20 0 5 MB
RADIOLOGI THORAX Penyakit Definisi
Bronkitis Bronkitis akut : proses radang akut yang mengenai bronkus & cabang-cabangnya, biasanya terlokalisir & sembuh sempurna Bronkitis kronik : hipersekresi mukus & batuk produktif kronis berulang-ulang minimal selama 3 bulan dalam 2 tahun berturut-turut pada pasien yg diketahui tidak terdapat penyebab lain
Tanda radiologis
Bronkitis Kronik ● >½ gambaran normal, non spesifik ● Penebalan dinding bronchial → bronchial cuffing ● Corakan paru kasar → bronkovaskular marking meningkat, kasar, dirty chest ● Tanda2 emfisema meliputi hiperlusensi paru bilateral ● Diafragma letak rendah (dibawah
Flail chest Suatu area thoraks melayang, disebabkan karena fraktur iga multiple berurutan >3 iga, memiliki garis fraktur >2 pada tiap iganya
●
●
Hemothoraks
Atelektasis
Bronkiektasis
Akumulasi atau penumpukan darah di bagian lubang pleura (pleura cavity), sebagian besar karena cedera dada
Kondisi paru-paru yang kolaps total atau sebagian karena alveolus tidak terisi udara
Kerusakan dan pelebaran permanen pada bronkus & saluran pernapasan → penumpukan lendir pada pulmo
Terdapat ● gambaran fraktur kosta yang multiple Terdapat ● bayangan udara yang terlihat akibat kontusio paru ●
Foto thoraks tegak ● lebih sensitif dibandingkan foto berbaring ● Penumpulan sudut costofrenicus terlihat pada ● volume darah +250 cc Opasifikasi menyeluruh pada hemithoraks terlihat pada posisi berbaring
Tampak perselubungan homogen pada lapangan paru (dekstra/sinistra) Tampak shift trakea dan mediastinum ke arah lesi dan hiperaerasi pada paru di sebelahnya Diafragma dan batas jantung sulit dinilai
●
●
●
Corakan bronkovaskuler kasar yg umumnya di bagian lapangan bawah paru Tampak cincincincin lusen pada lapangan paru yang memberikan gambaran honeycomb appearance, bulatan translucent ini berisi kista2 transulsens yg kadang dapat terisi cairan (air fluid level) Hiperinflasi pada paru yg tidak
●
●
VThX) & cenderung mendatar Gambaran jantung teardrops sehingga sudut kostofrenikus sinistra lancip SIC melebar, biasanya di daerah basis SIC X-XI
Gambaran opaq homogen di paru kiri seluruh lobus disertai penarikan trakea, bronkus, dan jantung
● ● ●
Hemothoraks sinistra dengan fraktur costa
terpengaruh Cor : bentuk dan ukuran dalam batas normal Kedua sinus dan diafragma baik Tulang-tulang yang tervisualisasi intak
Gambaran opaq homogen lapangan paru atas dekstra disertai penarikan trakea, bronkus, dan fisura minor Klasifikasi atelektasis : 1. Complete atelektasis Gambaran trains line (seperti rel kereta) → gambaran bronkus terpotong longitudinal Gambaran air bronchogram → gambaran bronkus terpotong transversal
2. RUL atelektasis Tampak ring shadow pada lapang bawah paru dekstra, yg membentuk honeycomb appearance
3. RML atelektasis
4. RLL atelektasis Tampak tubular shadow pada parahiler sinistra
5. LUL atelektasis
6. LLL atelektasis
Tanda klinis
● ● ● ● ●
Batuk Produksi sputum Dispnea Demam Nyeri dada saat
●
Gerakan napas paradoks (saat inspirasi dinding dada mengempis, saat ekspirasi
● ● ●
Nyeri dada yg semakin terasa saat bernapas Dispnea Kulit tampak pucat
● ● ● ●
Sulit bernapas (dispnea) Napas cepat dan pendek Batuk Riwayat menelan benda asing sebelumnya
●
Batuk kronik disertai produksi sputum, sputum terdiri dari 3 lapisan : mukus saliva - nanah dan
●
batuk Auskultasi : kadang mengi, serta ronki yg biasanya membaik setelah batuk
● ● ●
dinding dada mengembang) ● Sesak napas ● Sianosis Nyeri lokal berupa ● nyeri kompresi kirikanan atau muka belakang dan nyeri pada gerak napas
(sianosis) Takipneu Cemas & gelisah yg berlebihan Demam tinggi
Penyakit
● ● ● ● ●
jar.debris Hemoptisis Sesak napas Demam berulang Sianosis, clubbing finger Ronkhi basah pada lobus bawah paru
TB
Definisi
Penyakit saluran napas akibat bakteri Mycobacterium, berkembang biak di tubuh terutama yang terdapat banyak aliran darah dan oksigen
