MODUL AJAR 1. KONSEP Dasar Sejarah [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

MODUL AJAR KELAS X I.



INFORMASI UMUM



IdentitasSekolah Nama Tahun Penyusunan Mata Pelajaran Jumlah Peserta Didik Durasi Fase Capaian Tujuan Pembelajaran



Kompetensi Awal



SMK Negeri 3 Tabanan Ni Luh Ayu Santryani 2021 Sejarah Indonesia 36 1 kali pertemuan (@2x 45 menit) E Pada akhir fase ini, peserta didik mampu memahami konsep dasar ilmu sejarah yang dapat digunakan untuk menjelaskan peristiwa sejarah; Memahami konsep dasar ilmu sejarah sebagai pisau analisa untuk mengkaji peristiwa sejarah; Memahami manusia sebagai subjek dan objek sejarah; Memahami peristiwa sejarah dalam ruang lingkup lokal, nasional, dan global; Memahami sejarah dalam dimensi masa lalu, masa kini, dan masa depan; Memahami sejarah dari aspek perkembangan, perubahan, keberlanjutan, dan keberulangan; Memahami peristiwa sejarah secara diakronik (kronologi) maupun sinkronik Konsep dasar sejarah ilmu sejarah yang dapat digunakan untuk menjelaskan peristiwa sejarah,manusia sebagai objek dan subjek sejarah dalam ruang lingkup lokal,nasional,dan global.



ProfilPelajar Pancasila Sarana dan Prasarana Target Peserta Didik Model Pembelajaran yang Digunakan



II.



Beriman dan Bertakwa KepadaTuhan Yang Maha Esa dan Berakhlak Mulia Bernalar kritis Kreatif Mandiri Berkebinekaan global



bahan (modul ajar, rubric, lembar penilaian, video, gambar , latop/gawai) Peserta didik regular/tipikal tidak ada kesulitan dalam mencerna dan Memahami materi ajar - Blended learning (hubungan antara PJJ daring dan luring) dengan model pembelajaran discovery learning



KOMPONEN INTI A. TUJUAN PEMBELAJARAN Peserta didik mampu mendeskripsikan pengertian sejarah berdasarkan asal-usul kata dan pandangan



para tokoh. Peserta didik mampu membedakan pengertian sejarah sebagai peristiwa, kisah, ilmu dan seni Peserta didik mampu membuat pengertian sejarah menurut bahasa sendiri (berdasarkan teori-teori yang sudah dipelajari ) Peserta didik mampu memahami konsep berpikir sinkronik dan diakronik dalam sejarah Peserta didik mampu menganalisa keterkaitan antara konsep berpikir sejarah secara sinkronik dan diakronik



B. PEMAHAMAN BERMAKNA - Siswa dapat memahami konsep dasar dalam sejarah yang kemudian diimplikasikan dalam bentuk laporan dengan melakukan penelitian sejarah pada benda-benda peninggalan sejarah yang ada di wilayahnya C. PERTANYAAN PEMANTIK 1. Coba jelaskan pengertian sejarah yang kalian ketahui? 2. Kehidupan orang tuamu bisa disebut sebagai sejarah?berikan alasannya? 3. Sejak kapan ada sejarah? 4. Apa buktinya manusia sudah mengenal sejarah? D. KEGIATAN PEMBELAJARAN Pertemuan 1 daring/luring (90 menit) a. Kegiatan Awal (10 menit)  Peserta didik dan Guru memulai dengan berdoa Bersama.  Guru menyapa peserta didik dan melakukkan pemeriksaan kehadiran Bersama dengan guru.  Peserta didik Bersama dengan guru membahas tentang kesepakatan yang akan diterapkan dalam pembelajaran daring dan luring.  Peserta didik diberikan penjelasan bahwa selama pertemuan ini akan mengikuti pembelajaran secara daring, dan materi hari ini adalah konsep dasar berpikir sejarah . Dengan demikian wajib dikuasai peserta didik dan diminta untuk focus dan menyiapkan catatan apabila dibutuhkan.  Guru mengajak siswa untuk membuka materi pembelajaran yang sudah tersedia sesuai dengan topic pembelajaran  Peserta didik dan guru berdiskusi melalui pertanyaan pemantik, peserta didik menjawab dengan spontan b. Kegiatan Inti (70 menit)  Peserta didik secara mandiri literasi tentang materi yang sudah diarahkan oleh guru sebelumnya  Peserta didik diarahkan untuk memperhatikan tayangan video mengenai konsep dasar sejarah  Guru memastikan peserta didik sudah mengakses pembelajaran dan memantau aktivitas peserta didik melalui e-learning  Dari tayangan video tersebut guru mengarahkan peserta didik untuk menyampaikan hal-hal penting yang mereka amati dari penayangan video tersebut dan mengajak peserta didik untuk diskusi  Peserta didik dibimbing oleh guru melakukan kegiatan diskusi kelompok dengan model discovery learning diawali dengan memberikan kesempatan untuk melakukan studi Pustaka membaca buku ajar,browsing, guna mengeksplorasi kemampuan peserta didik.  Guru melakukan penilaian terhadap proses pelaksanaan diskusi.



