11 0 118 KB
BAHAYA YANG TERDAPAT DI PENGOLAHAN MINYAK BUMI DAN ALAT PELINDUNG DIRI YANG DIGUNAKAN dikonversi lebih lanjut melalui proses cracking, reforming, dan proses lainnya.
PENDAHULUAN Minyak bumi biasanya berada 1-2 km di bawah permukaan laut. Minyak bumi diperoleh dengan membuat sumur bor. Minyak mentah yang
Produk hasil konversi tersebut kemudian
diperoleh ditampung dalam kapal tanker
diolah kembali dengan proses extraction,
atau dialirkan melalui pipa ke stasiun tangki
hydrotreating,
atau ke kilang minyak. Minyak mentah (crude
menghilangkan
oil) berbentuk aliran kental hitam dan berbau
meningkatkan kualitas produk. Masing-
kurang sedap. Minyak mentah belum dapat
masing proses memiliki potensi bahaya
digunakan sebagai bahan bakar maupun untuk
yang
keperluan lainnya, tetapi harus diolah terlebih
perhatian khusus untuk menghindarkan
dahulu.
terjadinya kecelakaan kerja dan juga
Minyak
mentah
mengandung
sekitar 500 jenis hidrokarbon dengan
tidak
dan
sweetening pengotor
sedikit
dan
untuk dan
memerlukan
mengurangi emisi ke lingkungan.
jumlah atom C-1 sampai 50. Titik didih hidrokarbon
meningkat
seiring
bertambahnya jumlah atom C yang berada
Proses Penyulingan Minyak Bumi dapat dipisahkan secara umum ke :
di dalam molekulnya. Oleh karena itu dilakukan
1. Fractionation (distillation) adalah
melalui destilasi bertingkat dimana minyak
pemisahan Minyak Mentah pada
mentah dipisahkan ke dalam kelompok-
menara distilasi menjadi fraksi-
kelompok (fraksi) dengan titik didih yang
fraksi
mirip.
berdasarkan titik didih.
pengolahan
minyak
bumi
A. POTENSI BAHAYA Proses Penyulingan Minyak Bumi diawali distilasi atau fraksinasi Minyak Mentah menjadi kelompok-kelompok Hidrokarbon berbeda. Sebagian besar hasil distillasi
hidrokarbon
berbeda
2. Conversion processes mengubah ukuran dan atau struktur molekul Hidrokarbon. Proses ini meliputi o Decomposition dengan
(dividing)
thermal
catalytic cracking.
dan
o Unification dengan
(combining)
alkylation
dan
solid
wastewater
treatment;
water
polymerization. o Alteration
stripping;
treatment
storage
(rearranging)
dan
waste
dan
process-
dan
cooling;
handling;
product
dengan isomerization dan
movement; hydrogen production;
catalytic reforming.
acid dan tail-gas treatment; dan sulfur recovery.
3. Treatment processes Bertujuan untuk mempersiapkan hidrokarbon untuk proses lanjutan dan untuk mempersiapkan produk jadi. Proses ini bisa antara lain penghilangan atau pemisahan senyawa aromatik dan naphthenes demikian juga pengotor dan kontaminan lainnya. Proses yang dapat dilakukan antara lain pemisahan dengan dissolving, absorption,
atau
menggunakan
precipitation
beberapa
macam
atau kombinasi beberapa proses : desalting,drying,hydrodesulfurizig, solvent
refining,
sweetening,
solvent extraction, dan solvent dewaxing.
