Menyimak Komprehensif [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

MENYIMAK KOMPREHENSIF



OLEH:



TIOPIOLINA 2193111034



PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA FAKULTAS BAHASA DAN SENI UNIVERSITAS NEGERI MEDAN 2019



1



KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberi saya kesempatan untuk menyelesaikan tugas makalah ini tepat waktu.Tanpa pertolongan-Nya saya pasti tidak dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik Makalah ini disusun berdasarkan tugas dari proses pembelajaran mata kuliah”Keterampilan Bahasa Reseptif”makalah ini disusun dengan penuh kesabaran dan keikhlasan.Makalah ini memuat materi tentang”Menyimak Komprehensif”yang telah ditentukan dalam Rencana Pembelajaran Semester. Saya menyadari sepenuhnya makalah ini masih jauh dari kata sempurna dikarenakan masih terbatasnya pengalaman penyusun.Oleh karena itu,saya mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari berbagai pihak agar saya dapat menyusun makalah dengan lebih baik diwaktu yang akan datang.



Medan,8 September 2019



Penyusun



2



Daftar Isi Kata Pengantar



2



Daftar Isi



3



BAB I: PENDAHULUAN



4



A.Latar Belakang



4



B.Rumusan Masalah



4



C.Tujuan



4



BAB II: PEMBAHASAN



5



A.Pengertian Menyimak Komprehensif



5



B.Proses Menyimak Komprehensif



5



C.Faktor Yang Mempengaruhi Menyimak Komprehensif



6



D.Tujuan Menyimak Komprehensif



7



E.Hambatan Menyimak Komprehensif



10



BAB III: PENUTUP



11



A.Simpulan



11



B.Saran



11



Daftar Pustaka



12



3



BAB I PENDAHULUAN A.Latar Belakang Proses komunikasi banyak dilakukan secara lisan,sehingga keterampilan menyimak sangat penting untuk dikuasai oleh setiap orang.Jika memiliki kemampuan menyimak yang baik,pemahaman yang tepat terhadap pesan dapat tercapai.Pemahaman yang utuh dan tepat hanya dapat terjadi apabila penyimak atau pendengar dapat secara aktif memproses materi yang disimaknya secara aktif melalui komponen-komponen tertentu yang bekerja dengan baik dalam dirinya. Oleh karena itu saya akan mencoba menyusun makalah ini sebagai bentuk kontribusi ilmu menyimak dengan menjelaskan materi “Menyimak Komprehensif” mulai dari proses menyimak komprehensif hingga factor yang berkaitan dengan menyimak.



B.Rumusan Masalah 1.Apa pengertian menyimak komprehensif 2.Bagaimana proses menyimak komprehensif? 3..Apa saja factor yang berkaitan dengan menyimak? 4.Apa tujuan menyimak komprehensif? 5.Apa saja hambatan dalam menyimak komprehensif?



C.Tujuan 1.Untuk mengetahui pengertian menyimak komprehensif. 2.Untuk mengetahui proses menyimak komprehensif. 3..Untuk mengetahui factor yang berkaitan dengan menyimak. 4.Untuk mengetahui tujuan menyimak komprehensif. 5.Untuk mengetahui hambatan dalam menyimak komprehensif.



