Menemukan Gagasan Usaha [PDF]

  • Author / Uploaded
  • Navis
  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

MAKALAH KEWIRAUSAHAAN MENEMUKAN GAGASAN USAHA



Disusun oleh : Kelompok 2 1. Putri Nur Febriani N. (2016411003) 2.



Nelly Anggraini



(2016411004)



3. Khusnul Khotimah



(2016411019)



4. Wiwin Aryanti



(2016411020)



Dosen Pengasuh : Joni Iswan, S.Sos, M.Si



PROGRAM STUDI BIOLOGI FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS PGRI PALEMBANG TAHUN AKADEMIK 2017/2018



KATA PENGANTAR



Segala puji bagi Allah SWT, yang telah memberikan segala rahmat dan kasih sayangNya. Sehingga makalah yang berjudul “Menemukan Gagasan Usaha” ini dapat diselesaikan. Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas terstruktur mata kuliah Kewirausahaan yang berisi uraian mengenai pengertian gagasan usaha, bagaimana cara mencari gagasan usaha dan metode yang digunakan, bagaimana cara mengenal potensi diri, minat dan bakat serta bidang kerja, dan mengenai ide usaha imitasi. Harapan kami, semoga penyusunan makalah ini bisa bermanfaat bagi kita semua serta menjadi tambahan informasi mengenai “Menemukan Gagasan Usaha” bagi para pembaca. Dengan hati yang terbuka, sangat diterima kritik serta saran yang konstruktif guna kesempurnaan makalah ini. Demikian makalah ini disusun, apabila ada kata – kata yang kurang berkenan dan banyak terdapat kekurangan, kami mohon maaf yang sebesar besaranya.



Palembang, 7 Maret 2018



Kelompok 2



DAFTAR ISI



KATA PENGANTAR......................................................................................................................i DAFTAR ISI...................................................................................................................................ii BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah......................................................................................................1 B. Rumusan Masalah................................................................................................................2 C. Tujuan..................................................................................................................................2 BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian Gagasan Usaha ..................................................................................................3 B. Sumber gagasan usaha.........................................................................................................3 C. Menyeleksi gagasan usaha...................................................................................................6 D. Menciptakan gagasan usaha yang baik……………………................................................7 E. Merealisasikan gagasan usaha...........................................................................................10 BAB III PENUTUP Kesimpulan....................................................................................................................................12 DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................................13



BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dunia ini penuh dengan peluang dan tantangan, bahkan Tuhan pun telah mengingatkan kepada umat manusia bahwa didalam masalah atau tantangan yang kita hadapi maka disitu pula sebenarnya ada kemudahan atau peluang untuk mencapai kesuksesan. Permasalahannya adalah apakah kita dapat memandang suatu tantangan sebagai peluang bisnis yang harus dikejar atau justru sebagai masalah yang harus dihindari. Seorang enterpreuneur tidak cukup mengandalkan gagasan kreatif dalam pembuatan produk saja, dia memerlukan strategi yang jitu dan eksekusi yang tepat. Bukan tidak mustahil keberhasilan hanya soal waktu saja bagi orang-orang yang benar-benar menyukai pekerjaannya. Kata para pengusaha, produk itu betapapun sederhananya harus dikeloni-diajak bicara, diberi perintah, dan diberikan sentuhan pribadi Anda. Gagasan atau ide merupakan hal yang kadang dirasa sangat sulit untuk ditemukan dan terkadang gagasan yang berhasil ditemukan tidak sesuai dengan tujuan utama yang ingin dituju atau dicapai. Akan lebih sulit lagi jika gagasan tersebut diperoleh dari pemikiran bersama. Diperlukan pemikiran yang lebih matang untuk memilih atau menggabungkan gagasan yang dicetuskan setiap individu agar nantinya diperoleh suatu gagasan yang bias digunakan untuk mencapai kepentingan bersama. Ide bisnis tidak akan muncul secara tiba-tiba. Salah besar apabila memiliki anggapan bahwa ide bisnis itu hanya ditunggu saja dan akan datang secara tibatiba tanpa kita pusing-pusing untuk mencarinya. Ide bisnis itu datang apabila kita berusaha mencarinya dengan menggali informasi dan pandai membaca peluang yang memungkinkan untuk membuat suatu usaha baru. Terkadang suatu ide itu muncul pada saat kita sedang berfikir keras menentukan bidang bisnis yang akan kita buat. Sebagai contohnya adalah seseorang sedang berjalan jalan di suatu taman dan kebetulan ditaman tersebut ada pohon buah, orang tersebut melihat beberapa buah berjatuhan dan memungut salah satunya. Orang tersebut mencium baunya dan berfikir ternyata buah itu memiliki sari buah yang mungkin bisa dijadikan sirup sari buah atau agar buah itu tidak busuk maka bisa dibuat manisan dengan cara buah itu diawetkan. Dari kejadian sederhana inilah terkadang suatu gagasan/ide itu dapat muncul.



