33 0 732 KB
Metabolisme Hormon Insulin Dan Glukagon
Wiryatun Lestariana Bagian Biokimia Fak. Kedokteran UGM
Pendahuluan • Pankreas tdr. dari organ-organ yg. berbeda ttp. terdapat dalam 1 bangunan • Terdiri bagian eksokrin dan endokrin • Mensekresi enzim dan ion-ion proses pencernaan lumen duodenum • Bag. endokrin terdiri dari pulau-pulau Langerhans yang mensekresi * insulin * glukagon * somatostatin * polipeptida pankreas
lanjutan * Hormon yang disekresi vena portal * terutama insulin dan glukagon hati terlibat dalam metabolisme trtm. karbohidrat * Somatotastin: 1. menghambat sekresi hormon pertumbuhan 2. mengatur sekresi hormon insulin dan glukagon * Polipeptida pankreas: mempengaruhi sekresi hormon gastrointestinal
Kepentingan Biomedik • Insulin * hormon polipeptida yang dapat disintesis dengan berbagai tehnik kimia dan molekuler biologik * mempunyai implikasi medik yang penting karena hubungannya dengan penyakit DM * DM disebabkan karena insufisiensi kerja insulin, baik krn. tidak ada kerja hormon tersebut atau akibat adanya resistensi thd. kerja hormon tsb.
• Glukagon * kerjanya berlawanan dengan insulin memperparah DM
Insulin • digunakan secara luas untuk pengobatan diabetes • pankreas babi dan pankreas sapi mengandung insulin yang dapat bekerja aktif dalam tubuh manusia • protein pertama yang terbukti mempunyai kerja hormonal • merupakan protein yang terdiri atas 2 rantai: rantai A dan rantai B digabungkan dengan 2 jembatan disulfida yang menghubungkan A7 dng. B7 dan A20 dng. B19, • sedang dalam rantai A itu sendiri ada 1 jembatan disulfida yang menghubungkan asam amino A6 dan A11
lanjutan
• Lokasi 3 jembatan disulfida selalu tetap • Rantai A mengandung 21 asam amino dan rantai B mengandung 30 asam amino • Dari struktur insulin, bagian yang selalu dipertahankan adalah * posisisi 3 ikatan sulfida * residu hidrofobik pada bagian karboksilterminal rantai B * bagian amino-terminal dan karboksil-terminal rantai A
Sekresi insulin • Pankreas manusia mengkresikan 40 – 50 unit/hari mewakili sekitar 15 – 20% dari hormon yg disimpan dalam kelenjar • Sekresi insulin merupakan proses yang membutuhkan tenaga dan sejumah zat-antara yang terlibat, a.l. A. Glukosa - peningkatan konsentrasi glukosa dalam plasma faktor fisiologik penting mengatur sekresi insulin
Lanjutan glukosa - konsentrasi ambang sekresi insulin kadar glukosa plasma puasa (80 – 100mg/dL) dan respon maksimum kadar glukosa plasma 300 – 500mg/dL) - Bagamana glukosa mengatur sekresi insulin Ada 2 mekanisme 1. pengikatan glukosa dengan reseptor yang terletak pada membran sel B mengaktifkan mekanisme pelepasan insulin 2. metabolit intrasel atau kecepatan aliran metabolik lewat suatu lintasan: pentosa fosfat, siklus asam sitrat, glikolisis
B. Hormon * sejumlah hormon mempengaruhi pelepasan insulin: - epineprin: menghambat pelepasan insulin yaitu dengan meningkatkan cAMP intrasel - paparan hormon pertumbuhan, kortisol, laktogen plasenta, estrogen, dan progestin yang tinggi dalam jumlah berlebihan sekresi insulin meningkat
• Preparat farmakologik * banyak obat meransang sekresi insulin * yang sering digunakan adalah senyawa sulfunilurea untuk terapi DM * obat tolbutamid merangsang sekresi insulin dng. mekanisme yang berbeda dng. yang dipakai glukosa DM tipe 2 (DM yang tidak tergantung insulin)
Metabolisme Insulin • Dimetabolisis dengan cepat • Insulin berbeda dng. faktor pertumbuhan miripinsulin, insulin tidak memp. protein pembawa dalam plasma usia paruhnya dalam plasma kurang dari 35 menit • Organ utama yang terlibat dalam metabolisme insulin: hati, ginjal, plasenta • 50% insulin dikeluarkan melalui jalan tunggal lewat hati
• Metabolisme insulin: mekanisme yang melibatkan 2 sistem enzim 1. enzim protease spesifik-insulin terdapat pada banyak jaringan (terutama dalam hepar, ginjal, plasenta) enzim yang bekerjanya tergantung pada gugus sulfhidril dan bekerja aktif pada pH fisiologis 2. enzim hepatik glutation-insulin transhidrogenase mereduksi ikatan disulfida rantai A dan B masing-masing diuraikan
