Mempelajari Algoritma Instagram [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

STRATEGI ALGORITMA INSTAGRAM #1 Kalau Anda menggunakan social media marketing, mungkin Anda tidak asing dengan istilah algoritma. Sekarang, setiap social media memiliki algoritma mereka sendiri untuk menentukan postingan mana yang muncul di feed seorang user. Bagi pemilik bisnis ini tentunya penting karena Anda pasti ingin memastikan bahwa postingan Anda terlihat oleh followers Anda. Salah satu social media yang menggunakan algoritma adalah Instagram. Algoritma Instagram sendiri bisa dibilang membingungkan bagi kebanyakan orang. Di artikel kali ini, kami ingin memberi tahu Anda bagaimana sebenarnya algoritma Instagram bekerja.



Apa itu Algoritma Instagram? Sebelum kita membahas algoritma Instagram, mari kita bahas dulu apa itu algoritma. Algoritma di social media sendiri terdiri dari elemen teknis dan penggunaan analytics untuk menampilkan konten terbaik untuk user social medianya. Jadi, dalam hal ini, Instagram mengamati bagaimana seseorang menggunakan aplikasinya – baik dari seberapa sering mereka mengakses Instagram, berapa lama mereka menghabiskan waktu di Instagram, serta konten seperti apa yang paling banyak mereka like, dan masih banyak lagi – untuk menentukan konten apa yang paling tepat untuk ditampilkan di feed mereka. Ada banyak debat bagaimana Instagram sebenarnya menentukan algoritma Instagram. Tetapi tenang saja karena itulah yang akan kami bahas di artikel ini.



Sejarah Algoritma Instagram Saat Instagram pertama kali diluncurkan pada tahun 2010, Instagram tidak mengimplementasikan algoritma tertentu. Instagram menampilkan konten sesuai dengan urutan kronologis – dari yang paling baru sampai yang paling lama. Selain itu, Instagram juga tidak memiliki fitur ads jadi Anda tidak akan menemukan iklan di antara update-an akun-akun yang Anda follow. Ini berlangsung sampai tahun 2015. Pada tahun 2016, Instagram mengumumkan bahwa mereka akan mengganti urutan kronologisnya dengan menggunakan algoritma. Algoritma yang diterapkan ini akan menyusun postingan berdasarkan postingan apa yang Instagram rasa relevan atau paling diminati oleh seorang user. Instagram sendiri tidak memberi informasi dengan detail tentang faktor apa saja yang menentukan apakah postingan Anda akan diprioritaskan oleh Instagram, tetapi mereka memberi tiga faktor utama yang memiliki peran paling penting yaitu:   



Kemungkinan seseorang menyukai postingan tersebut Interaksi user dengan akun tersebut Seberapa baru postingan tersebut



Saat Instagram mengumumkan algoritma ini untuk pertama kalinya, banyak brand yang mengeluh karena mereka sadar bahwa sekarang konten yang mereka buat harus menarik perhatian dan mendorong orang-orang untuk berinteraksi dengan akun mereka. Di tahun yang sama, Instagram juga merilis Instagram Story. Instagram Story juga memiliki algoritma yang sama dimana mereka disusun berdasarkan story yang mungkin ditonton oleh seorang user. Di tahun 2017, Instagram memberi informasi yang lebih jelas tentang algoritma Instagram. Mereka mengatakan bahwa algoritma Instagram fokus pada engagement (interaksi), waktu yang dihabiskan di Instagram dan seberapa relevan konten sebuah Instagram dengan apa yang disukai dan dibutuhkan oleh seorang user. Selain itu, konten apa yang seorang user share atau bagikan ke temannya dan search history atau sejarah pencarian juga mempengaruhi konten mana yang akan muncul di timeline atau feed seorang user. Di tahun 2018, Instagram akhirnya menjadi lebih transparan dalam hal algoritma Instagram dan faktor-faktor yang menentukannya. Instagram mengundang beberapa jurnalis untuk menjelaskan bagaimana sebenarnya algoritma Instagram bekerja.



Cara Kerja Algoritma Instagram Urutan foto dan video di feed Anda akan disusun berdasarkan seberapa mungkin Anda tertarik dengan sebuah konten, hubungan Anda dengan account yang memposting konten dan seberapa baru postingan tersebut.



Tiga faktor utama algoritma Instagram Pada dasarnya, ada tiga faktor utama yang mempengaruhi algoritma Instagram yaitu interest atau minat, recency atau seberapa baru sebuah postingan, relationship atau hubungan antar akun/profil. Interest (Minat) – Prediksi Instagram tentang ketertarikan Anda terhadap sebuah postingan Saat algoritma timeline diumumkan, Instagram mengatakan bahwa konten yang mereka rasa akan Anda suka akan muncul lebih dulu. Konten yang relevan dengan minat Anda akan mendapat ranking atau urutan lebih tinggi di feed Anda. Mungkin Anda bingung, bagaimana Instagram bisa tahu apa minat Anda? Salah satu yang dilakukan Instagram adalah mengumpulkan informasi tentang genre konten apa, misalnya travel, makanan, fashion, dsb., yang sering Anda like, share, atau tinggalkan komentar di postingannya. Dengan teknologi yang sudah sangat advanced sekarang, algoritma bisa mengkategorikan postingan ke genre mereka. Algoritma juga melihat hashtag yang digunakan.



Jadi, jika ada genre konten yang Instagram rasa banyak Anda like, share, dan komentari (misalnya beauty atau makanan), maka konten-konten dari genre tersebut akan muncul di bagian atas feed Anda. Instagram juga mengatakan bahwa konten yang lebih relevan dengan minat Anda tetap akan muncul di bagian atas feed Anda tanpa mempedulikan engagement konten itu sendiri. Recency – Seberapa baru konten Anda Faktor selanjutnya adalah recency atau seberapa baru konten Anda. Instagram ingin menunjukkan postingan terbaru dan relevan untuk Anda. Sebuah konten dari minggu lalu mungkin tidak akan menarik perhatian Anda jika dibandingkan dengan postingan satu jam yang lalu. Jadi Instagram lebih mungkin memunculkan postingan dari beberapa jam lalu dibanding dari beberapa hari yang lalu meskipun konten dari beberapa hari lalu mendapat lebih banyak engagement. Ini berarti postingan terbaru tetap mendapat prioritas dari Instagram dan waktu postingan masih bisa dibilang relevan. Selain itu, menurut Instagram, untuk urutan berdasarkan faktor ini, mereka akan menyusun postingan di antara waktu Anda membuka Instagram dan terakhir kali Anda membuka Instagram. Jadi, misalnya Anda terakhir membuka Instagram jam 12 malam. Lalu Anda membuka lagi Instagram jam 8 pagi. Kalau misalnya di antara jam 12 malam sampai jam 8 pagi ada 100 postingan baru, maka algoritma akan menyusun 100 postingan tersebut dari konten yang mereka rasa Anda paling minati. Jadi mereka tidak akan memasukkan postingan yang dibuat sebelum jam 12 malam. Relationship – Hubungan dengan account berdasarkan interaksi Waktu Instagram mengumumkan adanya algoritma baru, mereka mengatakan bahwa tidak peduli berapa banyak account yang Anda follow, Anda akan melihat postingan teman Anda terlebih dahulu. Sama seperti Facebook, Instagram tidak ingin Anda melewati postingan dari teman-teman dan keluarga. Lalu bagaimana mereka bisa tahu? Mereka mempelajari interaksi Anda dengan account-account Instagram yang Anda follow. Semakin sering Anda berinteraksi dengan sebuah account, kemungkinan besar mereka akan muncul di urutan atas di feed Anda. Interaksi yang dimaksud disini termasuk me-like postingan, share, meninggalkan komentar, direct message, stories, dan live videos. Jika Anda melakukan ini ke sebuah account, Instagram akan menganggap bahwa account tersebut adalah “teman baik” Anda. Selain itu, Instagram juga melihat hasil pencarian Anda. Menurut Instagram jika Anda melakukan pencarian tentang sebuah profil yang Anda follow berarti Anda tertarik dengan