 Setelah itu, guru mengajak peserta didik untuk mengerjakan kuis c. Kegiatan Penutup (10 menit)  Peserta didik dan guru bersama-sama menyimpulkan dan merefleksi hasil kegiatan pembelajaran hari ini (konsep dasar sejarah)  Guru memberikan penekanan terhadap materi yang dianggap penting.  Guru memberikan post-test (asesmen formatif) untuk mengukur capaian pembelajaran hariini.  Guru menginformasikan kepada peserta didik mengenai pembelajaran pada pertemuan selanjutnya



Pertemuan 2 daring/luring (90 menit) a. Kegiatan Awal (10 menit)  Peserta didik dan Guru memulai dengan berdoa Bersama.  Guru menyapa peserta didik dan melakukkan pemeriksaan kehadiran Bersama dengan guru.  Peserta didik Bersama dengan guru membahas tentang kesepakatan yang akan diterapkan dalam pembelajaran daring dan luring.  Peserta didik diberikan penjelasan bahwa selama pertemuan ini akan mengikuti pembelajaran secara daring, dan materi hari ini adalah konsep dasar berpikir sejarah . Dengan demikian wajib dikuasai peserta didik dan diminta untuk focus dan menyiapkan catatan apabila dibutuhkan.  Guru mengajak siswa untuk membuka materi pembelajaran yang sudah tersedia sesuai dengan topic pembelajaran  Peserta didik dan guru berdiskusi melalui pertanyaan pemantik, peserta didik menjawab dengan spontan b. Kegiatan Inti (70 menit)  Peserta didik secara mandiri literasi tentang materi yang sudah diarahkan oleh guru sebelumnya  Peserta didik diarahkan untuk memperhatikan tayangan video konsep kehidupan manusia dalam waktu dan ruang  Guru memastikan peserta didik sudah mengakses pembelajaran dan memantau aktivitas peserta didik melalui e-learning  Dari tayangan video tersebut guru mengarahkan peserta didik untuk menyampaikan hal-hal penting yang mereka amati dari penayangan video tersebut dan mengajak peserta didik untuk diskusi  Peserta didik dibimbing oleh guru melakukan kegiatan diskusi kelompok dengan model discovery learning diawali dengan memberikan kesempatan untuk melakukan studi Pustaka membaca buku ajar,browsing, guna mengeksplorasi kemampuan peserta didik.  Guru melakukan penilaian terhadap proses pelaksanaan diskusi.  Setelah itu, guru mengajak peserta didik untuk mengerjakan kuis c. Kegiatan Penutup (10 menit)  Peserta didik dan guru bersama-sama menyimpulkan dan merefleksi hasil kegiatan pembelajaran hari ini (kehidupan manusia dalam waktu dan ruang )  Guru memberikan penekanan terhadap materi yang dianggap penting.  Guru memberikan post-test (asesmen formatif) untuk mengukur capaian pembelajaran hari ini.  Guru menginformasikan kepada peserta didik mengenai pembelajaran pada



