MI [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

MAKALAH MANAJEMEN INTERNASIONAL MATERI TENTANG : ETIKA DAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL DOSEN PENGAMPU : SABARUDDIN, MBA, M.S.P.A.



DISUSUN OLEH KELOMPOK 3 : 1.



RIZA FEBIOLA



(5160211014)



2.



MUBAROQ GILANG RAMADHAN



(5160211015)



3.



WELLY SHINTIA



(5160211018)



4.



AHMAD FAHRUDIN



(5160211022)



5.



WILLYAM PRASETYO KURNIAWAN



(5160211023)



MANAJEMEN “A” FAKULTAS BISNIS, PSIKOLOGI DAN KOMUNIKASI UNIVERSITAS TEKNOLOGI YOGYAKARTA 2019



BAB I PENDAHULUAN



A. LATAR BELAKANG Semakin besar suatu organisasi atau perusahaan, maka semakin besar pula tuntutan masyarakat terhadap organisasi atau perusahaan tersebut. Banyak lembaga bisnis yang menggunakan segala cara untuk menenangkan persaingan. Oleh karena itu, diharapkan manajer dapat menjalankan bisnis yang memenuhi syarat dalam etika, baik secara moral maupun norma masyarakat. Organisasi sebagai suatu sistem juga diharapkan dapat memiliki tanggung jawab sosial terhadap masyarakat. Ide mengenai Tanggung Jawab Sosial atau yang dikenal dengan Corporate Social Responsibility (CSR) kini semakin diterima secara luas. Kelompok yang mendukung wacana tanggung jawab sosial berpendapat bahwa perusahaan tidak dapat dipisahkan dari para individu yang terlibat didalamnya, yakni pemilik dan karyawan. Namun mereka tidak boleh hanya memikirkan keuntungan finansianya saja, melainkan pula harus memiliki kepekaan dan kepedulian terhadap publik.



B. RUMUSAN MASALAH Adapun rumusan masalah dari pembuatan makalah ini adalah: 1. Apakah Etika dan Tanggung Jawab Sosial itu? 2. Mengelola Etika dan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan? 3. Tanggung Jawab Sosial yang dapat mempengaruhi Perusahaan? 4. Manfaat



yang



dapat



mengimplementasikan CSR?



diperoleh



oleh



suatu



perusahaan



yang



BAB II PEMBAHASAN



1. Pengertian Etika dan Tanggung Jawab Sosial a. Etika itu apa? 



Studi atas proses pembelajaran yang melibatkan pemahaman moralitas, sementara CSR melibatkan tindakan







Keyakinan mengenai tindakan yang baik atau buruk yang mempengaruhi hal lainnya







Perilaku etis: perilaku yang sesuai dengan norma-norma yang berlaku secara umum







Etika Bisnis: perilaku etis atau tidak etis yang dilakukan oleh pelaku bisnis







Etika dalam Manajemen Internasional: standar perilaku yang memandu masing-masing manajer internasional dalam pekerjaannya



b. Etika yaitu suatu kebiasaan dan tata cara hidup yang baik yang dianut suatu masyarakat dan diwariskan dari satu generasi ke generasi berikutnya. Secara umum etika bisnis dapat didefinisikan sebagai suatu standar atau prinsip moral yang diterapkan di dalam lembaga atau organisasi bisnis dan perilaku yang dapat diterima (benar) atau tidak dapat diterima (salah) dari orang-orang yang bergerak di dunia bisnis. c. Etika (W. Frankena, 1973; Bentham, 1988; & Mill, 1957) 



Utilitarianisme: sebuah bentuk konsekuensialisme, rasa kebaikan terbesar untuk orang-orang di bawah sekumpulan batasan tertentu (Frankena)







Utilitarianisme: perspektif menarik bagi pengambilan keputusan bisnis, khususnya di negara-negara Barat.



d. Etika yang Berhubungan dengan Hak Asasi Manusia 



Isu-isu mengenai Hak Asasi Manusia saat ini menjadi tantangan tersendiri bagi MNC







