Metode Pembelajaran MTK Kelompok 6 [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

PERENCANAAN DAN STRATEGI PEMBELAJARAN MATEMATIKA (MODEL PEMBELAJARAN MATEMATIKA)



Disajikan Dalam Pemenuhan Tugas Mata Perencanaan dan Strategi Pembelajaran matematika Disusun Oleh : Kelompok 6 ASISAH NUR FARIANA (190109003) NUR MUHLIFA NAHLI (190109011) REZKY HANDAYANI ( 190109021)



PROGRAM STUDI TADRIS MATEMATIKA FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN INSTITUT AGAMA ISLAM MUHAMMADIYAH SINJAI TAHUN 2021/2022



A. Pengertian Metode Pembelajaran Matematika Metode adalah suatu cara yang teratur atau yang telah dipikirkan secara mendalam untuk digunakan dalam mencapai suatu tujuan. Metode mengajar adalah suatu cara yang direncanakan dan digunakan pendidik apakah ia guru atau dosen dalam proses pembelajaran agar tujuan tercapai. Hakikat metode mengajar matematika adalah cara yang teratur yang telah dipikirkan secara mendalam untuk digunakan. Yang direncanakan dan digunakan pendidik apakah ia guru atau dosen dalam proscs pembelajaran agar tujuan tercapai pembelajaran matematika di mana peserta didik mempunyai kompetensi penalaran dalam penggunaan rasio yang lebih baik katimbang penggunaan emosi. Metode mengajar matematika adalah cara yang dapat digunakan untuk membelajarkan suatu bahan pelajaran vang dalam realisasinya diperlukan satu arau Jebih teknik. Setiap metode mempunyai kelebihan, kelemahan, dan teknik yang disarankan. Tidak ada satu pun metode mengajar yang berlaku untuk semua materi pokok bahasan matematika baik untuk sa:uan pendi. dikan dasar, menengah pertama, dan menengah atas. Satu mctodc mungkin baik untuk satu pokok bahasan, baik untuk satu tujuan tertentu, baik untuk kondisi dan karakteristik peserta didik tertentu, akan tetapi ketika diterapkan pada materi lain belum tentu tepat dan sesuai. Sebagai guru matematika kita memerlukan metode mengajar agar mengajar sebagai proses memberi perlakuan kepada peserta didik lebih terarah, teratur dan tidak sembarangan atau asal mengajar saja. Keteraturan dalam mengajar itu diperlukan kalau kita ingin tujuan belajar secara efektif tercapai. Metode mengajar atau pembelajaran ada mempunyai beberapa fungsi, peranan, kriteria dan jenisnya. Makna fungsi metode pembelajaran berkaitan dengan substansial mctode itu sendiri sebagai suatu komponen pembelajaran. Peranan metode pembelajaran dilihat dari sisi kedudukannya dalam sister pembelajaran. B. Macam-macam Metode Pembelajaran Matematika Kita mengenal beberapa jenis metode yang dipakai dalam pembclajaran matematika, karena keberadaannya dengan sifat dan karakteristik berbedabeda. Macam-macam metode mengajar yang akan diuraikan di sini ada beberapa contoh saja dari sekian banyak metode mengajar yang dikenal saat ini. Beberapa contoh metode mengajar yang akan dibahasrini dipakai dalam pembelajaran matematika. Setiap metode mengajar akan dijelaskan tentang pengertian, karakteristik, keunggulan, dan kelemahannya dan ketepatanmenggunakan metode itu. 1. Metode Ceramah Ceramah adalah penuturan atau penerangan secara lisan oleh guru atau dosen di depan kelas. Alat interaksinya adalah berbicara. Dalam ceramahnya pengajar mengajukan pertanyaan-pertanyaan akan tetapi dalam kegiatan yang dominan metode ini adalah peserta didik mendengarkan dengan teliti dan mencatat pokok-pokok penting yang dikemukakan pengajar bukan menjawab pertanyaannya. Ada yang menyatakan metode ini kurang efisien karena bertentangan dengan metode mengajar yang harus banyak mengajak peserta didik aktif dalam interaksinya dengan pengajar.



