Minyak Bumi [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Minyak bumi merupakan energi yang tak terbarukan. Beberapa teori menyatakan bahwa minyak bumi berasal dari mikroorganisme yang mengalami perubahan komposisi dan struktur karena proses biokimia dibawah pengaruh tekanan dan suhu tertentu dalam rentang waktu yang sangat panjang sehingga butuh waktu yang lama untuk bisa terbentuk kembali. Sementara itu tingginya tingkat ketergantungan masyarakat dunia pada minyak bumi. Mendorong eksplorasi yang besar-besaran sehingga menyebabkan cepat habisnya cadangan minyak bumi. Sumber energi yang banyak digunakan untuk memasak, kendaraan bermotor dan industri berasal dari minyak bumi, gas alam, dan batu bara. Ketiga jenis bahan bakar tersebut berasal dari pelapukan sisa-sisa organisme sehingga disebut bahan bakar fosil. Minyak bumi dan gas alam berasal dari jasad renik, tumbuhan dan hewan yang mati. Sisa-sisa organisme itu mengendap di dasar bumi kemudian ditutupi lumpur. Lumpur tersebut lambat laun berubah menjadi batuan karena pengaruh tekanan lapisan di atasnya. Sementara itu dengan meningkatnya tekanan dan suhu, bakteri anaerob menguraikan sisa-sisa jasad renik itu menjadi minyak dan gas. Selain bahan bakar, minyak dan gas bumi merupakan bahan industri yang penting. Bahan-bahan atau produk yang dibuat dari minyak dan gas bumi ini disebut petrokimia. Dewasa ini puluhan ribu jenis bahan petrokimia tersebut dapat digolongkan kedalam plastik, serat sintetik, karet sintetik, pestisida, detergen, pelarut, pupuk, dan berbagai jenis obat. Oleh karena itu, dalam makalah ini akan dibahas lengkap segala sesuatu yang berhubungan dengan minyak bumi.



1



1.2 Rumusan Masalah 1. Apa pengertian minyak bumi? 2. Bagaimanakah proses pembentukan dari minyak bumi? 3. Apa saja komposisi minyak bumi? 4. Apa sumber dari minyak bumi? 5. Bagaimanakah proses pengolahan minyak bumi? 6. Apa saja sifat-sifat minyak bumi? 7. Apa dampak dan manfaat minyak bumi?



1.3 Tujuan Adapun tujuan penulisan dari makalah ini adalah: 1. Mengetahui pengertian minyak bumi 2. Mengetahui proses pembentukan minyak bumi 3. Mengetahui komposisi minyak bumi 4. Mengetahui sumber minyak bumi 5. Mengetahui proses pengolahan minyak bumi 6. Mengetahui sifat-sifat minyak bumi 7. Mengetahui dampak dan manfaat minyak bumi



2



BAB II ISI 2.1 Pengertian Minyak Bumi Minyak bumi (bahasa Inggris : petroleum, dari bahasa Latin petruskarang dan oleum-minyak), dijuluki juga sebagai emas hitam, adalah cairan kental, berwarna coklat gelap, atau kehijauan yang mudah terbakar, yang berada dilapisan atas dari beberapa area di kerak bumi. Minyak bumi terdiri dari campuran kompleks dari berbagai hidrokarbon, sebagian besar seri alkana, tetapi bervariasi dalam penampilan, komposisi, dan kemurniannya.



2.2 Proses Pembentukan Minyak Bumi Proses terbentuknya minyak bumi dijelaskan berdasarkan dua teori, yaitu: a. Teori Anorganik Teori Anorganik dikemukakan oleh Berthelok (1866) yang menyatakan bahwa minyak bumi berasal dan reaksi kalsium karbida, CaC 2 (dan reaksi antara batuan karbonat dan logam alkali) dan air menghasilkan asetilen yang dapat berubah menjadi minyak bumi pada temperatur dan tekanan tinggi. CaCO3 + Alkali → CaC2 + H2O → C2H2 → Minyak bumi b. Teori Organik Teori Organik dikemukakan oleh Engker (1911) yang menyatakan bahwa minyak bumi terbentuk dari proses pelapukan dan penguraian secara



3



anaerob jasad renik (mikroorganisme) dari tumbuhan laut dalam batuan berpori.



2.3 Komposisi Minyak Bumi Komposisi minyak bumi dikelompokkan ke dalam empat kelompok, yaitu: A. Hidrokarbon Jenuh (alkana) a. Dikenal dengan alkana atau paraffin b. Keberadaan rantai lurus sebagai komponen utama (terbanyak), sedangkan rantai bercabang lebih sedikit. c. Senyawa penyusun diantaranya: 1. Metana CH4 2. etana CH3-CH3 3. propana CH3-CH2-CH3 4. butana CH3-(CH2)2-CH3 5. n-heptana CH3-(CH2)5-CH3 6. iso oktana CH3-CH(CH3)2-CH2-CH(CH3)2



B. Hidrokarbon Tak Jenuh (alkena) a. Dikenal dengan alkena b. Keberadaannya hanya sedikit c. Senyawa penyusunnya: 1. Etena, CH2-CH2



4



2. Propena, CH2-CH-CH3 3. Butena, CH2-CH-CH2-CH3



C. Hidrokarbon Jenuh berantai siklik (sikloalkana) a. Dikenal dengan sikloalkana atau naftena b. Keberadaannya lebih sedikit dibanding alkana c. Senyawa penyusunnya : 1.



Siklopropana



2.



Siklobutana



3.



Siklopentana



4.



Sikloheksana



D. Hidrokarbon aromatik a. Dikenal sebagai seri aromatik b. Keberadaannya sebagai komponen yang kecil/sedikit c. Senyawa penyusunannya: 1. Naftalena 2. Antrasena 3. Benzena 4. Toluena



5



E. Senyawa Lain a. Keberadaannya sangat sedikit sekali b. Senyawa yang mungkin ada dalam minyak bumi adalah belerang, nitrogen, oksigen dan organo logam (kecil sekali)



2.4 Sumber Minyak Bumi Sisa tumbuhan dan hewan yang tertimbun endapan lumpur, pasir dan zat-zat yang lainnya selama jutaan tahun mendapat tekanan dan panas bumi secara alami. Bersamaan itu, bakteri pengurai (anaerob) merombak senyawasenyawa kompleks menjadi senyawa hidrokarbon. Oleh karena pengaruh suhu dan tekanan tinggi, materi organik itu berubah menjadi minyak dan gas setelah mengalami proses berjuta-juta tahun. Minyak bumi dan gas alam akan terkumpul dalam pori-pori batu kapur atau batu pasir. Oleh karena gaya kapilaritas, minyak bumi bergerak keatas. Jika terhalang oleh batuan tak berpori (kedap cairan), minyak akan menumpuk pada batuan tersebut.