Adanya pertimbangan subyektivitas yang terlibat







Perbedaan budaya di masyarakat



e. Etika terhadap Tenaga Kerja 



Kebijakan ketenagakerjaan sangat berbeda di masing-masing negara







Kebebasan bekerja, kebebasan berorganisasi, terlibat dalam tindakan kolektif, serta kebijakan mengenai PHK pun berbeda di setiap negara



f. Etika Seputar Praktik Bisnis Langkah menerapkan penilaian etika terhadap situasi bisnis: 1) Mengumpulkan informasi fakta yang relevan 2) Menganalisis fakta untuk menentukan nilai moral yang tepat. Norma etika kegunaan (utility), hak (rights), keadilan (justice), perhatian (caring) 3) Membuat penilaian etika atas dasar kebenaran/kesalahan kebijakan yang diajukan g. Etika terhadap Lingkungan dan Perlindungannya 



Memperhatikan lingkungan sekitar







Menganalisis kebutuhan hidup masyarakat setempat







Tidak menimbulkan limbah yang mengakibatkan polusi



Tanggung Jawab Sosial merupakan Upaya yang dilakukan oleh perusahaan untuk menyeimbangkan komitmennya pada kelompok/individu yang terdapat di lingkungan sekitarnya. Pertimbangan dasar konsep CSR adalah kenyataan bahwa suatu perusahaan banyak memperoleh manfaat dari masyarakat, khususnya masyarakat di sekitar perusahaan, termasuk masyarakat sebagai konsumen yang menyebabkan perusahaan memperoleh laba. Oleh karena itu, merupakan kewajiban perusahaan untuk turut membantu mensejahterakan masyarakat. Apabila kondisi masyarakat tidak sejahtera, hal ini akan memberikan dampak negatif terhadap perusahaan, seperti masyarakat tidak mampu membeli produk yang dihasilkan perusahaan, terjadinya pelanggaran hak cipta dengan pembajakan atau peniruan produk dan lain-lain. Perusahaan juga harus memperhatikan kondisi lingkungan masyarakat, seperti jangan sampai proses produksi menghasilkan limbah sebagai hasil sampingan yang merugikan atau menurunkan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat. Di dalam menjalankan bisnis, pimpinan dan karyawan perusahaan harus mampu menjaga dan memelihara kesehatan dan keselamatan masyarakat serta turut meningkatkan kesejahteran mereka, dan memelihara kondisi dan keamanan lingkungan. Tujuan itu diantaranya dapat dicapai dengan cara turut menyediakan fasilitas dan memajukan pendidikan masyarakat, menyediakan fasilitas dan memajukan kesehatan masyarakat, meningkatkan pelayanan terhadap masyarakat, memberikan informasi yang berguna bagi masyarakat, membina lingkungan dan konservasi sumber



daya alam, serta melakukan praktek bisnis yang beretika. Jadi secara umum, penerapan tanggung jawab sosial suatu perusahaan ditujukan kepada : a) stakeholders (pemangku kepentingan) perusahaan, khususnya pemilik modal, karyawan, dan konsumen; b) lingkungan hidup di sekitar kegiatan operasi perusahaan; dan c) kesejahteraan sosial umum. 2. Mengelola Etika dan Tanggung Jawab Sosial 1) Kode Etik Kode Etik adalah pernyataan resmi dari nilai-nilai yang dianut oleh perusahaan yang berkaitan dengan persoalan etika dan sosial. Sebagai contoh, di dalam pedoman Etika Bisnis dimuat tata tertib mengenai tanggung jawab individu, serta tanggung jawab terhadap karyawan, pelanggan, pemasok, pemegang saham dan para pemangku kepentingan lainnya, termasuk : 



mematuhi undang-undang, tata tertib dan peraturan;







melindungi informasi rahasia perusahaan dan informasi para pelanggan serta vendor perusahaan;







perlindungan dan penggunaan aset perusahaan yang layak;







memperlakukan karyawan dengan hormat dan melindungi hak azasi manusia;







menangani konflik kepentingan;







mendukung pengungkapan secara lengkap, adil, akurat, tepat waktu dan dapat dipahami dalam laporan keuangan dan komunikasi publik lainnya;







melindungi lingkungan; dan







mendukung pelaporan tentang setiap perilaku yang melanggar hukum atau yang tidak etis.



