakah kamu membaca dengan bersuara? Apakah kamu membaca dengan berbisik? Apakah kamu membaca dengan kepala bergerak mengikuti barisbacaan?  Apakah kamu membaca dengan jari, pensil atau alat bantu lain untuk menunjuk baris bacaan?  Apakah kamu membaca dengan mengulang beberapa kata ke belakang?  Apakah kamu membaca kata demi kata?  Sulitkah kamu berkonsentrasi sewaktu membaca?  Apakah kamu cepat lupa bagia bacaan yang dibaca?  Sulitkah kamu menemukan ide pokok?  Sulitkah kamu memahami isi bacaan?    







APAKAH KAMU BANYAK MENJAWAB YA”



F Berarti kamu belum mampu membaca dengan baik.



RUMUS Rumus kecepatan membaca (KM) : k k  60 Km  Km  Wm



Wd



Keterangan:



KM K Wm Wd



= Kecepatan Membaca (kata per menit) = Jumlah kata yang dibaca = Waktu tempuh baca dalam satuan menit = Waktu tempuh baca dalam satuan detik



Kecepatan membaca 150 kpm - pembaca rata-rata  150-250 - pembaca lambat  250 kpm - pembaca rata-rata  250-500 - pembaca tinggi  500 - 1500 - pembaca cepat  1500 ke atas - power reader 



Dictionaries, thesauri, phone directories, clearly presented material, (lists of numbered items, outlines, etc.) Newspapers, journals, novels, research



Easy textbooks, newspapers, stories, magazines. Any material where only main ideas are to be learned. Generally lighter study. Most textbooks, journals & technical materials.



Detailed texts: math, science, poetry, love letter; material to be studied intensively; read aloud such as drama, philosophy, religion; any material that requires deep thinking.



Location of specific information



About 1500 words per minute or more



Reading for general topics & more ideas



About 1000 words per minute or more



SCANNING



SKIMMING



EXPLORATORY



READING FOR LEARNING



ANALYTICAL & CRITICAL READING



General understanding of main ideas & details or relate new information to what is already known; creating interest in reading material; reading where you will be tested on details. Reading with maximum understanding of main ideas & their relationships to each other; making questions from main ideas; taking notes; material where you are responsible for recall



Evaluate &/or reflect on content, to follow directions as in performing a chemistry experiment, extract precise meanings, read aloud, reading intimate material, reading for emotional stimulation.



About 400 to 600 words per minute



About 250 words per minute



Less than 250 words per minute



Rambu untuk membaca cepat 1.



2. 3. 4.



5.



Jangan melakukan vokalisasi Jangan menggerakan bibir. Jangan menoleh ke kanan-kiri mengikuti fokus bacaan. Jangan menunjuk bagian yang dibaca Jangan melakukan subvokalisasi



6) Carilah kata kunci 7) Abaikan kata tugas yang sifatnya berulang-ulang 8) Jangan selalu berhenti lama di awal baris atau kalimat. 9) Biasakan untuk membaca kelompok kata atau frase. 10) Jika dalam penulisan bacaan itu dalam bentuk kolom-kolom kecil (seperti surat kabar) arah gerak mata tidak ke samping secara horizontal, tetapi ke bawah atau melingkar-lingkar.



Teknik Membaca Cepat Teknik yang Anda pilih sangat bergantung pada tujuan membaca yang anda inginkan.  Membaca cepat (fast reading): teknik previewing baca/lihat sekilas, scanning  baca materi yang dicari, skimming  baca ide pokok. 



1. PREVIEWING Previewing adalah teknik membaca untuk mendapatkan gambaran teks secara umum.  Hasil pengamatan Mikulecky dan Jeffries (1996), dengan preview proses pemahaman informasi dapat dicapai dengan cepat, bahkan bisa membantu pembaca mengikuti gagasan penulisnya.  Hasil preview adalah mengetahui Judul, Penulis, interpretasi Jenis atau Genre Bacaan, prediksi tentang isi tulisan 



Bagian-Bagian yang Dipreview 



  



  



  



Penulis: ………………………………………. Tahun terbit:………..Jumlah Hal:………….. Pendahuluan atau Pengantar:……………… Jumlah Bab:………………………………….. ____Daftar Isi:………………………………… ____Simpulan:……………………………….. ____Lampiran:………………………………… ____indeks:…………………………………… ____Bibliografi atau Daftar Pustaka:………. ____Tabel, Grafik, Bagan:…………………..



2. SCANNING 



 











Scanning adalah teknik baca cepat untuk mencari informasi yang Anda diinginkan. Anda mencari ide atau kata kunci saja. Seringkali anda sudah tahu apa yang anda kehendaki sehingga pikiran Anda terfokus pada penemuan jawaban. Scanning menggerakkan mata dengan cepat di setiap lembar halaman. Scanning akan menjawab apakah sumber bacaan ini relevan dengan kepentingan anda Ketika menyecan, lihatlah tata tulis yang digunakan seperti, penomoran, abjad, langkah-langkah seperti satu, dua, dst, kata-kata yang tercetak tebal, miring, atau ukuran huruf yang berbeda, gaya cetak atau warna. Seringkali Penulis akan menempatkan ide pokoknya dengan cara ini. Jika Anda membaca buku standar, gunakan indeks untuk menemukan ide atau kata kunci.