B. Rumusan Masalah Adapun rumusan masalah yang dapat diangkat dari latar belakang masalah diatas adalah sebagai berikut: 1. Apakah pengertian gagasan usaha? 2. Apa saja sumber gagasan usaha?. 3. Bagaimana Menyeleksi gagasan usaha? 4. Bagaimana Menciptakan gagasan usaha yang baik? 5. Bagaimana Merealisasikan gagasan usaha?



C. Tujuan Adapun tujuan penelitian yang dapat diangkat dari latar belakang masalah diatas adalah sebagai berikut: 1. Untuk Mengetahui dan memahami pengertian gagasan usaha 2. Untuk Mengetahui dan memahami sumber gagasan usaha 3. Untuk Mengetahui dan memahami bagaimana cara menyeleksii gagasan usaha 4. Untuk Mengetahui dan memahami bagaimana menciptakan gagasan usaha dengan baik 5. Untuk Mengetahui dan memahami bagaimana merealisasikan gagasan usaha



BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian Gagasan Usaha Gagasan atau ide merupakan istilah yang dipakai baik secara populer maupun dalam bidang filsafat dengan pengertian umum "citra mental" atau "pengertian". Gagasan adalah suatu yang dapat mendatangkan inspirasi pelaku yang mendorong munculnya suatu ide usaha dan menduga lebih awal apakah ide yang muncul ini akan dapat menghasilkan suatu nilai tambahan atau tidak. Gagasan menyebabkan timbulnya konsep yang merupakan dasar bagi segala macam pengetahuan, baik sains maupun filsafat. Sekarang ini banyak orang percaya bahwa gagasan adalah suatu kekayaan intelektual seperti hak cipta atau paten. Di dalam Kamus Besar bahasa Indonesia ide diartikan sebagai rancangan yang tersusun di pikiran. Artinya sama dengan gagasan atau cita-cita. Selama ide belum dituangkan menjadi suatu konsep dengan tulisan maupun gambar yang nyata, maka ide masih berada di dalam pikiran. Ide yang sudah dinyatakan menjadi suatu perbuatan adalah karya cipta. Untuk mengubah ide menjadi karya cipta dilakukan serangkaian proses berpikir yang logis dan seringkali realisasinya memerlukan usaha yang terus menerus sehingga antara ide awal yang muncul di pikiran dan karya cipta satu sama lain saling sebagai kenyataan. Jika sudah ada ide, hal pertama yang harus dilakukan adalah bergerak, karena tanpa itu, ide hanyalah menjadi sebuah pemikiran saja. Sedangkan pengertian usaha yaitu usaha adalah kegiatan dengan mengerahkan tenaga pikiran atau badan untuk mencapai suatu maksud. Dalam ruang lingkup tertentu, pengertian usaha dapat disamakan dengan pekerjaan. Jadi, gagasan usaha merupakan suatu ide untuk mewujudkan suatu pemikiran yang baru dan diterapkan dengan suatu tindakan. Mencari gagasan usaha berarti berusaha untuk menemukan suatu ide yang nantinya ide tersebut dapat menjadi suatu langkah awal dalam menentukan bisnis apa yang akan dibangun. Dalam menentukan ide tentunya banyak hal yang harus diperhatikan. Seseorang menginginkan memiliki suatu bisnis berarti orang tersebut yakin bahwa suatu saat bisnis yang mereka bangun akan menguntungkan dan akan sukses.



