Metode Dakwah Bil Qolam (Najib) [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

METODE DAKWAH BIL-QALAM Disusun guna memenuhi tugas Mata Kuliah: Metodologi Dakwah Dosen Pengampu: H. M. Alfandi, M.Ag



Disusun oleh: Muhammad Syafiun Najib



(1401026020)



FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI WALISONGO SEMARANG 2015



I.



Pendahuluan Salah satu arti dakwah adalah usaha atau aktifitas dengan lisan atau tulisan dan lainnya yang bersifat menyeru, mengajak, memanggil manusia lainnya untuk beriman dan mentaati Allah SWT sesuai dengan garis-garis aqida syariat serta akhlak islamiyah. Fungsi dakwah adalah menyampaikan ajaran Islam yang telah diturunkan oleh Allah swt kepada Rasulullah saw untuk seluruh umat manusia, memelihara ajaran tersebut, dan mempertahankannya agar tetap eksis dimuka bumi ini karena Islam adalah terakhir. Sebagai agama terakhir Islam menyempurnakan agama-agama samawi sebelumnya, yang ajarannya ada dalam kitab suci Taurat, Zabur, Injil, dan suhuf-suhuf para rasul dan nabi yang diutus oleh Alah sebelum nabi Muhammad saw. Oleh karena itu usaha untuk menyebarluaskan Islam begitu pula untuk merealisir ditengah-tengah kehidupan umat manusia adalah merupakan usaha dakwah yang dalam keadaan bagaimanapun harus dilaksanakan oleh umat Islam khususnya seorang da’i. Dalam pelaksanaan dakwah ini, selayaknya harus mengetahui metodemetode dalam penyampaiannya. Untuk mensosialisasikan ajaran atau kegiatan dakwah tersebut dapat dilakukan dengan cara melalui lisan (dakwah bil al-lisan), tulisan (dakwah bil-qalam), dan perbuatan nyata (dakwah bil-hal). Usaha untuk menyebarluaskan Islam ditengah-tengah umat manusia adalah merupakan usaha dakwah yang dalam keadaan bagaimanapun dan dimanapun harus dilaksanakan oleh umat Islam. Tulisan



menjadi



alternatif



dalam



kegiatan



berdakwah.



Dakwah



menggunakan tulisan dinilai memiliki beberapa keunggulan dibandingkan dengan dakwah metode lainnya. Oleh karena itu dalam makalah ini kami akan membahas dakwah bil-qalam atau dakwah melalui media tulis. II.



RUMUSAN MASALAH 1.



Apa definisi dakwah bil qalam?



2.



Apa saja bentuk-bentuk dakwah bil qalam?



3.



Bagaimana kelebihan dan kekurangan dakwah bil qalam?



1



III.



PEMBAHASAN A. Definisi Dakwah Bil Qalam Dalam beragam definisi dakwah tetap ada kesamaan dalam hal: proses kesadaran, pembinaan dan pengembangan, serta mencapai tujuan hidup.1 Secara etimologi dakwah bil-qalam berasal dari bahasa arab yaitu dakwah dan qalam (bil-qalam). Istilah dakwah juga berasal dari bahasa arab yang berarti seruan, panggilan, dan ajakan.2 Abdul Karim Zaidan mengartikan Dakwah yaitu penggilan ke jalan Allah. Sedangkan qalam yaitu tulisan. Bil qalam yaitu dengan tulisan. Tulisan adalah rekaman peristiwa, pengalaman, pengetahuan, ilmu, serta pemikiran manusia.3 Dengan demikian dakwah bilqalam yaitu seruan atau panggilan ke jalan Allah melalui karya tulis atau tulisan. Tanpa tulisan peradaban dunia akan lenyap dan punah. Kita bisa memahami Al-Qur’an, hadis, fiqih para Imam Madzhab dari tulisan yang dipublikasikan.4 Berdakwah melalui tulisan, merupakan bagian integral dari bidang kajian dakwah. Ia merupakan salah satu unsur dakwah yaitu media dakwah. Media sendiri adalah sesuatu yang digunakan untuk menyampaikan suatu maksud kepada yang dituju. Dalam hal ini ukuran utama penggunaanya adalah ke-efektifan dan ke-efisiensian. Semakin efektif dan efisien suatu media dalam menyampaikan sesuatu kepada yang ditujunya, maka ia akan menjadi pilihan, sebaliknya semakin tidak efektif dan tidak efisien suatu media, maka ia akan semakin dipertimbangkan orang untuk dipilih.5 Seorang penulis atau da’i, melalui karya tulisnya akan berusaha memengaruhi para pembacanya sehingga mampu menyentuh para audiens dalam jumlah yang bisa melebihi pendengar ceramah akbar sekalipun. Bahkan karena sifatnya yang terdokumentasikan, usia dakwah tulisan akan 1