3. Skimming 











Skimming adalah teknik baca cepat untuk mengidentifikasi ide pokok sebuah teks. Anda tidak perlu membaca kata per kata seperti baca normal. Kecepatan baca anda 3 sampai 4 kali lebih cepat dari biasa. Orang akan menggunakan teknik ini jika begitu banyaknya bacaan yang harus dibaca dengan waktu yang terbatas. Gunakan skimming untuk melihat apakah teks tersebut sebidang dengan penelitian anda Langkah-langkah skimming, awalnya sama dengan previewing yaitu baca cepat judul, subjudul, lalu baca kalimat pertama atau terakhir setiap paragraf karena biasanya ide pokok ada pada posisi itu. Ingat bahwa anda menggunakan skimming untuk mencari informasi khusus bukan pemahaman secara menyeluruh. Ide pokok juga akan tergambar pada fakta yang diberikan pada tabel, grafik atau bagan.



Contoh Skimming Di Amerika serikat, penelitian komparatif secara lintas budaya pertama kali dilakukan oleh L.T Hobhouse, G.C. Wheeler dan M. Ginsberg pada 1930, dengan mengambil sampel 600 masyarakat berburu tingkat rendah dan tingkat tinggi. Mereka mencoba mengorelasikan sistem mata pencaharian hidup dengan organisasi sosial, seperti kekerabatan, pemerintahan, hukum, keadilan, hak milik, pelapisan sosial, kanibalisme, adat membunuh anak manusia sebagai korban, dan sebagainya. (Hari Purwanto, 2002:43)



POLA ORGANISASI BUKU STANDAR 















Listing (daftar) Signal Words:misalnya, sebagai contoh, beberapa, berbagai, tambahan, satu, dua. Sequence (urutan) Signal Words: pertama, kedua, ketiga, berikutnya, kemudian, akhirnya. Comparison/contrast (perbandingan/pertentangan) Signal Words: seperti, bagai, sama halnya dengan, dengan cara yang sama (perbandingan), meskipun, tetapi, berbeda dengan, sebaliknya (pertentangan) Cause-effect (sebab-akibat) Signal Words: sebab, karena, akibatnya.



HUBUNGAN TUJUAN DENGAN TEKNIK BACA CEPAT 1. 2.



3.



4.



For Pleasure previewing, scanning, skimming  (membaca cermat) For Research previewing, scanning, skimming  Sortir bahan:membaca cermat For Knowledge  previewing, scanning, skimming  (membaca cermat) For Information  previewing, scanning, skimming  O selesai



Materi Minggu ke-2



Cara Meningkatkan Kemampuan Membaca



TIPS Membaca Lebih Cepat TIPS 1 Tinggalkan cara mebaca dengan lisan (100300 wpm), lakukanlah dengan hati (> 800 wpm). TIPS 2 Gunakan pengetahuan bahasa Indonesia Anda, seperti pola kalimat, logika berpikir, kata perangkai kalimat, dan kata kunci (keywords), sebaliknya hindari kata-kata tugas karena tidak penting untuk pemahaman. Cara ini menghemat 10-50 % kata-kata yang tidak penting. TIPS 3 Gunakan gerakan mata, bukan gerakan kepala secara efektif untuk menghemat waktu beberapa detik lagi. TIPS 4 Terapkan pengetahuan membaca yang Anda dapat, pertama previewing, scanning, dan skimming.



TIPS (Lanjutan.....) TIPS 5 Biasakan diri dengan deadline waktu. Adanya tekanan waktu (time pressure) akan membantu Anda untuk lebih konsentrasi pada materi bacaan. TIPS 6. Jika kelima Tips di atas tidak berhasil membantu Anda secara drastis, mulailah memacu tingkat pembacaan Anda dengan mengunakan alat. Gunakan jari anda dengan cara memindahkan dari kiri ke kanan secara cepat per baris. Cara ini efektif kalau Anda ingin menghendaki per baris, jika tidak langkaui dari atas ke bawah menurut keyword atau kalimat topik. Cara ini umumnya menaikkan kecepatan baca hingga 400-800 wpm. Jika Anda puas, cara terbaik membaca adalah dengan mata dan otak (konsentrasi), bukan dengan lisan (bicara), gerakan kepala, atau memakai jari. Slogan yang perlu diingat: "Bacalah ide pada teks, bukan kata-kata."



Bagaimana meningkatkan kecepatan membaca? 



Subvokalisasi Kebiasaan ini bisa dihilangkan dengan cara melebarkan jangkauan mata sehingga satu fiksasi (pandangan mata) dapat menangkap beberapa kata sekaligus dan langsung menyerap idenya daripada melafalkannya. Kita harus sadar bahwa yang penting dalam membaca adalam memahami ide, bukan mengingat-ingat atau menekuni simbol-simbol yang tercetak.



