MODUL AJAR IPAS-01 Ekosistem Dan Lingkungan [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

PENYUSUN Dini Siti Anggraeni, S.Pd., M.Si



INSTITUSI SMK Negeri 1 Bandung



MODUL I MAKHLUK HIDUP DAN LINGKUNGANNYA Mata Pelajaran IPAS



P a g e 0 | 81



SMKN 1 BANDUNG : TERUJI TERPUJI



Bagian I. Identitas dan Informasi mengenai Modul Kode Modul Ajar



IPAS-BISMEN-01



Kode ATP Acuan



IB-1-6



Nama Penyusun/Institusi/Tahun



TIM IPAS/SMKN 1 Bandung/2021



Jenjang Sekolah



SMK



Fase/Kelas



E / 10



Aspek/Topik



Makhluk Hidup dan Lingkungannya



Deskripsi



Makhluk hidup dan lingkungannya, mengidentifikasi masalah yang terdapat pada ekosistem, serta melakukan upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah tersebut di tingkat lokal dalam perspektif global Menjelaskan fenomena secara ilmiah



Elemen Capaian Pembelajaran



Tujuan Pembelajaran



Kata Kunci Pengetahuan/Keterampilan Prasyarat Profil Pelajar Pancasila



Alokasi waktu (menit)



Peserta didik menjelaskan fenomena-fenomena yang terjadi di lingkungan sekitarnya dilihat dari makhluk hidup dan lingkungannya dan dapat mengaitkan fenomena-fenomena tersebut dengan keterampilan teknis pada bidang keahliannya. IB 1 : Peserta didik mampu menjelaskan tentang komponen ekosistem yaitu komponen biotik (makhluk hidup) dan abiotik (komponen abiotik) IB 2 : Peserta didik mampu mendeskripsikan tentang keterkaitan antara makhluk hidup yang terdiri dari manusia, tumbuhan dan hewan yang saling bergantung kepada lingkungannya baik berupa tanah, air, energi dengan mandiri IB 3 : Peserta didik mampu menggambarkan hubungan makhluk hidup dengan lingkungannya sebagai individu, - populasi komunitas - ekosistem – biosfer dengan mandiri IB 4 : Peserta didik mampu mengidentifikasi fenomena-fenomena yang terjadi di lingkungan sekitarnya dilihat dari hubungan makhluk hidup dengan lingkungannya dengan bergotong royong IB 5 : Peserta didik mampu mendeskripsikan dampak keterkaitan fenomena-fenomena yang terjadi di lingkungan sekitar terhadap makhluk hidup dan lingkungnnya dengan bergotong royong IB 6 : Peserta didik mampu memberikan solusi terhadap permasalahan yang muncul dari keterkaitan fenomena-fenomena yang terjadi di lingkungan sekitar terhadap makhluk hidup dan lingkungannya dengan kreatif Kerusakan Ekosistem dan Upaya penanggulangannya Saling Ketergantungan antara Makhluk Hidup dan Lingkungannya Peserta didik akan mengembangkan kemampuan Beriman dan Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia, Mandiri, Bernalar Kritis, dan Gotong Royong dalam menyelesaikan masalah 540 menit (9 x pertemuan 2 x @ 30 menit)



1



SMKN 1 BANDUNG : TERUJI TERPUJI



Jumlah Pertemuan (JP)



9 JP



Model Pembelajaran



Project Based Learning Cooperative Learning (Diskusi Jigsaw)



Moda Pembelajaran



1) Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ Synchronous) 2) Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ Asynchronous)



Metode Pembelajaran



Bentuk Penilaian



1) 2) 3) 1) 2) 3)



Project Observasi data ilmiah Diskusi Asesmen Diagnostik Asesmen Formatif Asesmen Sumatif



Target Peserta Didik



1) Siswa Reguler/Tipikal 2) Siswa dengan Hambatan Belajar 3) Siswa Cerdas Istimewa Berbakat Istimewa (CIBI)



Sumber Pembelajaran



1) Lingkungan sekitar 2) Buku paket penunjang 3) Perambahan berbasis daring



Kelengkapan Modul Ajar



1) Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) 2) Rubrik Penilaian



Sarana Prasarana



Daftar Pustaka



1) Laptop 2) Jaringan Internet 3) Aplikasi Presentasi Online



1. Departemen Pendidikan Kebudayaan,2002. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta. Balai Pustaka 2. Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan.2008.Teknik Penyusunan Modul.Jakarta.Departemen Pendidikan Nasioanal. 3. Mieke Miarsyah, dkk. 2008. Ilmu Pengetahuan Alam untuk SMK dan MAK jilid 3. Jakarta. Erlangga. 4. Sutrisno.2007.Ilmu Pengetahuan Alam Modul 3.Bogor.Yudhistira. 5. Permana, Tedy Setiadi.2008.Ilmu Pengetahuan Alam Jilid 3.Bandung.Grafindo. 6. Dwi Suyanti.2008.Modul IPA untuk SMK/MAK.Surakarta.Bina Sarana Edukasi.



7. 8.



http://brentjcallaway.blogs.wm.edu/ http://mikroby.blox.pl/2007/02/kwadratowe-i-podluzne2.html 9. http://www.scharfphoto.com/fine_art_prints/archives/00 0610.php 10. http://www.blm.gov/nstc/soil/protozoa/index.html http://www.ciriscience.org/ph_79Soil_fungus_condiophore_and_conidia_Trichoderma_sp. _Copyright_Dennis_Kunkel_Microscopy



2



SMKN 1 BANDUNG : TERUJI TERPUJI Gambaran Umum Modul (rasionalisasi, urutan materi pembelajaran, rencana asesmen): Rasionalisasi Mata pelajaran Projek Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial berfungsi untuk membekali peserta didik agar mampu menyelesaikan permasalahan di kehidupan nyata pada abad 21 ini yang berkaitan dengan fenomena alam dan sosial di sekitarnya secara ilmiah dengan menerapkan konsep sains. Atau dengan kata lain, setelah mempelajari mata pelajaran Projek Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial, peserta didik dapat memperoleh kecakapan untuk mengambil keputusan yang tepat secara ilmiah agar dapat hidup lebih nyaman, lebih sehat, dan lebih baik. Permasalahan yang melibatkan aspek manusia dengan manusia lainnya dan manusia dengan alam, terjadi akibat kurangnya kesadaran pemahaman akan sains. kita sebagai makhluk sosial tidak hanya membutuhkan manusia lain dalam masyarakat, tetapi juga sangat bergantung dengan alam. oleh karena itu sains hadir untuk memecahkan permasalahan yang berkaitan dengan fenomena alam dan sosial di sekitar secara ilmiah. Pada akhirnya peserta didik setelah mempelajari mata pelajaran sains dapat memperoleh kecakapan untuk mengambil keputusan yang tepat secara ilmiah agar dapat hidup lebih nyaman, lebih sehat, dan lebih baik.



Urutan Materi Pembelajaran



1. 2. 3. 4. 5. 6.



Komponen Ekosistem (Biotik dan Abiotik) Saling Ketergantungan antara komponen Biotik dan Abiotik Individu, Populasi, Komunitas, Ekosistem, Biosfer Macam-macam polusi Dampak Polusi Upaya menangani polusi (solusi permasalahan)



*) Polusi sebagai fenomena keterkaitan antara makhluk hidup denga lingkungannya Rencana Asesmen



1. Asesmen kelompok 2. Asesmen individu



: Pengisian LKPD : Tes Formatif dan Sumatif berupa tes tertulis



3



SMKN 1 BANDUNG : TERUJI TERPUJI



Bagian II. Langkah-Langkah Pembelajaran Pertemuan Pertama



Kegiatan Awal ( 15 Menit)



1. Peserta didik dan Guru memulai dengan berdoa bersama. 2. Peserta didik disapa dan melakukan pemeriksaan kehadiran bersama dengan guru. 3. Peserta didik bersama dengan guru membahas tentang kesepakatan yang akan diterapkan dalam pembelajaran 4. Peserta didik dan guru berdiskusi melalui pertanyaan pemantik: a. Bagaimana pendapatmu tentang kehidupan di muka Bumi b. Apakah makhluk hidup di muka bumi saling ketergantungan satu sama lain?



Kegiatan Inti (30 Menit)



1.



Kegiatan Penutup (15 Menit)



1. Peserta didik memberikan penilaian dalam bentuk narasi/gambar/emotikon tertentu terhadap pemahaman topik hari ini 2. Peserta didik dapat menanyakan hal yang tidak dipahami lebih lanjut melalui chat grup atau kolom komentar LMS 3. Peserta didik mengomunikasikan kendala yang dihadapi selama mengerjakan 4. Peserta didik menerima apresiasi dan motivasi dari guru.



Refleksi



1. Apakah ada kendala pada kegiatan pembelajaran? 2. Apakah semua siswa aktif dalam kegiatan pembelajaran? 3. Apa saja kesulitan siswa yang dapat diidentifikasi pada kegiatan pembelajaran? 4. Apakah siswa yang memiliki kesulitan ketika berkegiatan dapat teratasi dengan baik? 5. Apa level pencapaian rata-rata siswa dalam kegiatan pembelajaran ini? 6. Apakah seluruh siswa dapat dianggap tuntas dalam pelaksanaan pembelajaran? 7. Apa strategi agar seluruh siswa dapat menuntaskan kompetensi?



Peserta didik mengobservasi video pertama mengenai “The Beloved Planet Earth” 2. Peserta didik melakukan diskusi dengan teman sebangku mengenai hasil observasi video pembelajaran tersebut dan menuliskannya di buku masing-masing 3. Peserta didik melakukan studi pustaka (browsing dan/atau mengunjungi perpustakaan) guna mengeksplorasi tentang pertanyaan yang didiskusikan 4. Peserta didik melaporkan hasil observasinya dan kemudian bersama-sama melalui proses pembimbingan guru untuk melakukan presentasi secara virtual



4



SMKN 1 BANDUNG : TERUJI TERPUJI Pertemuan Kedua Kegiatan Awal (15 Menit)



Kegiatan Inti (30 Menit) Dirumah peserta didik dapat mengobservasi lingkungan tanpa batasan waktu



Kegiatan Penutup (15 Menit)



Refleksi



Peserta didik dan Guru memulai dengan berdoa bersama. 1. Peserta didik disapa dan melakukan pemeriksaan kehadiran bersama dengan guru. 2. Peserta didik bersama dengan guru membahas tentang kesepakatan yang akan diterapkan dalam pembelajaran 3. Peserta didik dan guru berdiskusi melalui pertanyaan pemantik: a. Apakah menurut pendapatmu tentang gambargambar berikut ini (memperlihatkan saling ketergantungan antara makhluk hidup dengan lingkungannya) ? b. Bagaimana bentuk hubungan antara makhlukmakhluk tersebut? 1. Peserta didik mengobservasi lingkungan di rumah/sekolah dan mencatat hubungan saling ketergantungan antara makhluk hidup dengan lingkungannya. 2. Peserta didik berdiskusi mengenai hasil observasi lingkungan tersebut dan diminta untuk mengisi LKPD 3. Peserta didik diberikan kesempatan melakukan studi pustaka (browsing dan/atau mengunjungi perpustakaan) guna mengeksplorasi tentang polusi atau pencemaran lingkungan 4. Secara berkelompok peserta didik melakukan presentasi dan diskusi kelas secara virtual 1. Peserta didik dijelaskan mengenai individu, populasi, komunitas, dan ekosistem. 2. Peserta didik memberikan penilaian dalam bentuk narasi/gambar/emotikon tertentu terhadap pemahaman topik hari ini 3. Peserta didik dapat menanyakan hal yang tidak dipahami lebih lanjut melalui chat grup atau kolom komentar LMS 4. Peserta didik mengomunikasikan kendala yang dihadapi selama mengerjakan 5. Peserta didik menerima apresiasi dan motivasi dari guru. 1. Apakah ada kendala pada kegiatan pembelajaran? 2. Apakah semua siswa aktif dalam kegiatan pembelajaran? 3. Apa saja kesulitan siswa yang dapat diidentifikasi pada kegiatan pembelajaran? 4. Apakah siswa yang memiliki kesulitan ketika berkegiatan dapat teratasi dengan baik? 5. Apa level pencapaian rata-rata siswa dalam kegiatan pembelajaran ini? 6. Apakah seluruh siswa dapat dianggap tuntas dalam pelaksanaan pembelajaran? 7. Apa strategi agar seluruh siswa dapat menuntaskan kompetensi?



Pertemuan 3 Kegiatan Awal (15 Menit)



Peserta didik dan Guru memulai dengan berdoa bersama. 1. Peserta didik disapa dan melakukan pemeriksaan kehadiran bersama dengan guru. 2. Peserta didik bersama dengan guru membahas tentang kesepakatan yang akan diterapkan dalam pembelajaran



5



SMKN 1 BANDUNG : TERUJI TERPUJI



Kegiatan Inti (45 Menit) ditambah penugasan yang dilaksanakan di rumah



3. Peserta didik dan guru berdiskusi melalui pertanyaan pemantik: a. Apakah saja bencana yang kerap terjadi di kota Bandung? b. Tolong identifikasi apa saja yang menjadi penyebab terjadinya banjir di Bandung? c. Tolong identifikasi apa saja penyebab pencemaran udara di kota Bandung? 1. Peserta didik mengobservasi video pertama mengenai pencemaran lingkungan 2. Peserta didik dibagi menjadi kelompok pencemaran udara, pencemaran air dan pencemaran tanah (diferensiasi konten). 3. Peserta didik diberikan kesempatan melakukan studi pustaka (browsing dan/atau mengunjungi perpustakaan) guna mengeksplorasi tentang polusi atau pencemaran lingkungan 4. Dengan metode disk usi d a n tanya jawab mengenai hasil observasi video pembelajaran tersebut peserta didik diminta mengerjakan LKPD secara berkelompok melalui diskusi virtual 5. Peserta didik diminta melaporkan hasil observasinya dan kemudian bersama-sama melalui proses pembimbingan guru untuk melakukan presentasi secara virtual (dalam presentasi peserta didik dibebaskan untuk melengkapi bahan presentasinya dengan video/desain grafis/yel-yel kampanye, dll



(diferensiasi produk).



Kegiatan Penutup (15 Menit)



1. Peserta didik memberikan penilaian dalam bentuk narasi/gambar/emotikon tertentu terhadap pemahaman topik hari ini 2. Peserta didik dapat menanyakan hal yang tidak dipahami lebih lanjut melalui chat grup atau kolom komentar LMS 3. Peserta didik mengomunikasikan kendala yang dihadapi selama mengerjakan 4. Peserta didik menerima apresiasi dan motivasi dari guru.



Refleksi



1. Apakah ada kendala pada kegiatan pembelajaran? 2. Apakah semua siswa aktif dalam kegiatan pembelajaran? 3. Apa saja kesulitan siswa yang dapat diidentifikasi pada kegiatan pembelajaran? 4. Apakah siswa yang memiliki kesulitan ketika berkegiatan dapat teratasi dengan baik? 5. Apa level pencapaian rata-rata siswa dalam kegiatan pembelajaran ini? 6. Apakah seluruh siswa dapat dianggap tuntas dalam pelaksanaan pembelajaran? 7. Apa strategi agar seluruh siswa dapat menuntaskan kompetensi?



Pertemuan 4 Kegiatan Awal (15 Menit)



1. Peserta didik dan g uru memulai dengan berdoa bersama. 2. Peserta didik disapa dan melakukan pemeriksaan kehadiran bersama dengan guru. 3. Peserta didik bersama dengan guru membahas tentang kesepakatan yang akan diterapkan dalam pembelajaran 4. Peserta didik dan guru berdiskusi melalui pertanyaan pemantik:



6



SMKN 1 BANDUNG : TERUJI TERPUJI a. Bagaimana dampak dari bencana yang terjadi di Bandung? b. Analisis siapa saja dan apa saja yang akan terdampak dari bencana tersebut?



Peserta didik melakukan diskusi dengan teman sekelompoknya mengenai hasil observasi sebelumnya (pencemaran di kota Bandung). 2. Peserta didik diberikan kesempatan melakukan studi pustaka (browsing dan/atau mengunjungi perpustakaan) guna mengeksplorasi tentang polusi atau pencemaran lingkungan 3. Peserta didik diminta melaporkan hasil observasinya dan kemudian bersama-sama melalui proses pembimbingan guru untuk melakukan presentasi secara virtual



Kegiatan Inti (45 Menit)



1.



Kegiatan Penutup (15 Menit)



1. Peserta didik memberikan penilaian dalam bentuk narasi/gambar/emotikon tertentu terhadap pemahaman topik hari ini 2. Peserta didik dapat menanyakan hal yang tidak dipahami lebih lanjut melalui chat grup atau kolom komentar LMS 3. Peserta didik mengomunikasikan kendala yang dihadapi selama mengerjakan 4. Peserta didik menerima apresiasi dan motivasi dari guru.



Refleksi



1. Apakah ada kendala pada kegiatan pembelajaran? 2. Apakah semua siswa aktif dalam kegiatan pembelajaran? 3. Apa saja kesulitan siswa yang dapat diidentifikasi pada kegiatan pembelajaran? 4. Apakah siswa yang memiliki kesulitan ketika berkegiatan dapat teratasi dengan baik? 5. Apa level pencapaian rata-rata siswa dalam kegiatan pembelajaran ini? 6. Apakah seluruh siswa dapat dianggap tuntas dalam pelaksanaan pembelajaran? 7. Apa strategi agar seluruh siswa dapat menuntaskan kompetensi?



Pertemuan Kelima Kegiatan Awal ( 20 Menit)



Kegiatan Inti (45 Menit)



1. Peserta didik dan Guru memulai dengan berdoa bersama. 2. Peserta didik disapa dan melakukan pemeriksaan kehadiran bersama dengan guru. 3. Peserta didik bersama dengan guru membahas tentang kesepakatan yang akan diterapkan dalam pembelajaran 4. Peserta didik dan guru berdiskusi melalui pertanyaan pemantik: a. Apakah jenis sampah yang banyak dihasilkan di lingkungan rumahmu? b. Apakah sampah organik bisa dimanfaatkan menjadi bahan yang bermanfaat sebagaimana sampah plastik jika di daur ulang? Bagaimana caranya? 1. Peserta didik mengobservasi video tentang penanganan limbah/sampah di Indonesia. 2. Peserta didik diberikan informasi mengenai LKPD Desain solusi



7



SMKN 1 BANDUNG : TERUJI TERPUJI permasalahan lingkungan 3. Peserta didik diberikan kesempatan melakukan studi pustaka (browsing dan/atau mengunjungi perpustakaan) guna mengeksplorasi tentang penanganan pencemaran lingkungan (khususnya karena sampah organik). 4. Dengan metode disk usi d a n tanya jawab mengenai hasil observasi video pembelajaran tersebut peserta didik diminta mengerjakan LKPD secara berkelompok melalui diskusi virtual. 5. Peserta didik diminta melaporkan hasil observasinya dan kemudian bersama-sama melalui proses pembimbingan guru untuk melakukan presentasi secara virtual atau dimonitor pekerjaaanya melalui Padlet. Kegiatan Penutup (15 Menit)



1. Peserta didik memberikan penilaian dalam bentuk narasi/gambar/emotikon tertentu terhadap pemahaman topik hari ini 2. Peserta didik dapat menanyakan hal yang tidak dipahami lebih lanjut melalui chat grup atau kolom komentar LMS 3. Peserta didik mengomunikasikan kendala yang dihadapi selama mengerjakan 4. Peserta didik menerima apresiasi dan motivasi dari guru.



Refleksi



1. Apakah ada kendala pada kegiatan pembelajaran? 2. Apakah semua siswa aktif dalam kegiatan pembelajaran? 3. Apa saja kesulitan siswa yang dapat diidentifikasi pada kegiatan 4. 5. 6. 7.



pembelajaran? Apakah siswa yang memiliki kesulitan ketika berkegiatan dapat teratasi dengan baik? Apa level pencapaian rata-rata siswa dalam kegiatan pembelajaran ini? Apakah seluruh siswa dapat dianggap tuntas dalam pelaksanaan pembelajaran? Apa strategi agar seluruh siswa dapat menuntaskan kompetensi?



Pertemuan Keenam Kegiatan Awal (15 Menit)



Kegiatan Inti (45 Menit)



1. Peserta didik dan Guru memulai dengan berdoa bersama. 2. Peserta didik disapa dan melakukan pemeriksaan kehadiran bersama dengan guru. 3. Peserta didik bersama dengan guru membahas tentang kesepakatan yang akan diterapkan dalam pembelajaran 1. Peserta didik berdiskusi dengan teman sekelompoknya untuk mengerjakan LKPD 2. Peserta didik berdiskusi dengan teman sekelompoknya untuk membuat desain Pupuk Organik Cair yang akan dibuat. 3. Peserta didik diberikan kesempatan melakukan studi pustaka (browsing dan/atau mengunjungi perpustakaan) guna mengeksplorasi tentang pembuatan Pupuk Organik Cair 4. Peserta didik berdiskusi dengan teman sekelompoknya untuk menentukan ide terbaik untuk membuat Pupuk Organik Cair 5. Peserta dimonitor pekerjaannya melalui Padlet.



