Metode Pekerjaan Pipa Transmisi [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

METHODE PELAKSANAAN



I. PENDAHULUAN 1.1. Umum Setelah mengikuti aanwijzing Pekerjaan Pemasangan Jaringan Baru SPAM Hutan Kota Jakarta Barat Utara, maka kami mencoba membuat Metoda Pelaksanaan Kerja sebagai salah satu syarat teknis dalam melakukan penawaran pekerjaan tersebut di atas. Pekerjaan yang akan dilakukan kami susun berdasarkan aturan-aturan pelaksanaan. Di bawah akan dijelaskan urutan atau tahapan pekerjaan yang akan dilaksanakan di lapangan/ lokasi kerja. Mengingat Metode Kerja sangat penting yang mana kriteria proyek selalu : 1.1.1 Dimulai dari awal proyek dan diakhiri dengan akhir proyek serta mempunyai waktu terbatas merupakan rangkaian kegiatan yang saling terkait. 1.1.2 Kegiatan konstruksi harus bisa menggunakan sumber daya secara efektif dan efisien agar tujuan proyek tercapai secara optimal. Dalam hal ini penyedia jasa untuk pelaksanaan pekerjaan yang nantinya, dipercayakan kepada PT. FATIMAH INDAH UTAMA Apabila ditunjuk sebagai pemenang, berkomitmen akan melaksanakan pekerjaan dengan metode kerja yang seefektif dan seefisien mungkin, sehingga hasil akhir pekerjaan akan sesuai dengan apa yang diharapkan di dalam dokumen kontrak dan dapat dipertanggungjawabkan dengan : a. Tepat waktu b. Tepat biaya c. Tepat mutu 1.2. Tujuan Metode kerja / rencana kerja mempunyai penggunaan untuk mencapai hasil fisik yang dapat dipertanggung jawabkan dalam jangka waktu yang telah ditetapkan, dengan demikian urutan kerja, penyediaan bahan, tenaga kerja dan peralatan kerja harus disusun secara sistimatis. 1.3. Bentuk dan isi Dalam Pembuatan Rencana Kerja berisikan program dari waktu ke waktu tentang : Pelaksanaan bagian-bagian item pekerjaan. a. Pendatangan macam-macam bahan dan peralatan kerja serta jumlahnya. b. c. Penggunaan bermacam-macam tenaga dan peralatan kerja serta jumlahnya.



II. 2.1. 2.2. 2.3. 2.4. 2.5. 2.6. 2.7.



III. 3.1



FUNGSI KEGUNAAN Mempermudah urutan tahapan pelaksanaan pekerjaan fisik. Mempermudah pendatangan bahan menurut waktu dan kebutuhannya. Mempermudah pendatangan tenaga kerja menurut waktu dan kebutuhannya. Mempermudah pendatangan peralatan kerja menurut waktu dan kebutuhannya. Pelaksanaan pekerjaan menjadi lancar dan efektif. Pengendalian biaya dan waktu lebih akurat dan efektif. Bila terjadi force majeur akan tercatat lebih akurat, sehingga mempermudah pembuktian guna meminta perpanjangan waktu. PELAKSANAAN PEKERJAAN Informasi Pekerjaan :



PROYEK PEKERJAAN LOKASI WILAYAH



: : : :



PEMASANGAN JARINGAN BARU SPAM HUTAN KOTA JAKARTA BARAT UTARA PAKET E-PEMASANGAN PIPA HDPE ND 600 MM JL.PANTAI INDAH SELATAN, JL.KAPUK RAYA, JL.KAPUK CENGKARENG JAKARTA BARAT



3.2. Lingkup Pelaksanaan Pekerjaan : Adapun Lingkup pekerjaan yang akan dilaksanakan antara lain : BAHAN PERPIPAAN 1. Bahan Utama 2. Bahan Penolong PEKERJAAN KONSTRUKSI 1 Pelaksanaan Proyek 2 Pekerjaan Galian 3 Pekerjaan Pemasangan Pipa 4 Pemasangan Pemasangan Aksesories Khusus 5 Pekerjaan Boring 6 Perbaikan Galian dan Perkerasan 7 Pekerjaan Thrust block, Chamber Beton & Sipil 8 Pekerjaan Lain-Lain Keseluruhan Pekerjaan di atas kami kerjakan dengan jangka waktu pelaksanaan 180 (seratus delapan puluh) hari kalender sesuai dengan time shedule dan kurva “S” yang terlampir. IV.



MANAGEMENT RESPONSIBILITY (TANGGUNG JAWAB MANAJEMEN) Pengelolaan kegiatan Management Responsibility (yang dipimpin oleh Project Manager) didasarkan adanya analisa ekternal, hasil kinerja proyek, informasi customer, informasi divisi / cabang dan standarisasi. Pelaksanaan kegiatan Management Responsibility maliputi :



Merumuskan dan menetapkan rencana kerja mencapai sasaran proyek Merumuskan dan menetapkan Sasaran Kerja Individu ( SKI ) Proyek Menjamin Visi, Misi, Kebijakan, Sasaran, Sasaran Kerja Kelompok ( SKK ), Sasaran Kerja Individu ( SKI ) dikomunikasi dan dipahami di seluruh Proyek Menjalankan prinsip - prinsip Good Corporate Governance ditingkat proyek 4 Menentukan sistem manajemen pengelolaan aktifitas proyek 5 Menjamin tersedianya sumber daya dan informasi termasuk sumber daya manusia 6 yang kompeten dilingkungan proyek Menetapkan perencanaan dan pengendalian proyek 7 Menjamin penerapan dan keefektifan sistem manajemen proyek yang dalam 8 pelaksanaannya dibantu oleh Project Engineering Manager ( PEM ) dan Project Production Manager ( PPM ) Melaksanakan tinjauan manajemen secara berkala terhadap Sasaran Proyek, SKI 9 dan Customer Satisfaction 10 Menetapkan tindak lanjut peningkatan berkesinambungan untuk menjamin penyempurnaan sistem manajemen dan pencapaian kinerja proyek Hasil dari kegiatan pengelolaan management responsibility adalah : penetapan sasaran proyek, terlaksananya prinsip - prinsip Good Corporate Governance, terlaksananya proyek dalam upaya pencapaian sasaran, terlaksananya Rapat Tinjauan Manajemen dan terlaksananya komunikasi internal maupun eksternal. proyek dalam upaya pencapaian sasaran, terlaksananya Rapat Tinjauan Manajemen dan terlaksananya komunikasi internal maupun eksternal. 1 2 3