pertemuan selanjutnya



E. ASSESMEN 1. ASESMEN DIAGNOSTIK NON-KOGNITIF (AWAL PEMBELAJARAN) a. Lembar Asesmen Diagnostik Non-Kognitif 1. Berikan pendapatmu tentang bagaimana kondisi lingkungan akan berdampak pada semangat belajarmu? 2. Apa saja yang dapat kamu lakukan untuk menciptakan kenyamanan lingkungan belajar di rumah? 3. Apa harapanmu saat kamu mempelajari tentang teori masuk agama HinduBudha di Indonesia dan bukti pengaruh agama dan kebudayaan Hindu-Budha yang ada sampai sekarang. b. Lembar Asesmen Diagnostik Kognitif Identifikasi materi yang akan diajukan 1.Peserta didik mampu menjelaskan pengertian sejarah ? 2.Peserta didik mampu hubungan antara manusia dan sejarah? 3.Peserta didik mampu membedakan konsep berpikir sejarah sinkronik dan diakronik



Pertanyaan 1.Jelaskan pengertian sejarah? 2.Apakah manusia dan sejarah dapat dipisahkan? 3. Jelaskan perbedaan antara konsep berpikir sejarah sinkronik dan diakronik?



Kemungkinan Jawaban 1. sejarah adalah ilmu yang mempelajari kehidupan manusia dimasa lalu, masa kini dan masa yang akan datang 2.manusia dan sejarah mempunyai kaitan yang sangat erat. Karena tanpa manusia, sejarah tidak aka nada. Maka manusia adalah pelaku sejarah 3.konsep berpikir sinronik adalah ilmu yang meneliti gejalagejala yang meluas dalam ruang dan terbatas dalam waktu. Sedangkan konsep berpikir diakronik ialah memanjang dalam waktu tetapi menyempit dalam ruang.



Kategori



Rencana Tindak Lanjut



Paham



Pembelajaran dapat dilanjutkan ketahap selanjutnya



Paham parsial



Mengamati dan memberikan pertanyaan pada saat presentasi. Jika peserta didik tidak mampu menjawab maka guru memberikan pembelajaran remedial



2. ASESMEN FORMATIF Nama PesertaDidik: NomorAbsen: Aspek yang dinilai KETEPATAN MENJAWAB PERTANYAAN



Skor



Kriteria



4



Siswa mampu menjawab minimal 3 pertanyaan yang diberikan dalam diskusi dengan tepat



3



Siswa mampu menjawab 2 pertanyaan dengan tepat Siswa mampu menjawab 1 pertanyaan dengan tepat Siswa tidak menjawab pertanyaan Siswa mampu membua t simpulan yang sesuai dengan tujuan pembelajaran dengan r edaksional yang tepat. Siswamampumembuatsimpulan yang sesuai dengan tujuan pembelajaran Siswa membuat simpulan yang belum sesuai dengan tujuan pembelajaran Siswa tidak mampu membuat simpulan. Siswa mampu menyampaikan pendapat dengan baik dan tepat dalam kelompok diskusi minimal 3x Siswa mampu menyampaikan pendapat dengan baik dan tepat dalam kelompok diskusi sebanyak 2x Siswa kurang mampu menyampaikan pendapat dengan baik dan tepatdalam kelompokdiskusi sebanyak 1x Siswa tidak mampu menyampaikan pendapat dalam kelompok diskusi Tempo bicaratepat, bahasamudahdipahami, dan intonasitepat Tempo bicara tepat, bahasa mudah dipahami, dan intonasi kurang tepat Tempo bicara terlalut cepat atau lambat, bahasa mudah dipahami, dan intones ikurang tepat Tempo terlalu cepat atau lambat, bahasa susah dipahami, dan intonasi kurang tepat