B. Sumber Gagasan Usaha Suatu usaha yang berhasil dimulai dengan konsep atau gagasan yang yang baik. Konsep usaha yang baik sangat penting untuk menghindari kekecewaan di kemudian hari. Dalam



menentukan gagasan usaha ada beberapa pendekatan yang dapat dilakukan. Sumber gaagasan usaha dapat diklasifikasikan sebagai berikut:  Gagasan usaha berdasar pendekatan produk dan pendekatan pelanggan. a. Pendekatan produk , Contoh pendekatan produk diantaranya: 1) seseorang dapat membuat satu jenis pakaian dan ia dapat membeli mesin jahit sehingga dapat memulai usaha menjahit pakaian. 2) saya tahu cara memperbaiki komputer sehingga saya dapat memulai usaha perbaikan komputer. b. Pendekatan pelanggan, Contoh pendekatan pelanggan diantaranya: 1) orang-orang di sekitar saya perlu membeli kue ulang tahun. Saya tahu cara membuat kue, oleh karena itu saya dapat memenuhi kebutuhan merka dengan memulai usaha pembuatan kue ulang tahun. 2) Perusahaan-perusahaan di kota saya mempunyai masalah dengan komputer yang harus diperbaiki. Saya tahu cara memprbaiki komputer. Olh karena itu saya akan memulai usaha dalam bidang perbaikan komputer.  Gagasan usaha yang bersumber dari masalah Suatu usaha akan tetap hidup apabila menyediakan jasa yang dapat memnuhi kebutuhab pelanggan. Cara lain untuk menentukan gagasan baru adalah dengan berpikir tentang masalah yang dialami seseorang dalam memenuhi kebutuhan mereka, atau dalam memecahkan masalah mereka. Pendekatan masalah ini dapat dilakukan dengan cara-cara berikut: a. memikirkan masalah yang telah anda alami sendiri ketika membeli barang atau jasa. b. Memikirkan masalah-masalah yang ada di perusahaan, seperti masalah dalam menyelesaikan pekerjaan karena buruknya layanan atau kurangnya bahan baku. c. Memikirkan masalah yang dialami orang lain dengan mendengarkan dan memahami keluhan dan kebutuhan mereka. d. Mempelajari apa yang tidak ada di dalam masyarakat, seperti layanan apa yang tidak tersedia di masyarakat. Masalah yang dihadapi masyarakat dan tidak dapat dipenuhi memberikan tanda adanya kesempatan usaha baru. Singkatnya, apabila ada barang atau jasa yang belum tersedia, maka



kesempatan pengusaha adalah memenuhinya. Jika ada jasa yang diberkan suatu perusahaan kurang baik, maka ada kesempatan bagi usaha baru untuk menawarkan jasa yang lebih baik secara kompetitif. Apabila terjadi kenaikan harga, maka akan ada kesempatan untuk menawarkan barang dengan hargayang lebih murah. Kesimpulannya tahap awal mencari gagasan usaha adalah mengidentifikasi kesempatan yang ada. Kemudian memutuskan apakah anda punya keterampilan untuk memanfaatkan kesempatan tersebut. Selanjutnya dengan mengetahui keterampilan dan kepentingan akan membantu untuk memutuskan usaha apa yang dimulai.  Sumber gagasan usaha ekstern dan intern a. Sumber intern Sumber intern maksudnya gagasan usaha tercipta berasal dari diri pengusaha. Misalnya orang yang suka bergosip ria akan bermanfaat untuk menjadi tukang dongeng, orang yang suka bernyanyi di kamar mandi dan suaranya memang terdengar merdu maka ia berpotensi di bidang tarik suara. Gagasan intern dapat digambarkan dengan bagan berikut:



BAKAT



MINAT



HOBY



KEMAMPUAN



PENGETAHUAN



PIKIRKAN



CIPTAKAN ALTERNATIF GAGASAN USAHA



SELEKSI GAGASAN USAHA



PILIH GAGASAN USAHA UNGGULAN



b. Sumber gagasan ekstern Sumber gagasan ekstern maksudnya gagasan usaha yang tercipta berasal dari hasil penelitian secara terencana maupun tidak terencana terhadap lingkungan sekitar. barang yg terlihat bau yg tercuim



suara yg terdengar



citra yg terasa



permukaan yg teraba



PIKIRKAN



CIPTAKAN ALTERNATIF GAGASAN USAH SELEKSI GAGASAN USAHA



PILIH GAGASAN USAHA UNGGULAN



Semua barang yang terlihat, suara yang terdengar, bau yang tercium dapat mengilhami seseorang untuk menciptakan gagasan usaha. Sepatu yang hampir tiap hari kita injak ternyata telah membuat orang yang memproduksinya menjadi kaya. Sebagai orang yang mencari gagasan usaha, sebaiknya berpikiran terbuka. Banyak sisi kehidupan yang dapat dijadikan sumber inspirasi gagasan usaha. Semua yang ada di alam ini dapat mengilhami gagasan usaha yang baik, bahkan yang belum terpikirkan oleh orang lain. C. MENYELEKSI GAGASAN USAHA Pada saat kita memiliki banyak gagasan usaha akan sulit untuk fokus jika merealisasikan semua gagasan usaha tersebut. Sehubungan itu alangkah baiknya jika dilakukan pemilihan satu atau beberapa gagasan usaha. Gagasan usaha ysng dipilih tentu harus merupakan gagasan