TIM EDUKATIF ERLANGGA







Regresi F Tanamkan kepercayaan diri. Jangan



berusaha mengerti setiap kata atau kalimat di dalam paragraf. Jangan terpaku pada detail. Terus saja membaca, jangan ikuti godaan untuk kembali ke belakang. FHadapi bacaan. Jika kita membaca, baca saja! Apa yang sudah ketinggalan, tinggalkan! Terus. Terus saja. Perhatikan ke bahan yang dibaca, dan baca! F Terus saja membaca sampai kalimat selesai. Apa yang kita kira tertinggal, nanti akan kita temukan lagi. Apa yang kita anggap tertinggal akan muncul lagi. Ingat bahwa kemampuan mata dan otak kita jauh melebihi perkiraan kita. TIM EDUKATIF ERLANGGA



POLA S Q 3 R SURVEY  QUESTION  READ  RECITE/RECALL  REVIEW 



LANGKAH 1: S U R V E Y 



    



MEMPERCEPAT MENANGKAP ARTI MENDAPATKAN ABSTRAK MENGETAHUI IDE PENTING MELIHAT SUSUNAN BAHAN BACAAN MENDAPATKAN MINAT DAN PERHATIAN TERHADAP BAHAN BACAAN MEMUDAHKAN MENGINGAT DAN MEMAHAMI



SURVEY BUKU TELUSURI DAFTAR ISI  BACA PENGANTAR/PENDAHULUAN  LIHAT TABEL, GRAFIK, GAMBAR, DSB.  BACA LAMPIRAN  TELUSURI INDEKS 



SRI MAMUDJI-FHUI Tuesday, December 17, 2013



32



SURVEY BAB PERHATIKAN PARAGRAF PERTAMA DAN AKHIR  BACA RINGKASAN/IKHTISAR  PERHATIKAN SUBJUDUL 



SRI MAMUDJI-FHUI Tuesday, December 17, 2013



33



SURVEY ARTIKEL BACA JUDUL  PERHATIKAN SIAPA PENULISNYA  BACA SUBJUDUL  AMATI TABEL, GAMBAR, PETA, DSB.  BACA PENGANTAR  BACA KALIMAT PERTAMA SUBBAB 



LANGKAH 2: QUESTION 



AJUKAN BERBAGAI PERTANYAAN MENGGUNAKAN KATA TANYA: APA, KAPAN, DI MANA, MENGAPA, SIAPA, BAGAIMANA, BERAPA?



LANGKAH 3: READ BACA TULISAN BAGIAN DEMI BAGIAN  CARI JAWABAN ATAS PERTANYAAN YANG DIAJUKAN  CARI IDE POKOK  PERLAMBAT TEMPO MEMBACA PADA BAGIAN YANG SULIT/PENTING  JANGAN MEMBUAT CATATAN DAN TANDA2/MENGGARIS BAWAH 



LANGKAH 4: RECITE (RECALL) BERHENTI SEJENAK SETIAP SELESAI MEMBACA SUATU BAGIAN  COBA MENJAWAB PERTANYAAN YANG DIAJUKAN ATAU MENYEBUTKAN HAL2 PENTING  BUAT CATATAN  JIKA MASIH MENGALAMI KESULITAN BACA SEKALI LAGI 



LANGKAH 5: REVIEW ULANGI KEMBALI MEMBACA  TELUSURI JUDUL, SUBJUDUL, DAN BAGIAN2 PENTING  DAPATKAN IDE POKOK 



LETAK IDE POKOK PARAGRAF DI AWAL PARAGRAF  DI TENGAH PARAGRAF  DI AKHIR PARAGRAF  DI AWAL DAN DI AKHIR PARAGRAF  DI SELURUH PARAGRAF 



MENGENALI DETAIL TULISAN DITULIS DENGAN HURUF KURSIF (HURUF MIRING)  DICETAK TEBAL  DIGARISBAWAHI  DIBUBUHI ANGKA ATAU HURUF 



KATA KUNCI PENUNTUN UNGKAPAN PENEKANAN  MENGUBAH ARAH  ILUSTRASI  TAMBAHAN  SIMPULAN 



SKIMMING UNTUK MENGENALI TOPIK  UNTUK MENGETAHUI PENDAPAT ORANG  UNTUK MENDAPATKAN BAGIAN PENTING YANG DIPERLUKAN  UNTUK MENGETAHUI SISTEMATIKA PENULISAN  UNTUK PENYEGARAN HAL YANG PERNAH DIBACA 



SCANNING UNTUK MENCARI FAKTA KHUSUS  UNTUK MENCARI INFORMASI TERTENTU 



Tahap-tahap Latihan Membaca Cepat Latihan Persepsi Kata (I) • Lakukan secepat-cepatnya. Pandanglah kata kunci di belakang nomor dalam sekejap, dan segera meluncur ke kanan, temukan kata yang sama. Jangan berlama-lama. Setelah ditemukan langsung coret. • Jika sudah tiba pada kata paling kanan dan ternyata tidak ditemukan kata yang sama, jangan regresi, langsung saja pindah ke baris berikutnya. • Gerakkan mata secepat-cepatnya. Jika keliru mencoret, jangan mencoba memperbaiki, terus saja pindah ke baris berikutnya. • Target : dari 25 nomor harus betul 20 dalam tempo 30 detik.