Defisiensi insulin • Akibat defisiensi insulin hiperglikemia, karena - berkurangnya masuknya glukosa ke dalam sel - berkurangnya penggunaan glukosa oleh berbagai jaringan - peningkatan produksi glukosa di hepar (glukoneogenesis)
Defisiensi Insulin (dan kelebihan Glukagon)
Berkurangnya pengambilan glukosa
Peningkatan produksi glukosa
hiperglikemia, glukosuria diuresis osmotik, berkurangnya elektrolit
Peningkatan katabolisme protein
peningkatan asam amino plasma,
dehidrasi, asidosis
Gambar: patofisiologis defisiensi insulin
Peningkatan lipolisis
peningkatan asam lemak bebas plasma, ketogenesis, ketonuria, ketonemia
Gejala defisiensi insulin Poliuria Polidipsia Penurunan berat badan meskipun asupan kalorinya memadai * Poliuria - kadar glukosa plasma pada orang normal tidak lebih dari 120mg/dL - Kadar glukosa plasma > 180mg/dL taraf maksimal reabsorbsi glukosa pd tubulus renalis akan dilampaui glukosa akan diekskresikan ke urin (glikosuria) volume urin meningkat karena diuresis osmotik dan kehilangan air pada saat yang bersamaan (poliuria)
* polidepsia - kehilangan air yang banyak dehidrasi (hiperosmolaritas) bertambahnya rasa haus dan gejala banyak minum (polidepsia) * polifagia - glikosuria kehilangan kalori yg cukup besar deplesi otot dan adiposa penurunan berat badan meskipun terjadi peningkatan selera makan (polifagia) asupan kalori normal/ meningkat
Efek defek insulin pada transportasi membran • Kadar glukosa intrasel < ekstrasel • Kecepatan pengangkutan glukosa lewat membran plasma sel otot dan adiposa menentukan kecepatan fosforilasi glukosa dan met. selanjutnya (kalau insulin normal) • Di dlm. jaringan adiposa pengangkutan glukosa dari sebuah depot inaktif dlm. fraksi Golgi dan kmd. menggerakkannya ketempat inaktif dlm. membran plasma yang distimulasi insulin dan tergantung dari suhu dan energi
Efek defisiensi insulin pada penggunaan glukosa • Pada orang normal, ± 50% glukosa diet energi lewat glikolisis dan ± 50% disimpan sebagai glikogen dan lemak • Insulin rendah - glikolisis, glikogenesis dan lipogenesis - 5% glukosa lemak - aktivitas glukosa 6-fosfatase (hati)
lanjutan
• Dalam kondisi normal, insulin merangsang lipogenesis dalam jaringan, sebab - insulin menyediakan asetil-KoA dan NADPH sintesis asam lemak - mempertahankan kadar normal enzim asetil-KoA karboksilase mengatalisis asetil-KoA malonil-KoA - menyediakan gliseril-P yang terlibat dalam sintesis triasil-gliserol
Efek pada produksi glukosa (glukoneogenesis) • Pada defisiensi insulin glukoneogenesis meningkat karena def. insulin meningkatkan aktivitas fosfoenol karboksikinase • Dalam kondisi normal, insulin merangsang sintesis protein dan menghambat penguraian protein • Def. insulin sintesis protein menurun dan penguraian protein meningkat
Pengaruh defisiensi insulin • Pada metabolisme karbohidrat * glikolisis akan menurun * proses anabolik glikogenesis menurun * menurunkan aktifitas enzim glukokinase, fosfofrukto kinase, piruvat kinase * mengatifkan enzim fosfatase
Lanjutan pengaruh defisiensi insulin
• Pada metabolisme lipid * lipogenesis akan terhambat * mengatifkan enzim lipase lipolisis meningkat * asam lemak bebas dalam hepar dan plasma meningkat * menurunkan kadar cAMP * meningkatkan aktifitas enzim fosfodiesterse * meningkatkan badan-badan keton
Insulin
membran Glucose
Transmembrane
transport
signals
Protein
Activation,
Protein
phosphorylation-
inhibition of
synthesis
dephosphorylation
enzymes
Cell growth And replication NUKLEUS DNA synthesis
mRNA synthesis
Tabel: Pengaruh insulin pada aktivitas enzim yang terlibat dalam metabolisme Enzim
Perubahan aktivitas
Mekanisme yang mungkin terjadi
Metabolisme cAMP - fosfodiesterase (Km rendah) - protein kinase yg tgt cAMP
Meningkat Menurun
Metabolisme glikogen - Glikogen sintase - Fosforilase kinase - Fosforilase