unggulan. Pada saat memilih kadang terjadi dua kesalahan utama, Yaitu Go Eror dan Drop Eror. Go Eror adalah kesalahan yang terjadi dimana pengusaha merealisasi gagasan usaha, Padahal gagasan usaha tersebut tidak layak. Kesalahan memilih gagasan usaha mengakibatkan kerugian, sehingga usaha tidak dapat bertahan dan hancur. Sebaliknya Drop Eror adalah kesalahan dimana pengusaha meninggalkan gagasan usaha yang sebenarnya sangat layak diterapkan. Sabaiknya apapun gagasan usaha jika tidak direalisasikan maka tidak akan mendapatkan keuntungan yang diharapkan. cara yang tepat sebelum direalisasikan adalah menyusun studi kelayakan usaha terlebih dahulu. Salah satu cara sederhana untuk gagasan usaha dapat dilakukan dengan langkah sebagai berikut: 1. Tetapkan beberapa langkah gagasan usaha yang akan diukur atau dianalisa misalnya gagasan usaha A, B, C, D dan E. 2. Tetapkan indicator untuk menilai gagasan usaha. 3. Tetapkan skala atau skor untuk tiap gagasan usaha. Misalnya 1, 2, 3 di mana skor 1 untuk menunjukan keadaan yang paling lemah dan skor 3 yang paling kuat. 4. Jumlahkan skor tersebut dan pilih gagasan usaha yang skornya paling tinggi.



D. MENCIPTAKAN GAGASAN USAHA YANG BAIK 1. Mencari gagasan usaha Dalam melakukan indetifikasi ide/gagasan usaha, melakukan beberapa hal penting berikut: a. Melakukan survei atau pengamatan langsung ke lokasi b. Menghimpun seluruh pengalaman mengenai usaha yang pernah ditekuni sebelumnya. c. Mendengar atau melakukan diskusi mengenai usaha khusus pada usaha yang sedang diminati saat ini. Ketiga hal ini dapat dilakukan secara bertahap, artinya jika dilakukan secara bertahap yang ingin menemukan ide/gagasan akan memulai dengan melakukan survei lebih dahulu, setelah jtu dilakukan pencocokan hasil survei dengan pengalaman pribadi sebelumnya atau dengan mengkaji hasil survei berdasarkan referensi yang pernah dibaca. Sehubungan dengan ide/gagasan usaha yang sedang dicari ini. Ketiga kegiataan ini sebernanya merupakan tahapan awal dalam melakukan indentifikasi ide/gagasan usaha. Tentu saja ide/gagasan usaha tersebut sudah ditemukan maka langkah berikutnya adalah melakukan kajian secara umum dari sudut ekonomi, kemampuan teknis, ketersediaan sumber daya manusia, khususnya yang berkaitan



dengan keterampilan yang diperlukan. Jika ide/gagasan usaha tersebut akan dilaksanakan. Terakhir juga diperlukan kemampuan keuangan yang ada.



2. Metode dalam Mencari Gagasan Usaha Sebelum mengetahui metode dalam mencari gagasan usaha, terlebih dahulu kita mengetahui Metode Mengenali Gagasan Usaha: 1. Inovasi Teknologi Metode ini adalah suatu cara untuk mengenali ide dengan cara melakukan pencarian terobosan atau temuan, perbaikan dari teknologi yang ada sehingga semakin hari semakin banyak ragamnya. Inovasi bertujuan untuk memperluas pasar, melindungi dari kemungkinan masuknya saingan baru dan memperluaskan pasar. 2. Pencarian Langsung Penjaringan ide usaha dapat dilakukan dengan cara mencari langsung melalui suatu riset yang telah dirancang secara teliti, dengan tujuan untuk menemukan produk atau usaha baru. Cara seperti ini umumnya dapat dikelompokan kedalam katagori yaitu : a. Riset Aplikasi, artinya pelaku secara aktif mencari produk. Produk baru yang telah di komersialkan dipasar kemudian diambil dan diteliti untuk dicari cara-cara melakukan adopsi dengan mengadakan berbagai modifikasi sehingga terlihat sebuah produk yang lain atau berbeda dari produk yang sudah ada sebelumnya. b. Riset Dasar, adalah riset yang bertujuan untuk menemukan produk baru dan belum pernah ada di dunia saat ini. 3. Analisis Pemakaian Akhir Metode penjaringan ide ini dilakukan dengan cara mengamati pemakaian pemakai akhir dari suatu produk. Semua keluhan, kelemahan dicari penyebabnya. Adanya analisis pemakai akhir akan mendorong munculnya gagasan penyempurnaan atau pembuatan produk baru sebagai pengganti. 4. Metode Kreatif Metode ini dilakukan dengan mengenali segala sesuatu dari pelaku,kreatifitas yang sangat menentukan gagasan usaha yang akan muncul. Keterampilan seseorang, atau hobi yang dikembangkan menjadi suatu usaha yang kreatif. Misalnya, karena ada bakat melukis, maka