Temukan Satu Kata Kembarnya 1.



gerhana



geraham berhala sahaja gerhana gerakan



2.



lingkungan



tikungan lengkungan cekungan lingkungan



3.



publikasi



purifikasi publikasi aplikasi sublimasi



4.



nawala



lawalata nawala nawakarsa wanara nabatah



5.



perpustakaan



pustakawan berbusana perpustakaan pustaka



6.



strategi



alergi strategik strategi stratosfir



7.



menimbang



melimbang menimbang merambang merimbang



8.



layangan



bayangan kayangan rangsangan langganan layang



9.



ikatan



pikatan sikatan rakitan ikatan kaitan



10.



suzuki



sukuri susuku suzuki isuzu sasaki



Latihan Persepsi (II) ·



Bidik kata kuncinya dengan cepat dan segera temukan (scan) dua kata kembarnya di kanan. Langsung coret.



·



Sebelum menyelesaikan 25 nomor jangan berhenti untuk mencocokkan. Teruskan sampai selesai dulu.



·



Setelah selesai hitung nilaimu. Target: 20 nomor benar dalam waktu 20 detik.



Temukan 2 (dua) Kata Kembarnya 1.



mawar



2.



bunga bumi bunga bangga bunyi bunga bunda



3.



jiwa



4.



cantik canting cantik canang antik cantik



5.



nomor



nomer nomor nomor norma norak



6.



benar



benar tenar senar besar benar benur



7.



kurang



kurang kujang kunang kupang kurang kubang



8.



kijang kilang kujang kacung kijang kijang kurang



9.



jamak jamak jarak tamak jatah samak jamak



10. juri



mapan memar mawar nawar mawar rawan



jiwa jika jiji jawi jua jiwa



juri ruji jika keju juri juni



Latihan Persepsi Frasa (I)



Latihan Persepsi Frasa (II)



Latihan berikutnya mengenali frasa dengan cepat. Bacalah ke bawah. Setiap kali menemukan frasa ki sanak ki coret dengan pensil. Lakukan secepat-cepatnya, usahakan dalam tempi kurang dari 30 detik.



Lakukan dengan cara yang sama, jangan berusaha kembali ke atas. Lakukan kurang dari 20 detik.







Ingat: lakukan dengan cepat sekali.







Gerakkan mata ke bawah.



Frasa kunci: ki sanak ki mau ke mana katakan saja dua dan tiga ki sanak ki mari ke mari tiga dan lima ki sanak ki



Frasa kunci: mana di mana apa yang jadi lampunya ada dua murah tapi kuat merah dan kelam apa pun jadinya



mana di mana cara yang sama kurang dari dua



yang betul ini ini karena saya mana ada dia



Mata bergerak dari satu titik fiksasi melompat ke titik fiksasi yang lain, berhenti sejenak, lalu melompat ke titik fiksasi berikutnya. Semakin singkat waktu untuk berhenti semakin baik..



Agar dapat membaca cepat dan efisien, perhatikan hal-hal berikut ini! Melebarkan jangkauan dan lompatan mata, yaitu satu fiksasi meliputi 2 atau 3 kata.



Membaca satu fiksasi untuk suatu unit pengertian. Cara ini lebih mudah diserap oleh otak.



Melebarkan Jangkauan Mata



1



0



5



1



2



8



3



3



7



2



7



1



9



2



8



3



3



3



9



8



7



Melebarkan Jangkauan Mata (II) Perhatikan kata di tengah dan sekaligus usahakan menjangkau kata di kiri dan kanannya! Bacalah sekaligus sebagai satu frasa (kelompok kata), jangan secara terpisah-pisah. Misalnya, baris pertama harus kita baca: rumah sakit mata. Lanjutkan ke baris berikutnya! Usahakan kepala tidak ikut bergerak. RUMAH



SAKIT



MATA



IBU



KITA



KARTINI



RUMAH



SAKIT CIPTOMANGUNKUSUMO



MERAH



PUTIH



BIRU



ANAK



ANAK



KITA



ROKOK



CAP



BENTUL



KACA



MATA



HITAM



ORANG



ORANG



GILA



TIDAK



NAKAL



LAGI



RUMAH



MAKAN



PADANG



BANK



BUMI



DAYA



Melebarkan Jangkauan Mata (III) Lakukanlah latihan III ini dengan membaca bilangan yang ada dari 1 sampai dengan yang terakhir. Letakkan buku di hadapanmu, usahakan hanya biji mata saja yang bergerak. Bacalah dengan menggerakkan mata secara cepat. Lakukanlah setiap hari beberapa kali selama dua minggu. 1