Safety : Potensi bahaya api jika ada tumpahan Minyak Mentah atau keluar dari heater pada unit desalting. Komponen dengan titik didih rendah juga dapat terlepas jika terdapat tumpahan. Tumpahan dan keberadaan gas mudah terbakar dapat dicheck dengan First Check+ dari Ion Science Proses
yang
tidak
sempurna
dapat
menyebabkan penyumbatan pada Heater dan Heat Exchanger pada seluruh kilang. Penyumbatan
dapat
membatasi
aliran
penggabungan hidrokarbon,
menyebabkan kegagalan sistem karena
dan
meningkatnya tekanan dan suhu. Korosi,
fraksi-fraksi
yang terjadi karena adanya Hydrogen
pencampuran
komponen
1. Desalting
produk dan perpindahan panas sehingga
4. Formulating dan Blending adalah proses
Potensi Bahaya
additives, lainnya
dan untuk
Sulphide,Hydrogen
Chloride,
Naphthenic(organic) acids, dan kontaminan
menghasilkan produk jadi dengan
lainnya
dalam
karakter spesifik.
menyebabkan kegagalan pada sistem secara keseluruhan.
5. Other
Refining
light-ends
Operations
recovery;
minyak
Garam
mentah,
yang
juga
dinetralkan
:
(amonium klorida dan sulfida), dalam
sour-water
kondisi lembab, bisa menyebabkan korosi.
Terjadinya tekanan berlebihan pada unit
dalam
DE
juga dapat membahayakan sistem. Laju
diminimalisir dan dikontrol. Silika
Korosi dapat diukur dengan Hydrosteel.
yang terdapat berukuran sangat kecil, sehingga
tersebut
dapat
harus
membahayakan
Health : Karena ini proses tertutup,
pernafasan.
potensi terpapar kecil kecuali jika
debu silika di udara ambien maupun
terdapat tumpahan atau kebocoran.
paparan personal dapat dilakukan
Ketika suhu tinggi digunakan untuk
dengan
desalting minyak mentah asam, akan
Sensidyne.
terbentuk Hydrogen Sulphide. Juga terdapat
kemungkinan
terpapar
Pengukuran
air
paparan
sampling
pump
2. Fractionation (distillation) Safety : Walaupun merupakan
ammonia, dry chemical demulsifiers,
proses
caustics, dan atau asam selama
penukar panas di atsmosfir dan unit
proses
distilasi
berlangsung.
GMP
dan
tertutup, dengan
pemanas vakum
dan dapat
penggunaan alat pelindung sangat
menimbulkan sumber nyala api.
disarankan. Pemantauan kebocoran
Dan jika terjadi kebocoran maka
bahan kimia dan gas berbahaya di
potensi terjadinya api akan sangat
lingkungan kerja dapat dilakukan
besar. Tumpahan dan keberadaan
dengan First Check+, dan untuk
gas mudah terbakar dapat dicheck
paparan suhu di lingkungan kerja
dengan
dengan Index Suhu Bola Basah.
Science.
Bergantung
kandungan
Penyimpangan tekanan, temperatur
Minyak Mentah yang diolah dan
atau level cairan dapat terjadi jika
bahan kimia yang digunakan untuk
alat pengontrolan otomatis gagal.
pengolahan,
air
Pengendalian temperatur, tekanan
mengandung
cemaran
sulfida,
kepada
limbah
akan
chlorida,
bicarbonate,
ammonia,
dan
FirstCheck+
reflux
parameter
agar
dari
tetap
operasi
Ion
dalam
dibutuhkan
hydrocarbon, phenol, dan suspended
untuk mencegah terjadinya thermal
solids, pemantauan secara online
cracking pada distillation tower.
untuk waste dan output water dapat
Sistem pelepasan harus disediakan
dilakukan dengan Paquastat dari
untuk
Trace2o. Jika diatomaceous earth
berlebih.
digunakan
Bagian-bagian proses yang rentan
paparan
pada silika
proses yang
filtrasi,
terkandung
terhadap
mengantisipasi
korosi
antara
tekanan
lain
:
Preheat Exchanger (HCl dan H2S),
Pengukuran
Preheat
dilakukan dengan Hydrosteel baik
Furnace
dan
Bottoms
Exchanger (H2S dan senyawaansenyawaan
sulfur),
Fixed
laju
korosi
maupun
dapat
Portabel.
atmospheric
tower dan Vacuum Furnace (H2S,
Health : Proses distilasi merupakan
senyawaan-senyawaan sulfur, dan
proses
asam-asam
seharusnya
Tower
organik),
(H2S
dan
Vacuum asam-asam
tertutup
Minyak
dan
paparan
minimal.