Daerah di dalam lapisan tanah yang kedap air tempat terkumpulnya minyak bumi disebut antiklinal atau cekungan.



6







Di dalam cekungan ini terdapat 3 lapisan: •



lapisan paling bawah berupa air







lapisan di atasnya adalah minyak bumi







rongga di atas minyak bumi berisi gas alam.



Untuk memperoleh minyak bumi atau petroleum ini, dilakukan pengeboran. Para ahli menemukan lokasi minyak bumi : Awalnya, mereka melihat petunjuk dipermukaan bumi. Minyak bumi biasanya ditemukan di bawah permukaan yang berbentuk kubah. Lokasinya bias di darat (yang dulunya lautan) atau dilepas pantai. Mereka melakukan survey seismik untuk menentukan struktur batuan di bawah permukaan tersebut. Selanjutnya mereka melakukan pengeboran kecil untuk menentukan ada tidaknya minyak. Jika ada, maka dilakukan beberapa pengeboran untuk memperkirakan apakah jumlah minyak bumi tersebut ekonomis untuk diambil atau tidak. Pengeboran untuk mengambil minyak bumi ( dan gas alam ) dilepas pantai dapat dilakukan dengan dua cara yaitu : -



menanam jalur pipa didasar laut dan memompa minyak minyak kedaratan. Cara ini digunakan apabila jarak lading minyak cukup dekat kedaratan.



7



-



membuat anjungan di mana minyak bumi dan gas alam selanjutnya dibawa oleh kapal tanker menuju daratan. Di darat minyak bumi dan gas alam di bawa kekilang minyak untuk diolah.



2.5 Proses Pengolahan Minyak Bumi Fraksi-fraksi minyak bumi hasil fraksinasi tidak langsung digunakan atau dipasarkan. Hasil destilasi merupakan produk-antara dalam pengolahan minyak bumi. Fraksi-fraksi yang diperoleh diolah kembali sesuai dengan kebutuhan jumlah rantai karbonnya. Proses pengolahan minyak bumi dilakukan dengan berbagai metode dan pendekatan tertentu sesuai dengan produk yang diinginkan. Proses pengolahan minyak bumi melalui dua tahapan, diantaranya : 1. Pengolahan pertama  Desalting •



Minyak mentah (crude oil), selain mengandung kotoran juga mengandung zat-zat mineral yang larut dalam air. Proses penghilangan kotoran disebut desalting atau penghilangan garam.







Desalting dilakukan dengan cara mencampurkan minyak mentah dengan air sehingga mineral-mineral akan terlarut dalam air.







Untuk menghilangkan senyawa-senyawa nonhidrokarbon, ke dalam minyak mentah ditambah dengan asam dan basa.  Destilasi • Setelah zat bukan hidrokarbon dipisahkan, minyak mentah diolah dengan



proses



distilasi



(penyulingan)



bertingkat.



Distilasi



bertingkat adalah cara pemisahan campuran berdasarkan perbedaan titik didih dari berbagai komponen yang menyusun campuran tersebut. Prinsipnya adalah penyulingan serta pengembunan kembali berbagai macam cairan yang mempunyai titik didih berbeda-beda



8



Distilasi Bertingkat







Dalam menara distilasi terdapat pelat-pelat dengan jarak tertentu yang mempunyai sejumlah sungkup gelembung udara (bubble caps).







Proses dalam menara distilasi dimulai dengan memompakan minyak mentah yang telah dipanaskan sampai suhu 350°C ke dalam menara distilasi/fraksionasi.







Di dalam menara, sebagian minyak akan menguap dan bergerak melalui bubble caps, sebagian uap (komponen yang titik didihnya tinggi) akan mencair dan mengalir melalui pelat sehingga terpisah dari fraksi lain.







Uap (komponen yang titik didihnya lebih rendah) yang tidak mencair



akan terus naik dan akan mencair sedikit demi sedikit



sesuai dengan titik didihnya pada pelat-pelat yang ada di atasnya.



9







Jadi, uap minyak yang titik didihnya lebih tinggi akan mengembun pada pelat pengembunan yang lebih rendah,







sedangkan fraksi minyak bumi yang titik didihnya lebih rendah akan mengembun pada pelat pengembunan paling atas. 2. Pengolahan kedua Pada tahapan ini merupakan proses lanjutan hasil penyulingan



bertingkat dengan proses sebagai berikut: a. Perengkahan (Cracking) Proses ini dimaksud untuk memecahkan hidrokarbon yang lebih tinggi menjadi molekul-molekul yang lebih kecil. Produk perengkahan merupakan fraksi gasolin dengan bilangan oktan tinggi. Terdapat tiga cara perengkahan yaitu : (a). Perengkahan termal Perengkahan terjadi karena proses pemanasan. Reaksi kimia pada proses ini adalah: n-C30H62 C8H8 + C6H12 + C14H28, atau n-C30H62 C7H16 + C9H18 + C4H8 + C10H20



10



Hidrokarbom akan merengkah jika dipanaskan sampai suhunya melebihi 300-400C dengan atau tanpa katalis. (b). Perengkahan katalik Peoses perengkahan dengan bantuan katalis untuk mempercepat. Katalis yang digunakan biasanya SiO2 dan Al2O3 atau bauksit. Reaksi dari perengkahan katalik melalui mekanisme reaksi perengkahan ion karbonium. Mula-mula katalis karena bersifat asam menambahkan proton ke molekul olefin atau menarik ion hibrida dari alkana membentuk karbonium: R-CH2-CH2-CH=CH2 + H+  R-CH2-CH2-C+H- CH3 R-CH2-CH2-CH2-CH3  H- + R-CH2-CH2-C + H-CH3 (c) Hydrocracking Hydrocracking merupakan kombinasi antara proses perengkahan dan proses hidrogensi menghasilkan senyawa yang jenuh pada tekanan tinggi. Keuntungan dari proses hydrocracking adalah belerang yang terkandung dalam minyak diubah menjadi hidrogen sulfida yang kemudian dipisahkan. b. Reforming Reforming merupakan proses pengubahan struktur molekul dari hidrokarbon parafin menjadi senyawa aromatik dengan bilangan oktan tinggi. Pada proses ini digunakan katalis molibdenum oksida dalam Al2O3 atau platina dalam lempung. Contoh reaksi: C6H14







