Mini Riset Filsafat Pendidikan [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

MINIRISET FILSAFAT PENDIDIKAN SEBAGAI KEBUTUHAN HIDUP PADA SISWA SMPN 1 PEGAGAN HILIR Laurensia Masri Parangin-angin S.Pd, M.Pd



DISUSUN OLEH



ANGGI NATASYA



(4193341023)



ELSA CENORA SIMATUPANG



(4193141019)



FITRI AMINATULJANNAH



(4193341025)



IKA NURHALIFAH



(4191141015)



PUTRI MAY BANJARNAHOR



(4193341030)



FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN 2019



KATA PENGANTAR



Puji syukur Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmatnya sihingga tugas MINIRISET ini dapat tersusun hingga selesai.Terima kasih kepada dosen pembimbing mata kuliah FILSAFAT PENDIDIKAN dan tidak lupa pula penyusun juga mengucapkan banyak terima kasih atas bantuan dari pihak yang telah berkontribsi dengan memberikan waktunya. Dan harapan penyusun semoga hasil tugas MINIRISET ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca. Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman,penyusun yakin masih banyak kekurangan,oleh karna itu kami sangat menaharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca.



MEDAN,15 NOVEMBER 2019



PENYUSUN



DAFTAR ISI KATA PENGHANTAR........................................................................................................ DAFTAR ISI.......................................................................................................................... DAFTAR TABEL.................................................................................................................. DAFTAR LAMPIRAN.......................................................................................................... BAB I PENDAHULUAN 1.1 1.2 1.3 1.4 1.5 1.6



Latar Belakang Masalah ................................................................................ Identifikasi Masalah ........................................................................................ Batasan Masalah ............................................................................................. Rumusan Masalah............................................................................................... Tujuan Survey............................................................................................... Manfaat Survey..............................................................................................



BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Teori Manajemen Pendidikan............................................................... 2.1 Konsep Dasar Manajemen Pendidikan................................................................. 2.2 Fungsi Manajemen Pendidikan......................................................................... 2.3 Bidang Tugas Manajemen ................................................................ 2.4 Peranan Guru Bidang Studi pada Manajemen Pendidikan ....................... BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian.................................................................................................. 3.2 Tempat Dan Waktu Penelitian ....................................................................... 3.3 Subjek Penelitian atau Populasi dan Sample................................................. 3.4 Prosedur dan Rancangan Penelitian............................................................... 3.5 Instrumen dan Teknik Pengumpulan Data.................................................... 3.6 Teknik Analisa Data......................................................................................... BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gmbaran Hasil Survey 4.2 Pembahasan 4.3 Temuan Lapangan BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan.............................................................................................................



5.2 Saran.................................................................................................................... DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................... LAMPIRAN-LAMPIRAN..................................................................................................



DAFTAR TABEL Tabel 1. Jumlah siswa yang memberi tanggapan “YA” dan “TIDAK” Tabel 2. Persen (%) yang memberi tanggapan “YA” Tabel 3. Persen (%) yang memberi tanggapan “TIDAK” Tabel 4. Persen (%) keseluruhan yang memberikan jawaban “YA” dan ”TIDAK”



DAFTAR LAMPIRAN 1. 2. 3. 4.



Organisasi tim dan tugas masing-masing anggota tim Instrumen survey Struktur organisasi institusi/lembaga yang disurvey Dokumntasi berupa foto



BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan kebutuhan manusia yang sangat penting karena pendidikan mempunyai tugas untuk menyiapkan SDM bagi pembangunan bangsa dan negara.Kemajuan ilmu pengetahuan dan ilmu teknologi mengakibatkan perubahan dan pertumbuhan kearah yang lebih komplek.Hal ini menimbulkan masalah-masalah sosial dan tuntunan-tuntunan baru tang tidak dapat diramalkan sebelumnya ,sehingga pendidikan selalu menghadapi masalah karna adanya kesenjangan antara yang diharapkan dengan hasil yang dapat dicapai dari proses pendidikan. Untuk mengatasi masalah tersebut,peranan pendidikan sangat dibutuhkan.Pendidikan menurut adanya perhatian atas partisipasi dari semua pihak.Dengan adanya pendidikan akan dapat mencerdaskan siswa serta membentuk manusia seutuhnya yaitu manusia yang bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.Pembangunan pendidikan seharusnya diutamakan karna suatu kemajuan bangsa dapat dilihat dari kemajuan pendidikan ,seperti siswa,guru,proses belajar mengajar,manejemen,layanan pendidikan serta sarana penunjang lainnya. Memasuki masa era globalisasi, bangsa Indonesia tidak mati-matinya selalu melakukan pembangunan disegala bidang kehidupan baik pembangunan material maupun spiritual termasuk di dalamnya sumber daya manusia, salah satu faktor yang menunjang pembangunan atau peningkatan sumber daya manusia yaitu melalui pendidikan mendapat prioritas utama. Pendidikan tidak terlepas dari kegiatan pembelajaran. Belajar menurut Spears dalam Suprijono (2009:2) adalah mengamati, membaca, meniru, mencoba sesuatu, mendengar dan mengikuti arah tertentu. Jadi belajar adalah proses perubahan perilaku secara aktif, proses mereaksi terhadap semua situasi yang ada di sekitar individu, proses yang diarahkan kepada suatu tujuan, proses berbuat melalui berbagai pengalaman, proses melihat, mengamati,memahami sesuatu yang dipelajari . Dalam proses belajar mengajar guru dituntut untuk dapat mewujudkan dan menciptakan situasi yang memungkinkan siswa untuk aktif dan kreatif. Pada sistem ini diharapkan siswa dapat secara optimal melaksanakan aktivitas belajar sehingga tujuan instruksional yang telah ditetapkan dapat tercapai secara maksimal.



1.2 Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang,maka dalam penelitian ini dapat dirumuskan identifikasi sebagai berikut: 1. Masih banyak



yang menganggapremeh pelajaran , sehingga dianggap semua



pelajaran itu mudah. 2. Pada sistem pembelajaran



cendrung dilakukan dengan ceramah dan penugasan



,sehingga siswa kurang termotivasi dalam belajar 3. Pada pembelajaran, masih sering dalam penyajian materi tanpa menggunakan media pembelajaran, sehingga muncul kebosanan bagi siswa dan kurangnya perhatiannya siswa dalam memahami materi. 4. Untuk meningkatkan minat belajar siswa perlu adanya penerapan model pembelajaran yang kooperatif. Dan mengutamakan pada aktivitas belajar siswa untumeningkatkan hasil belajar. 1.3 Batasan masalah 1. Metode pembelajaran dalam pembelajaran yang dilakukan dengan merumuskan argumentasi,



mengajukan



pertanyaan,



memprediksi



materi



lanjutan,



danmengklarifikasi istilah-istilah yang sulit dipahami siswa. 2. Pembelajaran pada siswaSmpn 1 pegagan hilir 3. Penelitian tindakan kelas ini dilakukan pada semester Itahun pelajaran 2019/2020 4. Hasil belajar siswa meningkat minimal sesuai dengan Kriteria Ketuntasan minimal di sekolah. 1.4 Rumusan Masalah 1. Faktor apa yang mempengaruhi pendidikan di SMP N.1 PEGAGAM HILIIR? 2. Bagaimana siswa menerima pendidikan diberbagai macam aspek? 3. Faktor apa yang menjadi acuan pendidikan bagi siswa SMP N.1 PEGAGAM HILIIR? 1.5 Tujuan Survey Sesuai dengan masalah penggunaan metode yang telah dirumuskan di atas maka tujuan penelitian yang akan dicapai adalah 1. Untuk mengetahui sejauh mana pendidikan itu merupakan kebutuhan bagi siswa