V. RESOURCES MANAGEMENT ( PENGELOLAAN SUMBER DAYA) 5.1 Sumber Daya Manusia Pengelolaan Sumber Daya Manusia secara berkesinambungan dikembangkan untuk pencapaian kinerja dan sasaran Proyek yang akan memberi kontribusi dalam pencapaian 5.2 Pengadaan Pengadaan material didasarkan pada dokumen kontrak dan spesifikasinya serta sasaran. Kegiatan pengadaan material meliputi : 1 Penyusunan rencana, permintaan dan pengadaan kebutuhan barang / jasa, termasuk koordinasi dengan Cabang / Divisi sesuai dengan daftar dan jenis material yang telah disetujui oleh Direksi Teknis / Pengawas Lapangan Penanganan seleksi dan evaluasi pemasok / sub kontraktor, termasuk koordinasi 2 dengan Cabang / Divisi / Direksi Teknis Lapangan Penanganan dan pengendalian proses pengadaan, termasuk koordinasi dengan 3 Cabang / Divisi / Direksi Teknis Lapangan Penanganan dan pengendalian barang yang dipasok oleh pelanggan / bouwheer 4 Evaluasi dan pengendalian proses pengadaan serta peningkatan kinerja pemasok / 5 sub kontraktor Hasil dari pelaksanaan pengadaan material adalah : tersedianya daftar pemasuk / subkontraktor, daftar rencana pengadaan barang dan jasa, daftar rencana kebutuhan barang dan jasa, schedule pelaksanaan sub-kontraktor, daftar material yang dipasok pelanggan / bouwheer, hasil evaluasi dan peningkatan kegiatan pengadaan. 5.3 Pengendalian material dan Gudang



Pengendalian material dan gudang didasarkan pada informasi pengadaan barang. Kegiatan 1 Pemeriksaan, penanganan, penyimpanan dan pengendalian material / barang yang diterima, termasuk material yang dipasuk pelanggan / bouwheer Penanganan dan pemeriksaan permintaan material / barang 2 Pengendalian persediaan sesuai material / barang masuk dan keluar 3 Menyusun laporan pengendalian material / barang 4 Evaluasi dan penyempurnaan pengendalian material dan gudang 5 Hasil dari pelaksanaan pengendalian material dan gudang adalah : terlaksananya pengendalian, penyimpanan dan pengeluaran material. 5.4 Keuangan Kegiatan pelaksanaan keuangan didasarkan dengan adanya transaksi yang terjadi, kegiatan pelaksanaan keuangan terdiri dari : Pengelolaan laporan keuangan dan kebutuhan pendanaan proyek 1 Pengelolaan dana dan optimalisasi penggunaannya 2 Pengelolaan aktifitas keuangan proyek 3 Pengelolaan pajak - pajak proyek 4 Penyusunan laporan keuangan proyek 5 Evaluasi dan penyempurnaan aktifitas pengelolaan keuangan proyek 6 Hasil dari pelaksanaan keuangan adalah : tersedianya rencana dan realisasi cash flow proyek, data kewajiban yang harus dibayar, buku besar dan laporan keuangan proyek. 5.5 Peralatan Konstruksi Kegiatan pengelolaan peralatan konstruksi didasarkan adanya sejumlah peralatan yang digunakan untuk melaksanakan pekerjaan. Pelaksanaan kegiatan peralatan konstruksi 1 Identifikasi Peralatan 2 Pemeliharaan dan Perawatan 3 Administrasi pemeliharaan peralatan Hasil dari pengelolaan kegiatan peralatan konstruksi berupa: daftar peralatan yang mencantumkan identifikasi masing - masing alat, rencana dan realisasi pemeliharaan peralatan dan tersedianya administrasi pemeliharaan peralatan. 5,6 Pengendalian Infrastruktur Kegiatan pengendalian infrastruktur didasarkan adanya asset dan peralatan proyek. Kegiatan pengendalian infrastruktur meliputi infrastruktur yang diperlukan untuk memenuhi kesesuaian persyaratan proses dan produksi yang ditetapkan, disediakan, dipelihara dan 1.      Fasilitas proyek, seperti kantor kontraktor, workshop, mess pegawai 2.      Peralatan, mesin dan perkakas 3.      Peralatan inspeksi dan pengujian 4.      Teknologi informasi dan komunikasi 5.      Transport 6.      Perlengkapan pengaman 7.      Fasilitas lain yang diperlukan pelanggan dan pemilik proyek



Hasil dari pelaksanaan pengendalian infrastruktur adalah : rencana dan realisasi pemeliharaan asset proyek, peralatan proyek, pencapaian sasaran hasil evaluasi dan 5,7 Pengendalian K3 dan Lingkungan Pelaksanaan pengendalian K3 dan lingkungan didasarkan adanya peraturan perundang undangan, dokumen kontrak dan kelengkapannya. Kegiatan pelaksanaan pengendalian K3 1. Identifikasi aspek K3 dan lingkungan 2. Penetapan rencana mutu pengendalian aspek K3 dan lingkungan 3. Menjamin pemahaman aspek K3 dan lingkungan 4. Pelaksanaan pengendalian aspek K3 dan lingkungan 5. Penyusunan laporan K3 dan lingkungan 6. Evaluasi dan penyempurnaan pengendalian K3 dan lingkungan Hasil dari pelaksanaan pengendalian K3 dan lingkungan adalah : rencana pengendalian K3 dan lingkungan proyek, laporan K3 dan lingkungan proyek. VI.



MEASUREMENT, ANALISYS AND IMPROVEMENT (PENGUKURAN, ANALISA DAN PENINGKATAN) Secara periodik proyek melakukan evaluasi kinerja dalam upaya untuk mengidentifikasi penyimpangan terhadap pencapaian sasaran proyek dan melakukan upaya - upaya peningkatan dan penyempurnaan secara berkelanjutan atas kinerja proyek. Kegiatan evaluasi dilakukan dalam upaya melakukan analisa sebab akibat dan upaya yang perlu dilakukan untuk melakukan tindakan - tindakan pencegahan dan peningkatan perbaikan secara terus menerus dan berkelanjutan, dalam setiam Rapat Tinjauan Manajemen ( RTM ) di tingkat proyek. Pengukuran kinerja dilakukan didasarkan pada ketetapan Direksi baik yang berupa parameter kinerja, cara penilaian dan pengukurannya.



6.1 Kepuasan Owner Dalam rangka untuk memelihara dan meningkatkan performance kami dalam pelayanan produk dan jasa kepada owner, manajemen memerlukan informasi yang terkait dengan Pelaksanaan pengelolaan kepuasan pelanggan didapat dari kinerja proyek dan indeks kepuasan pelanggan. Kegiatan pengelolaan kepuasan pelanggan meliputi : 1. Melakukan client survey 2. Evaluasi dan analisa hasil client 3. Membuat customer satisfaction index 4. Rekomendasi dan solusi pemenuhan kepuasan Owner 5. Monitoring tindak lanjut rekomendasi pemenuhan kepuasan Owner Hasil dari pengelolaan kepuasan pelanggan adalah " hasil survey kepuasan pelanggan dan tindak lanjutnya". 6.2 Audit Internal Untuk memastikan penerapan dan penyempurnaan konerja proyek akan dilakukan audit internal, kegiatan pelaksanaan audit internal meliputi : - Menindaklanjuti secara efektif hasil internal audit sebagai aspek penting dalam penyempurnaan Sistem Manajemen dan pelaksanaan proyek untuk pencapaian sasaran Hasil pelaksanaan kegiatan audit internal adalah " hasil laporan audir internal dan tindak lanju