2



3



4



5



6



7



8



9



10



11



12



13



14



15



16



17



18



19



20



21



22



23



24



25



26



27



28



29



30



Latihan Fiksasi Latihan ini berguna untuk membiasakan mata bergerak (melompat) dari satu fiksasi ke fiksasi berikutnya secara berirama dan dengan jangkauan mata yang melebar. Usahakan mata bergerak berirama tetap, tiga fiksasi ber baris. Perhatikan, tanda x dan o jangan dilewati. Kamu tetap bergerak dari yang paling kiri, lalu bergerak menuju yang kedua, dan ketiga. Contoh: o dua puluh lima o Mata bergerak dari o ke tulisan dan akhirnya ke o berikutnya. Pada saat mata bergerak ke baris berikutnya, kamu menulis 25 di kertas. A x satu dua-puluh lima x tiga dua-puluh o o x x empat sembilan-belas o lima tiga-puluh o x sembilan dua-puluh x o o dua empat-puluh tiga satu-sembilan-belas o o x delapan enam-puluh-tujuh x satu sembilan belas o o tujuh lima-puluh x x o dua tiga-puluh tujuh o



Latihan tetap terdiri atas tiga fiksasi. Satu di antaranya merupakan suatu frasa. Frasa tersebut berkaitan dengan kata (1) atau kata (2). Caranya sebagai berikut: · Gerakkan mata dalam tiga fiksasi itu. Pada sat beralih ke baris berikutnya, tulislah angka 1 atau 2 yang berkaitan dengan frasa yang ada. Berdasarkan contoh di atas, kamu menulis angka 1. · Usahakan kamu tidak melakukan regresi ketika melakukan latihan ini. A di sana (1) berada jauh sekali di sini (2) abad pertengahan dulu (1) sekarang (2) di atas (1) di bawah (2) mendaki bukit-bukit dilarang (1) dengan izin Anda meluluskan (2) lima puluh meter tinggi (1) kecil (2) bohong (1) keduanya berkelahi seru jujur (2) rusak (1) kaki kirinya patah baik (2) sebagai anggota DPR pemilih (1) calon (2) mahal (1) gratis (2) tidak membayar sepeser pun teriak-teriak keras bodoh (1) sopan (2)



· Ambillah buku novel ukuran saku dan letakkan di meja. Duduklah dengan enak dalam posisi hendak membaca. · Buka buku dan letakkan tangan kanan di halaman buku. Tangan menempel ringan pada buku, ujung jari rengah dua cm di bawah baris pertama. Tangan kanan berfungsi memandu gerakan mata. · Gerakkan tangan kanan perlahan ke bawah. Perhatikan telapak tangan tetap menempel ringan di buku. Sambil menggerakkan tangan ke bawah, ucapkan aba- aba dengan hitungan “1-2-3-4” dalam kecepatan yang sama · Ulangi latihan ini hingga lancar. Ingat: mata mengikuti ujung jari secara lancar dan berirama. · Pakailah buku yang cocok (ukuran saku) yang mudah dibuka. Latihlah sampai 50 halaman terus-menerus, kemudian sampai habis buku tersebut. Jika perlu, ulangi lagi dari depan. Ucapkan aba-aba “1-2-3- 4” dan konsentrasi: mata ditarik ke bawah seirama gerakan tangan.



· Ulangi latihan dengan kecepatan yang berbeda sebagai berikut: o 50 halaman dengan 6 hitungan: “1-2-3-4-5-6” o 50 halaman dengan 3 hitungan: “1-2-3” o 50 halaman dengan 2 hitungan: “1-2” o 50 halaman dengan 4 hitungan: “1-2-3-4” · Latihan dilakukan, baik halaman kiri maupun halaman kanan.



Seluruh mata seperti tak berkedip memandang layar komputer masing-masing. Begitu juga dengan Herdis. Meski butiran keringat dingin membasahi 11 wajahnya, namun sejak empat puluh menit lalu tak sekalipun ia beranjak dari tempat duduk. Konsentrasinya penuh ke arah monitor. “Laporkan status!” suaranya parau ke arah microphone yang terpasang di kepala. “Kontaminasi dapat dikendalikan.” “Suplai listrik masih cukup.” “Tiga pendingin masih bekerja.” Mendengar jawaban tadi hati Herdis sedikit lega. Ia mulai bisa menyandarkan punggungnya ke arah kursi. Tapi, 21 sebuah suara dari earphone belum sempat ia menarik nafas membuyarkan ketenangan itu. “Lapor, Pak. Mesin pendingin satu jebol.” Untuk yang kesekian kalinya Herdis mengamati monitor di depan. “Coba dibantu dengan mesin pendingin 31 keempat,” katanya memberi solusi. “Suplai tenaga tidak cukup.” Herdis kontan berdiri, “Operator tenaga lapor status !” serunya. “Tenaga sudah melebihi 4 batas, Pak.” “Tidak bisa ditambah?”1



Latihan II: Gerakan Menyamping Dalam latihan ini, yang ditekakan adalah kecepatan. Dengan bantuan tangan, mata dipaksa bergerak cepat menyapu halaman untuk menambah kecepatan membaca. Jangan gusar kalau pemahaman terhadap isi bacaan berkurang. Itu sifatnya sementara. Latihan ini untuk kemajuan gerakan mata, yaitu otomatis, berlanjut, dan cepat.