2. Megetahui siapa pengaruh besar dalam pendidikan di SMP N.1 PEGAGAN HILIR 3. Mengetahui pendidikan yang bagaimana yang disukai siswa 1.6 Manfaat Survey Dalam penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut : 1. Mengetahui pengaruh tenaga pendidik disekolah sebagai pemberi pendidikan 2. Mengetahui pengaruh orang tua sebagai pemberi pendidikan 3. Mengetahui pengaruh lingkungan sebagai pemberi pendidikan



BAB II LANDASAN TEORI



A.Teori Manajemen Pendidikan 1.Konsep dasar manajemen pendidikan Lembaga pendidikan adalah badan atau instansi baik negeri maupun swasta yang melaksanakan kegiatan mendidik. Dengan kata lain lembaga pendidikan adalah badan atau instansi yang menyelenggarakan usaha pendididkan. Dengan pengertian ini maka yang dimaksud dengan lembaga pendidikan bukan hanya lembaga-lembaga formal yang berbentuk sekolah saja, tetapi juga lembaga lain seperti kursus resmi, kursus private, dan lain-lain yang mempunyai ciri adanya kegiatan belajar. Menurut E. Mulyasa Manajemen pendidikan merupakan proses pengembangan kegiatan kerjasama sekelompok orang untuk mencapai tujuan pendidikan yang telah ditetapkan. Proses pengendalian kegiatantersebut mencangkung perencanaan, pengorganisasian, aktualisasi danpengawasan sebagai suatu Proses untuk visi menjadi aksi. Manjemen pendidikan adalah sistem pengelolaan pendidikan yang dianut dan dilaksanakan berdasarkan paham yang diyakini dapat mewujudkan tujuan pendidikan secara efektif dan efisien. Tentunya pemilihan sistem yang dilaksanakan sudah melalui berbagai kajian pakar-pakar pendidik dan pakar-pakar manajemen yang dituangkan dalam bentuk undang-undang, ataupun peraturan- peraturan yang diberlakukan terhadap praktisi pendidikan. Manajemen pendidikan dapat dikatakan sistem untuk mencapai suatu tujan tertentu dalam bidang pendidikan, yang mana harus mendapat perhatian dari tiap kalangan. 1.Fungsi manajemen pendidikan Pada perjalanan proses manajemen pendidikan terlibat fungsi-fungsi pokok yang ditampilkan yaitu: perencanaan (planning), pengorganisasian (Organizing), Pemimpinan (Leading) dan pengawasan (controlling).Adapun pengertian manajemen dari sudut fungsinya adalah proses, kegiatan merencanakan, pengorganisasian, pengarahan, pelaksanaan, dan pengendalian sumber daya organisasi untuk mencapai tujuan secara efektif dan efisien. Sejalan dengan pendapat diatas bahwa fungsi-fungsi manajemen yaitu : a.Planning (perencanaan). Bagi setiap manajemen harus mempunyai planning atau perencanaan yang jelas, karena dengan perencanaan merupakan proses awal dalam menentukan tujuan manajemen yang akan dicapai. Perencanaan tidak lain merupakan kegiatan untuk menetapkan tujuan yang akan dicapai beserta cara-cara untuk mencapai tujuan tersebut.



T. Hani Handoko (1995) mengemukakan bahwa : “ Perencanaan (planning) adalah pemilihan atau penetapan tujuan organisasi dan penentuan strategi, kebijaksanaan, proyek, program, prosedur, metode, sistem, anggaran dan standar yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan. Pembuatan keputusan banyak terlibat dalam fungsi ini.” Dalam banyak hal perencanaan memegang peran strategis karena fungsi-fungsi manajemen lainnya tidak dapat berjalan tanpa perencanaan. b.Organizing (pengorganisasian). Pengorganisasian adalah keseluruhan proses pengelompokan orang-orang, alat-alat, bahan-bahan, tugas, tanggung jawab, wewenang dan fasilitas sehingga tercapai suatu organisasi yang dapat digerakan sebagai suatu kesatuan dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditetapkan. George R. Terry (1986) mengemukakan bahwa : “Pengorganisasian adalah tindakan mengusahakan hubungan-hubungan kelakuan yang efektif antara orang-orang, sehingga mereka dapat bekerja sama secara efisien, dan memperoleh kepuasan pribadi dalam melaksanakan tugas-tugas tertentu, dalam kondisi lingkungan tertentu guna mencapai tujuan atau sasaran tertentu”. c.Actuanting (kegiatan). Dari seluruh rangkaian proses manajemen, pelaksanaan (actuating) merupakan fungsi manajemen yang paling utama. Dalam fungsi perencanaan dan pengorganisasian lebih banyak berhubungan dengan aspek-aspek abstrak proses manajemen, sedangkan fungsi actuating justru lebih menekankan pada kegiatan yang berhubungan langsung dengan orangorang dalam organisasi. Dalam hal ini, George R. Terry (1986) mengemukakan bahwa actuating merupakan usaha menggerakkan anggota-anggota kelompok sedemikian rupa hingga mereka berkeinginan dan berusaha untuk mencapai sasaran perusahaan dan sasaran anggota-anggota perusahaan tersebut oleh karena para anggota itu juga ingin mencapai sasaran-sasaran tersebut. d.Controlling (pengawasan ). Pengawasan atau pengendalian merupakan salah satu fungsi manajemen yang menjamin bahwa kegiatan dapat memeberikan hasil seperti seperti yang diinginkan. Pengawasan diperlukan agar semua kegiatan berjalan sesuai dengan yang diharapkan. 1. Bidang tugas manajemen pendidikan a.Manajemen kurikulum