6.3 Proses dan Produk Pelaksanaan kegiatan proses dan produk berdasarkan adanya kinerja masing - masing proses dan hasil produk. Kegiatan pelaksanaan pengelolaan proses meliputi : - Metode pemantauan dan pengukuran pencapaian kinerja proyek serta sistem manajemen harus ditetapkan, diukur dan dianalisa sebagai dasar untuk menetapkan tindak lanjut Hasil dari pelaksanaan pengelolaan proses adalah : pencapaian sasaran hasil proses dan produk serta hasil inspeksi, tes dan commisioning. I



METODE PEKERJAAN PENGADAAN PIPA SERTA ACCECORIS







PEKERJAAN PERSIAPAN Pertama kami akan melakukan koordinasi dengan pihak-pihak yang terkait dengan proyek ini, seperti pengelola proyek, konsultan perencana dan konsultan pengawas, untuk mengkoordinasikan pelaksanaan pekerjaan sekaligus menyampaikan Struktur Organisasi Pelaksanaan Pekerjaan dan Time Schedule Pelaksanaan Pekerjaan. Selanjutnya kami segera menyiapkan proses pekerjaan yang terdiri dari pengurusan syarat-syarat administrasi dan teknis pekerjaan. Teknis pelaksanaan, mengamankan area pekerjaan, membuat papan nama proyek, meyiapkan tempat penumpukan/ penyimpanan material dengan persetujuan Direksi/ Pengawas.







PEMBUATAN DIREKSI KET Dalam pelaksanaan proyek ini Direksi Keet yang dibuat terdiri dari : Direksi keet = 49 m2, Gudang material tertutup = 24 m2; Bedeng pekerja = 58 m2 Untuk ruang kantor dan ruang rapat didalamnya dilengkapi meja, kursi, gambar kerja, time schedule, struktur organisasi proyek, papan tulis, alat pemadam kebakaran, buku tamu, Barak kerja dibuat untuk tempat tinggal sementara tenaga kerja selama proyek berlangsung.



Contoh Gambar Barak Pekerja Gudang penyimpanan bahan ini dibuat untuk tempat bahan material yang sifatnya untuk menjaga keselamatan dari bahan tersebut. Untuk Gudang penyimpanan semen, tempatnya harus baik sehingga terlindung dari kelembaban atau keadaan cuaca lain yang merusak. Lantai penyimpanan harus kuat dan berjarak minimal 30 cm dari permukaan tanah.



Gambar Gudang Material Letak direksi keet dibuat pada tempat yang mudah dijangkau dan mudah dicapai dalam proses bongkar muat material yang akan digunakan. ●



PEMBUATAN JALAN MASUK KE LOKASI PEKERJAAN Pekerjaan ini dilakukan untuk mempermudah aksesibiltas kendaraan yang masuk ke dalam lokasi proyek, sehingga pengangukatan material dapat berjalan lancar. Jalan tersebut terbuat dari material timbunan tanah yang dipadatkan. Jika cuaca panas dan permukaan jalan kering maka dapat dilakukan penyiraman dengan menggunakan water tanker. Pekerjaan ini dilakukan beriringan dengan pekerjaan Direksi Keet. Selain Pekerjaan diatas, ada hal lain yang perlu disampaikan kepada setiap orang dilokasi proyek yaitu memberikan aturan bahwa setiap orang yang berada di dalam lokasi proyek harus selalu memakai alat pelindung diri dan Senantiasa mematuhi peraturan K3 yang ada di lokasi.



1



2



GAMBAR KERJA,DOKUMENTASI DAN ADMINISTRASI PROYEK Di Dalam Pelaksanaan Pekerjaan ini kami juga susun Struktur Organisasi Pelaksanaan Pekerjaan ini, kami juga lengkapi Struktur Tim. Khusus untuk Pengurusan administrasi serta pembuatan dokumen dokumen yang berkaitan dengan pelaksanaan pekerjaan ini. Tidak lupa pula kita juga siapkan tenaga gambar yang nantinya akan dibutuhkan apabila ada perubahan perubahan yang bersifat Tehnis semisal berubah jalur untuk pemasangan pipa dan lain lainnya



3 Semua Hasil pekerjaan akan kita domentasikan dalam sebuah album foto dari 0 sam 100% UIZET JALUR PENGAMBARAN 1



2



PIPA



,PENGUKURAN



DENGAN



THEODOLIT,PEMATOKAN



DAN



Kita Bertanggung jawab atas tepatnya pelaksanaan pekerjaan menurut bentuk ukuranukuran dan mutu yang tercantum dalam rencana kerja dan syarat - syarat ( RKS ) Pekerjaan ini Kita berkewajiban mencocokkan ukuran-ukuran satu sama lain dan segera melaporkan kepada Direksi bilamana terdapat ketidak cocokan ukuran ukuran di dalam gambar gambar



3 4 5 6 7



8



1



RKS ini,dan tidak diperkenankan membetulkan kesalahan kesalahan ukuran/gambar gambar sebelum berkonsultasian dari Direksi. Apabila terdapat ketidak sesuaian ukuran-ukuran, maka pengukuran bersama dijadikan patokan. Letak titik duga (titik nol) sebagaimana  dinyatakan  dalam gambar atau sesuai kesepakatan dalam peninjauan lokasi. Titik peil ini harus ditetapkan dengan membuat patok permanen yang selama dalam pelaksanaan tidak boleh bergesar/berubah. Untuk selanjutnya patok permanen tersebut harus menjadi dasar bagi setiap ukuran dan kedalaman. Atas persetujuan Direksi, penentuan titik lainnya dilakukan oleh pemborong dilapangan dengan alat ukur optic yang sudah diTera kebenarannya dan harus selalu berpedoman pada titik duga patok (peil nol). Semua pekerjaan tersebut diatas sebelum kami memulai bekerja terlebih dahulu kita ambil Foto 0%. setelah semua dinyatakan telaha sempurna baik dari direksi,dan konsultan pengawas maka kita akan buat gambar kerja ( Shop Drawing ) PAPAN NAMA PROYEK DAN RAMBU RAMBU LALU LINTAS Papan nama proyek serta rambu rambu lalu lintas dipasang pada tempat yang terlihat jelas . Bahan yang digunakan triplek 3 mm,kayu begisting , Paku dan cat kayu dan diberi tulisan tentang kegiatan proyek untuk papan nama proyek dan rambu lalu lintas untuk rambu jalan yang di pasang. pada saat pekerjaan pekerjaan yang membahayakan pengguna fasilitas umum Mobilisasi dan Demobilisasi Mobilisasi bertujuan untuk mengadakan bahan mendatangkan peralatan, personil, dan perlengkapan untuk melaksanakan semua item pekerjaan di lapangan, dan mengembalikan Dalam Pelaksanaan Proyek ini Mobilisasi dan Demobilisasi yang dilakukan terdiri dari: a.



Tenaga Kerja Pelaksana Administrasi Logistik Kepala kerja Tukang-tukang dan Pekerja



b.



