Milo [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

BAB I PENDAHULUAN



A. Latar Belakang Masalah Susu adalah bahan pangan yang dikenal kaya akan zat gizi yang diperlukan oleh tubuh manusia. Konsumsi susu pada saat remaja terutama dimaksudkan untuk memperkuat tulang sehingga tulang lebih padat, tidak rapuh dan tidak mudah terkena risiko osteoporosis pada saar usia lanjut. Agar tulang menjadi kuat, diperlukan asupan zat gizi yang cukup terutama kalsium. Kalsium merupakan zat utama yang diperlukan dalam pembentukan tulang, dam zat gizi ini antara lain dapat diperoleh dari susu. Pada susu juga terkadung zat-zat gizi yang berperan dalam pembentukan tulang seperti protein, fosfor, vitamin D, vitamin C dan besi. Selain zat-zat gizi tersebut, susu juga masih mengandung zat-zat gizi penting lainnya yang dapat meningkatkan status gizi. Di Indonesia, pada motto gizi empat sehat lima sempurna, susu terletak pada urutan kelima dalam kelompok lima sehat sempurna. Ini menunjukkan bahwa pentingnya mengkonsumsi susu untuk keseimbangan kesehatan manusia dilengkapi dengan nasi, lauk pauk, buahm dan sayuran. Susu merupakan salah satu produk pertanian yang sangat penting, karena dibandingkan dengan bahan minuman lain, susu adalah minuman yang mendekati kesempurnaan. Hal ini disebabkan, karena susu mengandung nutrisi yang tinggi, laktosa, vitamin, dan mineral yang sangat diperlukan tubuh. Selain itu asam lemak gliserol yang dikandungnya lebih mudah dicerna oleh tubuh. Sebagai sumber protein hewani yang sangat baik untuk kesehatan menjadikan susu tidak mudah untuk digantikan oleh minuman lain, terutama bagi kelompok rawan gizi seperti balita, lanjut usia dan wanita hamil atau menyusui. Sebagai manusia, demi kelangsungan hidup maka harus memenuhi beberapa kebutuhan hidup. Kebutuhan hidup akan konsumsi susu juga tidak boleh dilewatkan khususnya saat usia remaja manusia. Usia remaja merupakan masa yang penting dalam kelangsungan hidup manusia. Masa ini merupakan masa transisi dari masa anak-anak ke masa dewasa yang ditandai dengan pertumbuhan dan perkembangan yang cepat baik fisik



1



maupun mental, dengan aktivitas yang makin meningkat serta sering disertai perubahan pola konsumsi pangan. Remaja adalah mereka yang berusia antara 10 hingga 24 tahun. Masyarakat Indonesia sekarang umumnya mengkonsumsi produk susu sterilisasi dalam kemasan dari PT Nestlé Indonesia yaituMilo. Hal ini membuat sejumlah produsen berupaya keras meraih konsumen sebanyak-banyaknya agar mampu memperluas pangsa pasar dan mendapatkan konsumen yang loyal terhadap produknya. Salah satu upayanya yaitu melakukan diversifikasi dalam peningkatan fungsi kemasan untuk dapat memberikan daya tarik kepada konsumen melalui aspek artistik, warna, grafis, bentuk, maupun desain, serta bersaing mengenai penekanan kandungan gizi dan energi yang tersimpan dalam produk susu yang ditawarkan. Banyak konsumen yang membeli secara sadar akan suatu produk karena tertarik pada suatu alasan yaitu karena warna dan bentuk dari kemasan. Belum lagi konsumen yang membeli hanya karena tertarik dengan desain ataupun bentuk dari suatu produk, sehingga menyebabkan kemasan menjadi sangat efektif untuk menarik konsumen membeli suatu produk.



B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, dirumuskan masalah sebagai berikut: ”Bagaimana pengaruh faktor harga, rasa, dan kemasan susu Milo terhadap loyalitas konsumen?“



C. Tujuan Sesuai latar belakang masalah yang telah diuraikan, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh faktor harga, rasa, dan kemasan susu Milo terhadap loyalitas konsumen.