8



SMKN 1 BANDUNG : TERUJI TERPUJI



Kegiatan Penutup (15 Menit)



1. Peserta didik memberikan penilaian dalam bentuk narasi/gambar/emotikon tertentu terhadap pemahaman topik hari ini 2. Peserta didik dapat menanyakan hal yang tidak dipahami lebih lanjut melalui chat grup atau kolom komentar LMS 3. Peserta didik mengomunikasikan kendala yang dihadapi selama mengerjakan 4. Peserta didik menerima apresiasi dan motivasi dari guru.



Refleksi



1. Apakah ada kendala pada kegiatan pembelajaran? 2. Apakah semua siswa aktif dalam kegiatan pembelajaran? 3. Apa saja kesulitan siswa yang dapat diidentifikasi pada kegiatan pembelajaran? 4. Apakah siswa yang memiliki kesulitan ketika berkegiatan dapat teratasi dengan baik? 5. Apa level pencapaian rata-rata siswa dalam kegiatan pembelajaran ini? 6. Apakah seluruh siswa dapat dianggap tuntas dalam pelaksanaan pembelajaran? 7. Apa strategi agar seluruh siswa dapat menuntaskan kompetensi?



Pertemuan Ketujuh Kegiatan Awal (15 Menit)



1. Peserta didik dan Guru memulai dengan berdoa bersama. 2. Peserta didik disapa dan melakukan pemeriksaan kehadiran bersama dengan guru. 3. Peserta didik bersama dengan guru membahas tentang kesepakatan yang akan diterapkan dalam pembelajaran



Kegiatan Inti (45 Menit)



1. Peserta didik mempresentasikan LKPD-nya 2. Peserta didik melakukan diskusi kelas untuk memberikan masukan atau perbaikan kepada kelompok yang sedang presentasi 3. Peserta didik menyusun jadwal untuk melakukan kegiatan projek membuat Pupuk Organik Cair 4. Peserta didik mengerjakan project per kelompok di rumahnya masing-masing secara berkelompok 5. Peserta dimonitor pekerjaannya melalui Padlet.



Kegiatan Penutup (15 Menit)



1. Peserta didik memberikan penilaian dalam bentuk narasi/gambar/emotikon tertentu terhadap pemahaman topik hari ini. 2. Peserta didik dapat menanyakan hal yang tidak dipahami lebih lanjut melalui chat grup atau kolom komentar LMS. 3. Peserta didik mengomunikasikan kendala yang dihadapi selama mengerjakan. 4. Peserta didik menerima apresiasi dan motivasi dari guru.



Refleksi



1. Apakah ada kendala pada kegiatan pembelajaran? 2. Apakah semua siswa aktif dalam kegiatan pembelajaran? 3. Apa saja kesulitan siswa yang dapat diidentifikasi pada kegiatan pembelajaran? 4. Apakah siswa yang memiliki kesulitan ketika berkegiatan dapat teratasi dengan baik?



9



SMKN 1 BANDUNG : TERUJI TERPUJI 5. Apa level pencapaian rata-rata siswa dalam kegiatan pembelajaran ini? 6. Apakah seluruh siswa dapat dianggap tuntas dalam pelaksanaan pembelajaran? 7. Apa strategi agar seluruh siswa dapat menuntaskan kompetensi?



Pertemuan Kedelapan Kegiatan Awal (15 Menit)



1. Peserta didik dan Guru memulai dengan berdoa bersama. 2. Peserta didik disapa dan melakukan pemeriksaan kehadiran bersama dengan guru. 3. Peserta didik bersama dengan guru membahas tentang kesepakatan yang akan diterapkan dalam pembelajaran



Kegiatan Inti (45 Menit)



1. Peserta didik mendokumentasikan pembuatan Pupuk Organik Cair 2. Peserta didik mengobservasi proses pembuatan Pupuk Organik Cair untuk mengidentifikasi apakah produknya berhasil atau gagal. 3. Peserta didik membuat video pembuatan Pupuk Organik Cair dan menguploadnya ke Youtube. 4. Peserta mengisi form refleksi melalui Padlet.



Kegiatan Penutup (15 Menit)



1. Peserta didik memberikan penilaian dalam bentuk narasi/gambar/emotikon tertentu terhadap pemahaman topik hari ini 2. Peserta didik dapat menanyakan hal yang tidak dipahami lebih lanjut melalui chat grup atau kolom komentar LMS 3. Peserta didik mengomunikasikan kendala yang dihadapi selama mengerjakan 4. Peserta didik menerima apresiasi dan motivasi dari guru.



Refleksi



1. Apakah ada kendala pada kegiatan pembelajaran? 2. Apakah semua siswa aktif dalam kegiatan pembelajaran? 3. Apa saja kesulitan siswa yang dapat diidentifikasi pada kegiatan pembelajaran? 4. Apakah siswa yang memiliki kesulitan ketika berkegiatan dapat teratasi dengan baik? 5. Apa level pencapaian rata-rata siswa dalam kegiatan pembelajaran ini? 6. Apakah seluruh siswa dapat dianggap tuntas dalam pelaksanaan pembelajaran? 7. Apa strategi agar seluruh siswa dapat menuntaskan kompetensi?



Pertemuan Kesembilan dan Kesepuluh Kegiatan Awal (15 Menit)



1. Peserta didik dan Guru memulai dengan berdoa bersama. 2. Peserta didik disapa dan melakukan pemeriksaan kehadiran bersama dengan guru. 3. Peserta didik bersama dengan guru membahas tentang kesepakatan yang akan diterapkan dalam pembelajaran



10



SMKN 1 BANDUNG : TERUJI TERPUJI



Kegiatan Inti (45 Menit)



1. Peserta didik melakukan presentasi per kelompok mengenai projek pembuatan Pupuk Organik Cair. 2. Peserta didik lain memberikan tanggapan (pertanyaan, komentar, saran) secara aktif pada saat kelompok lainnya presentasi. 3. Guru mengambil kesimpulan dari project Pupuk Organik Cair ini dan memberikan beberapa tambahan informasi (pemahaman) yang relevan dengan project.



Kegiatan Penutup (15 Menit)



1. Peserta didik memberikan penilaian dalam bentuk narasi/gambar/emotikon tertentu terhadap pemahaman topik hari ini 2. Peserta didik dapat menanyakan hal yang tidak dipahami lebih lanjut melalui chat grup atau kolom komentar LMS 3. Peserta didik mengomunikasikan kendala yang dihadapi selama mengerjakan 4. Peserta didik menerima apresiasi dan motivasi dari guru.



Refleksi



1. Apakah ada kendala pada kegiatan pembelajaran? 2. Apakah semua siswa aktif dalam kegiatan pembelajaran? 3. Apa saja kesulitan siswa yang dapat diidentifikasi pada kegiatan pembelajaran? 4. Apakah siswa yang memiliki kesulitan ketika berkegiatan dapat teratasi dengan baik? 5. Apa level pencapaian rata-rata siswa dalam kegiatan pembelajaran ini? 6. Apakah seluruh siswa dapat dianggap tuntas dalam pelaksanaan pembelajaran? 7. Apa strategi agar seluruh siswa dapat menuntaskan kompetensi?



REFLEKSI GURU □ Apakah pembelajaran yang saya lakukan sudah sesuai dengan apa yang saya rencanakan? □



Bagian rencana pembelajaran manakah yang sulit dilakukan?







Apa yang dapat saya lakukan untuk mengatasi hal tersebut?







Berapa persen siswa yang berhasil mencapai tujuan pembelajaran?







Apa kesulitan yang dialami oleh siswa yang belum mencapai tujuan pembelajaran?







Apa yang akan saya lakukan untuk membantu mereka?



11



SMKN 1 BANDUNG : TERUJI TERPUJI LAMPIRAN :



MATERI PEMBELAJARAN



Definisi dan Karakteristik Gejala Alam Biotik dan Abiotik



1. Pengertian Gejala Alam Gejala alam adalah suatu kejadian atau peristiwa yang terjadi di alam, seperti terjadinya kebakaran, pengendapan, metamorfosis, dan peristiwa lainnya. Sedangkan gejala alam kebendaan menunjukkan benda-benda yang ada di alam, seperti tanah liat, besi, kapur, pohon, dan benda-benda lainnya. Di alam ini banyak sekali gejala abiotik yang dapat menyebabkan timbulnya gejala abiotik baru. Demikian pula, banyak juga gejala alam biotik yang dapat menyebabkan timbulnya gejala biotik baru. Misalnya, gejala alam panas matahari menyebabkan air menguap, uap air di udara berkumpul membentuk awan, ketika awan telah jenuh, akan turun menjadi hujan. Selain itu ada pula gejala alam abiotik yang sangat mempengaruhi gejala alam biotik, atau sebaliknya. Misalnya, fotosintesis merupakan gejala biotik yang dipengaruhi oleh gejala alam abiotik seperti intensitas sinar matahri dan suhu. Gejala abiotik ini pelapukan batuan yang telah ditumbuhi lumut yang disebabkan oleh gejala biotik pertumbuhan lumut tersebut. Alam (dalam artian luas memiliki makna yang setara dengan dunia alam, dunia fisik, atau dunia materi) mengacu kepada fenomena dunia fisik dan juga kehidupan secara umum. Skala alam terbentang dari sub-atomik sampai kosmik. Studi tentang alam adalah bagian besar dari ilmu pengetahuan. Meskipun manusia adalah bagian dari alam, kegiatan manusia sering dipahami sebagai kategori terpisah dari fenomena alam lainnya. Berdasarkan penjelasan di atas, dapat disimpulkan gejala alam adalah peristiwa non-artifisial dalam pandangan fisika, dan kemudian tidak diciptakan oleh manusia, meskipun dapat memengaruhi manusia (misalnya bakteri, proses penuaan, bencana alam). Contoh umum dari fenomena alam, yaitu letusan gunung api, cuaca, dan pembusukan.



2. Gejala Alam Biotik Unsur hayati (biotik), yaitu unsur lingkungan hidup yang terdiri atas makhluk hidup, seperti manusia, hewan, tumbuh-tumbuhan, dan jasad renik. Sedangkan gejala alam biotik merupakan sutu keadaan lingkungan di sekitar kita yang ditunjukan oleh keadaan mahluk hidup. Beberapa contoh gejala biotik yang sering Anda jumpai dalam kehidupan sehari-hari, di antaranya:



a. Hama Tanaman yang Merajalela Hama tanaman yang merajalela di sekitar lingkungan budidaya seperti pada ekosistem sawah dan kebun merupakan salah satu contoh gejala alam biotik. Kondisi ini timbul akibat beberapa faktor. Adapun faktor utama yang menyebabkan masalah ini adalah karena terbunuhnya musuh alami hama tersebut, baik karena penggunaan pestisida yang berlebihan atau karena hilangnya predator atau musuh alami dari hama tersebut.



12



SMKN 1 BANDUNG : TERUJI TERPUJI



b. Penyebaran Virus Flu Burung Virus flu burung atau H5N1 muncul akibat terjadinya mutasi genetik pada berbagai jenis unggas. Dengan perpindahan yang tidak bisa dikendalikan, unggas-unggas yang terinfeksi akan menularkan virus ini pada unggas lain di tempat barunya. Penyebaran virus ini selanjutnya bahkan bisa menjangkiti manusia.



c. Penyebaran Virus HIV Virus HIV yang hingga kini belum ditemukan vaksinnya juga merupakan salah satu masalah timbulnya gejala alam biotik. Virus ini awalnya hanya ditemukan pada hewan sebangsa simpanse di Benua Afrika. Akan tetapi karena kesamaan jumlah kromosom, virus ini akhirnya dapat menjangkiti manusia. Penyebarannya sangat sulit dikendalikan karena metode penularannya yang sangat bervariasi.



d. Populasi Eceng Gondok yang Meledak (Blooming Algae) Di ekosistem rawa, populasi eceng gondok sering kali meledak dengan begitu cepat. Keadaan ini juga merupakan contoh gejala alami biotik yang patut diperhatikan. Eceng gondok yang dapat berkembang biak dengan mudah, terutama pada ekosistem air tawar yang kaya kandungan nitrogen berpengaruh besar terhadap laju pendangkalan rawa.



e. Kepunahan Spesies Langka Berbagai spesies tanaman dan hewan langka yang terancam mengalami kepunahan merupakan contoh gejala alam biotik. Kejadian ini timbul akibat dari lambatnya laju perkembangbiakan spesiesspesies tersebut. Selain itu, faktor perburuan liar semakin meningkatkan dampak dari keadaan ini. Beberapa spesies langka dunia yang terancam mengalami kepunahan antara lain badak bercula satu, trenggiling, harimau Sumatera, panda, gajah, burung cendrawasih, dan jenis satwa lainnya.



3. Karakteristik Gejala Alam Biotik Objek biotik dapat Anda kenali melalui karakteristik/ciri yang dimilikinya. Adapun karakteristik objek biotik tersebut, antara lain bergerak, bernapas, makan, tumbuh, berkembangbiak, dan peka terhadap rangsangan (iritabilitas).



a. Tumbuh dan Berkembang Semua makhluk hidup menunjukkan gejala pertumbuhan dan perkembangan. Biji-bijian seperti biji kacang hijau, kedelai, dan jagung yang Anda semaikan di tempat yang sesuai akan berkecambah, lalu seiring dengan waktu akan tumbuh menjadi besar dan berkembang membentuk daun, akar, bunga, dan menghasilkan buah. Lain halnya dengan batu, keramik, batu bata, dan kaca, meskipun Anda letakkan selama bertahun-tahun, bentuknya akan tetap seperti itu. Kemampuan unik dan istimewa untuk tumbuh dan berkembang hanya dimiliki oleh objek biotik (makhluk hidup) saja.



b. Gerak Semua makhluk hidup menunjukkan kemampuan untuk bergerak. Kebanyakan hewan mampu bergerak dengan aktif. Tumbuhan juga melakukan gerak, meskipun geraknya terbatas. Burung yang Anda masukkan ke dalam sangkar tentu tidak akan diam di tempat, tetapi bergerak aktif kesana kemari. Tumbuhan yang Anda letakkan di tempat gelap, akan bergerak dalam bentuk pertumbuhan ke arah datangnya sinar cahaya. Lain halnya dengan buku yang Anda letakkan di almari, tidak akan



13



SMKN 1 BANDUNG : TERUJI TERPUJI



dapat berpindah tempat, kecuali ada yang memindahkan. Meskipun kemampuan gerak merupakan ciri khas objek biotik, beberapa objek abiotik juga menunjukkan kemampuan gerak. Angin bergerak karena adanya perbedaan tekanan. Air bergerak karena adanya perbedaan ketinggian. Kipas angin berputar ketika diberi arus listrik. Sepeda motor bergerak karena adanya mesin dan bahan bakar.



c. Bernapas Semua makhluk hidup menunjukkan gejala bernapas, yaitu mengambil oksigen dari udara dan melepaskan karbondioksida. Oksigen diperlukan untuk membakar zat makanan agar diperoleh energi. Dengan energi ini, makhluk hidup dapat tumbuh, berkembang, dan melakukan aktivitasnya. Semua makhluk tak hidup tidak ada satu pun yang memiliki kemampuan untuk bernapas.



d. Berkembangbiak Makhluk hidup mampu berkembangbiak. Sepasang kambing jika Anda pelihara dengan baik, setelah beberapa tahun akan berkembangbiak, beranak sehingga jumlahnya bertambah banyak. Berbeda dengan batu akik yang Anda miliki, dari tahun ke tahun tidak akan berkembangbiak meskipun Anda merawatnya dengan baik. Batu akik bisa bertambah banyak, namun dengan cara membelinya lagi.



e. Peka terhadap Rangsang Gejala biotik lain yang dimiliki oleh makhluk hidup adalah peka terhadap rangsang. Contoh, tubuh Anda akan berkeringat saat udara panas, bulu kuduk akan berdiri jika Anda merasa takut. Kucing kesayangan apabila Anda panggil namanya akan datang menghampiri, ayam peliharaan akan menghampiri Anda jika diundang dengan kata “kerr”, dan daun putri malu akan segera mengatup jika Anda sentuh. Rangsangan dapat berasal dari dalam tubuh maupun dari luar tubuh. Manusia dan hewan mengenali adanya rangsang melalui indera. Manusia mempunyai lima indera yang masing-masing peka terhadap jenis rangsang tertentu.



4. Gejala Alam Abiotik Abiotik (bahasa Inggris: Abiotic) merupakan salah satu komponen atau faktor dalam lingkungan. Sedangkan gejala alam abiotik adalah suatu keadaan lingkungan sekitar kita yang ditunjukan oleh keadaan benda tidak hidup. Beberapa contoh gejala alam abiotik yang dapat kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari, misalnya:



a. Terjadinya Gunung Meletus Contoh gejala alam abiotik yang pertama adalah terjadinya gunung meletus. Gunung meletus merupakan fenomena yang timbul akibat terdorongnya endapan magma perut bumi oleh gas bertekanan tinggi di dalam gunung berapi. Terjadinya gunung meletus dapat menimbulkan kerugian secara material dan korban jiwa. Akan tetapi, selain memberikan kerugian, gunung berapi juga dapat memberikan keuntungan bagi para petani di sekitarnya. Tanah-tanah di sekitar letusan gunung berapi umumnya akan menjadi lebih subur dan cocok bagi kegiatan budidaya tanaman mereka.



b. Terjadinya Tsunami Tsunami terjadi akibat pergeseran lempeng batuan bumi di dasar laut. Pergeseran lempengan bumi yang kemudian membuka cekungan besar di dasar lautan membuat air laut surut. Volume air



14



SMKN 1 BANDUNG : TERUJI TERPUJI



laut mengisi cekungan tersebut secara cepat hingga penuh dan menghasilkan sebuah gelombang berkecepatan tinggi. Gelombang ini akan menuju daratan dan pada akhirnya menyebabkan tsunami. Karena penyebabnya ini, tsunami kemudian digolongkan menjadi contoh gejala alam abiotik.



c. Terjadinya Hujan Hujan juga merupakan contoh gejala alam abiotik. Hujan terjadi akibat serangkaian siklus hidrologi yang berulang-ulang. Hujan merupakan presipitasi awan yang dihasilkan dari kondensasi uap air. Hujan membuat kehidupan organisme bumi dapat berlangsung secara seimbang.



d. Terjadinya Gempa Sama seperti tsunami, gempa juga merupakan contoh gejala alam abiotik. Gejala alam ini ditimbulkan karena beberapa penyebab, diantaranya karena pergeseran lempeng bumi (tektonik), letusan gunung berapi (vulkanik), dan beberapa penyebab lainnya.



e. Terjadinya Angin Angin terjadi karena interaksi komponen abiotik di alam. Komponen utama yang menyebabkan terjadinya angin adalah perbedaan suhu udara dan tekanan udara. Angin merupakan contoh gejala alam abiotik yang menunjang proses penyerbukan tanaman (anemogami). Selain itu, angin juga berguna bagi kehidupan organisme lainnya.



5. Karakteristik Gejala Alam Abiotik Beberapa karakteristik/ciri gejala alam abiotik adalah sebagai berikut:



a. Wujud Benda abiotik dapat dibedakan wujudnya, yaitu ada yang berwujud padat, cair, dan gas. Ketika mendefinisikan wujud, Anda harus menyebutkan suhunya karena wujud zat dipengaruhi oleh suhu. Misalnya air berwujud padat pada suhu 00C, pada suhu kamar berwujud cair, dan apabila dipanaskan dapat berubah wujud menjadi gas. Perubahan wujud merupakan contoh gejala alam kejadian pada objek abiotik.



b. Bentuk Semua benda abiotik mempunyai bentuk yang dapat Anda gunakan sebagai cara mengenali benda tersebut. Misalnya, kertas, pensil, tas, dan buku mempunyai bentuk yang berbeda sehingga Anda dapat dengan mudah membedakan satu dengan lainnya.



c. Warna Gejala alam abiotik dapat diamati dari karakteristik warnanya, misalnya benda ada yang berwarna merah, jingga, kuning, hijau, biru, coklat, hitam, dan putih.



d. Ukuran Benda abiotik mempunyai ukuran yang dapat diukur, diamati dan dibandingkan dengan benda lain. Ukuran benda abiotik dapat berupa ukuran panjang, berat, suhu, berat jenis, dan sebagainya. Misalnya, meja tulis yang Anda miliki berbeda ukurannya dengan ukuran meja tulis yang ada di sekolahan, atau berat badan Anda lebih berat daripada teman Anda.



e. Bau



15



SMKN 1 BANDUNG : TERUJI TERPUJI



Gejala alam abiotik dapat dicirikan berdasarkan baunya. Dari baunya, Anda bisa mengenal zat belerang, amonia, tawas, atau zat lainnya. Meskipun bau merupakan salah satu cara mengenal suatu bahan, namun tidak semua bahan aman untuk dihirup uap/baunya guna mengetahui jenis bahan itu. Misalnya Anda ingin membedakan mana asam sianida, amonia, dan asam sulfat dengan mencium langsung baunya akan membahayakan kesehatan. Akan tetapi, mencium langsung jahe, kencur, dan kunyit tidaklah membahayakan.



f.



