Modul 1-6 Pendidikan Seni Di SD [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

TUGAS PENDIDIKAN SENI DI SD (PDGK 4207) RESUME MODUL 1 - 6



APRILIYANTO RATIH SUKARNO NIM : 837467164



UNIVERSITAS TERBUKA UPBJJ MALANG PROGRAM S.1 PGSD



1



DAFTAR ISI Sampul Daftar Isi ..............................................................



i



Modul 1: Wawasan Seni KB 1 : Hakikat Seni ..........................................................



1



KB 2 : Fungsi dan Kedudukan Seni Dalam Kehidupan Masyarakat..........................................................................



2



KB 3 : Jenis-Jenis Seni ......................................................



5



Modul 2 : Pengetahuan Dasar Seni KB 1 : Unsur – Unsur Musik .............................................. KB 2 : Unsur Dasar dan Elemen Komposisi Tari ............... KB 3 : Unsur dan Prinsip Seni Rupa ................................. Modul 3 : Kemampuan Dasar dan Karakteristik Seni Anak SD KB 1 : Kemampuan Dasar Anak Sekolah Dasar ............... KB 2 : Karakteristik Seni Anak Sekolah Dasar ................. Modul 4 : Pemanfaatan Teknologi Dalam Berkarya Seni KB 1 : Pendekatan Teknologi Penciptaan Karya Seni ....... KB 2 : Ruang Lingkup Penggunaan Teknologi .................. KB 3 : Rencana dan Laporan Kerja .................................. Modul 5 : Olah Musik KB 1 : Bernyanyi .............................................................. KB 2 : Mendireksi ............................................................. KB 3 : Bermusik ............................................................... Modul 6 : Penciptaan Karya Musik Anak SD KB 1 : Penciptaan Nyanyian Untuk Anak SD .................... 1



KB 2 : Penciptaan Iringan Lagu Anak SD .........................



2



MODUL 1 WAWASAN SENI 



Kegiatan Belajar 1 Hakekat Seni Istilah



seni



Sansekerta



berasal



yang



dari



berarti



istilah



“sani”



pemujaan,



dalam



pelayanan,



bahasa donasi.



Permintaan atau pencarian dengan hormat dan jujur (Sugriwa, 1957 : 219-133). Tapi ada juga yang mengatkan seni berasal dari bahasa Belanda “genie” atau jenius. Atau versi yang lain, seni disebut “clipa” yang berarti berwarna (ata sifat) atau pewarna (kata benda), kemudian berkembang menjadi cilpacastra yang berarti segala macam kekriyaan (hasil keterampilan tangan) yang artistic (Soedarso, 1988:16-17). Dalam perkembangan selanjutnya dari asal kata seni muncul berbagai pengertian seni, yaitu (a) seni sebagai karya seni (work of art), (b) seni sebagai kemahiran (skill) ,(c) seni sebagai kegiatan manusia (human activity). Pengertian seni sebagai benda / karya seni adalah bahwa seni



atau



keindahan



adalah



sesuatu



yang



menghasilkan



kesenangan, tetapi berbeda dengan sekedar rasa gembira karena mempunyai unsur transendental atau spiritual (pendapat Joganatha). Pemahaman



seni



sebagai



kemahiran



dimaknai



seni



merupakan sebuah kemampuan dalam membuat sesuatu dalam hubungannya



dengan



upaya



pencapai



suatu



tujuan



yang



ditentukan oleh rasio / logika atau gagasan tertentu (pendapat Aristoteles). Sementara itu pengertian seni sebagai kegiatan manusia oleh Leo Tolstoy dikatakan bahwa seni merupakan kegatan sadar



1



manusia dengan perantara tanda – tanda lahiriah tertentu untuk menyampaikan perasaan – perasaan yang telah dihayatinya kepada orang lain, sehingga mereka kejangkitan perasaan yang sama dan juga mengalaminya. Seni adalah ekspresi jiwa manusia yang tertuang dalam berbagai bentuk karya seni. Didalam seni terdapat simbol – simbol kehidupan yang memiliki makna mendalam tentang hakekat hidup. Tari dengan ekspresi gerak, musik dengan bunyi dan suara manusia, teater dengan ungkapan ekspresi gerak dan vokal, seni rupa dengan berbagai media visual, semuanya memiliki gaya dan aliran yang beragam, merupakan ungkapan ekspresi yang didalamnya sarat dengan simbol. Secara teori, seni dapat dibagi menjadi dua bagian besar yaitu seni murni dan seni terapan. Seni murni adalah penciptaan seni yang hanya mempertimbangkan fungsi atau bentuknya, sedangkan seni terapan adalah penciptaan seni yang dirancang untuk kepentingan tertentu diluar fungsi sebenarnya. Menurut



Kihajar



Dewantoro,



seni



merupakan



segala



perbuatan manusia yang timbul dari hidup perasaannya dan bersifat indah, sehingga dapat menggerakkan jiwa perasaan manusia. Akhdiat K. Miharja yang mnyebutkan bahwa seni adalah



kegiatan



rohani



manusia



yang



merefleksi



realitas



(kenyataan) dalam suatu karya yang berkat bentuk dan isinya mempunyai daya untuk membangkitkan pengalaman tertentu dalam alam rohani si penerimanya. Dalam aktivitas sehari-hari sebenarnya aktivitas berkesenian selalu



dialami



manusia.



Hanya



saja



terkadang



kita



tidak



menyadari atau merasakannya bahwa aktivitasnya merupakan bagian dari ekspresi seni yang alami. 



Kegiatan Belajar 2



2



Fungsi dan Kedudukan Seni dalam Kehidupan Masyarakat A. FUNGSI DALAM MASYARAKAT TRADISONAL Dalam pemahaman umum, seni sering diartikan sebagai hiburan. Konotasi



inilah yang harus kta perjelas tidak hanya



sebagai media hiburan. Seni dalam pemahaman yang lebbih kompeks. Dapat diartikan sebagai sarana legitimasi, ketika seni itu berada didalam istana (kraton). Soedarsono mengungkapkan bahwa fungsi seni ada tiga, yaitu: 1) untuk kepentingan acara spiritual, 2) sebagai hiburan pribadi, dan 3) sebagai penyajian estetis atau tontonan. Secara umum fungsi kesenian di dunia ini ada delapan, yaitu: 1. Pemujaan / Ritual Fungsi seni untuk pemujaan berlangsung pada masa ketika peradaban manusia masih sangat terbelakang. Kehidupan kesenian waktu itu belum mengenal adanya instrumen musik, busana, dan gerak, tata panggung dan lain-lainnya, seperti kesenian pada masa kini. Kecenderungan seni ritual pada masa lalu lebih menekankan pada misi daripada fisik atau bentuk. Tidak mengherankan kalau bentuk seni ritual untuk pemujaan masih sangat sederhana, baik



dari aspek musik iringan,



busana (kostum) serta rias, gerak, maupun penggunaan dekorasi sebagai setting pertunjukan. 2. Tuntunan Fungsi tuntunan lebih menyentuh pada misi yang secara verbal diungkapkan. Pelaku seni dalam hal ini lebih dituntut untuk menyampaikan pesan moral yang akan dicapai. Seorang dalang sebagai contoh, harus mampu



3



memernkan



semua



tokoh



yang



ada



didalam



kotak



wayangnya.



3. Tontonan / Hiburan Fungsi seni sebagai tontonan atau hiburan tidak banyak membutuhkan persyaratan. Seni untuk hiburan tidak terikat pada misi tertentu. Seni yang menghibur adalah seni yang mampu memberi kesenangan pada seseorang / kelompok orang yang berada di sekitar pertunjukan.



B. FUNGSI SENI DALAM MASYARAKAT MODERN Fungsi seni dalam masyarakat modern berkembang sesuai dengan kebutuhan masyrakat modern yang sangat beragam dan kompleks. Seni secara jelas dapat dijumpai disetiap elemen dan situasi kehidupan. Mungkin di masa lalu seni juga sudah mengusung fungsi berikut ini namun tidak tampil secara jelas. Bagaimana fungsinya dalam masyarakat modern silahkan simak paparan berikut. 1. Ekspresi / Aktualisasi Diri Kecenderungan fungsi pertunjukan untuk ekspresi atau



aktualisasi



diri



ini



merupakan



perwujudan



dari



semboyan seni untuk seni atau I’art pour I’art. Tidak ada orang yang dapat mengganggu gugat ekspresi seni dalm penampilannya. Kebebasan disini lebih menekankan pada pencapaian tujuan tertentu yang diperjuangkan. Contoh seni instalasi, happening art, dan sejenisnya. 2. Pendidikan



4



Seni sebaai media pendidikan merupakan elemen mendasar yang perlu dipahami. Hal ini karena esensi seni sebenarnya



tidak



dapat



lepas



dari



muatan



edukatif.