4



BAB II PEMBAHASAN



A.Pengertian Menyimak Komprehensif Menyimak dapat didefinisikan suatu aktivitas yang mencakup kegiatan mendengar dan bunyi bahasa, mengidentifikasi, menilik, dan mereaksi atas makna yang terkandung dalam bahan yang disimak. (Djago Tarigan; 1991: 4). Menyimak adalah suatu proses yang mencakup kegiatan mendengarkan bunyi bahasa, mengidentifikasi, menginterpretasikan, dan mereaksi atas makna yang terkandung di dalamnya”. (Sabarti –at all: 1992). Proses menyimak memerlukan perhatian serius, berbeda dengan mendengar atau mendengarkan. Menurut pendapat Tarigan (1994:27), “Pada kegiatan mendengar mungkin si pendengar tidak memahami apa yang didengar. Pada kegiatan mendengarkan sudah ada unsur kesengajaan, tetapi belum diikuti unsur pemahaman karena itu belum menjadi tujuan.” Kegiatan menyimak mencakup mendengar, mendengarkan, dan disertai usaha untuk memahami bahan simakan. Oleh karena itu dalam kegiatan menyimak ada unsur kesengajaan, perhatian dan pemahaman, yang merupakan unsur utama dalam setiap peristiwa menyimak. Penilaiannya pun selalu terdapat dalam peristiwa menyimak. Sedangkan yang dimaksud menyimak komprehensif adalah menyimak yang berkaitan dengan kemampuan penyimak untuk memahami dengan sistematis dan seksama terhadap isi materi yang disimak dengan tujuan untuk menguasai dengan baik materi-materi yang diperdengarkan. Salah satu tujuan menyimak adalah menerima rangsang untuk memahami suatu pesan tertentu. Mendengar untuk tujuan memahami disebut juga menyimak komprehensif. Seseorang dapat dikatakan sebagai penyimak komprehensif yang baik apabila ia mampu menerima, memperhatikan, dan memberikan makna dari pesan yang sedekat mungkin sama dengan pesan yang disampaikan oleh pembicara. Salah satu tujuan menyimak adalah menerima rangsang untuk memahami suatu pesan tertentu. Mendengar untuk tujuan memahami disebut menyimak komprehensif. Seseorang dapat dikatakan sebagai penyimak komprehensif yang baik apabila ia mampu menerima, memperhatikan, dan memberikan makna dari pesan yang sedekat mungkin sama dengan pesan yang disampaikan oleh pembicara.



B.Proses Menyimak Komprehensif Komunikasi merupakan kegiatan yang dilakukan secara lisan,sehingga keterampilan menyimak sangat penting untuk dimiliki oleh setiap pemakai bahasa.Jika kemampuan menyimak dikuasai dengan baik,pemahaman yang tepat terhadap pesan dapat tercapai.Pemahaman terhadap pesan hanya dapat tercapai jika penyimak secara aktif memproses apa yang disimaknya melalui komponen-komponen tertentu yang bekerja dengan baik.Komponen yang termasuk dalam proses menyimak adalah rangsangan bunyi,penerimaan,pesan,perhatian,penyeleksian,dan pemberian makna dari pesan yang disampaikan.Berikut aspek-aspek yang terlibat dalam proses menyimak. 1.Rangsang Bunyi 5



Banyak ahli yang memberikan pendapat tentang simbol-simbol dari pembicaraan yang diperoleh seseorang dalam proses menyimak.Menurut Weaver(1972) memasukkan kata-kata,bunyi isyarat,dan bunyi-bunyi lainnya selain bunyi linguistik. 2.Penerimaan oleh Alat Dengar Penerimaan pesan dalam menyimak merupakan proses mendengarkan rangsangan berupa bunyi.Gelombang suara yang berjalan melalui udara merangsang telinga penerimayang menyebabkan penerima mengaktifkan pendengarannya berupa dorongan terhadap syaraf pendengaran.Dalam proses penerimaan oleh alat dengar,terdapat dua tahap yaitu tahap fisiologis yang terjadi akibat kendali otak dan tahap linguistik yang merupakan tahap pengolahan bunyi oleh otak dan kemudian dicocokkan dengan sistem bahasa. 3.Pemberian Makna Proses selanjutnya adalah pemberian makna.Proses ini mengacu pada penginterpretasian atau pemahaman terhadap pesan yang diterima.Dalam proses ini tujuan menyimak adalah untuk menghasilkan makna semirip dan sedekat mungkin dengan pesan yang disampaikan oleh pembicara. 4.Fungsi Menyimak Komprehensif Dalam proses pendidikan kegiatam penyampaian materi belajar pasti mengandalkan kegiatan menyimak komprehensif.Oleh sebab itu,untuk menjadi penyimak komprehensif yang baik,kita memerlukan konsentrasi terhadap pesan yang disampaikan,selanjutnya mencari hubungan antara satu pesan dengan pesan lainnya dan kemudian menafsirkan pesan seperlunya.