Rasa



Beberapa benda abiotik dapat diketahui berdasarkan rasanya. Contohnya gula rasanya manis, cuka berasa asam, sedangkan garam rasanya asin. Namun demikian, karakteristik ini hanya terbatas pada benda yang sudah dikenal atau diyakini aman untuk dicoba.



g. Tekstur Tekstur merupakan halus kasarnya permukaan suatu benda. Karakteristik benda abiotik dapat dikenali dari teksturnya. Tanpa membuka mata, tentu Anda dapat membedakan antara pasir dan tepung dari teksturnya. Selain itu, Anda juga bisa membedakan antara jaket dengan kaos oblong hanya dengan merabanya.



Komponen Biotik dan Abiotik Suatu ekosistem memiliki komponen penyusun. Setidaknya, suatu ekosistem mempunyai dua komponen pokok, yaitu komponen yang berupa makhluk hidup yang disebut komponen biotik dan komponen berupa sumber energi, misalnya, cahaya matahari, suhu/temperatur, udara, air, tanah dan lain-lain disebut komponen abiotik.



1. Komponen Biotik Komponen biotik adalah komponen ekosistem berupa berbagai makhluk hidup yang ada di dalam suatu ekosistem. Hewan, tumbuhan, manusia, dan mikroorganisme termasuk komponen biotik. Setiap komponen memiliki peranan masing-masing yang erat kaitannya dalam pemenuhan kebutuhan akan makanan. Hal ini menyebabkan terjadinya keseimbangan di dalam ekosistem. Di dalam ekosistem, komponen biotik memiliki peranan (relung) dan tugas tertentu. Komponen biotik dalam ekosistem berdasarkan peranannya dikelompokkan menjadi tiga, yaitu sebagai produsen, konsumen, dan pengurai (dekomposer).



a. Produsen Produsen mencakup semua makhluk hidup yang mampu membuat makanannya sendiri. Di dalam ekosistem semua tumbuhan hijau adalah produsen. Tumbuhan dapat membuat makanannya sendiri dengan melakukan fotosintesis. Contoh makhluk hidup yang mampu membuat makanannya sendiri adalah tumbuhan, fitoplankton (anggota kelompok Protista) dan Cyanobacteria. Tumbuhan merupakan produsen di daratan sedangkan fitoplankton („tumbuhan“ berklorofil yang amat kecil dan melayang-layang di dalam air) merupakan produsen di perairan. Fitoplankton bisa menghasilkan berton-ton makanan yang menjadi sumber makanan bagi hewan-hewan air yang lain. Manusia dan hewan sangat bergantung kepada tumbuhan untuk kelangsungan hidupnya. Mengapa hal itu terjadi? Sinar matahari merupakan sumber energi utama bagi kehidupan di bumi. Sinar matahari digunakan oleh tumbuhan yang memiliki klorofil untuk membantu proses fotosintesis. Pada proses ini, karbon dioksida (CO2) dan air (H2O) diubah dan diproses secara kimia sehingga



16



SMKN 1 BANDUNG : TERUJI TERPUJI



menghasilkan karbohidrat sebagai bahan makanan dan oksigen. Oleh karena itu, tumbuhan berperan sebagai produsen, yaitu menyediakan makanan bagi makhluk hidup lainnya. Tumbuhan dapat membuat makanan sendiri, sehingga disebut organisme autotrof. Tumbuhan yang menggunakan sinar matahari untuk membantu proses fotosintesis disebut fotoautotrof. Contoh tumbuhan yang termasuk fotoautotrof, antara lain pohon pisang, pohon jati, palem, pakis haji, ganggang (alga), dan berbagai tumbuhan lainnya. Sementara itu, bakteri tidak menggunakan sinar matahari untuk proses pembuatan makanannya, melainkan menggunakan cadangan energinya dalam senyawa kimia. Proses pembuatan makanan pada bakteri disebut kemoautotrof. Kemoautotrof adalah organisme sel tunggal yang membuat makanannya tidak dengan bantuan sinar matahari, tetapi dengan menggunakan cadangan energi dalam senyawa kimia.



b. Konsumen Manusia dan hewan tidak dapat membuat makanan sendiri. Oleh karena itu, manusia dan hewan memperoleh makanan dari tumbuhan. Organisme yang tidak dapat membuat makanannya sendiri, tetapi menggunakan makanan yang dihasilkan oleh organisme lain disebut sebagai konsumen. Konsumen mencakup semua makhluk hidup yang mendapatkan makanannya dengan cara memakan makhluk hidup lain. Hewan merupakan kelompok makhluk hidup yang bertindak sebagai konsumen. Zooplankton (anggota kelompok Protista yang memakan fitoplankton) juga termasuk konsumen. Konsumen yang mencari mangsa secara aktif disebut juga sebagai predator. Konsumen sangat bergantung pada produsen, begitu juga sebaliknya, konsumen mempengaruhi kelangsungan hidup produsen. Karbondioksida dari sisa pernapasan hewan dan manusia dibutuhkan tumbuhan untuk proses fotosintesis (membuat makanan). Hampir semua golongan hewan, tumbuhan yang tidak berklorofil, dan manusia termasuk sebagai konsumen. Oleh karena tidak dapat membuat makanan sendiri, konsumen disebut heterotrof. Organisme yang langsung memakan produsen disebut herbivora. Oleh karena itu, herbivora disebut konsumen tingkat pertama. Contoh herbivora antara lain kerbau, sapi, kambing, kelinci, dan belalang. Makhluk hidup yang memakan konsumen tingkat pertama disebut konsumen tingkat kedua. Semua konsumen tingkat kedua merupakan pemakan daging, disebut juga karnivora. Selanjutnya karnivora yang memakan konsumen tingkat kedua disebut konsumen tingkat ketiga. Demikian juga, konsumen tingkat keempat merupakan pemakan konsumen tingkat ketiga, dan seterusnya. Berdasarkan jenis makanannya, konsumen dibagi menjadi tiga macam, yaitu herbivora, karnivora, dan omnivora. 1)



Herbivora Herbivora adalah hewan pemakan tumbuhan. Hidupnya sangat bergantung pada tumbuhan secara langsung. Makhluk hidup yang memakan langsung tumbuhan disebut juga sebagai konsumen tingkat pertama. Contoh hewan-hewan pemakan tumbuhan adalah kambing, kerbau, kambing, kelinci, sapi, dan hewan lainnya.



2)



Karnivora Karnivora adalah makhluk hidup yang memakan daging makhluk hidup yang lain. Biasanya, karnivora memakan herbivora. Dengan kata lain, karnivora adalah konsumen tingkat kedua. Contoh hewan yang termasuk karnivora adalah singa, harimau, dan buaya.



3)



Omnivora



17



SMKN 1 BANDUNG : TERUJI TERPUJI



Makhluk hidup yang memakan tumbuhan dan daging makhluk hidup lain disebut omnivora. Manusia termasuk omnivora. Omnivora merupakan pemakan segalanya (tumbuhan dan hewan). Contohnya adalah babi, tikus, ayam, dan itik.



c. Pengurai Pengurai mencakup semua makhluk hidup yang mendapatkan makanannya dengan cara menguraikan makhluk hidup lain yang telah mati. Pengurai atau dekomposer adalah organisme atau makhluk hidup yang berfungsi menguraikan sampah atau sisa-sisa makhluk hidup yang mati. Pengurai berfungsi sebagai penghubung peredaran zat dari konsumen ke produsen. Zat yang telah diambil oleh konsumen dari produsen akan kembali lagi ke produsen melalui proses penguraian oleh pengurai. Pengurai terdiri atas makhluk hidup berukuran kecil yang hidup di tanah, air, maupun di udara. Beberapa makhluk hidup dari kelompok bakteri dan jamur merupakan contoh makhluk hidup yang berperan sebagai pengurai. Dengan peristiwa pembusukan dengan bantuan pengurai ini, zat-zat yang dulu menjadi bagian dari tumbuhan dan hewan diuraikan dan dirombak. Hasilnya digunakan oleh tumbuhan untuk membuat makanan. Peristiwa suatu makhluk hidup memakan makhluk hidup lain kemudian dia dimakan oleh makhluk hidup yang lainnya akan membentuk suatu urutan yang disebut dengan rantai makanan sampai dengan konsumen yang telah mati akan diuraikan oleh pengurai. Benarkah dalam ekosistem tersebut hanya ada satu rantai makanan? Dalam suatu ekosistem, jarang hanya ada satu rantai makanan sebab makhluk hidup yang ada di sana sangatlah beragam. Dalam suatu ekosistem biasanya terdiri dari banyak rantai makanan. Rantai-rantai makanan tersebut tidaklah terpisah satu sama lain, sehingga rantai makan selalu berhubungan dengan rantai makanan lain sehingga membentuk suatu jaring yang disebut jaring-jaring makanan.



2. Komponen Abiotik Makhluk hidup tidak terlepas dari makhluk tak hidup atau komponen abiotik. Komponen abiotik merupakan komponen ekosistem berupa benda tak hidup yang terdapat di sekitar makhluk hidup. Dalam suatu ekosistem ada beberapa faktor yang memengaruhi makhluk hidup, misalnya sinar matahari, air, udara dan mineral, serta temperatur.



a. Sinar Matahari Cahaya matahari merupakan faktor abiotik terpenting untuk menunjang kehidupan di bumi. Cahaya matahari merupakan sumber energi bagi tumbuhan yang diperlukan dalam proses fotosintesis. Cahaya matahari juga memberikan rasa hangat untuk semua makhluk. Keberadaan sinar matahari merupakan faktor penting dalam ekosistem. Tanpa sinar matahari, produsen tidak akan dapat memproduksi/membuat makanan. Tanpa produsen, konsumen juga tidak akan bisa bertahan hidup. Walaupun produsen membutuhkan sinar matahari, namun masing-masing memerlukan intensitas yang berbeda. Ada tumbuhan yang membutuhkan sinar matahari yang banyak, seperti jagung dan rumput. Akan tetapi, ada juga tumbuhan yang membutuhkan sinar matahari dengan intensitas rendah, seperti anggrek dan tumbuhan paku. Sinar matahari juga memengaruhi kehidupan hewan. Ada hewan yang memerlukan suasana terang untuk melihat, namun ada juga hewan yang hanya memerlukan sedikit cahaya untuk melihat.



b. Udara dan Mineral



18



SMKN 1 BANDUNG : TERUJI TERPUJI



Udara merupakan komponen abiotik yang sangat diperlukan makhluk hidup. Hewan dan manusia menggunakan oksigen yang terdapat di udara untuk bernapas dan mengeluarkan karbondioksida ke udara. Sedangkan, tumbuhan mengambil karbondioksida dari udara untuk proses fotosintesis dan menghasilkan oksigen sebagai produk sampingan. Oksigen ini dilepaskan ke udara untuk digunakan oleh semua makhluk hidup. Dengan demikian, terjadilah perputaran zat yang berlangsung terus menerus. Peristiwa ini menunjukkan adanya saling ketergantungan antara makhluk hidup dan lingkungannya. Zat-zat kimia dalam bentuk gas maupun mineral sangat diperlukan makhluk hidup. Sebagian besar makhluk hidup tidak akan dapat bertahan hidup tanpa oksigen. Sementara itu, ada makhluk hidup yang tidak membutuhkan karbondioksida, akan tetapi tumbuhan justru membutuhkannya untuk membuat makanan (fotosintesis).



c. Air Air merupakan faktor abiotik yang sangat penting untuk menunjang suatu kehidupan. Semua sel dan jaringan terdiri atas air. Air merupakan media pelarut zat-zat yang dibutuhkan dan media pengangkut dalam tubuh hewan dan tumbuhan. Air juga merupakan suatu bentuk habitat bagi makhluk hidup, seperti: danau, sungai, dan laut. Air sangat mempengaruhi proses kehidupan. Air merupakan salah satu faktor abiotik yang sangat penting peranannya. Air bukan hanya berperan sebagai tempat hidup bagi makhluk yang hidup di air, namun juga diperlukan oleh makhluk hidup yang hidup di darat. Tidak ada makhluk hidup yang dapat bertahan hidup tanpa air. Meskipun demikian, kebutuhan makhluk hidup terhadap air sangat beragam. Ada makhluk hidup yang harus hidup di air, misalnya ikan. Ada juga makhluk hidup yang bisa bertahan hidup walau hanya tersedia air dalam jumlah yang sedikit, misalnya kaktus.



d. Temperatur/Suhu Suhu sangat mempengaruhi lingkungan dan kehidupan makhluk hidup di lingkungan tersebut. Makhluk hidup hanya dapat hidup pada temperatur tertentu. Ada makhluk hidup yang mampu hidup di lingkungan dengan suhu rendah, ada pula makhluk hidup yang mampu hidup di lingkungan dengan suhu tinggi. Misalnya, makhluk hidup yang hidup di daerah dingin, sulit dan bahkan tidak dapat hidup di daerah tropis yang panas, seperti demikian juga sebaliknya. Pada daerah dingin atau bersalju akan ditemukan burung penguin, panda, atau beruang kutub. Di padang pasir akan ditemukan unta dan pohon kurma. Burung penguin, panda, atau beruang kutub tidak akan ditemukan di daerah gurun atau padang pasir yang suhunya panas. Begitu juga unta dan pohon kurma tidak akan ditemukan di daerah bersuhu dingin.



e. Tanah Tanah adalah faktor abiotik yang tersusun oleh kombinasi mineral, air, udara, dan bahan organik yang berasal dari penguraian tumbuhan atau hewan. Perbedaan zat penyusun tanah akan menghasilkan jenis tanah yang berbeda. Tanah berfungsi sebagai tempat hidup berbagai makhluk hidup dalam suatu ekosistem. Di dalam tanah terdapat zat hara yang merupakan mineral penting untuk mempertahankan proses di dalam tubuh, terutama bagi tumbuhan. Jenis tanah akan memengaruhi jenis makhluk hidup yang berada pada ekosistem. Di tanah yang tandus akan ditemukan sedikit organisme. Adapun di daerah yang tanahnya subur dan gembur akan ditemukan banyak organisme.



3. Interaksi antar Komponen Biotik



19



SMKN 1 BANDUNG : TERUJI TERPUJI



Interaksi makhluk hidup terjadi di dalam ekosistem, baik saling menguntungkan, menguntungkan salah satu pihak, maupun merugikan salah satu pihak. Interaksi ini terjadi karena untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, sehingga makhluk hidup akan bergantung dengan makhluk hidup yang lainnya. Di antara setiap komponen penyusun ekosistem terjadi interaksi: antar organisme, antar populasi, antar komunitas, antara komponen biotik dan komponen abiotik.



a. Interaksi antar Organisme Jenis interaksi antar organisme, antara lain mutualisme, komensalisme, predasi, kompetisi, parasitisme, dan netral. 1)



Mutualisme Mutualisme, merupakan hubungan/interaksi antara dua organisme yang berbeda spesies yang saling menguntungkan kedua belah pihak. Contohnya bakteri Rhizobium yang hidup pada bintil akar kacang-kacangan, atau interaksi antara bunga dengan lebah.



2)



Komensalisme Komensalisme, merupakan hubungan antara dua jenis organisme yang berbeda spesies dimana salah satu spesies diuntungkan, sedangkan spesies yang lain tidak dirugikan/diuntungkan. Contohnya, tanaman anggrek sebagai tumbuhan epifit yang hidup pada tumbuhan mangga.



3)



Predasi Predasi, merupakan hubungan antara mangsa dan pemangsa (predator), hubungan ini sangat erat sebab tanpa mangsa perdator tidak bisa hidup. Proses interaksi yang terjadi bisa berupa antar hewan atau tumbuhan predator dengan mangsanya. Jumlah populasi predator dengan mangsa berbanding lurus. Contoh predasi ini misalnya singa memangsa rusa dan bunga Dionaea muscipula yang memangsa serangga yang hinggap dijebakannya.



4)



Kompetisi Kompetisi terjadi karena persaingan makhluk hidup untuk memperoleh kebutuhan hidup, misalnya makanan, pasangan, dan daerah teritorial. Contohnya, kuda dan sapi yang hidup di padang rumput yang sama akan saling berkompetisi untuk memperoleh makanan (rumput).



5)



Parasistisme Parasistisme adalah hubungan antar organisme yang berbeda spesies dimana akibat dari hubungan tersebut terdapat pihak yang dirugikan (inang) dan pihak yang diuntungkan (parasit). Contohnya, Plasmodium dengan manusia, Taenia saginata dengan sapi, benalu dengan pohon inang, atau kutu dengan manusia.



6)



Netral Netral, merupakan hubungan yang tidak saling mengganggu antar organisme dalam habitat yang sama, hal ini bersifat netral yaitu tidak diuntungkan dan juga tidak dirugikan. Contohnya, capung dengan cacing tanah.



b. Interaksi antar Populasi Contoh interaksi antar populasi adalah alelopati, yaitu interaksi antar populasi dimana populasi yang satu menghasilkan zat yang dapat menghalangi tumbuhnya populasi yang lain. Pada mikrorganisme, alelopati dikenal dengan istilah anabiosa. Misalnya: rumput teki menghasilkan zat kimia yang bersifat toxic yang dapat menghalangi tumbuhan yang lainnya, atau jamur Penicillium sp. menghasilkan antibiotik yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri tertentu.



20



SMKN 1 BANDUNG : TERUJI TERPUJI



c. Interaksi antar Komunitas Interaksi antar komunitas cukup kompleks karena tidak hanya melibatkan organisme, tetapi juga aliran energi dan makanan. Interaksi ini dapat diamati pada daur karbon (karena melibatkan ekosistem yang berbeda (laut dan darat).



d. Interaksi antar Komponen Biotik dan Abiotik Interaksi ini menyebabkan terjadinya aliran energi dalam ekosistem. Selain aliran energi di dalam ekosistem juga terdapat struktur atau tingkatan trofik, keanekaragaman biotik, serta siklus materi. Dengan demikian, ekosistem dapat mempertahankan keseimbangannya.



21



SMKN 1 BANDUNG : TERUJI TERPUJI



Kelompok : Nama



:



A. Tujuan Pembelajaran 1.



Melalui kegiatan literasi dan pengamatan di lingkungan dekat rumah, siswa mampu menjelaskan komponen biotik dan abiotik



2.



Melalui kegiatan literasi dan pengamatan di lingkungan dekat rumah, siswa mampu mengidentifikasi gejala alam biotik dan abiotik



3.



Melalui kegiatan literasi dan pengamatan di lingkungan dekat rumah, siswa mampu menyebutkan contoh interaksi antar komponen biotik dan abiotik



4.



Melalui kegiatan literasi dan pengamatan di lingkungan dekat rumah, siswa mampu menyusun laporan hasil pengamatan.



B. Langkah Kerja 1.



Silahkan akses link youtube berikut :



Kemudian silahkan tonton dan amati video mengenai komponen biotik dan abiotik berikut! 2.



3.



Silahkan amati gambar berikut:



Silahkan identifikasi komponen biotik dan abiotik yang ada di gambar di atas!



22



SMKN 1 BANDUNG : TERUJI TERPUJI



_______________________________________________________________________ _______________________________________________________________________ _______________________________________________________________________ 4.



Tolong sebutkan 2 gejala alam biotik dan abiotik yang bisa terlihat dari gambar di atas! _______________________________________________________________________ _______________________________________________________________________ _______________________________________________________________________



5.



Silahkan lakukan observasi lingkungan rumahmu untuk mengamati komponen biotik dan abiotik secara mandiri.



6.



Tolong tuliskan hasil pengamatan mengenai komponen biotik dan abiotik di halaman rumahmu Komponen biotik



Komponen abiotik



23



SMKN 1 BANDUNG : TERUJI TERPUJI



7.



Tolong dokumentasikan hasil pengamatanmu dan upload serta tempatkan file tersebut blank space di bawah ini!



8.



Tolong sebutkan 2 contoh interaksi antar komponen biotik dan abiotik dari hasil pengamatanmu di lingkungan rumahmu! _______________________________________________________________________ _______________________________________________________________________ _______________________________________________________________________



9.



Tolong tuliskan pendapatmu, apakah Pandemik Covid-19 termasuk gejala alam biotik dan abiotik? _______________________________________________________________________ _______________________________________________________________________ _______________________________________________________________________



10. Persiapkan presentasi hasil pengamatanmu pada saat dilakukan video conference dan kemudian dilanjutkan dengan diskusi lewat video conference !



24



SMKN 1 BANDUNG : TERUJI TERPUJI



A. Berilah tanda silang (x) pada jawaban yang paling tepat. 1.



Berikut ini merupakan kelompok abiotik, yaitu .... a. b. c. d.



2.