Dengan lain perkataan apa yang dituangkan kedalam berbagai



cabang



mewujudkan



tujuan



seni



merupakan



untuk



membentuk



sarana



untuk



budi



pekerti



seseorang.



3. Industri Fungsi seni sebagai industri lebih mengalah pada tujuan aatau kepentingan tertentu untk mendukung suatu produk tertentu. Seni untuk industri adalah sesuatu yang mampu memberi daya tarik pada produk yang ditawarkan. 4. Seni Terapi Seni untuk terapi di gunakan secra husus ntuk memberi ketenangan batin seseorang yang sedang men derita secra psikis.dengan berolah seni seseorang yan memiliki



permasalahan



atau



tertekan



jiwanya,



akan



terobati. 5. Komersial/Instant Seni ntuk kategori sebagai alat mendatang kan ke untungan



(entertainment)



ini



bisa



di



buat



menurut



keperluan dan keinginan si penanggap. apapun bentuk dan wujud kesnian itu asal mampu memenuhi keinginan pembeli tidak yang



masalah, walaupun kadang-kadang



harus menimpa pada norna estestis yang berlaku. Seni untuk fungsi ini terjsdi karena permintaan yang paling banyak.



Dunia



pariwisata



membuka



peluang



untuk



pengemasan jenis-jenis pertunjukan kemasan.



5







Kegiatan Belajar 3 Jenis – jenis Seni



Seni dapat dibedakan menjadi 3 kelompok :  Seni Pertunjukkan



:dapat dikatakan seni sesaat



artinya hasil seni disajikan dan dihayati oleh penonton pada saat bersamaan dan akan selesai stelah pertunjukkan berakhir.  Seni Rupa



: merupakan seni yg awet Karena hasil



karya seni rupa dapat disajikan dihadapan penonton dan di hayati sepanjang masa.  Seni Sastra : seperti prosa dan puisi Pada saat ini seni yang dianut di negeri ini adalah “seni rupa dengan gramatikal barat” dikatakan demikian karena materi, tehnik dan mahzab yang dianutnya adalah mahzab barat yang naturlis-perspektif-momenopname (NPM): “ gambar yang diambil hanya dari satu arah, satu tempat, satu waktu, seperti memotret sebuah



objek



pada



satu titik



waktu, dibekukan/dihentikan



sehingga mejadi still picture dalam sebuah bingkai. Secara garis besar seni rupa memiliki 3 cabang yakni:  Seni lukis,seni patung,seni kriya (sni murni)  Seni terapan meliputi semua desain.  Gambar termasuk seni lukis



A. JENIS DAN RUANG LINGKUP SENI : Dalam seni, bentuk penghargaan terhadap seni tersebut dapat dikelompokan ke :  Apresiasi : upaya untuk pengenalan terhadap objek seni kepada masyarakat luas. 6



 Apresiasi



secara



pasif



:



dilakukan



ketika



seseorang



menyaksikan pertunjukkan atau melihat pameran tanpa ada tindakan untuk mengkritik atau menilai pertunjukkan maupun pameran yang dilihat.  Apresiasi secara aktif : melibatkan agresian dalam kegiatan tertentu. Missal : seorang ikut menari. Secara garis besar wawasan seni berhubungan dengan 3 hal : a) seni dengan alam mengisyaratkan manusia untuk selalu ingat pada alam sebagai sumber penciptaan seni. b) seni dengan ekspresi seni dan ekspresi tidak dapat dipisahkan, keduanya saling mendukung. Seni di dalamnya adalah ekspresi sebaliknya dalam membicrakan ekspresi tidak akan lepas dari cabang seni tertentu. c) seni dengan lingkungan memberi pesan kepada anak untuk selalu dekat dengan lingkungan sekitarnya. 4 Jenis Seni



:



a) Tari :  Tari tunggal :koreografi yang di buat atau dirancang untuk di bawakan oleh seorang penari.dipentaskan lebih dari 1 orang penari. Contoh : tari golek,ponggawa.  Tari pasangan ( beksan ) :tarian berpasangan dalam bentuk tari ini bisa memiliki tema bermacam-macam. Contoh : tari srikandi mustokoweni



7



 Tari kelompok :ini dirancang secara khusus memang untk dibawakan oleh lebih dari 2 orang penari. Contoh : tari kelompok bedaya. b) Seni Drama  Pengertian Dramaturgi dramaturgi adalah ajaran tentang masalah, hukum dan konversi drama. Kata DRAMA berasal dari kata yunani draomai yang berarti berbuat, berlaku, bertindak, dsb. Ada beberapa orang yang juga berpendapat drama adalah sebagai



lakon



orang



yang



menyedihkan,



mengerikan,



sehingga dapat diartikan sebagai sandiwara tragedi. Formula dramaturi menganut 4 prinsip M, yaitu : 



Mengkhayalkan



:untuk pertama kali manusia atau



pengarang mengkhayalkan kisah yg bersumber dari 



inspirasi. Menuliskan







ide yg sama ke dalam tulisan. Memainkan : pelaku memainkan kisah yg sama







untuk ketiga kalinya. Menyaksikan



: pengarang menyusun kisah yg sama dg



: penonton menyaksikan kisah di



atas panggung.  Sejarah Teater Indonesia Sebelum abad 20 pertunjukan drama tidak ada naskah, hanya mengandalkan kisah-kisah turun temurun dari ayah ke anak. Pada masa pujangga barulah muncul naskah drama asli yg digunakan oleh pementasan amatir. Pada masa jepang sensor sendenbu sangat keras sekali karena mengharuskan penampilan drama menggunakan naskah. Hal inilah yang menyebabkan para profesional belajar membaca naskah dalam pementasan.



8



 Istilah Drama Teater Sebagian



orang



mengartikan



sebagai



gedung



pertunjukkan ada pula yg mengartikan sebagai panggung. Secara etimologi berarti gedung pertunjukkan. Dalam arti luas berarti segala tontonan yang dipertunjukkan di depan orang banyak ( wayang orang, ketoprak, ludruk, lenong ). Dalam arti sempit berarti kisah hidup atau kehidupan manusia yg diceritakan di atas pentas dan di saksikan oleh orang banyak. Drama/ Sandiwara/ Toneel Istilah sandiwara diketemukam oleh KGPA Mangunegoro VII sebagai pengganti istilah toneel yang dipakai orang belanda. Secara khusus drama adalah kualitas komunikasi , situasi, dan akting. c) MUSIK Musik adalah



suara



yang



disusun



demikian



rupa



sehingga mengandung irama, lagu, dan keharmonisan terutama dari suara yang dihasilkan dari alat-alat yang dapat menghasilkan irama Walaupunmusik adalah sejenis fenomena



intuisi,



untuk



mencipta,



memperbaiki



dan



mempersembahkannya adalah suatu bentuk seni. Apresiasi musik dapat di definisikan sebagai dicapainya kemampuan untuk mendengarkan musik dengan penuh pengertian.  Unsur Seni Musik 1. Composer 2. Pemain



:



(Pabrik Musik) (Para Pekerja Pabrik ) 9



3. Pendengar  Unsur Mekanis 1. Medium



(Konsumen Musik) : :Segala



musik



dipergelarkan



melalui



unsure mekanik atau unsure fisik 2. Publikasi :Langkah penting dalam seluruh kegiatan produksi musik



10



MODUL 2 Pengetahun Dasar Seni 



Kegiatan Belajar 1 UNSUR-UNSUR MUSIK A. Bunyi Dan Elemen-Elemennya Musik merupakan bagian dari dunia bunyi, suatu seni yang di



dasarkan pada pengorganisasian bunyi menuru waktu. Kita membedakan musik dari bunyi-bunyi lain dengan mengenali empat komponen bunyi yang musikal: pitch, dinamik, warna suara, dan durasi. 1. Pitch Pitch adalah tinggi rendah relatif yang terdengar dari suatu bunyi. Dalam kehidupan sehari-hari, tanpa adanya perbedaan pitch ini, kata-kata yang kita ucapkan sperti sura robot, dan tidak akan ada musik seperti yang kita kenal sekarang ini. Pitch suatu bunyi ditentukan oleh frekuensi dari getarannya. Semakin cepat frekuensinya, semakin tinggi pitch. Sebaliknya semakin lambat frekuensi, makin rendah pitch. Getaran frekuensi diukur dalam cycle per detik.



