Model Pembelajaran Model Jerold E. Kemp Al-Qur'an Dan Hadist [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

MODEL PEMBELAJARAN MODEL JEROLD E. KEMP AL-QUR’AN DAN HADIST MAKALAH Ditulis untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Analisis Desain Pembelajaran Al-Qur’an Hadist



Dosen Pembina: Dr. H. Syamsul Anam, S.Ag, M.Pd



Di susun oleh : MUHAMMAD DHIYAURRAHMAN BIN MOHD.HISYAM ( 203206030053 ) YUSUF MUFTI FIKRI ( 203206030010 )



PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PASCASARJANA UIN KHAS JEMBER APRIL 2021



i



DAFTAR ISI



i. Cover ............................................................................................. i ii. Daftar Isi ....................................................................................... ii iii. Kata Pengantar ............................................................................ iii A. BAB I Pendahuluan ..................................................................... 1 1. Latar Belakang ................................................................. 1 2. Rumusan Masalah ........................................................... 1 3. Tujuan .............................................................................. 1 4. Manfaat ............................................................................ 2 B. BAB II Pembahasan .................................................................... 3 1. Pengertian Model Pembelajaran J.E Kemp ................. 3 2. Langkah-Langkah Model Pembelajaran J.E Kemp .... 6 3. Contoh RPP Model J.E Kemp ...................................... 8 C. BAB III Penutup .......................................................................... 14 1. Kesimpulan ....................................................................... 14 D. DAFTAR PUSTAKA ................................................................... 15



ii



KATA PENGANTAR



Assalamualaikum wr.wb Alhamdulillah. Puji syukur kehadirat Allah SWT senantiasa kita ucapkan. Atas karunia-Nya berupa nikmat iman dan kesehatan ini akhirnya penulis bisa menyelesaikan makalah ini. Tidak lupa shawalat serta salam tercurahkan kepada Baginda Nabi Agung Muhammad SAW yang pembawa syafaat diakhir kelak nanti. Adapun penulisan makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah Analisis Desain Pembelajaran Al-Qur’an Hadist. Penulis mengucapkan terima kasih kepada pihak yang telah mendukung serta membantu penyelesaian makalah. Harapannya, semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi penulis dan pembaca. Dengan kerendahan hati, penulis memohon maaf apabila ada ketidaksesuaian kalimat dan kesalahan. Meskipun demikian, penulis terbuka pada kritik dan saran dari pembaca demi kesempurnaan makalah. Wassalamualaikum wr.wb



Banyuwangi, 10 April 2021



Penulis



iii



BAB I PENDAHULUAN



A. Latar Belakang Jelord E. Kemp berasal dari California Satate University di Sanjose. Kemp mengembangkan model desain instruksional yang paling awal bagi pendidikan. Model Kemp memberikan bimbingan kepada para siswanya untuk



berpikir



tentang



masalah-masalah



umum



dan



tujuan-tujuan



pembelajaran. Model ini juga mengarahkan pengembang desain instruksional untuk melihat karekteristik para siswa serta memnentukan tujuan-tujuan belajar yang tepat. Langkah berikutnya adalah spesifikasi pelajaran dan mengembangkan pretest dari tujuan-tujuan yang telah ditetapkan. Selanjutnya adalah menetapkan strategi dan langkah-langkah dalam kegiatan belajar mengajar serta sumber-sumber belajar yang akan digunakan. Selanjutnya, materi/isi (content) kemudian di evaluasi atas dasar tujuan-tujuan yang telah dirumuskan. Langkah berikutnya adalah melakukan identifikasi dan revisi didasarkan atas hasil-hasil evaluasi. Pentingnya pembahasan ini yaitu agar kita bisa memahami bagaimana model pembelajaran menorur J.E kemp sehingga dapat diterapkan dalam proses pembelajaran di kelas. Secara global, makalah ini membahas mengenai pengertian model pembelajaran menurut J.E Kemp serta langkah-langkahnya dalam proses pendidikan. B. Rumusan Masalah 1. Apa pengertian model pembelajaran J.E Kemp? 2. Bagaimana langkah-langkah model pembelajaran J.E Kemp ? 3. Bagaimana contoh RPP model J.E Kemp? C. Tujuan 1. Untuk memahami pengertian model pembelajaran J.E Kemp. 2. Untuk memahami langkah-langkah model pembelajaran J. E Kemp. 3. Untuk mengetahui contoh RPP model J.E Kemp.



