Materi Sesi 2. KONSEP BIOPSIKOSOSIAL [PDF]

  • Author / Uploaded
  • yuni
  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Biopsikososial



Maryam Syarah M



Pendahuluan Manusia adalah makhluk biopsikososial dan spiritual yang utuh dalam arti merupakan satu kesatuan utuh dari aspek jasmani dan rohani dan unik karena mempunyai berbagai macam kebutuhan sesuai dengan tingkat perkembangannya.



Pengertian Aspek biopsikososial merupakan salah satu peran penting bagi terbangunnya keberfungsian sosial pada individu. Faktor biopsikososial ini juga sangat bermanfaat untuk memahami permasalahan yang terjadi dalam lingkup masyarakat. Menurut Fahruddin (2018) bahwa “Untuk memahami masalah kesehatan seseorang maka paling baik dipahami melalui kombinasi faktor psikologis, sosial dan spiritual dibandingkan hanya bersandar pada faktor biologi semata.”



Pendahuluan Manusia dipandang sebagai manusia holistik atau manusia yang berdimensi biopsikososial karena didasarkan pada realitas sebagai berikut: a. Memiliki sifat jasmaniah yang terpadu dalam sistem organisme b. Sebagai makhluk hidup yang memiliki jiwa c. Sebagai makhluk sosial Manusia merupakan makhluk yang dalam satu kesatuan antara aspek jasmani, psikologis, sosial bahkan spiritual; manusia juga merupakan makhluk biopsikososial yang dinilai unik karena mempunyai berbagai macam kebutuhan yang sesuai dengan tingkat perkembangannya.



Model Biopsikososial Model Biopsikososial Biopsikososial  ini memahami kesehatan manusia dan penyakit dalam konteks mereka baik secara biologis, psikologis dan sosial. Biopsikososial adalah metode interaksi biologi, psikologis dan faktor sosial dalam mengobati penyakit dan meningkatkan kesehatan menjadi lebih baik. Hal ini adalah sebuah kombinasi antara tubuh, pikiran dan lingkungan. Pendekatan model biopsikososial ini melibatkan faktor biologis, psikologis dan sosial dalam memahami penyakit dan sakitnya seseorang. Sedangkan konsep biopsikososial sendiri memungkinkan suatu pemahaman tentang munculnya sakit yang kemudian dihubungkan dengan faktor lingkungan dan kondisi stres.



Biopsikososial



Biologis fokus pada obat Psikologis fokus pada psikoterapi Sosial fokus pada dukungan dan modifikasi sosial.



Pendekatan Biologis Adanya impairment, disability, functional limitation yang berpengaruh pada pemenuhan kebutuhan dasar manusia sehingga menimbulkan gangguan seperti merubahnya nutrisi, kenyamanan, kerusakan mobilitas fisik, resiko cedera, kurang merawat diri dan intoleransi aktivitas.



Adanya perubahan penampilan, status dan peran, mobilitas fisik, aktivitas dan pekerjaan sehari-hari dengan orang lain karena adanya perbedaan kondisi sehat dan sakit terlebih dalam kebutuhan dasar manusia dimana seseorang dalam kondisi sakit akan membutuhkan bantuan orang lain.



Dampak fisik akan memunculkan kondisi stres sehingga membutuhkan penanganan secara fisik dan psikologis sedini mungkin. Karena dengan begitu klien diharapkan merasa tenang, terlepas dari stres dan memperoleh prognosis yang lebih baik lagi.



Pendekatan Psikologis



Klien mengalami keadaan psikologis seperti:



• Shock atau kaget saat mendengar diagnosis penyakit hasil pemeriksaan dokter • Denial atau penolakan dan tidak percaya atas hasil pemeriksana dokter • Marah dan berusaha menolak sakitnya dan menyesali kenapa hal tersebut terjadi pada dirinya • Kecemasan dan ketakutan adanya nyeri, penurunan berat badan serta penipisan finansial • Depresi dan merasa kesepian • Merasa tidak berdaya dan putus asa • Malu



Pendekatan Psikologis yang dilakukan  Menjadi orang terdekat yang dapat dijadikan sebagai tempat mengekspresikan perasaan dan pikirannya



