Menulis Refleksi Praktikum Ii [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

MENULIS REFLEKSI PRAKTIKUM II (AKTIVASI BERPIKIR KRITIS DAN ANALITIK)



Pengalaman yang saya peroleh dalam kegiatan ini : Jumat, tanggal 25 September 2015 Saya mengikuti praktikum II di blok 1.2 bersama kelompok tercinta, kelompok 9. Praktikum kali ini kami membahas mengenai artikel yang kami dapatkan dari berbagai referensi sebagai rujukan untuk pembuatan artikel di pertemuan selanjutnya. Ada dua tema yang diperbolehkan dalam mencari sumber artikel, yaitu tema kesehatan dan kesejahteran masyarakat. Teman-teman saya memilih tema tentang kesehatan, namun berbeda dengan saya yang memilih tema kesejahteraan masyarakat. Sebenarnya tema yang saya pilih adalah tema yang berkaitan tentang kesehatan. Namun, karena faktor penyebabnya yang kompleks dan menyangkut berbagai aspek kehidupan, artikel tersebut lebih dikategorikan sebagai tema kesejahteraan masyarakat. Setelah melalui perundingan, urutan penyampai artikel didasarkan pada huruf abjad dari nama anggota. Saya mendapat urutan ke-3. Tiba saatnya saya menyampaikan artikel yang saya bawa. Artikel ini diambil dari koran harian kompas pada tanggal 23 Juni 2015. Sehingga, beritanya masih cukup relevan. Artikel yang berjudul 1.918 Anak menderita gizi buruk di NTT saya sampaikan secara garis besar kepada audience. Berikut pula saya utarakan alasan mengapa saya memilih artikel tersebut, pertanyaan mengenai artikel yang belum saya mengerti dan rencana kegiatan yang akan saya lakukan menyangkut daftar pertanyaan artikel. Selesai menyampaikan, dua orang teman saya mengajukan pendapat. Satu mengenai bagaimana pembagian waktu antara pekerjaan dan keluarga ketika bekerja sebagai dokter di daerah pelosok dan pendapat teman mengenai rendahnya tingkat pendidikan di daerah pelosok yang memang mereka masih berpikir kolot. Untuk pertanyaan pertama, sudah terpikirkan jauh-jauh dahulu setelah saya memutuskan ingin bekerja di daerah pelosok. Itu bukan hal mudah, tetapi menurut saya juga bukan hal yang pelik karena prinsip saya setiap masalah pasti ada jalan keluarnya. Hal itu akan saya bicarakan lebih lanjut dengan keluarga. Di praktikum ini, kami saling berkomentar, memberi saran, kritikan, maupun pertanyaaan. Juga, trainer kami pun selalu memberi saran masukan membangun setiap sat setelah masing-masing dari kami menyampaikan artikel. Bahkan, saya selaku moderator diberi masukan disetiap jalannya presentasi kelompok. Praktikum ini membuat pemikiranpemikiran yang jarang terpikirkan muncul tak terduga . Secara tidak langsung memicu agr kami dapat berpikir kritis terhadap apa yang terjadi. Serta setiap artikel dari kami membuat tambahan wawasan dan pengalam menarik bagi kami. Praktikum yang sangat nyaman dan menyenangkan



Apa yang telah saya ketahui/akan saya laksanakan dengan baik ? Menjadi moderator perlu memiliki pengalaman menguasai jalannya acara. Saya telah melaksanakan sesuai aturan sebagi moderator. Seperti, membuka praktikum, mempersilakan anggota berpendapat, memempersilakan trainer memberi masukan, mengatur acara, dan yang terakhir menutup praktikum. Rasanya tidak terlalu sulit memang. Toh, juga praktikum yang masih berskala kecil. Mengenai artikel dan pembahasannya, dr. Khusnul Muflikhah , M. Sc mengutarakan bahwa artikel dan apa yang saya sampaikan sudah bagus. Juga beliau memberi doa semoga nantinya saya dapat berpartisipasi di kementrian kesehatan seperti cita-cita saya. Aamiin. Dr. Khusnul Muflikhah pun mereview apa yang saya sampaikan, bahwa nantinya saya akan membahas mengenai fktor penyebab gizi buruk pada balita di NTT. Saya menerima saran dr. Khusnul Muflikhah, saya akan fokus pada penyebab faktor masalah. Namun, tidak menutup kemungkinan untuk memberi solusi yang dapat dengan mudh diterapkan.