C.Faktor Yang Mempengaruhi dalam Menyimak Komprehensif 1.Memori(Ingatan) Memori atau ingatan merupakan factor yang berkaitan langsung dengan kegiatan menyimak komprehensif.Menurut teori skematis,kita tidak dapat memproses suatu informasi tanpa melibatkan memori.Adapun memori dalam diri manusia memiliki 3 fungsi yaitu: 1).Menyusun hal apa yang akan dilakukan dalam suatu aktivitas. 2).Memberikan struktur yang baku terhadap pemahaman kita pada suatu aktivitas apabila konsep kita dikemukakan oleh orang lain. 3).Memberikan arah atau pedoman untuk mengingat pengalaman atau informasi yang telah diketahui. 2.Konsentrasi Variable signifikan lainnya yang berpengaruh dapa comprehensive listening adalah kemampuan pendengar untuk berkonsentrasi atau menaruh perhatian pada item-item yang akan diingat. Berkonsentrasi pada pesan yang dikirimkan oleh pembaca merupakan kesulitan utama yang 6



dihadapi oleh pendengar. Ada tiga alasan yang mendasari alasan (kurang konsentrasi) di atas di antaranya: Kurangnya kedisiplinan diri, Kurangnya motivasi diri, dan Kurangnya tanggung jawab. 3.Perbendaharaan Kata Faktor lain yang mempengaruhi kemampuan komprehensif pendengar adalah ukuran kosakata. Diasumsiakan bahwa ukuran kosakata merupakan variable penting dalam pemahaman mendengar. Ada beberapa langkah untuk meningkatkan kosakata umum maupun kosakata mendengar menurut Pauk, langkah-langkah tersebut yaitu Menumbuhkan minat pada kata-kata. Dalam menumbuhkan minat terhadap kata-kata, kita perlu menumbuhkan kemampuan pemerolehan kosakata. Mempelajari makna dari kata-kata yang tidak lazim dari konteks-konteksnya. Konteks ini menuntut kita untuk terlebih dahulu mempelajari petunjuk kontekstual yang umum dipakai oleh pembicara. Ada dua jenis petunjuk kontekstual yang utama dan telah umum dikenal, yakni: petunjuk semantik (makna kata) dan sintaksis (struktur kalimat). Yang termasuk ke dalam petunjuk semantik adalah: 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.



Petunjuk sinonim Petunjuk penjelas Petunjuk deskripsi Petunjuk contoh Petunjuk kesimpulan Petunjuk penjelasan Petunjuk pengalaman Petunjuk situasi. Petunjuk kontekstual sintaksis berupa pola-pola penyusun kalimat yang menjadi unsur penyusun suatu kalimat.



4. Faktor-faktor Tambahan



Ada beberapa faktor yang mempengaruhi variable-variabel yang dapat berpengaruh terhadap pemahaman dari hasil pendengaran. Faktor-faktor tersebut adalah: 1. Faktor kurang seringnya diadakan penelitian-penilitian yang terkontrol secara ilmiah: 2. Tak banyak mengenai validitas dan reliabilitas tes mendengar yang diterapkan dalam penelitian: dan 3. Karena sebagian besar peneliti belum terkoordinir dengan baik.



D.Tujuan Menyimak Komprehensif Menyimak pada hakikatnya adalah mendengarkan dan memahami isi bahan simakan. Karena itu 7



