Modul 1. Konsep Dasar Anti Aging [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

MODUL 1 KONSEP DASAR ANTI AGING KEP 207 MATERI 1 KONSEP DASAR ANTI AGING



Disusun Oleh Dr.dr. I Wayan Artana,SH.,M.Biomed



PROGRAM STUDI KEPERAWATAN STIKES BINA USADA BALI 2019-2020



Modul 1. Anti Aging. Konsep Dasar Anti AgingPage 1



A. Pengantar Pengantar pemahaman dasar anti aging merupakan penjabaran dari makna yang dikemukan oleh Wimpie Pangkahila. Anti aging menurut (Pangkahila, 2007) merupakan suatu ilmu pengetahuan yang mempelajri bagaimana proses penuaan itu terjadi, mencegah, memperlambat, bahkan menghambat suatu penuaan. Anti aging mempunyai prinsip dasar memperlambat bahkan menghambat proses penuaan. Artinya, bagaimana tenaga kesehatan untuk mengembangkan diri dan mampu melakukan suatu usaha-usaha yang bisa memperlambat bahkan menghambat suatu proses penuaan. Dengan demikian, para praktisi dan ilmuwan-ilmuwan kesehatan tidak hanya sibuk untuk mengatasi masalah dan penyakit yang muncul karena proses penuaan. memberikan prinsip, wawasan, dan tantangan bagi para ilmuwan dan praktisi kesehatan serta masyarakat luas sebagai pengguna. Oleh karena itu, anti aging tidaklah bertentangan apalagi melawan kodrat yang telah ditentukan oleh Tuhan. Dikatakan demikian, karena kodrat secara detrminan sangat berkaitan dengan umur kronologis yang telah ditentukan oleh-Nya sebagai batas lamanya individu untuk hidup di dunia ini. Sedangkan, anti aging mempelajari bukan umur kronologisnya akan tetapi umur fungsional dari kehidupan individu. Maksudnya, anti aging mempelajari tentang fungsi-fungsi dari sistem organ tubuh individu, sehingga dapat mencegah, memperlambat, bahkan menghambat prosesproses penuaan yang dialami. Penuaan ini dimaksudkan proses-proses suatu organorgan tubuh menjadi rusak. Modul ini akan membahas konsep dasar anti aging, diawali dengan pemahaman tubuh manusia secara utuh, umur kronologis, dan umur fungsional tubuh. Dengan demikian, mahasiswa akan mampu memahami obyek materiil dan obyek formal dari ilmu anti aging. Selain itu mahasiswa juga dapat mengawali dirinya dengan cara-cara mencegah penuaan dengan berbagai pengobatan tradisional komplementer yang telah teruji secara klinis. B. Kompetensi Dasar 1. Mahasiswa mampu memahami konsep dasar anti aging, C. Kemampuan Akhir yang Diharapkan Mahasiswa mampu membedakan mencegah, memperlambat, dan menghambat proses penyakit



Modul 1. Anti Aging. Konsep Dasar Anti AgingPage 2



D. Kegiatan Pembelajaran Pembelajaran diselenggarakan untuk memahami materi dilakukan dengan pendekatan lecture dan Small Group Discussion (SGD) E. Materi Belajar : 1. Konsep Dasar Anti Aging 1.1 Pengertian Aging Penuaan (Inggris:Aging) adalah hasil akumulasi dari perubahan organisme atau objek karena ruang dan waktu. Penuaan pada manusia berkaitan dengan proses multidimensional fisik, psikologis dan perubahan sosial. Pada penuaan (aging) terjadi perubahan fisiologis seiring dengan bertambahnya usia kronologis dan terjadi pada semua organisme. Disfungsi secara bertahap terjadi pada semua organ manusia. Bila ditinjau dari umur kronologisnya penuaan mulai terjadi saat manusia baru lahir. Fenomena fisiologisnya adalah berkurangnya jumlah sel jaringan, menurunnya laju metabolisme, juga menigkatnya kejadian penyakit. Dengan demikian dapat dimengerti penuaan juga dipengaruhi oleh faktor lingkungan, seperti stress, olahraga berlebihan, merokok, dan adanya radiasi sinar ultraviolet (Pangkahila, 2007). Pada penuaan terjadi perubahan fisiologis lanjut yang menyangkut disfungsi organ vital seperti kerusakan organ kardiopulmonar, persarafan, fungsi endokrin, fungsi imunologi, dan juga fungsi motorik. Menurunnya fungsi-fungsi dari organ tersebut berlanjut dan mengakibatkan penyakit degeneratif,