Apa yang belum saya ketahui atau laksanakan dengan baik : Saya belum mengerti/ melaksanakan dengan baik mengenai pembagian waktu yang tepat untuk setiap anggota saat presentasi. Perkiraan saya bahwa tiap anggota mempresentasikan artikel maksimal sepuluh menit. Namun, pada kenyataan nya beberapa angota yng presentasi di awal memakan waktu lebih dari sepuluh menit. Apalagi sepertinya saya yang presentasi paling lama, karena memang artikel yang saya sampaikan panjang dan terdapat beberapa pendapat teman serta trainer. Sehingga, diakhir praktikum yang tinggal 15 menit masih tiga anggota yang belum presentasi. Alhasil, waktu presentasi ke-3 anggota berkurang. Namun, kami tetap dpat menyelasikan praktikum dengan tepat waktu. Terkait artikel, saya masih memiliki berbagai pertanyaan yang meningkatkan rasa keingintahuan, tetapi saya malah belum mengerti maksudnya.



Rencana untuk melakukan perbaikan : Saya akan lebih membatasi waktu tiap presentasi untuk masing-masing anggota, namun bukan berarti mengurangi jatah presentasi. Saya akan menyimpulkan kesimpulan dikhir praktikum. Juga saya belajar memberikan selintingn humor sederhana untuk membuat ketertarikan anggota lain saat salah satu dari anggota selesai presentasi. Selain itu, agar menurunkan suasana praktikum yang kaku. Daftar pertanyaan yang belum saya dapatkan jawabannya akan saya cari solusi nya. Saya dapat mengambil dari buku-buku kedokteran, jurnal, maupun diskusi dengan ahlinya .



MENULIS REFLEKSI PRAKTIKUM III (PROBLEM BASED LEARNING METODE 7 JUMPS)



Pengalaman yang saya peroleh dalam kegiatan ini : Problem based learning adalah salah satu metode pembelajaran yang ada di kampus. Lebih tepatnya disebut dengan tutorial. Hari selasa, 29 September kemaren, memberikan kesan tersendiri dan menambah pengetahuan saya dan kelompok saya akan metode tutorial. Sebenarnya, pada saat kami menjalani ospek jurusan yaitu BIOPKMB kami telah melakukan simulasi tutorial, namun dengan tutorial pada praktikum III ini kami jadi lebih paham. Khususnya, saya yang menjadi moderator. Trainer saya, dr. Khusnul Muflikhah, M. Sc memberikan penjelasan jika saat menjalani langkah-langkah 7 jumps ada yang kurang atau keliru. Intinya, yang saya dapatkan setelah tutorial kemarin adalah yang pertama kita mengklarifikasi istilah. Klarifikasi apakah ada istilah yang belum kita ketahui. Kemudian membahasnya dalam forum. Namun, jika tidak ada istilah yang belum diketahui, artinya kita sudah mengerti semua istilah nya, poin ini dapat di lompati. Poin ini bertujuan agar kita dapat menyamakan persepsi mengenai istilah yang awalnya belum diketahui. Di klarifikasi istilah tidak terlalu mengupas pengertian istilah secra mendalam. Yang kedua adalah menentukan permasalahan, di langkah ini tutorial setiap dari anggota kelompok harus menyampaikan pertanyaannya. Di langkah ketiga, suasana hangat mulai terasa, yaitu langkah analisis permasalahan / brainstorming. Langkah ini memberikan kita kesempatan untuk memberikan hipotesis/argumen mengenai pertanyaan di langkah kedua. Kami juga dapat memberikan pertanyaan/pendapat tambahan yang lebih detail. Langkah berikutnya adalah klasifikasi permasalahan/mind mapping, artinya kami menggmbarkan peta pikir permasalah di papan tulis. Topik utama yang dipilih adalah topik yang memcerminkan secara keseluruhan permasalahan yang ada. Topik kami adalah berat badan ideal, dengan subtopik mayor sementara kami adalah cara penghitungan, faktor yang mempengaruhi, dan cara mendapatkan berat badan ideal. Kemudian subtopik mayor bercabang membentuk subtopik minor. Yang terakhir di praktikum III adalah langkah kelima, menetukan tujuan pembelajaran / learning objective. Di langkah ini, kami menentukan permasalahan utama. Semua hasil tutorial dari langkah 1-4 di susun lebih runtut, jelas, konkrit, tidak ambigu. Seperti di daftar pertanyaaan langkah kedua, harus diformulasikan semua pertanyaan agar tidak terjadi tumpang tindih pertanyaan. Juga mencari sumber-sumber terpercaya dari semua pendapat langkah-lngkah sebelumnya. Tutorial ini menjadi latihan dalam berkomunikasi. Saat tutorial, semua anggota kelompok dapat aktif menyampaikan argumennya, sehingga tutorial jadi lebih hidup.



