5 0 1 MB
M ATA KU L I AH : K A RTOGRAFI P ROG RAM ST U D I D I P LOMA I I I P EREN C A NAAN W I L AYA H DA N KOTA FA KU LTAS T EK N I K – U N I VERSI TAS D I P ON EGORO, SEM A RANG
Overlay Peta
Pengertian Overlay = Tumpang susun Peta Overlay = menampalkan satu peta pada peta yang lainnya Overlay = proses menyusun peta dengan peta lainnya sehingga dihasilkan peta baru. Merupakan salah satu fungsi analisis spasial dalam SIG. Analisis yang menghasilkan data spasial baru dari minimal 2 data spasial sebagai masukannya. Unsur yang diproses adalah data spasial dan data atributnya.
Jenis Tools Overlay di ArcGIS/ArcView 1. Union 2. Intersect
Data Vektor
3. Weighted Overlay 4. Weighted Sum
Data Raster
Fungsi Overlay 1. Penggabungan Spasial: identity, intersect, union. 2. Penurunan Buffer: buffer. 3. Ekstraksi Feature: clip, erasecov, reselect, split. 4. Penggabungan Feature: dissolve, eliminate.
Fungsi-fungsi dalam Vektor SIG Secara umum operasi analisis vektor dan raster hampir sama, namun penekanan analisis yang berbeda ◦ Lebih berupa fungsi obyek ◦ Bentuk titik, garis dan poligon ◦ Lokasi dalam sistem koordinat
◦ Beberapa sama: luasan, pengelompokan ◦ Beberapa lebih lambat: overlay, buffer ◦ Beberapa lebih cepat: analisis jaringan
Buffer r
Buffer suatu titik Contoh: area yang berjarak satu km dari suatu Rumah Sakit
Buffer suatu garis Contoh: area yang berjarak 200 meter dari jalan arteri
Buffer suatu area Contoh: area yang berjarak 200 meter dari telaga ke arah daratan
Reclassify, Dissolve dan Merge Reklasifikasi area berdasarkan jenis guna lahan (reklassify) Hilangkan batas untuk jenis guna lahan yang sama (dissolve) Hubungkan poligon guna lahan yang sama yang saling berdekatan (merge)
Ad
Bd Cd
Bf
A
B
Guna lahan A, B dan C dengan potensi pertumbuhan d dan f
Ad
C C
B
A
Cf
Guna lahan A, B dan C
A
Guna lahan A, B und C
B C A
Overlay titik dengan poligon Lahan
Penghuni 2
1
A
3 4
ID
Penghuni
1
Budi
2
Hari
3
Andi
4
Ali
5
Hadi
B
C
5
2
1 3 4
5 ID
Lahan
Penghuni
1
Gambut
Budi
2
Berpasir
Hari
3
Berpasir
Andi
4
Tanah subur
Ali
5
Tanah Subur
Hadi
ID
Lahan
1
Gambut
2
Berpasir
3
Tanah subur
Overlay garis dengan poligon Jalan 1
2 4 ID
Ruas jalan
1
35
2
22
3
35
4
60
5
60
6
35
7
82
8
35
Lahan A
3 6
8
B
5 7
C
1
5 9 11
2 3 6 4 8 10
7
ID
Lahan
1
Gambut
2
Berpasir
3
Tanah subur
ID
Original
ID
Lahan
1
2
22
Gambut
2
2
22
Bepasir
3
1
35
Bepasir
4
3
35
Bepasir
5
4
60
Gambut
6
4
60
Bepasir
7
5
60
Bepasir
8
6
35
Bepasir
9
6
35
Tanah subur
10
7
82
Tanah subur
11
8
35
Tanah subur
Overlay poligon dengan poligon Jenis tanah
Guna lahan 3
1
B A 4
2
ID
Jenis tanah
1
1
A
2
1
B
3
3
B
4
2
A
5
2
B
6
4
B
7
2
C
8
4
C
C
Guna lahan
2
1
3 5
4
7
6 8
Data vektor Danau
ID
Name
0 1
N/A Fir lake
1
Quality
...
0
4
Tanaman
1
0 2
3
Lahan 0
Kayu yang ditebang: Kiefer (jack pine) Lahan dengan drainase yang baik Berjarak 500 meter dari danau
5
1 2
4
3
6
7
ID
Species
0 1 2 3 4
N/A Jack Pine Spruce Jack Pine N/A
ID
Type
0 1 2 3 4 5 6 7
N/A B A B C C A R
Diameter
...
Depth ...
Type Drainage ... A B C R
Fair Poor Good Rock
Danau
Tanaman 0
1 0
0
1 2 0
6
7
2 3
4
Ekstrak
Buffer
5
0 1
2
3
Tahap Analisis
Lahan 4 1
Ekstrak 0 1
0 0
2
1
2
Merge Ekstrak
Overlay, Build Topology
1
6
0
7
1
8
2
5
2 ID
Buffer
Species
Soil
1 2 3 4 5 6 7 8
1 1 0 0 0 0 0 0
0 JP JP JP JP JP JP 0
0 C 0 C 0 C 0 0
...