Pada piano, nada dengan frekuensi tertinggi



adlah 4.186 per detik dan terendah adalah 27 cycle per detik. 2. Dinamika Tingkat kekerasan dan kelembutan dalam musik dinamakan dinamika, salah satu aspek bunyi. Kekerasan berhubungan dngan amplitudo getaran yang dihasilkan bunyi. Ketika beberapa instrumen dimainkan



lebih keras atau lebih lembut, atau ada



perubahan pada instrumen –instrumen yang dimainkan, akan



11



dihasilkan perubahan dinamik. Perubahan ini dapat dibuat secara mendadak atau bertahap. Pemain musik dapat menekankan nada-nadanya dengan cara memainnkan secara lebih keras dari pada nada-nada lainnya. Penekanan



ini



disebut



sebagai



dinamik). Sebagai elemen



dynamic



accent



(tekanan



musik, tanda-tanda dinamik tidak



secara mutlak dapat disajikan dengan tepat . sebuah nada memiliki tingkat dinamik dalam hubungan dengan nada-nada yang lain. Suara terkeras dari sebuah biola masih lebih kecil di bandingkan dengan kerasnya suara seluruh orkestra, dan bahkan lebih kecil lagi di bandingkan amplifier suara grup rock. Tetapi ini dapat dikatakn sebagai for tissimo (sangat keras) dalam konteks biola itu sendiri. 3. Warna Suara Perubahan-perubahan pada dinamik seperti perbahan pada warna suara menciptakan keberagaman dan kekontrasan. Ketika sebuah melodi dimainkan oleh suatu instrumen kemudian dimainkan oleh instrumen lain, melodi tersbut mempunyai efek ekspresi yang berbeda karena setiap instrumen mempunyai warna suara sendiri. 4. Ritme Ritme merupakan unsur dasar dalam kehidupan. Kita melihat perputaran siang dan malam, di dalam tubuh, kita merasakan rime selagi kita bernafas, detak jantung, dan bunyi hak sepatu ketika berjalan. Ritme pada dasarnya adalah suatu pola pengulangan tekanan dan pelepasan. Dalam pengertian yang luas, ritme merupakan aliran yang teratur dalam musik melalui waktu. Waktu dalam musik adalah sebagai mana berlalunya waktu dalam beragam



12



variasi. Hal ini juga tampak sebagaimana berlalunya kecepatan dan intensitasnya. 5. Melodi Melodi adalah serangkaian nada-nada tunggal yang dikenali sebagai suatu kesatuan dan menyaluruh. Melodi yang bergerak dalam interval-interval yang kecil dinamakan melodi melangkah, sedang



yang



bergerak



interval



besar



dinamakan



melodi



melompat. Yang dimaksud satu langkah adalah jarak antara dua nada yang berdekatan dalam urutan tangga nada do-re-mi, dan setrusnya. Misalnya nada do melangkah ke nada re, nada la melangkah ke nada sol. Jarak yang lebih besar dari pada satu langkah dinamakan lompatan. Dalam arti yang paling harfiah, melodi adalah urutan nada dan jangka waktu nada, sementara, dalam arti lain, istilah tersebut memasukkan suksesi unsur musik lain seperti warna nada. Melodi sering terdiri dari satu atau lebih frasa musik atau motif, dan biasanya diulang-ulang dalam lagu dalam berbagai bentuk. 6. Harmoni



7. Notasi Musik







KEGIATAN BEALAJAR 2 Unsur Dasar dan Elemen Komposisi Tari A. Unsur - Unsur Dasar Tari 13



1. GERAK Gerak didalam tarian bukanlah gerak seperti dalam kehidupan sehari-hari. Gerak tari adalah gerak yang telah mengalami perubahan atau proses stilasi dari gerak wantah (asli) ke gerak murni dan gerak maknawi. Gerak wantah yang telah mengalami stilasi itu akhirnya dapat dilihat dan dinikmati karena menjadi gerakan yang memiliki nilai estetik (gerak murni dan gerak gerak maknawi). Gerak wantah contohnya mencangkul, membatik dll.gerak wantah mudah dipahami sebalikknya gerak murni dan maknawitidak mudah dipahamikarena sudah mengalami proses stilisasi atau perubahan baik penambahan dan pengurangan. Gerak murni merupakan gerak wantah yang telah diubah menjadi gerak yang indah namun tak bermakna. Gerak maknawi adalah gerak wantah merupakan gerak yang telah diubah menjadi gerak indah yang bermakna.



2. Unsur Tenaga Penggunakaan tenaga dalam gerak tari meliputi : a. intensitas berkaitan dengan kuantitas tenaga dalam tarian yang menghasilkan tingkat ketegangan gerak b. Aksen/tekanan muncul ketika gerakan dilakukan secara tibatiba dan kontras c. Kualitas berkaitan dengan cara penggunakaan atau penyaluran tenaga. 3. Unsur Ruang Unsur ruang yang dimaksudkan sebagai unsur tari terbagi dua yakni ruang yang diciptakan oleh penari dan ruang pentas atau ruang tempat penari melakukan gerak.



14



Ruang yang diciptakan penari adalah ruang yang dibatasi oleh imajinasi penari berupa jarak yang terjauh yang dapat dijangkau oleh tangan dan kakinya dalam posisi tidak pindah tempat. Ruang pentas adalah arena yang digunakan oleh penari yang biasa



disebut



dengan



panggung,



lapangan



atau



halaman



terbuka. 4. Unsur Waktu Dalam unsur waktu juga menentukan dalam membangun gerak tari. Dalam unsur waktu ada 2 faktor yang sangat penting yaitu ritme dan tempo. Ritme dalam gerak tari menunjukkan ukuran waktu dari setiap perubahan detail gerak, ritme lebih mengarah pada ukuran cepat atau lambat setiap gerakan yang dapat dicapai B. Elemen Komposisi Tari Dalam penyusunan karya tari perlu kiranya dibekali dengan beberapa teori untuk membimbing sebagai penata tari pemula. Adapun elemen-elemen komposisi tersebut: Gerak,Desain atas, musik, tema, dramatik, desain lantai, dinamika, tata rias dan busana, properti, komposisi kelompok, tata panggung, tata lampu dan tata suara. 1. Gerak Gerak dalam tari merupakan komponen itama, karena gerak adalah medium untuk mengekspresikan sebuah tarian. 2. Tema Tema adalah ide-ide pokok/ ide sentral. (Masitoh, 2005: 47). Dalam mengembangkan tema dapat dipilih dari berbagai topik yang dipandang relevan. Ada beberapa karakteristik tema antara lain: 15



1. Memberikan pengalaman langsung tentang objek bagi pemain. 2.



Menciptakan



kegiatan/kreasi



sehingga



pemain



menggunakan semua pemikirannya. 3. Membangun kegiatan yang berkaitan dengan minat 3. Desain Atas Desain atas merupakan desain yang dilihat oleh penonton, yang tampak terlukis pada ruang yang berada di atas lantai. Desain atas ini dapat pula dikatakan atau lebih tepatnya dengan istilah pose dalam tari karena dilakukan di tempat. Oleh karenanya desain atas akan lebih jelas nampak apabila dilihat dari satu arah penonton atau dari depan.Menurut Soedarsono dalam bukunya yang berjudul pengantar pengetahuan dan komposisi tari mengemukakan ada 19 desain atas dan masingmasing



memiliki



sentuhan



emosional



yang



berbeda-beda.