Ketika
yang
bersifat
asam
organik), dan Overhead (H2S, HCl,
(kandungan Sulfur tinggi) diolah,
dan air). Dimana Minyak yang
terdapat potensi paparan terhadap
bersifat asam diolah, korosi dapat
H2S pada preheat exchanger dan
terjadi dalam tabung Furnace dan
furnace, tower flash zone dan
pada
overhead system, vacuum furnace
kedua
atmospheric
dan
vacuum tower dimana temperatur
dan
logam melebihi 450° F. H2S juga
exchanger. HCl mungkin terdapat
dapat menyebabkan retakan pada
pada preheat exchanger, tower top
besi.
minyak
zones, dan overheads. air limbah
mentah dengan kadar Nitrogen
dapat mengandung Sulfida dalam
tinggi, NO2 dapat terbentuk dalam
konsentrasi tinggi, dan senyawa
flue gases dari furnaces. NO2
yang larut dalam air lainnya seperti
bersifat korosif terhadap besi ketika
ammonia,
didinginkan
mercaptans,
Saat
memproses
dengan
temperatur
yang
Bahan-bahan
air
lebih
kimia
ke
rendah.
digunakan
tower,
serta
bottoms
chlorides, dll.,
phenol, bergantung
kepada asupan minyak mentah dan bahan
kimia
yang
digunakan.
untuk mengendalikan korosi oleh
Pengolahan dan pengujian kualitas
HCl yang dihasilkan unit distillasi.
air limbah sebelum dibuang ke
Ammonia
badan
dapat
diinjeksi
ke
overhead stream dan atau larutan
sungai
mutlak
perlu
dilakukan
basa juga dapat dinjeksikan secara hati-hati ke hot crude-oil feed. Jika
3. Solvent Extraction & Dewaxing
air pencuci tidak diinjeksi secara
Safety
cukup,
akan
ammonium menyebabkan
:
Ektraksi
Pelarut
terbentuk
deposit
merupakan Proses Tertutup dan
chloride
dan
walaupun beroperasi pada tekanan
korosi
serius.
yang
relatif
rendah,
potensi
terjadinya
api
berasal
dari
Pada
proses
Thermal
kebocoran atau tumpahan yang
dimana
berinteraksi dengan sumber nyala
diproses, korosi dapat timbul dimana
seperti pengering atau extraction
temperatur logam berada di antara
heater. Pada solvent dewaxing,
450° dan 900° F. Diatas 900° F
gangguan
arang membentuk lapisan pelindung
pada
vacuum
akan
Minyak
Cracking
pada
api
drums, bagian terbawah dari tower,
membiarkan
memasuki
udara
sistem.
Furnace,
asam
menghasilkan potensi terjadinya karna
logam.
Mentah
soaking
dan exchanger suhu tinggi biasanya mudah terkorosi. Korosi H2S pada
Health
:
Ekstraksi
pelarut
pengarangan
juga
dapat
timbul
merupakan proses tertutup, paparan
ketika temperatur tidak dikontrol
diharapkan minimal dalam kondisi
dengan
operasi
normal.
terdapat
baik
diatas
900°
F.
Bagaimanapun,
potensi
paparan
dari
Health : Potensi bahaya terdapat
ekstraksi pelarut seperti phenol,
pada paparan gas-gas berbahaya
furfural,
seperti
glycols,
methyl
ethyl
H2S
dan
CO,
dan
ketone, amines, dan bahan kimia
Polynuclear aromatics (PNA) yang
yang
proses
diasosiasikan
dengan
operasi
lainnya. Pengecekan keberadaan
pengarangan.