Asmuni Syukir, Dasar-Dasar Strategi Dakwah Islam. (Surabaya: Al Ikhlas, 1983). hlm 20 Aminuddin Sanwar. 2009. Ilmu Dakwah Suatu Pengantar Studi. Semarang: Penerbit Gunungjati Semarang, hlm 2 3 Bambang Suharjono. 2012. Sukses Menjadi Penulis step by step. Depok: ONCOR, hlm 1 4 Moh. Ali Azizi. 2009. ILMU DAKWAH. Jakarta: KENCANA, hlm 374 5 Aep Kusnawan. 2004. Berdakwah Lewat Tulisan. Bandung: Mujahid Press, hlm 5 2



2



jauh lebih panjang dibanding dakwah lisan. Bayangkan, untuk menyampaikan ceramah lisan secara langsung di hadapan jamaah, seorang Hamka kini tidak mungkin lagi bisa melakukan dakwah karena memang telah tiada. Tetapi melalui media tulis, Hamka hingga saat ini masih tetap hidup menyampaikan pesan-pesan dakwahnya, misal Tafsir Al-Azhar masih hadir diruang kuliah dan pengajian. Di Bawah Lindungan Ka’bah pun masih tetap lincah mengajak jamaah merenungkan pesan-pesan moral yang tertata apik dan menggairahkan. Hamka telah tiada, tapi dakwahnya masih tetap hidup mengunjungi para jemaah. Kini tulisan juga dapat menjadi alternatif ketika masyarakat sudah tidak mampu lagi meluangkan waktu untuk menghadiri pengajian, mengikuti dakwah-dakwah Islam yang disampaikan dalam bentuk ceramah lisan di masjid. Proses perubahan pola kerja masyarakat kini telah menyita hampir seluruh waktu bangun mereka. Akibatnya, mereka mulai kehilangan kesempatan



untuk



menghadiri



acara



dakwah



Islam



yang



biasa



diselenggarakan hampir pada setiap momentum kegiatan dan peringatanperingatan di negeri ini. Ketidakmampuan mereka untuk menghadiri kegiatan dakwah bukan saja diakibatkan oleh makin sempitnya waktu, melainkan juga karena makin terbatasnya tenaga dan membanjirnya pekerjaan.6 B. Bentuk-bentuk Dakwah Bil Qalam7 1.



Pers Pers dalam arti sempit adalah media massa cetak seperti surat kabar, majalah, tabloid, dan sebagainya. Sedangkan dalam arti luas meliputi media massa elektronik yaitu televisi dan radio. Effendi (1993:93) menyederhanakan fungsi pers menjadi empat yaitu



6



Asep Saeful Muhtadi.2012. KOMUNIKASI DAKWAH:Teori,pendekatan, dan Aplikasi. Bandung:Simbiosa Rekatama Media, hlm-94-95 7 Moh. Ali Azizi.2009. ILMU DAKWAH. Jakarta: penerbit KENCANA,hlm-413-424



3



a.



Menyiarkan Informasi. Ini adalah fungsi yang pertama dan utama. Pembaca membuthkan informasi tentang berbagai peristiwa, gagasan, pikiran, dan perkataan orang lain.



b.



Mendidik. Pers memuat tulisan yang mengandung pengetahuan dalam bentuk artikel, tajuk rencana, cerita bersambung, dan sebagainya.



c.



Menghibur. Agar tidak tegang dengan berita-berita yang berat (hard news), pers memberikan karikatur, teka-teki silang, kisah-kisah lucu, dan sebagainya



d.