2 KETERAMPILAN MEMBUAT SIMPULAN



1 4 3 2



KEMAMPUAN MENYAMPAIKAN PENDAPAT



1 4 3 2 1



KEMAMPUAN MEMPRESENTASIKAN



4 3 2 1



Perolehan



3. ASESMEN SUMATIF Asesmen sumatif dilakukan di akhir sesuai suatu pembelajaran. Karena untuk pembelajaran mengenai perubahan materi ini saya rencanakan 2 kali pertemuan, berarti asesmen sumatif belum dapat dilakukan. Saya berencana melakukan asesmen sumatif berbentuk tes pilihan ganda, sehingga pertanyaan yang dapat dirumuskan sesuai dengan tujuan pembelajaran pada pertemuan ini dapat diuraikan sebagai berikut. 1. Istilah sejarah berasal dari bahasa Arab, yaitu syajaratun yang artinya…. a. Tumbuhan d. rantai b. Bunga e. tanaman c. Pohon 2. Tujuan adanya konsep-konsep kronologi dalam ilmu sejarah? a. Memahami perkembangan sejarah b. Mempengaruhi berbagai peristiwa sejarah c. Mengelompokkkan peristiwa-peristiwa sejarah



3.



4.



5.



6.



7.



8.



d. Mempermudah memahami sejarah e. Mempengaruhi berbagai kejadian di masa lalu Konsep waktu dalam sejarah sangat penting untuk mengetahui peristiwa masa lalu dan perkembangannya sampai saat ini karena…. a. Tidak ada hubungan antara masa lalu dan masa kini b. Periode waktu dalam sejarah terputus ketika terjadinya pergantian masa c. Sejarah berbicara mengenai masa lalu dan masa kini saja d. Sejarah berkaitan erat dengan perubahan dan keberlanjutan dalam kehidupan manusia e. Waktu menentukan periode yang terjadi dalam sejarah Peristiwa masa sekarang dipengaruhi oleh…. a. Masa kini d. kehidupan sekarang b. Masa depan e. peristiwa setelahnya c. Masa lalu Suasana di Jakarta pada saat pembacaan Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945 merupakan contoh berpikir…. a. Diakronis d. analisis b. Sinkronik e. kausalitas c. Periodisasi Dalam mempelajari sejarah, rangkaian peristiwa yang ada merupakan peristiwa yang…. a. Perubahan d. berkelanjutan b. Perkembangan e. sendiri c. Mata rantai Dalam mengungkapkan peristiwa sejarah, seorang peneliti sejarah harus dapat mengungkapkan peristiwa masa lalu secara kronologis. Arti kronologis berdasarkan….. a. Kelengkapan data yang terkumpul b. Urutan metode penelitian c. Urutan ruang yang diuji d. Urutan waktu terjadinya peristiwa e. Tempat penelitian Masa lampau bersifat terbuka dan ….. a. Tertutup d. berkesinambungan b. Terputus e. berhenti c. Selesai



9. Konsep berpikir sejarah memanjang/melintas dalam waktu tetapi terbatas dalam ruang disebut..... a. Diakronik d. sinkronik b. Kronik e. periodisasi c. Keberlanjutan 10. Konsep sejarah mengutamakan memanjang/meluas dalam ruang tetapi terbatas dalam waktu disebut..... a. Periodisasi d. diakronik b. Kronologis c. Sinkronik e. Ilmu social



F. PENGAYAAN DAN REMEDIAL - Konsep dasar berpikir sejarah - Konsep manusia dalam ruang dan waktu



G. REFLEKSI 1. Apakah ada kendala pada kegiatan pembelajaran? 2. Apakah semua peserta didik aktif dalam kegiatan pembelajaran? 3. Apa saja kesulitan peserta didik yang dapat diidentifikasi pada kegiatan pembelajaran? 4. Apakah peserta didik yang memiliki kesulitan ketika berkegiatan dapat teratasi dengan baik? 5. Apa level pencapaian rata-rata peserta didik dalam kegiatan pembelajaran ini? 6. Apakah seluruh peserta didik dapat dianggap tuntas dalam pelaksanaan pembelajaran? 7. Apa strategi agar seluruh peserta didik dapat menuntaskan kompetensi?