iv



D. Manfaat Melalui makalah ini kita dapat memahami model J.E Kemp dan dapat mengetaahui langkah-langkah pengembangan desain pembelajran model Kemp dan menerapkannya dalam pembuatan RPP yang dapat digunakan dalam proses pembelajaran di kelas.



v



BAB II PEMBAHASAN



A. Pengertian Model J.E kemp Menurut Kemp pengembangan perangakat merupakan suatu lingkaran yang berkelanjutan. Namun karena kurikulum yang beralaku secara nasional di Indonesia



dan



berorientasi



pada



tujuan,



maka



seyogyanya



proses



pengembangan itu dimulai dari tujuan.1 Dalam desain yang dikembangkan oleh kemp, tujuan pembelajaran bukanlah hal pertama yang harus ditentukan ketika menyusun perencanaan pembelajaran. Perencanaan pembelajaran dikembangkan mulai dari identifikasi masalah pembelajaran, kemudian dilakukan analisis karakteristik siswa, analisis tugas, dilakukan penyusunan tujuan pembelajaran, pengurutan isi materi, pemilihan strategi pembelajaran yang tepat, membuat desain pesan, mengembangkan pembelajaran, dan terakhir adalah mengevaluasi instrumen. Keseluruhan proses tersebut harus dilakukan evaluasi. Proses evaluasi kemudian dijadikan dasar sebagai proses revisi atau perbaikan. Berbagai proses tersebut juga membutuhkan layanan pendukung dan implementasi dari manajemen proyek.2 1. Kelebihan Dalam Model pembelajaran Kemp ini, di setiap melakukan langkah atau prosedur terdapat revisi terlebih dahulu gunanya untuk menuju ketahap berikutnya. Tujuannya adalah apabila terdapat kekurangan atau kesalahan di tahap tersebut, dapat dilakukan perbaikan terlebih dahulu sebelum melangkah ke tahap berikutnya.3 2. Kekurangan Model pembelajaran Jerold E. Kemp ini agak condong ke pembelajaran klasikal atau pembelajaran di kelas. Oleh karena itu, peran 1 Trianto, Model Pembelajran Terpadu, ( Jakarta: Bumi Aksara, 2012), hlm 81 2 Sugeng Listiyo Prabowo, Faridah Nurmaliyah, Perencanaan Pembelajaran, (Malang:UIN Press,2010),hlm 14 3 Rusman, Model-Model Pembelajaran,(Bandung: Raja Grafindo, 2012),hlm 184



vi



guru di sini mempunyai pengaruh yang besar, karena mereka dituntut dalam rangka prrogram pengajaran, instrumen evaluasi, dan strategi pengajaran.4 Unsur-unsur pengembangan perangkat pembelajaran menurut Kemp : a. Identifikasi masalah pembelajaran Tujuannya adalah mengidentifikasi adanya kesenjangan antara tujuan menurut kurikulum ynag berlaku dengan fajta yang terjadi dilapangan, baik yang menyangkut model, pendekatan, metode,teknik, maupun strategi yang digunakan guru untuk mencapai pembelajaran. Pokok bahasan atau materi yang dikembangkan, selanjutnya disusun alternatif atau cara pembelajaran yang sesuai dalam upaya mencapai tujuan seperti yang telah diharapkan dalam kurikulum.5 b. Analisis siswa Analisis siswa dilakukan untuk mengetahui tingkah laku awal dan karakteristik siswa. analisis tingkah laku awal digunkan untuk menegtahui keterampilan yang dimilki,sedangkan karakteristi yaitu untuk mengetahui sejauhmana kemapuan siswa, motivasi belajar siswa, pengalman yang dimiliki dan lain sebagainya.6 c. Analisis tugas Menurut Kemp analisi tugas adalah kumpulan prosedur untuk menentukan isi suatu pengajaran. Jadi analisis tugas atau tujuan tidak lain dari analisis isi pelajaran, analisis konsep, analisis pemrosesan informasi dan analisis prosedural yang digunakan untuk memudahkan pemahaman tau penguasaan tentang tugas-tugas belajar dan tujuan pembelajaran yangdituangkan dan bentuk rencana pelaksanaan pembelajran (RPP) dan lembar kegiatan siswa (LKS). 7