Adapun 19 dari desain tersebut dapat dilihat di modul hal. 2.41. 4. Desain Lantai Desain lantai adalah garis-gasir dilantai yang dilalui oleh seorang penari di atas panggung atau garis dilantai yang dibuat oleh formasi penari kelompok. Dalam pembuatan desain lantai garis menjadi bagian yang sangat penting dan menentukan dalam pengaturan /penempatan penari di atas panggung. Contoh-contoh desain lantai dapat dilihat di modul 2.44. 5. Desain Musik Musik adalah salah satu elemen komposisi yang sangat penting dalam suatu penggarapan tari. Musik merupakan teman yang tidak dapat dipisahkan satu dengan yang lainnya, karena antara musik dan tari merupakan dua perpaduan yang harmonis. 16



Sebagai elemen dasar dari musik adalah nada, ritme, dan melodi. Ritme adalah degupan dari musik dengan aksen yang diulang-ulang secara teratur. Tempo adalah cepat lambatnya irama. Melodi adalah susunan dari beberapa nada untuk membentuk satu gending. Di dalam tari musik dibedakan menjadi dua yaitu musik internal dan musik eksternal. a.



Musik Internal



Musik internal yaitu musik yang bersal dari diri penari, misalnya tepuk tangan, hentakan kaki, nepuk dada, suara, tepuk paha, Contoh dalam tari Saman dari Aceh, tari Kecak dari Bali. b.



Musik Eksternal



Musik eksternal yaitu musik yang berasal dari luar diri penari atau suara yang dihasilkan oleh alat. Untuk musik eksternal ini bisa dari musik diatonis atau pentatonis. Musik diatonis adalah alat musik yang menggunakan elektronik. Sedangkan musik pentatonis adalah musik gamelan atau disebut juga musik tradisional. Adapun fungsi musik dalam dalam tari 1) Sebagai iringan tari 2) Sebagai pemberi suasana pada garapan tari 3) Sebagai ilustrasi 6. Desain Dramatik



7. Desain Kelompok Komposisi kelompok adalah komposisis yang dilakukan oleh sejumlah penari atau lebih dari satu orang penari.. Komposisi kelompok dibedakan menjadi 2 yaitu kelompok kecil dan kelompok besar. 17



a.Kelompok kecil. Kelompok kecil terdiri dari 2 –4 penari b.Kelompok besar 5 –10 orang bahkan bisa lebih. c.Kolosal 50 lebih d.Tari masal melibatkan orang lain di luar penari Elemen-elemen komposisi kelompok yaitu Serempak, berimbang, berturutan, bergantian, selang-seling, terpecah. 8. Dinamika Pengertian



dinamika



adalah



kekuatan



dalam



yang



menyebabkan gerak menjadi hidup dan menarik dikatakan pula dinamika



adalah



kekuatan,



kualitas,kekuatan



menarik



,



kekuatan /mendorong, dinamika dapat dikatakan /diibaratkan sebagai jiwa emosionil dari gerak.Pencapaian dinamika ini berkaitandengan penggunaan tenaga,ruang , dan waktu. 9. Desain Kostum



10.



Tata Rias



11.



Tata Panggung



Penggunaan properti yang bervariasi juga bisa membantu memunculkan dinamika karena dengan berbagai macam properti membantu seorang koreografer mewujudkan berbagai macam gerak. 12.



Tata Cahaya



18



C. Jenis-Jenis Tari







KEGIATAN BELAJAR 3 Unsur dan Prinsip Seni Rupa A. Unsur-unsur Seni Rupa Seni rupa dibangun oleh sejumlah unsure yang membentuk



kesatuan yang padu sehingga karyanya dapat dinikmati secara utuh. Antara lain : 1. Garis Menurut jenisnya, garis dapat dibedakan menjadi garis lurus, lengkung,



panjang,



pendek,



horizontal,



vertikal,



diagonal,



berombak, putus-putus, patah-patah, spiral dan Iain-Iain. Garis dapat juga memberikan kesan watak tertentu sehingga dapat digunakan sebagai perlambangan, seperti:  



Garis tegak melambangkan keagungan, kestabilan; Garis miring mengingatkan pada kegoncangan, tidak stabil,



 



gerak; Garis tegas, kuat, terpatah-patah mengesankan kekuatan; Garis halus, melengkung-lengkung berirama mengesankan kelembutan, kewanitaan.



Sedangkan menurut wujudnya garis dapat dibedakan menjadi:



19







Garis nyata, merupakan garis yang dihasilkan dari coretan







atau goresan lengkung. Garis semu, merupakan garis yang muncul karena adanya kesan balans pada bidang, warna atau ruang



2. Warna Kesan yang timbul oleh pantulan cahaya pada mata disebut warna. Warna dapat di kelompokkan menjadi tiga, yaitu: 



Warna Primer



: yaitu warna yang tidak berasal



dari warna apapun, meliputi warna merah, kuning, dan 



biru. Warna Sekunder : merupakan campuran dari warna primer.



Contoh : Merah + kuning : jingga , biru + kuning : hijau , merah + biru : ungu 



Warna tertier merupakan hasil campuran antara warna primer dan warna sekunder.



Contoh: kuning + hijau : kuning kehijau-hijauan , biru + ungu : ungu kebiruan Selain jenis-jenis warna di atas terdapat pula warna netral, yaitu warna putih dan hitam. 3. Tekstur Tekstur adalah sifat dan keadaan suatu permukaan bidang atau permukaan benda pada sebuah karya seni rupa. Setiap benda mempunyai sifat permukaan yang berbeda. Tekstur dibedakan menjadi tekstur nyata dan tekstur semu. Tekstur nyata adalah nilai raba yang sama antara penglihatan dan rabaan. Sedangkan tekstur semu adalah kesan yang berbeda antara penglihatan dan perabaan. 4. Ruang



20



Ruang dapat digolongkan menjadi dua, yaitu: Ruang dalam bentuk nyata, misalnya ruangan pada kamar, ruangan pada patung. Ruang dalam bentuk khayalan (ilusi), misalnya ruangan yang terkesan dari sebuah lukisan. 5. Bidang Bidang merupakan pengembangan garis yang membatasi suatu bentuk sehingga membentuk bidang yang melingkupi dari beberapa sisi. Bidang mempunyai sisi panjang dan lebar, serta memiliki ukuran. B. Prinsip Seni Rupa Terdapat beberapa prinsip dalam menyusun komposisi suatu bentuk karya seni rupa, yaitu: 1. Kesatuan (unity) Kesatuan adalah pertautan bagian-bagian dalam sebuah karya seni rupa. Kesatuan merupakan prinsip yang utama di mana unsur-unsur seni rupa saling menunjang satu sama lain dalam membentuk komposisi yang bagus dan serasi. Untuk menyusun satu kesatuan setiap unsur tidak harus sama dan seragam, tetapi unsur-unsur dapat berbeda atau bervariasi sehingga menjadi susunan yang memiliki kesatuan. 2. Keseimbangan (balance) Keseimbangan adalah kesan yang didapat dari suatu susunan yang diatur sedemikian rupa sehingga terdapat daya tarik yang sama pada tiap-tiap sisi susunan. 3. Irama (rhytm) Irama adalah pengulangan satu atau beberapa unsur secara teratur dan terus-menerus. Susunan atau perulangan dari unsurunsur rupa yang diatur, berupa susunan garis, susunan bentuk atau susunan variasi warna. Perulangan unsur yang bentuk dan peletakannya sama akan terasa statis, sedangkan susunan yang



21



diletakkan bervariasi pada ukuran, warna, tekstur, dan jarak akan mendapatkan susunan dengan irama yang harmonis. 4. Penekanan (kontras) Penekanan adalah kesan yang diperoleh karena adanya dua unsur yang berlawanan.Perbedaan yang mencolok pada warna, bentuk,



dan



ukuran



akan



memberikan



kesan



yang



tidak



monoton. 5. Proporsi Proporsi atau kesebandingan yaitu membandingkan bagianbagian satu dengan bagian lainnya secara keseluruhan. Misalnya membandingkan ukuran tubuh dengan kepala, ukuran objek dengan ukuran latar, dan kesesuaian ukuran objek satu dengan objek lainnya yang dekat maupun yang jauh letaknya. 6. Keselarasan (harmony) Keselarasan adalah hubungan kedekatan unsur-unsur yang berbeda



baik



bentuk



maupun



warna



untuk



menciptakan



keselarasan.