Heksana



C6H12



C6H12 + H2 Sikloheksana







C6H6 + 3H2



c. Alkilasi dan polimerisasi



11



Alkilasi merupakan proses penambahan jumlah atom dalam molekul menjadi molekul-molekul yang lebih panjang dan bercabang. Dalam proses ini digunakan katalis asam kuat seperti H2SO4, HCl, AlCl3 (asam lewis). Secara umum reaksinya dapat dituliskan sebagai: RH + CH2=CR’R’’ 



R-CH2-CHR’R’’



Polimerisasi merupakan penggabungan molekul-molekul kecil (gas) dengan rantai karbon kurang dari lima menjadi molekul-molekul yang lebih besar yang merupakan bagian dari jenis bahan bakar bensin. Rumus umumnya: MCmH2n  Cm+n H2(m+n) d. Pemurnian Hampir semua produk hasil proses penyulingan, perengkahan dan yang lainnya, masih mengandung pengotor yang harus dihilangkan sebelum digunakan/konsumsi. Proses pemurnian ini dapat diakukan dengan cara: a) Copper sweetening dan doctor treating yaitu proses merubah kotoran-kotoran yang menyebabkan karat dan bau, agar produk yang dihasilkan tidak berbau. b) Acid treatment yaitu membuang pengotor yang berbentuk lumpur sambil memperbaiki warna dan tahan terhadap pembusukan. c)



Desulfurizing dilakukan untuk menghilangkan unsur belerang.



d) Dewaxing yaitu proses penghilangan wax (n-parafin) dengan berat molekul tinggi dari fraksi minyak pelumas untuk menghasilkan minyak pelumas dengan pour point yang lebih rendah. e)



Deasphalting yaitu penghilangan aspal dari fraksi yang digunakan untuk minyak pelumas. e. Pencampuran Pencampuran merupakan proses pengolahan produk setelah melalui



langkah-langkah sebelumnya agar memenuhi syarat untuk dikonsumsi. Misalnya ditambahkan bahan aditif TEL (tetraethyl lead) yang berfungsi



12



untuk mengurangi ketukan (knocking) pada mesin. Suatu bahan inhibitor dicampur pada bensin agar bensin dapat disimpan lebih lama. Di negara yang mengalami empat musim, ke dalam bensin ditambahkan zat tertentu agar cepat menguap walaupun musim dingin. Produk Hasil Pengolahan Minyak Bumi dan Pemanfaatannya a) Gas petroleum Gas petroleum sebagian besar terdiri dari metana, etana, propana dan butana serta sebagian kecil pentana, gas karbon dioksida, nitrogen dan belium. Gas petroleum antara lain digunakan sebagai bahan bakar, bahan pembuat karbon, bahan pembuat bensin (khusus dari gas basah) dan bahan pembuat zat-zat kimia lain seperti CO2, H2, dan asetilen. b) Bensin Bensin atau gasoline adalah cairan campuran yang sebagian besar berupa senyawa hidrokarbon (parafin, naftalen, senyawa tidak jenuh dan terkadang senyawa aromatik) yang berasal dari minyak bumi, digunakan sebagai bahan bakar untuk kendaraan bermotor. Komposisi bensin terdiri dari n – heptana dan iso oktana, yaitu:



Zat Aditif Bensin 1. Tetra Ethyl Leat (TEL) •



Rumus molekul Pb (C2H5)4







Rumus struktur



13



2. Ethyl Tertier Butil Eter (ETBE) •



Rumus molekul CH3OC(CH3)3 Tersier Amil Metil Eter (TAME)







Rumus molekul CH3OC(CH3)2C2H5 Metir Tersier Buthil Eter (MTBE)







Rumus molekul CH3OC(CH3)3



Terdapat tiga jenis bensin antara lain : 1) Bensin yang dihasilkan langsung dari penyulingan minyak mentah yang disebut bensin langsung yang mengandung 5 - 405 minyak mentah. 2) Bensin yang dihasilkan dari gas alam atau hasil pengolahan lainnya yang disebut bensin alam. 3) Bensin yang dihasilkan dari perengkahan bagian-bagian minyak bumi yang lebih berat dari bensin biasa, dengan perengkahan ini maka jumlah bagian bensin yang dihasilkan minyak bumi dapat bertambah, bensin jenis ini disebut bensin rengkahan. Syarat yang harus dipenuhi antara lain: •



Mempunyai titik didih tertentu Makin rendah titik didih awalnya menunjukkan bahwa dalam bensin banyak komponen ringan karena terjadi kehilangan komponen pada saat penyimpanan yang disebabkan oleh penguapan, sedangkan jika titik didih awalnya tinggi berarti makin sukar terbakar pada permulaan dan sisa pembakaran akan mengencerkan minyak pelumas.







Angka oktan menunjukkan mutu bahan bakar bensin. Semakin tingi angka oktan makin baik karena detonasi semakin berkurang



14



sehingga pembakaran teratur. Angka oktan bensin menunjukkan % iso-oktan dalam campuran dengan n-heptana sehingga mempunyai sifat pembakaran yang sama. •



Iso-oktan dianggap memiliki angka oktan 100 % dan dalam normal heptana memiliki angka oktan 0%. Angka oktan bensin umumnya berkisar antara 0% dan 100 %.







Kadar belerang rendah Kadar belerang harus rendah agar tidak korosif.







Stabil Bensin harus stabil agar tidak terjadi perubahan komponen pada saat bensin disimpan dalam waktu lama. Komponen yang menyebabkan bensin tidak stabil adalah senyawa tidak jenuh karena senyawa ini mudah dioksidasi atau mengalami polimerisasi sehingga terjadi gum.