4 Ibid, hlm 184 5 Ibid, 82 6 Ibid, 82 7 Ibid, 83



vii



d. Merumuskan indikator Indikator adalah tujuan pembelajaran yang diperoleh dari hasil analisis tujuan pada tahap 1. Indikator dirumuskan sebagai alat untuk mendesain kegiatan pembelajaran, kerangka kerja dalam merencanakan cara mengevaluasi hasil belajar siswa dan panduan cara siswa belajar.8 e. Penyusunan instrumen evaluasi Penyusunan ini digunakan untuk mengukur ketuntasan indikator dan kentuntasan pengeusaan



siswa setelah berlangsungnya proses



pembelajaran didasarkan pada jumlah soal yang dijawab secara benar.9 f. Setrategi pembelajaran Kegiatan ini meliputi model , pendekatan, metode, pemilihan format yang dipandang mampu memberikan pengalaman yang berguna untuk mencapai tujuan pembelajaran. g. Pemilihan media atau sumber pembelajaran Pada tahapan ini berdasarakan hasil analisis tujuan,analisis karakteristik siswa, dan analisis tugas. h. Pelayanan pendukung Selama proses pengembangan diperlukan layanan pendukung yang berupa kebijakan kepala sekolah, guru mitra, tata usaha, dan tenagatenaga terkait secara layanan laboraturium dan perpustakaan. i. Planning (Perencanaan) dan Project Management (Manajemen Proyek) Aspek teknis perencanaan sangat mempengaruhi keberhasilan rancangan pengembangan. Merencanakan pembelajaran merupakan suatu proses yang rumit sehingga menuntut pengembang perangkat untuk selalu memperhatikan tiap-tiap unsur dan secara terus menerus menilai kembali hubungan setiap bagian rencana itu dengan tata keseluruhannya, karena setiap unsur dapat mempengaruhi perkembangan unsur yang lain.10 8 Ibid, 85 9 Ibid, 85 10 http://ekasilalahi159.blogspot.com/2013/11/model-pembelajaran-morrison-rossand.html,diakses 21 Maret 2021



viii



j. Evaluasi Formatif Penilaian formatif dilaksanakan selama pengembangan dan uji coba. Penilaian ini berguna untuk menentukan kelemahan dalam perencanaan pengajaran sehingga berbagai kekurangan dapat dihindari sebelum program terpakai secara luas. k. Evaluasi Sumatif Evaluasi sumatif secara langsung mengukur tingat pencapaian tujuan-tujuan utama pada akhir pembelajaran. Sumber informasi utama kemungkinan besar didapatkan, baik dari hasil posttest maupun uji akhir pembelajaran. Penilaian sumatif meliputi hasil ujian akhir unit dan uji akhir untuk pelajaran tertentu. l. Revisi Perangkat Pembelajaran Kegiatan revisi dilakukan secara terus-menerus pada setiap langkah pengembangan. Hal ini berdasarkan uraian Kemp, bahwa setiap langkah rancangan pembelajaran selalu berhubungan dengan kegiatan revisi. Kegiatan revisi dimaksudkan untuk mengevaluasi dan memperbaiki rancangan yang dibuat.