2) Struktur Etis Struktur Etis meakili beragam dari sistem posisi dan program yang dapat dilaksanakan oleh perusahaan untuk menerapkan perilaku beretika. Komite etika adalah kelompok eksekutif yang ditunjuk untuk mengawasi perusahaan. Kepala pegawai etika adalah eksekutif perusahaan yang mengawasi etika dan kepatuhan hukum.



3) Pelatihan Etika Perlatihan etika adalah program pelatihan untuk membantu para pegawai dalam menghadapi persoalan etika dan nilai-nilai. 4) Whistle-Blowing Whistle-Blowing adalah penyingkapan yang dilakukan seorang pegawai atas praktik-praktik ilegal, moral atau tidak sah yang dialkukan organisasi. 5) Kasus Bisnis tentang Etika Dab Tanggung Jawab Sosial Sebagian besar manajer sekarang menyadari bahwa memperhatikan etika dan tanggung jawab sosial adalah sama pentingnya dengan memperhatikan pengeluaran, keuntungan dan pertumbuhan bisnis. Secara alami, hubungan antar etika dan tanggung jawab sosial perusahaan dengan kinerja keuangan berkaitan dengan gelar manajer dan gelar sarjananya. Contoh Perilaku Etika Pada Bisnis: 1. Pengendalian diri 2. Pengembangan tanggung jawab sosial (social responsibility) 3. Mempertahankan jati diri dan tidak mudah untuk terombang-ambing oleh pesatnya perkembangan informasi dan teknologi 4. Menciptakan persaingan yang sehat 5. Menerapkan konsep “pembangunan berkelanjutan” 6. Menghindari sifat 5K (Katabelece, Kongkalikong, Koneksi, Kolusi dan Komisi) 7. Mampu menyatakan yang benar itu benar 8. Menumbuhkan sikap saling percaya antara golongan pengusaha kuat dan golongan pengusaha kebawah 9. Konsekuen dan konsisten dengan aturan main yang telah disepakati bersama 10. Menumbuhkembangkan kesadaran dan rasa memiliki terhadap apa yang telah disepakati 11. Perlu adanya sebagian etika bisnis yang dituangkan dalam suatu hukum positif yang berupa peraturan perundang-undangan.



Komisi Masyarakat Eropa menyebutkan 4 (empat) faktor yang mendorongnya perkembangan CSR, yaitu: 1. Kepedulian dan harapan baru komunitas, konsumen, otoritas publik, dan investor dalam konteks globalisasi dan perubahan industri berskala besar; 2. Kriteria sosial memberi pengaruh besar dalam pengambilan keputusan investasi individu dan institusi baik sebagai konsumen maupun investor; 3. Meningkatnya kepedulian pada kerusakan lingkungan yang disebabkan kegiatan ekonomi; 4. Transparansi kegiatan bisnis akibat perkembangan media teknologi komunikasi dan informasi modern. 3. Tanggung Jawab Sosial Yang Dapat mempengaruhi Perusahaan Mereka adalah kelompok, orang dan organisasi yang dipengaruhi lansung oleh praktek-praktek suatu organisasi. Pihak-pihak yang berkepentingan dalam Korporasi didentifikasikan sebagai berikut: a. Pelanggan, Bisnis yang bertanggung jawab terhadap pelanggan mereka dengan berusaha melayani pelanggannya secara wajar dan jujur. Mereka mencari cara untuk menetapkan harga secara wajar, menghargai garansi, memenuhi komitmen pengiriman pesanan, dan mempertahankan kualitas produk yang dijual. b. Karyawan, Bisnis yang bertanggung jawab secara sosial terhadap pekerjaannya memperlakukan karyawan dengan adil, menganggap pekerjaan sebagian dari tim, dan menghormati harga diri dan kebutuhan dasar manusiawi mereka. c. Investor, Upaya mempertahankan sikap mental dan tanggung jawab sosial terhadap investor, para manajer harus mengikuti prosedur akutansi yang pantas, memberikan informasi yang tepat kepada pihak yang berkepentingan mengenai kinerja keuangan perusahaan, dan mengelola perusahaan untuk melindungi hakhak pemegang saham. Mereka harus akurat dan harus terang dalam menilai pertumbuhan dan profitabilitas masa yang akan datang/masa depan. d. Pemasok, Hubungan drngan para pemasok itu harus dikelola dengan hati-hati. Banyak perusahaan kini mengkui pentingnya perjanjian yang saling menguntungkan dengan pemasoknya. Jadi merek memberikan informasi