Manajemen kurikulum merupakan subtansi manajemen yang utama di sekolah. Prinsip dasar manajemen kurikulum ini adalah berusaha agar proses pembelajaran dapat berjalan dengan baik, dengan tolok ukur pencapaian tujuan oleh siswa dan mendorong guru untuk menyusun dan terus menerus menyempurnakan strategi pembelajarannya. Tahapan manajemen kurikulum di sekolah dilakukan melalui empat tahap : (a) perencanaan; (b) pengorganisasian dan koordinasi; (c) pelaksanaan; dan (d) pengendalian. b.Manajemen kesiswaan Dalam manajemen kesiswaan terdapat empat prinsip dasar, yaitu : (a) siswa harus diperlakukan sebagai subyek dan bukan obyek, sehingga harus didorong untuk berperan serta dalam setiap perencanaan dan pengambilan keputusan yang terkait dengan kegiatan mereka; (b) kondisi siswa sangat beragam, ditinjau dari kondisi fisik, kemampuan intelektual, sosial ekonomi, minat dan seterusnya. Oleh karena itu diperlukan wahana kegiatan yang beragam, sehingga setiap siswa memiliki wahana untuk berkembang secara optimal; (c) siswa hanya termotivasi belajar, jika mereka menyenangi apa yang diajarkan; dan (d) pengembangan potensi siswa tidak hanya menyangkut ranah kognitif, tetapi juga ranah afektif, dan psikomotor. c.Manajemen personalia Terdapat empat prinsip dasar manajemen personalia yaitu : (a) dalam mengembangkan sekolah, sumber daya manusia adalah komponen paling berharga; (b) sumber daya manusia akan berperan secara optimal jika dikelola dengan baik, sehingga mendukung tujuan institusional; (c) kultur dan suasana organisasi di sekolah, serta perilaku manajerial sekolah sangat berpengaruh terhadap pencapaian tujuan pengembangan sekolah; dan (d) manajemen personalia di sekolah pada prinsipnya mengupayakan agar setiap warga dapat bekerja sama dan saling mendukung untuk mencapai tujuan sekolah. Disamping faktor ketersediaan sumber daya manusia, hal yang amat penting dalam manajamen personalia adalah berkenaan penguasaan kompetensi dari para personil di sekolah. Oleh karena itu, upaya pengembangan kompetensi dari setiap personil sekolah menjadi mutlak diperlukan d.Manajemen keuangan Manajemen keuangan di sekolah terutama berkenaan dengan kiat sekolah dalam menggali dana, kiat sekolah dalam mengelola dana, pengelolaan keuangan dikaitkan dengan program tahunan sekolah, cara mengadministrasikan dana sekolah, dan cara melakukan pengawasan, pengendalian serta pemeriksaan. Inti dari manajemen keuangan adalah pencapaian efisiensi dan efektivitas. Oleh karena itu, disamping mengupayakan ketersediaan dana yang memadai untuk kebutuhan pembangunan maupun kegiatan rutin operasional di sekolah, juga perlu diperhatikan faktor akuntabilitas



dan transparansi setiap penggunaan keuangan baik yang bersumber pemerintah, masyarakat dan sumber-sumber lainnya. e.Manajemen perawatan preventif sarana dan prasarana sekolah Manajemen perawatan preventif sarana dan prasana sekolah merupakan tindakan yang dilakukan secara periodik dan terencana untuk merawat fasilitas fisik, seperti gedung, mebeler, dan peralatan sekolah lainnya, dengan tujuan untuk meningkatkan kinerja, memperpanjang usia pakai, menurunkan biaya perbaikan dan menetapkan biaya efektif perawatan sarana dan pra sarana sekolah. Dalam manajemen ini perlu dibuat program perawatan preventif di sekolah dengan cara pembentukan tim pelaksana, membuat daftar sarana dan pra saran, menyiapkan jadwal kegiatan perawatan, menyiapkan lembar evaluasi untuk menilai hasil kerja perawatan pada masing-masing bagian dan memberikan penghargaan bagi mereka yang berhasil meningkatkan kinerja peralatan sekolah dalam rangka meningkatkan kesadaran merawat sarana dan prasarana sekolah. Sedangkan untuk pelaksanaannya dilakukan : pengarahan kepada tim pelaksana, mengupayakan pemantauan bulanan ke lokasi tempat sarana dan prasarana, menyebarluaskan informasi tentang program perawatan preventif untuk seluruh warga sekolah, dan membuat program lomba perawatan terhadap sarana dan fasilitas sekolah untuk memotivasi warga sekolah. 1.Peran guru bidang studi pada manajemen pendidikan Guru memiliki peran yang sangat penting dlam manajemen pendidikan. Dan dalam perkembangannya peran guru dalam manajemen pendidikan sebagai berikut : a.Guru sebagai perencana (planner) Yang harus mempersiapkan apa yang akan dilakukan di dalam proses belajar mengajar (pre-teaching problems).; b.Guru sebagai pelaksana (organizer) Yang harus dapat menciptakan situasi, memimpin, merangsang, menggerakkan, dan mengarahkan kegiatan belajar mengajar sesuai dengan rencana, di mana ia bertindak sebagai orang sumber (resource person), konsultan kepemimpinan yang bijaksana dalam arti demokratik & humanistik (manusiawi) selama proses berlangsung (during teaching problems). c.Guru sebagai penilai (evaluator) Yang harus mengumpulkan, menganalisa, menafsirkan dan akhirnya harus memberikan pertimbangan (judgement), atas tingkat keberhasilan proses pembelajaran, berdasarkan kriteria yang ditetapkan, baik mengenai aspek keefektifan prosesnya maupun kualifikasi produknya.Selanjutnya, dalam konteks proses belajar mengajar di Indonesia, Abin Syamsuddin menambahkan satu peran lagi yaitu sebagai pembimbing (teacher counsel), di