Warna dan bau khas Warna dan bau yang khas pada bensin disebabkan oleh belerang dan senyawa tidak jenuh.



c) Minyak Tanah Minyak tanah atau disebut juga kerosen (parafin) adalah cairan hidrokarbon yang tak berwarna dan mudah terbakar. Ini diperoleh dari hasil destilasi bertingkat dari petroleum pada 150oC dan 275oC (rantai karbon C12C15). Minyak tanah banyak digunakan untuk lampu minyak dan kompor, sekarang banyak digunakan sebagai bahan bakar mesin jet (Avtur, Jet-A, Jet-B, JP-4 atau JP-8). Kerosen dikenal sebagai RP-1 digunakan sebagai bahan bakar roket. Pada proses pembakarannya menggunakan oksigen cair. Minyak tanah sifatnya berada antara minyak gas dan bensin. Sifat fisik minyak tanah : •



Titik didih : 175-2840C







Berat jenis : 0,7-0,83



Proses pengolahan minyak tanah : •



Pencucian dengan asam sulfat



15



Pada pengolahan minyak tanah dilakukan pencucian dengan asam sulfat, untuk mengetahui kadar belerang dan kandungan senyawa yang membentuk kerak pada sumbu serta warna. Proses ini dilakukan dengan cara penambahan asam sulfat sampai 5 X, setelah dipisahkan kemudian dicuci dengan soda dan air. •



Proses Adeleanu Proses ini pada prinsipnya hanya ekstraksi senyawa aromatik menggunakan belerang dioksida.



d) Minyak Diesel Minyak diesel termasuk minyak bakar (fuel oil). Termasuk minyak bakar adalah burner dalam industri dan turbin. Jenis minyak diesel : 1) HSD (high speed diesel) yaitu jenis minyak diesel yang digunakan untuk mesin-mesin dengan putaran yang tinggi (±1000 rpm). 2) LSD (low speed diesel) yaitu minyak diesel yang digunakan untuk mesin-mesin dengan putaran C70



Aspal



Residu



2.6 Sifat-Sifat dari Minyak Bumi a. Sifat Kimia Minyak Bumi •



Senyawaan Sulfur Crude oil yang densitynya lebih tinggi mempunyai kandungan Sulfur yang lebih tinggu pula. Keberadaan Sulfur dalam minyak bumi sering banyak menimbulkan akibat, misalnya dalam gasoline dapat menyebabkan korosi (khususnya dalam keadaan dingin atau berair), karena terbentuknya asam yang dihasilkan dari oksida sulfur (sebagai hasil pembakaran gasoline) dan air.







Senyawaan Oksigen Kandungan total oksigen dalam minyak bumi adalah kurang dari 2 % dan menaik dengan naiknya titik didih fraksi. Kandungan oksigen bisa menaik apabila produk itu lama berhubungan dengan udara. Oksigen dalam minyak bumi berada dalam bentuk ikatan sebagai asam



18



karboksilat, keton, ester, eter, anhidrida, senyawa monosiklo dan disiklo dan phenol. Sebagai asam karboksilat berupa asam Naphthenat (asam alisiklik) dan asam alifatik. •



Senyawaan Nitrogen Umumnya kandungan nitrogen dalam minyak bumi sangat rendah, yaitu 0,1-0,9 %. Kandungan tertinggi terdapat pada tipe Asphalitik. Nitrogen mempunyai sifat racun terhadap katalis dan dapat membentuk gum / getah pada fuel oil. Kandungan nitrogen terbanyak terdapat pada fraksi titik didih tinggi. Nitrogen klas dasar yang mempunyai berat molekul yang relatif rendah dapat diekstrak dengan asam mineral encer, sedangkan yang mempunyai berat molekul yang tinggi tidak dapat diekstrak dengan asam mineral encer. b. Sifat Fisika Minyak Bumi • Berat jenis Berat jenis sering menunjukkan secara kasar kualitas minyak bumi tersebut. Makin kecil berat jenis tersebut, maka semakin bagus kualitasnya.







Titik tuan Titik tuan adalah titik terendah dimana minyak bumi masih bisa di tuankan atau suhu terendah dimana minyak bumi masih bisa menalir beratnya sendiri. Dengan mengetahui titik tuan dari minyak bumi tersebut kita dapat menghitung pada suhu berapa minyak



bumi



tersebut masih bisa di pompa, atau tidak bisa di pompa, bisa di hitung berapa jumlah uap air ( steam ) yang dibutuhkan sebagai pemanas untuk menjaga agar minyak tetap dapat di pompa. •



Kekentalan Viskositas adalah daya hambatan yang dilakukan oleh cairan untuk manalir pada suhu tertentu. Yaitu berupa bilangan yang menunjukkan mudah tidaknya suatu iuda menalir pada suhu tertentu. Viskositas



19



merupakan sifat yang sangat penting dan sebagai pelumas. Semakin tinggi suhu maka minyak akan semakin encer begitu pula sebaliknya. •



Titik nyala Titik nyala adalah suhu terendah dimana minyak bumi apabila dipanaskan, sudah memberikan uapnya yang cukup campurannya dengan udara sehingga akan menyala sekejap apabila diberi sumber nyala api.







Warna Warna pada minyak bumi pada umunya berhubungan dengan berat jenisnya. Jika berat jenisnya tinggi maka warna minyak yaitu hijau kehitam-hitaman. Warna pada minyak bumi disebabkan karena adanya pengotoran, misalnya oksidasi senyawa hidrokarbon, karena hidrokarbon sendiri tidak memperlihatkan warna tertentu.







Flouresensi Sifat flouresensi yaitu jika terkena sinar ultra violet akan memeperlihatkan warna yang lain dari warna biasa. Warna flouresensi minyak bumi yaitu kuning sampai kuning keemasan dan kelihatan sangat hidup. Sifat flouresensi bermanfaat untuk identifikasi, sedikit saja minyak bumi terdapat pada kepingan batuan atau lumpur pemboran akan mudah terdeteksi dengan sinar lampu ultra violet.







Indeks reaksi Minyak bumi memperlihatkan berbagai macam indeks reaksi dari 1,3 sampai 1,4. Perbedaan indeks reaksi tegantung dari derajat APInya atau berat jenis. Makin tinggi berat jenis atau makin rendah APInya akan semakin tinggi pula indeks reaksinya.







Bau Minyak bumi ada yang berbau sedap adapula yang tidak, yang biasanya disebabkan oleh pengaruh molekul aromatik. Minyak bumi yang berbau tidak sedap biasanya disebabkan karena mengandung senyawa nitrogen ataupun belerang.