profil tersebut tetapi Anda tidak melihatnya di feed Anda. Instagram kemudian akan menaruh postingan mereka di urutan atas agar Anda tidak ketinggalan update dari profil tersebut.



Tiga Faktor Tambahan Algoritma Instagram Selain tiga faktor utama di atas, masih ada tiga faktor tambahan yang paling menentukan postingan mana yang mendapat urutan paling atas. Frekuensi – Seberapa sering user membuka Instagram Setiap kali seorang user membuka Instagram, algoritma akan berusaha menampilkan postingan terbaik di urutan paling atas. Jadi, kalau Anda membuka Instagram sehari sekali, Anda akan melihat postingan yang dirasa Instagram paling relevan di hari itu. Tetapi, kalau Anda membuka Instagram setiap jam, Instagram akan menunjukkan konten paling relevan yang belum Anda lihat sebelumnya. Following – Konten dari semua akun yang difollow user Kalau Anda mem-follow seribu akun di Instagram, algoritma perlu menurutkan konten mana yang akan ditunjukkan duluan saat Anda membuka aplikasi. Ini berarti kalau seorang user memfollow banyak akun di Instagram mungkin tidak akan melihat postingan dari setiap akun yang mereka follow. Tetapi mereka yang mem-follow lebih sedikit account akan melihat lebih banyak update-an. Usage – Berapa lama seorang user menghabiskan waktu di Instagram Waktu seseorang menghabiskan waktu di Instagram juga berperan dalam algoritma Instagram. Kalau seorang user hanya menghabiskan sedikit waktu di Instagram, algoritmanya akan memastikan bahwa mereka akan mendapatkan konten relevan di bagian atas. Sementara bagi user yang banyak menghabiskan waktu di Instagram mungkin bisa melihat konten dengan genre lebih luas untuk di-browse.



Fakta Tambahan Tentang Algoritma Instagram Berikut ini adalah beberapa informasi tambahan tentang algoritma Instagram yang sering dipertanyakan oleh user Instagram. 



Instagram tidak menyembunyikan konten apapun di feed Anda jadi selama Anda terus scroll feed Anda, Anda akan melihat semua postingan dari account-account yang Anda follow.







Format postingan – foto dan video – tidak mempengarui urutan postingan di feed. Tetapi, interaksi Anda dengan formatnya – misalnya apakah Anda banyak menonton postingan video atau tidak – bisa mempengaruhi urutannya.







Urutan di feed Instagram seseorang tidak berpengaruh pada fitur Instagram lain seperti Live Video dan Stories. Jadi, kalau Anda jarang berinteraksi (like atau meninggalkan komentar) dengan sebuah account, tetapi Anda sering menonton IG Story mereka, IG Story mereka tetap akan muncul di urutan depan tetapi mungkin postingan mereka berada di urutan bawah.







Sering mengupload postingan juga tidak memiliki pengaruh berarti dalam menentukan ranking postingan. Tetapi kalau Anda mengupload 5 foto sekaligus dalam waktu yang bersamaan, mereka mungkin akan menampilkannya secara terpisah.



Instagram marketing bisa dibilang mengalami banyak perubahan, terutama dalam hal algoritma. Sebenarnya banyak marketer yang merasa bahwa algoritma Instagram membantu brand, meskipun mungkin organic reach atau jangkauan organik akan mengalami banyak penurunan. Bagi Anda yang sudah menggunakan Instagram untuk bisnis, apakah algoritma Instagram membantu bisnis Anda?



STRATEGI ALGORITMA INSTAGRAM #2 Berdasarkan algoritma Instagram terbaru, per Agustus 2019, ini faktor-faktor yang membuat content kamu berada di Beranda akun lain. Kamu memiliki 2 jenis pemirsa: manusia dan mesin. Keduanya bisa diakali.



Buka Instagram Lebih Lama Semakin lama membuka, semakin Instagram menandai akun kamu sebagai pemakai yang senang memakai Instagram. Kalau kamu memakai akun bisnis untuk suatu brand produk atau layanan, lakukan kerja tim. Bagikan akses (username dan password) akun brand ke 3 orang terpercaya, kemudian, lakukan sign-in dan sign-out bergantian. Buatlah jadwal dan komunikasikan, agar akun selalu online. Jangan online bersamaan dalam waktu sama. Dengan cara seperti ini, akun brand kamu selalu aktif dan online. Retensi (seberapa lama kamu menyaksikan, membuka) menjadi ukuran popularitas bagi popularitas video di IGTV. Semakin diulang, dianggap semakin menyenangkan.



Perhatikan Hubungan dan Ketertarikan (Interest) Perhatikan hubungan. Dengan follow/following dengan kamu?



siapa



kamu



berbalas-komentar?



Akun



mana



yang



Perhatikan “interest” (kesukaan). Apa yang kamu Like, Comment, dan Search, itulah yang akan ditawarkan Instagram di Beranda dan di Search. Instagram memperhatikan 9 postingan terbaru kamu. Jadi, jangan follow akun berikut: 1. Akun yang nggak rajin update; 2. Akun yang nggak banyak kesamaan interest dengan kamu. 3. Akun yang tidak membalas kamu. Lupakan keseringan mention dan comment di akun orang terkenal yang tidak memiliki kesamaan kesukaan denganmu. Siapa yang sejalan dengan akun saya? Coba search keyword perjuangan kamu. Kemudian buka beberapa hasilnya. Yang rajin update dan punya interest sama, bisa kamu follow.



Mulailah melakukan “pembersihan” akun. Jika kamu konversi akun ke Bisnis dan merasa ada content yang kurang relevan, sembunyikan (arsipkan). Tidak hilang. Hanya kamu yang bisa melihatnya.