22



MODUL 3 KEMAMPUAN DASAR DAN KARAKTERISTIK SENI ANAK SD







Kegiatan Belajar 1 Kemampuan Dasar Anak Sekolah Dasar A. Kemampuan Intelektuan Anak Menurut peaget (woolfolk and Nicolich, 1984:51) ada empat



faktor yang mempengaruhi perkembangan manusia, yaitu : 1. Kematangan, merupakan faktor paling dasar dalam perkembangan berfikir manusia. 2. Aktivitas, aktivitas berfikir seperti observasi, oksplorasi, evalusi dan problem solving 3. Transmisi sosial, pengalaman belajar dari orang lain. 4. Equilibration, faktor keseimbangan yang selalu diupayakan dalam berfikir. B. Kondisi Emosional Anak Emosi berbeda dengan perasaan (feeling) yang bersifat tenang dan tertutup. Emosi menggambarkan suasana batin yang lebih dinamis, bergejolak dan terbuka. C. Kondisi Sosial Anak Pada masa Sekolah Dasar, anak Bserangsur-angsur menyadari



bahwa



terpisahkan



dari



mereka



merupakan



lingkungannya.



Mereka



bagian mulai



mulai



yang



tak



menaruh



perhatian pada orang lain disekitarnya. Mereka mulai mencari teman akrab dan sudah mampu bekerja sama dengan mereka, mengikuti aturan – aturan kelompok.



23



Dalam hal ini guru bisa memberikan pembelajaran secara berkelompok agar anak didiknya dapat bersosialisasi dengan baik. D. Kondisi Perseptual Anak Perseptual



mengandung



pengertian



kombinasi



antara



kognitif dan efektif. Secara intelektual, pada masa Sekolah Dasar anak sudah mampu mencerna informasi yang berasal dari luar dirinya



apabilah



dihubungkan



dengan



hal-hal



yang



sudah



diketahuinya. E. Karakteristik Fisik Anak Masa Sekolah Dasar adalah masa dimana anak berada dalam proses pertumbuhan fisik yang sangat pesat. Pada masa ini anak menyukai kegiatan yang bersifat fisik. Kegiatan – kegiatan fisik ini dapat diarahkan pada permainan – permainan kelompok yang dampaknya sangat baik bagi perkembangan sosial mereka. F. Karakteristik Estetik Anak Perasaan estetik merupakan suatu hal yang sifatnya alamiah yang dibawa anak sejak lahir, ini berarti secara alamiah sesungguhnya



seseorang



itu



sudah



mampu



menangkap,



mengalami atau merasakan keindahan yang ada disekitarnya. G. Kondisi Kreatif Anak Bakat kreatifitas anak sudah dibawa anak sejak dari lahir. Jika anak dapat difasilitasi dengan beragam teknologi pada zaman sekarang ono karena bakat setiap anak berbeda – beda.







Kegiatan Belajar 2 24



Karakteristik Seni Anak Sekolah Dasar A. Karakteristik Suara Anak Usia SD Media musik yang paling dekat dengan kita adalah suara dan tubuh



kita,



bernyanyi



dan



bertepuk



tangan



itulah



yang



dimaksudkan. Suara yang dihasilkan manusia memiliki suara yang berbeda-beda sesuai dengan alat produksinya. Salah satu unsur yang membedakannya adalah ukuran alat produksi suara, sehingga bisa dikelompokkan maka ada karakteristik suara manusia yang dibedakan dari usia. Menurut



Andersen



karakteristik



suara



anak



dapat



dikelompokkan menjadi 4 kelompok, berdasarkan karakteristik dan kemammpuannya: 1) Usia 4 – 5 tahun suaranya tersengar tipis, kecil dan ringan 2) Usia 6 – 7 tahun pada umumnya memiliki suara yang tinggi dan ringan, namun ada juga yang bersuara rendah 3) Usia 8 – 9 tahun pada umumnya anak mulai dapat bernyanyi dengan nada yang tepat 4) Usia 10 -12 tahun pada umumnya belum mengalami perubahan suara , suara mereka masih terdengar jernih dan ringan B. Karakteristik Musik Anak Musik anak harus sesuai dengan perkembangan fisik yang mampu



menjadikan



dirinya



sebagai



media



pengungkapan



perasaan, pikiran, isi hati anak. Karakter musik anak seyogyanya dapat ditemukan tidak hanya pada semua aspek musik tetapi juga seperti; aspek bunyi, nada, ritme, tempo dan dinamik serta ekspresi dan bentuk musik. Selain itu seyogyanya musik anak seyogyanya



mampu



memberikan



kesempatan



bagi



perkembangan kreativitas berfikir dan seni (rasa keindahan)



25



anak serta dunia anak. Berikut ini karakteristik yang sebaiknya muncul dalam musik anak adalah: 1) Musik sesuai dengan minat dan menyatukan dengan kehidupan anak sehari-hari. 2) Ritme musik dan pola melodinya pendek sehingga mudah diingat 3) Nyanyian atau lagu tersebut juga harus mengandung unsur musik lainnya. 4) Melalui musik anak diberi kesempatan pula untuk bergerak melalui musik. C. Karakteristik Gerak Anak Karakteristik gerak fisik anak usia sekolah dasar dapat dikatakan bersifat sederhana, gerakannya biasanya bermakna dan bertema dimana tiap gerakan mengandung arti atau tema tertentu. Anak juga mampu menirukan gerak binatang melalui pengamatannya. D. Karakteristik Seni Rupa Anak Ada 4 aspek yang dapat digunakan untuk mengamati karya seni rupa anak, yakni; 1) 2) 3) 4)



Aspek Aspek Aspek Aspek



tipologi seni rupa anak karakteristik seni rupa anak periodisasi seni rupa anak relevansi karakteristik seni rupa anak



Ada tiga tipe tipologi seni rupa anak; yakni tipe visual, tipe haptik



dan



tipe



campuran



keduanya.



Pada



tipe



visual,



kemampuan daya tangkap indrawi sangat menonjol sehingga anak



mampu



merekam



objek



aslinya



termasuk



proporsi,



perspektif, perbandingan serta detailnya. Pada tipe haptik, pengungkapan suasana hati atau emosi sangat menonjol ketika mereka menuangkan objek kedalam karya seni rupanya. Contoh gambar ada di modul hal. 3.29. 26



E. Periodisasi Seni Rupa Anak Ada



beberapa



klasifikasi



periodisasi



seni



rupa



anak



diantaranya yang disodorkan oleh : 



Lansing mengelompokkan menjadi: 1. Masa Coreng Moreng (2-4 tahun) 2. Figuratif (3-12 tahun) yang terdiri dari; a) permulaan figuratif (3-7 tahun), b) pertengahan figuratif (9-10 tahun), c) akfir figuratif (9-12 tahun) 3. Artistik (12 tahun keatas).







Lowenfeld dan Brittain yang mengklarifikasikan menjadi : 1. Masa coreng moreng (2-4 tahun) 2. naturalisme / pseudo naturalistic (12-14 tahun) 3. masa dewasa (14-17 tahun).



Contoh karya seni rupa bisa dilihat di modul hal. 3.35.



27



MODUL 4 PEMANFAATAN TEKNOLOGI DALAM BERKARYA SENI







Kegiatan Belajar 1 Pendekatan Teknologi Penciptaan Karya Seni 1. Istilah Teknologi Istilah



digunakan



teknologi untuk



sebenarnya



sangat



menunjukkan



umum,



substansi



istilah



ini



keteknikan,



berhubungan kinerja teknik terseebut tersusun secara urut dari suatu yang terdiri dari komponen yang satu dengan yang lain harus dirancang bergantian secara runtut. 2. Cakupan Teknologi Pada wujud teknologi terdapat prinsip: kerajinan, rekayasa dan



pengolahan.



Kerajinan



mempunyai



dasar:



kecakapan,



kecepatan, ketepatan dan keterampilan. Jika seorang guru meminta siswa mencipta karya rupa dengan prinsip teknologi maka hasil yang akan diperoleh dapat berupa: Output



: Karya rupa berteknologi



Outcome



: Keterampilan (skill)



Dampak



: Berpikir sistematis, tangguh, ulet, tepat dan disiplin.