2



BAB II TINJAUAN PUSTAKA



A. Gambaran Umum Perusahaan Nestlé SA adalah perusahaan multinasional Swiss yang memproduksi berbagai macam produk makanan ringan dan barang produksi konsumen lainnya. Perusahaan ini didirikan pada tahun 1866 di Vevey, Swiss, ketika sebuah perusahaan susu berdiri di Cham, Switzerland oleh perusahaan susu Anglo-Swiss Condensed. Nestle merupakan perusahaan makanan terbesar di dunia diukur berdasarkan pendapatannya. Produk Nestlé melipti makanan bayi, air minum kemasan, sereal sarapan, kopi, gula, produk susu, es krim, makanan hewan peliharaan dan makanan ringan. 29 merek Nestlé seperti Nespresso, Nescafé, Kit Kat, Smarties, Nesquik, Stouffer, Vittel, dan Maggi, menghasilkan lebih dari 1 miliar franc Swiss (sekitar $ 1,1 milyar) dalam penjualannya per tahun. Nestlé memiliki sekitar 450 pabrik, beroperasi di 86 negara, dan mempekerjakan sekitar 328.000 orang. Perusahaan ini adalah salah satu pemegang saham utama L'Oréal, perusahaan kosmetik terbesar di dunia. Awal sejarah Nestle dimulai ketika pendiri Nestle, Henri Nestlé, yang merupakan seorang ahli farmasi Jerman meluncurkan kombinasi susu sapi, tepung terigu dan gula, yang disebut Farine lactée. Produk ini menyelamatkan seorang anak tetangga Henri karena produk ini memiliki nutrisi yang baik. Pada tahun 1905, perusahaan Anglo-Swiss Condensed Milk yang didirikan oleh Charles dan George Page, melakukan merger dengan Nestle.Selama bertahun-tahun kedua perusahaan ini telah saling berkompetisi secara sengit. Ketika Perang Dunia I, perusahaan ini mengalami kesulitan dalam mendapatkan bahan baku dan pendistribusian produk pun semakin sulit. Kekurangan susu segar di seluruh Eropa memaksa pabrik-pabrik untuk menjual hampir semua pasokan mereka untuk memenuhi kebutuhan kota-kota setempat. Meskipun demikian, perang mendatangkan banyak kontrak dengan pemerintah kemudian



didapatkan



perusahaan



khususnya



permintaan



susu.



Untuk



mengimbangi permintaan ini, Nestlé membeli beberapa pabrik yang ada di



3



Amerika Serikat dan, pada akhir perang, perusahaan memiliki 40 pabrik di seluruh dunia.Pada tahun 1920-an, perusahaan mengalami kesulitan ekonomi yang mendalam. Beberapa operasi dirampingkan. Namun perusahaan tetap bertahan dengan melakukan akuisisi dengan Petrus, Cailler, Kohler Swiss Chocolate Company, yang membuat coklat menjadi bisnis integral perusahaan ini. Kerjasama ini kemudian membuahkan produk baru yang merupakan campuran susu malt dan minuman bubuk yang disebut Milo. Pada tahun 19,38, perusahaan meluncurkan produk kopi Nescafé yang dua tahun kemudian menuai sukses. Perusahaan kemudian meluncurkan Nestea sebagai modifikasi dari Nescafé.Pada perang Dunia II, produk Nescafé menjadi minuman pokok prajurit Amerika yang bertugas di Eropa dan Asia. Pada tahun 1945, yang merupakan akhir Perang Dunia II, merupakan fase awal bagi perusahaan.Puluhan produk baru ditambahkan sebagai pertumbuhan perusahaan. Produk Maggi, dari bumbu sup, menjadi bagian dari keluarga Nestlé setelah merger dengan Alimentana SA di tahun 1947. Pada tahun 1974, untuk kalinya perusahaan melakukan diversifikasi di luar industri makanan ketika menjadi pemegang saham utama L'Oréal.Pada tahun 1977, perusahaan kemballi membuat usaha kedua di luar industri makanan dengan mengakuisisi Alcon Laboratories Inc, produsen AS dengan produk farmasi dan ophthalmic. Pada awal tahun 2010 lalu, perusahaan menjual saham Alcon pada Novartis untuk mengakuisisi bisnis pizza beku Kraft Foods. Pada tahun 2011, nestle melakukan kerjasama dengan perusahaan China, Yinlu, yaitu produsen susu kacang dan bubur kaleng siap minum. Pada tahun yang sama di bulan Juli, perusahaan mengumumkan dengan Hsu Fu Chi, produsen permen dan makanan ringan. Di Indonesia Nestlé Indonesia telah beroperasi sejak tahun 1971. Saat ini perusahaan Nestlé Indonesia mempekerjakan 2.600 karyawan untuk menghasilkan beragam produk Nestlé di tiga pabrik: Pabrik Kejayan, Pasuruan, Jawa Timur untuk mengolah produk susu seperti DANCOW, BEAR BRAND, dan NESTLÉ DANCOW IDEAL; Pabrik Panjang di Lampung untuk mengolah kopi instan NESCAFÉ serta Pabrik Cikupa di Banten untuk memproduksi produk



4



kembang gula FOX'S dan POLO. Saat ini sedang dibangun pabrik ke-empat di Karawang



yang direncanakan akan beroperasi pada tahun 2013 untuk



memproduksi DANCOW, MILO, dan bubur bayi Nestlé CERELAC. Dengan Moto Nestlé “Good Food, Good Life”, perusahaan berkomitmen untuk mengombinasikan ilmu dan teknologi guna menyediakan produk-produk yang mampu memenuhi kebutuhan dasar manusia akan makanan dan minuman bergizi, serta aman untuk dikonsumsi serta lezat rasanya.



1. Milo Milo adalah



sebuah



merek minuman dengan



rasa cokelat dan malt.