Memengaruhi. Fungsi inilah yang membuat pers memiliki kekuatan besar dalam kehidupan masyarakat. Pers dapat membentuk opini publik, memengaruhi sikap dan tingkah laku masyarakat. Media pers ini amat besar pengaruhnya, jika dimanfaatkan sebagai



media dakwah. Ia termasuk dari beberapa media massa pembentuk opini masyarakat. Dakwah melalui media ini dapat berbentuk berita-berita keIslaman,



penulisan



artikel-artikel,



konsultasi



keagamaan,



dan



sebagainya. 2.



Majalah Tipe majalah ditentukan oleh sasaran khalayak yang dituju. Artinya redaksi sudah menentukan siapa yang akan menjadi pembacanya. ada majalah berita, keluarga, wanita, pria, remaja wanita, remaja pria, anakanak, ilmiah populer, umum, hukum, pertanian, humor, olahraga. Menulis pesan dakwah diberita juga tidak terlepas dari visi redakturnya. Islam dapat dilihat dari sudut pandang manapun dan bisa dikaji dengan pendekatan apapun.



3.



Surat Surat adalah setiap tulisan yang berisi pernyataan dari penulisnya dan dibuat dengan tujuan penyampaian informasi kepada pihak lain. Jika pesan dakwah tidak menarik bagi penerima surat, maka saat itu juga surat 4



surat segera dibuang. Sepucuk surat akan disimpan dan dibaca berulang ulang oleh penerimanya jika pesannya membuat membuatnya tertarik dan tersanjung. Karenanya, pesan dakwah dengan surat tidak hanya ditulis dengan kata, melainkan pula melibatkan perasaan yang paling dalam. 4.



Poster Menurut Kamus Besar Bahsa Indonesia (KBBI), poster ialah plakat yg dipasang di tempat umum (berupa pengumuman atau iklan).8 Poster atau plakat adalah karya seni atau desain grafis yang memuat komposisi gambar dan huruf diatas kertas berukuran besar. Pengaplikasiannya dengan ditempel di dinding atau permukaan datar lainnya dengan sifat mencari perhatian mata sekuat mungkin. Karena itu poster biasanya dibuat dengan warna-warna kontras dan kuat. Poster bisa menjadi sarana iklan, pendidikan, propaganda, dan dekorasi. Dakwah dengan poster berarti dakwah dengan ketertarikan dan ingatan.



5.



Buku Buku adalah kumpulan kertas atau bahan lainnya yang dijilid menjadi satu pada salah satu ujungnya dan berisi tulisan atau gambar. Dakwah dengan buku adalah investasi masa depan. Boleh jadi penulisnya telah meninggal, tetapi ilmunya terus dibaca lintas generasi dan memberikan pahala yang mengalir. Semua pendakwah saat ini tidak akan bisa mengetahui apalagi mengutip ucapan Rasulullah saw jika tidak ada pendakwah melalui buku pada massa sebelumnya. Berjuang dengan pena memiliki nilai amal jariyah. Karena dengan menulis, ilmu terikat sepanjang masa. Pun, para ulama salafusshaleh, meninggalkan karya-karya terbaik mereka dalam bentuk kitab (buku).



8



Pusat Bahasa Depdiknes, Kamus Besar Bahasa Indonesia (Edisi Ketiga), 2002 (Jakarta: Balai Pustaka).



5



Agar ilmu yang mereka miliki bisa terus dibaca oleh umatnya dan dijadikan referensi untuk kebahagiaan kehidupan dunia dan akhirat kelak. 6.



Internet Internet



berasal



dari



kepanjangan



international



connection



networking. International berarti global atau seluruh dunia, connection berarti hubungan komunikasi, dan networking berarti jaringan. Dengan demikian, internet adalah suatu sistem jaringan komunikasi (berjuta komputer) yang terhubung di seluruh dunia. Sejauh



ini



terlihat



antusiasme



masyarakat



dunia



dalam



memanfaatkan internet untuk berbagai kepentingan mulai perdagangan, politik, perang persepsi, penyebaran agama, dan sebagainya bahkan sampai mencari jodoh pun media ini sangat populer. Seharusnya dengan media inilah dakwah memainkan perannya dalam menyebarkan informasi tentang Islam ke seluruh penjuru tanpa mengenal waktu dan tempat, sehingga semua orang dari berbagai etnis dan berbagai agama dapat mengaksesnya dengan mudah. Kegiatan dakwah dapat dilakukan dengan membuat jaringanjaringan tentang Islam atau yang disebut dengan cybermuslim atau cyberdakwah.