3. Model Pemanfaatan Teknologi dalam Karya Seni Dalam area teknlogi, prinsip keteknikan dapat digolongkan menjadi tiga prinsip, yaitu: 1) Pemanfaatan Teknologi Kerajinan Dalam Penciptaan Karya Seni



28



Pembelajaran teknologi kerajinan lebih memfokuskan kepada keterampilan produksi, reproduksi, reproduksi yang diukur dari: kecepatan, ketepatan, dan ekonomis serta keluasannya. 2) Pemanfaatan Teknologi Rekayasa Dalam Penciptaan Karya Seni Pemanfaatan



teknologi



rekayasa



dapat



dilihat



pada



keteknikan dan dampak pembelajaran. Dampak keteknikan ebih mendorong keyakinan mencipta melalui kecakapan mengurangi bahan dan menyusun alat sesuai dengan sistem kinerjanya. Sedangkan dampak pembelajaran



teknologi rekayasa adalah



keuletan



dan



menguraikan



masalah,



menyusun



kembali



permasalahan mencipta karya seni. 3) Pemanfaatan Teknologi Pengolahan Dalam Penciptaan Karya Seni Pengukuran terhadap pengolahan adalah perilaku mengubah objek melalui proses: pemasakan, reaksi, percobaan (treatment) secara



cepat



dapat



menghasilkan



produksi



ganda



dan



reproduktif.







KEGIATAN BELAJAR 2 Ruang Lingkup Penggunaan Teknologi 1. Teknoogi Sederhana Berenergi Manusia Ada tiga jenis teknologi yang termasuk dalam teknologi



sederhana ini yakni teknologi putar, tarik, dan pukul.



1) Teknologi Putar



29



Teknologi



putar



berfungsi



menggandakan,



mempercepat



kinerja, meringankan beban seseorang dalam bekerja setiap saat. Namun setelah orang berteknologi, karya itu membuat kinerja



seseorang



menjadi



sangat



bergantung



kepadanya.



Misalnya: jam tangan, dan sepeda. 2) Teknologi Tarik Suatu contoh alat yang menggunakan teknologi tarik adalah sepeda kayauh. Tarikan kekuatan pada sepeda terletak pada dikeluarkan oleh kekuatan kaki pada waktu mengajuh. Semakin kuat penarikan kaki untuk memutar gigi depan, maka akan semakin kuat pula tarikan pada gigi belakang dan laju sepeda pun semakin kencang. 3) Teknologi Pukul Contoh alat yang menggunakan teknologi pukul adalah alat musik genderang ((perkusi). Alat ini menimbulkan suara ketika dipukul



oleh



alat



tertentu.



Tinggi



rendahnya



bunyi



yang



diciptakan oleh seseorang terletak pada besar kecilnya tabung yang berongga. 2. Teknologi Sederhana Berenergi Alam 1) Penggerak Berenergi Angin, contohnya: kipas angin. 2) Penggerak Berenergi Air, contonhya: baling-baling kapal. 3. Teknologi Tinggi 1. Motor penggerak berenergi listrik 2. Teknologi Digital Teknologi



digital



merupakan



perkembangan



mutakhir.



Teknologi digital yang paling banyak membantu manusia adalah komputer. Pemanfaatannya dalam penciptaan karya seni rupa melalui: 1) program freehand drawing, 2) program corell draw, 3)



30



program (adobe) Photoshop, 4) program makromedia animasi, 5) powerpoint, 6) program editing.







KEGIATAN BELAJAR 3 Rencana dan Laporan Kerja Dalam teori belajar, sekarang dikembangkan model belajar



melalui kesalahan atau kesuksesan yang dicapai pada awalya, selanjutnya dikembangkan menjadi rancangan kerja. Rancangan kerja ini ditulis dalam skema ataupun menggunakan daftar isian. Dasar pemikiran penulisan gagasan ini sangat penting karena keika



seseorang sedang berkarya



, tiba-tiba



ingatannya



bebabaur dengan pikiran lain sehingga terjadi kelupaan. Dengan demikian, rancangan kerja yang telah ditulis dapat mengingatkan kembali gagasan yang telah terputus. Ide dan gagasan dalm menciptakan karya seni dengan memanfaatkan eknologi (sederhana) perlu dituangkan dala sebuah



rancangan yang meliputi karya apa yang akan dibuuat,



bagaimana latar belakang munculnya ide dan gagasan dan manfaat



karya



terseut.



Selain



itu



jelaskan



pula



dalam



ramcanagan tersebut tentan bagaimana teknik dan cara kerja atau



langkah



yang



akan



dikerjakan



untuk



membuat



/



mewujudkan ide / gagasaan tersebut. Bahan apa yang akan digunakan, bagimana karakteristi bahan tersebut. Juga perlu diuat



dalam



rancangan



tersebut



tentang



kesulitan



yang



diperkirakan akan ditemui.



31



MODUL 5 OLAH MUSIK 



KEGIATAN BELAJAR 1 Bernyanyi A. Bernyanyi Tehnik pernapasan sebagai salah satu modal dasar dalam



memproduksi suara yang baik. Tehnik bernyanyi mencakup artikulasi,



resonansi



dan



beberapa



yang



berhubungan



penguasaan lagu serta penampilan. 1. Pernafasan Pernafasan bernyanyi bergetarnya



yang



karna pita



sangat



bernyanyi suara



oleh



baik



sangat



diperlukan



merupakan



suatu



udara.



udara



Jadi



saat



peristiwa lah



yang



menggetarkan pita suara. Udara dalam paru-paru dihasilkan dari proses pernafasan. Dalam bernyanyi dikenal jenis pernafasan, yaitu : a) Pernafasan perut, yang mengembang setelah menghirup udara adalah bagian perut. b) Pernafasan dada, ciri utama pernafasan ini adalah mengembangnya dada dan terangkatnya pundak saat menghirup udara. c) Pernafasan diafragma (sekat rongga badan), pernafasan yang baik sewaktu bernyanyi bernafas dengan cara ini badan terhindar dari ketegangan yang berlebihan dan memiliki daya yang cukup untuk menghasilkan dan mempertahankan cadangan udara saat bernyanyi. Cara bernafas diafragma : ·



Berdiri dengan rileks



·



Tarik nafas sedalam-dalamnya melalui hidung (dua



hitungan)



32



·



Pertahankan beberapa saat (dua hitungan)



·



Keluarkan udara melalui mulut ( empat hitungan)



·



Kendorkan otot (relaksasi dua hitungan)



Jadi proses bernafas yang baik sewaktu bernyanyi adalah menghirup (inhalasi), menahan (suspensasi), mengeluarkan (ekshalasi), menahan (relaksasi) lalu di ulang lagi. 2. Tehnik bernyanyi Suara manusia dibagi menjadi dua yaitu suara anak-anak dan suara dewasa. Suara anak-anak dibedakan menjadi dua suara tinggi dan suara rendah. Suara dewasa dibagi dua suara wanita dan suara pria, jenis suara pria dan wanita dewasa dibedakan menurut



register



atau



ambitusnya.



