Mind Mapping DM [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

BAB I PENDAHULUAN DEFINISI: (Depkes, 2008) Diabetes Mellitus adalah gangguan metabolisme kronis dengan multi etiologi yang ditandai dengan tingginya kadar gula darah disertai dengan gangguan metabolisme karbohidrat, lipid dan protein sebagai akibat dari insufisiensi fungsi insulin. Insufisiensi insulin dapat disebabkan oleh gangguan produksi insulin oleh sel-sel beta Langerhans kelenjar pankreas atau disebabkan oleh kurang responsifnya sel-sel tubuh terhadap insulin.



KOMPLIKASI: (Perkeni, 2011) a.



b.



1. 2. 3. 4.



Komplikasi akut meliputi: Ketoasidosis diabetic, hiperosmolar non ketotik, dan hiperglikemia Komplikasi kronik adalah, makroangiopati, mikroangiopati dan neuropati.



PENATALAKSANAAN: (Perkeni 2011) Edukasi Terapi gizi atau Perencanaan Makan Latihanjasmani Terapifarmakologis



PEMERIKSAAN PENUNJANG : 1. Glukosa darah: darah arteri / kapiler 2. Glukosa urin 3. Benda keton dalam urine 4. Pemeriksan lain: fungsi ginjal ( Ureum, creatinin), Lemak darah: (Kholesterol, HDL, LDL, Trigleserid), fungsi hati, antibodi anti sel insula langerhans ( islet cellantibody)



ETIOLOGI:



(Soegondo, 2007) a. b. c. d. e. f.



Genetik Usia Obesitas atau kegemukan Pola makan Jenis Kelamin Kurangnya berolahraga beraktivitas



atau



DIABETES MELLITUS KLASIFIKASI



TANDA DAN GEJALA : 1.



Diabetes Tipe I a. hiperglikemia berpuasa b. glukosuria, diuresis osmotik, poliuria, polidipsia, polifagia c. keletihan dan kelemahan d. ketoasidosis diabetik (mual, nyeri abdomen, muntah, hiperventilasi, nafas bau buah, ada perubahan tingkat kesadaran, koma, kematian) 2. Diabetes Tipe II a.lambat (selama tahunan), intoleransi glukosa progresif b. gejala seringkali ringan mencakup keletihan, mudah tersinggung, poliuria, polidipsia, luka pada kulit yang sembuhnya lama, infeksi vaginal, penglihatan kabur. c.komplikaasi jangka panjang (retinopati, neuropati, penyakit vaskular perifer)



(American Diabetes Association (ADA) 2012)



1. Diabetes mellitus tipe 1 2. Diabetes mellitus tipe 2 3. Diabetes mellitus dengan kehamilan atau Diabetes Mellitus Gestasional (DMG)



4. Diabetes tipe lain disebabkan karena defek genetik fungsi sel beta, defek genetik fungsi insulin, penyakit eksokrin pankreas, endokrinopati.



PATHWAY DIABETES MILITUS



ASUHAN KEPERAWATAN DIABETES MILITUS



A. Pengkajian



1. Keluhan Utama : Cemas, lemah, anoreksia, mual, muntah, nyeri abdomen, nafas pasien mungkin berbau aseton, pernapasan kussmaul, poliuri, polidipsi, penglihatan yang kabur, kelemahan dan sakit kepala 2. Riwayat kesehatan sekarang Berisi tentang kapan terjadinya penyakit (Coma Hipoglikemik, KAD/ HONK), penyebab terjadinya penyakit (Coma Hipoglikemik, KAD/ HONK) serta upaya yang telah dilakukan oleh penderita untuk mengatasinya. 3. Riwayat kesehatan dahulu Adanya riwayat penyakit DM atau penyakit –penyakit lain yang ada kaitannya dengan defisiensi insulin misalnya penyakit pankreas. Adanya riwayat penyakit jantung, obesitas, maupun arterosklerosis, tindakan medis yang pernah di dapat maupun obat-obatan yang biasa digunakan oleh penderita. 4. Riwayat kesehatan keluarga Riwayat atau adanya faktor resiko, riwayat keluarga tentang penyakit, obesitas, riwayat pankreatitis kronik, riwayat melahirkan anak lebih dari 4 kg, riwayat glukosuria selama stress (kehamilan, pembedahan, trauma, infeksi, penyakit) atau terapi obat (glukokortikosteroid, diuretik tiasid, kontrasepsi oral). 5. Riwayat psikososi Meliputi informasi mengenai prilaku, perasaan dan emosi yang dialami penderita sehubungan dengan penyakitnya serta tanggapan keluarga terhadap penyakit penderita. 6. Kaji terhadap manifestasi Diabetes Mellitus: poliuria, polidipsia, polifagia, penurunan berat badan, pruritus vulvular, kelelahan, gangguan penglihatan, peka rangsang, dan kram otot. Temuan ini menunjukkan gangguan elektrolit dan terjadinya komplikasi aterosklerosis. 7. Kaji pemahaman pasien tentang kondisi, tindakan, pemeriksaan diagnostik dan tindakan perawatan diri untuk mencegah komplikasi