dapat disimpulkan bahwa tujuan utama menyimak adalah menangkap,memahami, atau menghayati pesan,ide, gagasan yang tersirat dalam bahan simakan. Menurut Djago Tarigan Menyebutkan tujuan menyimak komprehensif sebagai berikut : 1. Untuk mendapatkan fakta dengan cara mendengarkan radio, tv, menyampaikan makalah, percakapan, dan sebagainya 2. untuk menganalisis fakta yang berlangsung secara konsisten dari saat ke saat selama proses menyimak komprehensif berlangsung 3. Untuk mengevaluasi fakta yang disampaikan oleh pembicara 4. Untuk mendapatkan inspirasi dari pembicara orang lain 5. Untuk menghibur diri 6. Untuk meningkatkan kemampuan berbicara Salah satu klasifikasi tujuan menyimak komprehensif secara umum adalah seperti pembagian berikut yaitu menyimak untuk tujuan : a. Mendapatkan Fakta Pengumpulan fakta dapat dilakukan dengan berbagai cara. Para peneliti mengumpulkan atau mendapatkan fakta melalui kegiatan penelitian, riset atau eksperimen. Pengumpulan fakta seperti cara ini hanya dapat dilakukan oleh orang-orang terpelajar. Bagi rakyat biasa hal itu jarang atau hampir-hampir tidak dapat dilakukan. Cara lain yang dapat dilakukan dalam pengumpulan fakta ialah melalui membaca. Orang-orang terpelajar sering mendapatkan fakta melakui kegiatan membaca seperti membaca buku-buku ilmu pengetahuan, laporan penelitian, makalah hasil seminar, majalah ilmiah, dan populer, surat kabar, dsb. Hal yang seperti ini pun jarang dilakukan oleh rakyat biasa. Dalam masyarakat tradisional pengumpulan fakta melalui menyimak tersebut banyak sekali digunakan. Dalam masyarakat modern pun pengumpulan fakta melalui menyimak itu masih banyak digunakan. Kegiatan pengumpulan fakta atau informasi melalui menyimak dapat berwujud dalam berbagai variasi. Misalnya mendengarkan radio, televisi, penyampaian makalah dalam seminar, pidato ilmiah, percakapan dalam keluarga, percakapan dengan tetangga, percakapan dengan teman sekerja, sekelas dsb. Kegiatan pengumpulan fakta atau informasi ini di kalangan pelajar dan mahasiswa banyak sekali dilakukan melalui menyimak. Fakta yang diperoleh melalui kegiatan menyimak ini kemudian dilengkapi dengan kegiatan membaca atau mengadakan eksperimen. b. Menganalisis Fakta Fakta atau informasi yang telah terkumpul perlu dianalisis. Harus jelas kaitan antar unsur fakta, sebab dan akibat apa yang terkandung di dalamnya. Apa yang disampaikan pembicara harus dikaitkan dengan pengetahuan atau pengalaman menyimak dalam bidang yang relevan. Proses analisis fakta ini harus berlangsung secara konsisten dari saat – ke saat selama proses menyimak berlangsung. Waktu untuk menganalisis fakta itu cukup tersedia asal penyimak dapat menggunakan waktu ekstra. Yang dimaksud waktu ekstra adalah selisih kecepatan pembicaraan 120 – 150 kata per menit dengan kecepatan berpikir menyimak sekitar 300 – 500 kata per menit. Analisis kata sangat penting dan merupakan landasan bagi penilaian fakta. Penilaian akan jitu bila hasil analisis itu benar.



8



c. Mengevaluasi Fakta Tujuan ketiga dalam suatu proses menyimak komprehensif adalah mengevaluasi fakta-fakta yang disampaikan pembicara. Dalam situasi ini penyimak sering mengajukan sejumlah pertanyaan seperti antara lain : • Benarkah fakta yang diajukan? • Relevankah fakta yang diajukan? • Akuratkah fakta yang disampaikan? Apabila fakta yang disampaikan pembicara sesuai dengan kenyataan, pengalaman dan pengetahuan penyimak maka fakta itu dapat diterima. Sebaliknya bila fakta yang disampaikan kurang akurat atau kurang relevan, atau kurang meyakinkan kebenarannya maka penyimak pantas meragukan fakta tersebut. Hasil pengevaluasian fakta-fakta ini akan berpengaruh kepada kredibilitas isi pembicaraan dan pembicaranya. Setelah selesai mengevaluasi biasanya penyimak akan mengambil simpulan apa isi pembicaraan pantas diterima atau ditolak. d. Mendapatkan Inspirasi Adakalanya orang menghadiri suatu konvensi, pertemuan ilmiah atau jamuan tertentu, bukan untuk mencari atau mendapatkan fakta. Mereka menyimak pembicaraan orang lain semata-mata untuk tujuan mencari ilham. Penyimak seperti ini biasanya orang yang tidak memerlukan fakta baru. Yang mereka perlukan adalah sugesti, dorongan, suntikan semangat, atau inspirasi guna pemecahan masalah yang sedang mereka hadapi. Mereka ini sangat mengharapkan pembicara yang isnpiratif, sugestif dan penuh gagasan orisinal. Pembicaraan yang semacam ini dapat muncul dari tokoh-tokoh yang disegani, dari direktur perusahaan, orator ulung, tokoh periklanan, salesman dsb. e. Menghibur Diri Sejumlah penyimak datang menghadiri pertunjukan seperti bioskop, sandiwara, atau percakapan untuk menghibur diri. Mereka ini adalah orang-orang yang sudah lelah letih dan jenuh. Mereka perlu penyegaran fisik dan mental agar kondisinya pulih. Karena itulah mereka menyimak untuk tujuan menghibur diri. Sasaran yang mereka pilih pun tertentu, misalnya menyimak pembicaraan cerita-cerita lucu, banyolan percakapan pelawak, menonton pertunjukan yang kocak seperti yang dibawakan Grup Srimulat. f. Meningkatkan Kemampuan Berbicara Tujuan menyimak komprehensif yang lain yaitu untuk meningkatkan keterampilan berbicara. Dalam hal ini penyimak memperhatikan seseorang pembicara pada segi: 1. cara mengorganisasikan bahan pembicaraan 2. cara penyampaian bahan pembicaraan 3. cara memikat perhatian pendengar 4. cara mengarahkan perhatian pendengar 5. cara menggunakan alat-alat bantu seperti mikrofon, alat peraga dsb. 6. cara memulai dan mengakhiri pembicaraan Semua hal tersebut diperhatikan oleh penyimak dan kemudian dipraktikkan. Menyimak yang seperti inilah yang disebut menyimak komprehensif untuk tujuan peningkatan kemampuan berbicara. Cara menyimak komprehensif untuk tujuan peningkatan kemampuan berbicara biasanya dilakukan oleh mereka yang baru belajar menjadi orator dan mereka yang mau menjadi profesional dalam membawa acara atau master ceremony.