Dalam



paduan



suara



biasanya hanya dibagi menjadi 4 jenis yaitu : sopran, alto, tenor, dan bas. Suara wanita tinggi (sopran), suara wanita sedang (mezzo sopran) suara wanita rendah (alto). Suara pria tinggi (tenor) suara pria sedang (baritone) suara pria rendah (bas). Suara anak-anak tinggi dan rendah. Hal penting dalam latihan ini adalah anda mengenal register atau ambitus suara anda sendiri a. Artikulasi Dapat diartikan sebagai pengucapan kata-kata dan kalimat music secara nyata dan jelas. Artikulasi dalam vokal dipengaruhi oleh bentuk bibir, lidah, dan rongga mulut, dengan cara membuka mulut lebar-lebar ke bawah bukan ke samping. b. Pembentukan suara Ada dua dasar dalam pembentukan suara yang baik yaitu : 1) Otot-otot leher dan kerongkongan diupayakan tetap selemas mungkin



33



2) Mulut di buka lebar-lebar ketika menyanyikan huruf-huruf hidup c. Resonansi Maksudnya adalah pernafasan rongga-rongga kepala, leher, dan dada. Ruang resonansi yang paling utama terdapat dibagian kepala. Ruang ini apabila dimanfaatkan dan dilatih dengan baik akan memberikan banyak kebaikan pada suara yang dihasilkan. Latihan-latihan untuk membentuk resonator yang baik. 1) Mulut dikatupkan dengan bibir saling bersentuhan namun tidak ditekan 2) Rahang bawah diturunkan dengan luwes dan tidak kaku 3) Gigi bawah dan atas memiliki jarak 1 cm atau setebal jari telunjuk 4) Lidah menyentuh gigi bawah dan permukaannya datar 5) Rongga mulut dan tenggorokan membentuk ruang yang seluas mungkin 3. Penampilan Bernyanyi yang baik tidaklah seperti yang kita saksikan setiap hari melalui televisi yang kurang memperhatikan kostum dan gerakan-gerakan yang berkenaan dengan lagunya. Gerkan tubuh yang benar adalah gerakan yang mendukung ungkapan music yang hendak disampaikan kepada pendengar gerakan tangan dan kaki dilakukan dengan wajar karena bernyanyi lebih mengutamakan unsur vokal (audio) dibandingkan dengan unsur gerak atau visual. Busana sopan dan wajar sangat baik dikenakan pada acara pementasan musik. Perkembangan audio saat ini memungkinkan penyanyi untuk menggunakan microphone. Seorang penyanyi perlu berlatih menggunakan microphone dan berkonsultasi kepada ahli audio tentang microphone mana yang paling sesuai untuk jenis suaranya disaat hendak bernyanyi.



34







KEGIATAN BELAJAR 2 Mendireksi A. Mendireksi Aba-aba sangat penting dalam permainan kelompok musik



seperti paduan suara Ansambel maupun orkes. Aba-aba selain memperlihatkan irama dan tempo lagu juga memberikan tandatanda ekspresi. Dalam permainan musik pemberi aba-aba adalah seorang pemimpin dan biasa disebut dirigen atau konduktor (conductor). Jiwa suatu lagu sangat tergantung dari seorang dirigen atau konduktor dalam membawakannya oleh karena itu aba-aba perlu dipelajari lebih mendalam. 1. Jenis Aba-Aba a. Aba-aba satu pukulan Gambaran ayunan tangan pada aba-aba ini adalah mulai dari titik tertnggi kemudian turun kebawah langsung membentuk gerakan melingkar kesamping luar sebelah kanan lalu naik kembali ketitik awal.



Lagu-lagu yang sudah dikenal untuk



melatih gerakan ba-aba ini adalah : Tujuh belas Agustus, ciptaan H.Mutahar , Apuse (Papua) , Helarotan (Maluku) , Potong Bebek Angsa b. Aba-aba dua pukulan Gerakan aba-aba ini dimulai sama dengan gerakan satu pukulan. Jadi, mulai dari titik awal (setinggi mars), kemudian turun ke bawah dalam bentuk melingkar keluar, lalu naik ke atas (setinggi bahu) untuk hitungan satu. c. Aba-aba tiga pukulan Setelah kita belajar dan menguasai aba-aba satu dan dua pukulan kini kita lanjutkan pada irama terner yaitu dalam satu birama terdapat tiga ketukan. Dalam irama terner ketukan yang



35



kuat terdapat pada ketukan pertama dua hitungan berikutnya diketuk lebih ringan. Untuk membedakan ketukan kuat dan lemah dalam memberi aba-aba pada umumnya ditunjukkan oleh gerakan yang lebih tegas. d. Aba-aba empat pukulan Gerakan aba-aba ini dapat dikatakan sebagai pengembangan dari irama dua atau biner. Oleh karena itu dalam memberi abaabanya pun seolah-olah ada dua pukulan berat yaitu hitungan satu dan tiga serta dua pukulan ringan pada hitungan dua dan empat. e. Aba-aba enam pukulan Gerakan aba-aba ini pengembangan dari irama dua atau jenis birama susun. Dikatakan demikian karena dalam satu birama terdapat dua pukulan kuat yang jatuh pada hitungan pertama dan keempat dengan demikian dalam gerakan aba-abanya ketukan kuat itu harus diayunkan lebih kuat atau panjang dibandingkan dengan ketukan lainnya. 2. Sikap Badan Mulailah berlatih pada sikap berdiri pada kedua kaki anda posisi kaki kiri sedikit lebih maju daripada kaki kanan. Pandangan lurus dan menyeluruh ke depan kemudian angkat kedua tangan hingga sejajar dengan mata lalu turunkan. Kepala tegak jangan kaku namun penuh percaya diri dan berwibawa tangan dan jarijari harus bebas dan luwes. 3. Tehnik Aba-aba Tehnik aba-aba sebelum suatu lagu dimulai dan diakhiri. a.    b.



Aba-aba permulaan Sikap siap Gerakan pendahuluan Saat memulai atau insetting Sikap siap



36



Sikap siap di sini adalah aba-aba yang diberikan oleh pemimpin agar penyanyi atau pemain musik konsentrasi seta menegnal tempo, dinamik, dan ekspresi lagu. c. Gerakan Pendahuluan Setelah penyanyi atau pemain musik berkonsentrasi dengan aba-aba



persiapan



maka



berikutnya



adalah



aba-aba



atau



gerakan pendahuluan jadi aba-aba pendahuluan dilakukan di antara aba-aba persiapan dan insetting. d. Aba-aba Penutup Untuk mengakhiri suatu lagu dengan baik atau tanpa keraguraguan bagi pemusik maka aba-aba penutup harus berlangsung sampai nada terakhir sudah selesai. Baru pada hitungan berikutnya aba-aba dihentikan. Menghentikan aba-aba ini adalah dengan menambahkan sedikit gerakan lingkaran kecil persis setelah gerkan aba-aba nada terakhir selesai.







KEGIATAN BELAJAR 3 Bermusik A. Bermusik



1. Instrumen Gitar Gitar termasuk alat musik chordophone, yang dimainkan dengan cara dipetik atau pluck ditinjau dari fungsinya maka gitar dapat digolongkan sebagai alat music tunggal (solo), maupun sebagai alt music pengiring. a. Bagian- bagian alat music gitar yaitu, kepala, leher, badan, frets, kotak suara, penala, fingerboard, lubang suara, bridge. b. Sikap Bermain



37



 Gunakan kursi tanpa sandaran samping dan tinggi kursi sesuaikan dengan tinggi pemain.  Letakkan foot stool di depan sebelah kiri pemain sehingga jika kaki kiri diletakkan di atasnya maka paha kiri akan naik.  Lekuk badan diletakkan di paha kiri secara vertical dan paha kanan menyangga badan gitar sebelah bawah.  Siku tangan kanan diletakkan pada badan gitar sebelah kanan atas.  Untuk dapat bermain gitar dengan baik dan mampu bergerak dengan bebas maka gitar harus terletak atau bersandar pada paha kiri, dada, paha kanan, dan siku tangan kanan. c. Sistem Penataan gitar Sistem penataan gitar ada beberapa cara, yaitu dengan Suling Nada (steampluit) dan dengan Garpatula d. Penjarian Sebelum



berlatih



bermain



gitar



terlebih



dahulu



harus



memperhatikan istilah-istilah jari yang akan digunakan untuk bermain gitar.  Tangan kiri, telunjuk 1, jari tengah 2, jari manis 3, kelingking 4.  Tangan kanan, ibu jari p (pulgar), telunjuk I (indicio), jari tengah m (medio), jari manis a (anular). e. Tehnik Petikan Pada Gitar  Apoyando (tehnik bersandar) Tehnik petikan ini dilakukan dengan memetik salah satu dawai, dan penyelesaiannya dengan menyandarkan jari pada dawai diatas/dibawah dawai yang dipetik.  Tirando (petikan bebas) Tehnik petikan ini dilakukan dengan memetik salah satu dawai, dan penyelesaiannya tidak menyentuh ( lepas ) dawai yang berada dibawah/diatas dawai yang dipetik.