Meningkat Menurun Menurun
Defosforilasi Defosforilasi defosforilasi
Glikolisis dan Glukoneogenesis - Piruvat dehidrogenase - Piruvat kinase - 6-fosfofrukto 2-kinase - Fruktosa 2,6-bisfosfatase
Meningkat Meningkat Meningkat Menurun
Defosforilasi Defosforilasi Defosforilasi Defosforilasi
Metabolisme lipid
-
AsetilKoA karboksilase - HMG-KoAreduktase
Meningkat Mningkat Menurun
- Triasilgliserollipase Lain-lain mol. Penanda - p42/44 MAP kinase - P90rsk - GSK3 - p70 S6 kinase - fosfoprotein foafatase 1G
Meningkat Meningkat Menurun Meningkat meningkat
fosforilasi Pengikatan antara subunit R dan C
Adefosforilasi Defosforilasi Defosforilasi
Defosforelasi Defosforilasi Defosforilasi Defosforilasi Defosforilasi
Lanjutan pengaruh def insulin
Pada metabolisme protein • Pada kondisi normal, insulin - menstimulasi sintesis protein - menstimulasi uptake asam amino netral ke otot sintesis protein - efek insulin pd sintesis protein di otot skelet dan otot jantung serta di hepar karena stimulasi translasi mRNA
Mekanisme kerja insulin • Begitu Insulin mengikat reseptor glikoprotein spesifik pd. permukaan sel target - dlm. beberapa detik/menit proses transfer, fosforilasi protein, aktivasi atau penghambatan enzim, sintesis RNA berlangsung - dlm. beberapa jam sintesis DNA, sintesis protein, pertumbuhan sel berlangsung
Def insulin hubungannya dg met. KH, Lipid, Protein Glikogen Glukosa Hiperglikemia
Lemak (Jaringan adiposa)
Gllukosa 6-P Reaksi Pentosa fosfat
Asam lemak bebas (plasma)
Triosa fosfat Glukosa dlm. Urin (glukourea)
Fosfoenolpiruvat
lipolisis meningkat Piruvat glikogenolisis meningkat Okasoasetat glukoneogenesis Siklus Asam Sitrat meningkat Alfa-Ketoglutarat glikolisis, sintesis glikogen, oksidasi Asam-asam amino asetil-KoA menlemah
Asam amino
Asil-KoA
Triasilgliserol Asetil-KoA (hiperlipidemia)
Sitrat
Benda-keton (hiperketonemia) Benda-keton dalam urin
Glukagon merupakan antagonis insulin hormon yang diproduksi oleh sel-sel A pankreas disekresi sebagai suatu respon terhadap hipoglisemia dan menstimulasi glikogenolisis di hepar dengan aktivasi fosforilase tetapi tidak mempunyai pengaruh pada fosforilase otot meningkatkan glukoneogenesis dari asam amino dan laktat dengan jalan meningkatkan cAMP baik glikogenolisis maupun glukoneogenesis di hepar kontribusi terjadinya hiperglikemia akibat efek glukagon
lanjutan
• Sekresi glukagon dihambat oleh glukosa • Glukagon menimbulkan mobilisasi cepat sumber energiyg potensial ke dalam glukosa dng merangsang: - glikogenolisis - lipolisis • Hormon glkoneogenik yang poten • Bersifat ketogenik • Hati mrpk sasaran utama kerja glukagon • Mengaktifkan enzim adenilil siklase: mengaktifkan enzim fosforilase menghambat kerja enzim glikogen sintase • Glukagon tidak memp. efek thd. glikogenolisis dlm. Otot, sedang epineprin bekerja aktif di otot dan hati
Kenaikan cAMP • Merangsang asam amino glukosa dgn mengiduksi enzim yg terlibat dlm lintasan glukoneogenesis trtm. glukosa hati meningkat glukosa darah meningkat • Meningkatkan kecepatan transkripsi mRNA dari PEPCK merangsang sintesis PEPCK • cAMP sel adiposa meningkat enzim lipase aktif lipolisis meningkat asam lemak meningkat dimetabolisis energi/ benda keton (asetoasetat dan hidroksi butirat) kadar glukagon pd DM selalu tinggi
Tabel: Enzim-enzim yg diinduksi atau direpresi oleh insulin atau glukagon • Enzim yang diinduksi oleh rasio insulin dan glukagon tinggi dan yang direpresi oleh rasio insulin dan glukagon yang rendah - * glukokinase -* piruvat kinase - * enzim pemecah sitrat -* 6-fosfofrukto 1-kinase/ - * asetil-KoA karboksilase fruktosa2,6 -bisfosfatase - * HMG-KoA karboksilase • Enzim yang diinduksi oleh rasio insulin dan glukagon rendah dan yang direpresi oleh rasio insulin dan glukagon yangtinggi - glukosa 6-fosfatase - fosfoenolpiruvat karboksikinase (PEPCK) - fruktosa 1,6-fosfatase
SELAMAT BELAJAR SUKSES SELALU