Hidupkan Notifikasi, Balas Komentar Langsung Balas komentar, secara langsung, terutama pada akun yang memiliki interest (kesukaan) sama. Semakin cepat menanggapi reaksi, semakin baik. Sebaiknya, jangan matikan notifikasi, agar tahu jika ada seseorang menanggapi foto atau video kamu. Yang penting antara interest kamu dan akun itu, berhubungan, misalnya: sama-sama menyukai fotografi makanan dan pemakai hashtag #gastroart. Asal menyukai, asal ingin dapat Like, tidak akan berpengaruh bagi popularitas akun kamu. Jadi, kalau mau mulai menjaring follower, kenali profile dan foto yang mereka upload, dengan kesukaan kamu.



Gunakan Alt Text Instagram memakai Python dan library OpenCV, bisa meng-extract “tulisan” di dalam foto dan menebak keyword di balik foto atau video. Instagram menerapkan Alt Text untuk foto yang kamu upload. Ini yang dipanggil pertama oleh mesin pencari milik Instagram. Alt text adalah “teks tentang foto”. Ini akan dibaca Instagram dan jika loading lama, alt text ditampilkan. Intinya, teks ini untuk mesin. Menjelaskan foto. Pakailah alt text yang berisi hashtag dan medium-tail keyword, misalnya: “kota lama semarang” atau “kuliner kota lama semarang”. Apa yang biasa atau mungkin dicari orang dari kotak Search Instagram, masukkan di sini. Ingat: Instagram (termasuk Facebook, Google, dan YouTube) punya kemampuan meng-extract keyword di balik sebuah foto. Meskipun tanpa alt text foto tetap terbaca, namun lebih baik diberi alt text agar lebih muncul di hasil pencarian. Bagaimana cara menambahkan atau edit alt text? Jika belum membuat alt text: New Post > Advanced Settings > Write Alt Text. Jika sudah posting foto: Buka foto > klik menu kebab … > Edit.



Singkatnya, kamu bisa edit alt text untuk foto-foto lama (yang masih kamu anggap bagus).



Foto dan Video Original, Jangan Meme Kebiasaan buruk di Instagram media online, kampanye mengunggulkan tokoh, dan jualan produk: menggunakan meme. Media online memakai template berisi judul berita, logo brand, dan foto peristiwa. Tampilan ini justru tidak menarik. Silakan lihat media online dengan traffic tinggi, lalu bandingkan dengan jumlah follower mereka di Instagram. Jumlah follower Instagram ini terllau kecil karena salah strategi: memakai Instagram sebagai feed dan penarik traffic. Instagram dirancang bukan untuk share link. Sebaiknya, Jangan Lakukan Ini Pernahkah membaca Term of Services dari Instagram? Jarang sekali orang membaca tulisan panjang yang berisi perjanjian antara Instagram dan pemakai (user). Namun, pasti sering mendengarkan komplain pemakai, berikut ini. Saya terkena banned, tidak bisa upload. Tidak boleh berkomentar. Akun saya di-disabled, tidak bisa saya aktifkan lagi. Saya dianggap melanggar aturan dari Instagram. Perhatikan beberapa hal berikut agar tidak kena semprit dari Instagram: 



Jangan upload lebih dari 5 foto/video dalam 1 jam. Kecuali, kamu posting berbentuk photo gallery (sekali post, 5 foto).







Jangan menjaring keyword (keyword stuffing) dengan memasukkan #hashtag sampai 30. Ada cara yang lebih baik dari ini, akan saya jelaskan di bagian trik.







Jangan posting rasialisme, adult content, dan pemakaian obat.







Jangan click-bait, apalagi meminta orang Like, biarpun itu atas nama kebenaran. Gunakan kekuatan caption untuk “ajakan bertindak” (call to action) yang lebih baik.



Instagram masih bebas untuk melakukan ini. Sarkasme (umpatan), tidak dilarang. Kamu bebas mengupload foto yang sama, di 92 akun berbeda, tidak akan kena banned. Jika Melanggar Maka.. Apa yang terjadi jika saya melanggar ketentuan dari Instagram?



Urutan terburuk jika kamu melanggar: Kamu tidak bisa berkomentar. Tidak boleh upload foto. Akun kamu terkena disabled (tidak boleh dipakai). Atau yang paling menyakitkan: content (foto/video) kamu tidak ditampilkan di Beranda orang lain dan dicopot dari hasil pencarian Instagram, alias dianggap tidak ada. Optimalkan Story Highlight Merancang Story yang keren, itu butuh trik khusus. Sekarang, Story bisa bertahan 1 minggu, tidak hanya 24 jam. Sekarang, Story Instagram bertahan sampai 1 minggu (sebelumnya, 24 jam). Jika Story mau diklasifikasikan, buatlah highlight. Kamu bisa membuat highlight sebanyak mungkin. Per highlight maksimal 100 foto/video. Highlight bisa dipakai untuk “category” atau “trend” yang sedang kamu angkat. Sesekali, gantilah cover highlight sebagai pembaruan, agar lebih menarik. Beri nama highlight yang singkat, misalnya: “Profile” atau “#acara”. Jika Story tidak penting, hanya sebagai selingan, hapus saja. Tidak perlu dimasukkan ke dalam highlight. Kalau kamu membuat website, buatlah nama highlight Instagram, sesuai dengan category (rubrik) di web kamu. Gunakan cover dengan warna sesuai theme di web kamu. Fitur Story di Instagram sudah keren, namun banyak template ditawarkan oleh aplikasi agar Story kelihatan lebih keren. Sekalipun sudah menggunakan suntingan terbaik, jangan lupa: Story yang sudah kamu upload perlu diberi filter bawaan Instagram. Yang tidak terlalu merubah warna dan tampilan adalah “Oslo”. Untuk Story, kamu bisa gunakan aplikasi MOCR untuk editing video tercepat, dengan hasil unik. Inspirasi untuk Highlight Produk (Bisnis) Misalnya, kamu punya bisnis, bisa menggunakan klasifikasi untuk highlight, semacam ini: 



BTS. Behind the scene. Ini berisi aktivitas di balik brand kamu.







Produk Terbaru.







Produk yang ditandai sudah habis terjual atau yang sudah nggak ready stock.







Tutorial. Cara memakai produk atau penjelasan produk ini bisa dipakai untuk apa.







Tips Musiman.







Cara Pesan. Agar tidak terlalu sering menjelaskan caranya memesan.







Giveaway. Hadiah, bonus, discount, atau edisi khusus.







#hashtag yang sedang kamu perjuangkan. Hampir semua brand memakai #hashtag milik mereka sendiri. Minimal ada 1 hashtag yang membuat mereka mudah ditemukan.







Coming Soon. Untuk produk yang akan datang.







Konsumen yang sedang memakai produk.







Testimoni.







Event. Acara yang kamu buat atau ikuti. Ini bisa dibuat per acara, tidak menjadi 1 highlight.