Seluruh mata seperti tak berkedip memandang layarkomputer masing-masing. Begitu juga dengan Herdis. Meski butiran keringat dingin membasahi wajahnya, namun sejak empat puluh menit lalu tak sekalipun ia beranjak dari tempat duduk. “Laporkan status!” suaranya parau ke arah microphone yang terpasang di kepala. “Kontaminasi dapat dikendalikan.” “Suplai listrik masih cukup.” “Tiga pendingin masih bekerja.” Mendengar jawaban tadi hati Herdis sedikit lega. Ia mulai bisa menyandarkan punggungnya ke arah kursi. Tapi, belum sempat ia menarik nafas sebuah suara dari earphone membuyarkan ketenangan itu. “Lapor, Pak. Mesin pendingin satu jebol.” Untuk yang kesekian kalinya Herdis mengamati monitor di depan. “Coba dibantu dengan mesin pendingin keempat,” katanya memberi solusi. “Suplai tenaga tidak cukup.” Herdis kontan berdiri, “Operator tenaga lapor status !” serunya. “Tenaga sudah melebihi batas, Pak.” “Tidak bisa ditambah?”



Latihan III: Pengurangan Bidang Baca Gerakan mata yang baik ketika membaca teks dimulai agak ke tengah dari pinggir kiri dan berakhir sebelum pinggir kanan sehingga mengurangi limpatan (fiksasi). Jadi tidak dibaca mulai dari kata awal baris hingga kata akhir baris. Bohlam menyala. Pijarannya semakin terasa



Buatlah garis tegak lurus di buku novel saku di pinggir kiri dan kanan agak ke tengah, lebih kurang 11/2 cm dari pinggir. Buatlah untuk beberapa halaman. Baca mulai dari garis itu dan pindah ke baris berikutnya sebelum sampai di garis kanan. Latihan ini perlu terus-menerus, dengan membayangkan garis (tidak selalu dibuat garis sesungguhnya). Secara otomatis jika membaca teks apa saja selalu dimulai dan berakhir agak ke dalam. Membaca semacam ini bermanfaat untuk: · Mengurangi gerakan mata dari kri ke kanan. · Meningkatkan daya tangkap mata dan mengurangi perhatian yang terlalu memfokus pada kata demi kata.



SEBUAH KAMAR DI MANA WAKTU TAK BERPUTAR



Bohlam menyala. Pijarannya semakin terasa bercerlang perlahan-lahan, terus-menerus. Lilitan kawat logam di dalamnya, yang dijalari proton-elektron membentuk konfigurasi suatu benda. Benda yang asing. Astaga! Konfigurasi benda itu adalah sebuah kereta pacu ditarik oleh enambelas ekor kuda sebagai penariknya. Aku tidak paham bagaimana tiba-tiba kereta muncul di hadapanku dengan tergesa. Anehnya, lewat cahaya bohlam yang mulai merembes ke setiap pojok kamar seperti siraman kabut yang tibatiba membikin pengap ruangan yang dingin dan pengap. Ruangan yang pintunya terkunci dan jendelanya berteralis besi. Ah, tanganku terikat. Aku tak bisa bergerak. Setiap gerakan adalah luka bagi sekujur pergelangan tanganku. Setiap ikatan tali menyatu dengan batang besi pinggiran ranjang. Aku terikat dan tak berdaya. Aku dianiaya. Binatang apa yang telah menyekapku di ruangan ini. Ruang yang asing dan dingin. Tak ada kehidupan disitu. Cuma kehidupanku sendiri ditandai oleh detak jantung dan tarikan nafas, juga pikiran. Pikiranku masih waras. Aku masih bisa menghitung. Aku masih bisa mengenali pintu, selimut, ranjang, sandal jepit, baju, udara dingin, tembok kamar, sajadah, atap, jendela besi, kepala manusia, lusinan bayonet. Masih juga kurasakan pahitnya obat dan aku masih bisa membencimu.



Latihan IV: Membaca Kolom Latihan ini berguna untuk mengurangi kebiasaan mata membaca dari kiri ke kanan, sekaligus mengubah dengan kebiasaan baru: mata bergerak ke bawah dan cepat menyelesaikan bacaan dengan mengerti isinya. Bacalah kolom yang hanya teridi atas satu kata di bawah ini. Pencarian jati diri remaja ini sudah tentu berkonsekuensi pada perilaku dan tindakan untuk mencoba-coba sesuatu. Dari mulai sekedar merokok, senang kepada lawan jenis, berantem,



Hal inilah yang mau diungkapkan oleh Seno Gumira Ajidarma dalam kumpulan cerpennya Kematian Donny Osmond yang berisi 14 cerpen yang ditulis antara rentang waktu



Kumpulan cerpen ini juga melibatkan kartunis Asnar Zacky, yang juga bekerja sama dengan Seno dalam komik Sukab Intel Melayu.