Air, udara, tanah, bakteri Suhu, kelembaban, virus, telur Cahaya, suhu, udara, mineral Tanah, air, api, spora



Perhatikan data berikut! 1) Es meleleh ketika dipanaskan 2) Burung bertelur untuk melestarikan keturunannya 3) Pelangi terbentuk karena adanya pembiasan cahaya oleh sinar matahari setelah turun hujan 4) Daun putri malu mengatup ketika disentuh Data yang menunjukkan gejala alam biotik adalah nomor .... a. b. c. d.



3.



Berikut ini merupakan contoh faktor biotik yang mempengaruhi faktor abiotik, yaitu .... a. b. c. d.



4.



Tumbuhan memerlukan cahaya dan karbondioksida untuk berfotosintesis Ikan memerlukan air untuk minum dan tempat hidupnya Cacing tanah mengeluarkan kotoran dan membuat rongga-rongga dalam tanah sehingga dapat menyuburkan tanah Tanaman strawberry perlu suhu udara yang dingin untuk tumbuh dan berbuah dengan baik



Berikut ini merupakan contoh faktor abiotik yang mempengaruhi faktor biotik, yaitu .... a. b. c. c. d.



5.



1 dan 2 1 dan 3 2 dan 3 2 dan 4



Ketika berfotosintesis, tumbuhan menghasilkan oksigen Hewan mengeluarkan kotoran yang dapat menyuburkan tanah Tumbuhan memerlukan nutrisi yang cukup agar dapat tumbuh dengan baik Tumbuhan memerlukan nutrisi yang cukup agar dapat tumbuh dengan baik Daun-daun yang berserakan di permukaan tanah akan membusuk dan membentuk humus



Lingkungan yang merupakan habitat berbagai organisme terdiri atas komponen biotik dan abiotik. Berikut ini yang termasuk komponen biotik adalah .... a. b. c. d.



individu, populasi, komunitas, dan cahaya matahari absorpsi, kapilaritas, ekosistem, dan spesies individu, populasi, dan komunitas hewan, tumbuhan, angin, dan kelembapan



25



SMKN 1 BANDUNG : TERUJI TERPUJI



6.



Contoh simbiosis mutualisme adalah .... a. b. c. d.



7.



Suatu kesatuan antara komponen biotik dan komponen abiotik yang saling berinteraksi disebut .... a. b. c. d.



8.



lingkungan komunitas habitat ekosistem



Hubungan antara organisme dimana organisme satu sebagai predator terhadap organisme lainnya dinamakan .... a. b. d. e.



9.



benalu dengan pohon mangga kutu kepala menetap di hospes lebah dengan bunga plasmodium malaria pada darah manusia



mutualisme parasitisme kompetensi predasi



Pehatikan data berikut ini! 1. 2. 3. 4.



Roti berwarna hijau Air mengalir Matahari bersinar Fungi



Data yang merupakan gejala alam biotik a. b. c. d.



1, 2, dan 3 2 dan 3 1 dan 4 3 dan 4



10. Komponen biotik meliputi semua organisme hidup seperti tumbuhan dan hewan, fungsi, monera dan dekomposer. Peranan dekomposer pada ekosistem adalah .... a.



membentuk senyawa organik dari senyawa anorganik



b.



membentuk senyawa organik dari senyawa organik lain



c.



menguraikan senyawa organik menjadi senyawa anorganik yang lebih sederhana



d.



menguraikan senyawa yang telah lapuk menjadi senyawa organik yang lebih sederhana



11. Hubungan timbal balik antara biotik terhadap abiotik dan antara abiotik terhadap biotiknya terjadi di ….. a.



bioma



b.



habitat



26



SMKN 1 BANDUNG : TERUJI TERPUJI



c.



ekosistem



d.



nisia



12. Komponen biotik yang membentuk ekositem kolam adalah …. a.



fitoplankton, air, pH, bakteri



b.



zooplankton, udara, suhu dan ikan



c.



ikan, bakteri, kelembaban, fitoplankton



d.



fitoplankton, zooplankton, ikan, bakteri, organisme lain



13. Komponen biotik dan abiotik yang membantu proses penyerbukan tumbuhan adalah …. a.



air dan angin



b.



serangga dan manusia



c.



cahaya dan kelembapan



d.



serangga dan angin



14. Tempat dimana interaksi antara makhluk hidup dan lingkungan abiotik terjadi di tempat itu, disebut …. a.



populasi



b.



individu



c.



ekosistem



d.



komunitas



15. Kelapa, kacang tanah, dan kedelai merupkan bagian dari lingkungan biotik yang sangat dibutuhkan bagi kehidupan manusia sebagai sumber …. a.



lemak nabati



b.



lemak hewani



c.



karbohidrat



d.



protein



27



SMKN 1 BANDUNG : TERUJI TERPUJI



A. POLUSI UDARA



A. POLUSI Polusi atau pencemaran lingkungan menurut UU RI No. 23 Tahun 1997 adalah masuknya atau dimasukannya makhluk hidup, zat, energi dan/atau komponen lain ke dalam lingkungan oleh kegiatan manusia sehingga kualitasnya turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan lingkungan tidak dapat berfungsi sesuai dengan peruntukannya. Zat atau bahan pencemar yang menyebabkan polusi dinamakan polutan. Suatu zat dikatakan polutan jika keberadaannya merugikan terhadap makhluk hidup dan lingkungan. Jika dikaitkan dengan pembahasan sebelumnya yaitu mengenai limbah atau bahan buangan, maka dapat dikatakan bahwa limbah dapat menjadi polutan jika jumlahnya melebihi batas normal, berada pada tempat yang tidak semestinya, waktu yang tidak tepat terhadap suatu lingkungan tertentu. Pada dasarnya alam mampu mengembalikan kondisi lingkungan yang telah tercemar menjadi seimbang melalui proses permunian alami. Proses pemurnian alami diantaranya adalah hujan, proses fotosintesis, peristiwa gunung meletus, dan kebakaran hutan. Namun proses tersebut dapat terjadi jika polutan berada dalam jumlah yang sedikit atau masih dapat ditoleransi oleh lingkungan. Adanya pertambahan jumlah penduduk, menjamurnya industri di



28



SMKN 1 BANDUNG : TERUJI TERPUJI berbagai bidang, dan perkembangan teknologi yang pesat merupakan beberapa faktor yang tidak dapat dipungkiri sehingga alam sulit melakukan proses permunian alami untuk memulihkan kondisi lingkungan yang seimbang dan pada akhirnya lingkungan menjadi rusak.



B. POLUSI DI LINGKUNGAN KERJA Setiap lingkungan kerja seperti pertanian, perikanan, industri, dan lain sebagainya akan menghasilkan bahan buangan yang dapat menjadi polutan bagi lingkungan. Zat polutan yang dihasilkan dari aktivitas manusia di lingkungan kerja dapat mengakibatkan polusi baik udara, tanah, maupun air. Oleh karena itu identifikasi mengenai jenis polutan di setiap lingkungan kerja sangat memengaruhi penanganan untuk meminimalisasi polusi sehingga tetap menjaga keseimbangan di lingkungan itu sendiri.



C. POLUSI UDARA Jenis polusi dapat dibedakan berdasarkan pada tempat terjadinya dan



jenis bahan



pencemar. Berdasarkan tempat terjadinya dapat dibedakan menjadi polusi udara, tanah, dan air. Sementara berdasarkan jenis bahan pencemar dibedakan menjadi bahan fisik, biologi, dan kimia. Jenis Polusi berdasarkan Tempat Terjadinya 1. Polusi Udara Udara dalam kondisi normal merupakan campuran dari gas-gas diantaranya kurang lebih 75% N2, 20% O2, 0,93% Ar, 0,03% CO2 dan sisanya Ne, He, CH4, dan H. Apabila salah satu



substansi tersebut berlebih dengan ada penambahan bahan kimia lain yang



bercampur dengan udara maka udara dikatakan telah tercemar.Polusi udara dapat terjadi dimana-mana secara garis besar berdasarkan tempatnya terdiri dari indoor pollution (dalam ruangan) dan outdoor pollution (luar ruangan)



Polusi udara dapat dikategorikan menjadi 3 jenis polusi udara yaitu materi patikulat, gas berbahaya, dan suara. a.



Materi Partikulat Materi partikulat adalah berbagai partikel padatan dan cair yang tersuspensi di udara. Jika materi partikulat bersifat padatan maka dikatakan sebagai debu, namun jika materi partikulat berupa cair maka dinamakan kabut



b.



Gas Berbahaya Polutan udara dibagi menjadi polutan primer dan polutan sekunder. Polutan primer adalah polutan yang langsung berasal dari sumber pencemar udara, contohnya adalah CO, SO2, NO, CO2, NO2 dan senyawa hidrokarbon yaitu CH4 dan C6H6.



29



SMKN 1 BANDUNG : TERUJI TERPUJI Polutan sekunder adalah polutan primer yang telah bereaksi di atmosfer dengan unsure atau senyawa lain, contohnya HNO2, HNO3, H2SO4, SO3, O3, dan senyawa hidrokarbon formaldehid dan PANs. Pada umumnya polutan tersebut merupakan hasil pembakaran kendaraan bermotor, industry, maupun kegiatan rumah tangga.



c.



Suara Polusi suara atau kebisingan dibagi menjadi menjadi 3 macam yaitu Kebisingan impulsive yaitu kebisingan yang datangnya tidak terus menerus, contoh : suara palu ketika orang sedang memaku Kebisingan continue yaitu kebisingan yang datangnya terus menerus dalam jangka waktu yang cukup lama, contoh : suara mesin yang dinyalakan Kebisingan semi continue yaitu kebisingan continue yang hanya sekejap kemudian hilang,tapi kemungkinan akan terulang, contoh : suara kereta api Ambang batas kekuatan suara yang dapat didengar oleh telinga kita adalah 0-70 dB atau 20 – 20.000Hz.



D. SUMBER POLUSI UDARA Sumber polusi udara berasal dari dalam ruangan (indoor pollution) dan luar ruangan (outdoor pollution). Sumber polusi udara di dalam ruangan diantaranya asap rokok, bahan bangunan, perapian, kompor minyak tanah, pembersih, dan lain-lain. Sementara sumber polusi udara di luar ruangan bisa alami maupun hasil aktivitas manusia diantaranya secara alami yaitu hasil letusan gunung berapi, kebakaran hutan dan lain-lain, sedangkan hasil aktivitas manusia diantaranya buangan kendaraan bermotor, industri, dan lain-lain. Berikut ini merupakan tabel berbagai jenis polutan dan sumbernya : No



Jenis Polutan



Sumber Utama



1



Tetrakloroetilen



Uap cairan dry-cleaning pakaian



2



Para-diklorobenzena



Penyegar dan pengharum ruangan



3



Trikloroetan



Semprotan aerosol



4



Hidrokarbon



Asap rokok, pembahakan industri, dan kendaraan bermotor



5



Amonia



Produk pembersih



6



Asbes



Ubin dan atap



7



Formaldehid



Asap rokok, perabot kayu



8



Karbon



monoksida



dan



karbon



dioksida



30



Pembakaran industri dan kendaraan bermotor



SMKN 1 BANDUNG : TERUJI TERPUJI 9



Nitrogen oksida



Pembakaran bahan bakar industri, pembangkit listrik, kompor gas, perapian, kebakaran hutan, tanah pertanian



10



Materi partikulat, klorin, dan kadnium



Produk pembakaran dan buangan industri



11



Timbal dan mangan



Kendaraan bermotor



12



Ozon



Reaksi fotokimia



13



Sulfur oksida (SOx)



Pembakaran bahan bakar industri, proses peleburan logam



14



Cloro fluoro karbon (CFC)



Aerosol, refrigator, dan AC



15



Metana



Pembusukan sampah, indrustri bahan bakar



E. INDIKATOR POLUSI UDARA Faktor-faktor yang menunjukkan pengukuran terhadap adanya degradasi atau kerusakan lingkungan yang tercemar dinamakan indikator polusi. Indikator polusi meliputi indikator fisik, kimia, dan biologi.



A. Indikator fisik Indikator fisik dapat diketahui melalui sifat-sifat udara yang dapat diamati meliputi warna dan bau. Udara bersih seharusnya tidak berwarna ataupun berbau. Adanya perubahan pada kedua sifat tersebut menunjukkan kondisi udara tercemar.



B. Indikator kimia Indikator kimia diketahui melalui konsentrasi senyawa-senyawa kimia sebagai polutan di udara. Kandungan udara normal paling banyak adalah nitrogen. Sisanya berada dalam konsentrasi yang relatif sedikit. Peningkatan



senyawa



kimia



tersebut



dijadikan



sebagai



indikator terjadinya pencemaran udara khususnya pemantauan terhadap gas karbondioksida, sulfur dioksida, nitrigen oksida, ozon, dan materi partikulat lainnya. Konsentrasi senyawa kimia tersebut dapat terdeteksi melalui ISPU (Indeks Standar Pencemar Udara).



C. Indikator biologi Indikator biologi menggunakan jenis makhluk hidup yang sensitif terhadap kondisi udara. Makhluk hidup yang dijadikan sebagai indikator biologi adalah lumut kerak ( Lichenes). Tumbuhan jenis lichen pada area tertentu dapat menentukan tercemar atau tidaknya udara di lingkungan tersebut.



Pertama adalah jenis lichen Fruticose merupakan lichen dengan bentuk seperti janggut, memanjang, berwarna kuning kecoklatan atau kehijauan, lichen ini menunjukkan area tersebut memiliki udara bersih.



31



SMKN 1 BANDUNG : TERUJI TERPUJI Kedua adalah jenis lichen Foliase dengan ciri tidak melekat erat pada substrat, berbentuk lembaran berwarna hijau, dan melebar. Lichen jenis ini menunjukkan udara tercemar pada tingkat rendah.



Ketiga adalah jenis lichen Crutose yang memiliki ciri melekat erat dengan substrat, berwarna putih kehijauan, oranye, atau abu kehijauan dengan tumbuh melebar. Jenis lichen ini menunjukkan adanya tingkat pencemaran udara yang tinggi.



F. DAMPAK POLUSI UDARA A. Dampak polusi udara terhadap lingkungan 1. Asbut



Asbut merupakan akronim dari asap dan kabut. Istilah tersebut diadaptasi dari bahasa Inggris yaitu smog (gabungan dari smoke dan fog). Istilah ini muncul pada abad ke 20 saat dilakukannya revolusi industri pertama kali di Inggris. Berdasarkan jenis polutannya, asbut dibedakan menjadi asbut industri dan asbut fotokimia. Asbut industri lebih banyak diakibatnya peningkatan jumlah penggunaan bahan bakar fosil dalam kegiatan industri yang menghasilkan lebih banyak sulfur oksida dan materi partikulat. Warna asbut industri biasanya tampak keabuan dan sering keluar dari cerobong asap pabrik. Sedangkan asbut fotokimia berasal dari asap kendaraan bermotor berupa nitrogen oksida dan senyawa hidrokarbon dari berbagai sumber. Warna asbut fotokimia biasanya kecoklatan menyelubungi langit-langit di kota besar.



Industrial smog



Photochemical smog



2. Hujan Asam Hujan pada dasarnya bersifat asam secara alamiah yaitu pH di bawah sedikit 6, tetapi jika pH sudah di bawah 5,6 maka kandungan asam yang berada pada air hujan melebihi batas normal sehingga dinamakan hujan asam. Polutan yang banyak menyebabkan hujan asam adalah nitrogen oksida(NOx), karbon dioksida (CO2), CFC, Ozon, dan sulfur oksida(SOx). Senyawa-senyawa tersebut jika bereaksi dengan uap air maka akan membentuk asam sulfat, asam nitrat, asam nitrit, asam karbonat, dan asam klorida yang berasal dari pemecahan ozon. Senyawa-senyawa tersebut mudah larut bersama air. Hujan asam tersebut dapat meningkatkan kadar keasaman dari tanah maupun air.



32



SMKN 1 BANDUNG : TERUJI TERPUJI



Pembentukan Asam Sulfat (H2SO4) Gas SO2, bersama dengan radikal hidroksil dan oksigen melalui reaksi photokatalitik di atmosfer, akan membentuk asamnya. SO2 + OH -> HSO3 HSO3 + O2 -> HO2 + SO3 SO3 + H2O -> H2SO4 Selanjutnya apabila diudara terdapat Nitrogen monoksida (NO) maka radikan hidroperoksil (HO2) yang terjadi pada salah satu reaksi diatas akan bereaksi kembali seperti: NO + HO2 -> NO2 + OH Pada reaksi ini radikal hidroksil akan terbentuk kembali, jadi selama ada NO diudara, maka reaksi radikal hidroksil akan terbantuk kembali, jadi semakin banyak SO 2, maka akan semakin banyak pula asam sulfat yang terbentuk. Pembentukan Asam Nitrat (HNO3) Pada siang hari, terjadi reaksi photokatalitik antara gas Nitrogen dioksida denan radikal hidroksil. NO2 + OH -> HNO3 Sedangkan pada malam hari terjadi reaksi antara Nitrogen dioksida dengan ozon NO2 + O3 -> NO3 + O2 NO2 + NO3 -> N2O5 N2O5 + H2O -> HNO3 Didaerah peternakan dan pertanian akan concong menghasilkan asam pada tanahnya mengingat kotoran hewan banyak mengandung NH3 dan tanah pertanian mengandung urea. Amoniak di tanah semula akan menetralkan asam, namun garamgaram ammonia yang terbentuk akan teroksidasi menjadi asam nitrat dan asam sulfat. Disisi lain amoniak yang menguap ke udara dengan uap air akan membentuk ammonia hingga memungkinkan penetralan asam yang ada di udara. Pembentukan Asam Chlorida (HCl) Asam klorida biasanya terbentuk di lapisan stratosfer, dimana reaksinya melibatkan Chloroflorocarbon (CFC) dan radikal oksigen O* CFC + hv(UV) -> Cl* + produk CFC + O* -> ClO + produk O* + ClO -> Cl* + O2 Cl + CH4 -> HCl + CH3 Reaksi diatas merupaka bagian dari rangkaian reaksi yang menyebabkan deplesi lapisan ozon di stratosfer. Perbandingan ketiga asam tersebut dalam hujan asam



33



SMKN 1 BANDUNG : TERUJI TERPUJI biasanya berkisar antara 62 persen oleh Asam Sulfat, 32 persen Asam Nitrat dan 6 persen Asam Chlorida. (majarimagazine.com/.../hujan-asam-mencegah-global-warming-menghancurkanbumi/ -) 3. Pemanasan Global



Pemanasan global atau global warming merupakan kejadian peningkatan suhu rata-rata bumi yang diakibatkan oleh efek rumah kaca (greenhouse effect). Efek rumah kaca terjadi karena adanya peningkatan gas hasil emisi berupa karbondioksida. Adanya CO2 yang berlebih di udara akan membentuk sebuah perisai yang dapat menahan kembalinya radiasi dari sinar matahari ke bumi. Sehingga menyebabkan peningkatan suhu di permukaan bumi. Hal ini sesuai dengan laporan IPCC (Intergovermental Panel on Climate Change) tahun 2007 menunjukkan adanya peningkatan suhu yang sangat signifikan.



4. Penipisan Ozon Ozon berada di lapisan stratosfer yang memiliki peran penting dalam menyerap radiasi sinar UV yang terpancar dari matahari ke bumi. Sejumlah senyawa polutan dapat menghancurkan lapisan ozon tersebut sehingga jumlahnya berkurang. Senyawa tersebut diantaranya CFC (clorofluorocarbon), metil bromida, metil kloroform, dan karbon tetraklorida, selain itu juga unsur clorin dan bromin dapat menghancurkan lapisan ozon. CFC banyak dihasilkan dari aerosol, lemari pendingin, dan AC. Metil bromida dihasilkan dari pestisida, sedangkan metil kloroform dan tetraklorida dihasilkan dari pelarut di industri. Penipisan ozon secara drastis teramati di wilayah antartika pada tahun 1970-1998 telah mencapai lubang ozon



seluas 27,5 juta km2. Berkurangnya jumlah populasi



fitoplankton dan ikan menunjukkan pengaruh secara langsung dari penipisan ozon tersebut. Lubang ozon sangat berdampak buruk terhadap makhluk hidup diantaranya mutasi, kanker kulit, penyakit tumbuhan dan penununan jumlah populasi makhluk hidup secara drastis B. Dampak polusi udara terhadap kesehatan manusia 1. Irintasia. Biasanya polutan ini bersifat korosif. Merangsang proses peradangan hanya pada saluran pernapasan bagian atas, yaitu saluran pernapasan mulai dari hidung hingga tenggorokkan. Misalnya Sulfur



Dioksida, Sulfur Trioksida, Amoniak, debu. Iritasi terjadi pada saluran pernapasan bagian atas dan juga dapat mengenai paru-paru sendiri. 2. Asfiksia. Disebabkan oleh ber-kurangnya kemampuan tubuh dalam menangkap oksigen atau mengakibatkan kadar O2 menjadi berkurang. Keracunan gas Karbon Monoksida



34



SMKN 1 BANDUNG : TERUJI TERPUJI mengakibatkan CO akan mengikat hemoglobin sehingga kemampuan hemoglobin mengikat O2 berkurang terjadilah Asfiksia. Karbon monoksida (CO) apabila terhisap ke dalam paru-paru akan ikut peredaran darah dan akan menghalangi masuknya oksigen yang akan dibutuhkan oleh tubuh. Hal ini dapat terjadi karena gas CO bersifat racun metabolisme, ikut bereaksi secara metabolisme dengan darah. Seperti halnya oksigen, gas CO bereaksi dengan darah (hemoglobin) : Hemoglobin + O2 –> O2Hb (oksihemoglobin) Hemoglobin + CO –> COHb (karboksihemoglobin) Yang termasuk golongan ini adalah gas Nitrogen, Oksida, Metan, Gas Hidrogen dan



Helium. 3. Anestesia. Bersifat menekan susunan syaraf pusat sehingga kehilangan kesadaran, misalnya aeter, aetilene, propane dan



alkohol alifatis. 4. Toksis. Titik tangkap terjadinya berbagai jenis, yaitu : ✓



Menimbulkan gangguan pada sistem pembuatan darah, misalnya benzene, fenol,



toluen dan xylene. ✓



Keracunan terhadap susunan syaraf, misalnya karbon disulfid, metil alkohol. Dampak pencemaran udara berupa gas



NO 1.