Off Topic. Perbincangan di luar bisnis. Misalnya: otw, dinner,



Yang penting kreatif dan mudah dimengerti orang yang membuka Profile kamu. Inspirasi Jika Content Kamu Kafe Pengelompokan Story jika content kamu ada kafe dan jual produk (online), bisa berdasarkan 6 category, berikut ini: 



Produksi. Proses membuat sajian kopi. Mengutamakan kualitas, bukan detail.







Menu. Apa saja yang tersedia, apakah ada menu spesial hari ini.







Lokal. Hubungan brand dengan tempat kamu berada, sebagai brand lokal.







Event. Acara yang diadakan di kafe, misalnya: live music, talk show, atau sponsorship. Bisa juga acara yang sedang diikuti, misalnya, pameran atau workshop.







Customer. Testimony, welcome, “saya pernah ke sini”.







Shop. Apa yang kamu jual dan bagaimana cara membelinya.







Off-Topic. Perbincangan off-topic.



Sedangkan untuk rencana content, tentukan seperti apa strategi yang kamu jalankan. Misalnya, kafe ini akan mengajak orang ngopi “di sini”, berarti tampilkan bagaimana kamu menceritakan budaya ngopi. Hindari membuat postingan yang selalu mengajak untuk membeli. Tidak semua postingan itu transaksional.



Berikut ini contoh rancangan content yang bisa dikerjakan untuk jenis akun kafe kopi. 



Profile pengunjung. Special guest, popular people, etc.







Community. Komunitas mana yang pernah datang ke sini? Tampilkan foto atau video mereka.







Hall of fame. Tanda tangan terbaru orang ngehit atau influencer yang datang ke sini.







Klinik Kopi. Tutorial membuat kopi. Jangan terlalu blak-blakan jika ada komposisi rahasia.







Suasana bar. Tampilkan para penyaji kopi untuk menyapa penggemar mereka.







Gastro art and coffee-related snack. Penataan makanan dan minuman, menjadi seni tersendiri, dan menarik jika ditampilkan di Instagram.







Menu and special menu today.







Smiling customer, happy couple, friends, or family.







Happy birthday.







Process. Roasting, v60, pouring, espresso, grind, machine, etc. Ini ajang pamer kecanggihan kafe kamu.







How to buy. Termasuk untuk item khusus.







Find us. Hashtag, gmap, Google, YouTube, Instagram. Ini penting agar orang bisa ikutan share foto dan hashtag perjuangan kamu.







Story. BTS (Behind Animasi tentang tutorial menyajikan kopi atau tentang kopi.







Short videos for IGTV 61+ seconds.







Quote. Kutipan terkait kopi.



the



*) Bahan di atas disesuaikan dengan perkembangan.



Tentukan Standar Posting Apa jenis foto/video/live yang akan saya posting ini? Tanyakan itu setiap mau posting. Saya mengklasifikasikan menjadi 3 jenis content: informasi, konversi, dan transaksi.



scene).



Contohnya, kamu menjalankan kafe yang menyediakan minuman berupa kopi robusta di Semarang dan penjualan kopi online. Ini berarti, bisnis kamu adalah “layanan” dan “produk”. Jadi, perlu bercerita tentang: kopi, layanan di kafe, dan produk yang kamu jual. Content berupa “informasi”, misalnya: sejarah kopi, bagaimana manfaat kopi, dll. Yang berupa “konversi” itu tentang meng-upgrade informasi dan calon konsumen. Konversi selalu persuasif (membujuk) dan menjaring. Konversi berbicara tentang budaya ngopi, secara spesifik yang terkait dengan produk kamu. Dalam kasus ini, misalnya, kamu menjelaskan tentang pentingnya kualitas kopi _untuk_ menunjukkan bahwa kamu menjual kopi berkualitas. Atau menceritakan aktivitas konsumen yang datang ke kafe itu. Sedangkan content yang bersifat “transaksi”, misalnya: cara membeli, diskon, dll. Harap diingat, kegiatan marketing lebih banyak bukan transaksional. Jangan penuhi Profile dengan ajakan membeli terus-menerus. Tentukan jadwal dan komposisi postingan yang tepat. Buatlah rolling. Setiap hari memposting 3 kali content dan minimal 1 story. Setiap minggu memposting 3 video untuk IGTV. Setiap bulan membuat post-planner. Berat jika dikerjakan sendirian, sebaiknya menggunakan tim 2-3 orang.



Selalu Terhubung dengan Akun Lain Jangan keseringan memberitakan diri-sendiri (brand kamu). Ingat, brand kamu multi-fungsi. Content partnership itu penting. Cara mudahnya, perlakukan dirimu sebagai broadcaster. Misalnya, ada komunitas RX King sedang mengadakan acara, buatlah liputan video 2 menit tentang acara mereka. Atau gallery berisi 4-5 foto (dalam 1 postingan di IG). Tetap dengan mute-closing logo brand kamu. Dengan begini, komunitas itu mau share video kamu. Tidak semua orang punya akun medsos lebih dari 2 platform. Pastikan video kamu redistributable. Buatlah dimensi video berbeda. Misalnya, format igtv itu vertical, YouTube itu landscape. Format IGTV dan Story bisa kamu share di WhatsApp.



Tantangan IGTV IGTV dibuat untuk perekaman smartphone: vertical, bukan horizontal. Tanpa perlu tongsis. Lebih dekat, terasa intim. Tidak perlu putar Android, tidak perlu flip (membalik). Bisa beralihcepat kamera depan dan belakang kalau sedang Live. IGTV lebih apa adanya, spontan. Setiap membuat Story, bisa kamu hubungkan dengan link pengarah ke video IGTV kamu. Instagram benar-benar tempat yang tepat untuk brand dan berinteraksi dengan orang lain.



Saya memakai YouCut untuk edit video. Biarpun ada Kine Master Pro, Power Director, dan Adobe Premiere. YouCut memiliki fitur ampuh: 



Cut, trim, split. Mau memotong pinggir, mengambil hanya bagian tengah, atau memecah video menjadi beberapa bagian untuk membuang bagian yang tak-terpakai atau menerapkan filter di bagian tertentu, semua bisa dilakukan dengan mudah.







Filter benar-benar fokus pada adjustment dan color, bisa dapat efek studio, natural, dan vintage. Nggak komplet namun standar dan paling dibutuhkan. Filter yang pas, dapat langsung diterapkan ke semua klip video.







Tersedia musik free, masih bisa menambahkan musik sendiri, dan atur volume. Beberapa musik bisa dijadikan latar, secara bersamaan di beberapa bagian, selayaknya standar editing video.







Video bisa dikompress menjadi 10x lebih kecil. Namun jika memakai koneksi dewa, upload saja apa adanya biar kualitas lebih mantap.







Yang paling keren, YouCut memiliki interface vertikal bawaan, yang mudah dioperasikan, bahkan bagi orang yang baru kali pertama memakai editor video.