mana guru dituntut untuk mampu mengidentifikasi peserta didik yang diduga mengalami kesulitan dalam belajar, melakukan diagnosa, prognosa, dan kalau masih dalam batas kewenangannya, harus membantu pemecahannya (remedial teaching). Guru dalam pengembangan profesional, guru harus menumbuhkan diri secara profesional. Untuk meningkatkan kualitas guru, seorang guru dalam bekerja dan bertugas mempelajari profesi guru sepanjang hayat. Hal-hal dipelajari oleh seorang guru adalah sebagai berikut: a. Memiliki integritas moral kepribadian. b. Memiliki integritas intelektual berorientasi kebenaran. c. Memiliki integritas religius dalam konteks pergaulan dalam masyarakat majemuk. d. Mempertinggi mutu keahlian bidang studi sesuai dengan kemampuan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni. e. Memahami, menghayati, dan mengamalkan etika profesi guru. f. Bergabung dengan asosiasi profesi. g. Mengakui dan menghormati martabat siswa sebagai klien guru. Berdasarkan hal di atas, seorang guru harus benar-benar memahami dalam hal menjalankan profesinya sehingga seorang guru mendapatkan pengakuan yang baik oleh masyarakat terhadap profesi yang dijalankannya dan dapat mengoptimalkan pendidikan dalam manajemen berbasis sekolah. Selain hal di atas, seorang guru dalam upaya pembinaan dan peningkatan profesionalisme tenaga pendidik, perlu juga dilakukan melalui pengembangan konsep kesejawatan yang harmonis dan objektif. Untuk itu, diperlukan adanya sinergi dengan sebuah wadah organisasi (kelembagaan) para pendidik, dengan bentuk dan mekanisme kegiatan yang jelas, serta standar profesi yang dapat diterapkan secara praktis. Pidarta (dalam Syaifuddin, 2007: 5-7) mengungkapkan beberapa upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan profesionalisme tenaga pendidik adalah sebagai berikut (1) Meningkatkan kualitas dan kemampuan dalam pelaksanaan proses pembelajaran. (2) Berdiskusi tentang rencana pembelajaran. (3) Berdiskusi tentang substansi materi pembelajaran. (4) Berdiskusi tentang pelaksanaan proses belajar mengajar termasuk evaluasi pengajaran. (5) Melaksanakan observasi aktivitas rekan sejawatdi kelas. (6) Mengembangkan kompetensi dan performansi guru. (7) Mengkaji jurnal dan buku pendidikan. (8) Mengikuti studi lanjut dan pengembangan pengetahuan melalui kegiatan ilmiah. (9) Melakukan penelitian. (10) Menulis artikel. (11) Meneyusun laporan penelitian. (12) Menyusun makalah. (13) Menyusun laporan atau review buku. Guru dalam manajemen berbasis sekolah berfungsi untuk meningkatkan mutu kegiatan belajar mengajar disekolah melalui kegiatan pemecahan masalah, melakukan uji coba dan mengembangkan ide-ide baru proses pembelajaran, serta kegiatan lain yang menunjang kemajuan pendidikan disekolah.



A. Implementasi Peranan Guru Bidang Studi Pada Manajemen Pendidikan Pada Satuan Pendidikan Guru dalam pengembangan profesional, guru harus menumbuhkan diri secara profesional. Untuk meningkatkan kualitas guru, seorang guru dalam bekerja dan bertugas mempelajari profesi guru sepanjang hayat. Hal-hal dipelajari oleh seorang guru adalah sebagai berikut: h. Memiliki integritas moral kepribadian. i. Memiliki integritas intelektual berorientasi kebenaran. j. Memiliki integritas religius dalam konteks pergaulan dalam masyarakat majemuk. k. Mempertinggi mutu keahlian bidang studi sesuai dengan kemampuan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni. l. Memahami, menghayati, dan mengamalkan etika profesi guru. m. Bergabung dengan asosiasi profesi. n. Mengakui dan menghormati martabat siswa sebagai klien guru. Berdasarkan hal di atas, seorang guru harus benar-benar memahami dalam hal menjalankan profesinya sehingga seorang guru mendapatkan pengakuan yang baik oleh masyarakat terhadap profesi yang dijalankannya dan dapat mengoptimalkan pendidikan dalam manajemen berbasis sekolah. Selain hal di atas, seorang guru dalam upaya pembinaan dan peningkatan profesionalisme tenaga pendidik, perlu juga dilakukan melalui pengembangan konsep kesejawatan yang harmonis dan objektif. Untuk itu, diperlukan adanya sinergi dengan sebuah wadah organisasi (kelembagaan) para pendidik, dengan bentuk dan mekanisme kegiatan yang jelas, serta standar profesi yang dapat diterapkan secara praktis. Pidarta (dalam Syaifuddin, 2007: 5-7) mengungkapkan beberapa upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan profesionalisme tenaga pendidik adalah sebagai berikut (1) Meningkatkan kualitas dan kemampuan dalam pelaksanaan proses pembelajaran. (2) Berdiskusi tentang rencana pembelajaran. (3) Berdiskusi tentang substansi materi pembelajaran. (4) Berdiskusi tentang pelaksanaan proses belajar mengajar termasuk evaluasi pengajaran. (5) Melaksanakan observasi aktivitas rekan sejawatdi kelas. (6) Mengembangkan kompetensi dan performansi guru. (7) Mengkaji jurnal dan buku pendidikan. (8) Mengikuti studi lanjut dan pengembangan pengetahuan melalui kegiatan ilmiah. (9) Melakukan penelitian. (10) Menulis artikel. (11) Meneyusun laporan penelitian. (12) Menyusun makalah. (13) Menyusun laporan atau review buku. Guru dalam manajemen berbasis sekolah berfungsi untuk meningkatkan mutu kegiatan belajar mengajar disekolah melalui kegiatan pemecahan masalah, melakukan uji coba dan mengembangkan ide-ide baru proses pembelajaran, serta kegiatan lain yang menunjang kemajuan pendidikan disekolah. A. Kerangka Berfikir



PENDIDIKAN SEBAGAI KEBUTUHAN HIDUP SISWA



PENGARUH



KENDALA



1.GURU



1.BERASAL DARI SISWA



2.ORANG TUA



2.BERASAL DARI LUAR SEPETI OORANGTUA,GUR DAN LINGKUNGAN



LINGKUNGAN



HASIL SURVEY/PENELITIAN YANG BERUPA ANGKET



BAB III METODE PENELITIAN



3.1. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam miniriset ini adalah jenis penelitian terapan yang datanya bersifat kuantitatif mengenai pendidikan sebagai kebutuhan hidup siswa.



3.2. Tempat dan Waktu Penelitian 



Tempat



: kelas VIII disekolah SMP N 1 Pegagan Hilir







Hari/Tanggal



: Jum’at / 8 November 2019







Waktu



: 08.00-09.00



3.3. Subjek Penelitian / Populasi dan Sampel Subjek penelitian dalam mini riset perkembangan fisik ini adalah siswa kelas VIII di SMP N 1 Pegagan Hilir.



3.4. Prosedur dan Rancangan Penelitian 3.4.1. Prosedur 



Membagikan angket ke peserta didik yang sudah ditentukan







Memberikan instruksi kepada peserta didik mengenai cara pengisian angket







Memberi waktu peserta didik untuk mengisi angket yang sudah dibagikan







Mengumpulkan angket dengan memastikan semua data terisi dengan lengkap







Menghitung hasil data yang sudah didapatkan



3.4.2. Rancangan Penelitian 



Mendaftar pertanyaan apa yang akan diajukan pada angket







Membuat angket dengan menggunakan pertanyaan-pertanyaan yang sudah ditemukan







Mencetak hasil ketikan angket







Mencopykan lembar angket tersebut







Membagikannya kepada peserta didik yang sudah ditentukan.



3.5.



Instrumen dan Teknik Pengumpulan Data



Media yang digunakan dalam mini riset ini berupa quenstionaire atau angket yang berbentuk pilihan ‘YA” atau “TIDAK”, yang berisikan beberapa pertanyaan-pertanyaan untuk dijawab oleh siswa-siswa, yaitu apakah siswa kelas VIII-3 SMP Negeri 1 Pegagan Hilir.



