Miniriset Sanggul [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Mini Riset



SANGGUL DAN PENATAAN RAMBUT



Disusun Oleh: Yulika S Lumbangaol (5183144020) Erni Situmorang (5181144004) Monaria (5183144034)



Dosen Pengampu: Rohana Aritonang M.Pd. Rossy Luckita, M.Pd



PENDIDIKAN TATA RIAS (Reguler A) FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI MEDAN 2019



KATA PENGANTAR Puji Syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena berkatNya penulis dapat menyelesaikan penyusunan laporan hasil mini risetsanggul dan penataan rambut . Namun tentunya sebagai manusia biasa tidak luput dari kesalahan dan kekurangan. Harapan Penulis, semoga bisa menjadi koreksi dimasa mendatang agar lebih baik lagi dari yang sebelumnya. Penulis juga ucapkan terima kasih kepada rekan- rekan dan semua pihak yang terkait dalam penyusunan laporan ini. Semoga mini riset ini bisa memberikan ide sekaligus pengetahuan bagi para pembaca.



Medan, September 2019



Penulis



i



DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ………………………………………………………………….



i



DAFTAR ISI ……………………………………………………………………………



ii



BAB I PENDAHULUAN ………………………………………………………………



1



1.1 Latar Belakang ……………………………………………………………………… 1 1.2 Tujuan Penelitian ……………………………………………………………………. 1 BAB II KERANGKA TEORITAS ……………………………………………………. 2 2.1 Pengertian sanggul ………………………………………………………………….



2



2.2 Pola Penataan Rambut……………………………………………………………….. 3 2.3 Teori konsep sangguul ………………………………………………………………



4



2.4 Metode ………………………………………………………………………………. 5 BAB III HASIL PENELITIAN ……………………………………………………….



6



3.1 Tempat Penelitian …………………………………………………………………… 6 3.2 Hasil Penelitian …………………………………………………………………….... 6 BAB IV PENUTUP …………………………………………………………………….



7



4.1 Kesimpulan ………………………………………………………………………….



7



4.2 Saran ………………………………………………………………………………… 7 LAMPIRAN ……………………………………………………………………………



ii



9



BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan dunia kecantikan saat ini sudah sedemikian pesat sejalan perkembangan dunia tata rias, seiring dengan perkembangannya, maka secara bertahap penataan dari rambut



mengalami



perubahan dan peningkatan sesuai dengan perkembangan budaya suatu



bangsa. Perubahan itu mengalami dari bentuk corak dan ragam sanggul jadi masalah penataan rambut tidak lagi merupakan keterampilan yang turun-temurun melainkan sudah merupakan keterampilan yang harusdipelajari secara sungguh-sungguh dan kontinu. Adapun cara penataan rambut ini sangat didukung oleh perkembangan teknologi. Dari perubahan dan pengaruh teknologi, tentunya kita sebagai bangsa Indonesia yang telah memiliki kepribadian



yang



khas.



Sewajarnya



bila



setiap gerak



kehidupan



bangsa



Indonesia



mencerminkan kepribadiannya yang ramah tamah. Karena itu dalam hubungannya dengan penataan rambut yang berupa sanggul telah memiliki aneka ragam (Rostamailis, 2008). Menurut Kusumadewi (1999), penataan rambut adalah tindakan memperindah rambut, pada umumnya tindakan tersebut dapat berupa penyisiran, penyanggulan, dan penempatan berbagai hiasan rambut baik secara sendiri-sendiri maupun sebagai satu keseluruhan.



1.2 Tujuan Penelitian 1. Mengetahui cara pembuatan sanggul 2. Untuk membantu pemahaman dalam pembuatan sanggul 3. Mengetahui jenis sanggul