mengenai rencana masa depan, negoisiasi jadwal pengantaran dan harga yang dapat diterima kedua belah pihak. e. Komunitas Lokal, Berusaha untuk bertanggung jawab secara sosial krpadan kepada komunitas lokal. Mereka dapat emberikan sumbangan programprogram lokal seperti baseball tittle laegue secara aktif terlibat dalam proramprogram amal seperti United Way atau sekedar berusaha menjadi warga Korporasi yang baik dengan meminimalkan damak negatif mereka terhadap masyarakat. Penyimpangan CSR Terhadap Investor 



Manajemen finansial yang tidak wajar







Cek kosong







Insider trading







Penyimpangan laporan keuangan



4. Manfaat yang dapat diperoleh oleh suatu perusahaan yang mengimplementasikan CSR: a) Peningkatan penjualan dan pangsa pasar (increased sales and market share) b) Memperkuat posisi nama atau merek dagang (strengthed brand positioaning) c) Meningkatkan citra perusahaan (enhanced corporate image clout) d) Meningkatkan kemampuan untuk menarik, memotivasi, dan mempertahankan pegawai (increased ability to attract, motivate, and retain employees) e) Menurunkan biaya operasi (decreasing operating cost) f) Meningkatkan daya tarik bagi investor dan analis keuangan (increased appeal to investors and financial analysts)



BAB III PENUTUP



KESIMPULAN Etika bisnis suatu kode etik perilaku pengusaha berdasarkan nilai-nilai moral dan norma yang dijadikan tuntunan dan pedoman berprilaku dalam menjalankan kegiatan perusahaaan atau berusaha. Secara sederhana yang dimaksud dengan etika bisnis adalah cara-cara untuk melakukan kegiatan bisnis, yang mencakup seluruh aspek yang berkaitan dengan individu, perusahaan, industri dan juga masyarakat. Adapun manfaat perusahaan berperilakuy etis adalah: 1. Perusahaan yang etis dan memiliki tanggung jawab social mendapatkan rasa hormat dari steakholder 2. Kerangka kerja yang kokoh memandu manager dan karyawan perusahaan sewaktu berhadapan dengan rumitnya pekerjaan dan tantangan jaringan kerja yang semakin komplek 3. Suatau perusahaan akan terhindar dari seluruh pengaruh yang merusak berkaitan dengan reputasi 4. Banyak perusahaan yang menerapkan perilaku etis dan tanggung jawab social dapat menambah uang dalam bisnis mereka. Tanggung Jawab Sosial merupakan suatu bentuk kepedulian lembaga/organisasi terhadap lingkungan yang memiliki kebijakan dalam berkomitmen dengan tujuan meningkatkan kualitas hidup mereka. Adanya atau terciptanya tanggung jawab sosial tidak mungkin akan terlaksana apabila kita tidak memiliki pentingnya tanggung jawab perusahaan, yaitu kepada lingkungan, karyawan, pelanggan, investor dan masyarakat sekitarnya.



DAFTAR PUSTAKA



Sumber Referensi Buku: Manajemen Internasional: Budaya, Strategy, dan Perilaku Edisi 8-Buku 1 International Management: Culture, Strategy, and Behavior, 8th ed. Fred Luthans, Jonathan P.Doh 0078112575



Sumber File PDF: Etikatanggungjawabsosial.pdf