Metode Stressing [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

A. MATERIAL 1. Anchor Head dan Bearing Plat (cek type dan model yang dipakai). 2. PC Strand 12,7 mm untuk bentang sd 40 m dan 15,7 mm bentang 45 m. 3. Grout Additive : Cebex 100 (fosroc), expanding and plasticising grout admixture, is as an admixture for site batched cementitious grouts with recommended design mix : 227 gram cebex 100 for each 1 bag (50 kg) Ordinary Portland Cement and 22-24 water liters. 4. Steel duct (diameter menyesuaikan jumlah strand) 5. Lain-lain : Masking tape, densyl tape, mur & baut



B. PERALATAN 1. 2. 3. 4. 5. 6.



Hydraulic Jack type YDC 3500-B, 1 unit. Hydraulic Pump type ZB4-50, 1 unit. Grout Pump, 1 unit. Chain Block kapasitas 2 ton, untuk pemasangan Hydraulic Jack saat Stressing. Strand Dispenser kapasitas 1 coil (± 3 ton). Disc Cutter dengan Cutting Plates, untuk memotong PC-Strand dan Sheath.



Hydraulic Jack



Hydraulic Pump



Grout Pump



Strand Dispenser



C. Metode, Prosedur dan Proses Stressing Beberapa tahapan yang semestinya dilakukan untuk proses stressing antara lain : a. Gambar kerja (shop Drawing) dan Proposal Stressing; b. Penyimpanan; c. Pemasangan selongsong dan angkur d. Pemasangan baja prategang (strand) e. Penarikan baja prategang (stressing) f. Pekerjaan grouting



1. Gambar Kerja (Shop Drawing) Dan Proposal Stressing Shop drawing menjelaskan secara detail hal-hal yang harus disediakan oleh kontraktor antara lain : a. Recess Former : Pembentuk cerukan untuk tempat angkur b. Bursting steel : Pembesian pada daerah angkur hidup dan mati. c. Support bar : Besi penyangga tendon, besi cakar ayam dan lainnya yang dibutuhkan untuk pemasangan tendon/ angkur. d. Block out : Bagian balok yang harus ditunda pengecorannya, sehubungan dengan pelaksanaan stressing. Apabila Jacking force, Jacking pressure, Stressing order, serta Tendon elongation belum tertera pada shop drawing, maka dapat dilampirkan dalam lampiran sebelum pelaksanaan stressing.



2. Penyimpanan Seluruh bahan untuk pekerjaan balok prategang disimpan dalam gudang tertutup dengan ventilasi udara yang cukup, serta tidak langsung berhubungan dengan tanah, terlindung dari pengaruh-pengaruh lain yang berpotensi merusak angkur, sheath, shear connector dll.



3. Pemasangan Selongsong Dan Angkur (di pabrikasi) 4. Pemasangan Baja Prategang (Strand)    



Strand harus digulung dalam dispenser Ujung trand diberi isolasi dan diberi nomor urut sebelum dimasukkan ke sheet Strand dipotong dengan memperhitungkan untuk stressing ( 1 s/d 1,5 m) Strand ujung juga diberi nomor agar tidak muntir pemasangannya.



5. Penarikan Kabel (Stressing) Sebelum melaksanakan stressing, harus dilakukan perhitungan : a. Perpanjangan teoritis (extension), b. penentuan besar gaya penarikan (Jacking Force) c. pembacaan tekanan (jacking Pressure) harus diajukan terlebih dahulu untuk mendapatkan persetujuan pihak direksi/ konsultan pengawas. d. Berikut prosedur proses stressing :



a. Stressing dapat dilaksanakan apabila mutu beton telah mencapai kekuatan awal yang disyaratkan oleh Konsultan perencana. b. Stressing dilakukan mengikuti gaya (jacking force atau effective force) yang telah ditentukan oleh Konsultan Perencana. c. Gaya saat stressing dikontrol dengan membaca tekanan pada sistem hidrolik dan mengukur perpanjangan kabel yang terjadi. Pencatatan perpanjangan kabel dilakukan pada setiap kenaikan tekanan 1000-2000 psi. d. Perpanjangan terjadi dibandingkan dengan perhitungan teoritis. e. Perpanjangan teoritis disiapkan sebelumnya (selisih antara pengukuran dan hasil perhitungan wajar adalah 7% untuk tendon dengan panjang > 10 m).



6. Pekerjaan Grouting Pekerjaan grouting merupakan pekerjaan setelah proses stressing bertujuan : a. menghindari adanya slip angkur b. pendistribusikan tegangan. seluruh penampang beton. c. Berikut prosedur proses grouting : 1. Setelah stressing mendapat persetujuan Konsultan Pengawas, pekerjaan grouting dapat dilaksanakan. 2. pemotongan baja prategang (strand) yang berada pada angkur. Strand dipotong minimum 3 cm dari luar baji (jaws). 3. Anchor head dengan strand yg telah dipotong ditutup adukan semen dan pasir (konde) mencegah bocornya bahan grouting dari celah baji (patching). 4. 24 jam setelah patching, groting dilaksanakan. 5. Sebelum grouting dilaksanakan, selongsong berisi strand dibersihkan, dg mengalirkan air bersih kedalamnya, bila perlu ditiup dengan kompresor. 6. Adukan grouting semen 1 zak (50 kg), air bersih 22-24 liter (w/c: 0,45) dan grout admixture (conbex 100) sebanyak 227 gram. 7. Bahan grouting diaduk menggunakan Mixer 8. Grouting dipompakan kedalam selongsong, dan setelah bahan grout keluar pada grout vent/grout outlet, maka grout outlet dan grout inlet ditutup dengan cara menekuk dan mengikat selang dengan kawat. 9. Sejak pekerjaan grouting selesai sampai 3x 24 jam, dianjurkan balok prategang tidak dibebani.



Foto dan Video Pelaksanaan : Install Strand



Video Stressing



Patching dan Grouting



Penutupan Angkur



Perhitungan Elongation Dilapangan :



P. Akhir L  ((ext.akhir  ext.awal)  10) P.Akhir - P.Awal L Act - Lteoritis Dev  100%(max  7) Lteoritis