1



BAB II KERANGKA TEORITAS 2.1 Pengertian sanggul Sanggul adalah rambut tambahan yang diberi dasar berbentuk bulat seperti tatakan gelas agak kecil, yang dibuat dari kain gaas, kadang-kadang berbentuk  oval atau bulat kecil. Rambut tambahan(palsu) tersebut bisa dibentuk bermacam-macam sanggul yang dikenal oleh semua ibu-ibu sebagai sanggul tempel. Tidak hanya dipakai oleh ibu-ibu, akan tetapi pada zaman sekarang ini sudah banyak pula remaja putri yang menggunakan sanggul atau rambut tambahan ini sebagai penunjang penampilannya.  Selain  sanggul  ada juga rambut tambahan yang biasa untuk dipasang lepas yang disebut sanggul Sanggul  dapat berbentuk  full sanggul  dan half sanggul.  Half sanggul adalah rambut palsu dengan bentuk setengah kepala jadi dasar (kopnya). Biasanya  half-sangguldipakai oleh wanita-wanita untuk menambah rambutnya yang kelihatan tipis, selain itu juga untuk menutup kebotakan dan mengikuti mode.  Sedangkan  full sangguladalah rambut palsu dengan tatakan dasar satu kepala sehingga bila dipakai, rambut aslinya tidak terlihat.  Penataan sanggul ( Up Style ) adalah tindakan memperindah penanganan rambut model, dengan alat bantu untuk menempatkan bagian-bagian rambut. Pada tampat tertentu dikepala sesuai desain, baik dengan rambut sendiri maupun dengan menambah rambut tambahan dari hair piece dan pemasangan hiasan untuk mencapai tujuan tertentu. Teknik yang dapat digunakan diantaranya : tanpa sasak, sasak, pilin / lilitan, jalinan /kepang, buklei, pusaran air, lekuk, dll. Untuk memperoleh hasil penataan yang diharapkan, ada beberapa hal yang harus diketahui sebelum kita melakuukan penataan seperti : anatomi fisiologi rambut, analisa, alatalat penataan, kosmetika penataan, tipe-tipe penataan, pola-pola penataan, dan bentukbentuk wajah.



2



2.2 Pola Penataan Rambut Berapa pun mode tata rambut terus berubah dan berganti, tetapi alternatif bagi suatu penataan tidak pernah dapat menyimpang dari lima pola pokok penataan, yakni : 1. Pola Penataan Simetris Penataan yang memberi kesan seimbang antara kanan dan kiri, memberikan kesan statis dan formal. 2. Pola Penataan Asimetris Penataan yang tidak seimbang, dan memberikan kesan dinamis. Selain efek dinamis, penataan asimetris juga banyak digunakan untuk mendramatisir ekspresi wajah model. Juga banyak digunakan untuk menciptakan kesan keseimbangan yang lebih harmonis bagi bentuk wajah yang tidak simetris. 3. Pola Penataan Puncak Penataan ini menitik beratkan pembuatan kreasi tata rambut di daerah ubun-ubun. Penataan yang dibuat harus mempertimbanngkan keadaan wajah, leher, umur dan kesempatan untuk mendapatkan hasil yang serasi. 4. Pola Penataan Belakang Pola penataan belakang akan sangat memudahkan penataan rambut panjang. Kesan yang ditimbulkan adalah feminim dan anggun. Pola ini menitik beratkan kepala belakang. 5. Pola Penataan Depan Penataan depan menitikberatkan di daerah dahi. Penataan ini memberi kesan anggun dan dinamis. Penataan depan dapat digunakan sebagai koreksi bagi bentuk wajah dengan dahi terlalu menonjol.



3



2.3 Teori Konsep Sanggul 1. Menurut Wulandari (2013) sanggul merupakan rambut palsu maupun asli yang dibentuk sedemikian rupa menjadi bentukan sesuai dengan apa yang diinginkan menggunakan pola-pola yang ada dan ditempel pada bagian kepala. 2. Menurut KBBI (2011:1221) sanggul atau kata benda merupakan gelung rambut perempuan diatas atau dibelakang kepala kundai; konde. 3. Menurut Rostamailis (2009;213) Penataan sanggul yaitu penataan dengan menggunakan sasakan dan penataan tanpa menggunakan sasakan dengan memperhatikan pola penataan yang akan dilakukan. 



Penataan mengandung pengertian luas dan sempit. Berikut penjelasannya :



1.      Penataan dalam pengertian luas. Penataan dalam pengertian ini meliputi semua tahap dan semua segi yang dapat memberikan kepada seseorang dalam rangka memperindah penampilan pribadinya melalui pengaturan rambutnya. Dalam hal ini, pengaturan rambut adalah meliputi proses pencucian, pemangkasan, pengeritingan, pewarnaan, pengelurusan, pratata dan penataan itu sendiri. 2.      Penataan dalam pengertian sempit. Penataan dala pengertian ini adalah tindakan memperindah bentuk rambut sebagai tahap akhir proses penataan rambut dalam arti yang luas. Pada umumnya tindakan ini meliputi penyisiran, penyanggulan dan penempatan berbagai jenis hiasan rambut baik secara sendirisendiri maupun sebagai suatu keseluruhan. Penataan merupakan tahap terakhir, maka hal ini menempati kedudukan penentu. Pada akhirnya, ia akan menentukan berhasil tidaknya tujuan yang hendak dicapai, dengan serangkaian proses penanganan rambut itu sendiri secara keseluruhan. Penataan harus mendasarkan diri pada pemangkasan dan pratata, juga penataan justru harus dapat memperhitungkan beberapa faktor yang masih dapat diabaikan dalam tahap pemangkasan tahap pratata yang mendahuluinya. Faktor-faktor yang dimaksud antara lain adalah: tata busana, penampilan khusus, serta jika mungkin juga sifat-sifat kepribadian yang terpancar keluar dari model yang bersangkutan.