3.5.1. Instrumen  Menurut anda,apakah pendidikan sebagai kebutuhan hidup siswa?  Menurut pengalaman dari segi pengajaran di sekolah yang anda dapatkan,apakah guru anda mendukung dalam menerapkan pendidikan?  Apakah orang tua anda mendukung dalam menerapkan pendidikan?  Apakah lingkungan anda mendukung dalam menerapkan pendidikan? Seperti, membuat sosialisasi akan pentingnya pendidikan.  Menurut anda Jika memang pendidikan itu sebagai kebutuhan hidup,adakah kendala atau kesulitan anda untu mendapatkan pendidikan?  Apakah anda merasa kesulitan dalam mengatur waktu belajar dan bermain?  Ketika anda mengetahui bahwa pendidikan adalah suatu kebutuhan hidup,apakah anda berusaha untuk bisa mendapatkan pendidikan itu?  Apakah pendidikan yang anda ketahui sekarang bisa anda kuasai?  Apakah pendididkan yang ada ketahui sekarang bisa anda laksanakan dimana pun anda berada?  Apakah pendidikan yang anda ketahui bisa anda pertanggungjawabkan?  Apakah pendidikan itu anda dapat pertama kali disekolah?  Apakah pendidikan itu anda dapat pertama kali dari orang tua?  Apakah pendidikan itu anda dapat pertama kali dari lingkungan?  Apakah anda lebih mudah mencari pendidikan itu melalui diri sendiri?  Apakah anda lebih mudah mencari pendidikan itu melalui guru?  Apakah anda lebih mudah mencari pendidikan itu melalui suatu ekstrakulikuler?  Apakah anda nyaman dengan pendidikan yang sekarang diberikan kepada anda?  Apakah guru anda baik dalam menyampaikan atau memberikan pendidikan?  Apakah orang tua anda menerapkan pendidikan sejak dini kepada anda?  Menurut anda,apakah pendidikan itu dapat menjamin masa depan?



3.5.2Teknik Pengumpulan Data Data dikumpulkan dengan cara membagikan angket kepada peserta didik SMP Negeri 1 Pegagan Hilir dalam satu kelas yaitu kelas VIII-3.



3.6. Teknik Analisis Data Teknik yang dilakukan untuk menganalisis data pada mini riset ini yaitu dengan menghitung angket sesuai dengan instrumen yang telah dibuat dalam angket mini riset tersebut.



BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN



4.1 GAMBARAN HASIL 



Tabel 1. Jumlah siswa yang memberi tanggapan “YA” dan “TIDAK” Note : jumlah siswa dalam satu kelas adalah 40 orang



No



Ya



Tidak



Pernyataan



1.



Menurut anda,apakah pendidikan sebagai 40 orang kebutuhan hidup siswa? Menurut pengalaman dari segi pengajaran di 38 orang



2



-



2 orang



sekolah yang anda dapatkan,apakah guru anda



mendukung



dalam



menerapkan



pendidikan?



3.



Apakah orang tua anda mendukung dalam 40 orang menerapkan pendidikan? Apakah lingkungan anda mendukung dalam 16 orang



4.



-



24 orang



menerapkan pendidikan? Seperti, membuat sosialisasi akan pentingnya pendidikan. Menurut anda Jika memang pendidikan itu 11 orang



5.



29 orang



sebagai kebutuhan hidup,adakah kendala atau kesulitan



anda



untu



mendapatkan



pendidikan?



6.



Apakah anda



merasa kesulitan dalam 16 orang



mengatur waktu belajar dan bermain? Ketika anda mengetahui bahwa pendidikan 40 orang



7.



24 orang



adalah suatu kebutuhan hidup,apakah anda berusaha untuk bisa mendapatkan pendidikan itu?



-



8.



Apakah



yang



anda



ketahui 9 orang



31 orang



ada



ketahui 14 orang



26 orang



sekarang bisa anda kuasai? Apakah



9.



pendidikan



pendididkan



yang



sekarang bisa anda laksanakan dimana pun anda berada?



10.



11.



12.



13.



14.



15.



16.



17.



18.



19.



20.



Apakah pendidikan yang anda ketahui bisa 18 orang



22 orang



anda pertanggungjawabkan? Apakah pendidikan itu anda dapat pertama 14 orang



26 orang



kali disekolah? Apakah pendidikan itu anda dapat pertama 34 orang



6 orang



kali dari orang tua? Apakah pendidikan itu anda dapat pertama 8 orang



32 orang



kali dari lingkungan? Apakah



anda



lebih



mudah



mencari 3 orang



37 orang



mencari 37 orang



3 orang



mencari 20 orang



20 orang



pendidikan itu melalui diri sendiri? Apakah



anda



lebih



mudah



pendidikan itu melalui guru? Apakah



anda



lebih



mudah



pendidikan itu melalui suatu ekstrakulikuler? Apakah anda nyaman dengan pendidikan 39 orang



1



yang sekarang diberikan kepada anda? Apakah guru anda baik dalam menyampaikan 40 orang



-



atau memberikan pendidikan? Apakah



orang



tua



anda



menerapkan 40 orang



-



pendidikan sejak dini kepada anda? Menurut anda,apakah pendidikan itu dapat 40 orang menjamin masa depan?



-



Jumlah







517 orang



283 orang



Tabel 2. Persen (%) yang memberi tanggapan “YA” Note : jumlah siswa dalam satu kelas adalah 40 orang



Ya



No Pernyataan



Persen (%) 𝒑𝒆𝒓𝒏𝒚𝒂𝒕𝒂𝒂𝒏 𝒚𝒂 𝒋𝒖𝒎𝒍𝒂𝒉 𝒔𝒊𝒔𝒘𝒂



1.



Menurut anda,apakah pendidikan sebagai 40 orang kebutuhan hidup siswa? Menurut pengalaman dari segi pengajaran di 38 orang



2



100%



95%



sekolah yang anda dapatkan,apakah guru anda



mendukung



dalam



menerapkan



pendidikan?



3.



Apakah orang tua anda mendukung dalam 40 orang menerapkan pendidikan? Apakah lingkungan anda mendukung dalam 16 orang



4.



100%



40%



menerapkan pendidikan? Seperti, membuat sosialisasi akan pentingnya pendidikan. Menurut anda Jika memang pendidikan itu 11 orang



5.



27,5%



sebagai kebutuhan hidup,adakah kendala atau kesulitan



anda



untu



mendapatkan



pendidikan?



6.



7.



Apakah anda



merasa kesulitan dalam 16 orang



40%



mengatur waktu belajar dan bermain? Ketika anda mengetahui bahwa pendidikan 40 orang adalah suatu kebutuhan hidup,apakah anda



100%



∗ 𝟏𝟎𝟎%



berusaha untuk bisa mendapatkan pendidikan itu?



8.