01 03



02  Memberikan dukungan agar menerima sakit yang dialami terlebih jika penyakitnya membutuhkan proses penyembuhan lama dan hasil yang tidak pasti



04



06



 Sholat dan berdoa untuk memenuhi kebutuhan spiritual demi kekuatan untuk bertahan hidup



 Menyeimbangkan keadaan psikologi karena mempengaruhi keadaan biologis atau fisiknya sebab keadaan psikologis yang buruk akan memberatkan prognosis dan penyembuhan penyakit yang dialami oleh seseorang



Pendekatan Sosial Adanya perubahan dalam kehidupan sosial, diantaranya :



Kehilangan pekerjaan



Perubahan peran di rumah



Menarik diri



Gangguan interaksi sosial



Tidak mampu melakukan ibadah dan organisasi atau kegiatan lain yang pernah diikutinya



Place Your Picture Here



Keadaan Psikologisnya seperti:



Mudah marah Tersinggung Interaksi Depresi Minder sosial tidak baik



Pendekatan yang dilakukan adalah dengan tidak menjauhkannya dari orang-orang terdekat mereka. Kedekatan ini akan mempengaruhi keadaan psikologisnya sehingga klien akan merasa kedamaian sehingga proses fisiologis dan biologis dalam penyembuhan penyakkit dapat maksimal.



Pengaruh Model Biopsikososial dalam Psikologi Kesehatan Pikiran dan tubuh merupakan dua hal yang tidak dapat dipisahkan karena hal itu saling mempengaruhi dalam aspek kesehatan dan penyakit. Konsekuensinya bahwa kesehatan, penyakit dan perawatan medis adalah satu proses yang tidak dapat dipisahkan. Selain itu adapula implikasi model biopsikososial pada praktek klinis terhadap pasien yaitu:  Mengetahui Kesehatan Atau Penyakit Seseorang  Treatment  Hubungan Praktisi dengan Pasien



Implikasi Model Biopsikososial Mengetahui Kesehatan Atau Penyakit Seseorang



Dalam hal ini, konsep model biopsikososial harus memperhatikan hubungan faktor biologis, psikologis dan sosial pada proses diagnosis (Oken, 2000)



Place Your Picture Here



Implikasi Model Biopsikososial



 Treatment Model biopsikososial harus memastikan bahwa treatment yang disarankan telah mencakup tiga faktor tersebut yakni faktor biologis, psikologis dan sosial.



Place Your Picture Here



Implikasi Model Biopsikososial  Hubungan Praktisi dengan Pasien Model biopsikososial dapat membentuk jelas hubungan antara praktisi dengan pasien sehingga hal ini bisa berefek dalam meningkatkan motivasi pasien, dampak treatment baik dan pemulihan penyakit yang lebih cepat. Praktisi disini harus memahami bahwa faktor sosial dan psikologis berkontribusi terhadap pengobatan yang tepat dalam menyembuhkan penyakit. Singkatnya dalam keadaan seseorang yang sehat, model ini menunjukkan bahwa individu dapat memahami kebiasaan kesehatan pada konteks psikologi dan sosial. Konteks ini berpengaruh pada bagaimana menjaga kesehatan yang baik dengan modifikasi yang tepat dan fasilitas perkembangan yang sehat. Sedangkan dalam kasus seseorang yang sakit, maka biologis, psikologis dan sosial berkontribusi dalam proses pemulihan.



Place Your Picture Here



Evidence Based Faktor psikologis mempengaruhi hampir 26% ibu dari beberapa penelitian yang sudah dilakukan dibeberapa daerah di Indonesia. Kecemassan dan emosi ibu hamil juga juga perlu dipertimbangkan saat persalinan karena bisa berdampak kepada bayi setelah lahir (Istaz, 2019).



Selama masa persalinan, wanita berada dalam suatu kondisi dimana lingkungan akan sangat mempengaruhi situasi emosional, perawatan obstetrik modern yang menempatkan wanita dalam posisi institusional yang rutin, adanya petugas medis yang tidak dikenal, kurangnya privasi pasien tentunya akan menimbulkan pengalaman buruk bagi wanita. Hal tersebut dapat memiliki efek samping yang buruk pula terhadap kemajuan persalinan serta meningkatan risiko timbulnya depresi post partum. Dukungan psikososial selama proses persalinan diharapkan dapat menimbulkan efek yang baik. Efek tersebut diantaranya yaitu lama persalinan menjadi lebih singkat, rasa nyeri dapat berkurang dan kecemasan menurun.