Edit video dengan YouCut, minimal durasi 61 detik > upload ke IGTV > masukkan ke preview (profile). Video di bawah 60 detik, nggak bisa dimasukkan ke Profile. Kirimkan video igtv dan story melalui DM ke kawan yang bukan-follower kamu. Hanya yang punya kesukaan interest yang berdekatan. Misalnya, kamu buat media online berita, berikan ke 5 orang (jangan lebih) ke kawan yang bukan follower namun suka baca berita. Berikan kata-kata di DM, terkait video itu. Kamu bisa sematkan (embed) video ke website untuk diulas dalam artikel. Setiap membuat video untuk igtv, ucapkan brand kamu di tengah permainan. Atau tambahkan mute-closing (logo brand kamu). Jangan meletakkan intro bersuara untuk menampilkan logo brand. Jangan buat intro bersuara. Video yang bagus, dan dilihat berulang-ulang, jika #tanpa intro bersuara. Jangan letakkan logo di depan. Sebaiknya tanpa watermark.



Jangan cross-posting. Misalnya: sudah dipasang di IG, di-share juga ke Facebook. Walaupun boleh, platform videonya beda. Manual posting is the best.



Trik Menggunakan #hashtag Kebiasan buruk: memasang 30 #hashtag dengan dalih asal terkait, atau melihat suatu hashtag dipakai orang lain. Cara ini buruk karena Caption (atau jika dipasang di Comment) tampak penuh blok biru. Selain itu, kamu tidak tahu hashtag mana yang paling diunggulkan di Instagram. Sebelum menggunakan hashtag, sama halnya dengan riset keyword, kamu harus tahu volume pencarian. Seberapa banyak orang mencari hashtag ini? Hashtag mana yang paling diunggulkan? Gunakan Leetags versi pro, bisa kamu download dengan AC Market. Leetags punya kategori.terpopuler dan hashtag terkait. Bisa mendeteksi hashtag mana yang terpopuler (dengan menampilkan volume pemcarian). Hashtag yang biasa kamu pakai (bisa bikin sendiri) dapat disimpan untuk digunakan nanti. Banyak sekali akun yang bersedia kamu mention, dengan ratusan ribu sampai jutaan Follower yang mau repost foto kamu jika memang sesuai kesukaan mereka dan fotomu dianggap menarik, berdasarkan hashtag. Misalnya, kamu punya kafe yang menyediakan menu istimewa, bisa menggunakan hashtag #gastroart. Di setiap kota, banyak akun reposter yang mengajak posting bersama dengan hashtag tertentu. Kenali profile mereka dan lihat hashtag mereka, lakukan interaksi wajar. Sembunyikan #hashtag. Tulis hashtag, di Story, lalu berikan warna sama dengan background. Ini berarti, #hashtag kamu terbaca oleh Instagram namun tidak dilihat follower kamu. Lakukan “Campaign” dengan Target Kecil Misalnya: minggu ini mau menambah 100 follower. Rancang, tentukan strategi dan langkahlangkah kamu, buat ukuran untuk menilai keberhasilan target-kecil kamu. Bisa lebih efisien, jika dikombinasikan dengan moment yang sedang berlangsung. Misalnya, tema kemerdekaan, kamu pakai sebagai waktu campaign. Siapkan caption yang siap-pakai. Ringkas, menyajikan info dasar, dan pakai sedikit hashtag. Storytelling di caption. Pada akhir, berikan call-to-action (CTA) untuk buka artikel. Ini juga bisa diganti dengan: “Hari ini kami menulis artikel tentang..”. Beri deskripsi menarik, pakai foto asli



yang kamu pakai di artikel. Atau yang relevan, asalkan bidikan kamu sendiri. Jangan meminta like, share, dan comment. Stop click-bait. Hapus komentar jika negatif. Block komentar berdasarkan keyword. Matikan komentar pada postingan tertentu #sebelum posting.



Gunakan Instagram Focus Kamu bisa simpan foto hasil Instagram Focus. Gunakan kamera Instagram. Setelah ada hasilnya, tekan icon Download (atas, bergambar panah ke bawah). Hasilnya, tersimpan di folder Instagram di hp kamu. Tidak harus kamu upload. Bisa dalam kondisi offline. Banyak orang suka Instagram Focus namun tidak semua orang punya fasilitas ini di camera mereka. Smartphone harus support. Saya selalu berhasil memakai Instagram Focus di camera Mi 6X dengan aplikasi InstaUltra. Instagram Focus tidak selalu bagus. Instagram Focus bagus karena ia Instagram Focus. Dibandingkan dengan mode Portrait di camera Mi 6X, Instagram Focus nggak ada apa-apanya. Sekali lagi, ingat: Instagram suka fotomu kalau kamu menggunakan fasilitas bawaan mereka. Jadi, manfaatkan Instagram Focus. Misalnya, kita bisa memotret dengan Instagram.Focus, kemudian Save foto itu, tanpa upload ke Story, maka akan tersimoan di folder Instagram (di Android). Nanti bisa diberi tambahan Filter atau Edit yang lebih keren.



Filtering Jangan percaya pada hashtag #nofilter. Para pejuang #nofilter punya anggapan, foto mereka keren karena tanpa filter Instagram. Faktanya, belum tentu. Kalau kamu fotografer professional yang upload foto demi kungfu fotografi, tidak masalah. Tidak semua orang seperti itu. Orang lain beli smartphone demi fitur 4K, bokeh, dan untuk mencoba aplikasi sesuka mereka. Ada pula komunitas hobi yang nggak mau ribet dengan teknik fotografi. Belum lagi kelompok emak-emak yang maunya sekali klik fotonya tampak cantik. Serta pewarta berita yang ingin upload peristiwa aktual, sebanyak mungkin. Instagram mengunggulkan foto yang diproses dengan filter asli dari Instagram. Kalau foto kamu pakai filter Instagram, akan diunggulkan. Mengakali Filter Instagram Bagaimana kalau saya maunya edit dengan aplikasi bukan dari Instagram, tetapi tetap disukai Instagram?



Cara mengakali pemeriksaan filter Instagram: 1. Edit foto kamu dengan aplikasi (tidak harus dengan Instagram). 2. Sebelum upload di Instagram, terapkan salah satu filter Instagram. Edit agar penerapan filter ini hanya 2%. Dengan cara di atas, pemeriksaan terlewati. Posting foto secara normal menggunakan filter dari Instagram. Filter yang paling banyak disukai di 2019, urut dari yang terpopuler: Clarendon, Juno, Ludwig, Lark, dan Gingham. Ubah urutan filter yang sering Filter > Manage > ubah urutan. bisa hide/unhide filter > Done.



kamu



pakai.



Foto yang Dapat Banyak Like dan Share Foto yang sangat disukai di Instagram, memiliki ciri-ciri berikut: 



Foto dengan warna reddish-orange (oranye kemerah-merahan) lebih disukai daripada blueish (kebiru-biruan). Itu sebabnya foto kulit cerah (terutama dengan makeup) dan makanan, sangat disukai di Instagram.







Multiple dominant color lebih disukai daripada single dominant color. Pemakai Instagram menyukai warna-warni dalam foto.







