Metil Benzoat [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Metil benzoat



Metil benzoat merupakan senyawa organik. Ini adalah ester dengan rumus kimia C6H5CO2CH3. Ini adalah cairan tak berwarna yang kurang larut dalam air, tetapi larut dengan pelarut organik. Methyl benzoate memiliki bau yang menyenangkan, sangat mengingatkan pada buah pohon feijoa, dan digunakan dalam parfum. Hal ini juga menemukan digunakan sebagai pelarut dan sebagai pestisida yang digunakan untuk menarik serangga. Sintesis dan reaksi



Methylbenzoate dibentuk oleh kondensasi metanol dan asam benzoat, di hadapan asam kuat seperti asam klorida [1]. Ini reaksi baik di cincin dan ester. Ilustrasi dari kemampuannya untuk menjalani substitusi elektrofilik, benzoat metil mengalami asam-katalis nitrasi dengan asam nitrat untuk memberikan metil 3-nitrobenzoate. Hal ini juga mengalami hidrolisis dengan penambahan NaOH berair untuk memberikan metanol dan natrium benzoat, yang dapat diasamkan dengan HCl berair untuk membentuk asam benzoat. kejadian



Methyl benzoate dapat diisolasi dari air tawar Salvinia molesta pakis [2] Ini adalah salah satu dari banyak senyawa yang menarik bagi laki-laki dari berbagai jenis lebah anggrek, yang tampaknya mengumpulkan bahan kimia untuk mensintesis feromon,. Yang biasa digunakan sebagai umpan untuk menarik dan mengumpulkan lebah untuk belajar. [3]



Menghidrolisis hidroklorida kokain di udara lembab untuk memberikan benzoat metil;. [4] obatmengendus anjing demikian dilatih untuk mendeteksi bau benzoat metil [5]



Metil benzoat juga memiliki efek yang berbahaya bagi kesehatan. Beberapa bahaya dan pertolongan pertama yang dapat dilakukan adalah: : 1. Melalui inhalasi Inhalasi dari uap metil benzoat dapat menyebabkan iritasi pada saluran pernapasan.



Pertolongan Pertama: Pindahkan ke ruangan dengan udara yang segar, jika tidak dapat bernafas berikan pernafasan buatan. Jika sulit bernafas berikan oksigen. Berikan pertolongan medis 2. Melalui saluran pencernaan Metil benzoat dapat menyebabkan iritasi pada kerongkongan, nyeri perut, muntah dan diare. Pertolongan Pertama : Rangsang penderita agar muntah dengan segera. Jangan pernah memberikan apapun melalui mulut kepada penderita. Berikan pertolongan medis 3. Kontak pada kulit Kontak pada kulit dapat menyebabkan iritasi yang menimbulkan warna merah dan nyeri. Pertolongan Pertama : Segera bilas kulit yang teriritasi dengan air yang banyak, paling sedikit selama 15 menit. Lepaskan sepatu dan pakaian yang terkontaminasi. Berikan pertolongan medis. Cuci pakaian dan sepatu sebelum dipakai lagi. Untuk perlindungan terhadap kontak pada kulit gunakan pakaian yang kedap atau tahan air termasuk sepatu boot, sarung tangan, jas lab, coverall yang sesuai untuk mencegah kontak pada kulit 4. Kontak pada mata Kontak pada mata menyebabkan iritasi yang menimbulkan warna merah dan terasa perih. Pertolongan pertama : Segera bilas mata yang teriritasi dengan air yang banyak, paling sedikit selama 15 menit. Kedipkan mata berulang-ulang. Berikan pertolongan medis. Untuk perlindungan terhadap kontak pada mata gunakan kaca mata yang aman untuk praktikum.



A. Reaksi Pembuatan Ester Ester dapat dibuat dengan mereaksikan asam karboksilat dan alkohol yang dipanaskan dengan katalis asam ( HCl atau H2SO4 ) : asam karboksilat alkohol ester air



Proses reaksi diatas dinamakan esterifikasi ( Emil Fischer ). Reaksi keseimbangan yang terjadi dapat digeser kekanan dengan beberapa cara yaitu penambahan alkohol atau asam karboksilatnya ( tergantung mana yang lebih murah ) dan ester atau air yang terbentuk dipindahkan segera melalui penyulingan. Cara lain dengan mempertinggi suhu dan katalisator ( HCl atau H2SO4 ) untuk mempercepat terjadinya keseimbangan, sedangkan pengeluaran H2O dengan penarik atau higroskopik ( H2SO4, ZnCl2 ) digunakan untuk memperoleh ester yang lebih banyak. Keseimbangan akan tercapai dengan hasil ester 66,67%. Contoh aplikasi : pembuatan metil benzoat H+ R – CO – O – H + H – O – R’ —–> asam karboksilat



alkohol



R – C O- O – R’ + H2O ester



air



asam benzoat metil alkohol metil benzoat air Jika asam karboksilat atau alkoholnya dirintangi atau jika fenol digunakan sebagai pengganti alkohol, kesetimbangan memihak ke arah pereaksi. Akibatnya ester atau fenil ester tidak dapat terbentuk dengan reaksi esterifikasi langsung. asam karboksilat alkohol ( reaktan terhalang ) asam etanoat fenol Mekanisme reaksi esterifikasi :



Langkah 1 : protonasi menambahkan muatan positif ke gugusan karbonil, reaktivitas gugus ini terhadap nukleofil lemah ( alkohol ) bertambah.



