Modul 2 Picking Horison [PDF]

Citation preview

Modul Praktikum GP4101 Atribut Inversi Seismik, Semester Ganjil Tahun 2020



MODUL 2 PICKING HORISON I. Tujuan Praktikum 1. Mahasiswa diharapkan mampu menjelaskan tentang parameter apa saja yang digunakan untuk menentukan picking horison. 2. Mahasiswa



dapat melakukan picking horison secara konsep geologi dan



geofisika.



II. Dasar Teori Picking horison dilakukan setelah memperoleh hasil well tie dengan korelasi yang baik. Hal ini dilakukan untuk memperoleh gridding pada suatu kumpulan data seismik. Interpretasi data 3D bekerja pada data volume. Dari data tersebut dapat diinterpretasikan dengan melihat event seismik berdasarkan refleksifitas seismik. Pada data seismik kita mengenal dengan sebutan kontras impedansi (AI) yang diperoleh dari densitas dan kecepatan batuan. Kontras refleksi ini untuk mengenal batas dan kemenerusan suatu lapisan batuan yang berhubungan langsung dengan interpretasi horizon. Penarikan horizon berdasarkan puncak suatu formasi yang potensial ataupun marker dari data sumur, dengan melihat keteraturan kenampakan refleksi. Dibutuhkan titik ikat untuk penaraikan kesemua volume seismik. Referensi titik ikat penarikan horizon adalah melalui data sumur yang ada. Lalu horizon yang telah mewakili dikorelasikan terhadap penampang-penampang seismic lainnya melalui perpotongan antar line. Dalam penarikan horizon ini diperlukan adanya pengikatan data sumur dengan data seismic, sehingga didapatkan korelasi kedalaman dan waktu yang sama yang dapat dikorelasikan dengan data geologi lainnya.



III. Tugas Pendahuluan



© 2020 Teknik Geofisika, Universitas Pertamina



1



Modul Praktikum GP4101 Atribut Inversi Seismik, Semester Ganjil Tahun 2020



1. Sebutkan dan jelaskan faktor apa saja yang dapat mempengaruhi hasil pick horison! 2. Jelaskan apa pengaruh picking patahan sebelum dilakukan pick horizon!



IV. Langkah Praktikum Data Seismik dan data sumur telah berhasil dilakukan well to seismic tie. Maka dengan hal tersebut dapat dilakukan langkah selanjutnya yaitu picking horison. Pembuatan horison dimulai dari tab menu horizon pada project data sebagai berikut :



Pada horison yang dibuat disesuaikan berdasarkan top marker target yang ada, sehingga nama horison sama dengan nama top marker. Geser inline dan xline pada posisi dimana data sumur berada, pada data lapangan volve ini terletak pada tabel di bawah : Tabel



© 2020 Teknik Geofisika, Universitas Pertamina



2



Modul Praktikum GP4101 Atribut Inversi Seismik, Semester Ganjil Tahun 2020



Hal yang pertama kali dilakukan dalam picking horison menentukan beberapa parameter di bawah ini.



1. Memilih horison mana yang akan diinterpretasikan 2. Menampilkan kursor bertindak sebagai pick, delete, ataupun smooth. 3. Mode yang terdapat pada hasil pick terhadap daerah sekitarnya a. Rubber band b. Left & right repeat c. Left repeat d. Single CDP 4. Snap berisi apakah horison kita di picking pada titik tengah suatu wavelet atau bukan. Setelah menetukan parameter picking maka dilakukan interpretasi horison pada xline dan inline yang dilewati oleh sumur. Dengan melakukan picking pada inline maka akan terbentuk jejak picking pada penampang xline nya begitu sebaliknya.



Penentuan interval pada picking horison ini berdasarkan interpretasi masing-masing, interval picking mempengaruhi hasil dari gridding yang terbentuk. Rapat renggang gridding juga mempengaruhi hasil interpretasi dan keakuratan suatu interpretasi.



© 2020 Teknik Geofisika, Universitas Pertamina



3



Modul Praktikum GP4101 Atribut Inversi Seismik, Semester Ganjil Tahun 2020



V. Laporan dan Analisis 1. Kumpulkan hasil akhir yang anda kerjakan dalam bentuk hardfile! 2. Jelaskan hasil input dan output yang anda kerjakan, serta jelaskan parameter penting yang harus diperhatikan! 3. Tampilkan dan jelaskan proses geologi struktur pada lapangan tersebut setelah anda melakukan picking horison !



© 2020 Teknik Geofisika, Universitas Pertamina



4