20







Nilai kalori Nilai kalori minyak bumi adalah jumlah panas yang ditimbulkan satu ram minyak bumi, yaitu dengan meningkatkan temperatur satu ram air dari 3,5 derajat sampai 4,5 derajat celsius, dan satuannya adalah kalori. • Kandungan belerang Kandungan belerang biasanya dinyatakan dalam persen berat, harganya berkisar antara 0,05% - 5,5% berat. Minyak mentah yang berkadar diatas 0,5% biasanya disebut sour crude, minyak jenis ini harganya murah karena di perlukan harga biaya lingkungan agar tidak menimbulkan



pencemaran lingkungan minyak tersebut harus



dihilangkan belerangnya pada proses penilanan. • Kadar garam Kadar garam minyak mentah dinyatakan dengan banyaknya garam dapur NaCl) yang terkandung didalamnya. Garam ini bisa menimbulkan persoalan korosi berat pada proses di kilan minyak. Proses penghilangan minyak biasanya dilaksanakan dengan peralatan desalter yang prinsip kerjanya berdasarkan elektrolis dengan memanfaatkan energi listrik.



2.7 Dampak dan Manfaat dari Minyak Bumi Dampak yang diberikan dari penggunaan minyak bumi : Dampak positif : Beberapa produk dari penggolahan minyak bumi dapat digunakan sebagai bahan bakar seperti : 1. LNG (Liquified Natural Gas) dan LPG (Liquified Petroleum Gas),biasa



digunakan



untuk



keperluan



rumah



tangga



dan



indusri.Manfaat dari LPG yang paling utama adalah sebagai bahan bakar alat dapur (terutama kompor gas). Selain sebagai bahan bakar alat dapur, Elpiji juga cukup banyak digunakan sebagai bahan bakar



21



kendaraan



bermotor



(walaupun



mesin



kendaraannya



harus



dimodifikasi terlebih dahulu). 2. Naptha atau Petroleum eter, biasa digunakan sebagai pelarut dalam industri. 3. Gasolin (bensin), biasa digunakan sebagai bahan bakar kendaraan bermotor. 4. Kerosin (minyak tanah), biasa digunakan sebagai bahan bakar untuk keperluan rumah tangga. Selain itu kerosin juga digunakan sebagai bahan baku pembuatan bensin melalui proses cracking. Kerosin biasa di gunakan untuk membasmi serangga seperti semut dan mengusir kecoa. Kadang di gunakan juga sebagai campuran dalam cairan pembasmi serangga seperti pada merk/ brand baygone. 5. Minyak solar atau minyak diesel, biasa digunakan sebagai bahan bakar untuk mesin diesel pada kendaraan bermotor seperti bus, truk, kereta api dan traktor. Selain itu, minyak solar juga digunakan sebagai bahan baku pembuatan bensin melalui proses cracking. 6. Minyak pelumas, biasa digunakan untuk lubrikasi mesin-mesin. 7. Residu minyak bumiyang terdiri dari : •



Parafin , digunakan dalam proses pembuatan obat-obatan, kosmetika, tutup botol, industri tenun menenun, korek api, lilin batik, dan masih banyak lagi.







Aspal , digunakan sebagai pengeras jalan raya



Dampak negatif: 1. Pencemaran udara Pencemaran udara berhubungan dengan pencemaran atmosfer bumi. Atmosfermerupakan lapisan udara yang menyelubungi bumi sampai ketinggian 300 km. Sumber pencemaran udara berasal dari kegiatan alami dan aktivitas manusia. Pencemaran udara berhubungan dengan pencemaran atmosfer bumi. Atmosfer merupakan lapisan udara yang menyelubungi bumi sampai



22



ketinggian 300 km. Sumber pencemaran udara berasal dari kegiatan alami dan aktivitas manusia. Sumber pencemaran udara di setiap wilayah atau daerah berbedabeda. Sumber pencemaran udara berasal dari kendaraan bermotor, kegiatan rumah tangga, dan industri.



No Polutan



Dihasilkan dari Pemakaian bahan bakar fosil (minyak bumi atau



1



Karbon dioksida (CO2)



batubara), pembakaran gas alam dan hutan, respirasi, serta pembusukan.



2



Sulfur



dioksida



(SO2)Pemakaian bahan bakar fosil (minyak bumi atau



nitrogen monoksida (NO)



batubara), misalnya gas buangan kendaraan. Pemakaian bahan bakar fosil (minyak bumi atau



3



Karbonmonoksida (CO)



batubara) dan gas buangan kendaraan bermotor yang pembakarannya tidak sempurna.



4



Kloro Fluoro Carbon (CFC)



Pendingin ruangan, lemari es, dan perlengkapan yang menggunakan penyemprot aerosol.



Dampak pencemaran udara dapat berskala mikro dan makro. Pada skala mikro atau lokal, pencemaran udara berdampak pada kesehatan manusia. Misalnya, udara yang tercemar gas karbon monoksida (CO) jika dihirup seseorang akan menimbulkan keracunan, jika orang tersebut terlambat ditolong dapat mengakibatkan kematian. Dampak pencemaran udara berskala makro, misalnya fenomena hujan asam dalam skala regional, sedangkan dalam skala global adalah efek rumah kaca dan penipisan lapisan ozon. •



Karbon dioksida (CO2) Pembakaran bahan bakar fosil seperti batubara, minyak, dan gas



alam telah lama dilakukan untuk pemenuhan kebutuhan manusia terhadap



23



energi. Misalnya untuk berbagai keperluan rumah tangga, industri, dan pertanian. Ketika bahan bakar minyak tersebut dibakar, karbon dioksida dilepaskan ke udara. Data yang diperoleh menunjukkan bahwa jumlah karbon dioksida yang dilepaskan ke udara terus mengalami peningkatan. •



Karbon monoksida (CO) Gas karbon monoksida (CO) merupakan gas yang tidak berbau,



tidak berasa, dan tidak stabil. Karbon monoksida yang berada di kota besar sebagian besar berasal dari pembuangan gas kendaraan bermotor yang gasgas pembakarannya tidak sempurna. Selain itu, karbon monoksida dapat berasal dari pembakaran bahan bakar fosil serta proses industri. Karbon monoksida dalam tubuh manusia lebih cepat berikatan dengan hemoglobin daripada oksigen. Jika di udara terdapat karbon monoksida, oksigen akan kalah cepat berikatan dengan hemoglobin. Bila gas karbon monoksida masuk ke dalam darah melalui pernapasan, gas karbon monoksida bereaksi dengan hemoglobin darah, membentuk karboksihemoglobin (COHb). CO + Hb → COHb Hemoglobin seharusnya bereaksi dengan oksigen menjadi oksihemoglobin (O2Hb) dan dibawa ke sel-sel jaringan tubuh yang memerlukan. O2 + Hb → O2Hb Namun, afinitas gas karbon monoksida terhadap hemoglobin sekitar 300 kali lebih besar daripada oksigen. Bahkan hemoglobin yang telah mengikat oksigen dapat diserang oleh gas karbon monoksida. CO + O2Hb → COHb + O2 Jadi, gas karbon monoksida menghalangi fungsi vital hemoglobin untuk membawa oksigen bagi tubuh. Cara mencegah peningkatan gas karbon monoksida di udara adalah dengan mengurangi penggunaan kendaraan bermotor dan pemasangan pengubah katalitik pada knalpot. Selain itu ketika kita hendak memanaskan mesin kendaraan di dalam garasi sebaiknya pintu garasi dibuka agar gas CO yang terbentuk tidak terakumulasi di dalam ruangan dan terhirup.