Tanda radiologis
TB Primer (sering pada anak) ● Tampak fokus primer Gohn ● Tampak kompleks primer (fokus primer + limfadenitis (kelenjar limfe regional yg membesar) + limfangitis (saluran limfe yg meradang) Tampak kesuraman berupa bercak batas tidak tegas pada lobus media hemithoraks dekstra disertai adanya komplek ranke atau fokus gohn
TB Paru Aktif
TB Paru Lama Aktif ● Tampak bercak berawan pada kedua lapangan paru atas yang disertai kavitas, bintik-bintik kalsifikasi, garis fibrosis yang menyebabkan retraksi hilus ke atas ● Cor : bentuk dan ukuran dbn ● Kedua sinus dan diafragma baik ● Tulang-tulang yang tervisualisasi intak Tampak bercak infiltrat pada kedua lapang paru bagian apeks & lapang atas, disertai kavitas, kalsifikasi dan fibrosis yg menyebabkan retraksi hilus
TB Paru Lama Tenang/Inaktif
● ● ● ●
Tampak bercak berawan disertai kavitas pada kedua lapangan paru Cor : bentuk dan ukuran dbn Kedua sinus dan diafragma baik Tulang-tulang yang tervisualisasi intak
*Sarang2 berbentuk awan atau bercak2 dgn densitas rendah atau sedang dgn batas tidak tegas → menunjukkan proses aktif
● ● ● ●
Tampak bintik-bintik kalsifikasi serta garis fibrosis pada kedua lapangan paru atas Cor : bentuk dan ukuran dbn Kedua sinus dan diafragma baik Tulang-tulang yang tervisualisasi intak Tampak fibrotik pada bagian apeks dan lapang atas paru sinistra
Tampak konsolidasi pada lobus atas kiri
Tampak bercak infiltrat pada apeks kedua lapang paru dgn batas tidak tegas
*Lubang (kavitas) selalu berarti proses aktif, kecuali ukuran
TB Miliar ● Terdapat bercak-bercak granuler pada seluruh lapangan kedua paru ● Cor : bentuk dan ukuran dbn ● Kedua sinus dan diafragma baik ● Tulang-tulang yang tervisualisasi intak Akibat penyebaran hematogen, tampak sarang2 sekecil 1-2 mm, atau sebesar kepala jarum (milium), tersebar secara merata di kedua belah paru, menyerupai gambaran kabut salju (snow storm appearance)
sangat kecil yg disebut lubang sisa Tampak kavitas pada lapang atas kedua rongga paru → tuberculosis pulmonal aktif
Tanda klinis
Penyakit Definisi
● ● ●
Gejala respiratorik : batuk 2 minggu, hemoptisis, sesak napas, nyeri dada Gejala sistemik : demam, malaise, keringat malam, anoreksia, BB menurun Px. fisik : adanya kelainan pada lobus superior, suara napas melemah, ronkhi basah, tanda penarikan paru, diafragma, dan mediastinum Pneumonia
Radang paru akibat mikroorganisme (bakteri, virus, jamur, parasit) Berdasarkan predileksi infeksi pneumonia terbagi atas: 1. Pneumonia lobaris : tjd pada satu lobus 2. Bronkopneumonia : ditandai dg bercak bercak infiltrat pada lapangan paru (anak dan ortu) 3. Pneumonia interstitial
Efusi Pleura Keadaan cairan terkumpul pada ruang antara lapisan parietal dan visceral dari pleura → cairan serosa, darah, cairan purulen Bilateral : CHF, SLE Unilateral: Tb, Trauma (hemothorax), akibat keganasan shingga obstruksi ductus thorasikus distal
Emfisema
Pneumothorax
Keadaan paru lebih Akumulasi udara banyak berisi dalam cavum pleura udara sehingga ● Sederhana: tidak ukuran paru ada hubungan dg bertambah udara luar/ mediastinum, tidak ada suatu penyakit pergeseran garis obstruktif paru yang tengah bersifat kronis dan progresif, ditandai ● Komunikans: berhubungan dg dengan adanya defek pada dd kelainan anatomis dada berupa pelebaran rongga udara distal ● Tension: akumulasi udara pada bronkiolus progresif dengan terminal dan tekanan dalam kerusakan rongga pleura-> parenkim paru. tjd pergeseran mediastinum
Abses paru Infeksi dekstruktif berupa lesi nekrotik pada jar paru yang terlokalisir sehingga membentuk kavitas yang berisi nanah (pus)
Tumor paru Adanya massa/tumor didalam paru
Tanda radiologis
Infiltrat sampai konsolidasi dengan air bronchogram → tampak perselubungan homogen di lobus.. ● Pneumonia lobaris
1. 2.
3.