Apakah



yang



anda



ketahui 9 orang



22.5%



ada



ketahui 14 orang



35%



sekarang bisa anda kuasai? Apakah



9.



pendidikan



pendididkan



yang



sekarang bisa anda laksanakan dimana pun anda berada?



10.



11.



12.



13.



14.



15.



16.



17.



18.



19.



Apakah pendidikan yang anda ketahui bisa 18 orang



45%



anda pertanggungjawabkan? Apakah pendidikan itu anda dapat pertama 14 orang



35%



kali disekolah? Apakah pendidikan itu anda dapat pertama 34 orang



85%



kali dari orang tua? Apakah pendidikan itu anda dapat pertama 8 orang



20%



kali dari lingkungan? Apakah



anda



lebih



mudah



mencari 3 orang



7,5%



mencari 37 orang



92,5%



mencari 20 orang



50%



pendidikan itu melalui diri sendiri? Apakah



anda



lebih



mudah



pendidikan itu melalui guru? Apakah



anda



lebih



mudah



pendidikan itu melalui suatu ekstrakulikuler? Apakah anda nyaman dengan pendidikan 39 orang



97,5%



yang sekarang diberikan kepada anda? Apakah guru anda baik dalam menyampaikan 40 orang



100%



atau memberikan pendidikan? Apakah



orang



tua



anda



menerapkan 40 orang



pendidikan sejak dini kepada anda?



100%



Menurut anda,apakah pendidikan itu dapat 40 orang



20.



100%



menjamin masa depan?







Tabel 3. Persen (%) yang memberi tanggapan “TIDAK” Note : jumlah siswa dalam satu kelas adalah 40 orang Tidak



No Pernyataan



Persen (%) 𝒑𝒆𝒓𝒏𝒚𝒂𝒕𝒂𝒂𝒏 𝒕𝒊𝒅𝒂𝒌 𝒋𝒖𝒎𝒍𝒂𝒉 𝒔𝒊𝒔𝒘𝒂



1.



Menurut anda,apakah pendidikan sebagai kebutuhan hidup siswa? Menurut pengalaman dari segi pengajaran di 2 orang



2



0%



5%



sekolah yang anda dapatkan,apakah guru anda



mendukung



dalam



menerapkan



pendidikan?



3.



Apakah orang tua anda mendukung dalam menerapkan pendidikan? Apakah lingkungan anda mendukung dalam 24 orang



4.



0%



60%



menerapkan pendidikan? Seperti, membuat sosialisasi akan pentingnya pendidikan. Menurut anda Jika memang pendidikan itu 29 orang



5.



72,5%



sebagai kebutuhan hidup,adakah kendala atau kesulitan



anda



untu



mendapatkan



pendidikan?



6.



Apakah anda



merasa kesulitan dalam 24 orang



mengatur waktu belajar dan bermain? Ketika anda mengetahui bahwa pendidikan -



7.



60%



adalah suatu kebutuhan hidup,apakah anda berusaha untuk bisa mendapatkan pendidikan



0%



∗ 𝟏𝟎𝟎%



itu?



8.



Apakah



yang



anda



ketahui 31 orang



77,5%



ada



ketahui 26 orang



65%



sekarang bisa anda kuasai? Apakah



9.



pendidikan



pendididkan



yang



sekarang bisa anda laksanakan dimana pun anda berada?



10.



11.



12.



13.



14.



15.



16.



Apakah pendidikan yang anda ketahui bisa 22 orang anda pertanggungjawabkan? Apakah pendidikan itu anda dapat pertama 26 orang



Apakah pendidikan itu anda dapat pertama 6 orang



15%



kali dari orang tua? Apakah pendidikan itu anda dapat pertama 32 orang



80%



kali dari lingkungan? Apakah



anda



lebih



mudah



mencari 37 orang



92,5%



mencari 3 orang



7,5%



mencari 20 orang



50%



pendidikan itu melalui diri sendiri? Apakah



anda



lebih



mudah



pendidikan itu melalui guru? Apakah



anda



lebih



mudah



pendidikan itu melalui suatu ekstrakulikuler? Apakah anda nyaman dengan pendidikan 1



17.



yang sekarang diberikan kepada anda?



19.



65%



kali disekolah?



0%



18.



55%



Apakah guru anda baik dalam menyampaikan -



2,5%



0%



atau memberikan pendidikan? Apakah



orang



tua



anda



menerapkan -



pendidikan sejak dini kepada anda?



0%



Menurut anda,apakah pendidikan itu dapat -



20.



0%



menjamin masa depan?







Tabel 4. Persen (%) keseluruhan yang memberikan jawaban “YA” dan ”TIDAK” Note



:Jumlah siswa dalam satu kelas adalah 40 orang Jumlah soal = 20 soal*40 siswa=800 Jumlah pernyataan “YA”/”TIDAK”



No



𝒋𝒖𝒎𝒂𝒉 𝒑𝒆𝒓𝒏𝒚𝒂𝒕𝒂𝒂𝒏 "𝒀𝑨"/"𝑻𝑰𝑫𝑨𝑲" ∗ 𝟏𝟎𝟎% 𝒋𝒖𝒎𝒍𝒂𝒉 𝒔𝒐𝒂𝒍



Pernyataan



Ya



1.



Menurut



anda,apakah



pendidikan 40 orang



Tidak -



sebagai kebutuhan hidup siswa? Menurut pengalaman



dari segi 38 orang



2 orang



pengajaran di sekolah yang anda 2



dapatkan,apakah mendukung



guru



dalam



anda



menerapkan



pendidikan?



3.



Apakah orang tua anda mendukung 40 orang dalam menerapkan pendidikan? Apakah



lingkungan



mendukung 4.



-



dalam



pendidikan?



Seperti,



sosialisasi



akan



anda 16 orang



24 orang



menerapkan membuat pentingnya



pendidikan. Menurut 5.



anda



pendidikan itu



Jika



memang 11 orang



sebagai kebutuhan



hidup,adakah kendala atau kesulitan



29 orang



anda untu mendapatkan pendidikan? Apakah anda 6.



merasa kesulitan 16 orang



24 orang



dalam mengatur waktu belajar dan bermain? Ketika



7.



anda



mengetahui



bahwa 40 orang



-



pendidikan adalah suatu kebutuhan hidup,apakah anda berusaha untuk bisa mendapatkan pendidikan itu?



8.



Apakah



yang



anda 9 orang



31 orang



ketahui sekarang bisa anda kuasai? Apakah



9.



pendidikan



pendididkan



ketahui



sekarang



yang bisa



ada 14 orang



26 orang



anda



laksanakan dimana pun anda berada?



10.



Apakah



pendidikan



ketahui



bisa



yang



anda 18 orang



22 orang



anda



pertanggungjawabkan?



11.



12.



13.



14.



15.



16.



