Maulina Adiyanti - UTS - Prinsip Pengajaran Dan Asesmen Yang Efektif I Di Sekolah Menengah I [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Nama



: Maulina Adiyanti



NIM



: 2230111721657



Mata Kuliah



: Prinisp Pengajaran dan Asesmen yang Efektif I di Sekolah Menengah SOAL UTS



1. Telaah perencaan dan pembelajaran dan asesmen yang efektif! Jawab: Dalam merencanakan sebuah pembelajaran, seorang guru harus memperhatikan prinsipprinsip pembelajaran dan prinsip asesmen sebagai berikut: Prinsip Pembelajaran • Pembelajaran



dirancang



Prinsip Asesmen dengan • Asesmen merupakan bagian terpadu dari



mempertimbangkan tahap perkemabngan



proses



dan tingkat kemampuan peserta didik,



pembelajaran, dan penyediaan informasi



serta mempertimbangakn karakteristik



yang holistik



dilaksanakan



yang



dirancang



untuk



dan



sesuai dengan fungsi asesmen tersebut,



membangun



dengan keleluasaan untuk menentukan



kapasitas menjadi pembelajar sepanjang



teknik dan waktu pelaksanaan • Asesmen



hayat • Pembelajaran



fasilitas



• Asesmen yang dirancang dan dilakukan



peserta didik • Pembelajaran



pembelajaran,



yang



dirancang



dirancang



secara



adil,



proporsional, valid, dan dapat dipercaya



mendukung perkemabngan kompetensi • Laporan kemajuan belajar dan pencapaian dan karakter peserta didik secara holistik • Pembelajaran yang dirancang relevan,



peserta didik bersifat sederhana dan informatif



sesuai konteks, lingkungan dan budaya • Hasil asesmen digunakan sebagai bahan peserta didik, serta melibatkan orang tua



refleksi



dan komunitas mitra



pembelajaran



untuk



meningkatkan



mutu



• Pembelajaran berorientasi pada masa depan yang berkelanjutan



Perencanaan pembelajaran dan asesmen yang efektif No. Tahapan 1. Menganalisis Capaian Pembelajaran (CP) untuk merumuskan Tujuan Pembelajaran (TP) dan memetakan Alur Tujuan Pembelajaran (ATP) 2. Mengidentifikasi TP beserta dimensi Profil Pelajar Pancasila 3. Perencanaan, pelaksanaan, dan pengolahan asesmen diagnostik



4. 5. 6. 7. 8.



Personalisasi pembelajaran Pengembangan modul ajar Perencanaan, pelaksanaan, dan pengolahan hasil asesmen formatif dan sumatif Pelaporan hasil belajar Evaluasi pembelajaran



Hal terpenting dalam merencanakan pembelajaran yaitu dengan mengembangkan modul ajar. Modul ajar dalam Kurikulum Merdeka ditujukan untuk membantu pendidik mengajar secara lebih fleksibel dan kontekstual, tidak selalu menggunakan buku teks pelajaran. Informasi Umum • Identifikasi penulis



Komponen Inti • Tujuan pembelajaran • Asesmen



modul



Lampiran • Lembar Kerja Peserta Didik



• Kompetensi awal



• Pemahaman bermakna



• Pengayaan dan remedial



• Profil Pelajar Pancasila



• Pertanyaan pemantik



• Bahan bacaan pendidik



• Sarana dan prasarana



• Kegiatan pembelajaran



• Target peserta didik



• Refleksi peserta didik dan • Glosarium



• Model pembelajaran



pendidik



dan peserta didik • Daftar pustaka



yang digunakan



TELAAH MODUL AJAR Materi



: Suhu dan Kalor (Kelas VII SMP/MTs)



Nama penyusun



: Elisa Mariana Magnani



Aspek Telaah Informasi umum 1. Identitas penulis modul No.



Ketersediaan Ada Tidak



Keterangan







Identitas yang tercantum berupa nama penulis, asal sekolah, dan tahun penyusunan 2.



Kompetensi awal



 Kompetensi awal yang tertera berupa capaian pembelajaran yang akan dicapai



3.