24







Sulfur dioksida Sulfur dioksida dilepaskan ke udara ketika terjadi pembakaran bahan



bakar fosil dan pelelehan biji logam. Konsentrasi SO 2 yang masih diijinkan ialah antara 0.3 sampai 1.0 mg m-3. Akan tetapi, di daerah yang dekat dengan industri berat, konsentrasi senyawa tersebut menjadi lebih tinggi, yaitu 3.000 mg m-3 . Peningkatan konsentrasi sulfur di atmosfer dapat menyebabkan gangguan kesehatan pada manusia, terutama menyebabkan penyakit bronkitis, radang paru-paru (pneumonia), dan gagal jantung. Partikelpartikel ini biasanya sulit dibersihkan bila sudah mencapai alveoli sehingga menyebabkan iritasi dan mengganggu pertukaran gas. Pencemaran sulfur (sulfur oksida) di sekitar daerah pencairan tembaga dapat menyebabkan kerusakan pada vegetasi hingga mencapai jarak beberapa kilometer jauhnya. Tumbuhan mengabsorbsi sulfur dioksida dari udara melalui stomata. Tingginya konsentrasi sulfur dioksida di udara seringkali menimbulkan kerusakan pada tanaman pertanian dan perkebunan. •



Nitrogen oksida Nitrogen oksida memainkan peranan penting di dalam penyusunan



jelaga fotokimia. Nitrogen dioksida dihasilkan oleh gas buangan kendaraan bermotor. Peroksiasil nitrat yang dibentuk di dalam jelaga sering menyebabkan iritasi pada mata dan paru-paru. Selain itu, bahan polutan tersebut dapat merusak tumbuhan. •



Hujan asam Dua gas yang dihasilkan dari pembakaran mesin kendaraan serta



pembangkit listrik tenaga disel dan batubara yang utama adalah sulfur dioksida (SO2) dan nitrogen dioksida (NO2). Gas yang dihasilkan tersebut bereaksi di udara membentuk asam yang jatuh ke bumi bersama dengan hujan dan salju. Misalnya, sulfur dioksida berreaksi dengan oksigen membentuk sulfur trioksida.



25



2 SO2 + O2



2 SO3



Sulfur trioksida kemudian bereaksi dengan uap air membentuk asam sulfat. SO3 + H2O



H2SO4



Uap air yang telah mengandung asam ini menjadi bagian dari awan yang akhirnya turun ke bumi sebagai hujan asam atau salju asam. Hujan asam dapat mengakibatkan kerusakan hutan, tanaman pertanian, dan perkebunan. Hujan asam juga akan mengakibatkan berkaratnya benda-benda yang terbuat dari logam, misalnya jembatan dan rel kereta api, serta rusaknya berbagai bangunan. Selain itu, hujan asam akan menyebabkan penurunan pH tanah, sungai, dan danau, sehingga mempengaruhi kehidupan organisme tanah, air, serta kesehatan manusia. •



Efek rumah kaca (green house effect) Efek rumah kaca merupakan gejala peningkatan suhu dipemukaan



bumi yang terjadi karena meningkatnya kadar CO2 (karbon dioksida) di atmosfer. Gejala ini disebut efek rumah kaca karena diumpamakan dengan fenomena yang terjadi di dalam rumah kaca. Pada rumah kaca, sinar matahari dapat dengan mudah masuk ke dalamnya. Sebagian sinar matahari tersebut digunakan oleh tumbuhan dan sebagian lagi dipantulkan kembali ke arah kaca. Sinar yang dipantulkan ini tidak dapat keluar dari rumah kaca dan mengalami



pemantulan



berulang-ulang.



Energi



yang



dihasilkan



meningkatkan suhu rumah kaca sehingga rumah kaca menjadi panas. Di bumi, radiasi panas yang berasal dari matahari ke bumi diumpamakan seperti menembus dinding kaca rumah kaca. Radiasi panas tersebut tidak diserap seluruhnya oleh bumi. Sebagian radiasi dipantulkan oleh benda-benda yang berada di permukaan bumi ke ruang angkasa. Radiasi panas yang dipantulkan kembali ke ruang angkasa merupakan radiasi infra merah. Sebagian radiasi infra merah tersebut dapat diserap oleh gas penyerap panas (disebut: gas rumah kaca). Gas penyerap panas yang



26



paling penting di atmosfer adalah H2O dan CO2. Seperti kaca dalam rumah kaca, H2O dan CO2 tidak dapat menyerap seluruh radiasi infra merah sehingga sebagian radiasi tersebut dipantulkan kembali ke bumi. Keadaan inilah yang menyebabkan suhu di permukaan bumi meningkat atau yang disebut dengan pemanasan global (global warning). Kenaikan suhu menyebabkan mencairnya gunung es di kutub utara dan selatan. Kondisi ini mengakibatkan naiknya permukaan air laut, sehingga menyebabkan berbagai kota dan wilayah pinggir laut akan tenggelam, sedangkan daerah yang kering menjadi semakin kering. Efek rumah kaca menimbulkan perubahan iklim, misalnya suhu bumi meningkat rata-rata 3°C sampai 4°C pada abad ke-21, kekeringan atau curah hujan yang tinggi di berbagai tempat dapat mempengaruhi produktivitas budidaya pertanian, peternakan, perikanan, dan kehidupan manusia. •



Penipisan lapisan ozon Lapisan ozon (O3) adalah lapisan gas yang menyelimuti bumi pada



ketinggian ± 30 km diatas bumi. Lapisan ozon terdapat pada lapisan atmosfer yang disebut stratosfer. Lapisan ozon ini berfungsi menahan 99% radiasi sinar Ultra violet (UV) yang dipancarkan ke matahari. Gas CFC (Chloro Fluoro Carbon) yang berasal dari produk aerosol (gas penyemprot), mesin pendingin dan proses pembuatan plastik atau karet busa, jika sampai ke lapisan stratosfer akan berikatan dengan ozon. CFC yang berikatan dengan ozon menyebabkan terurainya molekul ozon sehingga terjadi kerusakan lapisan ozon, berupa penipisan lapisan ozon. Penipisan lapisan ozon di beberapa tempat telah membentuk lubang seperti di atas Antartika dan kutub Utara. Lubang ini akan mengurangi fungsi lapisan ozon sebagai penahan sinar UV. Sinar UV yang sampai ke bumi akan menyebakan kerusakan pada kehidupan di bumi. Kerusakan tersebut antara lain gangguan pada rantai makanan di laut, serta kerusakan tanaman budidaya pertanian, perkebunan, serta mempengaruhi kesehatan manusia.