muncul gagasan yang kreatif untuk membuka usaha sablon kaos dengan membuat lukisanlukisan yang menarik dan bersifat populer untuk para remaja. 5. Metode Aliansi, Akuisisi, dan Lisensi Metode ini umumnya muncul karena ada beberapa keterbatasan, misalnya keterbatasan pasar, keterbatasan sumber daya manusia, ada pemikiran tidak perlu terlalu lama untuk memajukan suatu usaha, dan ada pemikiran tidak perlu terlalu lama untuk menunjukan suatu usaha. Jika dengan melakukan aliansi, akuisisi, ataupun melalui lisensi masaalah gagasan usaha ini tidak perlu harus mulai dari tahap awal, tetapi mungkin saja sudah berada tahap pertumbuhan. Untuk mengurangi adanya resiko dalam menjalankan usaha terutama pada saat melakukan proses pengembangan ide dan dan gagasan usaha ada berbagai macam pilihan untuk mengatasinya diantaranya dengan melakukan hal sebagai berikut: - Menguraikan ide dan gagasan usaha kepada seluruh karyawan. - Mengemukakan ide dan gagasan usaha kepada karyawan dengan cara bertahap pada karyawan. - Memilih tempat, waktu dan sauasana yang tepat untuk menyampaikan ide atau gagasan usaha padakaryawan. Setelah melakukan langkah-langkah untuk mengurangi resiko usaha kemudian hal yang ditempuh selanjutnya dalam pengembangan ide dan gagasan serta peluang usaha yaitu melakukan langkah inti yaitu melakukan pengembangan ide dan peluang usahanya itu sendiri dengan cara sebagai berikut: 1.



Menetapkan secara jelas ide pengembangan usaha yang akan dikerjakan.



2.



Menentukan tujuan khusus dalam operasi pengembangan usaha tersebut.



3.



Upayakan setiap karyawan supaya memahami pengembangan usaha tersebut.



4.



Membuat catatan daftar apa yang akan dilaksanakan dengan menggunakan pencatatan



prestasi pengembangan usaha. 5.



Melaksanakan system yang telah dicacat secara rinci.



6.



Memberikan penghargaan kepada karyawan yang berprestasi.



7.



Mengupayakan agas setiap karyawan memahami perannya dan memberikan kesempatan



untuk mengembangkan prestasinya dalam menjalankan tugasnya.



E. MEREALISASIKAN GAGASAN USAHA Langkah 1 Buat rencana bisnis yang lengkap. Dokumen ini memperinci gagasan Anda, termasuk bagaimana Anda merencanakan untuk mengembangkannya, dan yang terpenting, bagaimana Anda melihatnya menghasilkan uang. Baca berbagai macam buku atau ketik kata "rencana bisnis" pada mesin pencari di internet untuk lebih banyak sumber yang bisa digunakan untuk membuat sebuah rencana bisnis. Langkah 2 Bangunlah sebuah model bisnis yang meyakinkan. Ini akan meliputi keadaan keuangan secara mendetil dan menjelaskan setiap aspek dalam bisnis Anda, termasuk biaya untuk mendapatkan sumber daya atau membuat produk, penjualan yang terproyeksi, dan pengeluaran pemasaran serta pengeluaran tambahan umum dan administratif. Langkah 3 Tentukan seberapa banyak dana yang Anda akan butuhkan. Sertakan dana awal dan modal yang memadai agar bisnis tetap bertahan hingga pendapatan anda dapat menutup pengeluaran. Tambahkan semua pengeluaran yang telah diantisipasi selama proses awal: gaji, sewa gedung, pembelian peralatan, furnitur, peralatan kantor, layanan telepon, dan pencetakan kartu bisnis. Semakin spesifik daftar Anda, semakin rendah peluang Anda untuk kehabisan dana. Langkah 4 Cari bantuan dari orang-orang yang telah melakukan hal serupa sebelumnya. Pertimbangkan untuk menawari mereka saham dalam perusahaan sebagai imbalan atas bantuan yang mereka berikan. Namun tundalah hal itu jika Anda belum siap untuk berbagi kepemilikan dengan orang lain. Langkah 5 Sewa firma hukum terkemuka untuk merancang struktur bisnis Anda. Langkah 6 Bekerja erat dengan firma hukum Anda dan buat sebuah struktur keuangan.