Bahan Perpipaan - PIPE STEEL,Sp-Sp,ND 600 MM,(INT.CEMENT & EXT.COALTAR) - PIPE HDPE Sp-Sp,PE-100, PN-10, OD 63 MM - PIPE HDPE Sp-Sp, PE-100,PN-10, OD 300 MM - PIPE HDPE Sp-Sp, PE-100,PN-10, OD 600 MM - PIPE HDPE Sp-Sp, PE-100,PN-10, OD 800 MM - PIPE STEEL,Sp-Sp,ND 600 MM,(PIPE BRIDGE) INTERNAL & EXTERNAL COATING



c.



Bahan Penolong - AIR VALVE DOUBLE DCI,FL,PN-10,ND 150 MM



-



BEND DCI FL-FL,PN-10, ND 200 MM X 45 DEGREE BEND HDPE SEGMENTED,PE-100,PN-10,OD 600 MM X 45 DEGREE,Sp-Sp BEND STEEL,Sp-Sp,ND 600 MMX45 DEGREE(INT.CEMENT& EXT.COALTAR) BEND DCI FL-FL,PN-10, ND 200 MM X 45 DEGREE BOLT & NUT,75 % THREAD,M27 X 170 MM,(STAINLESS STEEL SS304) BOLT & NUT,75 % THREAD,M30 X 160 MM,(STAINLESS STEEL SS304) BOLT & NUT,75% THREAD,M24 X 150 MM,(STAINLESS STEEL SS304) BUTTERFLY VALVE DCI,ND 600 MM,FL-FL,PN-10,(C/W OPR WHEEL) DISMANTLING JOINT DCI,FL-FL,PN-10,ND 600 MM DISMANTLING JOINT DCI,FL-FL,PN-10,ND 800 MM EFM SIEMENS ND600MM, SITRANS EFM MAG 8000 W, EN 1092-1, PN 10,CONFORMS TO PED EPDM LINER AND HASTELLOY ELECTRODES, EXTENDED CALIBRATION 0,2% OF RATE +/- 2MM/S, WITH CERTIFICATE REGION VERSION: EUROPE DISPLAY: M3, BASED 50 HZ FILTER BASIC VERSION REMOTE 20M MOUNTED, SENSOR CABLES W.PLUGS NO ADDITIONAL COMMUNICATION, STANDARD IRDA INTERFACE INTERNAL BATTERY SUPPLY, INCL. BOX PANEL & BOX SECURITY for PALYJA PANEL 650(L)x500(W)x1050(H)mm with Air Sprayed painting (Jotun equal 2 layer)Th. 300micron & with BASEPLATE THICKNESS 5mm & ANCHOR



-



EFM SIEMENS ND800MM, SITRANS EFM MAG 8000 W, EN 1092-1, PN 10,CONFORMS TO PED EPDM LINER AND HASTELLOY ELECTRODES, EXTENDED CALIBRATION 0,2% OF RATE +/- 2MM/S, WITH CERTIFICATE REGION VERSION: EUROPE DISPLAY: M3, BASED 50 HZ FILTER BASIC VERSION REMOTE 20M MOUNTED, SENSOR CABLES W.PLUGS NO ADDITIONAL COMMUNICATION, STANDARD IRDA INTERFACE INTERNAL BATTERY SUPPLY, INCL. BOX PANEL & BOX SECURITY for PALYJA PANEL 650(L)x500(W)x1050(H)mm with Air Sprayed painting (Jotun equal 2 layer)Th. 300micron & with BASEPLATE THICKNESS 5mm & ANCHOR



-



FLANGE ADAPTOR FOR HDPE, ND 630 MM,PN-10,MECH.JOINT(AQUA GRIP) FLANGE ADAPTOR UNIV.DCI/STEEL,ID RANGE 836-847 MM,PN10,MECH.JOINT FLANGE SPIGOT STEEL,PN-10,ND 150MM,(INT.CEMENT&EXT.COALTAR) GASKET,RUBBER JOINT, PN-10, ND 150 MM GASKET,RUBBER JOINT, PN-10, ND 600 MM GASKET,RUBBER JOINT, PN-10, ND 800 MM GATE VALVE DCI,ND 200 MM,FL-FL,PN-10,(SHORT BODY C/W OPR CAP) LOOSE FLANGE STEEL ND 800mm PN-10 LOOSE SLEEVE STEEL SCSC 600MM OUTFLOW FLAP DCI/PVC SC,ND 300 MM,MECHANICAL JOINT PIPE STEEL,Sc-Sp,ND 800 MM,(CASING)INT.EPOXY COATING & EXT.EPOXY PRIMER FOR STEEL PUDDLE FLANGE STEEL/DCI ,PN-10,ND 800 MM, MECHANICAL JOINT



-



- RUBBER GASKET FOR STUB FLANGE ND 600 - STUB FLANGE HDPE,ND 600MM.PN-10 COMPLETE WITH BACKING RING - TEE DCI ALL FLANGE,PN-10,ND 600X600X150 MM - TEE DCI ALL FLANGE,PN-10,ND 600X600X200 MM - TEE DCI ALL FLANGE,PN-10,ND 600X600X600 MM - TEE DCI ALL FLANGE,PN-10,ND 800X800X600 MM - WALL ANCHORING PIPE DCI FL-FL,PN-10, ND 600 MM Dan lain lain yang kesemuanya tercantum dalam penawaran kami d.



Peralatan



Untuk mobilisasi tenaga, bahan dan peralatan disesuaikan dengan kebutuhannya masingmasing. Urutan / Tahapan pelaksanaan pekerjaan yang digambarkan dalam bentuk Time Schedule, dan Kurva ”S” Demobilisasi Pekerjaan ini merupakan pekerjaan pengembalian dan pemindahan peralatan yang telah dipergunakan. Dan mengembalikan kondisi lapangan yang telah digunakan bekas galian pipa ,galian tanah, tempat penyimpanan alat, barak pekerja, gudang, dan lain sebagainya kembali ke kondisi awal. Sebelum pekerjaan pemasangan pipa dilakukan, terlebih dahulu kami laksanakan pengadaan pipa dan accesories. Setelah pipa dan accesories terkirim dari pabrik, kami akan menyimpan dan mengamankan di gudang. dan bila sudah diperlukan untuk di pasang, baru kemudian akan dikirim dan diantar sampai kelokasi pemasangan.adapun jenis pipa dan accecoris yang akan kita datangkan kelokasi pekerjaan diantaranya :