Cerpen Kematian Donny Osmond yang dijadikan judul kumpulan cerpen ini bercerita tentang seorang pelajar SMU 70 Jakarta bernama Donny Osmond yang terbilang "baik-baik". Ia



Bacalah kolom-kolom berikut berdasarkan pedoman berikut ini. • • •



• • •



Usahakan membaca per baris hanya dengan satu fiksasi. Pusatkan mata di tengah. Untuk pertama kalinya, lakukanlah secara lambat. Perhatikan bahwa gerakan mata harus ke bawah. Jangan lakukan regresi. Baca beberapa kolom yang sama hingga kamu benar-benar akrab dengan bahan itu sehingga dapat menggerakkan mata ke bawah dengan mudah. Setelah merasa puas, tanpa berusaha melihat kiri atau kanan, percepatlah membacanya. Ulangi beberapa kali lagi membaca kolom tersebut dengan lancar ke bawah. Untuk kolom yang lebih lebar, tetap usahakan untuk mengurangi gerakan mata secara horisontal. Usahakan sekali pandang mengerti artinya dan jangan berusaha melafalkan (subvokalisasi). Berkonsentrasilah pada tiga hal: (1) bergerak cepat dan tidak regresi; (2) mata tetap di tengah kolom; (3) usahakan mengerti idenya saja, tidak usah berusaha melafalkan dalam batin (subvokalisasi). Lakukan latihan ini setiap hari selama dua minggu hingga menjadi terbiasa dengan gerakan mata ke bawah.



rasanya, selain orang buta, tidak ada lagi orang yang belum pernah melihat pelangi. Seperti yang sering kamu saksikan, pelangi bagaikan untaian pita warnawarni setengah lingkaran yang membelah langit. Di beberapa



buku pelangi digambarka n sebagai barisan warna setengah lingkaran. Namun, benarkah pelangi berbentuk setengah lingkaran? Selama manusia mengenal pelangi terdiri atas tujuh warna: merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, dan ungu (me ji ku hi bi ni u).



Sebenarnya pelangi tidak hanya terdiri dari tujuh warna saja, namun ribuan atau bahkan jutaan warna yang merupakan rangkaian (spektrum) warna dari merah hingga ungu. Sayangnya, kemampuan mata manusia terbatas sehingga yang tampak



hanya tujuh warna. Pelangi dapat kita saksikan jika hujan telah reda, dan matahari kembali bersinar. Tinggal tengadahk an kepala ke langit dalam posisi membelak angi matahari, maka "lukisan" Tuhan itu biasanya akan



biasanya terlihat sepanjang waktu saat cuaca cerah. Bukan Titik pusar busur pelangi segaris lurus dengan matahari. Itulah mengapa jika disaksikan dari bumi, pelangi berbentuk busur setengah lingkaran.Lain lagi jika pelangi dilihat dari ketinggian atau pesawat terbang. Saat dilihat dari pesawat terbang pelangi ternyata terlihat dalam bentuk lingkaran penuh. Mengapa demikian? Saat kita berada di posisi yang tinggi, mata kita



hanya saat hujan saja. Kita juga bisa membuat pelangi lho. Caranya? Gampang sekali saat matahari terik ambil posisi membelakangi matahari kemudian semprotkan air ke atas menggunakan semprotan kecil. Maka akan terlihat pelangi dalam yang datar. Di tempat datar, kita hanya bisa memandang ke atas, tidak bisa ke bawah. Sebab pandangan ke bawah terhalang oleh horison (kaki



Latihan IV: Gerakan Pola S Latihan ini dimaksudkan untuk membiasakan mata bergerak ke bawah, tidak terpaku menyusuri baris demi baris, kata demi kata, tetapi cepat ke penampang halaman menurut kebutuhan. Hal ini juga untuk mencegah regresi, melawan godaan untuk menengok kembali kata atau frasa yang baru saja dibaca. Dalam latihan ini, gerakan harus dilakukan secara berangsur-angsur, tangan bergerak seolah mengikuti huruf S. · Letakkan buku novel saku di meja depanmu. · Letakkan tangan kanan di halaman buku. Tangan kiri dengan menggunakan jari telunjuk dan jempol siap membuka ujung halaman kanan. Perhatikan, telapak tangan kanan ringan menempel di halaman buku. · Mulailah dari kiri atas dan menggeser ke kanan bawah melompat 3-4 baris, lalu bergeser ke kiri bawah, dan seterusnya. · Gerakan mata horisontal dan vertikal sekaligus dipakai. · Berusahalah menangkap beberapa kata (seperti nama tempat, nama orang, sifat, dan warna), tetapi jangan terlalu dipentingkan. Kecepatan gerakan mata menurut gerakan ujung tangan tersebut yang harus lebih diperhatikan, membentuk pola S. · Hindari berhenti sejenak pada suatu kata atau frasa. Paksakan mata bergerak dengan cepat. Hal ini harus benar-benar diperhatikan.