4



Untuk penataan sanggul juga perlu Menentukan Desain Penataan Sanggul ( Up Style ) Pada hakekatnya desain adalah berupa produksi dan proses dari ciptaan, kreativitas manusia yang dilakukan pada tahap perencanaan. Setiap aktivitas akan menghasilkan karya yang baik apabila dimulai dengan membuat perencanaan / desain. Lebih-lebih bila karya itu mengandung nilai estetika, keserasian dan keseimbangan, untuk itu pembuatan desain mutlak diperlukan agar hasilnya benar-benar sesuai dengan yang diharapkan. Pertimbangan yang perlu diperhatikan dalam membuat desain penataan adalah sebagai berikut : a. Menganalisis bentuk wajah b. Menanyakan kesempatan yang akan dihadiri c. Menetapkan tipe penataan d. Menetapkan pola penataan e. Menentukan ornamen yang akan digunakan



2.4 Metode Peneliti melakukan metode pengamatan dan dokumentasi, guna untuk mendapatkan bukti yang dapat dipercayai oleh pembaca bahwa peneliti benar benar melakukan penelitian atau penyelesaian kasus.



5



BAB III HASIL PENELITIAN



3.1 Tempat penelitian 1. Identitas Salon Nama salon



: Minche salon



Alamat



: jl. Taduan (no.121)



Jenis Sanggul



: Pola penataan Belakang



2. Subjek Penelitian Subjek penelitian atau responden adalah pihak-pihak yang dijadikan sebagai sampel dalam sebuah penelitian. Yang menjadi subjek / responden peneliti adalah: Nama



: Erni Situmorang



Umur



: 19 tahun



Alamat



: Jalan Belat



3.2 Hasil Penelitian Pembuatan



sanggul



belakang



Pada



Salon



Minche



dilakukan



terlebi



dahulu



baba/pengeritingan, kemudia disasak bagian atas atau partingan pertama terlebih dahulu lalu dibentuk, kemudian hasil sasakan yang dibentuk di semprot menggunkan hair sprey guna untuk mengeraskan rambut atau membentuk rambut agar lebih mudah. Kemudian dikeringkan menggunakan hairdryer. Melakukan penyasakan pada partingan yang kedua kemudian dibentuk pada bagian belakang.



6



Hasil yang kami teliti pada salon mince: Pada salon ini sanggul yang sering digunakan pada saat kegiatan/ pesta, seperti pesta pernikahan atau adat asing pada budaya batak atau budaya lain, sasak/ sanggul yang sering digunakan adalah sanggul belakang.



7



BAB IV PENUTUP 4.1 Kesimpulan Sanggul adalah rambut tambahan yang diberi dasar berbentuk bulat seperti tatakan gelas agak kecil, yang dibuat dari kain gaas, kadang-kadang berbentuk  oval atau bulat kecil. Rambut tambahan(palsu) tersebut bisa dibentuk bermacam-macam sanggul yang dikenal oleh semua ibuibu sebagai sanggul tempel. Tidak hanya dipakai oleh ibu-ibu, akan tetapi pada zaman sekarang ini sudah banyak pula remaja putri yang menggunakan sanggul atau rambut tambahan ini sebagai penunjang penampilannya. Ada 5 pola penataan sanggl diantaranya adalah: pola penataan simetris, pola penatan asimetris, pola penataan puncak, pola penataan belakang, pola penataan depan.



4.2 Saran Jika pembaca ingin melakukan penatan rambut atau ingin membuatn sanggul, penulis menyarankan agar pembaca memilih snggul belakang. Karena pada sanggul belakang rambut akan ditata sedemikianrupa.



8



LAMPIRAN BEFORE



TAMPAK DEPAN



AFTER



TAMPAK SAMPING



9



TAMPAK BELAKANG



10