Sillhoutte sign: ketika 2 objek densitas sama saling tumpang tindih Pneumoni lobus media dekstra → batas jantung kanan menghilang Lobus inferior kanan→ batas diafragma menghilang ●
Bronkopneumonia (lobularis) → bercak
Sinus costofrenicus tumpul Efusi subpulmonal→ gambaran diafragma itu merupakan cairan pleura yg terkumpul diatas diafragma
Meniscus sign : sangat sugestif efusi pleura -> sifat paru yg elastis maka cairan pleura lebih tinggi di bag.tepi
1. Bayangan lebih radiolusen pada paru 2. Sela iga melebar 3. Peningkata n diameter AP dada dengan perluasan rongga retrosternal (barrel chest)
●
● ●
●
Radiolusen ● avaskuler (bayangan udara dlm rongga pleura)-● >hiperlusen Paru akan kolaps pd sisi yg terkena Corakan bronkovaskul er tidak terlihat di distal dr pleura visceral Tension→ada pergeseran mediatstinum ke sisi yg berlawanan
Tampak hiperlusen
Satu kavitas atau multi kavitas berdinding tebal Bila abses ruptur -> drainase ke bronkus sehingga tampak kavitas ireguler dengan batas cairan dan permukaan udara didlmnya (air fluid level)
Tampak perselubunga n homogen yang berbatas tegas
Metastasis paru→ tampak gambaran coin lession yang tersebar
infiltrat/konsolidasi inhomogen
●
Tanda klinis
avaskuler pada paru dekstra Adanya paru dekstra kolaps Shift mediastinum ke arah sisiberlawanan kiri) Kesan: tension pneumothorax dekstra
Pneumonia interstitial :Ditandai dg pola linear/retikular pd parenkim paru
- - Demam,menggigil - - Batuk dahak mukoid/purulen - - Sesak napas - - Nyeri dada Px fisik - bagian yg sakit tertinggal waktu bernapas - Fremitus mengeras - Perkusi redup - Auskultasi : RB halus /kasar
●
Dapat ● Sesak asimtomatik napas ● Sesak napas ● Batuk Gambaran klinis ● Nyeri dada sesuai penyakit yg Px fisik mendasari: - pasien Pleuritis karena virus, bernapas bakteri, tb, fungi, dengan bibir sirosis hati, RA, SLE, setengah gg kardiovaskular, dll terkatup Px fisik mencucu - Pengembangan (pursed lips paru tidak breathing), simetris - barrel chest
●
Nyeri dada dan sesak napas tibaiba ● Px fisik: Dada asimetris Perkusi: hipersonor Suara napas menurun/hila ng ● Tension: takikardi, distensivena
Gejala awal: badan lemah, tidak nafsu makan, penurunan BB, batuk,demam Sputum bertambah banyak, bau amis (jika karena bakteri anaerob) Px fisik ● Demam 40 derajat
- gejala lokal: batuk,hemoptis is,mengi - Invasi lokal: nyeri dada, suara serak, artimia akibat invasi ke perikard - Gejala akibat metastasis
-
Fremitus taktil menurun Perkusi redup
-
(bentuk dada seperti tong) sela iga melebar, fremitus melemah, hipersonor pada perkusi paru suara napas vesikuler normal atau melemah dengan ekspirasi memanjang.
jugularis, pergeseran trakea ke arah paru yg sehat
● ●
●
Nyeri tekan lokal Perkusi redup pd daerah abses Suara napas bronkial
1. Apex paru= bersih ATAU ada infiltrate/fibrosis/kalsifikasi →ukuran, bentuk,batas densitas (DD: TB / PNEUMONIA/… ) 2. Corakan bronkovaskuler= normal atau meningkat lebih dr 2/3 medial dan lebih 2/3 basal / lebih dri 1/3 lateral dan 1/3 superior? (Normal=1/3 lateral dan superior bersih) 3. Parenkim paru= ada infiltrat, masa, lesi? Ada pengabutan, efusi perselubungan ?Lokasi,jumlah, densitas, ukuran, bentuk, khas 4. Hilus, trakea dan mediastinum paru= trakea nya ada deviasi? geser gak? Hilus di costa 6 posterior, kiri lebih tinggi, ada pembesaran limfonodi ga (TB), ada pengaburan ga (edem pulmo) Mediastinum ada pelebaran ga 5. Sinus costofrenicus = lancip (normal) /tumpul (ada kelainan atau terpotong→ dd efusi pleura) 6. Diafragma= Normal ; licin , ada flattening, tenting? Diafragma kanan lebih tinggi dr kiri (2 vertebra) 7. Jantung= CTR normal = < 0,5 Kardiomegali CTR > 0,5, bentuk aneh2 (Kardiomegali, pembesaran ruang jantung (ASD,TOF) 8. Sistema tulang dan jar lunak= ada fraktur, skoliosis, dislok? (dd flail chest, fraktur sterni/costa) Yg belum: - Edema pulmo
-
Gagal jantung Pembesaran ruang jantung (ASD, TOF,dll)