PEKERJAAN TANAH 1 Galian Tanah Biasa Pekerjaan galian yang dimaksud disini adalah kegiatan galian tanah dengan jenis tanah asalnya di peruntukan untuk penempatan pipa , pelaksanaan kegiatan dengan Methode Pelaksanaan : 1. Permintaan persetujuan untuk melakukan pekerjaan kepada Direksi. 2.   Pengukuran dan penandaan (pemasangan profil) lokasi pekerjaan yang akan 3.   Semua pemasangan pipa mengikuti persyaratan dan prosedur pekerjaan sesuai gambar rencana dan Spesifikasi Teknis yang ada. 4.   untuk Penggalian dengan kedalaman tertentu,tanah keras serta berbatu kita lakukan dengan mengunakan excavator dan untuk kedalaman biasa menggunakan 5.    Hasil galian dibuang disekitar lokasi galian yang nantinya akan digunakan sebagai urugan setelah pemasangan pipa sudah Tertanam dengan aman. 6.   Permintaan persetujuan untuk pengecekan hasil pekerjaan kepada Direksi. Mutual check dilakukan bersama - sama dengan Direksi untuk mendapatkan pekerjaan yang sebenarnya dilaksanakan / gambar terpasang (as built drawing ) sebagai dasar volume pekerjaan yang akan dimintakan pembayarannya (termin) dan bila terjadi pekerjaan tambah kurang maka pengajuan paling lambat 1 bulan sebelum waktu pelaksanaan berakhir (spesifikasi teknik). 7 Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan. 8 Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung. 9 Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%. 2 Urugan tanah kembali + pemadatan Urugan tanah dimaksud disini adalah timbunan dari bahan hasil galian untuk menutup bagian galian yang tidak tertutup yang dilaksanakan menggunakan alat berat dan tenaga manusia untuk merapikan,untuk memperoleh hasil secara maksimal timbunan kita siram dengan mengunakan air lalu kemudian kita padatkan dengan menggunakan alat pemadat. Methode Pelaksanaan : 1 Permintaan persetujuan untuk melakukan pekerjaan kepada Direksi. Alat berat menghampar timbunan bekas galian dan Sekelompok pekerja membantu 2 merapikan timbunan dari hasil galian kemudian di siram air mengunakan tangki air lalu dipadatkan menggunakan alat pemadat dengan mengacu garis ketinggian dan elevasi yang ditentukan dalam gambar atau sesuai petunjuk Direksi.



4



Selama pemadatan Sekelompok pekerja meratakan dan merapikan tepi hamparan .



5



Permintaan persetujuan untuk pengecekan hasil pekerjaan kepada Direksi. Mutual check dilakukan bersama - sama dengan Direksi untuk mendapatkan pekerjaan yang sebenarnya dilaksanakan / gambar terpasang (as built drawing ) sebagai dasar volume pekerjaan yang akan dimintakan pembayarannya (termin) dan bila terjadi pekerjaan tambah kurang maka pengajuan paling lambat 1 bulan sebelum waktu pelaksanaan berakhir (spesifikasi teknik).



6 7 8 9 3 4 5 6



untuk tanah timbunan kita telah pisahkan tanah yang bersifat membahayakan yang Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan. Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung. Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.



Pekerjaan Bongkaran Jalan Beton untuk pemasangan pipa Pekerjaan Bongkaran Aspalt untuk pemasangan pipa Perbaikan Jalan Beton (K.350) Perbaikan Jalan Aspalt Untuk pekerjaan ini sebelum kita melakukan pekerjaan pembokaran tentunya kita tidak bisa lepas dari perizinan pemerintah daerah dan perangkat desa,kecamatan dan pihak berwajib setempat agar supaya tidak menggangu jalannya aktifitas masyarakat setempat pada Khususnya dan penguna jalan pada umumnya. Metode Pelaksanaan 1 Permintaan persetujuan untuk melakukan pekerjaan kepada Direksi. Alat berat membongkar jalan beton sesuai dengan gambar kerja dan petunjuk 2 direksi hasil dari bongkaran di buang ketempat yang telah kita tentukan agar supaya tidak 3 menggangu aktifitas pelaksana pekerjaan setelah semua bersih alat akan meneruskan pengalian di titik - titik yang talah kita 4 tentukan bersama direksi,setelah kedalaman telah di anggap cukup barulah kita letakkan pipa yg telah kita siapkan sebelumnya. setelah semua pipa sudah tertanam dan kita anggap aman barulah kita memproses 5 jalan tersebut untuk di kembaliakan pada kondisi semula 6 untuk memperoleh kekuatan yang lebih untuk pekerjaan jalan beton kita menggunakan beton mutu K.175,untuk pekerjaan aspal kita akan berkoordinasi dangan AMP ( Asphat Mixxing Plant ) yang berada di sekitar Lokasi Pekerjaan yang tentunya telah kita koordinasikan sebelum pekerjaan pembongkaran di lakukan Setelah semua pekerjaan dianggap selesai kita akan menyediakan sekelompok 7 orang untuk merapikan hasil pekerjaan tersebut agar supaya hasil terlihat sempurna dan kondisi kembali seperti pada semula 8 Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan. 9 Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung. 10 Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.



PEMASANGAN PIPA DAN AKSCECORIS Pemasangan Pipa Ductile Penyambungan pipa Ductile yang dilakukan dengan cara pengelasan dengan menggunakan mesin las listrik, pengelasan dilakukan pada kedua ujung pipa yang akan 1 Las listrik ini menggunakan elektroda berelaput sebagai bahan tambahan. - Busur listrik yang terjadi di antara ujung elektroda dan bahan dasar akan mencairkan ujung elektroda dan sebagaian bahan dasar. - Selaput elektroda yang turut terbakar akan mencair dan menghasilkan gas yang melindungi ujung elekroda kawah las, busur listrik terhadap - Cairan selaput elektroda yang membeku akan memutupi permukaan las yang juga berfungsi sebagai pelindung terhadap pengaruh luar. Perbedaan suhu busur listrik tergantung pada tempat titik pengukuran, missal pada 2 ujung elektroda bersuhu 3400° C, tetapi pada benda kerja dapat mencapai suhu 3 Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan. 4 Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung. 5 Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%. Pemasangan Pipa HDPE Penyambungan pipa HDPE ini dilakukan dengan cara pemanasan dan penekanan dengan menggunakan mesin las HDPE, pemanasan dilakukan pada kedua ujung pipa yang akan disambung. Adapun bentuk sambungan yang dihasilkan oleh mesin las tersebut adalah Pelat pemanas bersih - jika tidak, itu sementara dingin dengan banyak air bersih 1 dan keringkan dengan bersih, bebas serat kain atau handuk Kertas. Menggunakan clamp insert / penjepit ukuran yang benar dan bersih, dengan tidak 2 ada grit tertanam yang dapat menyebabkan pipa cacat. Peralatan pendukung seperti Pipa Rollers, stub end holder, tenda kerja, lingkungan 3 yang bersih serta mesin telah terkalibrasi dengan benar ( Thermometer dan timer ). 4 Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan. 5 Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung. 6 Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%. Pemasangan akcecoris Pipa HDPE Pekerjaan pemasangan Accessories pipa HDPE dilakukan bersamaan dengan pemasangan Semua bahan dan peralatan telah disiapkan sesuai kebutuhan semisal baut,kunci 1 kunci dan ruber packing 2 Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan. 3 Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung. 4 Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%. Pemasangan akcecoris Pipa ductile Pekerjaan pemasangan Accessories pipa DUCTILE ini dilakukan bersamaan dengan Semua bahan dan peralatan telah disiapkan sesuai kebutuhan semisal baut,kunci 1 kunci dan ruber packing 2 Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan. 3 Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung. 4 Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.