Profil Pelajar Pancasila







Profil pelajar pancasila yang tercantum ada empat dimensi, dan terletak di bagian awal modul 4.



Sarana dan prasarana







Sarana dan prasarana disajikan dalam bentuk alat dan bahan 5



Target peserta didik



 Target peserta didik disajikan dalam bentuk perbedaan gaya belajar



6.



Model pembelajaran yang digunakan







Model pembelajaran yang digunakan yaitu Discovery Learning Komponen Inti 7.



Tujuan pembelajaran



 Tujuan pembelajaran disajikan di bagian awal



8.



Asesmen







Asesmen yang dimuat berupa asesmen individu dan asesmen kelompok, dengan jenis asesmen tertulis, performa, dan sikap 9.



Pemahaman bermakna







Pemahaman bermakna terletak di awal dan sudah mencakup pemahaman bermakna untuk materi dalam satu bab



10.



Pertanyaan pemantik







Pertanyaan pemantik yang dimuat sudah mencakup materi keseluruhan dalam satu bab 11.



Kegiatan pembelajaran







Kegiatan pembelajaran terdiri atas pendahuluan, kegiatan inti, dan penutup yang mana disesuaikan dengan sintak-sintak dari model pembelajaran discovery learning 12.



Refleksi peserta didik dan pendidik







Refleksi terdiri atas refleksi guru dan refleksi peserta didik yang terletak di akhir pembelajaran Lampiran



13.



Lembar Kerja Peserta Didik







Lembar kerja peserta didik disajikan sebagai lampiran 14.



Pengayaan dan remedial







Kegiatan pengayaan dan remedial hanya disajikan dalam bentuk deskripsi, namun tidak ada lampiran soalnya 15.



Bahan bacaan pendidik dan peserta didik







Bahan bacaan dilampirkan di bagian paling belakang



16.



Glosarium







Glosarium yang disajikan sudah cukup baik dan lengkap 17.



Daftar pusataka







Daftar pustaka yang disajikan sudah baik Secara keseluruhan, komponen modul yang dimuat sudah lengkap dan sesuai dengan isi komponen modul kurikulum merdeka. Penilaian atau asesmen yang digunakan berupa penilaian sikap, penilaian pengetahuan, penilaian presentasi, penilaian diskusi kelompok, penilaian performa peserta didik, dan penilaian laporan kerja laboratorium.



2. Bagaimana pelaksaan asesmen yang efektif di sekolah PPL? Jawab: Sebagaimana acuan dari kurikulum merdeka, asesmen yang efektif meliputi asesmen formatif (as and for learning), asesmen sumatif di akhir lingkup materi (for and of learning), dan asesmen sumatif semester (of learning). Berdasarkan hasil observasi saya di sekolah PPL yaitu di SMPN 6 Banjarmasin, dimana yang saya observasi adalah kegiatan pembelajaran IPA kelas



VII. Asesmen formatif yang dilakukan masih sangat sederhana dan sebatas tugas yang nilai. Tidak ada identifikasi khusus terkait kemampuan awal, gaya belajar, dan kebutuhan peserta didik. Padahal di awal tahun ajaran, sekolah sudah bekerja sama dengan pihak bimbingan belajar untuk melakukan tes formatif, namun tidak ada tindak lanjut dari pihak sekolah terkait hasil dari tes tersebut untuk dihubungkan ke dalam pembelajaran. Jadi dapat saya simpulkan, asesmen formatif di sekolah tersebut masih belum efektif. Hal ini dikarenakan masih kurang sosialisasi terhadap guru-guru terkait pengolahan asesmen di kurikulum merdeka, sehingga minim perencanaan dalam mengeolah asesmen tersebut.



Sejatinya, fungsi asesmen formatif sendiri yaitu untuk mendiagnosis kemampuan awal, umpan balik untuk memperbaiki proses belajar, umpan balik untuk memperbaiki strategi pembelajaran, mendiagnosis daya serap materi, dan memacu perubahan suasana kelas. Sementara itu, untuk penerapan asesmen sumatif di akhir lingkup materi berupa tes ulangan harian dan ulangan tengah semester (UTS), dan penerapan asesmen sumatif semester berupa ulangan akhir semester (UAS)