stroke,



katarak,



hilangnya



komunikasi



sistem



saraf,



arteriosklerosis, gagal jantung, aritmia, emfisema paru, ulkus lambung, diabetes, gagal ginjal, osteoporosis, arthritis, dan apabila ada luka, infeksi, atau tumor, dapat terjadi penuaan lanjut secara patologis. 1.2 Paradigma Anti Aging Menjadi tua adalah suatu "takdir atau kodrat" yang harus ditandai dengan berbagai keluhan penyakit., sehingga tidak bisa diapakan lagi. Karena itu, mereka menerima dengan pasrah tua emang harus dibarengi dengan penyakit. Jika muncul penyakit atau keluhan lain, barulah datang ke dokter untuk memperbaiki pengobatan. Itu pun dengan pemahaman yang pesimistik bahwa penyakitnya tidak perlu pulih karena sudah tua.



Modul 1. Anti Aging. Konsep Dasar Anti AgingPage 3



Pemahaman di atas merupakan paradigma lama bidang kesehatan yaitu”paradigma sakit”. Perubahan jaman membawa perubahan signifikan dalam kesehatan dengan berubahnya “paradigma sakit” menjadi “paradigma sehat”. Anti-Aging Mediicine (AAM) mendukung konsep baru dalam dunia kesehatan tersebut. Berdasarkan konsep baru AAM proses penuaan dapat diperlambat, ditunda, atau dihambat, dan usia harapan hidup dapat menjadi lebih panjang dengan kualitas hidup yang baik. Proses penuaan sebenarnya sama dengan penyakit, dapat dicegah dan harus diobati, Anggapan tentang bertambahnya usia harus disertai dengan sakit harus disingkirkan. Dengan demikian penampilan fisik lebih muda dari usia kronologis sebenarnya, karena usia fungsional organ-organ tubuh tetap terjaga secara optimal. Inilah sejatinya yang dikatakan sebagai awet muda. 1.3 Rangkuman Aging merupakan suatu proses bagaimana individu menjadi tua (proses menjadi tua). Bila dikaitkan dengan kata”anti” menjadi anti aging. In bukan berarti ilmu ini tidaklah anti dengan penuaan. Selama ini tua selalu dikaitkan dengan umur kronologis, padahal pada anti aging tua yang dimaksud adalah terjadinya penurunan fungsi dari organ-organ tubuh. jadi anti aging mempelajari bagaimana terjadinya penurunan fungsi dari organ-organ tubuh. Sakit sebenarnya bukanlah diakibatkan oleh bertambahnya umur kronologis. Walaupun umur kronologis yang dipatok Sang Sumber (Tuhan) sampai 200 tahun, tetapi fungsi tubuhnya tidak bisa bertahan sampai umur tersebut, jelaslah umur kronologisnya akan lebih pendek dari 200 tahun. Di sinilah Sang Sumber sebagai Guru Yang Agung memberikan ciptaan-Nya mengembangkan diri agar mampu mencapai apa yang digariskan oleh-Nya. Manusia diberikan kemampuan berpikir dan berusaha oleh-Nya untuk berkembangnya kemampuan manusia. Dengan garis-garis yang telah ditentukan oleh-Nya manusia dikembangkan untuk berusaha mencapai garisgaris tersebut. lewat garis-garis itu manusia akan berlomba-lomba untuk mencapainya. Bila umur manusia mendekati bahkan sama dengan umur yang digariskan Tuhan, itu berarti manusia dalam kehidupannya berada dalam “awet muda” yaitu umur kronologis yang panjang dengan fungsi tubuh yang tetap optimal. Bahkan saat kematian menjemputkan mereka bisa tersenyum.