Masing-masing



cyber



tersebut



menyajikan



dan



menawarkan berbagai fasilitas dan metode yang beragam variasinya. Saat ini berdakwah melalui internet, mediumnya kian beragam. Beberapa diantarnya adalah Facebook, Instagram, Twitter, WhatsApp, Line dan lain sebagainya. Dakwah melalui internet dinilai sangat efektif mengingat saat ini masyarakat sudah tidak terpisahkan lagi dengan internet. Para da’I bisa memanfaatkan layanan broadcast message, untuk mengirim pesan-pesan dakwah secara masal. Dengan melalui internet kegiatan berdakwah bisa dilaksanakan lebih praktis dan hemat biaya.



6



Dikarenakan mingirim pesan melalui internet tidak dikenai tarif sama sekali. 7.



SMS SMS atau layanan pesan singkat atau surat masa singkat adalah sebuah layanan yang dilaksanakan dengan sebuah telepon genggam untuk mengirim atau menerima pesan-pesan pendek. Akhir-akhir ini dakwah dengan SMS semakin marak. Ada pesan harian, Al-Qur’an seluler, doa-doa, solusi agama, dan sebagainya.



8.



Brosur Brosur, pemflet atau buklet adalah terbitan tidak berkala yang dapat terdiri dari satu hingga sejumlah kecil halaman, tidak terkait dengan terbitan lain, dan selesai dalam sekali terbit. Brosur atau pamflet memuat informasi atau penjelasan tentang suatu produk, layanan, fasilitas umum, profil perusahaan, sekolah atau dimaksudkan sebagai sarana iklan. Informasi dalam brosur ditulis dengan bahasa yang ringkas dan dimaksudkan mudah dipahami dalam waktu singkat. Brosur juga di desain agar menarik perhatian, dan dicetak diatas kertas yang baik dalam usaha membangun citra yang baik terhadap layanan atau produk tersebut. Dimasjid-masjid besar brosur dakwah sering dibagikan dipintu masjid untuk dibaca di dalam masjid atau dibaca di rumah jika diberikan ketika jemaah keluar masjid. Keunggulan brosur sebagai media dakwah adalah pengulasan sebuah topik secara singkat. Media ini efektif untuk menggiring massa untuk tujuan tertentu.



C. Kelebihan dan Kekurangan Dakwah Bil Qalam 1.



Kelebihan Dakwah Bil Qalam Dakwah via tulisan dinilai memiliki keunggulan dibandingkan dengan dakwah via lisan. Beberapa keunggulannya ialah sebagai berikut.



7



a.



Media tulis umumnya memiliki struktur paparan yang lebih rapi dibanding media lisan. Pesan-pesan yang dirangkai dalam tulisan dapat dirumuskan secara hati-hati sehingga jika sewaktu-waktu penulis melakukan kesalahan pada saat menulis, ia dapat memperbaikinya sebelum dibaca orang lain. Sebaliknya seorang penutur lisan yang melakukan kesalahan ketika menyampaikan paparannya akan sulit memperbaiki sebelum pesan itu didengar oleh para pendengarnya.9



b.



Media tulis juga dapat dipikirkan ulang ketika sewaktu-waktu ditemukan pembacanya ada hal-hal yang sulit dipahami. Jika ditemukan istilah asing yang belum dipahami maknanya, seorang pembaca dapat dengan leluasa membuka kamus terlebih dahulu.



c.



Pesan-pesan media tulis secara umum memiliki efek yang lebih besar. Sebuah survey komunikasi memperlihatkan bahwa pesanpesan yang disajikan dalam buku (seperti novel, komik,



dan



sejenisnya) dan majalah ternyata memiliki efek psikologis yang lebih besar dibanding film dan radio yang hanya dikonsumsi melalui indra pendengaran. Salah satu alasannya adalah karena media cetak (seperti koran dan radio) memiliki tingkat kedekatan (proximity) yang lebih besar dibanding media elektronik (seperti radio dan bahkan televisi) d.



Berkaitan dengan waktu, media tulis tidak membutuhkan waktu secara khusus untuk kegiatannya. Kapan saja dan dimana saja manusia dapat menikmati sajian dakwah secara tertulis ini.10



e.