B. Langkah-Langkah Model J.E. Kemp Langkah-langkah pengembangan desain pembelajaran model Kemp, terdiri dari delapan langkah, yakni : 11 1. Menentukan tujuan instruksional umum ( TIU ) atau kompetensi dasar, yaitu tujuan umum yang ingin dicapai dalam mengajarkan masing-masing pokok bahhasan. 2. Membuat analisis tentang karakteristik siswa. Analisis ini diperlukan antara lain untuk mengetahui apakah latar belakang pendidikan dan sosial budaya siswa memungkinkan untuk mengikuti program, serta langkah-langkah apa yang perlu diambil. 3. Menentukan tujuan instruksional secara spesifik, operasional dan terukur (dalam KTSP adalah indikator). Dengan demikian siswa akan tahu apa yang 11 Rusman, model-model pembelajaran, Rajagrafindo Persada, 2012, hlm. 167



ix



harus dikerjakan, bagaimana mengerjakannya, dan apa ukurannya bahwa ia telah berhasil. Bagi guru, rumusan itu akan berguna dalam menyusun tes kemampuan/keberhasilan dan pemilihan materi/bahan belajar yang sesuai. 4. Menentukan materi/bahan ajar yang sesuai dengan tujuan instruksional khusus (indikator) yang telah dirumuskan. Masalah yang sering dihadapi guru-guru adalah begitu banyaknya materi pelajaran yang harus diajarkan dengan waktu yang terbatas. Demikian juga, timbul kesulitan dalam mengorganisasikan materi/bahan ajar yang akan disajikan kepada para siswa. Dalam hal ini diperlukan ketepatan guru dalam memilih dan memilah sumber belajar, materi, media, dan prosedur pembelajaran yang akan digunakan. 5. Menetapkan penjajagan atau tes awal (pressessment). Ini diperlukan untuk mengetahui sejauh mana pengetahuan awal siswa dalam memenuhi prasyarat belajar yang dituntut untuk mengikuti program pembelajaran yang akan dilaksanakan. Dengan demikian, guru dapat memilih materi yang diperlukan tanpa harus menyajikan yang tidak perlu, sehingga siswa tidak menjadi bosan. 6. Menetukan strategi belajar mengajar, media dan sumber belajar. Kreteria umum untuk pemilihan strategi pembelajaran yang sesuai dengan tujuan instruksiomal khusus (indikator) tersebut, adalah efisiensi, keefektifan, ekonomis, kepraktisan, melalui suatu analisis alternatif. 7. Mengoordinasikan sarana penunjang yang diperlukan, meliputi biaya, fasilias, peralatan, waktu dan tenaga. 8. Mengadakan evaluasi. Evaluasi ini sangat perlu untuk mengontrol dan mengkaji keberhasilan program secara keseluruhan, yaitu siswa, program pembelajaran, alat evaluasi (tes), dan metode/strategi yang digunakan. Semua komponen diatas saling berhubungan satu dengan yang lainnya, bila adanya perubahan atau data yang bertentangan pada salah satu komponen mengakibatkan pengaruh pada komponen lainnya. Dalam lingkungan model Kemp menunjukkan kemungkinan revisi tiap komponen bila diperlukan. Revisi dilakukan dengan data pada komponen sebelumnya. Berbeda dengan x



pendekatan sistem dalam pembelajaran, perencanaan desain pembelajaran ini bisa dimulai dari komponen mana saja, jadi perencanaan desain boleh dimulai dengan merencanakan pokok bahasan lebih dahulu, atau mungkin dengan evaluasi. Komponen mana yang didahulukan serta di prioritaskan yang dipilih bergantung kepada data apa yang sudah siap, tersedia, situasi, dan kondisi sekolah atau bergantung pada pembuat perencanaan itu sendiri.



C. Contoh RPP Model J.E Kemp



Contoh RPP Model J.E Kemp Sekolah



: SMK UNGGULAN NURUL QUR’AN



Mata Pelajaran



: Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti



Kelas/Semester



: X /1



Alokasi Waktu



: 1 x 3JP



A. Kompetensi Inti 1. (K1)



: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang



dianutnya 2. (K2)



: Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggungjawab,



peduli, santun, ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan pro aktif) dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. 3. (K3)



:Memahami



dan



menerapkan



pengetahuan



faktual,



konseptual, prosedural dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan



wawasan kemanusiaan, kebangsaan,



kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah



xi



4. (K4)



:Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan



ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan. B. Kompetensi Dasar 1.5. Terbiasa berpakaian sesuai dengan syariat Islam. 2.5 Menunjukkan perilaku berpakaian sesuai dengan syariat Islam 3.5 Menganalisis ketentuan berpakaian sesuai syariat Islam 4.5 Menyajikan keutamaan tatacara berpakaian sesuai syariat Islam C. Analisis Peserta didik cenderung lebih mempu memahami materi dengan langsung mempraktekkannya. D. Siswa Tujuan (Indikator): Setelah mempelajari materi berpakaian sesuai dengan syariat Islam, peserta didik dapat: 1.5.1 Membiasakan berpakaian sesuai dengan syariat Islam 2.5.1 Menampilkan perilaku berpakaian sesuai dengan syariat Islam 3.5.1 Menganalisis ketentuan berpakaian sesuai syariat Islam 4.5.1 Mengemukakan keutamaan tatacara berpakaian sesuai syariat Islam E. Materi/Bahan Ajar 1. Menutup aurat adalah kewajiban agama yang ditegaskan dalam alQur’ān maupun hadis Rasulullah saw. 2. Kewajiban menutup aurat disyari’atkan untuk kepentingan manusia itu sendiri sebagai wujud kasih sayang dan perhatian Allah Swt. terhadap kemaslahatan hamba-Nya di muka bumi. 3. Kewajiban bagi kaum mukminah untuk mengenakan jilbab untuk menutup auratnya kecuali terhadap beberapa golongan. 4. Dalam Q.S. al-Ahzāb/33:39 ditegaskan perintah menggunakan jilbab dan memanjangkannya hingga ke dada, dengan tujuan untuk memberikan rasa nyaman dan aman kepada setiap mukminah.



xii



5. Hadis dari Ummu Atiyyah berisi anjuran kepada setiap muslimah untuk menghadiri śalat ‘idul Fitri dan ‘idul Adha meskipun sedang haid atau dipingit. Sementara yang tidak memiliki jilbab, dia bisa meminjamnya dari saudara seiman. 6. Allah Swt. berfirman dalam Q.S. an-Nμr/24:31 untuk menjaga pandangan, memelihara kemaluan, dan tidak menampakkan aurat, kecuali kepada: suami, ayah suami, anak laki-laki suami, saudara laki-laki, anak laki saudara lakilaki, anak lelaki saudara perempuan, perempuan mukminah, hamba sahaya, pembantu tua yang tidak lagi memiliki hasrat terhadap wanita. 7. Allah Swt. memerintahkan setiap mukmin dan mukminah di dua ayat ini untuk bertaubat untuk memperoleh keberuntungan



F. Kegiatan Pembelajaran NO



1



2 3



4



5



10



Kegiatan Guru



Kegiatan Siswa



Pendahuluan Memberi salam dan memulai pelajaran dengan mengucapkan basmalah dan kemudian berdoa bersama. Peserta didik menyiapkan kitab suci al-Qur’an dan terjemahnya Menjelaskan secara singkat materi yang akan diajarkan dengan kompetensi inti dan kompetensi dasar serta indikator yang akan dicapai. Memberikan motivasi tentang pentingnya berpakaian sesuai dengan syariat Islam Menanyakan materi yang pernah diajarkan dengan mengaitkan materi yang akan diajarkan Kegiatan Inti Mengamati  Mencermati bacaan teks AlQur’an maupun hadits yang berhubungan dengan xiii



Alokasi Waktu



11



12



menutup aurat  Meyimak penjelasan materi di atas melalui tayangan video atau media lainnya. Menanya (memberi stimulus agar peserta didik bertanya)  Apa yang dimaksud dengan adab berpakaian?  Apa itu aurat?  Apa itu jilbab dan busana muslim?  Mengapa Allah mewajiban memakai pakaian sesuia syariat islam? Mengumpulkan data/Mengexplorasi  Peserta didik mendiskusikan makna dan contoh pakaian yang sesuai dengan syari’at islam  Guru mengamati perilaku keluhuran budi, kokoh pendirian, pemberi rasa aman, tawakal dan perilaku adil melalui lembar pengamatan di sekolah. Guru berkolaborasi dengan orang tua untuk mengamati perilaku pakain peserta didik di rumah Penutup