Ketika
arang
Volatile Organic Carbons dapat
dipindahkan
dilakukan dengan FirstCheck+.
penurunan
digunakan
dalam
sebagai kadar
Slurry,
oksigen
dapvt
terjadi pada area tertutup (confined 4. Thermal Cracking
space) seperti storage silos, karena karbon
Safety
:
Thermal
cracking
merupakan proses tertutup, potensi utama timbulnya api dari kebocoran cairan, gas, dan uap dan berinteraksi dengan sumber nyala seperti heater. Potensi
tersebut
terdapat
pada
operasi pengarangan dimana jika
basah
akan
menyerap
oksigen. Kondisi air limbah akan sangat
basa
dan
mengandung
minyak, sulfida, ammonia, dan atau phenol. Pengolahan dan pengujian kualitas air limbah sebelum dibuang ke
badan
sungai
mutlak
dilakukan.
suhu tidak terkontrol maka reaksi eksotermik
akan
muncul.
5. Fluid Catalytic Cracking
perlu
Safety : Hydrocarbon cair pada katalis
dan
atau
memasuki
yang
memasuki
Combustion
air
Heated
Stream
harus
tidak
ada
kontaminan
aliran
proses.
yang Zat-zat
korosif atau deposit pada bahan baku
dikontrol untuk menghindari reaksi
dapat
eksotermik. Karena keberadaan Heater
Inspeksi dari peralatan kritis termasuk
pada
Units,
pompa, kompresor, furnace dan heat
kebakaran
exchanger harus dilaksanakan sesai
jika terdapat kebocoran atau uap yang
kebutuhan. Saat memproses minyak
terlepas
asam,
Catalytic
kemungkinan
Cracking
terjadinya dari
sistem.
merusak
korosi
kompresor
dapat
gas.
terjadi
saat
temperatur dibawah 900° F. Korosi Pada
sebagian
pengisian
atau
proses, pembuangan
proses
terdapat dimana terdapat cairan dan
yang
uap, dan pada area yang terkena
sangat hati-hati harus diakukan untuk
pendinginan
mencegah terbentuknya debu katalis
platform
pada
konsentrasi
yang
seperti
Nozzle
dan
support.
mudah
meledak. Ketika mengeluarkan arang
Ketika memproses bahan baku dengan
katalis, potensi api dapat muncul dari
kandungan Nitrogen tinggi, paparan
iron
akan
terhadap ammonia dan sianida sangat
ketika
mungkin terjadi, dan memaparkan
terekspos ke udara dan oleh karena itu
peralatan dari carbon steel pada FCC
harus dibasahkan dengan air untuk
overhead system terhadap korosi,
mencegah terbentuknya api. arang dari
cracking atau hydrogen blistering
katalis
(pelepuhan).
sulfida.
menyala
Iron
secara
harus
Sulfida spontan
didinginkan
hingga
Efek-efek
ini
dapat
dibawah 120° F sebelum dibuang dari
diminimalisir oleh pencucian dengan
reaktor atau dibuang ke kontainer
air
yang
Pencucian dengan air juga dapat
telah
dibersihkan
dengan
atau
penggunaan
nitrogen dan didinginkan sebelum
digunakan
langkah
Overhead Condensers pada kolom
penanganan
sebelumnya.
utama
yang
Pengambilan sampel dan pengujian
penyumbatan
dari bahan baku, produk dan aliran
hydrosulfide.
recycle
pengecekan
secara
reguler
harus
untuk
inhibitor. melindungi
berpotensi oleh
terkena
ammonium
Inspeksi
termasuk
kebocoran
disebabkan
dilakukan untuk memastikan bahwa
erosi atau malfungsi lainnya seperti
proses cracking berjalan semestinya
penumpukan katalis pada expanders,
pengendapan pada overhead feeder
Safety : Karena unit ini beroperasi
lines dari residu bahan baku, dan
pada suhu dan tekanan yang sangat
kondisi
tinggi,
operasi
yang
tak
biasa
lainnya.