2. 3.



4.



BAHAN PENCEMAR Sulfur Dioksida (SO2)



Hidrogen Sulfa (H2S) Nitrogen Oksida (N2O) Nitrogen Monoksida (NO) Nitrogen Dioksida (NO2) Amoniak (NH3)



SUMBER ➢ Batu bara atau bahan bakar minyak yang mengandung Sulfur. ➢ Pembakaran limbah. ➢ Proses dalam industri. Dari kawah gunung yang masih aktif. ➢ Berbagai jenis pembakaran. ➢ Gas buang kendaran bermotor. ➢ Peledak, pabrik pupuk.



Proses Industri



DAMPAK/AKIBAT PADA INDIVIDU/MASYARAKAT Menimbulkan efek iritasi pada saluran nafas sehingga menimbulkan gejala batuk dan sesak nafas.



Menimbulkan bau yang tidak sedap, dapat merusak indera penciuman (nervus olfactory) ❖ Menggangu sistem pernapasan. ❖ Melemahkan sistem pernapasan paru dan saluran nafas sehingga paru mudah terserang infeksi.



❖ Menimbulkan bau yang tidak sedap/menyengat.



35



SMKN 1 BANDUNG : TERUJI TERPUJI



5.



Karbon Dioksida (CO2) Karbon Monoksida (CO) Hidrokarbon



❖ Menyebabkan sistem pernapasan, Bronchitis, merusak indera penciuman. Menimbulkan efek sistematik, karena meracuni tubuh dengan cara pengikatan hemoglobin yang amat vital bagi oksigenasi jaringan tubuh akaibatnya apabila otak kekurangan oksigen dapat menimbulkan kematian.



➢ Semua hasil pembakaran. ➢ Proses Industri .



(Sumber Balitbang. Dephan)



➢ ➢ ➢ ➢ ➢



Polusi udara terjadi karena adanya penambahan unsur maupun senyawa dalam udara sehingga memberikan dampak negatif terhadap lingkungan itu sendiri. Udara dapat diidentifikasi tercemar atau tidak melalui indikator fisik, kimia, dan biologi. Sumber polusi udara meliputi indoor pollution (dalam ruangan) dan outdoor pollution (luar ruangan). Outdoor pollution dapat berasal dari alam ataupun hasil dari aktivitas manusia. Dampak polusi udara terhadap lingkungan diantaranya adalah asbut, efek rumah kaca, pemanasan global, dan penipisan lapisan ozon Dampak polusi udara terhadap manusia diantaranya iritansia, asfiksia, anestesia, dan toksik.



36



SMKN 1 BANDUNG : TERUJI TERPUJI



Kota Terbersih di Dunia



Amsterdam, Belanda



Chicago, AS



Freiberg, Jerman



Katmandu, Nepal



London, Inggris



Reyjevick, Eslandia



37



SMKN 1 BANDUNG : TERUJI TERPUJI



1. Berikanlah contoh makhluk hidup, zat, energi, atau komponen lain yang biasanya menurunkan tingkat kualitas air sungai! ___________________________________________________________________________ ___________________________________________________________________________ ___________________________________________________________________________ 2. Bagaimanakah proses fotosintesis dapat dikatakan sebagai proses permunian alami yang dilakukan alam untuk menyeimbangkan kondisi udara yang telah tercemar ? ___________________________________________________________________________ ___________________________________________________________________________ 3. Menurutmu, mengapa hujan dikatakan sebagai “pembersih udara”? ___________________________________________________________________________ ___________________________________________________________________________ ___________________________________________________________________________ ___________________________________________________________________________ 4. Menurut pendapatmu, mengapa pertambahan jumlah penduduk berpengaruh terhadap jumlah polutan yang terdapat di lingkungan? ___________________________________________________________________________ ___________________________________________________________________________ ___________________________________________________________________________



Bola apa yang mirip kucing??? (alob nome)



Lakukan kegiatan penelitian di bawah ini kemudian buat laporan hasil dari kegiatan tersebut dengan ditulis tangan pada kertas folio. Urutan laporan sesuai dengan contoh di bawah ini! Identifikasi Polutan di Lingkungan Kerja (LKPD 1) A. Tujuan • Mengidentifikasi dan mengelompokan jenis polutan yang ada di lingkungan kerja • Mengdientifikasi sumber polutan yang ada di lingkungan kerja B. Alat dan Bahan • Alat tulis • Media informasi C. Cara Kerja • Membuat kelompok 4-5 orang



38



SMKN 1 BANDUNG : TERUJI TERPUJI • • •



Menentukan jenis lingkungan kerja yang akan diamati Melakukan identifikasi di lapangan maupun melalui media informasi pendukung lainnya seerti artikel, buku, majalah, internet, dll. Membuat tabel hasil pengamatan identifikasi jenis polutan di lingkungan kerja berdasarkan wujudnya (padat, cair, dan gas) serta kegunaan jika dapat didaur ulang



D. Tabel Hasil Pengamatan Contoh : Lingkungan kerja : Industri kerajinan kayu No Jenis Polutan di Tanah Air Udara 1 Bubuk kayu Cat Debu 2 Botol bekas Tiner Suara bor tiner 3 dll



Kegunaan (Daur Ulang) •



• •



Bubuk kayu dapat digunakan kembali untuk bahan kerajinan ataupun pupuk Botol bekas tiner dapat dijadikan hiasan dll



E. Pembahasan (dengan menjawab pertanyaan di bawah ini) 1. Jenis polutan apakah yang paling banyak di lingkungan kerja tersebut? 2. Menurut pendapatmu, apa yang akan terjadi jika polutan tersebut dibiarkan begitu saja atau dibuang bukan pada tempatnya? 3. Apa yang sebaiknya dilakukan oleh para pelaku di lingkungan kerja agar lingkungan di sekitar tempat kerja tersebut tetap seimbang? F. Kesimpulan



Ada 3 ekor tokek di dinding, yang tokek 1 dan tokek 2 sedang berkelahi, tokek 3 asyik menonton. Tokek mana yang jatuh ke lantai? (Koket 3 anerak kiysa kupet nagnat)



39



SMKN 1 BANDUNG : TERUJI TERPUJI



Pasangkanlah tokoh kartun dengan gambar yang sesuai dengan menuliskannnya pada tabel. Tokoh kartun menunjukan jenis polutan sedangkan gambar menunjukkan akibat. hidrokarbon timbal



asbes



formaldehid



amonia



CO2



SOx



paradiklorobenzena



trikloroetan



Tuliskan nama tokoh kartun di bawah gambar yang sesuai!



a.



b.



c.



d.



e.



f.



g.



h.



40



CFC



SMKN 1 BANDUNG : TERUJI TERPUJI



i.



j.



Lakukan kegiatan percobaan di bawah ini kemudian buat laporan hasil dari kegiatan tersebut dengan ditulis tangan pada kertas folio. Urutan laporan sesuai dengan contoh di bawah ini! INDIKATOR BIOLOGI – POLUTAN UDARA (LKPD 2) A. Tujuan • Menentukan jenis lumut kerak di suatu lingkungan • Memperkirakan tingkat pencemaran udara di lingkungan tertentu B. Alat • • • •



dan Bahan Cutter Plastik kecil Alat tulis Hvs ukuran A4



C. Cara Kerja 1. Membuat kelompok 4-5 orang 2. Menentukan satu area pengamatan tertentu, setiap kelompok memiliki area yang berbeda 3. Melakukan observasi secara morfologi terhadap lumut kerak yang ada di area tersebut dan mengambil sedikit sampel dengan menggunakan alat yang tersedia dan dimasukaan ke dalam plastik kecil 4. Menuliskan hasil pengamatan ke dalam tabel hasil pengamatan D. Tabel Hasil Pengamatan Deskripsi secara morfologi (fisik) dari lumut kerak yang diamati dan menempelkan sampel E. Pembahasan (penjelasan mengenai jenis lumut kerak yang telah di amati berkaitan dengan tingkat pencemaran udara di lingkungan tersebut) F. Kesimpulan



41



SMKN 1 BANDUNG : TERUJI TERPUJI



1. Perhatikan tabel di bawah ini! a.



Pada tahun berapakah rata-rata suhu global paling tinggi?



b.



Pada rentang tahun berapakah suhu ratarata global mengalami peningkatan yang signifikan?



c.



Berapakah kenaikan suhu rata-rata dari tahun 2008-2009?



d.



Menurutmu bagaimanakah kondisi suhu rata-rata global pada tahun 2010?



www.scienceagogo.com 2. Perhatikan gambar di bawah ini mengenai efek rumah kaca! a. Kegiatan apa saja yang dapat menyebabkan terjadinya efek rumah kaca berdasarkan gambar di atas? _______________________ _______________________ _______________________ _______________________ _______________________ _______________________ _______________ b. Gas apakah penyebab utama terjadinya efek rumah kaca berdasarkan gambar di atas? _______________________ _______________________



eyeyudik.blogdetik.com/



3. Perhatikan bagan di bawah ini kemudian jelaskan proses mengenai efek rumah kaca!



42



SMKN 1 BANDUNG : TERUJI TERPUJI



http://www.odec.ca/projects/2005/stro5c0/public_html/



__________________________________________________________________________ __________________________________________________________________________ __________________________________________________________________________ __________________________________________________________________________ __________________________________________________________________________ __________________________________________________________________________ __________________________________________________________________________ __________________________________________________________________________ __________________________________________________________________________ 4. Perhatikan bagan di bawah ini mengenai penipisan ozon! Urutan proses penipisan ozon adalah 1. _____________________ _____________________ _____________________ _____________________ _____________________ 2. _____________________ _____________________ _____________________ _____________________ _____________________ _____________________ 3. _____________________ _____________________ _____________________ _____________________



Reaksi pada nomor 2



http://djwie.wordpress.com/2008/11/24/lapisan-ozon/



43



SMKN 1 BANDUNG : TERUJI TERPUJI



1. Kasus iritansia banyak terjadi di kawasan daerah industri. Jelaskan menurut pendapatmu mengenai pernyataan di atas! ___________________________________________________________________________ ___________________________________________________________________________ ___________________________________________________________________________ ___________________________________________________________________________ 2. Apakah maksud dari pernyataan analogi di bawah ini mengenai kemampuan hemoglobin dalam mengikat gas dalam darah? “Hb -----------→ O2 < CO2 < CO” ___________________________________________________________________________ ___________________________________________________________________________ ___________________________________________________________________________ 3. Bagaimanakah bahaya rokok bagi kesehatan manusia? ___________________________________________________________________________ ___________________________________________________________________________ ___________________________________________________________________________ ___________________________________________________________________________



44



SMKN 1 BANDUNG : TERUJI TERPUJI



A. Pilihlah jawaban yang paling tepat! 1. Landasan hukum yan mengatur tentang pencemaran adalah .... a. UURI No. 23 Tahun 1996 b. UURI No. 23 Tahun 1997 c. UURI No. 24 Tahun 1996 d. UURI No. 24 Tahun 1997 e. UURI No. 25 Tahun 1996



8. Sifat udara yang dapat dijadikan sebagai indikator polusi udara adalah .... a. rasa dan warna d. rasa dan tekstur b. warna dan bau e. tekstur dan warna c. bau dan tekstur 9. Kandungan normal konsentrasi senyawa terbanyak di udara adalah .... a. H2 b. N2 c. O2 d. Ar e. Kr



2. Yang BUKAN termasuk materi partikulat udara adalah .... a. debu d. kabut b. serbuk sari e. pasir c. metana



10. Jenis polutan yang biasanya dipantau melalui ISPU adalah sebagai berikut, KECUALI .... a. karbon monoksida b. sulfur dioksida c. karbon dioksida d. nitrogen oksida e. ozon



3. 1. CO 4. O3 2. SO2 5. C2H2 3. HNO3 6. PANs Kelompok polutan gas yang termasuk polutan sekunder adalah .... a. 1, 2, 3 d. 3, 4, 6 b. 3, 4, 5 e. 2, 4, 6 c. 4, 5, 6



11. Lichen merupakan tumbuhan yang dijadikan sebagai indikator biologi dalam polusi udara. Lichen merupakan hasil simbiosis antara .... a. fungi dan bakteri b. alga fotosintetik dan fungi c. cyanobacteria dan fungi d. alga heterotrofik dan fungi e. bakteri dan alga fotosintetik



4. Salah satu contoh kebisingan impulsif adalah .... a. suara mesin generator b. suara hujan deras c. suara petir d. suara kereta api e. suara pesawat terbang



12. Usnea sp. merupakan salah satu jenis lumut kerak dengan ciri tumbuh memanjang, berbentuk seperti janggut, berwarna kuning kehijauan. Adanya Usnea di suatu lingkungan menunjukkan bahwa lingkungan tersebut .... a. tidak tercemar b. tercemar sangat tinggi c. tercemar tinggi d. tercemar sedang e. tercemar rendah



5. Ambang batas suara yang dapat didengar oleh manusia adalah .... a. 70 dB d. 100 dB b. 80 dB e. 110 dB c. 90 dB 6. Contoh polutan yang termasuk outdoor pollution alami ialah .... a. kebakaran hutan ladang berpindah b. letusan gunung berapi c. pembakaran batu bara untuk industri d. pembakaran kerosin untuk rumah tangga e. asap rokok dari seorang pecandu



.



13. Efek asbut pertama kali terjadi di benua .... a. Amerika d. Afrika b. Asia e. Australia c. Eropa



7. Jenis polutan yang bersumber dari reaksi fotokimia yaitu .... a. sulfur oksida d. ozon b. nitrogen oksida e. hidrokarbon c. tetrakloroetana



14. Penyebab utama terbentuknya asbut fotokimia di daerah perkotaan adalah .... a. asap pabrik b. asap kendaraan bermotor



45



SMKN 1 BANDUNG : TERUJI TERPUJI c. asap letusan gunung berapi d. asap kebakaran hutan e. asap tungku pembakaran 15. Senyawa utama penyebab hujan diantaranya .... a. SOx dan COx d. SO3 dan NO3 b. SO4 dan PO4 e. PO4 dan NO2 c. SOx dan NOx



2. Polutan udara primer yang dihasilkan dari proses pembusukan sampah yaitu .... asam



3. Polutan udara yang berupa cairan akan membentuk .... 4. Rentang frekuensi suara yang dapat didengar oleh manusia adalah ... - ... Hz 5. Salah satu contoh indoor pollution yaitu .... 6. Kepanjangan ISPU adalah .... 7. Jenis lumut kerak yang dijadikan sebagai indikator udara tercemar tinggi yaitu .... 8. Masuknya gas karbonmonoksida ke dalam tubuh mempercepat hemeglobin darah berikatan dengan CO membentuk .... 9. Timbal dapat menyebabkan rusaknya fungsi alat vitam tubuh manusia yaitu ... dan .... 10. Penyebab utama global warming adalah ....



16. Berikut ini yang BUKAN merupakan dampak dari terjadinya hujan asam yaitu .... a. merusak tanaman b. melarutkan logam berat c. meningkatkan kualitas air d. merusak bahan logam e. menyebabkan sakit pernapasan 17. Gas utama penyebab terjadinya efek rumah kaca adalah gas .... a. CO2 d. NO2 b. CFC e. CH4 c. SO2



C. Jawablah dengan singkat dan jelas! 1. Jelaskan mengenai polusi udara yang terjadi di daerahmu! ____________________________________ ____________________________________ ____________________________________ ____________________________________ ____________________________________ 2. Tuliskan reaksi kimia yang terjadi dalam proses “rain acid”! ____________________________________ ____________________________________ ____________________________________ ____________________________________ ____________________________________ ___________________________________ 3. Deskripisikan kembali mengenai “green house effect”! ____________________________________ ____________________________________ ____________________________________ ____________________________________ ____________________________________ ____________________________________ 4. Bagaimanakah proses penipisan lapisan ozon di Benua Antartika! ____________________________________ ____________________________________ ____________________________________ ____________________________________ ____________________________________ 5. Apakah pengaruh COHb di dalam darah terhadap kesehatan manusia? ____________________________________ ____________________________________ ____________________________________



18. Berikut ini yang BUKAN merupakan dampak dari pemanasan global yaitu .... a. sering terjadinya angin besar di berbagai daerah b. terjadinya migrasi hewan ke daerah dingin c. curah hujan di daerah subtropis semakin meningkat d. penyebaran penyakit menular semakin meluas e. meningkatnya volume permukaan air laut 19. Salah satu upaya untuk mengurangi terjadinya penipisan lapisan ozon adalah dengan membatasi penggunaan bendabenda yang menimbulkan gas perusak ozon, diantaranya .... a. detergen b. kipas angin c. refrigator d. pestisida e. pupuk 20. Berkurangnya kemampuan tubuh dalam menangkap oksigen akibat keracunan gas karbonmonoksida dinamakan .... a. iritansia d. eutanasia b. asfiksia e. toksisitas c. anestesia B. Isilah dengan jawaban yang tepat! 1. Zat atau bahan yang menyebabkan polusi disebut ....



46



SMKN 1 BANDUNG : TERUJI TERPUJI ____________________________________ ____________________________________



*Jawaban delik sesuai teks Eksplor 1 1. Plastik, bahan pewarna tekstil, bangkai binatang, sisa sayuran, logam berat, dll 2. Proses fotosintesis memerlukan karbondioksida dan menghasilkan oksigen yang dilepas bebas ke udara, sehingga dengan demikian dapat mengurangi kandungan gas karbondioksida di udara yang dapat mencemari lingkungan jika keberadaanya melebihi batas normal 3. Air hujan dapat melarutkan udara kotor yang tercemar materi partikulat maupun gas-gas berbahaya sehingga udara menjadi lebih segar setelah hujan 4. Dengan adanya pertambahan jumlah penduduk, maka semakin banyak pula polutan yang dihasilkan sehingga mencemari lingkungan. Eksplor 3 1. Gas bebas udara : nitrogen, argon, neon, hidrogen, helium (berurutan) Polutan primer : karbon monoksida, sulfur dioksida, nitrat, benzena, metan Polutan sekunder : asam nitrit, asam sulfat, peroksi asetil nitrat, sulfur trioksida, ozon 2. Impulsive : detik jam, lonceng Kontinyu ; mesin jahit, mesin bubut Semi kontinyu : turaes, bel sekolah 3. Akan merusak gendang telinga sehingga menjadi tuli 4. Kebisingan membuat seseorang memiliki emosi yang labil, emosi yang labil memicu tekanan darah meningkat karena energi yang diperlukan lebih besar Eksplor 5 1. Gas hasil industri dan rumah tangga berupa sulfur oksida (SOx) dan nitrogen Oksida (NOx) ketika bergabung dengan udara bebas dan naik ke lapisan atmosfer, maka gas tersebut akan mengalami oksidasi bergabung dengan uap air membentuk asam sulfat (H2SO4) dan asam nitrat (HNO3) yang larut dan ikut turun bersama air karena masuk ke dalam siklus air. Air hujan yang bersifat asam mencemari tanah dan air termasuk makhluk hidup. 2. a. 2005 b. 2000-2001 c. 0,45-0,3 = 0,15 d. Mengalami peningkatan seiring dengan semakin banyaknya polutan berupa gas-gas penyebab rumah kaca 3. a. Pabrik, kendaraan bermotor, rumah kaca, perumahan, penebangan hutan b. CO2 4. Gas rumah kaca (CO2) membentuk perisai yang dapat menghambat refleksi dari sinar matahari yang diradiasikan ke permukaan bumi. Sepertiga dari sinar yang dipantulkan dikembalikan lagi ke permukaan bumi sehingga suhu di permukaan bumi mengalami peningkatan secara merata, karena sinar matahari yang terperangkap tidak dapat kembali lagi ke ruang angkasa melainkan menyelubungi permukaan bumi dari segala penjuru 5. 1. CFC hasil dari industri dan rumah tangga 2. CFC di lapisan stratosfer mengalami pemecahan oleh sinar matahari menjadi Clorin bebas 3. hasil pemecahan CFC menguraikan ikatan molekul ozon yaitu Cl membentuk CLO Eksplor 6 1. Iritansia merupakan penyakit yang disesbakan oleh gas korosif diantaranya sulfur oksida. Sulfur oksida banyak dihasilkan oleh hasil industri, sehingga daerah industri relatif perlu diwaspadai untuk resiko terjadinya iritansia 2. Hemoglobin lebih mudah mengikat karbon monoksida dari pada karbon dioksida, dan karbondioksida lebih mudah diikat oleh hemoglobin daripada oksigen. Oleh karena saat udara



47



SMKN 1 BANDUNG : TERUJI TERPUJI 3. tercemar oleh karbon monoksida maka tubuh bereaksi membentuk karboksihemolobin sehingga pengikatan oksigen berkurang, kurangnya oksigen dalam tubuh membuat keracunan bahkan dapat menimbulkan kematian. Uji Kompetensi 1 A. PG 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10



B C D C A B D B B C



11 12 13 14 15 16 17 18 19 20



B. ISIAN C A C B C C A C C B



1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10.