Evidence Based Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Winarni Risanto (2010) Sebanyak 74 wanita primigravida terlibat dalam penelitian kohort prospektif yang dilakukan sejak bulan Februari hingga April 2010 di RSUP dr. Sardjito dan beberapa rumah sakit dan puskesmas afiliasi.



Tujuh puluh empat wanita tersebut terbagi dalam 2 kelompok, yaitu 37 wanita termasuk dalam kelompok dengan dukungan psikososial selama persalinan berupa pendampingan, sedangkan 37 wanita lainnya terlibat dalam kelompok kontrol, yaitu tidak mendapatkan dukungan psikososial.



Hasil: Wanita yang mendapatkan dukungan psikososial selama persalinan, memperoleh pengaruh yang positif yaitu, rasa nyeri yang dirasakan lebih rendah dibandingkan kelompok kontrol (1,56 vs 6,81) (p=0,004), lama persalinan menjadi lebih singkat (2,43 jam vs 3,19 jam) (p=0,000) dan kecemasan juga lebih rendah (p=0,010). Dukungan psikososial yang diperoleh ibu selama persalinan dapat menyebabkan atau memiliki risiko bahwa lama persalinan berlangsung lebih singkat (RR= 33,33; 95%CI: 5,75-193,30) dan secara statistika terdapat hubungan yang bermakna (p= 0,00).



Kesimpulan: Dukungan psikososial selama persalinan memberikan pengaruh yang positif yaitu rasa nyeri lebih rendah, lama persalinan menjadi lebih singkat, dan kecemasan menjadi lebih rendah.



Evidence Based Pengaruh Psikososial terhadap terjadinya Postpartum blues. Psikososial dilihat dari dukungan suami, berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh rawati & Yuliani (2014) didapatkan hasil terdapat pengaruh dukungan suami dengan terjadinya postpartum blues dengan nilai p = 0,013.



Dukungan suami sangat penting dan tidak bisa diremehkan dan yang tak kalah penting membangun suasana positif, dimana istri merasakan hari-hari pertama yang melelahkan. Oleh sebab itu dukungan dan sikap positif dari pasangan dan keluarga akan memberi kekuatan tersendiri bagi ibu postpartum.



Suami memegang peranan penting dalam terjadinya postpartum blues dan diharapkan suami menyadari bahwa istri sangat membutuhkannya pada saat-saat tertentu dan diharapkan suami ada saat istri membutuhkannya. dukungan suami merupakan strategi coping penting pada saat mengalami stres dan berfungsi sebagai strategi preventif untuk mengurangi stres dan konsekuensi negatifnya. Untuk itu dukungan suami sangat dibutuhkan oleh



TUGAS Silahkan membuat 6 kelompok



Siapkan makalah dan power point sesuai dengan tema yang sudah ditentukan.



Presentasi akan dimulai minggu depan. Nilai ini akan masuk ke dalam nilai tugas kelompok dan tugas individu.



Materi yang akan dipresentasikan dikumpulkan di GCR https://tinyurl.com/ComSkillKelasC



Tugas Kelompok



Kelompok 3 Kelompok 2 Kelompok 1 Konsep Dasar komunikasi terapetik dan mempraktikan proses komunikasi teurapetik



Karakteristik MacamMacam Klien



Keterampilan observasi, membina hubungan baik, dan mendengarkan serta menerapkan keterampilan KIP/K dalam praktik serta strategi dalam membantu klien mengambil keputusan



Tugas Kelompok



Kelompok 6 Kelompok 5 Kelompok 4 Konsep Dasar Public relation dan sejarah perkembangan era digital



Strategi Kegiatan public relation dalam praktek kegiatan dan aktivitas public relation



Hambatan-hambatan dalam public speaking



Silahkan absen di link ini https://tinyurl.com/AbsensiKehadir anComSkill



Thank You