B. Diagnosa keperawatan 1. Resiko gangguan nutrisi kurang dari kebutuhan berhubungan dengan mual muntah. 2. Kekurangan volume cairan berhubungan dengan osmotic diuresis. 3. Resiko ketidakstabilan gula darah berhubungan dengan hiperglikemi 4. Gangguan integritas kulit berhubungan dengan kematian jaringan. 5. Resiko injury berhubungan dengan gangguan penglihatan.



C. Rencana keperawatan No



1



Diagnosa keperawatan Resiko gangguan nutrisi kurang dari kebutuhan berhubungan dengan mual muntah.



NOC



NOC :



NIC:



Setelah dilakukan tindakan



Manajemen Cairan



keperawatan selama 2x24 jam diharapkan volume cairan terpenuhi dengan kriteria hasil : masalah kurang cairan dapat teratasi



2



Kekurangan volume cairan berhubungan dengan osmotic diuresis.



NIC



 Monitor status hidrasi  Pertahankan cairan intake dan output yang akurat  Timbang berat badan setiap hari dan pantau kecendrungannya  Monitor TTV  Berikan terapi IV, sesuai program  Dorong masukan oral  Tawarkan snack ( jus buah,buah segar)  Berikan cairan sesuai dengan kebutuhan



NOC:



NIC :



Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 2 x 24 jam



Manajemen Nutrisi



diharapkan kebutuhan nutrisi klien terpenuhi, dengan kriteria hasil : kebutuhan nutrisi terpenuhi, insulin adekuat, gula darah dalam batas normal.



 Kaji status nutrisi dan kebiasaan makan  Anjurkan pasien untuk mematuhi diet yang telah diprogramkan  Timbang berat badan setiap seminggu sekali.  Kerja sama dengan tim kesehatan lain untuk pemberian insulin dan  diet diabetik.



 Identifikasi perubahan pola makan.



3



Resiko ketidakstabilan gula darah berhubungan dengan hiperglikemi



NOC : Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 2 x 24 jam diharapkan gula darah stabil, dengan kriteria hasil : tidak ada peningkatan gula darah, tidak ada rasa lapar dan haus berlebihan



4



5



Gangguan integritas kulit berhubungan dengan kematian jaringan.



NOC : setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 2 x 24 jam



Resiko injury berhubungan dengan gangguan penglihatan.



NOC :



diharapkan kerusakan integritas kulit dapat diminimalkan



Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 2 x 24 jam diharapkan cedera tidak terjadi



NIC :  Pantau kadar glukosa darah  Pantau tanda-tanda dan gejala hiperglikemia : Poliuria, polydipsia, polifagia, lemah, lesu  Memantau tanda-tanda vital  Mengelola insulin, seperti yang ditentukan  Dorong pemantauan diri kadar glukosa darah  Bantu pasien untuk menafsirkan kadar glukosa darah  Memberikan pendidikan kesehatan tentang perawatan DM dirumah



NIC :  Anjurkan mobilitas pada tingkat paling tinggi untuk menghindari periode tekanan yang lama  Jaga kulit tetap kering dan bersih  Hindari pengelupasan epidermis saat melepas plester  Ajarkan untuk mengenali tanda-tanda awal kerusakan jaringan  Ajarkan klien, atau orang terdekat tindakan yang tepat untuk mencegah tekanan, robekan, gesekan, laserasi.



NIC :  Sediakan lingkungan yang aman bagi pasien  Menghindarkan lingkungan yang berbahaya  Memasang side rail ditempat tidur  Menyediakan tempat tidur yang bersih bagi pasien



 Membatasi pengunjung