Minuman ini diproduksi oleh Nestlé, minuman ini sebenarnya berasal dari Australia namun



saat



ini



sudah



diproduksi



di



berbagai



negara,



termasuk Singapura, Filipina, Selandiabaru, India,Vietnam, AfrikaSelatan, Jamaik a, Jepang, Cile, Thailand, Malaysia, Indonesia, Nigeria,Kenya, Syria, dan Ghana. Nama Milo berasal dari Milo of Croton, seorang atlet Yunani yang terkenal. 2. Manfaat Milo Milo dapat ditambahkan pada susu, baik yang panas ataupun dingin, untuk memberikannya rasa coklat yang bermalt dan tekstur yang indah. Ketika dicampur dengan susu dingin, teksturnya yang kasar akan keluar, namun jika dicampurkan dengan susu panas, minuman ini akan terbentuk seperti susu cokelat atau kakao. Gula dapat ditambahkan, namun banyak orang meminumnya tanpa gula, sehingga rasa cokelatnya akan tetap terasa. Hal yang bisa dilakukan lainnya adalah dengan membuat



segelas



Milo



dingin



yang



kemudian



dimasukan



kedalam microwave selama 40-60 detik. Sehingga membuat gelas Milo tertutup oleh bubuk yang sedikit mengeras seperti biskuit.Hal lainnya adalah dengan menaburkan serbuk Milo ke atas es krim, terutama es krimvanila.Milo juga dapat ditaburkan di atas sarapan sereal. Ada juga minuman Milo populer yaitu "Milo Ajaib", yaitu dengan menambahkan Milo pada segelas susu dan gula, lalu minuman ini diaduk agar udara yang terkandung dapat bertambah, sehingga bubuknya bertambah banyak. Kemudian ditambahkan sedikit susu panas dan diaduk dengan cepat agar



5



terbentuk lapisan baru yang ringan, dan diulangi berulang-ulang sampai gelas hampir penuh. Di atasnya kemudian ditambahkan krim kocok dengan sedikit bubuk Milo atau cokelat.Kebanyakan minuman ini disajikan 'hangat' daripada 'panas' dan merupakan versi Milo panas yang lebih populer bagi anak-anak. Milo yang diproduksi di luar Australia metode persiapannya akan berbeda menurut negara. Di Ghana, Malaysia, Singapura dan Indonesia, minuman ini lebih banyak dicampur dengan air panas atau dingin, dengan tambahan "Tambahkan susu dan gula jika diperlukan."



6



BAB III PENUTUP



A. Kesimpulan Jika kita melihat pasarnya, produk susu di Indonesia memiliki market base yang sangat besar karena populasi konsumennya yang besar. Di indonesia yang meminum sangat besar jumlahnnya baik yang muda dan sampai yang dewasa seperti halnnya negara barat atau negara-negara maju lainnya. Sehingga para konsumen sangat memperhatikan kandungan gizi dari susu yang akan dikonsumsi.



B. Saran Untuk memenuhi kebutuhan gizi atau angka kecukupan gizi anak, seorang ibu haruslah memperhatikan kualitas dari makanan yang akan dikonsumsi, terutama susu. Dengan melihat kandungan gizi dan komposisi yang terkandung dalam produk yang akan dikonsumsi sehingga diharapkan adanya perbaikan kualitas gizi anak-anak, dan merekapun dapat tumbuh dengan gizi yang lebih baik. Perlu adanya pengetahuan dan pemahaman tentang nutrisi dan kesehatan dapat membantu masyarakat untuk membuat pilihan yang tepat tentang pangan yang baik baginya dan keluarganya. Dengan meningkatkan pengetahuan nutrisi para Ibu diharapkan akan membantu terwujudnya sumber daya manusia Indonesia yang sehat dan berkualitas.



7



DAFTAR PUSTAKA



http://library.usu.ac.id/download/fp/ternak-eniza2.pdf Buckle, K.A., R. A. Edwards, G.H. Fleet and M. Wootton. 1987. Ilmu Pangan. Jakarta:



Universitas Indonesia Press.



http://simpleisperfect.wordpress.com/2010/06/21/syarat-susu-yang-baik/#more662



8



KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmatNya sehingga Makalah ini dapat tersusun hingga selesai . Tidak lupa kami juga mengucapkan banyak terimakasih atas bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik materi maupun pikirannya. Dan harapan kami semoga Makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca, Untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk maupun menambah isi Makalah agar menjadi lebih baik lagi.



Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, Kami yakin masih banyak kekurangan dalam laporan ini, Oleh karena itu kami sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan Makalah ini.



MatanggeulumpangDua, Juli 2017



Penulis



ii



DAFTAR ISI



KATA PENGANTAR ................................................................................... ii DAFTAR ISI .................................................................................................. iii BAB I PENDAHULUAN .............................................................................. A. Latar Belakang ..................................................................................... B. Rumusan Masalah ................................................................................ C. Tujuan ...................................................................................................



1 1 2 2



BAB II PEMBAHASAN ............................................................................... 3 A. Gambaran Umum Perusahaan ............................................................... 3 BAB III PENUTUP ....................................................................................... 7 A. Kesimpulan ............................................................................................ 7 B. Saran ...................................................................................................... 7 DAFTAR PUSTAKA



iii