Pemasangan akcecoris Pipa CI Pekerjaan ini dilakukan secara bersamaan dengan pada saat pemasangan pipa 1 dilakukan Semua bahan dan peralatan telah disiapkan sesuai kebutuhan semisal baut,kunci 2 kunci dan ruber packing 3 Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan. 4 Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung. 5 Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%. Pemasangan akcecoris Pipa GIP Pekerjaan ini dilakukan secara bersamaan dengan pada saat pemasangan pipa 1 dilakukan Semua bahan dan peralatan telah disiapkan sesuai kebutuhan semisal baut,kunci 2 kunci dan ruber packing 3 Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan. 4 Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung. 5 Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%. Pemasangan akcecoris Pipa PVC Pekerjaan ini dilakukan secara bersamaan dengan pada saat pemasangan pipa 1 dilakukan Semua bahan dan peralatan telah disiapkan sesuai kebutuhan semisal baut,kunci 2 kunci dan ruber packing 3 Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan. 4 Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung. 5 Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%. PEK. PIPA DENGAN THRUST BORING Saat anda memerlukan lubang horizontal dibawah utilitas seperti jalan, untuk memasang jalur pipa saluran air maka kita lakukan tehnik THRUST BORING . Metode kami merupakan gabungan pengeboran tekan (thrust), putaran dan semprotan air Pertama lubang kerja dan lubang target perlu disiapkan. Pengeboran dimaulai dengan menggunakan pipa pilot untuk mencapai lubang target. Potongan tanah hasil pengeboran dikeluarkan dari lubang dengan aliran air dari stang bor. Untuk memperbesar diameter lubang, reamer bit ditarik atau ditekan dengan mengikuti pipa pilot yang telah terpasang di jalur yang tepat. Casing atau pipa di pasang di lubang setelah lubang bersih dari kotoran Metode Pelaksanaan 1 Lubang kerja dirancang untuk mampu menahan gaya dari jack alat serta beban berat alat. Ukuran lubang kerja umumnya memiliki panjang 6m x lebar 2m dengan kedalaman mencapai 0.60m dibawah titik tengah pengeboran, yang tergantung dari jenis alat. Jalur masuk yang aman serta ruang kerja untuk staff yang bekerja di dalam lubang kerja harus juga disediakan dalam pembuatan lubang kerja. Desain



dalam lubang kerja harus juga disediakan dalam pembuatan lubang kerja. Desain lubang kerja harus mencakup akan keperluan kestabilan dudukan akibat gaya dari jack. Desain lubang kerja disesuaikan dengan jenis tanah serta beban jack. 2



Lubang target merupakan ujung akhir dari pengeboran. Lubang ini dapat merupakan akses dikeluarkannya pipa penuntun, casing, atau masuknya pipa. Lebar lubang target dapat disesuaikan dengan lebar lubang galian metode Open Cut.



3



Selama proses pembesaran lubang, pengeboran di arahkan oleh pipa penuntun yang telah terpasang sesuai dengan rencana. Pipa penuntun akan dipotong dan dikeluarkan di lubang kerja sejalan dengan proses pengeboran. Tanah akan dipotong oleh mata reamer dan potongan tanah akan dibuang. Tanah hasil pengeboran dikumpulkan di lubang kerja (launch pit) dalam kolam khusus dan akan dikeluarkan dari lubang kerja secara periodik. Proses pengeboran dengan reamer dikerjakan sampai mencapai lubang kerja.



4



Pipa yang akan dipasang dalam lubang disambung dengan pipa bor di lokasi galian target dan kemudian ditarik. Pipa dapat dipersiapkan di galian target sebelum pelaksanaan galian sehingga akan mempercepat durasi kerja.



3 4 5



Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan. Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung. Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.



PEK. PERLENGKAPAN Dalam pekerjaan jaringan distribusi pipa Stret Box dan trush blok di perlukan untuk pipa Adapun pekerjaan yang akan di laksanakan di dalam pekerjaan ini yaitu : Pembuatan Trusk Blok untuk penahan Accessories dari beton K. 350 Pembuatan Street Box Wash Out Pembuatan Street Box Air Valve Metode Kerja Sekelompok Pekerja membuat cetakan sesuai dengan ukuran pada gambar kerja 1 Menyiapkan tempat adukan beton serta menyiapkankan bahan bahan dan peralatan 2 yang akan di gunakan pada kegiatan ini Berkoordinasi dengan direksi/Pengawas lapangan untuk titik yang diinginkan untuk pe 3 sekelompok pekerja memulai melakukan pengecoran setelah titik titik yang di 4 Beton yang kita gunakan menggunakan beton K.350 5 6 Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan. 7 Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung. 8 Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.



PEKERJAAN PENGETESAN PIPA Pekerjaan pengetesan pipa ini dilakasanakan setelah pipa terpasang sesuai spesifikasi Adapun jenis jenis pipa yang akan di tes di dalam pekerjaan ini yaitu: Untuk Pipa DCIP PIPE STEEL,Sp-Sp,ND 600 MM,(INT.CEMENT & EXT.COALTAR) PIPE HDPE Sp-Sp,PE-100, PN-10, OD 63 MM PIPE HDPE Sp-Sp, PE-100,PN-10, OD 300 MM PIPE HDPE Sp-Sp, PE-100,PN-10, OD 600 MM PIPE HDPE Sp-Sp, PE-100,PN-10, OD 800 MM PIPE STEEL,Sp-Sp,ND 600 MM,(PIPE BRIDGE) INTERNAL & EXTERNAL COATING Metode Pelaksanaan 1 sebagian orang kita tempatkan di titik tempat air keluar 2 sebagian orang membuka kran air yang telah kita siapkan lengkap dengan mesin pengetesan 3 Setelah air sudah dapat keluar dari titik titik pembuangan maka kita akan tutup kembali sesuai dengan keadaan semula 4 Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan. 5 Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung. 6 Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%. PEKERJAAN PENYELESAIAN Di Dalam Pelaksanaan Pekerjaan ini kami juga susun Struktur Organisasi 1 Pelaksanaan Pekerjaan ini, kami juga lengkapi Struktur Tim Khusus untuk Pengurusan administrasi serta pembuatan dokumen dokumen yang berkaitan dengan pelaksanaan pekerjaan ini. Tidak lupa pula kita juga siapkan tenaga gambar yang nantinya akan dibutuhkan 2 apabila ada perubahan perubahan yang bersifat Tehnis semisal berubah jalur untuk pemasangan pipa dan lain lainnya 3



Semua Hasil pekerjaan akan kita domentasikan dalam sebuah album foto dari 0 sampai 100%



METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN JEMBATAN



Pekerjaan ini Meliputi JEMBATAN PIPA Ø 150 mm bentang 12 m JEMBATAN PIPA Ø 600 mm bentang 12 m PEKERJAAN PERSIAPAN Metode Kerja Pekerjaan persiapan, Mobilisasi / demobilisasi Personil dan Peralatan 1 Sebelum dimulai kegiatan ini kita akan melakukan Mobilisasi untuk mengadakan/ mendatangkan peralatan,,personil, dan perlengkapan untuk melaksanakan semua item pekerjaan di lapangan, dan mengikuti semua petunjuk yang ada pada gambar kerja.