Sorot mata Nyonya Alvi menunjukkan ia perempuan cerdas. Dan, pastilah ia akan teliti sekali kalau sudah memperhatikan bunga, berbinar. Bukan hanya itu, ia Begitulah, setiap Minggu pagi jam sentuh bunga-bunga tidaklah dengan alakadarnya, delapanan, aku musti mampir ke rumah melainkan juga melibatkan perasaannya. Nyonya Alvi. Ia membeli bunga-bunga yang Begitulah, setiap Minggu pagi jam delapanan, aku kubawa untuk dipeliharanya di pekarangan musti mampir ke rumah Nyonya Alvi. Ia membeli atau di belakang rumahnya yang karuan bunga-bunga yang kubawa untuk dipeliharanya di luas. Entah berapa banyak koleksi bunga pekarangan atau di belakang rumahnya yang karuan hias yang dimiliki dengan beragam luas. Entah berapa banyak koleksi bunga hias yang jenisnya. Sudah hampir tiga tahun setiap dimiliki dengan beragam jenisnya. Sudah hampir tiga Minggu ia membeli bunga. Sepertinya tahun setiap Minggu ia membeli bunga. Sepertinya membeli bunga merupakan suatu membeli bunga merupakan suatu kemutlakan kemutlakan baginya. Itu yang Nyonya Alvi baginya. Itu yang Nyonya Alvi beli padaku. Sebelum beli padaku. Sebelum aku, ia pernah punya aku, ia pernah punya penjual bunga, tapi penjual penjual bunga, tapi penjual bunga itu telah bunga itu telah pindah ke kota lain. Dicarilah penjual pindah ke kota lain. Dicarilah penjual bunga bunga baru. Dan akulah penjual bunga itu hingga baru. Dan akulah penjual bunga itu hingga kini. kini. 75



75



Alih-alih soal Nyonya Alvi yang begitu sangat mencintai bunga: sekiranya kuranglah pas untuk seorang Nyonya Alih-alih soal Nyonya Alvi yang begitu Alvisangat jika harus selalubunga: kelihatan sendirikuranglah dan hanya mencintai sekiranya berkutat dengan saja.harus Setiap pas untuk seorangbunga-bunga Nyonya Alvi jika selalu aku mampir, jarang terlihat padahal menurut kelihatan sendiri dan suaminya, hanya berkutat dengan Nyonya Alvi suaminya sedang di rumah. bunga-bunga saja. Setiap akuada mampir, jarangTapi kenapa jarang kelihatan berdua-duaan suamiterlihat suaminya, padahal menurut layaknya Nyonya Alvi istri. Ya, duduk bersama sambil minum sekadar suaminya sedang ada di rumah. Tapiteh kenapa mengisi senggang, misalnya. Atau suamijalan-jalan jarang waktu kelihatan berdua-duaan layaknya pagi Minggu yang cerah, istri.menikmati Ya, duduk bersama sambil seperti minumkeluarga teh pada umumnya. Setidaknyalah rumah besar itu tak sekadar mengisi waktu senggang, misalnya. berkesan hanya dihuni bunga,Minggu pembantu, Atau jalan-jalan pagi oleh menikmati yangdan nyonya cerah,saja.seperti keluarga pada umumnya. Beberapa kali sajarumah kulihat,besar itupunitu duatak tahun yang lalu. Setidaknyalah berkesan Dua kali tepatnya. aku ingat betul. Pertama, ketika hanya dihuni olehYa,bunga, pembantu, dan nyonya lelaki saja.itu menutup garasi setelah memasukkan mobil saat pembantunya lagisaja mudik. Kedua, aku dan Beberapa kali kulihat, itupunwaktu dua tahun Nyonya Alvi Dua asyikkalingobrol di beranda seorang yang lalu. tepatnya. Ya, aku ingat betul.tamu menyatroni menanyakan keberadaannya. Pertama,lalu ketika lelaki itu menutup garasi setelah memasukkan mobil saat pembantunya lagi 76 76



Meningkatkan Konsentrasi Menghitung titik-titik yang berderetan Hitunglah titik yang berderetan vertikal satu demi satu dari atas sampai yang terbawah dalam waktu dua menit. Hitung juga titik yang berderetan horisontal satu demi satu dari kiri sampai ke titik paling kanan dalam waktu dua menit.



Caranya: Letakkan buku ini di atas meja! Kita harus duduk dengan tegak di kursi dan pusatkan perhatian ke buku. Usahakan kepala tidak bergerak, jadi hanya biji mata yang bergerak! Hitunglah titik-titik itu tanpa bantuan tangan! (Ingat, waktu yang disediakan untuk masing-masing deretan