Medium lightness lebih disukai daripada very dark. Jangan terlalu gelap.







Memakai 50% saturation lebih disukai daripada desaturasi berlebihan.







Foto atau crop dengan ratio 2:3 atau 4:5 kemudian upload ke Instagram. Ratio 2:3 atau 4:5 lebih disukai daripada 16:9 atau 18:9. Untuk ratio 2:3 atau 4:5 paling tepat kamu pakai untuk photo gallery, yang bisa diusap ke kanan-kiri. Jadi, sebelum memotret di camera, atau ketika crop foto, pilihlah “Square” (1:1) atau “Portrait” (2:3 atau 4:5).







Area background kurang dari 10% lebih disukai daripada lebih dari 90% background.







Texture lembut lebih disukai daripada texture kasar.







Tanpa wajah lebih disukai daripada menampilkan wajah.



Aktifkan Lokasi (GPS) ketika Memotret Saya sudah menuliskan artikel tentang fotografi dan video recording. Tentang bagaimana rinsip komposisi, cara mendapatkan sense of depth, serta tahapan persiapan fotografi dan recording video dengan Android. Selama memotret atau recording video, dan selama membuka Instagram, aktifkan GPS. Orang akan menemukan kamu ketika menerima informasi “Ada apa di sekitar saya”.



Seamless Panorama Buat foto dengan teknik panorama, resolusi maksimum. Edit dengan Photoshop atau aplikasi pemecah foto (photo splitter) menjadi berukuran 4x(1080x1080pxl). Upload 4 foto tersebut sebagai gallery. Kalau diusap, tampil sebagai foto panorama. Lakukan cara sama untuk Story. Sesuaikan ukurannya. Bisa juga per gambar menggunakan ratio 4:5 karena ini berbentuk photo gallery. Facebook Ads Menaikkan Traffic Instagram Memakai Facebook Ads, bisa menaikkan popularitas 2 kali lipat di Instagram. Buatlah iklan di Facebook maka Instagram kamu akan turut dipromosikan Facebook. Berikan Pengalaman Berbelanja di Instagram YouTube tempat orang menonton namun tidak bisa membuat orang berbelanja. Instagram bisa melakukannya. Jangan berikan hanya gratisan di Instagram. Jual sesuatu. Orang lebih tertarik jika ada yang berbayar. Berikan pengalaman berbelanja di Instagram. Buat website berisi item atau layanan berbayar milikmu, kemudian koneksikan dengan plugin Instagram for WooCommerce. Dengan cara ini, kalau orang klik item yang kamu jual di Instagram, akan diarahkan ke halaman web kamu. Perbaiki akun Instagram kamu sekarang, dengan algoritma terbaru 2019.



STRATEGI ALGORITMA INSTAGRAM #3 Algoritma Instagram disusun atas dasar behaviour user yang diriset dengan metode yang kompleks tapi Anda nggak usah ngurusin tentang riset itu. Tugas Anda cukup 1 aja, yaitu memahami faktor Mayor dan Minor yang punya pengaruh besar ke algoritma Instagram.



Faktor Mayor / Besar Algoritma Instagram Faktor mayor atau faktor yang punya pengaruh besar untuk algoritma Instagram ini meliputi 3 aspek utama yaitu Minat, Poting Timing, dan Hubungan. Minat pengguna Instagram menemukan sebuah metode untuk menghitung dan memperkirakan sebuah minat pengguna. Jadi, Instagram memberikan kategori tentang konten post yang mungkin Anda sukai. Wah keren banget ya … Gimana cara kerjanya? Penasaran? Dengan mesin algorimanya, Instagram mencatat tindakan Anda. Jadi, saat Anda menekan “like” untuk konten sepak bola, misalnya, maka Instagram punya inisiatif untuk melakukan hal yang buat Anda terkagum, iya semua feed terbaik tentang sepak bola akan ditampilkan dalam halaman home Anda. Jadi, cara kerja algoritma Instagram sama dengan halaman ‘Explore’. Nggak percaya? Coba deh cari konten apa gitu di Instagram Explore, lihat beberapa konten tentang niche / bidang itu terus keluar dari Explore dan coba masuk lagi ke Explore. maka otomatis, halaman Anda akan penuh dengan niche tersebut. Algoritma Instagram akan menampilkan koleksi terbaik dari jenis niche Instagram / konten yang Anda sukai. Posting Timeline Coba deh scroll lagi ke atas tentang visibilitas post yang kurang dari 7% followers. Apa masalahnya? Nah, Instagram udah mengatur konten dengan algoritma yang lebih fokus pada nilai engagement dan durasi waktu yang dihabiskan oleh seorang pengguna.



Disamping itu, Instagram juga masih mempertimbangkan waktu posting. Artinya, Instagram lebih memprioritaskan konten yang terbaru. Jadi, Anda mungkin aja nggak akan melihat banyak konten yang diupload minggu lalu. Meski Instagram nggak akan lagi menggunakan metode urutan / kronologi waktu, tapi Instagram juga memperhatikan prime time lho! Jadi, kekuatan prime time itu lebih kuat daripada sekedar jumlah engagement post atau durasi waktu yang dihabiskan followers untuk melihat post Anda. Berita ini memang benar-benar resmi diluncurkan mulai akhir 2017 lalu karena Instagram nggak mau ada konten post yang udah lama tiba-tiba muncul di feed Anda. Hubungan Ngerti nggak kalau faktor ketiga ini masih ada hubungannya dengan faktor sebelumnya? Karena Instagram masih menaruh perhatian pada waktu posting, Anda harus pintar-pintar mengatur strategi. Anda harus peka kapan kebanyakan followers Anda aktif bermain Instagram. Dengan begini, Anda punya gambaran tentang prime time sehingga konten itu bisa dilihat dan mendapatkan engagement dengan maksimal. Selain itu, apakah Anda tau siapa aja yang muncul dalam feed Anda? Instagram dan Facebook mengeluarkan kebijakan baru yang mementingkan sebuah hubungan. Artinya, akun dan post rekomendasi yang muncul dalam feed Anda adalah mereka yang dekat dengan Anda, atau bahkan teman dan keluarga. Walaupun nggak selalu begitu, kan? Terus gimana Instagram tau kalau itu teman atau keluarga Anda? Instagram menandai hubungan itu dalam suatu interaksi. Saat Anda melakukan interaksi dengan seorang pengguna Instagram, entah itu memberi like, comment, atau tag, Instagram udah menjadikannya sebagai sinyal bahwa mereka adalah pengguna yang punya hubungan dekat dengan Anda. Hasilnya, mereka akan muncul di feed Anda.



Faktor Minor Algoritma Instagram Mendengar kata ‘minor‘, mungkin Anda akan berpikir kalau aspek itu nggak begitu penting. Tapi, sebaiknya Anda ubah deh mindset itu. Seriusan karena faktor minor di algoritma Instagram punya pengaruh yang besar banget lho!