pengendalian
kebocoran
Hydrocarbon dan pelepasan Hydrogen sangat
penting
untuk
mencegah
Health : Karena catalytic cracker
terjadinya kebakaran. Pada proses
merupakan sistem tertutup, normalnya
tertentu, perhatian khusus diperlukan
sedikit kemungkinan terjadi paparan
untuk
terhadap
dust pada konsentrasi yang mudah
bahan-bahan
berbahaya
memastikan
bahwa catalytic
selama operasi. Kemungkinan terjadi
meledak
tidak
terbentuk
paparan terhadap cairan atau uap
selamprosespenambahan.
hidrokarbon yang sangat panas (700° F)selama proses sampling atau jika
Inspeksi dan pengujian Safety Relief
terdapat kebocoran atau pelepasan.
Devices
Sebagai tambahan, paparan terhadap
tingginya tekanan pada unit ini.
gas H2S dan atau CO juga dapat
Pengendalian
terjadi.`
dibutuhkan.
Regenerasi
Katalis
sangat
penting
karena
proses
sangat
Pembongkaran
coked
melibatkan
catalyst membutuhkan kehati-hatian
pengupasan dan decoking dengan uap,
ekstra untuk menghindari api berasal
dan menghasilkan aliran limbah yang
dari iron sulfide. Coked catalyst harus
mengandung
hydrocarbon,
phenol,
didinginkan hingga suhu dibawah
ammonia,
hydrogen
sulfide,
120°
lainnya
ditempatkan pada wadah yang telah
bahan
baku,
dibersihkan dengan Nitrogen hingga
proses-proses
yang
didinginkan.
mercaptan,
dan
bergantung
kepvda
crudes,
dan
dilakukan.
material
Pembentukan
F
sebelum
dbuang,
atau
Nickel
Carbonyl dapat timbul pada proses
Karena suhu operasi dan keberadaan
cracking menggunakan katalis nikel.
Hydrogen, kandungan H2S harus
Pengolahan dan pengujian kualitas air
dikontrol
limbah sebelum dibuang ke badan
minimum
sungai mutlak perlu dilakukan
kemungkinan
terjadinya
Korosi
CO2
6.
Hydrocracking
dengan untuk oleh
ketat
hingga
mengurangi pada
korosi. area
kondensasi juga harus diperhitungkan. Ketika memproses bahan baku dengan
kandungan Nitrogen tinggi, ammonia
safety shoes dan wearpack dan sarung
dan
tangan agar kulit tidak terkena oleh
H2S
membentuk
hydrosulfide,
yang
ammonium menyebabkan
korosi serius pada temperatur dibawah titik
embun
air.
Ammonium
hydrosulfide juga terdapat pada Sour Water
Stripping.
Health : Karena ini adalah proses tertutup, paparan diharapkan sangat minimum
pada
kondisi
operasi
normal. Terdapat potensi terpapar emisi uap dan gas hydrocarbon, hydrogen dan H2S karena kebocoran karena tekanan tinggi. Sejumlah besar CO dapat terlepas selama proses regenerasi katalis. Pompa Mesin untuk menggerakan fluida atau crude oil dari crude oil tank menuju heat exchanger untuk dipanaskan Bahaya Kebisingan yg dapat membuat ketulian sementara atau permanen jika tidak menggunakan apd yg sesuai Pengendalian Menggunakan earmuff atau earplug sesuai dengan desibel dari kebisingan yabg dihasilkan oleh pompa Crude oil tank Tanki yg digunakan untuk menampung crude oil untuk sementara sebelum di proses Bahaya Kebocoran minyak yg dapat menyebabkan terjadinya kebakaran Pengendalian
Menggunakan
apd
kebocoran minyak.