27



2. Pencemaran air Pencemaran air meliputi pencemaran di perairan darat, seperti danau dan sungai, serta perairan laut. Sumber pencemaran air, misalnya pengerukan pasir, limbah rumah tangga, industri, pertanian, pelebaran sungai, pertambangan minyak lepas pantai, serta kebocoran kapal tanker pengangkut minyak. •



Limbah rumah tangga Limbah rumah tangga seperti deterjen, sampah organik, dan



anorganik memberikan andil cukup besar dalam pencemaran air sungai, terutama di daerah perkotaan. Sungai yang tercemar deterjen, sampah organik



dan



anorganik



yang



mengandung



miikroorganisme



dapat



menimbulkan penyakit, terutama bagi masyarakat yang mengunakan sungai sebagai sumber kehidupan sehari-hari. Proses penguraian sampah dan deterjen memerlukan oksigen sehingga kadar oksigen dalam air dapat berkurang. Jika kadar oskigen suatu perairaan turun sampai kurang dari 5 mg per liter, maka kehidupan biota air seperti ikan terancam. •



Limbah pertanian Kegiatan pertanian dapat menyebabkan pencemaran air terutama



karena penggunaan pupuk buatan, pestisida, dan herbisida. Pencemaran air oleh pupuk, pestisida, dan herbisida dapat meracuni organisme air, seperti plankton, ikan, hewan yang meminum air tersebut dan juga manusia yang menggunakan air tersebut untuk kebutuhan sehari-hari. Residu pestisida seperti DDT yang terakumulasi dalam tubuh ikan dan biota lainnya dapat terbawa dalam rantai makanan ke tingkat trofil yang lebih tinggi, yaitu manusia. Selain itu, masuknya pupuk pertanian, sampah, dan kotoran ke bendungan, danau, serta laut dapat menyebabkan meningkatnya zat-zat hara di perairan. Peningkatan tersebut mengakibatkan pertumbuhan ganggang atau enceng gondok menjadi pesat (blooming). Pertumbuhan ganggang atau enceng gondok yang cepat dan kemudian mati membutuhkan banyak oksigen untuk menguraikannya.



28



Kondisi ini mengakibatkan kurangnya oksigen dan mendorong terjadinya kehidupan organisme anaerob. Fenomena ini disebut sebagai eutrofikasi. •



Limbah pertambangan Pencemaran minyak di laut terutama disebabkan oleh limbah



pertambangan minyak lepas pantai dan kebocoran kapal tanker yang mengangkut minyak. Setiap tahun diperkirakan jumlah kebocoran dan tumpahan minyak dari kapal tanker ke laut mencapai 3.9 juta ton sampai 6.6 juta ton. Tumpahan minyak merusak kehidupan di laut, diantaranya burung dan ikan. Minyak yang menempel pada bulu burung dan insang ikan mengakibatkan kematian hewan tersebut. Adapun beberapa alternatif yang dapat dibuat untuk pengganti minyak bumi : Sumber energi alternatif



mulai populer di seluruh dunia,



menggangtikan sumber energi fosil yang perlahan-lahan mulai habis. Berdasarkan kebijakan Amerika Serikat tentang sumber energi, ada delapan sumber energi alternatif yang berpotensi untuk menggantikan peran minyak dan gas. 1. Ethanol Merupakan bahan bakar yang berbasis alkohol dari fermentasi tanaman, seperti jagung dan gandum. Bahan bakar ini dapat dicampur dengan bensin untuk meningkatkan kadar oktan dan kualitas emisi. Namun, ethanol memiliki dampak negatif terhadap harga pangan dan ketersediannya. 2. Gas Alam Gas alam sudah banyak digunakan di berbagai negara yang biasanya untuk bidang properti dan bisnis. Jika digunakan untuk kendaraan, emisi yang dikeluarkan akan lebih ramah lingkungan dibandingkan dengan minyak.



29



3. Listrik Listrik dapat digunakan sebagai bahan bakar transportasi, seperti baterai. Tenaga listrik dapat diisi ulang dan disimpan dalam baterai. Bahan bakar ini menghasilkan tenaga tanpa ada pembakaran ataupun polusi, namun sebagian dari sumber tenaga ini masih tercipta dari batu bara dan meninggalkan gas karbon. 4. Hidrogen Hidrogen dapat dicampur dengan gas alam dan menciptakan bahan bakar untuk kendaraan. Hidrogen juga digunakan pada kendaraan yang menggunakan listrik sebagai bahan bakarnya. Walaupun begitu, harga untuk penggunaan hidrogen masih relatif mahal. 5. Propana Propana atau yang biasa dikenal dengan LPG merupakan produk dari pengolahan gas alam dan minyak mentah. Sumber tenaga ini sudah



banyak



digunakan



sebagai



bahan



bakar.