Polutan Metan (CH4) Kabut 20 – 20.000 Asap rokok, dll Indeks Standar Pencemar Udara Crutose Karboksihemoglobin (COHb) Hati dan ginjal Efek rumah kaca



C. ESSAY 1. Sesuai jawaban masing-masing 2. a. SO3 + H2O →H2SO4 b. CO2 + H2O →H2CO3 c. NO2 + H2O →HNO3 d. NO +H2O → HNO2 3. gas buang bahan bakar fosil → CO2 -→lapisan CO2 -→ sinar matahari 67% diserap oleh bumi, 33% dipantulkan kembali-→lapisan CO2 menyebabkan 17,5% dari yang dipantulkan masuk kembali ke bumi →suhu udara semakin panas 4. gas hasil industri dan rumah tangga berupa CFC di lapisan stratosfer akan mengalami pemecahan molekul oleh sinar matahari dan hasil pemecahannya menguraikan molekul ozon 5. mengganggu pengikatan oksigen oleh hemoglobin darah sehingga tubuh keracunan CO



48



SMKN 1 BANDUNG : TERUJI TERPUJI



B. POLUSI AIR



A. POLUSI AIR Polusi Air adalah peristiwa masuknya zat, energi, unsur atau komponen lainnya kedalam air sehingga kualitas air terganggu. Kualitas air terganggu ditandai dengan perubahan bau, rasa dan warna. Untuk mengetahui terpolusinya air dapat diamati dengan terjadinya perubahanperubahan antara lain nilai pH, keasaman dan alkalinitas, suhu, warna, bau dan rasa, jumlah padatan, nilai BOD (biochemical oxygen demand)/COD (chemical oxygen demand), pencemaran mikroorganisme patogen, kandungan minyak, kandungan logam berat, dan kandungan bahan radio aktif



www.anakciremai.com B. SUMBER POLUSI AIR Sumber polusi air dapat dibedakan menjadi dua yaitu sumber langsung dan sumber tidak langsung. • Sumber langsung adalah sumber polusi yang membuang polutan di lokasi spesifik dengan menggunakan pipa, selokan, atau saluran pembuangan langsung menuju permukaan air dan pada umumnya cenderung mudah untuk dideteksi. Contohnya polusi dari pabrik, pertambangan, dan tangki minyak.



49



SMKN 1 BANDUNG : TERUJI TERPUJI



• Sumber tidak langsung adalah sumber polusi yang berasal dari area yang luas atau partikelpartikel yang terbawa oleh udara kemudia mencemari air melalui pengendapan senyawa dari atmosfer sehingga cenderung sulit untuk terdeteksi. Contohnya polusi dari rembesan senyawa kimia dari pertanian, peternakan, perkotaan, jalan raya, dan lain-lain.



Berikut tabel perbandingan mengenai jenis polutan air dan sumbernya : No



Jenis polutan



Sumber



1



Agen penyebab penyakit



Buangan rumah tangga dan buangan hewan



2



Limbah



Kotoran hewan dan



yang



membutuhkan (Oxygen



O2



manusia, limbah pabrik dan



perkotaan



Demanding



Waste) 3



Bahan Kimia Organik Minyak dan hidrokarbon



Buangan mesin dan kendaraan bermotor, kebocoran pada roda dan kapal pengangkut minyak, dan sumur minyak



Pestisida (Residu Pestisida



Lahan pertanian dan pembasmi serangga



Organiklorin) Plastik



(Poliklorin



Bifenil



(PCB)) Deterjen



Pemanfaatan bahan-bahan pelumas, plastik dan alat listrik dari rumah tangga dan industri



dan



senyawa



berklorin



Rumah tangga, industri kertas, dan industri lain yang melakukan bleaching serta berbagai desinfektan dengan menggunakan klorin



4



Bahan Kimia Anorganik Senyawa asam



Pertambangan, industri, dan pengendapan asam



Garam-garaman



Irigasi



pertanian,



pertambangan,



industri,



ladang



minyak, perkotaan Logam berat



Industri bahan kimia, penambangan, otomotif, beberapa pestisida



Nutrien tumbuhan (fosfat,



Pertanian, pertambangan, industri, rumah tangga, dan



nitrat, dan nitrit)



penggunaan detergen



Sedimen



Erosi tanah, aliran pertanian, pertambangan, hutan, konstruksi



Radio Nuklida atau unsur



Batuan, tambang uranium, PLTN, pengujian senjata



radioaktif



nuklir, industri kimia



Panas termal



Pusat pembangkit listrik dan air pendingin industri



50



SMKN 1 BANDUNG : TERUJI TERPUJI



C. INDIKATOR POLUSI AIR Indikator polusi air meliputi indikator fisik, kimia, dan biologi.



1. Indikator fisik Sifat fisik air meliputi kekeruhan, warna, bau, rasa, radioaktivitas



dan suhu. Jika terjadi perubahan pada keenam sifat fisik tersebut di suatu perairan, maka perairan tersebut dapat dikatakan tercemar. Tingkat kekeruhan air berhubungan dengan materi partikulat padat yang tersuspensi dalam sebuah lingkungan perairan. Hal tersebut dapat dilakukan pengamatan sederhana dengan menggunakan secchi disk.



2. Indikator kimia Indikator kimia berkaitan dengan kandungan senyawa kimia yang terlarut di lingkungan perairan. Secara garis besar, indikator kimia meliputi kandungan nutrisi, logam berat, oksigen terlarut (dissolved oxygen/DO), kebutuhan oksigen biokimia (biochemical oxygen demand), dan pH. Beberapa contoh diantaranya yaitu kandungan nutrisi dan logam berat. Kandungan nutrisi yang terlarut dalam perairan biasanya berasal dari pupuk sehingga memicu pertumbuhan organisme fotosintetik yang tidak terkendali atau yang lebih dikenal dengan eutrofikasi. Sedangkan logam berat biasanya berasal dari limbah industri. Kedua faktor tersebut dapat menunjukan kandungan oksigen terlarut (Disolved Oxygen/DO) dan kebutuhan oksigen biokimia (Biochemical Oxygen Demand/BOD) yang dijadikan sebagai indikator kimia pada suatu perairan. Jika suatu perairan tercemar DO semakin menurun sedangkan BOD meningkat. Selain itu nilai pH dan TPH (Total Peutroleum Hidrocarbon) di sebuah perairan menunjukan tercemar atau tidaknya sebuah perairan



3. Indikator biologi Keberadaan organisme di suatu perairan sangat berhubungan dengan tingkat pencemaran air. Beberapa fitoplankton seperti diatom dan dinoflagellata dan zooplankton dari kelompok rotifera, rentan terhadap polutan sehingga keberadaannya berada di perairan yang bersih. Jenis cacing pipih seperti planaria juga dijadikan indikator bersih sebuah air terjun. Sedangkan keberadaan protozoa parasit dan bakteri koliform dalam air menunjukkan bahwa perairan tersebut telah tercemar. Bakteri koliform menunjukkan bahwa perairan telah tercemar tinja manusia dan hewan.



51



SMKN 1 BANDUNG : TERUJI TERPUJI



Diatome



Dinoflagellata



Rotifera



D. DAMPAK POLUSI AIR A. Dampak polusi air terhadap kesehatan manusia Polusi air berdampak terhadap gangguan kesehatan manusia, diantaranya penyebaran penyakit menular. Adanya kandungan bahan organik dari industri makanan dan kotoran manusia maupun hewan menyebabkan mikroorganisme patogen atau yang dikenal sebagai mikroorganisme merugikan penyebab penyakit akan tumbuh dengan suburnya pada perairan yang tercemar bahan organik. Berikut ini beberapa contoh penyakit menular yang menyebar lewat media air yang tercemar : Penyakit



Jenis mikroba



Gejala



Bakteri Kolera



Vibrio cholerae



Diare parah, muntah-muntah, kehilangan cairan yang sangat banyak sehingga lemas dan kejang



Disentri



Shigella dysentriae



Sakit perut, kotoran berlendir dan berdarah, diare, infeksi usus besar



Tifus



Salmonella typhi



Sakit kepala, diare, demam, muntah-muntah, radang usus



Diare



Escherichia coli



Buang air besar sering, kotoran encer, mulas dan sakit perut



Virus Hepatitis A



Hepatitis A



Demam, sakit kepala, sakit perut, pembengkakan hati sehingga tubuh kuning, kehilangan selera makan



Hepatitis B



Hepatitis B



Selera makan hilang, rasa tidak enak di perut, mual sampai muntah, demam ringan, kadang-kadang disertai nyeri sendi dan bengkak pada perut kanan atas. Setelah satu minggu akan timbul gejala utama seperti bagian putih pada mata tampak kuning, kulit seluruh tubuh tampak kuning dan air seni berwarna seperti teh



52



SMKN 1 BANDUNG : TERUJI TERPUJI Polio



Poliomyeliti



Demam,



s



diare,



sakit



tenggorokan,



sakit



tungkai,



punggung, kelumpuhan dan kemunduran otot



Protozoa Disentri



Entamoeba hystolitica



Sama dengan disentri bakteri



Balantidia



Balantidium coli



Diare berdarah, peradangan usus



Giardia lamblia



Diare, sakit perut, perut kembung banyak gas, kelelahan,



lis Giardiasis



sendawa Selain penyakit menular, ada juga penyakit tidak menular yang disebabkan oleh air tercemar, biasanya faktor penyebab utamanya adalah logam berat. Sebagai contoh :



Kadnium (Cd) yang banyak digunakan dalam kegiatan industri pipa PVC, karet, dan kaca. Terakumulasinya kadnium dalam tubuh akan merusak alat vital tubuh yaitu ginjal dan hati.



Kobalt (Co) yang banyak digunakan dalam industri pesawat terbang, magnet, alat pemotong, cat, dan keramik. Masuknya kobalt ke dalam tubuh mengakibatkan rusaknya kelenjar tiroid, gagal jantung, dan eudeuma.



Merkuri (Hg) banyak digunakan dalam pembuatan klorin, termometer, lampu tabung, baterai, cat, plastik, dan lain-lain. Efek merkuri bermacam-macam, pada wanita hamil dapat menyebabkan janin cacat mental, kerusakan saraf, jantung, dan ginjal, kurang konsentrasi, depresi, sakit kepala.



Timbal (Pb) berasal dari bahan bakar, pestisida, kaleng, cat, dan lain-lain. Efeknya pada wanita hamil dapat mengalami keguguran, gangguan fisik, kecacatan mental, hipertensi dan lain-lain. B. Dampak polusi air terhadap lingkungan 1. Magnifikasi Biologi Senyawa organik berklorin diantaranya dikloro-difenil-trikloroetana (DDT), aldrin, klordan, dan heptaklor yang banyak digunakan dalam pestisida dapat menjadi racun dan terakumulasi pada tingkatan trofik tertinggi/predator saat senyawa tersebut masuk ke dalam rantai makanan (magnifikasi biologi). 2. Eutrofikasi Terjadinya penumpukan nutrien tumbuhan berupa nitrogen dan fosfat menyebabkan pertumbuhan alga/ganggang yang tidak terkendali yang dikenal dengan istilah “blooming algae” .



53



SMKN 1 BANDUNG : TERUJI TERPUJI Adanya blooming algae menyebabkan terganggunya penetrasi cahaya matahari ke dalam perairan karena permukaan air tertutup oleh populasi ganggang sehingga kehidupan biota air dalam perairan tersebut terganggu. Dalam kondisi seperti ini maka DO/Disolved Oxygen semakin rendah dan BOD/Biochemical Oxygen Demand semakin meningkat. 3.



Gangguan fisiologis Gangguan fisiologis yang terjadi pada biota air yang hidup di perairan saat wilayah perairan tersebut tercemar oleh tumpahan minyak. Selain senyawa racun yang terkandung dalam minyak, tumpahan minyak menyelubungi bulu-bulu pada burung dan rambut pada mamalia sehingga lebih berat. Gangguan tersebut menyebabkan hilangnya keseimbangan di dalam air dan pengaturan suhu tubuh sehingga menurunkan jumlah populasi secara drastis



4. Sedimentasi Pencemaran sedimen menyebabkan air menjadi keruh dan pendangkalan



peraiaran



di



beberapa



tempat.



Tingkat



kekeruhan yang cukup tinggi menggangu penetrasi cahaya matahari sehingga ganggang dan tumbuhan air lainnya akan mengurangi kemampuan berfotosintesis sehingga populasi biota air menurun secara drastis. Selain itu pula endapan dapat menyumbat aliran air, mengandung senyawa toksin dan menutupi terumbu karang. 5. Polusi termal Polusi panas/termal menyebabkan perubahan suhu di perairan yang dapat mengakibatkan kematian dari biota air yang tidak mampu untuk beradaptasi secara cepat. Panas juga dapat mengurangi kandungan oksigen yang terdapat diperairan tersebut







Polusi air terjadi karena adanya penambahan unsur atau senyawa lain di sebuah perairan dengan jumlah yang melebih ambang batas.







Sebuah perairan dikategorikan tercemar atau tidak melalui indikator fisik, kimia, dan biologi.







Sumber polusi air meliputi sumber langsung dan sumber tidak langsung.







Polusi air memiliki dampak negatif bagi kesehatan manusia dan lingkungan



54



SMKN 1 BANDUNG : TERUJI TERPUJI



Sungai Bawah Laut Mexico



http://karodalnet.blogspot.com/2010/03/sungai-bawah-laut-mexico-berbahaya.html Keberadaan Sungai Bawah Laut di Mexico diperkirakan dapat menimbulkan berbagai hal yang membahayakan bagi kehidupan di bawah laut. Memang dalam sebuah penelitian menujukkan gas sulfida (H2S) disungai bawah laut itu tidak membahayakan manusia. Secara umum Gas Sulfida memiliki sifat yang asam, dan bila bercampur dengan air laut atau garam yang ada dalam kandungan air laut, maka gas ini bisa berbahaya bagi mahkluk hidup yang ada di laut, namun tidak berbahaya bagi manusia, demikian dikatakan Menristek Suharna Surapranata kepada vivanews.com. Kendati demikian, Suharna mengakui fenomena alam sungai di dalam laut itu merupakan bagian dari vulkanologi atau studi tentang gunung berapi, lava, magma dan fenomena geologi yang berhubungan. Seperti diketahui, 'sungai' bawah laut yang terjadi di perairan perairan Cenote Angelita, Mexico, pada kedalaman 60 meter itu bukanlah sungai sebenarnya.Warna kecoklatan seperti air sungai itu merupakan lapisan gas hidrogen sulfida. Namun warna kecoklatan itu bukan berasal dari air tawar.Disebutkan, bagian kecoklatan yang mirip air sungai itu adalah lapisan bagian bawah gas hidrogen sulfide atau H2S. Gas yang biasanya dihasilkan dari saluran pembuangan kotoran. Suasana dalam laut itu mirip sungai lengkap dengan lapisan seperti air yang berwarna agak kecoklatan. Ada pohon lengkap dengan dedaunan jatuh berguguran.



55



SMKN 1 BANDUNG : TERUJI TERPUJI



Apa bahasa Malaysianya Kementrian Hukum dan HAM? ( nairetnemek hudut hudunem)



Lakukan kegiatan percobaan di bawah ini kemudian buat laporan hasil dari kegiatan tersebut dengan ditulis tangan pada kertas folio dilengkapi dengan secchi disk yang dibuat . Urutan laporan sesuai dengan contoh di bawah ini! INDIKATOR FISIK – POLUTAN AIR (LKPD 3)



A. Tujuan • Melakukan pengamatan terhadap indikator fisik polusi air di perairan • Membuat secchi disk sederhana B. Alat dan Bahan • CD bekas • Ranting kayu kecil 8 buah • Tali sepanjang 1 m • Spidol tahan air



• • • •



Thermometer Meteran /penggaris Hvs ukuran A4 Alat tulis



C. Cara Kerja 1. Membuat kelompok 4-5 orang 2. Menentukan satu area pengamatan tertentu 3. Membuat secchi disk sederhana dengan menyiapkan CD bekas, ranting kayu, dan tali. 4. Bagilah lempeng CD menjadi 4 ruang, 2 ruang gelap dan 2 ruang terang dengan menggunakan spidol anti air seperti gambar di bawah ini!



5. Bentuk ranting kayu seperti tanda plus sebanyak 2 set. 6. Ikatkan ranting kayu + yang satu dengan tali paling ujung tepat di tengah-tengah kemudian masukan CD bekas lalu ikatkan ranting kayu + yang kedua, sehingga posisi CD terjepit diantara ranting kayu + tepat di tengah 7. Buatlah sehingga bentuk menyerupai gambar di bawah ini!



8. Berikutnya masukan secchi disk sederhana di area pengamatan yang telah ditentukan hingga secchi disk tidak terlihat, kemudian tandai tali dan ukur panjangnya. 9. Lakukan kegiatan nomor 8 sebanyak 3 kali di titik pengamatan yang berbeda. 10. Ukur suhu perairan dengan menggunakan termometer sebanyak tiga kali pengukuran pada titik yang sama dengan pengukuran secchi disk 11. Catat hasil pengamatan ke dalam tabel hasil pegamatan



56



SMKN 1 BANDUNG : TERUJI TERPUJI D. Tabel Hasil Pengamatan Pengukuran ke1 2 3 Rata-rata



Pengukuran suhu (0C)



Percobaan secchi disk (cm)



E. Pembahasan Pertanyaan : 1. Polutan apa saja yang kamu temukan di perairan tersebut? 2. Menurutmu bagaimanakah hubungan antara kekeruhan dengan tingkat polusi air di suatu perairan? 3. Bagaimanakah hubungan suhu dengan tingkat polusi air di suatu perairan? F. Kesimpulan (ringkasan berdasarkan tujuan percobaan)



Apa bahasa inggrisnya nenek-nenek naik pohon kelapa sambil joged? (eveileb ti ro ton)



1. Lengkapi tabel di bawah ini dengan nama penyakit sesuai dengan gambar dari jenis mikrobanya!



Salmonella typhi



Vibrio cholerae



Shigella dysentriae



Escherichia coli



Balantidiu m coli



a



b



c



d



e



Hepatitis B



Entamoeba hystolitica



Hepatitis A



Giardia lamblia



Polio



2. Jelaskan perbedaan bakteri, virus, dan protozoa! _________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________ 3. Bagaimanakah cara untuk mencegah terjadinya diare? _________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________



57



SMKN 1 BANDUNG : TERUJI TERPUJI 4. Carilah informasi mengenai “Minamata Deases”? _________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________



58



SMKN 1 BANDUNG : TERUJI TERPUJI



A. Pilihlah jawaban yang paling tepat! 1. Yang merupakan agen penyebab penyakit di lingkungan perairan adalah .... a. Rotifera c. Protozoa e. Pheretrima b. Diatome d. Insecta 2. Bahan kimia organik yang dapat mencemari lingkungan dan sering digunakan manusia dalam kehidupan sehari-hari terdapat dalam .... a. aerosol c. fungisida e. detergen b. pestisida d. pupuk buatan 3. Berikut ini yang merupakan contoh sumber polusi langsung yaitu .... a. pertambangan c. area pertanian e. jalan raya b. area parkir d. perkotaan 4. Minamata deseases merupakan contoh pencemaran air dengan logam berat yaitu .... a. arsen c. merkuri e. sianida b. kadnium d. fluorida 5. Indikator fisik yang digunakan untuk melihat sebuah perairan tercemar atau tidak adalah sebagai berikut, kecuali .... a. Kekeruhan c. radioaktivitas e. suhu b. warna dan rasa d. kelembapan 6. Secchi disk pertama kali ditemukan oleh .... a. Angelo Piere Secchi c. Pietro Angelo Secchi e. Secchi Angelo Pietro b. Angelo Pietro Secchi d. Piere Angelo Secci 7. Indikator kimia dalam polusi air ditentukan dari .... a. kandungan oksigen terlarut b. kandungan nitrogen terlarut c. kandungan hidrogen terlarut



d. kandungan fosfat terlarut e. kandungan sulfur terlarut



8. Masuknya polutan yang bersifat basa dapat mengakibatkan .... a. menormalkan nilai pH air menjadi 7 d. menaikan nilai pH air b. menyeimbangan nilai pH di perairan e. menurunkan nilai pH air c. menjadikan pH di perairan tidak dapat diukur 9. Indikator air bersih dapat menggunakan zooplankton dari kelompok .... a.Porivera b. Rotifera c.Protozoa d. Diatome



10. Salah satu contoh bakteri koliform adalah ....



a. Lactobacillus denitrificans b. Escherichia coli c. Streptobacillus moniliformis



11. Bakteri Salmonella typhi menyebabkan penyakit .... a. polio c. disentri



59



e.Dinoflagellata



d. Streptococcus mutans e. Lactobacillus casei



e. kolera



SMKN 1 BANDUNG : TERUJI TERPUJI b. tifus



d. diare



12. Adanya penumpukan nutrien tumbuhan berupa N dan P di perairan menyebabkan terjadinya .... a. intensifikasi c. introfikasi e. eutrofikasi b. ekstensifikasi d. perifikasi 13. Pernyataan yang KURANG tepat mengenai dampak perncemaran air adalah .... a. tumpahan minyak menyebabkan kematian unggas air b. sedimentasi menutupi pertumbuhan terumbu karang c. polusi panas menyebabkan bertambahnya biota air secara umum d. DDT dalam pestisida menyebabkan magnigikasi biologi e. Timbal dapat menyebabkan kematian pada janin 14. Contoh penyakit menular yang ditimbulkan akibat polusi air adalah .... a. TBC c. polio e. bronkhitis b. influenza d. cacar 15. Perhatikan bagan di bawah ini! Fitoplankton → zooplankton → udang → manusia Ikan kecil → ikan besar Jika terjadi pencemaran DDT di sungai tersebut maka konsentrasi DDT tertinggi berada pada .... a. fitolankton c. ikan besar e. ikan kecil b. zooplankton d. manusia B. Isilah dengan jawaban yang tepat! 1. Polusi yang disebabkan karena panas dinamakan polusi .... 2. Jumlah oksigen terlarut dalam air seharusnya berada pada kisaran ...