2. Metode Demonstrasi dan Eksperimen Mcrode demonstrasi dan eksperimen dipergunakan oleh pengajar silih berganti dan saling melengkapi. Metode demonstrasi dilakukan pengajar untuk menunjukkan kepada kelas bagaimana langkah-langkah menyelesaikan soal aljabar. Artinya guru matematika mendemonstrasikan cara menyelesaikan soal tersebut. Bisa juga guru bersama-sama mendemonstrasikan cara mengonstruksi bersama-sama bangun ruang bujur sangkar. Para siswa membuatnya bersama-sama guru sehingga dapat memahami konsep garis dan diagonal. 3. Metode Tanya Jawab Melibatkan suatu kelas dalam Tanya jawab adalah langkah pertama dalam pengajaran satu arah. Ini adalah awal pengenalan bahwa pelajaran berlangsung ketika murid-murid secara verbal maupun intelektual terlibat dalam situasi pengajaran. Di sini kita mencoba mendapatkan interaksi secara verbal. Pengajaran dalam bentuk tanya jawab akan memberi kesempatan kepada murid-murid untuk merefleksikan keingintahuan dan kebutuhannya akan informasi yang lebih lengkap. Pada saat yang sama, dengan meminta jawaban atas kunci pertanyaan, guru dapat mengetahui kemajuan kelas tersebut. 4. Metode Drill dan Latihan Metode drill disebut juga metode latihan keterampilan yastu metode mengajar, dimana siswa diajak ke tempat keterampilan untuk melihar bagaimana cara membuat sesuatu, bagaimana cara menggunakannya, untuk apa dibuat, apa manfaatnya, dan sebagainya. Drili merupakan suatu cara mengajarkan dengan banyak memberikan latihan. Terhadap apa yang dipelajari siswa sehingga mereka mempunyar suatu keterampilan. Latihan di sini maksudnya adalah suatu kegiatan yang dilakukan secara berulang-ulang. Antara situasi belajar dengan situasi rada kehidupan sehari-hari terdapat aktivitas drill atau latihan yang dapat dilakukan siswa.. 5. Metode Pemberian Tugas Metode pemberian tugas adalah merupakan metode mengajar yang diterapkan dalam proses belajar mengajar, yang biasa disebut dengan metode pemberian tugas. Biasanya guru memberikan tugas itu sebagai pekerjaars rumah Akan tetapi, sebenarnya ada perbedaan antara pekerjaan rumah dengan tugas, seperti halnya yang dirumuskan oleh Roestiyah dalam bukunya yang berjudul “Didaktik Metodik” yang mengatakan: “Untuk pekerjaan rumah, guru menyuruh membaca buku di rumah, dua hari lagi memberikan pertanyaan di kelas. 6. Metode Penemuan/Discovery Metode penemuan ini adalah suatu cara untuk menyampaikan ide, gagasan rnelalui proses menemukan. Peserta didik menemukan sendiri pala. pola dan struktur matematika mela!ui sederetan pengalaman belajar yang