3
0
0
4
1
ID 2 dan 6 yang terpilih
0
Sliver pada poligon Township
Bellview
Southside
Royal
Skyline River School District Boundaries
Sliver pada poligon Township 102
101
103
Bellview 104
Southside 105
106 Royal
Skyline River Census and School Boundaries District Boundaries
Spurious Polygons
Contoh slivers pada poligon
Contoh overlay dua peta Britis Columbia yang didigit berbeda
Operasi boolean logik A OR B A AND B
A NOT B
A XOR B
(A AND B) OR C
A AND OR C)
(B
Operasi data overlay sederhana 3
3
0
A
2
2
A0 5
1
1
1 0,0
1
00
2
3
2
3
Arc Right Poly 1 A0 2 A1 3 A0 4 00 5 A0 6 00
Left Poly 00 01 00 01 A1 01
4
01
6 0,0
1
A1
1
2
3
Contoh Penggunaan Overlay
Peta Jenis Tanah
Peta Kelerengan
Peta Curah Hujan
Hasil Overlay Kesesuaian Lahan
Contoh Lain
Kreteria Penentuan Jenis Pertanian Berdasarkan Kesesuaian Lahan Pertanian Variabel Kelas I
Lereng
Erosi
Datar
Sangat kecil
Solum tanah dalam Dalam
(0-5%) II
Ladai
sedang
Dalam
(0-5%) ketinggian
Curah hujan Tinggi
Baik
dan
(>27,7 mm/hari)
diolah
Tinggi
Kurang baik
dapat Segala macam jenis pertanian
Beberapa
(>27,7 mm/hari)
Agak miring
peka
dangkal
peka
dangkal
Sedang
Kesuburan rendah
(20,7-27,7 mm/hari)
Agak Terjal (10-15%)
V
pertanian
dengan
musiman. Guna menjaga Ph tanah.
(5-10%) IV
jenis
penanganan khusus, seperti pertanian
25-200 mdpl III
Alokasi
Struktur tanah
Agak terjal
peka
dangkal
(15-30%)
Sedang
Pertanian khusus dengan perawatan yang cukup intensif.
Kurang baik dalam Pertanian lebih khusus pada tanaman
(20,7-27,7 mm/hari) penangkapan air
keras, karena ancaman cukup besar.
Sedang
Diusahakan untuk vegetasi permanen
Semua jenis tanah
(20,7-27,7 mm/hari)
seperti makanan ternak, ladang/huma, hutan rakyat
VI
Terjal
peka
Dangkal
(30-50%)
Tinggi-sangat
Semua jenis tanah
rendah
Tidak cocok untuk kegiatan pertanian, tetapi
cocok
untuk
vegetasi
permanen/hutan produksi. Jika untuk tanaman semusim diperlukan teknik tambahan seperti terasering VII
Curam
peka
(>50%) ketinggian
dan 45
Dangkal
atau Tinggi-sangat
berbatu
rendah
Semua jenis tanah
Tidak cocok untuk kegiatan pertanian. Alokasi untuk kawasan lindung
–
1650 mdpl VIII
Sangat curam Ketinggian >1000 mdpl
Sangat peka
Berupa batuan Tinggi-sangat rendah
Berupa
struktur Tidak cocok untuk kegiatan pertanian.
batuan/tanah pasir
Alokasi untuk kawasan lindung
Latihan Overlay Peta Kesesuaian Lahan Variabel: Jenis Tanah Curah Hujan Kelerengan Kreteria Variabel sebagai berikut:
Kreteria Fungsi Kawasan Kreteria Skor Lereng
Kreteria Skor Jenis Tanah
Kreteria Fungsi Kawasan Kreteria Skor Curah Hujan (mm/hari)
Kreteria Total Skor untuk Fungsi Kawasan No Fungsi Kawasan
Skor Total
1
Kawasan Budidaya
< 125
2
Kawasan Peyangga
125 - 175
3
Kawasan Lindung
> 175
Langkah kerja. 1. Tentukan skor masing-masing variable berdasarkan kreteria diatas (jenis tanah, curah hujan dan kelerengan) 2. Lakukan Overlay menggunakan ketiga variable 3. Buatlah field (kolom table attribute) yang baru dengan nama “Total Skor” 4. Jumlahkan masing-masing skor (jenis tanah, curah hujan dan kelerengan) pada field total skor 5. Buatlah field baru dengan nama “Kreteria Kawasan” 6. Lakukan klasifikasi berdasarkan total skor dengan menggunakan panduan kreteria total skor