Langkah 2 : adisi dari alkohol nukleofilik ke gugusan karbonil menghasilkan gugusan – OR’ Langkah 3 : hilangnya proton dari gugus OR’ menyebabkan protonasi salah satu gugus – OH dan membentuk gugus hidroksil terprotonasi – OH2+. Langkah 4 : hilangnya gugus hidroksil terprotonasi sebagai gugus yang terbaik lepas sebagai H2O, menghasilkan ester terprotonasi, yang kehilangan protonnya menghasilkan ester. Semua langkah dari mekanisme adalah kesetimbangan asam-basa sehingga mekanisme tersebut dapat dirngkas sebagai berikut : Etanol dan asam asetat yang ekimolekuler bereaksi dengan sedikit adanya asam sulfat pekat. Pada saat 2/3 bagian dari etanol dan asam asetat bereaksi akan diperoleh campuran yang terdiri 2/3 bagian ester dan air, sedangkan 1/3 bagian sisa berupa etanol dan asam asetat. Menurut Goldberg dan Waage dengan kaidah Hukum aksi massa, tetapan keseimbangan reaksi esterifikasi dapat dinyatakan dengan rumus : [CH3COOC2H5][H2O] (2/3) (2/3) K =———————— = ————–= 4 [CH3COOH][C2H5OH] (1/3) (1/3) Misalnya etanol sebanyak a mol dan asam asetat b mol, pada saat keseimbangan tercapai akan diperoleh : x2 K= (a-x) (b-x) Pembuatan ester dari asam karboksilat dan alkohol



Sifat kimiawi reaksi Ester dihasilkan apabila asam karboksilat dipanaskan bersama alkohol dengan bantuan katalis asam. Katalis ini biasanya adalah asam sulfat pekat. Terkadang juga digunakan gas hidrogen klorida kering, tetapi katalis-katalis ini cenderung melibatkan ester-ester aromatik (yakni ester yang mengandung sebuah cincin benzen). Reaksi esterifikasi berlangsung lambat dan dapat balik (reversibel). Persamaan untuk reaksi antara sebuah asam RCOOH dengan sebuah alkohol R’OH (dimana R dan R’ bisa sama atau berbeda) adalah sebagai berikut:



Jadi, misalnya, jika kita membuat etil etanoat dari asam etanoat dan etanol, maka persamaan reaksinya adalah:



Metal benzoat Informasi produk Rumus kimia



C8H8O2



Formulasi kimiaC6H5COOCH3 Kode HS



2916 31 00



Nomor EC



202-259-7



Massa molar



136.15 g/mol



Nomor CAS



93-58-3



Data kimia dan fisika Temperatur penyalaan510 °C Kelarutan di dalam air0.157 g/l (30 °C)



Titik leleh



-12 °C



Massa molar



136.15 g/mol



Densitas



1.09 g/cm3 (20 °C)



Angka pH



(H2O) tidak berlaku



Titik didih



199 °C (1013 hPa)



Tekanan uap



0.36 hPa (20 °C)



Batasan ledakan



8.6 - 20 %(V)



Titik nyala



82 °C



Informasi keselamatan berdasarkan GHS Hazard Statement(s)



H302: Berbahaya jika tertelan.



Precautionary Statement(s)



P260: Jangan menghirup uap. P262: Jangan sampai terkena mata, atau kulit, atau pakaian.



Signal Word



Peringatan



Hazard Pictogram(s) RTECS



DH3850000



Kelas penyimpanan



10 - 13 Cairan dan padatan lain



WGK



WGK 1 agak berbahaya untuk air



Disposal



3 Reagen organik yang relatif tidak aktif harus dikumpulkan dalam kategori A. Jika terhalogenasi, harus ditempatkan dalam Kategori B. Untuk residu padat gunakan Kategori C.



Informasi keselamatan kerja Frase R



R 22 Berbahaya jika tertelan.



Frase S



S 23-24/25 Jangan menghirup uap.Jangan sampai kena kulit dan mata.



Jenis-jenis bahaya berbahaya Hazard Symbol



Harmful



Data toksikologis LD 50 tertelan



LD50 tikus 1177 mg/kg



LD 50 melalui kulitLD50 kelinci 2170 mg/kg