LAMPIRAN: I. MATERI A. KEGIATAN BELAJAR 1: “KONSEP BERFIKIR KRONOLOGIS, DIAKRONIK, SINKRONIK, RUANG, DAN WAKTU DALAM SEJARAH” Untuk mengetahui bagaimana menggunakan cara berpikir sejarah guna menemukan kebenaran dari setiap peristiwa sejarah, silahkan kalian pelajari materi pada LAMPIRAN KEGIATAN BELAJAR 1, yang membahas tentang konsep berpikir diakronik dan sinkronik dalam sejarah. B. KEGIATAN BELAJAR 2 : “KONSEP PERUBAHAN DAN KEBERLANJUTAN DALAM SEJARAH” Untuk mengetahui Konsep perubahan dan Keberlanjutan dalam Sejarah, silahkan kalian pelajari materi pada LAMPIRAN KEGIATAN BELAJAR 2. C. KEGIATAN BELAJAR 3 : “KETERKAITAN PERISTIWA SEJARAH DI MASA LALU UNTUK KEHIDUPAN MASA KINI” Untuk mengetahui tentang Keterkaitan Peristiwa Sejarah di Masa Lalu dengan Kehidupan Manusia di Masa Kini, silahkan kalian pelajari materi pada LAMPIRAN KEGIATAN BELAJAR 3. Pada kegiatan belajar ini akan dibahas tentang peran manusia sebagai subyek dan obyek sejarah. II. LEMBAR KERJA SISWA Lembar kerja siswa untuk Capaian Pembelajaran ini disertakan pada tiap-tiap Lampiran Kegiatan Belajar, yang berisi tugas dan soal evaluasi yang harus dikerjakan oleh siswa untuk mengetahui ketuntasannya dalam pembelajaran pada fase E ini. III. GLOSARIUM Glosarium yang berisi penjelasan atau definisi untuk tiap-tiap istilah yang terdapat pada materi, juga disertakan pada tiap-tiap Lampiran Kegiatan Belajar. Silahkan cermati penjelasan istilah yang terdapat disana untuk memudahkan kalian dalam memahami materi. IV. DAFTAR PUSTAKA Daftar Pustaka yang menjadi rujukan bacaan kalian juga disertakan pada lampiran di tiap- tiap Kegiatan Belajar. Gunakan rujukan tersebut sebagai bahan bacaan kalian untuk menambah pengetahuan dan wawasan kalian terhadap materi yang diberikan.



~ SELAMAT BELAJAR ~



LAMPIRAN A. BAHAN BACAAN GURU & PESERTA DIDIK I.KONSEP DASAR ILMU SEJARAH A. ILMU SEJARAH lmu sejarah merupakan ilmu yang mengkaji peristiwa masa lalu beserta kaitannya di kehidupan masa kini beserta masa depan. Sejarah dapat dikategorikan sebagai ilmu pengetahuan karena sejarah memiliki seperangkat prinsip dan aturan yang digunakan untuk mengolah informasi dan pengetahuan mengenai peristiwa masa lalu. Contoh dari prinsip, dan aturan dari ilmu sejarah adalah konsep dasar ilmu sejarah dan tahapan penelitian sejarah. Secara etimologis, kata “sejarah” berasal dari kosakata bahasa Arab yaitu “syajaratun” yang berarti pohon waktu. Dalam bahasa Inggris, sejarah dikenal dengan kata “history.” Kata tersebut berakar dari Bahasa Latin dan Bahasa Yunani yaitu “historia” yang berarti investigasi, inkuiri, dan/atau orang pintar. Arti etimologis tersebut dapat digunakan sebagai panduan konsep dalam tujuan pemelajaran ilmu sejarah secara umum.



B. 1. 2. 3.



Manfaat Belajar Sejarah Mengetahui Peristiwa di Masa Lampau Manfaat Edukatif dan Pembelajaran Manfaat Instruktif