Apa yang telah saya ketahui/ saya laksanakan dengan baik ? Di tutorial ini saya telah mengetahui langkah-langkah 7 jumps. Saya juga beberapa kali mengutarakan pendapat saya di setiap langkahnya. Bukan bermaksud untuk menunjukan



kemampuan, namun karena saya ingin mengerti lebih dalam mengenai permasalahan artikel. Menyenangkan jika kemapuan yang diberikan Yang Maha Kuasa dapat dioptimalkan dengan baik. Menyenangkan ketika berusaha berpikir untuk mencari jawaban pertanyaan. Itulah sebabnya saya menyukai metode diskusi. Saya bertanya mengapa berat badan Eva tidak bisa turun padahal sudah melakukan berbagai treatmen, sedang temannya tidak olahraga makan banyak tapi tetap langsing. Saya juga menambahkan pendapat faktor penyebab diet Eva gagal, menambahkan pengertian nutrisi esensial, bertanya mengenai bahan organik dan lainlain. Serta menyimpulkan hasil dari langkah pertama.



Apa yang belum saya ketahui atau laksanakan dengan baik : Saat langkah pertama saya menyakan lebih dalam tentang bahan organik, apakah jika bahan tersebut alama kemudian diawetkan dengan bahan kimia tetap menjadi bahan organik. Bermula dari pertanyaan ini, respons teman-teman jadi melebar sampai pelabelan bahan organik di setiap negara berbeda-beda. Kemudian trainer memberi tahu bahwa pada langkah pertama hanya dimaksudkan agar didapatkan persamaan persepsi mengenai suatu istilah, dan tidak perlu dikaji secara mendalam. Lalu, di langkah kelima saya belum begitu paham apa maksudnya. Saya berpikir bahwa di langkah keempat kami telah menentukan permasalahan utama di mind mapping. Mengapa menetukan permasalah lagi? Ternyata, setelah ditanyakan ke trainer, poin kelima membahas lebih dalam, terperinci ,dengan sumber terpercaya.



Rencana untuk melakukan perbaikan : Untuk tutorial selanjutnya, jika saya belum paham akan langkah-langkah 7 jumps saya akan langsung menanyakannya ke trainer. Agar persepsi saya tidak keliru. Kemudian, untuk melengkapi langkah-langkah kelima, saya bersama anggota kelompok mengkroscekan lagi sumber-sumber terpercaya dari pendapat kami untuk dijadikan rujukan. Di langkah keempat, kami perlu melengkapi dan menyelesaikan mind mapping kelompok. Serta memadukan pertanyaaan-pertanyaan yang sama menjadi satu, sehingga tidak ada yang tumpang tindih dan pertanyaan yang intinya berulang. Rencanya kami akan berbagi tugas, sehingga tidak ada anggota kelompok yang tidak berpartisipasi.