Propana



menghasilkan emisi lebih sedikit dibandingkan bensin, namun penciptaan metananya lebih buruk 21 kali lipat. 6. Biodiesel Biodiesel merupakan energi yang berasal dari tumbuhan atau lemak binatang. Mesin kendaraan dapat menggunakan biodiesel yang masih murni, maupun biodiesel yang telah dicampur dengan minyak. Biodiesel mengurangi polusi yang ada, akan tetapi terbatasnya produk dan infrastruktur menjadi masalah pada sumber energi ini.Kita ambil contoh yaitu biodiesel dari minyak kelapa. Dalam satu molekul minyak kelapa terdiri dari 1 unit gliserine dan sejumlah asam lemak.Dan 3 (tiga) unit asam lemak dari rantai karbon panjang adalah triglyseride (lemak



dan



Komponen glycerine memiliki



titik



didih



minyak). tinggi



yang



dapat



melindungi minyak dari penguapan (volatilizing). Pada biodiesel, komponen asam lemak dari minyak dikonversikan ke elemen lain yang disebut ester. Glycerine dan asam lemak dipisahkan dengan



30



proses esterifikasi. Minyak tumbuhan bereaksi dengan alkohal dan katalis, jika minyak tumbuhan adalah metanol dan kelapa, dan komponen reaktannya adalah alcohol maka akan dihasilkancoco metil ester. Coco metil ester adalah nama kimia dari coco biodiesel. . Tingkat keberhasilan dalam proses pembutan biodiesel dipengaruhi oleh putaran pengadukan, temperatur pemanasan dan kadar katalis serta kandungan air ketika pembuatan sodium metoksid. Setelah diadakan pengujian mesin diesel dengan bahan bakar minyak vegetatif dan minyak diesel didapatkan bahwa dengan minyak vegetatif mempunyai efisiensi dan daya mesin yang lebih besar dibanding dengan minyak diesel, karena suhu gas buang yang dihasilkan lebih rendah namun terjadi penurunan kualitas nilai kalor rata-rata 2%. Dengan nilai kalor yang rata-rata lebih rendah 2%, tetapi minyak vegetatif mempunyai angka cetana yang jauh lebih tinggi (Angka cetana rata-rata minyak diesel 45, biodiesel 62 untuk yang berbasis kelapa sawit, 51 untuk jarak pagar dan 62,7 untuk yang berbasis kelapa sayur) akan didapat keterlambatan penyalaan yang lebih pendek bila dibandingkan dengan minyak diesel. Adanya keterlambatan penyalaan yang lebih pendek (ignition delay) daya yang dihasilkan besar dan efektif, maka akan dihasilkan unjuk kerja yang optimum. Pengujian viscositas minyak vegetatif yang telah dilakukan



oleh



beberapa



peneliti



menunjukkan bahwa viskositas minyak vegetatif lebih besar bila dibandingkan



dengan



minyak diesel. Viskositas minyak vegetatif berkisar antara (2.3 – 6) cst dan (2.6 – 4.8). Keuntungan dari biodiesel dari minyak kelapa. 1. Minyak biodiesel yang bersumber dari minyak kelapa dapat dibuat



secara



mudah



dengan



cara



mereaksikan



(mencampurkan) minyak kelapa dengan methanol dan katalis NaOH yang akan menghasilkan biodiesel dan gliserin.



31



2.



Bahan bakar biodiesel minyak kelapa mempunyai potensi besar untuk diaplikasikan sebagai bahan bakar pengganti minyak diesel/solar. Flash point dari biodiesel kelapa lebih rendah dari pada solar. Nilai kalor bahan bakar biodiesel minyak kelapa setara dengan solar.



7. Methanol Methanol yang juga dikenal sebagai alkohol kayu dapat menjadi energi alternatif pada kendaraan. Methanol dapat menjadi energi alternatif yang penting di masa depan karena hidrogen yang dihasilkan dapat menjadi energi juga. Namun, sekarang ini produsen kendaraan tidak lagi menggunakan methanol sebagai bahan bakar. 8. P-Series P-series merupakan gabungan dari ethanol, gas alam, dan metyhltetrahydrofuran (MeTHF). P-series sangat efektif dan efisien karena oktan yang terkandung cukup tinggi. Penggunaannya pun sangat mudah jika ingin dicampurkan tanpa ada proses dengan teknologi lain. Akan tetapi, hingga sekarang belum ada produsen kendaraan yang menciptakan kendaraan dengan bahan bakar fleksibel.



32



BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan 1. Minyak bumi adalah cairan kental, berwarna coklat gelap, atau kehijauan yang mudah terbakar, yang berada dilapisan atas dari beberapa area di kerak bumi. 2. Proses pembentukan minyak bumi terdiri dari 2 teori : teori anorganik dan teori organik. 3. Komposisi minyak bumi dikelompokkan ke dalam empat kelompok, yaitu: a. Hidrokarbon Jenuh (alkana) b. Hidrokarbon Tak Jenuh (alkena) c. Hidrokarbon Jenuh berantai siklik (sikloalkana) d. Hidrokarbon aromatik 4. Sumber minyak bumi yaitu dari sisa tumbuhan dan hewan yang tertimbun endapan lumpur, pasir dan zat-zat yang lainnya selama jutaan tahun mendapat tekanan dan panas bumi secara alami. 5. Proses pengolahan minyak bumi melalui dua tahapan, diantaranya : a. Tahap pertama, yaitu desalting dan destilasi. b. Tahap kedua, yaitu perangkahan (cracking), reforming , alkilasi dan polimerisasi, pencampuran, dan pemurnian 6. Sifat-Sifat dari Minyak Bumi : Sifat Kimia dan Sifat Fisika.



3.2 Saran-Saran Kami menghimbau kepada masyarakat khususnya mahasiswa FKIP UNLAM program studi kimia agar tidak boros dalam menggunakan



33



minyak bumi, karena minyak bumi merupakan sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui.



DAFTAR PUSTAKA



Anonim.



2013.



Makalah



Tentang



Minyak



Bumi



(Online).



http://damabandott.blogspot.com/2013/01/contoh-makalah-kimiaminyak-bumi.html. Diakses pada tanggal 18 september 2013. Anonim.



2013. Minyak Bumi Kimia Kelas X (Online). http://kingmacedonia.blogspot.com/2013/05/minyak-bumi-kimiakelas-x.html. Diakses pada tanggal 27 September 2013.



Anonim. 2013. Dampak Negatif Pembakaran Penggunaan Minyak Bumi Terhadap Lingkungan, Tanah, Perairan, Manusia (Online). http://perpustakaancyber.blogspot.com/2013/04/dampak-negatifpembakaran-penggunaan-minyak-bumi-terhadap-lingkungantanah-perairan-manusia-hidrokarbon.html. Diakses pada tanggal 27 September 2013. Anonim.



2009.



Dampak



Penggunaan



Minyak



Bumi



(Online).



http://kimiadahsyat.blogspot.com/2009/06/dampak-penggunaanminyak-bumi.html. Diakses pada tanggal 27 September 2013. Anonim. 2009. Manfaat Minyak Bumi dan Gas Alam (Online). http://perpustakaancyber.blogspot.com/2013/04/manfaat-minyakbumi-dan-gas-alam-bagi-kehidupan-sehari-hari-manusia-produkpetrokimia.html. Diakses pada tanggal 27 September 2013.



34