Frekuensi Sering main Instagram kan? Pernah nggak Anda nemu feed yang udah jadul banget di feed paling atas? Nggak pernah kan artinya, algoritma Instagram itu secara sistematis menampilkan konten dengan urutan waktu. Jadi, semua konten yang mungkin Anda suka akan muncul di feed berdasarkan urutan waktu upload. Iya, urutan itu didasarkan pada waktu terbaru Anda upload konten. makin lama konten itu, posisinya akan makin tergeser oleh konten yang baru. Following Masih berhubungan dengan frekuensi, apakah Anda jarang main Instagram? Kalau jarang, algoritma Instagram akan menampilkan konten berdasarkan minat Anda, bukan tergantung waktu / kronologi. Berapa banyak akun yang Anda ikuti / following? Nah disinilah pentingnya following. Biasanya kita sering banget meremehkan peran fitur yang satu ini buat apa sih following banyak akun Instagram? bikin feed penuh aja!! Nah itu dia, algoritma Instagram juga mempertimbangkan jumlah following untuk memilih konten yang tepat buat Anda. Makin banyak akun following Anda, makin bervariasi konten yang akan tampil di feed Anda. Tentunya, Instagram akan mengacak konten dari akun yang Anda ikuti. Tapi, Anda nggak akan melihat konten dari semua akun itu. Jadi, tenang aja. Penggunaan Terakhir, Anda pasti paham faktor yang satu ini. Iya bener, Instagram menghitung lho waktu yang Anda habiskan untuk main Instagram. Artinya, makin lama waktu yang Anda habiskan, algoritma Instagram akan mencatat Anda dan menampilkan makin banyak konten. Sebaliknya, kalau Anda hanya menghabiskan waktu sedikit aja, maka konten yang akan Anda dapat juga tipis-tipis aja!



Kesimpulan Perubahan algoritma Instagram 2019 ini bisa menjadi keuntungan untuk bisnis Anda. Kenapa? Anda hanya perlu membidik buyer persona saja. Yang perlu Anda lakukan cuman riset kecil-kecilan seperti meneliti followers kompetitor. Lalu, coba follow followers kompetitor yang masuk dalam kategori buyer persona Anda.



Dengan begini, Anda akan muncul pada followers akun yang Anda follow itu sebagai rekomendasi pertemanan.



Kalau Anda menggunakan social media marketing, mungkin Anda tidak asing dengan istilah algoritma. Sekarang, setiap social media memiliki algoritma mereka sendiri untuk menentukan



postingan mana yang muncul di feed seorang user. Bagi pemilik bisnis ini tentunya penting karena Anda pasti ingin memastikan bahwa postingan Anda terlihat oleh followers Anda. Salah satu social media yang menggunakan algoritma adalah Instagram. Algoritma Instagram sendiri bisa dibilang membingungkan bagi kebanyakan orang. Di artikel kali ini, kami ingin memberi tahu Anda bagaimana sebenarnya algoritma Instagram bekerja. Baca juga: Instagram Marketing: Kenapa Bisnis Perlu Melakukannya? Apa itu Algoritma Instagram? Sebelum kita membahas algoritma Instagram, mari kita bahas dulu apa itu algoritma. Algoritma di social media sendiri terdiri dari elemen teknis dan penggunaan analytics untuk menampilkan konten terbaik untuk user social medianya. Jadi, dalam hal ini, Instagram mengamati bagaimana seseorang menggunakan aplikasinya – baik dari seberapa sering mereka mengakses Instagram, berapa lama mereka menghabiskan waktu di Instagram, serta konten seperti apa yang paling banyak mereka like, dan masih banyak lagi – untuk menentukan konten apa yang paling tepat untuk ditampilkan di feed mereka. Ada banyak debat bagaimana Instagram sebenarnya menentukan algoritma Instagram. Tetapi tenang saja karena itulah yang akan kami bahas di artikel ini. Sejarah Algoritma Instagram Saat Instagram pertama kali diluncurkan pada tahun 2010, Instagram tidak mengimplementasikan algoritma tertentu. Instagram menampilkan konten sesuai dengan urutan kronologis – dari yang paling baru sampai yang paling lama. Selain itu, Instagram juga tidak memiliki fitur ads jadi Anda tidak akan menemukan iklan di antara update-an akun-akun yang Anda follow. Ini berlangsung sampai tahun 2015. 2016: Instagram mulai mengimplementasikan algoritma Pada tahun 2016, Instagram mengumumkan bahwa mereka akan mengganti urutan kronologisnya dengan menggunakan algoritma. Algoritma yang diterapkan ini akan menyusun postingan berdasarkan postingan apa yang Instagram rasa relevan atau paling diminati oleh seorang user. Instagram sendiri tidak memberi informasi dengan detail tentang faktor apa saja yang menentukan apakah postingan Anda akan diprioritaskan oleh Instagram, tetapi mereka memberi tiga faktor utama yang memiliki peran paling penting yaitu: 



Kemungkinan seseorang menyukai postingan tersebut







Interaksi user dengan akun tersebut







Seberapa baru postingan tersebut



Saat Instagram mengumumkan algoritma ini untuk pertama kalinya, banyak brand yang mengeluh karena mereka sadar bahwa sekarang konten yang mereka buat harus menarik perhatian dan mendorong orang-orang untuk berinteraksi dengan akun mereka. Di tahun yang sama, Instagram juga merilis Instagram Story. Instagram Story juga memiliki algoritma yang sama dimana mereka disusun berdasarkan story yang mungkin ditonton oleh seorang user. 2017 – 2018 : Algoritma Instagram yang lebih jelas Di tahun 2017, Instagram memberi informasi yang lebih jelas tentang algoritma Instagram. Mereka mengatakan bahwa algoritma Instagram fokus pada engagement (interaksi), waktu yang dihabiskan di Instagram dan seberapa relevan konten sebuah Instagram dengan apa yang disukai dan dibutuhkan oleh seorang user. Selain itu, konten apa yang seorang user share atau bagikan ke temannya dan search history atau sejarah pencarian juga mempengaruhi konten mana yang akan muncul di timeline atau feed seorang user. Di tahun 2018, Instagram akhirnya menjadi lebih transparan dalam hal algoritma Instagram dan faktor-faktor yang menentukannya. Instagram mengundang beberapa jurnalis untuk menjelaskan bagaimana sebenarnya algoritma Instagram bekerja. Cara Kerja Algoritma Instagram Urutan foto dan video di feed Anda akan disusun berdasarkan seberapa mungkin Anda tertarik dengan sebuah konten, hubungan Anda dengan account yang memposting konten dan seberapa baru postingan tersebut. Tiga faktor utama algoritma Instagram Pada dasarnya, ada tiga faktor utama yang mempengaruhi algoritma Instagram yaitu interest atau minat, recency atau seberapa baru sebuah postingan, relationship atau hubungan antar akun/profil. Interest (Minat) – Prediksi Instagram tentang ketertarikan Anda terhadap sebuah postingan Saat algoritma timeline diumumkan, Instagram mengatakan bahwa konten yang mereka rasa akan Anda suka akan muncul lebih dulu. Konten yang relevan dengan minat Anda akan mendapat ranking atau urutan lebih tinggi di feed Anda. Mungkin Anda bingung, bagaimana Instagram bisa tahu apa minat Anda? Salah satu yang dilakukan Instagram adalah mengumpulkan informasi tentang genre konten apa, misalnya travel, makanan, fashion, dsb., yang sering Anda like, share, atau tinggalkan komentar di