4. Sebagai sumber inspirasi 5. Sebagai sarana rekreasi



6. Sejarah Sebagai Keprofesian 7. Memperluas wawasan dan pikiran



C. Konsep



Berpikir



Diakronik



dan



Sinkronik



dalam



Belajar



Sejarah



Dalam belajar sejarah tidak hanya sebatas informasi tentang masa lalu. Tapi dilakukan dalam proses rekontruksi peristiwa sejarah secara obyektif. Pengungkapan peristiwa sejarah tidak akan lepas dari ruang dan waktu. Sehingga dibutuhkan kemampuan berpikir diakronik dan sinkronik. 1. Diakronik Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) diakronis adalah berkenaan dengan pendekatan bahasa dengan melihat perkembangan sepanjang waktu atau bersifat historis. Diakronik berasal dari bahasa latin yakni "Dia" yang artinya melalui atau melampaui dan "Chronicus" yang berati waktu. Dikutip buku Historiografi Barat (2014) karya Wahyu Iryana, diakronik adalah memanjang dalam waktu tetap menyempit dalam ruang. Berpikir diakronik merupakan berpikir kronologis atau urutan. Kronologis adalah catatan kejadian-kejadian yang diurutkan sesuai dengan kejadian. Kronologis dalam peristiwa sejarah dapat membantu merekontruksis kembali suatu peristiwa berdasarkan urutan waktu secara tepat Ciri-ciri Dalam konsep berpikir diakronik ada beberapa ciri-ciri sebagai berikut: a.Bersifat vertikal b.Lebih menekankan pada proses durasi c.Cakupan kajian atau pembahasan lebih luas d.Mengurai pembahasan pada satu peristiwa Mengkaji masa peristiwa yang satu dengan yang lain 2. Sinkronik Sinkronik bersangkutan dengan peristiwa yang terjadi dalam suatu masa yang terbatas. Sinkronik berasal dari bahasa Yunani yaitu "Syn" artinya dengan dan "Khronos" yang berati waktu atau masa.



Sinkronik adalah menyempit dalam wkatu dan melebar dalam ruang. Dikutip situs Kementerian Pendidikan dan kebudayaan (Kemendikbud), pendekatan . Di mana Di mana dengan menguarai dari berbagai aspek, seperti aspek sosial, ekonomi, politik, dan hubungan internasional. Ciri-ciri Berikut ciri-ciri konsep berpikir sinkronik dalam sejarah:  Bersifat horizontal  Tidak memiliki konsep perbandingan  Bersifat kronologis Mengkaji peristiwa sejarah pada masa tertentu  Jangkauan lebih sempit  Kajian lebih terstruktur Kajian yang sistematis Kajian lebih mendalam dan serius` Peristiwa sejarah tidak akan lepas dari konsep ruang dan waktu. Ruang adalah tempat suatu peristiwa terjadi sedangkan waktu saat terjadi peristiwa. Dengan konsep berpikir diakronik dan sinkronik akan mampu menguraikan ruang dan waktu suatu peristiwa sejarah.



II. Konsep Kehidupan Manusia dalam Ruang dan Waktu  1. Keterkaitan Manusia dalam Ruang dan Waktu Kalian percaya kan bahwa keberlangsungan sebuah peristiwa itu, pasti melewati medium ruang. Ruang sendiri memiliki arti, yaitu tempat berlangsungnya atau terjadinya peristiwa sejarah. Nah, karena adanya konsep ruang ini, para penulis sejarah kemudian mengkategorikan peristiwa-peristiwa sejarah berdasarkan tempat, misalnya sejarah daerah, sejarah lokal, sejarah dunia, sejarah nasional, dan masih banyak lagi. Sedangkan adanya konsep waktu menunjukkan kapan terjadinya peristiwa sejarah tersebut. Jika peristiwa manusia itu tidak mungkin terjadi tanpa melewati ruang, begitu pula dengan waktu. Konsep penting dalam sejarah itu adalah waktu, hal ini dikarenakan kehidupan manusia tidak akan bisa dilepaskan dari yang namanya waktu. Nah pada konsep ini lah terkandung sebuah konsep kesinambungan. Apa artinya? Jadi, konsep kesinambungan itu maksudnya waktu masa lalu sangatlah menentukan apa yang terjadi pada masa sekarang ini, kemudian masa sekarang menentukan apa yang akan terjadi pada masa yang akan datang. Jadi, dalam sejarah kehidupan manusia, seluruh manusia akan tumbuh bergerak dengan seiring perjalanan waktu dan ruang di mana manusia itu berada. Peristiwa sejarah manusia berjalan dengan dinamis, bukan statis. Mulai dari manusia itu berada dalam kandungan, kemudian lahir, hingga beranjak dewasa, dan menjadi orang tua. Kalau kita melihat hal itu, kita bisa menyadari bahwa fase kehidupan manusia menunjukkan adanya kesinambungan dalam kehidupan manusia, dan kehidupan itu terikat oleh ruang dan waktu.