Gambar Kerja, Dokumentasi dan Administrasi Proyek 1 Buku ukur 2 Perhitungan Pengukuran 3 Gambar Shop Drawing 4 Perhitungan MC. 0 5 Back Up Data untuk perhitungan MC. 0 6 Buku Harian 7 Buku Ditreksi berisi buku perintah dan teguran direksi 8 Buku Tamu Laporan Harian ( Melaporkan a. Keadaan Cuaca b. jumlah Tenaga, c jumlah Bahan 9 yang dipakai dan jumlah Peralatan yang digunakan pada hari itu ) 10 Laporan Mingguan ( Melaporkan kemajuan Fisik Pekerjaan ) 11 Laporan Bulanan ( melaporkan Kemajuan fisik dan jumlah uang yang akan di serap ) 12 Asbuilt Drawing PEKERJAAN TANAH Pemancangan Mini Pile Pekerjaan galian yang dimaksud disini adalah kegiatan Pemancangan Pondasi dengan Minipile Ø 30 cm dengna menggunakan alat Mini Drop Hammer Methode Pelaksanaan : 1 Penyiapan lahan area kerja yang cukup guna penampatan alat berat juga area manuver alat. 2 Penyiapan lahan untuk penempatan material (tiang pancang) pada posisi yang strategis guna memudahkan dalam pengerjaannya. 3 Pada masing masing tiang pancang diberi identitas dan diberi meteran per satu meter. 4 Penyiapan alat-alat kerja pendukung lainnya 5 Melakukan pengukuran : a. Pengukuran dilakukan oleh Pemborong dengan disaksikan dan disahkan oleh



Direksi/MK. Kedudukan/posisi dari masing-masing tiang pancang harus ditandai dengan patok bergaris tengah 80 mm dengan panjang 300 mm yang ditancapkan didalam tanah. c. Bagian atas patok sepanjang 150 mm harus dicat dengan warna yang menyolok. b.



d. Sebelum mulai pemancangan, tiang yang akan dipancang harus dicheck dan berada dalam keadaan/posisi vertikal. e. Penyambungan tiap bagian tiang dengan las harus dilakukan secermat mungkin dan benar, sehingga tidak ada celah/lubang pada sambungan las tersebut



6



f. Semua tiang pancang harus mempunyai nomor referensi, tanggal cor, panjang dan lain lainnya dengan aturan sebagai bcrikut : Setiap tiang pancang bagian I diberi tanda pada interval 50 Cm Setiap tiang pancang bagian II diberi tanda pada interval 25 Cm Setiap tiang pancang bagian III diberi tanda pada interval 10 Cm. Pengujian Tiang pancang : - Pengujian dilakukan terhadap suatu Tiang pancang percobaan yang tidak dipakai (unused pile) sebelum dilakukan pemancangan sebenarnya (used pile). -



Tujuan dari pengujian ini adalah untuk membuktikan kebenaran asumsi yang dipergunakan dalam penurunan dan perhitungan design load dari tiang pancang.



7



Penyipapan informasi data teknis : Panjang tiang Pancang, Energi Hammer, Hammer, Literatur dan Referensi teknis lengkap tentang alat pemukul yang dipakai.



8



Tahap-tahap pelaksanaan pemancangan : a. Sebelum dilakukan pemancangan, semua tiang pancang pra-cetak harus diberikan perincian dan data secara jelas pada sisi puncak tiangnya meliputi : Nomor referensi, Panjang tiang, Tanggal pengecoran, beban Kerja. b. Sebelum dilakukan pemancangan harus diteliti terlebih dahulu hal-hal sebagai berikut : Pada pemancangan tiang yang utuh maka pemancangan (set) maksirnum umumnya diperoleh dengan cara menggunakan alat pemukul (hammer) yang paling tepat dan paling lunak. Bila pemancangan dilakukan secara sebagian (segmental) maka ketinggian naksimum pemukulan yang diusulkan harus semaksimal mungkin konsisten dengan tegangan maksimum yang diijinkan pada beton dan massa alat pemukulnya juga harus diganti dengan yang sesuai, harus pula diperhitungkan kemungkinan adanya kehilangan energi pada sambungansambungan.



-



-



-



-



Bila tiang pancang segmental menemui tanah yang lembek sekali, batuan keras atau lapisan-lapisan batuan maka ketinggian pcmukulannya harus dikurangi. Pemborong harus memberikan perincian tentang urutan pemancangan yang harus disusun sedemikian rupa untuk menghindari terangkatnya kembali (up Lifting) tiang pancang Bila tiang yang dipancangkan pada tanah lunak sampai kelapisan keras pendukung untuk memperoleh penumpuan ujung yang kuat (high end bearing) maka ketinggian dari semua tiang pancang yang berdekatan harus diperiksa apakah terjadi pengangkatan, bila mengalami hal tersebut. Pemborong harus bertanggung jawab untuk melaksanakan semua usaha untuk memancang kembali tiang pancang yang terangkat tersebut. Semua pemancangan harus dilakukan sampai mencapai kedalaman yang direncanakan dan disyaratkan, dalam pemancangan setiap titik pancang harus secara terus menerus tanpa terputus kecuali terdapat penyambungan bagian tiang pancang.



-



9 10 11 12



13



14



Dalam pemancangan perlu diperhatikan bahwa jumlah pukulan pada masing-masing tiang pancang diusahakan agar dibatasi sampai lebih kurang 2000 pukulan, apabila dalam harus dilakukan test integritas tiang (Pile Integrity test/PIT) yang bertujuan untuk mengetahui kualitas tiang pancang terpasang. Mengecek kelurusan / kemiringan sudut tiang pancang dengan menggunakan theodolit min. 2 sudut yang berbeda. Siapkan kertas grafik kalendering pada tiang pancang tersebut Secara berlahan hummer diangkat keatas hingga ketinggian tertentu, kemudian hummer dilapaskan. Bila tiang pancang perlu mendapat sambungan karena kedalaman pemancangan masih belum terlampaui, maka hentukan pemancangan tiang pancang hingga +/- 1 meter dari muka tanah terhadap kepala tiang pancang. Melakukan sambungan dengan tiang pancang berikutnya yang mana sambungan tersebut dilas pada ujung tiang pancang dengan menggunakan mesin las yang kemudian hasil las diberi bahan anti karat maka konsultasikan dengan Konsultan Perencana untuk langkah berikutnya. Axial Loading Test : a. Axial loading test dilakukan pada setiap tiang pancang dimaksudkan untuk menentukan respon tiang pancang terhadap suatu pembebanan tekan statis. Beban tersebut bekerja secara aksial pada tiang pancang yang bersangkutan. b. Untuk axial loading test ini kami menggunakan sistem Non Destructive Test yaitu Pile Driving Analysis (PDA) atau Shock Test dengan tujuan untuk mempersingkat waktu pengetesan, dengan ketentuan beban loading test 200 % dari Design Load.



c. Beban percobaan pada pengujian ini harus sebesar 200 % dari design load untuk suatu Proving Test, pembebanan dilakukan mengikuti prosedur “Slow maintaned Load test” dengan cyclic loading berdasar ASTM D 1143-8, sedangkan pada Preleminary Loading test pembebanan minimal sebesar 300 % design load. d. Jumlah preleminary loading test ditetapkan 2 (dua) titik tiang percobaan, sedapat mungkin pelaksanaan pemancangan tiang uji dilakukan disebelah lobang pemboran Penyelidikan Tanah. e. Beban maksimum yang ditumpukan pada pengujian pendahuluan ini harus 3 (tiga) kali besar Design Load, setelah itu penambahan beban dilanjutkan sampai kelongsoran (failure) teljadi. f. Apabila telah dicapai suatu keadaan pengujian sesuai dengan rencana, maka pemancangan harus dihentikan sementara untuk memberikan kesempatan tanah kembali kepada kondisi semula. Pemancangan/Pemukulan tiang pancang dapat dilanjutkan kembali setelah selang waktu yang cukup untuk menentukan apakah telah terjadi perubahan dari keadaan semula 15.