postingannya. Dengan teknologi yang sudah sangat advanced sekarang, algoritma bisa mengkategorikan postingan ke genre mereka. Algoritma juga melihat hashtag yang digunakan. Jadi, jika ada genre konten yang Instagram rasa banyak Anda like, share, dan komentari (misalnya beauty atau makanan), maka konten-konten dari genre tersebut akan muncul di bagian atas feed Anda. Instagram juga mengatakan bahwa konten yang lebih relevan dengan minat Anda tetap akan muncul di bagian atas feed Anda tanpa mempedulikan engagement konten itu sendiri. Recency – Seberapa baru konten Anda Faktor selanjutnya adalah recency atau seberapa baru konten Anda. Instagram ingin menunjukkan postingan terbaru dan relevan untuk Anda. Sebuah konten dari minggu lalu mungkin tidak akan menarik perhatian Anda jika dibandingkan dengan postingan satu jam yang lalu. Jadi Instagram lebih mungkin memunculkan postingan dari beberapa jam lalu dibanding dari beberapa hari yang lalu meskipun konten dari beberapa hari lalu mendapat lebih banyak engagement. Ini berarti postingan terbaru tetap mendapat prioritas dari Instagram dan waktu postingan masih bisa dibilang relevan. Selain itu, menurut Instagram, untuk urutan berdasarkan faktor ini, mereka akan menyusun postingan di antara waktu Anda membuka Instagram dan terakhir kali Anda membuka Instagram. Jadi, misalnya Anda terakhir membuka Instagram jam 12 malam. Lalu Anda membuka lagi Instagram jam 8 pagi. Kalau misalnya di antara jam 12 malam sampai jam 8 pagi ada 100 postingan baru, maka algoritma akan menyusun 100 postingan tersebut dari konten yang mereka rasa Anda paling minati. Jadi mereka tidak akan memasukkan postingan yang dibuat sebelum jam 12 malam. Relationship – Hubungan dengan account berdasarkan interaksi Waktu Instagram mengumumkan adanya algoritma baru, mereka mengatakan bahwa tidak peduli berapa banyak account yang Anda follow, Anda akan melihat postingan teman Anda terlebih dahulu. Sama seperti Facebook, Instagram tidak ingin Anda melewati postingan dari teman-teman dan keluarga. Lalu bagaimana mereka bisa tahu? Mereka mempelajari interaksi Anda dengan account-account Instagram yang Anda follow. Semakin sering Anda berinteraksi dengan sebuah account, kemungkinan besar mereka akan muncul di urutan atas di feed Anda. Interaksi yang dimaksud disini termasuk me-like postingan, share, meninggalkan komentar, direct message, stories, dan live videos. Jika Anda melakukan ini ke sebuah account, Instagram akan menganggap bahwa account tersebut adalah “teman baik” Anda.



Selain itu, Instagram juga melihat hasil pencarian Anda. Menurut Instagram jika Anda melakukan pencarian tentang sebuah profil yang Anda follow berarti Anda tertarik dengan profil tersebut tetapi Anda tidak melihatnya di feed Anda. Instagram kemudian akan menaruh postingan mereka di urutan atas agar Anda tidak ketinggalan update dari profil tersebut. Tiga Faktor Tambahan Algoritma Instagram Selain tiga faktor utama di atas, masih ada tiga faktor tambahan yang paling menentukan postingan mana yang mendapat urutan paling atas. Frekuensi – Seberapa sering user membuka Instagram Setiap kali seorang user membuka Instagram, algoritma akan berusaha menampilkan postingan terbaik di urutan paling atas. Jadi, kalau Anda membuka Instagram sehari sekali, Anda akan melihat postingan yang dirasa Instagram paling relevan di hari itu. Tetapi, kalau Anda membuka Instagram setiap jam, Instagram akan menunjukkan konten paling relevan yang belum Anda lihat sebelumnya. Following – Konten dari semua akun yang difollow user Kalau Anda mem-follow seribu akun di Instagram, algoritma perlu menurutkan konten mana yang akan ditunjukkan duluan saat Anda membuka aplikasi. Ini berarti kalau seorang user memfollow banyak akun di Instagram mungkin tidak akan melihat postingan dari setiap akun yang mereka follow. Tetapi mereka yang mem-follow lebih sedikit account akan melihat lebih banyak update-an. Usage – Berapa lama seorang user menghabiskan waktu di Instagram Waktu seseorang menghabiskan waktu di Instagram juga berperan dalam algoritma Instagram. Kalau seorang user hanya menghabiskan sedikit waktu di Instagram, algoritmanya akan memastikan bahwa mereka akan mendapatkan konten relevan di bagian atas. Sementara bagi user yang banyak menghabiskan waktu di Instagram mungkin bisa melihat konten dengan genre lebih luas untuk di-browse. Fakta Tambahan Tentang Algoritma Instagram Berikut ini adalah beberapa informasi tambahan tentang algoritma Instagram yang sering dipertanyakan oleh user Instagram. 



Instagram tidak menyembunyikan konten apapun di feed Anda jadi selama Anda terus scroll feed Anda, Anda akan melihat semua postingan dari account-account yang Anda follow.







Format postingan – foto dan video – tidak mempengarui urutan postingan di feed. Tetapi, interaksi Anda dengan formatnya – misalnya apakah Anda banyak menonton postingan video atau tidak – bisa mempengaruhi urutannya.







Urutan di feed Instagram seseorang tidak berpengaruh pada fitur Instagram lain seperti Live Video dan Stories. Jadi, kalau Anda jarang berinteraksi (like atau meninggalkan komentar) dengan sebuah account, tetapi Anda sering menonton IG Story mereka, IG Story mereka tetap akan muncul di urutan depan tetapi mungkin postingan mereka berada di urutan bawah.







Sering mengupload postingan juga tidak memiliki pengaruh berarti dalam menentukan ranking postingan. Tetapi kalau Anda mengupload 5 foto sekaligus dalam waktu yang bersamaan, mereka mungkin akan menampilkannya secara terpisah.



Instagram marketing bisa dibilang mengalami banyak perubahan, terutama dalam hal algoritma. Sebenarnya banyak marketer yang merasa bahwa algoritma Instagram membantu brand, meskipun mungkin organic reach atau jangkauan organik akan mengalami banyak penurunan. Bagi Anda yang sudah menggunakan Instagram untuk bisnis, apakah algoritma Instagram membantu bisnis Anda?