2. Keterkaitan manusia dalam perubahan dan keberlanjutan Kehidupan manusia dan masyarakat cenderung bergerak dan terus berkembang. “Panta rei” begitu kata Heraclitus, yang artinya, tidak ada yang tidak berubah, semua mengalir, masyarakat sewaktuwaktu bergerak dan berubah. Selain Heraclitus, Wertheim pernah menuliskan “History is a continuity and change” (Sejarah adalah peristiwa yang berkesinambungan dan berubah). Itulah maksud dari keterkaitan manusia dalam konsep perubahan, Squad. Selain keterkaitan manusia dalam konsep perubahan, manusia pun hidup berkaitan dengan konsep keberlanjutan. Apa yang dimaksud dengan keberlanjutan? Kalau RG Squad senang mengikuti peristiwa sejarah, kalian akan sadar bahwa sebuah peristiwa itu memiliki rangkaian, dan itu merupakan peristiwa berkelanjutan. Kehidupan manusia hari ini tidak terlepas dari kehidupan manusia pada masa lampau, begitu juga dengan masa yang akan datang, oleh karena itu dapat disebut mata rantai kehidupan manusia. Sebuah peristiwa selalu berkaitan dengan peristiwa lainnya, tidak terpisahkan. bisa lihat contohnya pada pergantian sistem pemerintahan di Indonesia, mulai dari Orde Lama era Soekarno, kemudian berubah ke Orde Baru era Soeharto, sampai Reformasi yang terjadi akibat meledaknya aksi masyarakat yang dimotori oleh kalangan pemuda mahasiswa, membuat lengsernya



Soeharto. Semua berkaitan, pada setiap waktu yang terus bergerak, masyarakat mengalami perubahan pada kondisi sosial dan budayanya. Ada dua faktor yang mempengaruhi terjadinya perubahan dan perkembangan yang berkelanjutan, diantaranya: a. Factor internel Factor internal yang mempengaruhi keberlanjutan dalam sejarah yaitu:  Perubahan penduduk  Penemuan-penemuan baru  Konflik dalam sejarah  Pemberontakan (revolusi) dalam masyarakat b. Factor eksternal Factor internal yang mempengaruhi keberlanjutan dalam sejarah, yaitu:  Factor alam yang ada di sekitar masyarakat berubah  Peperangan  Pengaruh kebudayaan masyarakat lain 3. Keterkaitan kehidupan manusia masa lalu untuk kehidupan masa kini Pesan Ir. Soekarno, “JASMERAH” (Jangan Sekali-kali Meninggalkan Sejarah). Sepenggal kata itu selalu teringat di benak kita semua. Betapa Soekarno begitu menganjurkan kita semua untuk tidak lupa pada sejarah. Kenapa kita tidak boleh melupakan sejarah? Oke jadi gini Squad, sejarah adalah peristiwa-peristiwa yang terjadi pada masa lampau. Nah, berdasarkan konsep ruang dan waktu, kemudian adanya konsep perubahan dan keberlanjutan, kondisi masa lampau sangat berpengaruh pada kondisi hari ini. Sejarawan asal Indonesia, Sartono Kartodirjo pernah mengatakan hal yang sangat dalam, baginya orang-orang yang lupa dengan masa lampaunya itu telah kehilangan identitas, oleh karena itu orang-orang tersebut dapat membahayakan masyarakat di sekitarnya. A. GLOSARIUM  Konsep : pengertian, gambaran mental dari objek, proses pendapat (paham), rancangan yang dipikirkan  Sejarah : ilmu yang menyelidiki perkembangan peristiwa dan kejadian-kejadian di masa lampau  Kronologis : ilmu yang mempelajari waktu atau sebuah kejadian pada waktu tertentu yang menggambarkan proses (perkembangan) dari suatu hal



B. DAFTAR PUSTAKA Hapsari, Ratna (2018). Sejarah Indonsia untuk SMK/MAK Kelas X:Erlangga Gunanto,Adi(2013) Sejarah Indonesia SMK/MAK kelas X:Bumi Aksara