9



E.Hambatan Dalam Proses Menyimak Komprehensif 1. Keegosentrisan, Yaitu mementingkan diri sendiri, si penyimak tidak tahu- menahu terhadap apa yang disimak dan hanya menyimak hal-hal yang dianggapnya menarik. 2. Keengganan ikut terlibat Yaitu penyimak enggan atau tidak mau ikut terlibat dalam simakan, maka penyimak akan berusaha agar dirinya tidak ikut terlibat, dan akhirnya proses menyimak tidak berjalan dengan baik. 3. Ketakutan akan perubahan Yaitu penyimak merasa sudah pas terhadap sesuatu, baik itu kondisi lingkungan dan sebagainya, namun penyimak merasa takut akan adanya perubahan suasana tersebut yang membuat penyimak menjadi tidak konsentrasi lagi terhadap apa yang disimaknya. 4. Keinginan menghindari pertanyaan Yaitu penyimak mencoba menghindar dari pertanyaan yang akan diajukan oleh pembicara, hal ini disebabkan karena kurangnya percaya diri, kurangnya kemampuan untuk menjawab pertanyaan, rasa malu dan lain-lain yang menyebabkan penyimak tidak sepenuhnya menanggapi simakan. 5. Puas terhadap penampilan eksternal Yaitu kepuasan dan kebanggaan yang berlebihan terhadap penampilan fisik, yang belum tentu apa yang disimak juga berkualitas, yang menyebabkan penyimak merasa bahwa pembicara adalah orang yang bagus dalam berbicara, namun setelah pembicara menyampaikan pembicaraan yang kurang menarik dan tidak sesuai dengan penampilan fisik, maka penyimak akan mengecohkannya.



10



BAB III PENUTUP 1.Simpulan Dari pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa menyimak komprehensif adalah Sedangkan yang dimaksud menyimak komprehensif adalah menyimak yang berkaitan dengan kemampuan penyimak untuk memahami dengan sistematis dan seksama terhadap isi materi yang disimak dengan



tujuan



untuk



menguasai



dengan



baik



materi-materi



yang



diperdengarkan.



.Menyimak juga merupakan keterampilan yang kompleks karena dapat dilakukan dalam waktu yang berdekatan. 2.Saran Keterampilan menyimak komprhensif merupakan salah satu unsur penting yang harus kita tingkatkan dan kembangkan pada diri kita masing-masing.Hal ini tentu sangat berguna didalam kehidupan kita sehari-hari maupun di profesi yang nanti akan kita tekuni.



11



DAFTAR PUSTAKA



Simaremare,Rumasi.Diktat Menyimak.2019.Menyimak.Diktat.



12