lampau. Keterangan-kecerangan yarg harus dipelajari peserta didik tidak disajikan dalam bentuk fina.. Peserta didik diwajibkan melakukan aktivitas mental sebelum keterangan yang dipelajari iru dapat dipahami. 7. Metode Inkuiri Pembelajaran dengan metode ini merupakan kegiatan pembelajaran yang melibatkan secara maksimal seluruh kemampuan siswa untuk mencari dan menyelidiki sesuatu (benda, manusia atau peristiwa) secara sistematis, kritis, :ogis dan analitis sehingga mereka dapat merumuskan sendiri penemuannya dengan penuh percaya diri. yang kondusif, dengan menggunakan fasilitas media dan materi pembelajaran yang bervariasi. 8. Metode Ekspositori Metcde Ekspositori pada mulanya dikenal sebagai metode pembelajaran yang berpusat di guru, siswa tidak banyak aktif dalam interaksi antara guru dan murid. 9. Metode Diskusi Pelaksanaan metode diskusi: a. Mengatur kelas menjadi situasi organisasi yang demokrasi. b. Kelas dianalogkan dengan masyarakat besar mempunyai aturan sosial dan budaya dan siswa memerhat:kan tata cara hidup yang berkembang di xelas itu yakni norma yang telah terbentuk. c. Masing-masing grup bertindak dan berpedoman kepada kawan kawannya. d. Pola yang dipakai adalah perundingan yang terlibat domain pengetahuan dan problem solving sesial. 10. Metode Stad-Jigsaw -GI -TGT Metode STAD (Student Teams Achievement Division) Pengertian metode STAD (PRIEST ) metode yang: a. menekankan aktivitas dan interaktif para siswa b. Saling memotivasi c. Saling membantu dalam memahami suatu materi pelajaran d. Ada tujuh komponen utama yaitu: 11. Model Spiral dalam Pembelajaran Matematika Belajar mengajar spiral adalah belajar berlanjut dari yang konkret menuju yang abstrak dan lebih umum.. Pendekatan spiral dalam belajar matema:ik, konsep-konsep matematika yang sering dikembangkan di sekolah adalah konsep bilangan, iuas, bukti, menghitung. fungsi, dan limit. Konsep tersebut dikembangkar. dalam satu spiral berjalan dari definisi dan aplikasi yang konkret dan khusus menuju kec definisi dan aplikasi yang makin abstrak dar umum. 12. Metode Belajar Individu a. Pengertian: guru fokus mengajar pada setiap individu siswa yang berbeda beda karakternya b. Kepentingan a) siswa bervariasi dalam pengembangan intelektualnya, (matematika dan problem solving) kematangan ernosi, sosial, a belajar,



motivasi dan latar belakang matematika (b) guru harus menvariasikan PR,tujuan dan aktivitas dikelas 13. Metode Laboratorium | Pengertian: (1) mermobimbing siswa menemukan fakta matematika, (2) prinsi» pembelajaran D (a) belajar dengan berbuat, (b) belajar dengan pengamatan, (c) belajar dari yang konkret menuju yang abstrak. 14. Metode Bermain Bermain dengan matematika merupakan praktik yang luas dalam kelas matematika. Tujuannya untuk kepuasan siswa, tetapi tujuan kognitifnya samar-samar, kadang kala dianggap sebagai upah dan pengisi waktu kosong. Metode ini dapat menolong meningkatkan motivasi siswa. C. Penerapan Metode Pembelajaran Matematika di Depan Kelas Pembahasan penerapan dalam hal ini diuraikan secara singkat konsep kurikulum, faktor yang memengaruhi bembelajaran matematik, filsafat ma:ema:ika, pembelajaran matematika menggunakan media VCD tingkat sekolah dasar. Penerapan metode dalam pembelajaran matematika dahulunya dikenal dengan istilah Metode Khusus Pembelajaran Matematika. Ada beberapa faktor yang berperan dalam penerapannya agar proses pembelajaran efektif bagi guru dan berdaya serap yang tinggi bagi siswa. Beberapa faktor yang berhubungan itu antara Jain motivasi dan kreativitas siswa, problem solving, objek pembelajaran matematika, pembuktian, menggunakan alat peraga atau media, latihan menggunakan alat peraga, pekerjaan rumah,kategori soal. latihan menggunakan alat beraga, dan remedial. Seorang guru yarg ingin sukses urtuk bidang studi apa saja, maka ia harus menguasai cara yang tepat mengajarkan materi ilmu itu. Ketika