- ..... mg/L



3. Air normal memiliki nilai pH .... 4. Mikroorganisme patogen adalah .... 5. Bakteri penyebab kolera yaitu .... 6. Keracunan Cd dapat menyebabkan gangguan pada alat vita tubuh yaitu ...



dan ....



7. Pertumbuhan alga yang tidak terkendali dinamakan .... 8. Kandungan DDT paling rendah berada pada tingkatan trofik ke .... 9. Penyakit tidak menular disebabkan adanya kontaminasi



....



di lingkungan perairan



10.Jenis cacing pipih yang dijadikan indikator air bersih adalah ....



C. Jawablah dengan singkat dan jelas! 1. Jelaskan perbedaan sumber polusi air langsung dan sumber polusi air tidak langsung! ____________________________________________________________________________ ____________________________________________________________________________ ____________________________________________________________________________ 2. Desa Sukamaju merupakan daerah utama yang dilalui Sungai Citarum. Sungai Citarum merupakan urat nadi kehidupan bagi masyarakat Desa Sukamaju. Namun setelah berjamurnya



60



SMKN 1 BANDUNG : TERUJI TERPUJI pabrik-pabrik di sekitar Citarum menyebabkan warga desa mulai merasakan dampak negatif diantaranya efek penyakit kulit kronis. Bagaimakah tanggapanmu mengenai fakta di atas? ____________________________________________________________________________ ____________________________________________________________________________ ____________________________________________________________________________ 3. Lengkapilah tabel di bawah ini! Jenis mikroba A Vibrio cholerae B C Shigella disentriae D E Balantidium coli



Penyakit Poliomyelis diare



4. Jelaskan kembali dengan gambar mengenai proses eutrofikasi! ____________________________________________________________________________ ____________________________________________________________________________ ____________________________________________________________________________ ____________________________________________________________________________ ____________________________________________________________________ 5. Deskripsikan mengenai dampak polusi di sungai terhadap kehidupan biota air laut? ____________________________________________________________________________ ____________________________________________________________________________ ____________________________________________________________________________ ____________________________________________________________________________ ____________________________________________________________________



Good Job!!!



*Jawaban delik sesuai teks Eksplor 1 1. a. Detergen; b. pestisida; c. hidrokarbon; d. sedimen; e. hidrokarbon; f. Radionuklida; g. Butuh oksigen; h. Agen penyakit; i. Logam berat; j. Nutrisi 2. karena limbah rumah tangga tidak dapat terdeteksi keberadaan asalnya, walaupun jenis polutan dapat diketahui dan memberikan efek langsung bagi sungai 3. Eksplor 3



61



SMKN 1 BANDUNG : TERUJI TERPUJI 1. a.tifus; b. kolera; c. disentri; d. diare; e. balantidialis; f. Hepatitis g. Disentri; h. Polio; i. Hepatitis A; j. Diare 2. bakteri : mikroorganisme yang termasuk makhluk hidup bersel satu dapat bersifat menguntungkan ataupun merugikan virus : merupakan sejenis benda mikroskopis yang dapat hidup pada makhluk hidup dan bersifat merugikan protozoa : sebagai makhluk hidup mikroskopik bersel satu yang memiliki strukur lebih kompleks daripada bakteri 3. pola makan teratur, cuci tangan sebelum makan, mencuci buah dan sayur sebelum dimakan, memilih jajanan yang dibungkus dengan memerhatikan tanggal kadaluarsa Eksplor 4 1. a. 0.04 ppm; b. 1,5; c. 5 2. Pada saat proses eutrofikasi oksigen terlarut semakin menurun karena oksigen digunakan terus menerus tanpa adanya siklus. Tertutupnya permukaan air oleh tumbuhan air menyebabkan penetrasi cahaya yang masuk ke dasar perairan tidak sampai sehingga tumbuhan yang berada di dasar tidak dapat melakukan fotosintesis sehingga oksigen tidak dihasilkan kembali melainkan terus digunakan. Semakin menurunnya kandungan oksigen terlarut menyebabkan meningkatnya kebutuhan makhluk hidup akan oksigen. Makhluk hidup saling berebut oksigen. 3. Pemukiman padat penduduk menyebabkan bertambahnya jumlah polutan yang mencemari air, tidak memungkinkan terjadinya pendangkalan sungai yang berefek terhadap manusia itu sendiri. Uji Kompetensi 2 A. PG 1 C 11 2 E 12 3 A 13 4 C 14 5 D 15 6 C 7 A 8 D 9 B 10 B



B. ISIAN B E C C D



1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10.



thermal 4 – 12 7 Mikroorganisme merugikan penyebab penyakit Vibrio cholera Jantung dan ginjal/ hati dan ginjal Blooming alga 1 Logam berat Planaria



B. ESSAY 1. Sumber polusi langsung : dapat ditelusuri sumber polusi, jenis polusi, dan langsung memberikan efek Sumber tidak langsun : jenis polusi langsung diketahui, efek ada yang langsung dan tidak, sedangkan sumber polusi tidak dapat ditelusuri 2. Sesuai jawaban siswa 3. a.kolera, b. polio, c. disentri, d, glardia lamblia, e. radang usus 4. sampah organik di perairan menyebabkan suhu menjadi lebih panas karena terjadinya proses penguraian bahan organik, selama proses penguraian peningkatan suhu dan gas yang dihasilkan merugikan bagi biota air



62



SMKN 1 BANDUNG : TERUJI TERPUJI 5. pencemaran sungai memberikan dampak besar bagi pencemaran laut karena terjadinya pencemaran di sungai mengakumulasi bahan-bahan pencemar ke daerah muara yang merupakan batas sungai dan laut .... C. POLUSI TANAH Pencemaran tanah adalah keadaan dimana bahan kimia buatan manusia masuk dan mengubah lingkungan tanah alami. Pencemaran ini biasanya terjadi karena: kebocoran limbah cair atau bahan kimia industri atau fasilitas komersial; penggunaan pestisida; masuknya air permukaan tanah tercemar ke dalam lapisan sub-permukaan; kecelakaan kendaraaan pengangkut minyak, zat kimia, atau limbah; air limbah dari tempat penimbunan sampah serta limbah industri yang langsung dibuang ke tanah secara tidak memenuhi syarat (illegal dumping). Ketika suatu zat berbahaya/beracun telah mencemari permukaan tanah, maka ia dapat menguap, tersapu air hujan dan atau masuk ke dalam tanah. Pencemaran yang masuk ke dalam tanah kemudian terendap sebagai zat kimia beracun di tanah. Zat beracun di tanah tersebut dapat berdampak langsung kepada manusia ketika bersentuhan atau dapat mencemari air tanah dan udara di atasnya



http://id.wikipedia.org/wiki/Pencemaran_tanah Kondisi tanah yang sehat adalah memiliki bahan organik yang menyediakan unsur hara dan mempertahankan struktur tanah, sangat kaya akan mikroorganisme seperti bakteri,actinomycetes, fungi, protozoa, alga, dan virus, serta tidak memiliki kendala fisik dan kimia untuk pertumbuhan tanaman. Kondisi fisik dan kimia tanah meliputi kesamaan, sanilitas, pemadatan, akumulasi senyawa beracun, dan kondisi ketergenangan air.



A. POLUTAN TANAH Komponen-komponen bahan pencemar yang diperoleh dari sumber-sumber bahan pencemar tersebut di atas antara lain berupa:







Senyawa organik yang dapat membusuk karena diuraikan oleh mikroorganisme, seperti sisa-sisa makanan, daun, tumbuh-tumbuhan dan hewan yang mati.







Senyawa organik dan senyawa anorganik yang tidak dapat dimusnahkan/ diuraikan oleh mikroorganisme seperti plastik, serat, keramik, kaleng-kaleng dan bekas bahan bangunan, menyebabkan tanah menjadi kurang subur.







Pencemar udara berupa gas yang larut dalam air hujan seperti oksida nitrogen (NO dan NO2), oksida belerang (SO2 dan SO3), oksida karbon (CO dan CO2), menghasilkan hujan asam yang akan menyebabkan tanah bersifat asam dan merusak kesuburan tanah/ tanaman.



63



SMKN 1 BANDUNG : TERUJI TERPUJI ✓



Pencemar berupa logam-logam berat yang dihasilkan dari limbah industri seperti Hg, Zn, Pb, Cd dapat mencemari tanah.







Zat radioaktif yang dihasilkan dari PLTN, reaktor atom atau dari percobaan lain yang menggunakan atau menghasikan zat radioaktif.







Limbah pertanian berupa pestisida dan pupuk. Pestisida adalah senyawa kimia yang digunakan untuk membunuh makhluk hidup yang dianggap merugikan manusia. Pestisida terdiri dari insektisida, fungisida, rodentisida, dan herbisida. Pestisida memiliki efek yang luas dan sangat sulit terurai sehingga keberadaannya di alam akan terus menerus ada (persistent) dalam jangka waktu yang lama. Sedangkan pupuk dalam hal ini adalah pupuk buatan yang mengandung unsur natrium, fosfat, dan garam mineral lainnya untuk memberikan nutrisi bagi tumbuhan. Jika keberadaan senyawa tersebut berlebih di dalam tanah, maka akan menjadi racun bagi tanah itu sendiri.



B. SUMBER POLUSI TANAH Sumber polusi tanah meliputi sampah rumah tangga, sampah pasar, sampah rumah sakit, gunung berapi yang meletus, kendaraan bermotor, limbah industri, limbah reaktor nuklir atom, dan limbah pertanian. Dan sumber utama polusi tanah adalah limbah pertanian yang berasal dari penggunaan pestisida dan pupuk. Menurunnya kualitas tanah dapat diidentifikasi dari beberapa hal diantaranya hilangnya humus di permukaan tanah, hilangnya air dalam tanah, dan hilangnya organisme yang dapat menyuburkan tanah.



C. INDIKATOR POLUSI TANAH Indikator polusi tanah meliputi indikator fisik, kimia, dan biologi. a. Indikator fisik meliputi kedalaman lapisan atas tanah, porositas dan tekstur tanah, warna tanah, kepadatan dan endapan tanah serta ketergenangan air. Porositas tanah berkaitan dengan kemampuan tanah dalam menahan air, jika porositas tinggi maka kapasitas



menampung



air



semakin



besar.



Hal



tersebut



menunjukkan kualitas tanah, adanya polutan yang mencemari tanah menyebabkan turunnya kualitas tanah. b. Indikator kimia meliputi kandungan senyawa kimia organik, salinitas, pH, logam berat, garam mineral, dan radioaktivitas. Nilai pH tanah 5 – 8, jika kurang atau melebihi angka tersebut maka menunjukkan tanah tersebut telah tercemar. c.



Indikator biologi meliputi cacing tanah atau Pheretrima sp. Keberadaan cacing tanah dapat meningkatkan kandungan nutrisi tanah sehingga tanah menjadi lebih subur.



64



SMKN 1 BANDUNG : TERUJI TERPUJI Selain itu juga digunakan tumbuhan untuk melihat kesuburan tanah, salah



satunya



adalah



rumput



jika



rumput-rumput



pendek



menandakan bahwa keadaan air tanah kurang, sedangkan jika rumput ada yang tinggi dan rendah menandakan tanah tempat tumbuh rumput tersebut subur sehingga cocok untuk pertanian.



D. DAMPAK POLUSI TANAH A. Terhadap Lingkungan Pencemaran tanah memberikan dampak terhadap ekosistem. Perubahan kimiawi tanah yang radikal dapat timbul dari adanya bahan kimia beracun/berbahaya bahkan pada dosis yang rendah sekalipun. Perubahan ini dapat menyebabkan perubahan metabolisme dari mikroorganisme endemik dan antropoda yang hidup di lingkungan tanah tersebut. Akibatnya dapat memusnahkan beberapa spesies primer dari rantai makanan, yang dapat memberi akibat yang besar terhadap predator atau tingkatan lain dari rantai makanan tersebut. Bahkan jika efek kimia pada bentuk kehidupan terbawah tersebut rendah, bagian bawah piramida makanan dapat menelan bahan kimia asing yang lama-kelamaan akan terkonsentrasi pada makhluk-makhluk penghuni piramida atas. Banyak dari efek-efek ini terlihat pada saat ini, seperti konsentrasi DDT pada burung menyebabkan rapuhnya cangkang telur, meningkatnya tingkat kematian anakan dan kemungkinan hilangnya spesies tersebut. Dampak pada pertanian terutama perubahan metabolisme tanaman yang pada akhirnya dapat menyebabkan penurunan hasil pertanian. Hal ini dapat menyebabkan dampak lanjutan pada konservasi tanaman dimana tanaman tidak mampu menahan lapisan tanah dari erosi. Beberapa bahan pencemar ini memiliki waktu paruh yang panjang dan pada kasus lain bahan-bahan kimia derivatif akan terbentuk dari bahan pencemar tanah utama. Adanya tempat pembuangan sampah akhir menjadi masalah baru. Penumpukan sampah padat menghasilnya gas metan (CH4) yang mudah meledak dan cairan busuk sebagai hasil pembusukan



sampah



yang



banyak



mengandung



mikroorganisme patogen. Serangga seperti lalat, nyamuk, dan tikus merupakan vektor penyakit menular dan berbahaya. Oleh karena itu tempat pembuangan sampah harus jauh dari pemukiman penduduk, sumber air, sungai, maupun area industri yang mungkin akan memperparah tingkat pencemaran.



65



SMKN 1 BANDUNG : TERUJI TERPUJI B. Terhadap Kesehatan Manusia Dampak pencemaran tanah terhadap kesehatan tergantung pada tipe polutan, jalur masuk ke dalam tubuh dan kerentanan populasi yang terkena. Kromium dari berbagai macam pestisida dan herbisida merupakan bahan karsinogenik untuk semua populasi. Timbal sangat berbahaya pada anak-anak, karena dapat menyebabkan kerusakan otak, serta kerusakan ginjal pada seluruh populasi.



Paparan kronis (terus-menerus) terhadap benzena pada konsentrasi tertentu dapat meningkatkan kemungkinan terkena leukemia. Merkuri (air raksa) dan siklodiena dikenal dapat menyebabkan kerusakan ginjal, beberapa bahkan tidak dapat diobati. PCB (poliklorin bifenil) dan siklodiena yang terdapat pada plastik dapat menyebabkan keracunan pada hati. Organofosfat dan karmabat pada insektisida dapat dapat menyebabkan ganguan pada saraf otot. Berbagai pelarut yang mengandung klorin merangsang perubahan pada hati dan ginjal serta penurunan sistem saraf pusat. Terdapat beberapa macam dampak kesehatan yang tampak seperti sakit kepala, pusing, letih, iritasi mata dan ruam kulit untuk paparan bahan kimia yang disebut di atas. Yang jelas, pada dosis yang besar, pencemaran tanah dapat menyebabkan kematian







Polusi tanah terjadi karena adanya penambahan unsur atau senyawa lain di sebuah lahan dengan jumlah yang melebih ambang batas.







Sebuah lahan dikategorikan tercemar atau tidak melalui indikator fisik, kimia, dan biologi.







Sumber polusi tanah berasal dari berbagai jenis aktivitas manusia.







Polusi tanah memiliki dampak negatif bagi kesehatan manusia dan lingkungan



66



SMKN 1 BANDUNG : TERUJI TERPUJI



Kenali Kode dan Bahan Pembuat Plastik



Angka 1- PET Artinya plastik tersebut tersusun dad polyethylene terephthalate. Kemasan dengan angka ini berarti mengandung 30% PET. Biasanya kemasan dengan bahan ini jernih atau transparan. Umumnya dipakai untuk botol air mineral, botol jus, atau gelas plastik. Kemasan plastik dengan kode 1-PET hanya untuk sekali pakai. Kita tak boleh menggunakan nya berulang. Bahan ini juga tidak baik untuk menyimpan makanan serta minuman panas



2-HDPE Bahan kemasan plastik ini tersusun oleh high sensity polyethylene (HDPE). Bahan baku plastik ini aman karena tidak bereaksi terhadap makanan atau minuman. Bahan ini lebih kuat, keras, buram, dan lebih tahan terhadap suhu tinggi sehingga biasa dipakai pada botol susu berwama putih susu, tupperware, galon air minum, dan kursi lipat. Kemasan ini juga tidak untuk dipakai berulangkali. Sebab senyawa antimoni trioksida terus meningkat seiring waktu dan itu berbahaya bagi kesehatan kita. 3-V. Ini adalah singkatan dari polyvinyl chloride (PVC) yang mengandung di-2-etil-heksiladipat (DEHA) yang dapat bereaksi dengan makanan. Kandungan DEHA mudah bermigrasi pada suhu 15 derajat celcius. Bahan ini berbahaya dan sulit mengalami daur ulang. Biasanya jenis ini dipakai untuk plastik pembungkus (cling wrap) 4-LDPE Jika mendapati tanda ini dalam plastik, artinya bahan ini terbuat dari low density polyethylene. Bahan ini terbuat dari minyak bumi. Sifatnya kuat, agak tembus cahaya, fleksibel, dan permukaannya agak berlemak. Pada suhu di bawah 60 derajat celcius, sangat resisten terhadap senyawa kimia. Meski punya daya proteksi terhadap uap, air baik, akan tetapi kurang baik bagi gas-gas yang lain seperti oksigen. 5-PP Kemasan ini terbuat dari polypropylene. Biasa ditemukan pada botol transparan tapi tidak terlalu jernih atau berawan. Plastik jenis ini berkarakter lebih kuat, ringan, dengan daya tembus uap yang rendah. Makanya plastik jenis ini aman untuk kemasan makanan dan minuman. “Plastik jenis ini juga tahan terhadap lemak dan stabil terhadap suhu tinggi,” tandas Arif. PS Ini adalah menandakan kemasan ini terbuat dari polystyrene (PS) atau biasa disebut polimer aromatik. Saat bertemu dengan makanan atau minuman, bahan ini dapat mengeluarkan bahan styrene. Bahan ini harus dihindari karena berbahaya untuk kesehatan otak, mengganggu hormon estrogen pada wanita yang berakibat pada masalah reproduksi, pertumbuhan dan sistem saraf. 7-other Artinya bahan ini tersusun selain dari enam bahan plastik yang disebutkan di atas. Kandungannya antara lain styrene acrylonitrile (SAN), acrylonitrile butadiene styrene (ABS), polycarbonate (PC) dan nylon. Adapun PC biasanya ada pada botol susu bayi, gelas anak batita, botol minum polikarbonat, dan kaleng kemasan makanan dan minuman, termasuk kaleng susu formula. “Kandungan PC berpotensi merusak sistem hormon, kromosom pada ovarium, penurunan produksi sperma, dan mengubah fungsi imunitas,” jelas Arif. tambahan: Gunakan kemasan yang terbuat dari daun, kaca atau stainlesteel. Bila terpaksa harus menggunakan plastik, usahakan menggunakan kemasan yang berkode 4 dan 5.