Modul 1. Anti Aging. Konsep Dasar Anti AgingPage 4



1.4 Evaluasi Belajar a. Latihan-latihan (kunci jawaban ada di rangkuman) 1) Jawablah soal-soal di bawah ini a) Jelaskan menurut pemahaman saudara apa yang dimaksud dengan anti aging. b) Jelaskan menurut pemahaman saudara apa itu umur kronologis dan umur fungsional c) Jelaskan secara terperinci apa persamaan umur kronologis dan umur fungsional. Jelaskan pula perbedaan kedua umur tersebut 2) Kerjakan tugas-tuga di bawah ini ………………………………………. Cara Mengerjakan Tugas a) … b) … c) … b. Cara Pengumpulan Latihan atau Tugas-Tugas 1) Tugas dibuat secara berkelompok 2) Kelompok diberi nama kelompok I,II,III,IV, dan seterusnya 3) Anggota kelompok berjumlah 3-5 orang 4) Anggota kelompok dipilih berdasarkan nomor urut absen kelas secara berurutan (pemilihannya tidak boleh loncat-loncat) 5) Topik tugas untuk setiap kelompok sama, tetapi materi yang akan disajikan diberikan kebebasan setiap kelompok untuk memilihnya 6) Materi yang disajikan sesuai dengan materi yang diajarkan 7) Tugas dibuat dalam softcopy 8) Dishare di group WA kelas 9) Dishare paling lambat 4 minggu, dihitung dari saat pertama tugas disepakati antara dosen dengan mahasiswa 10) Format atau struktur penulisan tugas ada dalam lampiran 1 c. Indikator Penilaian 1) Tugas dibuat sesuai dengan format (struktur) yang disepakati bersama antara dosen pengampu dengan mahasiswa 2) Isi atau konten tugas sesuai dengan materi pembelajaran Modul 1. Anti Aging. Konsep Dasar Anti AgingPage 5



3) Tugas mengacu kepada fenomena yang berkembang di masyarakat atau bisa berupa prediksi 4) Fenomena yang diacu sesuai dengan keinginan dan keahlian yang dimiliki oleh mahasiswa 5) Tugas yang dibuat sebaiknya yang aplikatif d. Kriteria Penilaian 1) Penilaian Jawaban Latihan STANDAR PENILAIAN LATIHAN Jawaban sesuai dengan rangkuman dan ada pengembangan lain yang sesuai Jawaban sesuai dengan rangkuman



E 80 √







Jawaban kurang sesuai dengan rangkuman Jawaban sangat kurang sesuai dengan rangkuman Jawaban menyimpang dari rangkuman



√ √ √



2) Penilaian Tugas-Tugas STANDAR PENILAIAN TUGAS-TUGAS Memenuhi indikator penilaian



E 80



Kesesuaian tugas dengan keinginan masyarakat Kesesuaian tugas dengan kebutuhan masyarakat Kesesuain tugas dengan kegemaran mahasiswa Kesesuain tugas dengan keahlian mahasiswa Langsung bisa diaplikasikan JUMLAH TERPENUHI 0 1 2 3 >3 *Bila tugas yang dibuat langsung bisa diaplikasikan maka nilai secara otomatis “A” F. Buku Pegangan Pangkahila, W. (2007). Ati-Aging Medicine. Memperlambat Penuaan, Meningkatkan Kualitas Hidup. Jakarta: Penerbit Kompas.



Modul 1. Anti Aging. Konsep Dasar Anti AgingPage 6