Langkah 7 Gunakan tabungan Anda. Investor atau pemberi pinjaman akan mengharapkan Anda untuk mendanai bisnis Anda hingga mencapai kemampuan keuangan anda yang terbaik dan swadaya ialah cara terbaik untuk mempertahankan kendali. Langkah 8 Pergilah ke bank atau badan kredit yang memiliki hubungan dengan Anda, dan tanyakan tentang pinjaman bisnis. Anda lebih mungkin untuk diterima dengan lebih baik oleh lembaga yang telah mengetahui rekam jejak Anda daripada jika Anda memohon pinjaman pada pemberi pinjaman yang baru. Langkah 9 Hubungi lembaga yang Anda ingin gunakan dan tanyakan jika mereka akan bersedia memberikan produk atau layanan lebih dulu, sebagai cara mengurangi biaya awal Anda sebagai imbalan untuk pembayaran penuh ditambah bunga dalam periode waktu yang ditentukan. Kemampuan mereka untuk melakukan hal tersebut mungkin dapat menurunkan atau bahkan menghilangkan kebutuhan akan pendanaan dari luar. Langkah 10 Tanya penyuplai potensial jika mereka mau membantu mendanai perusahaan Anda, baik dengan cara pemberian perpanjangan syarat-syarat pinjaman atau memperpanjang pinjaman. Karena lembaga mendapat keuntungan paling banyak jika mengenai mendapatkan kontrak penting, beberapa mungkin akan bersedia memberikan Anda bantuan awal sebagai imbalan atas jaminan bisnis. Langkah 11 Siapkan jaminan. Tergantung pada besaran pinjaman, Anda bisa saja menawarkan mobil, rumah, atau jenis properti lainnya



BAB III PENUTUPAN A. Kesimpulan Dalam kondisi apapun, wirausahawan juga harus merupakan orang yang selalu berorientasi pada kerja, bukan hanya bermimpi saja tanpa aksi atau tidak melakukan tindakan apapun. Untuk itu diperlukan kesanggupan berfikir secara detail terhadap hal-hal yang penting. Bila kemudian muncul resiko seorang wirausahawan harus siap menanggung resiko apapun atas aktivitas bisnisnya. Setiap wirausahawan harus dapat menciptakan sebuah nilai dengan cara mengubah semua tantangan menjadi peluang melalui ide-ide yang akhirnya akhirnya menjadi pengendali usaha, semua tantanfan bias menjadi peluang apabila terdapat inovasi. Disamping itu banyak wirausahaan yang berhasil bukan atas pengembangan ide sendiri, melainkan hasil dari pengamatan dan penerapan ide-ide orang lain yang bisa dijadikan peluang. .



DAFTAR PUSTAKA



Daryanto, 2013. Pengantar Kewirausahaan. Prestasi Pustaka,Jakarta. Jumingan, 2009. Studi Kelayakan Bisnis. Bumi Aksara, Jakarta. Rosyidi Suherman, 2007. Pengantar Teori Ekonomi. PT. Rajagrafindo, Jakarta. Sukirno, Sadono, 2008. Ekonomi Pembangunan, Prenada Media Group, Jakarta. https://edoc.tips/download/makalah-kelompok-5mencari-gagasan-usaha-new_pdf (Diakses pada tanggal 1 maret 2018) http://idebisnisdiinternet.blogspot.co.id/2013/05/11-langkah-mewujudkan-gagasanbisnis.html(Diakses pada tanggal 1 maret 2018) http://usahacjr.blogspot.co.id/2016/02/menemukan-gagasan-usaha.html(Diakses pada tanggal 1 maret 2018)