14



Penutup  Pendidik meminta agar para peserta didik sekali lagi menjelaskan pengertian aurat, pakaian yang sesuai syari’at islam sebagai penutup materi pembelajaran;  Pendidik meminta agar para peserta didik membaca kembali Ayat-ayat AlQur’an dan Hadis tentang Perintah Berbusana Muslim Q.S. al-Ahzab/33:59, Q.S.



xiv



an-Nμr/24:31;  Pendidik menutup/mengakhiri pelajaran tersebut dengan membaca hamdalah/doa; Pendidik mengucapkan salam kepada para peserta didik sebelum keluar kelas dan peserta didik menjawab salam G. Media/Alat, Bahan dan Sumber Pembelajaran 1.



Media



: Teks bacaan al-Quran serta hadits terkait



2.



Alat



: LCD projektor, Laptop, Speaker aktif



3.



Sumber Belajar



: Buku PAI dan Budi Pekerti Kelas X SMA K13 Kemdikbud, Tafsir al-Qur’an, Kitab hadis sahih Muslim, dan sumber lain yang menunjang



H. Mengadakan evaluasi (Penilaian) 1. Sikap (observasi, penilaian diri, penilaian antar teman, dan jurnal) 2. Pengetahuan (Tes Tulis, Observasi diskusi, Penugasan) 3. Penilaian Keterampilan (Unjuk Kerja/Kinerja/Praktek, Proyek, Produk, Portofolio, Tertulis)  Contoh Evaluasi



A. Uji Pemahaman 1. Tulislah salah satu ayat yang berhubungan dengan memanjangkan jilbab hingga ke dada lengkap dengan artinya! 2. Tulislah salah satu Hadis tentang batasan pakaian wanita lengkap dengan artinya! 3. Tuliskan beberapa manfaat menggunakan jilbab! 4. Sebutkan sikap yang harus ditunjukkan ketika terlihat oleh mata ada kemaksiatan! 5. Tuliskan 3 (tiga) dampak negatif akibat membuka aurat!



xv



Refleksi Berilah tanda checklist (v) yang sesuai dengan dorongan hati kamu menanggapi pernyataan-pernyataan yang tersedia ! Kebiasaan No



1



2



3



Pernyataan



Selalu



Sering



Jarang



Skor 4



Skor 3



Skor 2



Memakai pakaian yang menutup aurat dimanapun Memakai pakaian yang menutup aurat hanya saat di rumah dan sekolah Memakai pakaian yang menutup aurat hanya saat sekolah saja



Nilai =



Jumlah Skor x 100 Skor maksimal



xvi



Tidak Pernah Skor 1



BAB III PENUTUP



A. Kesimpulan Model pembelajaran Jerold E. Kemp (1977), terdiri beberapa unsur, yaitu : 1.



Identifikasi masalah pembelajaran



2.



Analisis siswa



3.



Analisis tugas



4.



Merumuskan indicator



5.



Menyusun instrumen evaluasi



6.



Strategi pembelajaran



7.



Pemilihan media atau sumber pembelajaran



8.



Pelayanan pendukung



9.



Perencanaan dan manajemen proyek



10. Evaluasi formatif 11. Evaluasi sumatif 12. Revisi perangkat pembelajaran



B. Saran Makalah yang ditulis ini tentunya sangat jauh dari kata sempurna. Maka penulis dengan senang hatimenerima saran yang membangun dari pembaca. Meskipun demikian penulis tetap menyarankan kepada para pembaca agar membaca makalah ini lebih- lebih bisa memahami dan menerapkan model pembelajaran J.E Kemp.



xvii



DAFTAR PUSTAKA



Trianto, Model Pembelajran Terpadu, ( Jakarta: Bumi Aksara, 2012) Sugeng Listiyo Prabowo, Faridah Nurmaliyah, Perencanaan Pembelajaran, (Malang:UIN Press,2010) Rusman, Model-Model Pembelajaran,(Bandung: Raja Grafindo, 2012) http://ekasilalahi159.blogspot.com/2013/11/model-pembelajaran-morrison-rossand.html,diakses 21 Maret 2021



xviii