67



SMKN 1 BANDUNG : TERUJI TERPUJI



1. Apakah perbedaan antara insektisida, herbisida, fungisida, dan rodentisida? ____________________________________________________________________________ ____________________________________________________________________________ ____________________________________________________________________________ ____________________________________________________________________________ 2. Tebak jenis mikroorganisme penyubur tanah berdasarkan gambar di bawah ini(acuan paragraf 3)!



a



b



c



d



e



f



1. Sekelompok mahasiswa meneliti sebuah area untuk melihat cocok atau tidaknya area tersebut untuk daerah pertanian. Hasilnya adalah sebagai berikut : • Warna tanah coklat kemerahan, porositas rendah, pH 8,5, di atas permukaan tanah tumbuh rumput yang pendek-pendek dan kebedaraan cacing tanah sangat jarang.



Berdasarkan hasil tersebut, dapatkah area tersebut dijadikan sebagai lahan pertanian? Jelaskan jawabanmu! ____________________________________________________________________________ ____________________________________________________________________________ ____________________________________________________________________________ ____________________________________________________________________________ ____________________________________________________________________________ ____________________________________________________________________________



68



SMKN 1 BANDUNG : TERUJI TERPUJI 2. Lakukanlah observasi tanah yang ada di sekolahmu dengan melihat indikator fisik, kimia, dan biologi dengan bantuan gurumu. Kemudian lengkapilah tabel di bawah ini! Langkah pertama adalah menentukan luas area penelitian 1m x 1m menggunakan tali rapia. Lokasi pengamatan : Warna tanah Tekstur tanah



Nilai pH



Keadaan Rumput



Keberadaan cacing tanah



1. Apakah yang dimaksud dengan mikroorganisme endemik dan antropoda pada paragraf pertama? ____________________________________________________________________________ ____________________________________________________________________________ ____________________________________________________________________________ ____________________________________________________________________________ ____________________________________________________________________________ ____________________________________________________________________________ 2. Mengapa kandungan DDT terakumulasi tertinggi pada predator atau pemangsa tertinggi dalam rantai makanan? ____________________________________________________________________________ ____________________________________________________________________________ ____________________________________________________________________________ ____________________________________________________________________________ 3. Bagaimanakah pengaruh sampah berbahan plastik terhadap kesuburan tanah? ____________________________________________________________________________ ____________________________________________________________________________ ____________________________________________________________________________ ____________________________________________________________________________



Buah melon dilubangin, di kasih es batu, ditambahin skoteng dan gula trus dikocok-kocok n digelindingin jadi apa? (idaj huaj)



69



SMKN 1 BANDUNG : TERUJI TERPUJI



1. Apa yang kamu ketahui tentang Leukimia? ____________________________________________________________________________ ____________________________________________________________________________ ____________________________________________________________________________ 2. Bagaimanakah caramu untuk meminimalisasi penggunaan bahan ber-PCB dalam keidupan sehari-hari? ____________________________________________________________________________ ____________________________________________________________________________ ____________________________________________________________________________ ____________________________________________________________________________ 3. Apa yang dimaksud dengan karsinogenik? ____________________________________________________________________________ ____________________________________________________________________________ ____________________________________________________________________________ ____________________________________________________________________________



70



SMKN 1 BANDUNG : TERUJI TERPUJI



A. Pilihlah jawaban yang paling tepat! 1. Yang merupakan ciri dari tanah yang terpolusi adalah .... a. memiliki porositas yang tinggi d. banyak terdapat cacing tanah b. kandungan garam mineral sedang e. kandungan unsur hara yang tinggi c. nilai pH di bawah 5 2. Perhatikan gambar di bawah ini!



1 2 3 4 Yang BUKAN termasuk polutan bagi tanah adalah .... a. 1, 2, 3 b. 4, 5, 6 c. 1, 3, 5



5



6



d. 2, 4, 6



e. 3, 5, 6



3. Pusat pembuangan sampah untuk Kota Bandung terdapat di beberapa tempat seperti di bawah ini, KECUALI .... a. TPA Pasir Bajing, Garut d. TPA Pasir Buluh, Lembang b. TPA Sari Mukti, Cipatat Kab. Bandung e. TPA Babakan, Anjarsari Kab. Bandung c. TPA Cikolotok, Purwakarta 4. Salah satu contoh logam berat yang sering menjadi masalah besar dari hasil industri sebagai polutan tanah yaitu .... a. natrium b. kalium c. kadnium d. aluminium e. litium 5. Nutrien tumbuhan yang dapat menjadi polutan tanah jika kondisinya berlebih adalah unsur .... a. N dan S b. H dan P c. P dan K d. N dan P e. S dan K 6. Sumber utama polusi tanah terbesar berasal dari .... a. industri b. kehutanan c. pertanian d. perikanan



e. peternakan



7. Yang menjadi indikator fisik dari tercemarnya suatu tanah adalah .... a. kedalaman lapisan bawah tanah d. warna dan rasa dari tanah b. porositas dan tekstur tanah e. keberadaan jumlah nitrogen dalam tanah c. keberadaan alga hijau yang melimpah 8. Salah satu indikasi kimiawi bahwa suatu tanah telah tercemar yaitu .... a. salinitas yang tinggi d. suhu tanah relatif normal 22 oC -27oC b. nilai pH tanah antara 5 – 8 e. tidak adanya unsur radioaktif c. kandungan bahan kimia yang netral 9. Spesies yang dijadikan sebagai indikator biologi untuk polusi tanah adalah .... a. Planaria sp. b. Ascaris sp. c. Taenia sp d. Pheretima sp. e. Hirudinae sp. 10. Berikut ini adalah kondisi tanah yang TIDAK memengaruhi populasi cacing tanah yaitu .... a. suhu b. salinitas c. pH d. aerasi e. warna tanah 11. Hal yang harus diperhatikan dalam penempatan pembuangan sampah akhir adalah dijauhkan dari tempat-tempat berikut, KECUALI .... a. pemukiman penduduk d. aliran air mengalir (sungai)



71



SMKN 1 BANDUNG : TERUJI TERPUJI b. septi tank c. sumber mata air



e. lahan industri



12. Kelompok makhluk hidup yang berperan sebagai vektor pembawa penyakit dan senantiasa berada di lingkungan pembuangan sampah akhir adalah .... a. lalat, tikus, dan kecoa d. tikus, ulat, dan belalang b. tikus, nyamuk, dan laba-laba e. nyamuk, belalang, dan lalat c. lebah, laba-laba, dan lalat 13. Gas hasil pembusukan sampah yang tidak berwarna tetapi berbau menyengat dan mudah meledak adalah gas senyawa hidrokarbon berupa .... a. CH2 b. CH3 c. CH4 d. C2H2 e. C6H6 14. Polusi tanah dari lingkungan pertanian biasanya berasal dari kegiatan di bawah ini, KECUALI .... a. Insektisida d. herbisida b. pupuk buatan e. aerasi c. irigasi 15. 1. bakteri koliform 4. fungi 2. nitrobacter 5. porifera 3. protozoa 6. Virus Kelompok mikroorganisme yang memiliki peran penting dalam kesuburan tanah adalah .... a. 1, 2, 3 b. 2,3,4 c. 3,4,5 d. 2, 5, 6 e. 5, 6, 1 B. Isilah dengan jawaban yang tepat! 1. Jenis tanah hasil letusan gunung berapi dinamakan .... 2. Upaya untuk mencegah tanah longsor di lahan miring adalah dengan cara pembuatan .... 3. Lapisan tanah yang banyak mengandung humus terdapat pada lapisan .... 4. Organisme dalam tanah yang kotorannya dapat menyuburkan tanah adalah .... 5. Jenis pestisida yang cocok untuk membasmi hama tikus adalah .... 6. Penanganan sampah yang paling tepat untuk meminimalisasi hingga 90% adalah .... 7. Gulma adalah .... 8. Salah satu contoh logam berat yang dihasilkan dari kendaraan bermotor adalah .... 9. Aerasi dapat dilakukan dengan cara .... 10.Gas metan hasim pembusukan sampah dapat dimanfaatkan menjadi .... C. Jawablah dengan singkat dan jelas! 1. Bagaimanakah cara untuk melestarikan tanah! _________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________ 2. Jelaskan mengenai indikator polusi tanah! _________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________ 3. Menurutmu kegiatan apa saja yang dapat menyebabkan tanah menjadi tidak subur? _________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________



72



SMKN 1 BANDUNG : TERUJI TERPUJI _________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________ 4. Bagaimanakah dampak polusi tanah terhadap kesehatan manusia? _________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________ 5. Jelaskan hubungan antara polusi tanah dengan polusi air dan polusi udara! _________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________



Good Job!!!



*Jawaban delik sesuai teks Eksplor 1 1. Senyawa organik adalah senyawa yang mengandung unsur C terdapat pada makhluk hidup, sedangkan senyawa anorganik adalah senyawa yang tidak mengandung unsur C biasanya berupan senyawa kimiawi buatan maupun alamiah yang sulit diuraikan oleh makhluk hidup 2. Unsur hara : unsur yang diperlukan oleh makhluk hidup untuk pertumbuhan dan perkembangbiakan Akumulasi : penumpukan bahan tertentu Persistent : menentap atau terus menerus ada 3. Insektisida : pembasmi serangga, herbisida : pembasmi gulma, fungisida : pembasmi jamur, rodentisida ; pembasmi tikus 4. a. Bakteri, b. virus, c. actinomycetes, d. protozoa, e. jamur, f. Alga Eksplor 2 1. tidak karena ciri fisik tersebut menunjukkan daerah tersebut kurang subur, derajat keasaman basa sedang, rumput pendek menandakan kandungan mineral tanah sedikit 2. sesuai jawaban siswa



73



SMKN 1 BANDUNG : TERUJI TERPUJI



Eksplor 3 1. endemik : organisme asli yang menetap pada suatu tempat tertentu arthropoda : hewan berkaki banyak 2. karena pemangsa tertinggi memakan lebih banyak daripada makhluk hidup pada tingkatan trofi di bawahnya, sehingga racun terkumpul dari organisme yang dimakan oleh predator 3. sampah plastik dapat mengurangi kesuburan tanah karena mengurangi jumlah area subur, saat plastik terurai dalam jangka waktu yang lama bahan kimia beracun yang terdapat pada plastik dapat mencemari tanah Eksplor 4 1. Leukimia adalah kanker pada sel darah putih. Pertumbuhan sel darah putih yang tidak matang dan tidak terkendali menyebabkan fungsinya radikal dengan memakan sel darah merah. Jika sel darah merah berkurang maka berpengaruh terhadap kebutuhan tubuh akan oksigen, sehingga menimbulkan kematian 2. Menggunakan bahan yang berasal dari kaca, logam aluminium, maupun kaca untuk meminimalisasi akumuasi racun dalam tubuh 3. Bahan penyebab kanker Uji Komptensi 3 A. PG 1 C 11 2 D 12 3 C 13 4 C 14 5 D 15 6 C 7 B 8 A 9 D 10 E



B. ISIAN B A C E B



1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10.



tanah vulkanik sengkedan/terasering humus cacing tanah rodentisida insenerasi tanaman pengganggu timbal mencangkul biogas



C. ESSAY 1. reboisasi, penghijauan, pemupukan dan penyiraman berkala, aerasi, tumpang sari, dll 2. sesuai halaman 28 bagian C 3. peladangan berpindah, penggundulan hutan, pemupukan secara berlebihan, eksploitasi tanah, penambangan liar, dll 4. adanya limbah berupa logam berat maupun lahan penampungan sampah mengakibatkan berkembangnya berbagai jenis makhluk hidup yang merugikan bagi manusia... 5. sampah organik menimbulkan tanah menjadi gersang, rembesan air hasil penguraian dapat mencemari air, dan gas hasil pembusukan mencemari udara, begitu pun dengan logam berat dan bahan plastik, dan bahan-bahan lainnya...



74



SMKN 1 BANDUNG : TERUJI TERPUJI



Kelompok : Nama



:



C. Tujuan Pembelajaran 2.1 Mendesain solusi untuk mengatasi masalah yang terdapat dalam suatu ekosistem di tingkat lokal dalam perspektif global dengan kreatif : a. Melalui kegiatan observasi, peserta didik dapat menganalisis jenis limbah di lingkungan Rumah b. Melalui kegiatan diskusi, peserta didik dapat mengidentifikasi masalah tentang limbah dengan benar. c. Melalui kegiatan percobaan, peserta didik dapat memformulasi pupuk organik cair sebagai upaya penanganan limbah dengan benar.



Pengolahan Limbah Organik Di Rumah Tangga



1. Tantangan Seperti kita ketahui bahwa setiap rumah tangga yang memproduksi berbagai macam makanan dan minuman. Setiap harinya, setiap rumah tangga memproduksi limbah organik dan anorganik. Seiring dengan banyaknya makanan yang diproduksi, banyak pula limbah organik yang dihasilkan. Limbah organik ini tentu menghasilkan bau tidak sedap, menjadi sumber penyakit, juga tidak enak dipandang mata. Akan tetapi, limbah organik masih mempunyai kandungan mikronutrien yang jika diolah dengan benar dapat bermanfaat bagi pertumbuhan sayuran. Berdasarkan pemaparan diatas, kalian diharapkan dapat mendesain solusi untuk mengatasi masalah. Desain tersebut harus dapat mengolah limbah organik rumah tangga menjadi produk yang dapat membantu pertumbuhan sayuran, terutama sayuran hidroponik.



75



SMKN 1 BANDUNG : TERUJI TERPUJI Kemudian, tidak hanya limbah organik rumah tangga saja yang dapat diolah, bahan lainnya dapat ditambahkan sesuai dengan kebutuhan.



2. Batasan Desain yang dibuat harus tetap dalam batas ini: a. Hanya limbah organik yang terdapat di rumah tangga yang dapat diolah. b. Membuat produk yang dapat dimanfaatkan sebagai nutrisi pertumbuhan sayuran.



3. Alat dan Bahan Tuliskan alat dan bahan yang akan digunakan dalam proyek ini. 1) Cangkang telur 2) Nasi sisa 3) Sayuran sisa 4) Gula merah 5) Kulit pisang 6) Wadah 7) Alumunium foil 8) Bahan lain



4. Langkah kerja a. Diskusikan tantangan bersama dengan grup. Pikirkan pertanyaan berikut: 1) Limbah organik apa saja yang terdapat di rumah tangga? Berapa banyak jumlahnya? __________________________________________________________________________ __________________________________________________________________________ __________________________________________________________________________ __________________________________________________________________________ __________________________________________________________________________



2) Apakah limbah organik rumah tangga dapat diolah menjadi produk yang bermanfaat? Produk apa saja? ____________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________



76



SMKN 1 BANDUNG : TERUJI TERPUJI _________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________ 3) Bagaimana cara mengolah limbah organik rumah tangga menjadi pupuk organik cair? _________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________ 4) Konsep apa saja yang digunakan dalam pembuatan Pupuk Organik Cair (POC)? _________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________ 5) Hitunglah biaya pembuatan (production cost) untuk 1 liter Pupuk Organik Cair (POC)! ____________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________



b. Buat desain proses pembuatan Pupuk Organik Cair (POC) secara mandiri di bawah ini.



77



SMKN 1 BANDUNG : TERUJI TERPUJI



c. Diskusikan sketsa yang telah kamu buat, kemudian dengarkan anggota grup lainnya ketika mempresentasikan sketsanya. d. Diskusikan tentang keunggulan dan kelemahan dari sketsa ini, akan sejauh apa sketsa ini berhasil? _________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________



e. Buat desain desain proses pembuatan Pupuk Organik Cair (POC) berbahan limbah organik rumah tangga berdasarkan hasil diskusi kelompok di bawah ini.



f.



Lakukan proses pembuatan Pupuk Organik Cair (POC) berbahan limbah organik rumah tangga sesuai dengan rancangan.



g. Presentasikan hasil yang telah dibuat. h. Rancang ulang desain yang telah dibuat jika ada yang perlu disempurnakan sesuai dengan hasil evaluasi.



78



SMKN 1 BANDUNG : TERUJI TERPUJI



PENILAIAN ASESMEN KOGNITIF A. Penilaian Pembelajaran, Remedial dan Pengayaan 1. Instrumen dan Teknik Penilaian Ranah Sikap



Teknik Penilaian Jurnal Perkembangan Karakter Tes Tulis Praktek/Unjuk Kerja



Pengetahuan Keterampilan



Bentuk Instrumen Anekdotal Uraian Lembar Pengamatan



Bentuk Instrumen : a) Jurnal / Anekdotal (Penilaian Sikap) Jurnal Perkembangan Karakter (Profil Pelajar Pancasila) Hari/Tanggal: No.



Nama



Kls



Sikap yang unggul/unik



Sikap yang perlu bimbingan



b)Praktek/Unjuk Kerja / Lembar Pengamatan (Penilaian Keterampilan)



No



Nama Peserta didik



Aspek Penilaian Pengamatan Masalah



Pengumpulan Data



1



Rubrik Penilaian :



2 Pengamatan kurang cermat, dan mengandung interpretasi Pengolahan data Data tidak lengkap Data kurang lengkap dan kurang terorganisir dan ada yang salah tulis Pemecahan Masalah Pemecahan masalah Pemecahan masalah tidak logis dan tidak logis dan tidak terstruktur terstruktur Kesimpulan Tidak benar atau tidak Sebagian kesimpulan sesuai tujuan ada yang salah atau tidak sesuai tujuan



Pengamatan



Kesimpulan



Pengisian pada kolom aspek penilaian diisi dengan skor dengan rentang antara 1 – 4. Dengan skala penilaian berurutan dari : 1– 2– 3– 4 -Bobot Penilaian Kurang Baik 3 – Cukup – Baik - Sangat 4



dst.



Aspek yang dinilai



Pemecahan Masalah



1 Pengamatan tidak cermat



79



Pengamatan cermat, tetapi mengandung interpretasi



Pengamatan cermat dan bebas interpretasi



Data lengkap, tetapi tidak terorganisir, atau ada yang salah tulis Pemecahan masalah tidak logis dan terstruktur Kesimpulan sudah benar namun tidak sesuai tujuan



Data lengkap, terorganisir, dan ditulis dengan benar Pemecahan masalahlogis dan terstruktur Semua benar atau sesuai tujuan



N



SMKN 1 BANDUNG : TERUJI TERPUJI



b) Penilaian Pengehuan c) Penilaian Pengetahuan



Berdasakan hasil rapat awal tahun ditetapkan nilai KKM untuk mata pelajaran IPAS adalah 75 sehingga capai minimal yang harus dicapai peserta didik adalah 75 untuk pengetahuan dan keterampilan.



Pengolahan Penilaian Pengetahuan: 𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 =



𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑆𝑘𝑜𝑟 𝐷𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑎ℎ 𝑥 100 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑀𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙 (𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ 𝑑𝑎𝑟𝑖 𝑘𝑒𝑠𝑒𝑙𝑢𝑟𝑢ℎ𝑎𝑛 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑝𝑒𝑟𝑡𝑎𝑛𝑦𝑎𝑎𝑛)



Pengolahan Penilaian Keterampilan 𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 =



𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑆𝑘𝑜𝑟 𝐷𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑎ℎ 𝑥 100 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑀𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙 (16)



d) Pembelajaran Remedial dan Pengayaan Pembelajaran remedial diberikan kepada peserta didik yang belum mencapai ketuntasan (KKM) pada KD tertentu, menggunakan berbagai metode yang diakhiri dengan penilaian untuk mengukur kembali tingkat ketuntasan belajar peserta didik. Pembelajaran remedial diberikan setelah peserta didik mempelajari satu atau beberapa KD tertentu yang diuji melalui Ulangan Harian. Nilai yang diperoleh peserta didik setelah remedial dilaksanakan adalah sebesar nilai KKM (75) Teknik pelaksanaan sebagai berikut :  Penugasan individu diakhiri dengan tes (lisan/tertulis) bila jumlah peserta didik yang mengikuti remedial maksimal 20%.  Penugasan kelompok diakhiri dengan penilaian individual bila jumlah peserta didik yang mengikuti remedi lebih dari 20% tetapi kurang dari 50%.  Pembelajaran ulang diakhiri dengan penilaian individual bila jumlah peserta didik yang mengikuti remedi lebih dari 50 %. B. Asesmen Non Kognitif 1) Coba amati lingkungan rumahmu saat ini, lalu pilih emoji berikut yang mewakili perasaanmu.



A 2) 3)



B



C



Berikan pendapatmu tentang bagaimana kondisi lingkungan akan berdampak pada semangat belajarmu? Apa saja yang dapat kamu lakukan untuk menciptakan kenyamanan lingkungan belajar di rumah?



80



SMKN 1 BANDUNG : TERUJI TERPUJI 4) 5)



Apa yang kamu rasakan melihat ada sampah berserakan di tempatmu? Apa harapanmu saat kamu mempelajari tentang makhluk hidup dan lingkungannya



81