Lateral Loading Test : a. Pengujian ini dilakukan untuk menentukan respon tiang terhadap pembebanan lateral. b. Jumlah lateral loading test adalah 1 (satu) buah, sebagai percobaan digunakan used pile. c. Untuk setiap tiang pancang yang dilakukan pengujian ini tidak boleh mengalami kegagalan struktural, untuk mengatasi kegagalan Pemborong harus memantau secara langsung hubungan antara beban dan defleksi lateral. Prosedur Pembebanan Peralatan pengadaan beban Prosedur dan peralatan untuk pengukuran lateral displacement Laporan hasil pengujian d. Pembebanan dilaksanakan dengan cyclic loading scsuai dengan persyaratan ASTM D 3966-81, beban percobaan ditetapkan sebesar maksimum 200 % x 5 % dari daya dukung izin vertikal tiang bor, kecuali ditentukan lain. e. Pada bagian atas dari tiang pancang Pada tanah yang bcrada disekitar kepala tiang yang akan diuji, harus dipadatkan sampai pada “cut off level” dengan nilai CBR minimal 5 %. f. Lateral Displacement yang diijinkan untuk pengujian ini adalah sebesar 12 mm pada beban percobaan lateral maksimum. g. Segera setelah pengujian beban dilakukan, Pemborong harus menyerahkan laporan lengkap tentang hasil pembebanan, agar dapat dilakukan evaluasi oleh Konsultan. h. Evaluasi akan dilakukan untuk menentukan daya dukung akhir tiang pancang tersebut. Kegagalan memenuhi daya dukung tersebut menjadi tanggung jawab Pemborong



Galian tanah untuk pondasi jembatan, thust block dan galian pipa



Pekerjaan galian yang dimaksud disini adalah kegiatan galian tanah dengan jenis tanah asalnya, memengingat kebutuhan galian tidak terlalu besar volumenya maka pada pelaksanaannya dengan menggunakan tenaga manusia, khususnya untuk pengalian pipa dengan diameter besar kita akan mengunakan alat berat untuk merapikan kita menggunakan tenaga manusia. Methode Pelaksanaan : 1. Permintaan persetujuan untuk melakukan pekerjaan kepada Direksi. Pengukuran dan penandaan (pemasangan profil) lokasi pekerjaan yang akan 2.   dilaksanakan sesuai Gambar Rencana bersama Direksi. 3.   Semua persyaratan dan prosedur pekerjaan sesuai gambar rencana dan Spesifikasi Teknis yang ada. Untuk galian pondasi jembatan,Trush Blok dan pipa kita lakukan dengan 4.   mengunakan menggunakan tenaga manusia dengan mengacu garis ketinggian dan elevasi yang ditentukan dalam gambar atau sesuai petunjuk Direksi. 5 Hasil galian dibuang ke tempat pembuangan disekitar lokasi atau sesuai petunjuk Direksi. Permintaan persetujuan untuk pengecekan hasil pekerjaan kepada Direksi. Mutual 6 check dilakukan bersama - sama dengan Direksi untuk mendapatkan pekerjaan yang sebenarnya dilaksanakan / gambar terpasang (Shop drawing ) sebagai dasar volume pekerjaan yang akan dimintakan pembayarannya (termin) dan bila terjadi pekerjaan tambah kurang maka pengajuan paling lambat 1 bulan sebelum waktu pelaksanaan berakhir (spesifikasi teknik). untuk pekerjaan galian di bawah air atau di bawah permukaan air tanah kita 7 gunakan COFFER DAM,dalam pelaksanaan ini kita akan rencanakan tempat perletakkan perancah sebagai acuan pondasi serta pembesian agar kita bisa mengatur letak pemompaan air keluar 8 Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan. 9 Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung. 10 Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%. Urugan Pasir Urugan pasir dimaksud disini adalah urugan menggunakan pasir dari luar yang dihamparkan pada dasar galian agar supaya permukaan tanah terlihat rapi,rata dan padat, pada pelaksanaanya dilakukan dengan mengunakan tenaga manusia . Methode Pelaksanaan : 1.   sekelompok pekerja menghampar pasir ke dasar galian lalu kemudian di padatkan menggunakan stamper dengan mengacu garis ketinggian dan elevasi yang ditentukan dalam gambar atau sesuai petunjuk Direksi. 2.   Permintaan persetujuan untuk pengecekan hasil pekerjaan kepada Direksi. Mutual check dilakukan bersama - sama dengan Direksi untuk mendapatkan pekerjaan yang sebenarnya dilaksanakan / gambar terpasang (Shop drawing ) sebagai dasar volume pekerjaan yang akan dimintakan pembayarannya (termin) . lapisan pasir di siram dan di padatkan dengan mengunakan alat pemadat sampai 3 4 Foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan.



5 6



Foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung. Foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai 100%.



Urugan tanah kembali + pemadatan Urugan tanah dimaksud disini adalah timbunan dari bahan hasil galian untuk menutup bagian galian yang tidak tertutup yang dilaksanakan menggunakan tenaga manusia dan sekaligus dirapikan sesuai bentuk sumula,untuk memperoleh hasil secara maksimal tebal setiap lapis timbunan kita buat 15 cm lalu kemudian kita padatkan dengan menggunakan alat pemadat. Methode Pelaksanaan : 1. Permintaan persetujuan untuk melakukan pekerjaan kepada Direksi. Pengukuran dan penandaan (pemasangan profil) lokasi pekerjaan yang akan 2.   Semua persyaratan dan prosedur pekerjaan sesuai gambar rencana dan Spesifikasi 3.   Teknis yang ada. sekelompok orang menghampar timbunan bekas galian sekaligus merapikan 4.   timbunan dari hasil galian kemudian dipadatkan menggunakan alat pemadat Selama pemadatan Sekelompok pekerja meratakan juga merapikan tepi hamparan 5 Permintaan persetujuan untuk pengecekan hasil pekerjaan kepada Direksi. Mutual 6.   check dilakukan bersama - sama dengan Direksi untuk mendapatkan pekerjaan yang sebenarnya dilaksanakan / gambar terpasang (as built drawing ) sebagai dasar volume pekerjaan yang akan dimintakan pembayarannya (termin) dan bila terjadi pekerjaan tambah kurang maka pengajuan paling lambat 1 bulan sebelum waktu pelaksanaan berakhir (spesifikasi teknik).