Apakah pendidikan itu anda dapat 14 orang



26 orang



pertama kali disekolah? Apakah pendidikan itu anda dapat 34 orang



6 orang



pertama kali dari orang tua? Apakah pendidikan itu anda dapat 8 orang



32 orang



pertama kali dari lingkungan? Apakah anda lebih mudah mencari 3 orang



37 orang



pendidikan itu melalui diri sendiri? Apakah anda lebih mudah mencari 37 orang



3 orang



pendidikan itu melalui guru? Apakah anda lebih mudah mencari 20 orang pendidikan



itu



melalui



suatu



20 orang



ekstrakulikuler? Apakah 17.



anda



nyaman



dengan 39 orang



1



pendidikan yang sekarang diberikan kepada anda? Apakah guru anda baik dalam 40 orang



18.



menyampaikan atau



-



memberikan



pendidikan? Apakah orang tua anda menerapkan 40 orang



19.



-



pendidikan sejak dini kepada anda? Menurut anda,apakah pendidikan itu 40 orang



20.



-



dapat menjamin masa depan? Jumlah



517



283



517



283



800







800



∗ 100% =35,375%



100% =64,625%



4.2.Pembahasan 



Soal pertama Pada soal pertama yang membahas tentang pendidikan sebagai kebutuhan hidup siswa yang memberikan pernyataan jawaban “YA” sebanyak 100% dengan jumlah orang 40 orang dan yang memberikan perrnyataan “TIDAK” sebanyak 0% dengan jumlah orang 0(tidak ada).







Soal kedua Pada soal kedua yang membahas tentang dari segi pengajaran di sekolah,apakah guru mendukung dan menerapkan pendidikan yang memberikan pernyataan jawaban “YA” sebanyak



95% orang dengan jumlah orang 38 orang dan yang memberikan



pernyataan “TIDAK” sebanyak 5% dengan jumlah 2 orang. 



Soal ketiga



Pada soal ketiga apakah orangtua mendukung dalam menerapkan pendidikan yang memberikan pernyataan jawaban “YA” sebanyak 100% dengan jumlah orang 40 orang dan yang memberikan perrnyataan “TIDAK” sebanyak 0% dengan jumlah orang 0(tidak ada). 



Soal keempat Pada soal keempat yang membahas tentang apakah lingkungan ikut juga mendukung ppenerapan pendidikan yang memberikan pernyataan jawaban “YA” sebanyak 40% orang dengan jumlah orang 16 orang dan yang memberikan pernyataan “TIDAK” sebanyak 60% dengan jumlah 24 orang.







Soal kelima Pada soal kelima yang membahas tentang kesulitan untuk mendapatkan pendidikan yang memberikan pernyataan jawaban “YA” sebanyak 27,5% orang dengan jumlah orang 11 orang dan yang memberikan pernyataan “TIDAK” sebanyak 72.5% dengan jumlah 29 orang.







Soal keenam Pada soal keenam yang membahas tentang merasa kesulitan dalam mengatur waktu belajar dan bermain yang memberikan pernyataan jawaban “YA” sebanyak 40%% dengan jumlah orang 16orang dan yang memberikan perrnyataan “TIDAK” sebanyak 60%% dengan jumlah 24 orang







Soal ketujuh Pada soal ketujuh yang membahas tentang usaha agar bisa mendapatkan pendidikan yang memberikan pernyataan jawaban “YA” sebanyak 100% dengan jumlah orang 40 orang dan yang memberikan perrnyataan “TIDAK” sebanyak 0% dengan jumlah orang 0(tidak ada).







Soal kedelapan Pada soal kedelapan yang membahas tentang pendidikan ang diketahui sekarang sudahanh dikuasai yang memberikan pernyataan jawaban “YA” sebanyak 22,5% orang dengan jumlah 9 orang dan yang memberikan pernyataan “TIDAK” sebanyak 77,5% dengan jumlah 31 orang.







Soal kesembilan Pada soal kesebilan yang membahas tentang apakah pendidikan sekarang bisa dilaksanakan dimana pun kita berada yang memberikan pernyataan jawaban “YA”



sebanyak



35% orang dengan jumlah orang 14 orang dan yang memberikan



pernyataan “TIDAK” sebanyak 65% dengan jumlah 26 orang. 



Soal kesepuluh







Pada soal kesepuluh yang membahas tentang pertanggung jawaban pendidikan yang memberikan pernyataan jawaban “YA” sebanyak 45% orang dengan jumlah orang 38 orang dan yang memberikan pernyataan “TIDAK” sebanyak 5% dengan jumlah 2 orang.







Soal kesebelas Pada soal kedua yang membahas tentang apakah pendidikan itu anda dapatkan pertama kali disekolah yang memberikan pernyataan jawaban “YA” sebanyak 35% 14 orang dengan jumlah orang dan yang memberikan pernyataan “TIDAK” sebanyak 65% dengan jumlah 26 orang.







Soal kedua belas Pada soal kedua belas yang membahas tentang apakah pendidikan diperoreh pertama kalinya dari orangtua yang memberikan pernyataan jawaban “YA” sebanyak 85% orang dengan jumlah 34 orang dan yang memberikan pernyataan “TIDAK” sebanyak 15% dengan jumlah 6 orang.







Soal ketiga belas Pada soal ketiga belas



yang membahas tentang apakah pendidikan itu didapat



pertama kali dari lingkungan yang memberikan pernyataan jawaban “YA” sebanyak 20% orang dengan jumlah orang 8 orang orang dan yang memberikan pernyataan “TIDAK” sebanyak 80% dengan jumlah 32 orang. 



Soal keempat belas Pada keempat belas yang membahas tentang apakah belih mudah mencari pendidikan itu memalui diri sendiri yang memberikan pernyataan jawaban “YA” sebanyak 7,5% orang dengan jumlah orang 3 orang dan yang memberikan pernyataan “TIDAK” sebanyak 92,5% dengan jumlah 37 orang.







Soal kelima belas Pada soal kelima belas yang membahas tentang apakah lebih mudah mencari pedidikan itu lebih mudah melalui guru yang memberikan pernyataan jawaban “YA” sebanyak



92,5% orang dengan jumlah orang 37 orang dan yang memberikan



pernyataan “TIDAK” sebanyak 7,5% dengan jumlah 3 orang. 



Soal enam belas



Pada soal keenam belas yang membahas tentang apakah anda lebih mudah mendapatkan pendidikan dengan ekstrakulikuler yang memberikan pernyataan jawaban “YA” sebanyak 92,5% orang dengan jumlah orang 37 orang dan yang memberikan pernyataan “TIDAK” sebanyak 7,5% dengan jumlah 3 orang. 



Soal ketujuh belas Pada soal ketujuh belas yang membahas tentang apakah nyaman dengan pendidikan yang sekarang yang memberikan pernyataan jawaban “YA” sebanyak 97,% orang dengan jumlah orang 39 orang dan yang memberikan pernyataan “TIDAK” sebanyak 2,5% dengan jumlah 1 orang







Soal kedelapan belas Pada soal kedelapanbelas yang membahas tentang guru yang menyampaikan pendidikan dengan baik hidup siswa yang memberikan pernyataan jawaban “YA” sebanyak 100% dengan jumlah orang 40 orang dan yang memberikan perrnyataan “TIDAK” sebanyak 0% dengan jumlah orang 0(tidak ada).