Selain itu, sesuai dengan sifat atau karakteristik media massa itu dapat dijadikan publikasi yang beraneka ragam, misalnya dengan



9



Asep Saeful Muhtadi.2012. KOMUNIKASI DAKWAH:Teori,pendekatan, dan Aplikasi. Bandung:Simbiosa Rekatama Media, hlm-103 10 Aminuddin Sanwar.2009.ILMU DAKWAH Suatu Pengantar Studi. Semarang:Penerbit Gunungjati Semarang, hlm-145



8



rubrik khusus mimbar agama, karikatur, artikel biasa yang bernuansa dakwah dan sebagainya.11



2.



Kekurangan dakwah bil qalam Tiada gading yang tidak retak, itu pula yang terjadi pada metode dakwah bil qolam. Meskipun memliki banyak keunggulan, tetap saja memiliki beberapa kekurangan. a.



Media tulis memiliki keterbatasan pada mereka yang bisa membaca dan yang dapat memahami bahasa pers.12



b.



Seorang buta aksara tidak akan mampu secara langsung menikmati tulisan yang terdapat dalam koran maupun majalah. Namun ia dapat menikmati suara merdu seorang penyiar melalui siaran radio.13



IV.



KESIMPULAN Berdasarkan penjelasan diatas maka dapat disimpulkan bahwa dakwah bilqalam yaitu usaha dakwah melalui media karya tulis. Oleh karena itu seorang da’i tidak hanya berdakwah secara lisan saja akan tetapi di era sekarang ini teknologi yang semakin berkembang pesat terutama dalam hal komunikasi, seorang da’i dituntut harus melek dengan teknologi dan bisa memanfaatkannya untuk berdakwah menyebarkan kebaikan yaitu ajaran Islam. sebab dengan teknologi ini pesan-pesan yang kita sampaikan akan menjangkau ke seluruh dunia, sehingga semua orang dapat membaca dan mempelajari ajaran Islam. salah satu bentuk-bentuk dari media tulis ini yaitu:pers, majalah, surat, poster atau plakat, brosur, internet, sms.



11



Asmuni Syukir.1983.Dasar-Dasar Strategi Dakwah Islam. Surabaya: Penerbit AL-IKHLAS, hlm178 12 Asmuni Syukir.1983.Dasar-Dasar Strategi Dakwah Islam. Surabaya: Penerbit AL-IKHLAS, hlm178 13 Asep Saeful Muhtadi.2012. KOMUNIKASI DAKWAH:Teori,pendekatan, dan Aplikasi. Bandung:Simbiosa Rekatama Media, hlm-103



9



Ada beberapa kelebihan dari metode dakwah bil qolam ini, diantaranya adalah struktur paparan yang lebih rapi dibanding media lisan, dapat dipikirkan ulang ketika sewaktu-waktu ditemukan pembacanya ada hal-hal yang sulit dipahami, tidak membutuhkan waktu secara khusus untuk kegiatannya dan lain sebagainya. Setiap metode dakwah tentu saja tidak sempurna dan memilik kekurangan. Hal yang tidak menguntungkan dari metode dakwah bil qolam ini adalah media tulis memiliki keterbatasan pada mereka yang bisa membaca dan yang dapat memahami bahasa pers.



10



Daftar Pustaka Azizi, Moh. Ali. 2009. Ilmu Dakwah. Jakarta: Penerbit Kencana. Kusnawan, Aep. 2004. Berdakwa Lewat Tulisan. Bandung: Mujahid Press. Muhtadi, Asep Saeful.2012. Komunikasi Dakwah: Teori, Pendekatan, dan Aplikasi. Bandung:Simbiosa Rekatama Media Pusat Bahasa Depdiknes, Kamus Besar Bahasa Indonesia (Edisi Ketiga), 2002 (Jakarta: Balai Pustaka). Sanwar, Aminuddin. 2009. Ilmu Dakwah Suatu Pengantar Studi. Semarang: Penerbit Gunungjati. Suharjono, Bambang. 2012. Sukses Menjadi Penulis Step by Step. Depok: Penerbit Oncor. Syukir, Asmuni. 1983. Dasar-Dasar Strategi Dakwah Islam. Surabaya: Penerbit Al-Ikhlas.



11