38



 Strumming Tehnik petikan ini lebih banyak dijumpai pada permainan kelompok atau bersifat iringan. f. Gitar solo Dalam permainan gitar tunggal, harus dapat memainkan fungsi melodi, harmoni (iringan) dan bas dalam satu kesatuan. Untuk menjadi seorang pemain gitar solo yang professional perlu mempelajari tehnik-tehnik ketrampilan jari sehingga mampu bermain secara baik dan benar. g. Gitar iringan Fungsi dari gitar iringan adalah mengiringi baik vokal maupun alat musik yang lain, maka peran pemain gitar iringan hanyalah sebatas mengiringi sedangkan melodi pokok telah dimainkan ataupun dinyanyikan oleh pemain lain. 2. Instrumen Ritme Alat music yang tergolong dalam alat music perkusi (pukul), dengan sumber bunyi



membrane dan idiom



(alat/bendanya), dapat dikelompokkan menjadi : a. Perkusi tak bernada, antara lain : Castagnet (baca: kastanyet) , Wood black , Triangle , Guiro , Maracas , Cabassa , Tambourine , Bass drum, side drum, tomtom, floor tom-tom,cymbal, dan hi-hat, termasuk dalam drum set b. Perkusi bernada, antara lain : Piano , Glockenspiel , Xylophone , Vibraphone , Chimes , Timpani 3. Instrumen Suling Suling atau rekoder (recorder) termasuk dalam keluarga alat music tiup. 39



a. Cara bernafas Gunakanlah cara bernafas diafragma, seperti Anda telah pelajari pada Kegiatan Belajar 3.1. Karena, dengan bernafas diafragma anda akan memiliki pernafasan yang cukup untuk meniup rekorder. b. Cara Meniup  Letakkan ujung recorder (mouthpiece) di atas bibir bagian bawah, dan bibir bagian atas diletakkan dengan wajar di atasnya.  Posisi lidah pada waktu meniup seolah-olah sedang mengucapkan kata “tuu”  Lakukan latihan berikut untuk menguasai cara bernafas dan meniup rekorder c. Cara memegang 1) Posisi tangan Tangan kiri memegang bagian atas recorder, dan tangan kanan memegang bagian bawah recorder. 2) Posisi jari Jari-jari tangan kiri berada pada posisi yang tidak terlalu jauh dari lubang-lubang nada, dengan ibu jari untuk menutup lubang yang terdapat di bagian belakang recorder, telunjuk pada lubang paling atas, jari tengah pada lubang ketiga. Jari-jari tangan kanan berada pada posisi yang tidak terlalu jauh dari lubang-lubang nada, dengan ibu jari menahan badan rekorder, telunjuk untuk menutup lubang keempat, jari tengah pada lubang kelima, jari manis pada lubang keenam, dan jari kelingking pada lubang ketujuh yang terdiri dari 2 buah lubang kecil. 3) Bentuk jari Usahakan bentuk jari-jari tangan kanan dan kiri berbentuk bulat, relaks dan tidak kaku/tegang. 4) Cara menekan



40



Cara menekan lubang-lubang yang benar adalah dengan meletakkan bagian tengah dari ujung jari. d. Cara Menala Sebelum kita memainkan sebuah alat music, maka hal pertama yang perlu (menala)



dengan



dilakukan adalah menyamakan nada sebuah



patokan



standar



(concert



pitch/diapason normal), yaitu a’= 440 Hz.



41



MODUL 6 PENCIPTAAN KARYA MUSIK ANAK SD







KEGIATAN BELAJAR 1 Penciptaan Nyanyian untuk Anak SD A. Karakteristik Lagu Anak-Anak 1. Melodi Jangkauan suara anak SD dapat dibedakan berdasarkan jenis



suara



anak



yaitu



suara



tinggi



dan



suara



rendah,



bukan



berdasarkan jenis kelamin. Anak-anak yang bersuara tinggi memiliki jangkauan antara nada c ’- f’’ ; sedangkan suara rendah anak berkisar antara nada a – d’’. Melodi yang dinyanyikan oleh anak sebaiknya diciptakan dalam jarak satu oktaf saja. Dalam penciptaan nyanyian untuk anak SD digolongkan berdasarkan kelas. Kelas I,II dan sebagian kelas III luas wilayah suaranya hanya sekitar 5-6 nada. Kelas IV – V sudah dapat menyanyikan melodi hingga 8 nada atau lebih. 2. Ritme Ritme nyanyian anak SD sebaiknya mudah dinyanyikan. Ritme melodi yang memiliki nilai not yang hampir sama akan lebih mudah dinyanyikan dibandingkan dengan ritme yang nilainilai notnya berbeda jauh (kompleks). Ada



beberapa



aspek



yang



perlu



diperhatikan



dalam



menciptakan nyanyian untuk anak, di antaranya : a. Pembuatan Tema Lagu Tema lagu dapat dikatakan sebagai ide dasar menguasai seluruh jiwa lagu. Tema ini yang membedakan antara nyanyian



42



yang satu dengan lainnya. Tema lagu anak pada umumnya bersifat gembira. Urutan proses penemuan ide dasar musical atau tema pembuatan nyanyian anak SD : 1) Amati dan tangkap perasaan anak-anak (langsung maupun tidak langsung). 2) Jelaskan perasaan anak tersebut mengendap sehingga menjadi milik diri sendiri. 3) Ubah dalam bentuk ungkapan-ungkapan musical. 4) Catat ide dasar tersebut. Pada sebagian pencipta lagu, proses di atas tidaklah selalu dalam urutan yang sama. Namun proses tersebut akan terjadi pula walau hanya dalam pikiran atau imajinasi. b. Pengembangan Tema Lagu (sebagai melodi) Ada beberapa cara yang harus dipelajari terlebih dahulu untuk mengolah atau mengembangkan suatu motif :  Repetisi (pengulangan) Adalah



membuat



motif



baru



dengan



mengulang



motif



sebelumnya persis sama.  Sekuens (Pengulangan pada tingkat yang berbeda) Adalah pengulangan suatu motif pada tingkat yang lebih tinggi (naik) atau lebih rendah (turun) dari motif asli. Contohnya, lagu “Satu Nusa Satu Bangsa”  Augmentasi (Pembesaran) 1. Interval Motif yang terdiri dari beberapa nada dapat dikembangkan juga dengan cara memperbesar intervalnya. 2. Nilai Yaitu dengan merubah irama dari suatu motif.  Diminusi (Pengecilan interval) 1. Interval



43



Motif yang terdiri dari beberapa nada dapat dikembangkan juga dengan cara memperkecil intervalnya. 2. Nilai Caranya adalah merubah irama motif.  Inversi (Pembalikan) Motif asli menunjukkan alur melodi naik, maka untuk mengembangkannya dapat dibuat dengan merubah alur melodi menjadi turun. Pembalikan alur melodi pada pengembangan motif dapat merupakan pembalikan murni dari interval. c. Penentuan Teks Lagu Teks disusun berdasarkan cerita, pikiran, perasaan yang hendak diungkapkan. Dalam teks lagu anak SD masih berkisar pada hal-hal yang berhubungan dengan bahasa yang realistis dan kongkrit.







KEGIATAN BELAJAR 2 Penciptaan Iringan Lagu Anak SD



1. Pembuatan Pola Ritmik Penciptaan music instrumental, memiliki persamaan dan perbedaan dengan music vocal kita perlu mempertimbangkan beberapa hal, antara lain. Secara umum persamaannya samasama



bermula



dari



suatu



gagasan



atau



ide.



Adapun



perbedaannya terletak pada medium yang digunakan, yaitu vokal menggunakan suara manusia sedangkan instrumentalia menggunakan bunyi dari alat music buatan manusia. Dalam penyusunan music instrumental, kita perlu mempertimbangkan beberapa hal, antara lain : a) Karakteristik bunyi dan register masing-masing instrument b) Tingkat kesulitan teknik permainan intrumen tersebut



44



c) Hasil perpaduan bunyi sebagian atau keseluruhan instrument yang digunakan d) Instrumen natural atau transpose 2. Pengembangan Pola Ritmik Mengembangkan pola irama dapat saja dilakukan dengan berbagai macam variasi dan inilah yang menjadikan music tetap berkembang. Namun, dalam mengembangkan pola irama untuk anak



SD,



pertimbangkan



faktor-faktor



teknis



terutama



keterampilan anak untuk memainkan pola irama tersebut. 3. Pemilihan Instrumen Pemilihan



instrument



dapat



dikelompokkan



ke



dalam



instrument bernada instrument tidak bernada.



45