Soal kesembilan belas Pada soal kesembilan belas yang membahas tentang apakah orangtua menerapkan pendidikan sejak dini yang memberikan pernyataan jawaban “YA” sebanyak 100% dengan jumlah orang 40 orang dan yang memberikan perrnyataan “TIDAK” sebanyak 0% dengan jumlah orang 0(tidak ada).







Soal kedua puluh Pada kedua puluh yang membahas tentang apakah pendidikan dapat menjamin masa depan yang memberikan pernyataan jawaban “YA” sebanyak 100% dengan jumlah orang 40 orang dan yang memberikan perrnyataan “TIDAK” sebanyak 0% dengan jumlah orang 0(tidak ada).



Pada penelitian ini yang berupa angket diperoleh data sebanyak 64,625% memberikan jawaban “YA” dan 35,375% memberi jawaban “TIDAK”.



BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 KESIMPULAN



Dari hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan sebanyak 64,625% guru,orang tua dan lingkungan mempengaruhi pendidikan siswa di SMP NEGERI 1 PEGAGAN HILIR. Pada penelitian ini siswa menganggap bahwa pendidikan sebagai kebutuhan hidup,orangtua dai siswa SMP tersebut sangat mendukung dalam penerapan pendidikan karena seluruh siswa di dalam kelas menjawan “YA”dengan jumlah siswa 40 orang,guru SMP NEGERI 1 PEGAGAN HILIR juga memberikan pendidikan dengan baik kerena 100% siswa menjawab “YA” dan siswa SMP ini berpendapat bahwa pendidikan itu dapat menjamin masa depan dengan begitu pendidikan sangat menjadi kebutuhan kebutuhan hidup siswa. 5.2 SARAN 1. pemerintah hendaknya selalu memberikan dukungan dalam menjalankan pendidikan agar menjadi anak yang terdidik dan berhasil guna di dalam kehidupannya. 2. sekolah hendaknya mampu memberikan dukungan motivasi agar siswa dapat eksis dan mampu mengambil peluang yang positif dalam kondisi kehidupan yang berubah dengan sangat cepat. 3. Guru hendaknya selalu memberikan pengetahuan tentang pentingnya pendidikan



DAFTAR PUSTAKA



Mulyasa. 2004. Manajemen Berbasis Sekolah. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.



Suharsimi Arikunto., Lia Yuliana. 2012. Manajemen Pendidikan. Yogyakarta: Aditya Media Susmaini, Muhammad, (2007), Teori Manajemen, Bandung: Citapustaka Media UU Sisdiknas No. 20 Tahun 2003 Yusnadi .,dkk. 2019. Filsafat Pendidikan. Jakarta: Halamanmoeka Yusuf, Amin. 2014. Analisis KebutuhanPendidikan Masyarakat. Jurnal Penelitian Pendidikan. 31(2): 77-84 http://repository.radenintan.ac.id/1676/5/Bab_II.pdf



LAMPIRAN:1 Ketua



: Putri May V. Banjarnahor



Tugas



:Mempertanggung jawabkan berjalannya angket mulai dari meminta surat dari kampus sampai meminta izin dari kepala sekolah yang bersangkutan. Mengerjakan bagian bab iv dari mini riset dan menggabungkan jadi satu dari beberapa bab mini riset



Anggota



:1. Anggi Natasya



Tugas



: membagi angket,menghitung angket dan mengerjakan mini riset bagian bab



ii 2. Elsa Cenora Simatupang Tugas



:membuat mini riset bab v dan membagi angket 3. Fitri Aminatul Zanah



Tugas



:membuat beberapa pertanyaan,mmenghitung angket dan mengerjakan bab iii 4. Ika Nurhalifah



Tugas



:membuat beberapa pertanyaan di angket,mengerjakan miniriset bab i



LAMPIRAN :2 Nama :



Tanda Tangan



Kelas : Sekolah :



Instrumen Tentang Pendidikan Sebagai Kebutuhan Hidup Siswa Berikut ini adalah pernyataan-pernyataan yang menanyakan apakah Anda mendapat pembinaan atau upaya dari Guru Bidang Studi, Wali Kelas, Guru BK, PKS III, Kepala Sekolah, dan Orangtua anda. Petunjuk pengisian :



Berilah tanda ceklis (√) pada kolom yang tersedia, jika Saudara mendapat perlakuan sesuai dengan yang Anda alami ( “Ya” atau “Tidak”). Ya Pernyataan



1.



Menurut anda,apakah pendidikan sebagai kebutuhan hidup siswa? Menurut pengalaman



2



dapatkan,apakah



dari segi pengajaran di sekolah yang anda



guru



anda



mendukung



dalam



menerapkan



pendidikan? 3.



4.



Apakah orang tua anda mendukung dalam menerapkan pendidikan? Apakah lingkungan anda mendukung dalam menerapkan pendidikan? Seperti, membuat sosialisasi akan pentingnya pendidikan. Menurut anda Jika memang pendidikan itu



5.



sebagai kebutuhan



hidup,adakah kendala atau kesulitan anda untu mendapatkan pendidikan?



6.



7.



8.



9.



10.



Apakah anda merasa kesulitan dalam mengatur waktu belajar dan bermain? Ketika anda mengetahui bahwa pendidikan adalah suatu kebutuhan hidup,apakah anda berusaha untuk bisa mendapatkan pendidikan itu? Apakah pendidikan yang anda ketahui sekarang bisa anda kuasai? Apakah pendididkan yang ada ketahui sekarang bisa anda laksanakan dimana pun anda berada? Apakah



pendidikan



yang



anda



ketahui



bisa



pertanggungjawabkan?



11.



Apakah pendidikan itu anda dapat pertama kali disekolah?



12.



Apakah pendidikan itu anda dapat pertama kali dari orang tua?



anda



Tidak



13.



Apakah pendidikan itu anda dapat pertama kali dari lingkungan?



14.



Apakah anda lebih mudah mencari pendidikan itu melalui diri sendiri?



15.



Apakah anda lebih mudah mencari pendidikan itu melalui guru?



16.



17.



18.



19.



20.



Apakah anda lebih mudah mencari pendidikan itu melalui suatu ekstrakulikuler? Apakah anda nyaman dengan pendidikan yang sekarang diberikan kepada anda? Apakah guru anda baik dalam menyampaikan atau



memberikan



pendidikan? Apakah orang tua anda menerapkan pendidikan sejak dini kepada anda? Menurut anda,apakah pendidikan itu dapat menjamin masa depan?



LAMPIRAN :3



LAMPIRAN :4